LP SP Koping Keluarga
LP SP Koping Keluarga
A. PENGKAJIAN
1. Pengertian
f. Agitasi
g. Mengingkari masalah
i. Penolakan
3. Penyebab
(otoriter)
a. Tujuan
yang baru
5) Melatih menggunakan koping atau cara mengatasi masalah yang
baru
efektif
b. Tindakan
dengan keluarga
a) Asal masalah
b) Jumlah
c) Sifat
d) Waktu
masalah
biasa digunakan
komunikasi
dimiliki.
terapeutik.
asertif
lainnya.
lainnya.
keinginannya.
masalah.
EFEKTIF
KEPERAWATAN
keluarga keluarga).
keluarga (asal
untuk mengatasi
keluarga.
Mendiskusikan
mekanisme koping
yang selalu
digunakan
menghadapi masalah
dan mengungkapkan
perasaan setelah
menggunakan
digunakan.
DIAGNOSA TUJUAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
dihadapi dalam
keluarga, membahas
cara-cara
menyelesaikan
masalah dan
membagi tugas
penyelesaian
masalah, melakukan
kegiatan yang
semangat/break
6. Mengevaluasi sesaat, mencari
menggunakan memohon
efektif Tuhan).
menggunakan
Mengevaluasi
kemampuan
keluarga
menggunakan
ORIENTASI:
pikirkan?”
bapak/ibu hadapi dalam keluarga? Mau berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?
KERJA
“Apa masalah dalam keluarga yang bapak/ibu alami? Apakah ada anggota
keluarga yang dirasakan menjadi sumber masalah?” (kaji semua anggota keluarga
“Dari berbagai masalah tersebut, mana yang paling berat bapak/ibu rasakan?”
“Apa yang telah bapak/ibu lakukan dalam mengatasi masalah tersebut? (tulis
upaya tersebut?” (perawat dapat menemukan cara yang efektif dan efisien).
“Baik, bapak/ibu kita akan bicarakan beberapa cara untuk mengatasi masalah
mendiskusikan jalan keluar bersama keluarga dan memilih jalan keluar yang
jalan-jalan dan rekreasi agar dapat memulihkan tenaga baru dan kebersamaan
“Baiklah kalau perlu saya akan ikut dalam pertemuan keluarga tersebut”
TERMINASI
“Baik, bapak/ibu telah memilih cara yang mau dicoba, silakan coba ya”
“Seminggu lagi kita ketemu pada jam yang sama ya. Nanti kita bahas keberhasilan
pagi”
KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF
ORIENTASI:
“Selamat pagi, sesuai janji saya hari ini kita akan bercakap-cakap lagi”
bincang?”
KERJA
perubahan?”
“Nah, mari kita belajar berbicara secara terbuka atau disebut asertif yaitu
menyampaikan perasaan kita kepada orang lain yang bersangkutan secara spontan
sesuai dengan situasi yang mendukung, sehingga orang lain memahami apa
maksud dan tujuan kita serta memahami alasan keberatan yang disampaikan. Saya
akan dampingi bapak/ibu untuk melatih tehnik ini. Mari kita latihan, bapak/ibu
sampaikan masalah yang bapak/ibu rasakan kepada isteri/suami dengan nada baik
tanpa emosional”
bapak/ibu?”
TERMINASI
”Bagus sekali bapak/ibu telah mencoba latihan asertif. Jika nanti ada yang ingin
“Minggu depan saya akan datang ke sini untuk membicarakan tentang cara
ORIENTASI:
“Bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Apakah sudah dicoba cara yang kita
bahas kemarin?”
KERJA
“Bagaimana hasilnya, apakah selalu berhasil? Masih adakah cara lain yang biasa
“Nah...... yang mana yang akan bapak/ibu pilih untuk dicoba? Bagus sekali...”
TERMINASI
“Minggu depan kita akan bertemu lagi dan cara yang bapak/ibu pilih tadi dicoba
ya.....”
“Kita akan membicarakan masalah yang lain lagi yang masih belum terselesaikan.