Anda di halaman 1dari 2

RESUME MENGINTEGRASI MEDIA SOSIAL UNTUK MEMPROMOSIKAN

SASARAN YANG BERPUSAT PADA SISWA

Jumlah pengguna Internet di Indonesia dari tahun 2012 – 2015 terus mengalami
peningkatan. Hasil survei Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik,
Kementerian Komunikasi dan Informasi menunjukkan bahwa 95% pengguna Internet
mengakses media sosial seperti Facebook dan twitter (Investor Daily, 2014). Penggunaan
media sosial tidak hanya terjadi untuk interaksi jejaring sosial tetapi juga dapat digunakan
untuk belajar dan mengajar. Penggunaan media sosial yang dominan di kelas tatap muka dan
pembelajaran jarak sinkron dan asinkron adalah Facebook, twitter, YouTube, blog, Myspace,
wiki, LinkedIn, flicker, dan slide share (Moran, Seaman, dan Kane, 2011). pembelajaran
yang berpusat pada siswa mendorong siswa untuk membangun pengetahuan mereka sendiri
dan memungkinkan mereka untuk berpikir secara kritis, belajar untuk bekerja dalam tim dan
memecahkan masalah secara kolektif. Sayangnya, integrasi media sosial dan implementasi
pembelajaran yang berpusat pada siswa belum telah terintegrasi secara formal (Neo dan Tse
Kian, 2003).

Apa itu Integrasi Teknologi? integrasi teknologi didefinisikan sebagai penggunaan alat-alat
teknologi di bidang konten umum dalam pendidikan untuk memungkinkan siswa menerapkan
keterampilan komputer dan teknologi untuk pembelajaran dan pemecahan masalah
(Wikipedia, 2014: 1). Definisi paling spesifik dari integrasi teknologi relevan dengan difusi
teori inovasi. Inovasi adalah ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh individu atau
unit adopsi lainnya (Rogers, 2003). Teori ini melibatkan model integrasi teknologi yang
mencakup enam fase; akses pengetahuan teknologi konten pedagogis, tentukan keunggulan
relatif, tentukan tujuan dan penilaian, rancang strategi integrasi, siapkan strategi
pembelajaran, siapkan lingkungan pengajaran, dan evaluasi serta revisi strategi integrasi
(Roblyer dan Doering, 2010: 51)

Apa Itu Media Sosial? media sosial sebagai situs yang digunakan untuk mengubah dari cara
mendorong konten ke luar ke cara mengundang percakapan, pertukaran informasi, dan
melibatkan individu, industri, masyarakat, dan bahkan perubahan global yang tak tertandingi.
Situs-situs tersebut termasuk Facebook, Twitter, Myspace, LinkedIn, Slide Share, dan Flickr,
blog, wiki, video (baik di YouTube dan di tempat lain), dan podcast (Moran, Seaman, dan
Tinti, 2011). yang dapat digunakan untuk menghubungkan, berbagi, dan berkolaborasi
dengan orang-orang dalam pembelajaran.

Apa itu Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa? Student Centered Instruction (SCI)
bukanlah pendekatan baru dalam pendidikan. Itu muncul bersama dengan perkembangan
teori konstruktivisme dalam pendidikan progresif yang berfokus pada perkembangan anak.
Teori ini mengklaim bahwa belajar itu aktif. Guru mereka membantu mereka
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka.

Jenis-jenis media sosial yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat dijelaskan
dengan menggunakan interaksi; interaksi dosen-mahasiswa dan interaksi mahasiswa-
mahasiswa. Jenis media sosial yang digunakan dalam interaksi dosen-mahasiswa adalah
web-blog, YouTube, Facebook, Skype, Web-Blog YouTube Facebook Skype. Media Sosial
Digunakan dalam Interaksi Dosen-Mahasiswa.

Langkah Integrasi Media Sosial untuk Mempromosikan Pembelajaran yang Berpusat pada
Siswa :

a. Langkah pertama dari integrasi media sosial dalam proses pembelajaran adalah
menganalisis pelajar, tugas, dan kompetensi.
b. Memutuskan media yang cocok mengacu pada pemilihan berbagai media sosial, yang
sesuai dengan pelajar, tugas, dan kompetensi.
c. Memanfaatkan Bahan Ajar yang Cocok
d. Langkah terakhir untuk mengintegrasikan media sosial ke dalam pengajaran dan
pembelajaran adalah melacak evaluasi dan revisi.

Anda mungkin juga menyukai