Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MACHMUDATUL ISTIQOMAH

KELAS : KP2 MSDM-B 2019


NIM : 1961143
EAS MANAJEMEN KONFLIK
1. Menurut saudara perlukah konflik didalam penyelesaian tugas kelompok saudara,
berikan alasannya.
Jawaban :
Perlu karena dengan adanya konflik dalam kelompok kita akan menemukan hasil
yang baik karena dengan adanya konflik pasti akan ada perdebatan yang mendukung
terjadinya perubahan pendapat seperti yang tadinya ada yang kurang benar lalu
terjadilah konflik setelah konflik terjadi maka kita akan mendapatkan hasil akhir yang
sesuai. Dan apabila di tanggapi secara positif dapat membantu meningkatkan
kerjasama antar anggota kelompok. Dengan demikian berarti konflik timbul karena
adanya pendapat masing-masing individu yang berpartisipasi dalam menyampaikan
pendapatnya dan mengalami perbedaan. Tetapi perbedaan tersebut harus dijadikan
bahan agar tugas menjadi lebih baik dan variatif bukan menjadi penghambat
2. Berikan contoh konflik yang pernah saudara alami dalam kerja kelompok, kehidupan
keluarga, dan kehidupan sosial.
Jawaban :
 Kerja  kelompok
Dalam kerja kelompok saya sering mengalami perbedaan pendapat, misalnya :
dalam berkelompok saya berpendapat A sedangkan   teman saya berpendapat
B.
 Kehidupan  keluarga
Dalam kehidupan keluarga saya biasa mengalami kecemburuan terhadap
saudara saya, misalnya : saya cemburu jika saudara saya diberi uang jajan
yang lebih banyak dari saya.
 Kehidupan sosial
Dalam kehidupan sosial saya pernah mengalami perbedaan kepentingan dalam
berorganisasi misalnya : ketika ada rapat pertemuan membahas tentang
materi pada organisasi tersebut tetapi teman saya tidak datang sedangkan
ketika rapat tentang pembentukan panitia organisasi ia selalu datang
kejadian tersebut membuktikan bahwa teman saya hanya ingin datang jika ada
kegiatan yang bersifat senang-senang saja dan ketika rapat biasa dia tidak
menghiraukan rapat itu padahal rapat biasa itu lebih penting untuk
pembentukan panitia.

3. Bagaimana upaya yang selama ini saudara lakukan dalam menyelesaikan konflik
tersebut.
Jawaban :
Upaya yang harus dilakukan yang pertama, yaitu intropeksi diri, setelah itu mencari
tau lebih dalam dari konflik tersebut dan mencari cara penyelesaian, setelah
itu  diselesaikan dengan kepala dingin. Karena penyelesaian konflik adalah usaha-
usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan atau menghilangkan konflik dengan cara
mencari kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Penyelesaian
konflik diperlukan untuk mencegah :
 semakin mendalamnya konflik, yang berarti semakin tajamnya perbedaan
antara pihak-pihak yang berkonflik.
 semakin meluasnya konflik, yang berarti semakin banyaknya jumlah peserta
masing-masing pihak yang berkonflik yang berakibat konflik semakin
mendalam dan meluas, bahkan menimbulkan disintergrasi masyarakat yang
dapat menghasilkan dua kelompok masyarakat yang terpisah dan bermusuhan.
Ada dua cara penyelesaian konflik yaitu :
1) Secara persuasif, yaitu menggunakan perundingan dan musyawarah
untuk mecari titik temu antara pihak-pihak yang berkonflik. Pihak-
pihak yang berkonflik melakukan perundingan, baik antara mereka
saja maupun manggunakan pihak ketiga yang bertindak sebagai
mediator atau juru damai.
2)  Secara koersif, yaitu menggunakan kekerasan fisik atau ancaman
kekerasan fisik untuk menghilangkan perbedaan pendapat antara
pihak-pihak yang terlibat konflik.
4. Apa dampak buruk konflik yang pernah saudara alami tersebut.
Jawaban :
 Merusak benda-benda / fasilitas
 Hilangnya silaturahmi
 Mengurangi produktivitas
 Menimbulkan dominasi dari kelompok yang menang atas kelompok yang
kalah.
 Perubahan kepribadian/sikap dari individual
5. Apabila dalam kehidupan dikampus atau dikeluarga, saudara melihat ada konflik dan
saudara berusaha menjadi penengah. Upaya apa yang akan saudara lakukan untuk
mengelola konflik tersebut.
Jawaban :
Yang pertama bersikap netral kepada kedua belah pihak yang berseteru, yaitu dengan
cara kita harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Selanjutnya, bersikap
dewasa, kita harus pintar menganalisis karena dengan begitu kita tidak akan menuduh
sembarangan tanpa adanya bukti dan mencoba mencari tahu terlebih dahulu akar dari
konflik yang sedang terjadi, setelah itu mencoba membuka pembicaraan dengan
pihak-pihak yang sedang memiliki konflik. Lalu saya akan memikirkan solusi dari
konflik tersebut, setelah itu saya akan mencoba mendiskusikannya dengan pihak yang
sedang berkonflik dan menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan berkepala
dingin dan tetap harus tenang tanpa memihak siapapun.

 Dengan konflik, hidup akan lebih hidup, sebagai tanda kita hidup, tidak mati.
Maksundya adalah Konflik akan terjadi apabila ada perbedaan pemahaman antara dua
orang atau lebih terhadap berbagai perselisihan, ketegangan, kesulitan-kesulitan
diantara para pihak yang tidak sepaham. Konflik juga bisa memicu adanya sikap
berseberangan (oposisi) antara kedua belah pihak dimana masingmasing pihak
memandang satu sama lainnya sebagai lawan/penghalang dan diyakini akan
mengganggu upaya tercapainya tujuan dan tercukupinya kebutuhan masing-masing.
Terlepas dari banyaknya penyebab terjadinya konflik, perbedaan latar belakang kedua
belah pihak hingga terjadi konflik, perbedaan kepentingan diantara individu dalam
kelompok/ masyarakat yang kesemuanya saling terkait dalam realita sosial yang
kompleks. Konflik bukanlah sesuatu yang haru dihindari, dianggap momok yang
menakutkan dalam kehidupan berorganisasi melalakukan kaus, dipandang sebagai
dinamisator dalam setiap aktifitas organisasi itu sendiri, tanpa konflik organisasi akan
mati dan dengan adanya konflik organisasi akan hidup dan berkembang

Anda mungkin juga menyukai