Anda di halaman 1dari 3

Tema: Pandemi dan Pendidikan Anak

Gundah Gulana

Buntu hidupku

Mengambang tak tentu

Bagaikan tungku batu

Tiada baraku membeku

Terasa bimbang

Jauh ku melayang

Hapuskan bayang

Tiada sianar kan datang

Ragaku tanpa jiwaku

Seperti abu yang palsu

Teronggok dingin membeku

Dingin, diam, terpaku

Dimanakah jiwa dari ragaku ini?

Sepi bagai danau tak bertepi

Dimanakah jiwa dan ragaku kini

Melangkah sendiri di lorong gelap yang sepi


Harusnya ku bahagia

Berbaur dalam suka dan duka

Apakah aku salah bahtera?

Atau buaian sesal semata?

Buntu hidupku

Melayang bak hantu

Namun hanya bisa berpangku

Kapankah ku kan ke sekolah Oh..Guruku?

Terasa bimbang

Bak pelampung bergoyang

Seperti melayang

Kapankah kesempatan itu ‘kan datang?

Jiwaku dalam ragaku

Namun ragaku serasa menganggu

Layaknya onggokan daging beku

Dingin, diam, terpaku


Serasa tiada berjiwa ragaku ini

Bergejolak dalam sepi

Tak kusangka sendiri begini

Menanggung hari – hari sunyi dan sepi

Harusnya ragaku kaya

Cinta kasih penuh canda tawa

Mengapa hanya bela sungkawa?

Kapankah ku kan ke sekolah Oh..Guruku?

Anda mungkin juga menyukai