Disusun Oleh:
HIPERTENSI
C. Sasaran
Keluarga Tn. K khususnya Tn. K (66 th)
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian marah
2. Factor yang menyebabkan kemarahan
3. Hal-hal yang mendukung terjadinya marah
4. Tanda dan gejala marah
5. Respon marah
6. Cara mengatasi orang yang sedang marah
E. Metode
1 Ceramah
2 Diskusi / Tanya jawab
F.Media
1 Leaflet
2 Lembar Balik
G. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian marah
2. Sebutkan factor yang menyebabkan kemarahan
3. Sebutkan hal-hal yang mendukung terjadinya marah
4. Sebutkan tanda dan gejala marah
5. Jelaskan respon marah
6. Jelaskan cara mengatasi orang yang sedang marah
STRATEGI PELAKSANAAN
No. WAKTU KEGIATAN RESPON
1. 05 Menit PENDAHULUAN
Memberi salam Audience (keluarga) menjawab
Apersepsi salam
2. 10 menit PENYAJIAN
Menjelaskan pengertian Audience (keluarga) terlihat
marah kooperatif dan antusias terhadap
Menyebutkan factor yang penyajian.
menyebabkan kemarahan
Menyebutkan hal-hal yang
mendukung terjadinya
marah
Menyebutkan tanda dan
gejala marah
Menjelaskan respon marah
Menjelaskan cara
mengatasi orang yang
sedang marah
3. 10 menit EVALUASI
Keluarga menjelaskan Audience (keluarga) dapat
pengertian marah menjawab semua pertanyaan.
Kelurga menyebutkan
factor yang menyebabkan
kemarahan
Keluarga menyebutkan
hal-hal yang mendukung
terjadinya marah
Keluarga menyebutkan
tanda dan gejala marah
Keluarga menjelaskan
respon marah
Keluarga menjelaskan
cara mengatasi orang yang
sedang marah
Keluarga mampu
mendiskusikan bersama
perawat untuk merawat
anggota keluarga dengan
masalah hipertensi
4. 5 menit PENUTUP
Kesimpulan Audience (keluarga) membalas
Ucapan terima kasih salam dan terima kasih.
Salam penutup
B Evaluasi
1 Prosedur : Tanya jawab
2 Waktu : 5 menit
3 Bentuk soal : Lisan
4 Jumlah Soal : 3 butir
Butir :
a. Apakah keluarga dapat menjelaskan kembali tentang marah
b. Apakah keluarga dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala marah
c. Apakah keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab kemarahan
d. Apakah keluarga dapat menyebutkan kembali cara merawat anggota keluarga dengan
perilaku kekerasan
MATERI PERILAKU KEKERASAN
A. Pengertian
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan
untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Berkowitz, 1993). Berdasarkan
defenisi ini maka perilaku kekerasan dapat dibagi dua menjadi perilaku kekerasan scara
verbal dan fisik (Keltner et al, 1995). Sedangkan marah tidak harus memiliki tujuan khusus.
Marah lebih menunjuk kepada suatu perangkat perasaan-perasaan tertentu yang biasanya
disebut dengan perasaan marah. (Berkowitz, 1993)
Kemarahan adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respons terhadap kecemasan
yang dirasakan sebagai ancaman. (Keliat, 1996)
Sedangkan menurut Depkes RI, Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
penyakit jiwa, Jilid III Edisi I, hlm 52 tahun 1996 : “Marah adalah pengalaman emosi yang
kuat dari individu dimana hasil/tujuan yang harus dicapai terhambat”. Kemarahan yang
ditekan atau pura-pura tidak marah akan mempersulit sendiri dan mengganggu hubungan
interpersonal. Pengungkapan kemarahan dengan langsung dan konstruktif pada waktu terjadi
akan melegakan individu dan membantu orang lain untuk mengerti perasaan yang
sebenarnya. Untuk itu perawat harus pula mengetahui tentang respons kemarahan sesorang
dan fungsi positif marah.
E. Respon Marah
Rentang respon kemarahan dapat digambarkan sebagai berikut : (Keliat, 1997, hal 6).
Assertif adalah mengungkapkan marah tanpa menyakiti, melukai perasaan orang lain,
atau tanpa merendahkan harga diri orang lain.
Frustasi adalah respons yang timbul akibat gagal mencapai tujuan atau keinginan.
Frustasi dapat dialami sebagai suatu ancaman dan kecemasan. Akibat dari ancaman
tersebut dapat menimbulkan kemarahan.
Pasif adalah respons dimana individu tidak mampu mengungkapkan perasaan yang
dialami.
Agresif merupakan perilaku yang menyertai marah namun masih dapat dikontrol oleh
individu. Orang agresif biasanya tidak mau mengetahui hak orang lain. Dia berpendapat
bahwa setiap orang harus bertarung untuk mendapatkan kepentingan sendiri dan
mengharapkan perlakuan yang sama dari orang lain.
Mengamuk adalah rasa marah dan bermusuhan yang kuat disertai kehilangan kontrol diri.
Pada keadaan ini individu dapat merusak dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.