Anda di halaman 1dari 2

Nama: Tasya Talibo (22115082)

Kelas Reguler 2

Tugas Konflik dan Mengelola Konflik (Teori Organisasi Umum)

1. Menurut teman-teman perlukah konflik di dalam penyelesaian tugas kelompok saudara,


berikan alasannya.
Jawab:
Perlu sebab munculnya konflik dalam organisasi tidak selalu bersifat negatif. Konflik
bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan di dalam kelompok. Berikut
beberapa alasan yang dapat menjadi pertimbangan kelompok dalam mengelola konflik.
a) Pembaharuan Ide: Konflik dapat memunculkan ide-ide baru dan juga solusi terbaik
karena setiap anggota kelompok pasti memiliki perspektif yang berbeda.
b) Peningkatan Kreativitas: Saat terjadi konflik, kita dapat mendorong anggota
kelompok untuk berpikir secara out of the box untuk menemukan solusi yang
kreatif.
c) Pengembangan Keterampilan Dalam Komunikasi: Memecahkan konflik
memerlukan komunikasi yang baik. Ini dapat membantu anggota kelompok dalam
mengembangkan keterampilan atau kemampuan komunikasi dan negoisasi.
2. Berikan contoh konflik yang pernah teman-teman alami dalam kerja kelompok,
kehidupan keluarga, dan kehidupan sosial.
Jawab:
1) Kerja Kelompok: Pembagian tugas yang kerap menjadi soal, sebab akan ada satu
atau dua anggota yang lalai dalam tanggung jawabnya.
2) Kehidupan Keluarga: Perbedaan pendapat yang terjadi antara saya dan keluarga.
3) Kehidupan Sosial: Perbedaan pandangan dengan teman dalam hal politik bahkan
agama.
3. Bagaimana upaya yang selama ini teman-teman lakukan dalam menyelesaikan konflik
tersebut.
Jawab:
Banyak sekali upaya yang saya coba untuk menyelesaikan konflik-konflik tersebut,
yaitu: yang pertama saya lakukan adalah mengajak pihak-pihak yang terlibat untuk
melakukan komunikasi secara terbuka, mendengarkan alasan, dan perasaan mereka
akan konflik yang terjadi lalu kemudian mengajak mereka untuk menemukan solusi
yang terbaik secara bersama. Dan yang lebih penting adalah menahan dan
mengendalikan emosi sebab jika sudah dikuasai emosi tentu akan menghambat upaya
dalam menemukan solusi.
4. Apa dampak buruk konflik yang pernah teman-teman alami tersebut.
Jawab:
Dampak buruk yang pernah saya alami adalah stress, pemicunya karena perbedaan
pendapat dengan mama terkait jurusan kuliah yang harus saya ambil. Itu merupakan
fase di mana saya kehilangan kesempatan dan mimpi untuk menjadi apa yang saya
inginkan. Pemikiran-pemikiran buruk mulai berkelindan di otak saya, apakah saya bisa
bertahan dengan jurusan pilihan orang tua saya? Kalau saya tidak mampu bagaimana?
Pasti mama kecewa dan kenapa saya tidak bisa memilih apa yang saya inginkan?
Percayalah itu fase di mana saya merasa tertekan karena harus menjalani apa yang tidak
pernah saya impikan.
5. Apabila dalam kehidupan di kampus atau di keluarga, teman-teman melihat ada konflik
dan teman-teman berusaha menjadi penengah. Upaya apa yang akan saudara lakukan
untuk mengelola konflik tersebut.
Jawab:
Sebagai penengah mungkin saya akan mengajak mereka untuk membuka sesi
komunikasi, di situ mereka harus berbicara secara terbuka dan jujur apa yang mereka
rasakan, lalu saya akan mencoba memahami perspektif dari semua pihak yang terlibat
dan tidak menyalahkan mereka dalam konflik tersebut. Kemudian saya akan mengajak
mereka untuk menemukan solusi terbaik secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai