Anda di halaman 1dari 5

INSTALASI GIZI

FR-AG.2.1 RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

CATATAN ASUHAN GIZI

NAMA : An. LS
NO REGISTER : 11442xxx
RUANG : 7B
USIA : 8 tahun 9 bulan
MRS : 17 Juni 2019
Pengambilan Data : 17 Juni 2019
DIAGNOSA PENYAKIT: Pansitopenia o.k dd leukemia akut, sindrom mielodisplasia (MDS) ;
neutropenia sedang; gizi buruk Marasmus
ASSESSMENT/ REASSESSMENT KESIMPULAN
1. ANTROPOMETRI BB = 16 kg BBI = 24 kg
TB = 125 cm Gizi Kurang
CDC 2000
BB/TB = < P5
BB/TB pada usia 7,5 tahun
LLA = 13,5 cm
LLA/U = 13,5 / 19,5
= 61%
2. BIOKIMIA Hb : 8,8 g/dL (N : 13,4 – 17,7) ↓ Anemia
WBC : 2,61 103/µL (N: 4,3 – 10,3 ) ↓ Defisiensi Asam
HCT : 26,3% (N: 38-42) ↓ Folat
PLT : 68 103/µL (N 142- 424) ↓
MCV : 79,2 fL (N: 80-93) ↓
MCH: 26,5 pg (N: 27-31) ↓
MCHC: 33,5 g/dL (N: 32-36) N
Neutrofil : 23% (N: 51-67) ↓
Limfosit : 71,3% (N: 25-33) ↑
Coombs’test 2+ (positif 2)
3. FISIK-KLINIS KU : Lemah Marasmus
Skor Mclaren : 0
Kesadaran : 456 (Composmestis)
HR : 105 x/menit…………………………….
TD: 110/80 mmHg
RR : 22 x/menit
Suhu : 37 ºC
Pucat (+), sariawan (+), nafsu makan menurun (+), nyeri tulang
dan sendi (+)
4. RIWAYAT GIZI Dahulu:
1. Tidak ada alergi, makan sehari 2-3x dengan snack 1x Pola makan
2. Makanan pokok sumber karbohidrat yang sering
dikonsumsi yaitu nasi sehari 2-3x @100 gram, kentang 1- salah/ kurang
2x/mgg @60 gram seimbang
3. Lauk hewani yang paling sering yaitu ayam sehari 3x
@50 gram, telur ayam seminggu 1x @60 gram, dan ikan
lele 2-3x/minggu @50 gram
4. Tidak menyukai lauk nabati
5. Kurang menyukai sayuran yang paling sering kangkung
ditumis 3-4x/mgg @30 gram, sup-supan seperti wortel,
buncis, dan kubis seminggu 2x @30 gram
6. Buah yang paling sering yaitu jeruk seminggu 2x @60
gram, apel seminggu 1x @100 gram, dan papaya
seminggu 2x @110 gram.
7. Suka konsumsi susu beruang 4-5x/mgg @1 botol dan
susu milo kemasan 125 ml sehari 1x
8. Suka konsumsi teh sehari 2x dengan gula @10 gram dan
kopi sehari 1x dengan gula @20 gram
9. Konsumsi makanan yang digoreng sehari 3-4x

Hasil SQFFQ
Asupan Keb %Asupan Kategori
Energi 1284 Kkal 1680 Kkal 76% Kurang
Protein 49,6 g 63 g 78% Kurang
Lemak 47,7 g 46,6 g 102% Baik
KH 131,5 g 252 g 52% Defisit
Kebutuhan,
Energi = RDA x BBI Asupan energi
= 70 x 24
= 1.680 Kkal dan protein
Protein = 15% x 1680/4 kurang
= 63 g
Lemak = 25% x 1680/9
= 46,6 g
Karbohidrat = 60% x 1680/4
= 252 g
Sekarang:
24 h recall yang dilakukan, dalam satu hari pasien mendapatkan
makanan dari RS baru satu kali dipagi hari yaitu TKTP A dan
makan saat perjalanan dari RS banyuwangi ke RSSA. Sehingga
didapatkan hasil
Hasil 24h Recall
Asupan Keb %Asupan Kategori
Energi 1048 Kkal 1680 Kkal 62% Defisit
Protein 42,5 g 63 g 67% Defisit
Lemak 35 g 46,6 g 75% Kurang
KH 120,5 g 252 g 47,8% Defisit
5. RIWAYAT Penyakit Dahulu:
PERSONAL - Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat kelainan
darah
Penyakit Sekarang:
- Demam berulang sejak 1 bulan terakhir, demam
berlangsung hamper setiap hari suhu nerkisar 38-39
- Nyeri pada tulang dan persendian sejak 1 bulan terakhir
nyeri memberat 1 mgg terakhir sehingga tidak dapat
berjalan
- Sariawan sejak 1 minggu terakhir dan adanya penurunan
berat badan sejak 3 bulan terakhir dari 20 kg menjadi 16
kg.
- Pasien mengalami pucat berulang maret 2019 (3 bulan
MRS) dan didapatkan kadar HB 5-7 gram/dL (HB
terendah 5,7 g/dl) dan telah dilakukan tranfusi 5 hari MRS
- Pasien pernah dirawat di RS Lampung pada bulan maret
2019 karena HB 6, kemudian bulan Mei 2019 di RS
banyuwangi karena HB 7, dan bulan Juni 2019 di RS
banyuwangi karena HB 5,7 kemudian rujuk ke RSSA
dengan diagnose Pansitopenia organomegaly o.k dd
leukemia akut, sindrom mielodisplasia (MDS) ;
neutropenia sedang; gizi buruk
Sosekbud:
- Merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara
- Ayah pasien berumur 40 thn sebagai guru TIK SMP/SMA,
ibu 33 tahun sebaga IRT
- Orang tua berpisah sejak 2 tahun terakhir dan pasien ikut
dengan ayahnya.
6. DIAGNOSA GIZI  NI 2.1 Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan
keganasan penyakit ditandai dengan status gizi kurang (LLA/U 61%)
 NI 5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi (Fe, asam folat, dan protein) berkaitan
dengan penyakit ansitopenia o.k dd leukemia akut, sindrom mielodisplasia
(MDS) ; neutropenia sedang ditandai dengan hasil laboratorium rendah (Hb,
WBC, HCT, PLT, MCV, MCHC, dan neutrophil)
 NB 1.5 Kekeliruan pola makan berkaitan dengan pengetahuan keluarga dan
kondisi pasien ditandai dengan pasien tidak menyukai lauk nabati, sayur dan
sering mengkonsumsi makanan yang digoreng
RENCANA INTERVENSI

Tujuan :
1. Meningkatkan asupan makanan untuk meningkatkat status gizi normal
2. Memberikan makanan sumber Fe, asam folat, dan protein untuk membantu meningkatkan nilai Hb,
WBC, HCT, PLT, MCV, MCHC, dan neutrophil kembali normal.
3. Memperbaiki pola makan
Prinsip :
Makanan lunak tinggi energi 1680 Kkal, tinggi protein 63 gram dan tinggi antioksidan.
Syarat:
1. Energi 1680kkal. Untuk melakukan beraktifitas dan memenuhi energi basal. Diperoleh dari sumber
karbohidrat, lemak, dan protein.
2. Protein 63 gram. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan nilai
albumin, dan daya tahan tubuh. Dapat diperoleh dari makanan hewani dan nabati yaitu daging
ayam, telur, ikan, susu, tahu, dan tempe.
3. Lemak 46,6 gram. Untuk menjaga kondisi suhu tubuh dan cadangan makanan. Diperoleh dari
minyak kelapa sawit dan makanan hewani.
4. Karbohidrat 252 gram. Untuk sumber energi utama. Diperoleh dari beras,
5. Tinggi vitamin dan mineral sebagai antioksidan sertamenjaga daya tahan tubuh. Diperoleh dari
sayuran dan buah-buahan segar.
6. Bentuk makanan lunak per oral
7. Makanan bervariasi dengan frekuensi makan 3 kali makan utama dan 2 kali makanan selingan.
Rute : Per-oral
Kebutuhan,
Energi = 1.680 Kkal
Protein = 63 g
Lemak = 46,6 g
Karbohidrat = 252 g

E.1 Edukasi Gizi


1. Tujuan
- Untuk memperbaiki pola makan.
- Memberikan informasi mengenai makanan yang dianjurkan dan yang dibatasi sesuai penyakit
- Memberikan informasi anjuran pengolahan yang baik sesuai penyakit

2. Sasaran
Keluarga Pasien
3. Media
Leafleat
4. Metode
Diskusi dan tanya jawab
5. Waktu
30 menit
6. Tempat
Ruang perawatan
7. Materi
- Informasi tentang pola makan yang baik
- Makanan yang dianjurkan dan yang dibatasi
- Anjuran pengolahan sesuai penyakit
2.5.3 Kolaborasi

- Tujuan
Memantau nilai Hb, WBC, HCT, PLT, MCV, MCHC, dan neutrophil sampai kembali normal.
- Target Kolaborasi
Nilai Hb, WBC, HCT, PLT, MCV, MCHC, dan neutrophil kembali normal.
- Bentuk Kolaborasi
Bekerjasama dengan dokter dan perawat

INTERVENSI GIZI

ND – 1.2 Modifikasi distribusi, jenis atau jumlah makanan dan zat gizi pada waktu makan dengan
pemberian diet tinggi energi, tinggi protein, tinggi antioksidan, serta pemberian makanan sumber Fe
dan asam folat.
E – 1.3 Informasi dasar mengenai pola makan yang sehat, makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan, serta anjuran pengolahan yang baik sesuai penyakit.
RC – 1.3 Kolaborasi dengan dokter atau perawat untuk memantau nilai Hb, WBC, HCT, PLT, MCV,
MCHC, dan neutrophil.
RENCANA MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Target Cara monitoring Waktu pelaksanaan


Berat badan Berat badan naik
minimal 0,5 kg dalam
Menimbang berat badan Seminggu setelah
seminggu hingga
setiap minggu intervensi diberikan
mencapai berat badan
nolmal.
Asupan Energi dan zat Intake energi dan zat
Melihat sisa makanan
gizi gizi terpenuhi sesuai Selama perawatan
dan me-recall pasien
kebutuhan (tidak defisit)
Pola makan
Pasien mau Makanan yang
mengonsumsi lauk diberikan RS habis (sisa Selama perawatan
nabati dan sayur. makan)

Nilai Hb, WBC, HCT, Nilai Hb, WBC, HCT, Seminggu setelah
PLT, MCV, MCHC, dan PLT, MCV, MCHC, dan Tes laboratorium diintervensi selama
neutrophil neutrophil normal perawatan

Ahli Gizi
………….

Konseling Gizi :

Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai pola makan yang sehat, makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, serta anjuran pengolahan yang baik sesuai penyakit

Anda mungkin juga menyukai