KIMIA DASAR
REAKSI-REAKSI KIMIA
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan reaksi-reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan
mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direakasikan, serta
untuk menentukan rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara
mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan adanya perubahan warna, bau,
suhu, timbulnya gas dan endapan.
Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan reaksi-reaksi kimia yaitu berdasarkan penggabungan
molekul terbagi menjadi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom
dalam molekul. Reksi kimia selalu melibatkan terbentuknya dan terputusnya ikatan
kimia. Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier :
“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.” Dan berdasarkan Hukum
Perbandingan Tetap (Hukum Proust) : “Dalam setiap persenyawaan perbandingan
massa unsur-unsur selalu tetap.” Berdasarkan Bronsted Lowry : “Asam sebagai
setiap zat sembarang yang menyumbang proton dan basa sebagai setiap zat
sembarang yang menerima proton”.
Metode Percobaan
1. Amati perubahan warna yang terjadi pada reaksi
1ml NaOH 0,05M(pp) 1ml HCl 0,1M(pp) 1ml NaOH 1ml HCl
(1.a.) + (1.a.) 0,05M(mm) (1.b.) + 0,1M(mm) (1.b.)
c
d.
1ml K2CrO4 0,1M + 1ml HCl 0,1M 1ml K2CrO40,1M + 1ml NaOH 0,05M
1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml HCl 0,1M 1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml NaOH 0,05M
+
1 ml BaCl2 0,1M 1 ml K2CrO4 0,1M
13. Amati perubahan yang terjadi
14. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan percobaan 12 dan 13
Kemudian diteteskan KMnO4 sambil dikocok, teteskan terus larutan KMnO 4 sampai
warnanya tidak hilang lagi. Bandingkan kecepatan laju hilangnya warna KMnO 4 dengan
percobaan 16.
2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN 0,1 M 2 ml Fe3+ 0,1 M + 2 ml KSCN 0,1 M + 1 ml Na 3PO4 0,1
M
bandingkan
Hasil Pengamatan
No Perubahan
Reaksi
. Warna Endapan Gas
1. a. 1ml NaOH 0,05M + 1 tetes PP Magenta - -
b. 1ml NaOH 0,05M + 1 tetes MM Kuning - -
c. 1ml HCl 0,05M + 1 tetes PP Bening - -
d. 1ml HCl 0,05M + 1 tetes MM Merah muda - -
2. a. 1ml CH3COOH 0,05M + 1 tetes PP Bening - -
b. 1ml CH3COOH 0,05M + 1 tetes MM Merah muda - -
3. a. 1ml NaOH 0,05M + 1ml HCl 0,05M + 1
Bening - -
tetes PP
b. 1ml NaOH 0,05M + 1ml HCl 0,05M + 1
Merah muda - -
tetes MM
c. 1ml NaOH 0,05M + 1ml CH3COOH
Bening - -
0,05M + 1 tetes PP
d. 1ml NaOH 0,05M + 1ml CH3COOH
Merah muda - -
0,05M + 1 tetes MM
4. a. 1ml K2CrO4 0,1M + 1ml HCl 0,1M Oranye - -
b. 1ml K2CrO4 0,1M + 1ml NaOH 0,1M Kuning - -
5. a. 1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml HCl 0,1M Oranye - -
b. 1ml K2Cr2O7 0,1M + 1ml NaOH 0,1M Kuning - -
6. 1ml Al2(SO4)3 0,1M + 5 tetes NaOH 1M Putih keruh - -
7. 1ml Al2(SO4)3 0,1M + 5 tetes NaOH 1M +
Putih keruh Putih -
5 tetes NH4OH
8. a. 1ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes NaOH 1M Putih keruh - -
b. 1ml ZnSO4 0,1M + 5 tetes NaOH 1M +
Putih keruh Putih -
5 tetes NH4OH
9. Tabung 1 : 1ml (NH4)2SO4 0,1M + 2ml
Bening - √
NaOH 0,1M
Tabung 2 : lakmus merah dibasahi
Biru - -
aquadest
10. 1ml Pb(NO3)2 0,1M + 1ml NaCl 0,1M Bening Putih -
Dipanaskan Bening Putih -
Didinginkan Bening Putih -
11. 1ml NaCl 0,1M + 1ml Ag NO3 Putih Putih -
12. 1ml BaCl2 0,1M + 1ml K2CrO4 0,1M Kuning susu Putih -
13. 1ml BaCl2 0,1M + 1ml K2Cr2O7 0,1M Kuning tua - -
14. 1ml BaCl2 0,1M + 1ml HCl 0,1M + 1ml
Kuning emas Putih -
K2CrO4 0,1M
15. Tabung 1 : 1g CaCO3 + 1ml HCl 0,05M Putih Putih √
Tabung 2 : 1ml Ba(OH)2 0,01M Bening - -
16. 1ml H2C2O4 0,5M + 2 tetes H2SO4 2M
dipanaskan dan diteteskan tetes demi tetes
Coklat tua Coklat -
KMnO4 0,05M (sampai warnanya tidak
hilang lagi)
17. 1ml Fe2+ 1M + 2 tetes H2C2O4 2M dikocok
dan diteteskan tetes demi tetes KMnO4 - Coklat muda - -
0,2M (sampai warnanya tidak hilang lagi)
18. Hijau
1ml CuSO4 0,5M + NaOH 1M ± 30 tetes Bening -
lumut
19. 1ml CuSO4 0,5M + NH4OH 1M ± 30 tetes Biru - -
20. 2ml Fe3+ 0,1M + 2ml KSCN 0,1M Merah - -
kecoklatan
2ml Fe3+ 0,1M + 2ml KSCN 0,1M + Kuning
Kuning -
Na3PO4 0,1M pudar
(Sumber : Raden Allya Siti Zahrah Wahjoe dan Ega Nada Meidiatami, Meja 1,
Kelompok O, 2014 )
Pembahasan
Berdasakan hasil pengamatan dapat diketahui dan mempelajari jenis dan sifat
(sifat kimia dan fisika) dari zat yang di reaksikan, serta untuk mencari rumus
senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa denga cara mereaksikan dua buah zat
atau lebih yang di buktikan adanya perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas dan
endapan.
Faktor kesalahan yang terjadi pada saat praktikum reaksi kimia berlangsung
diantaranya :
- Faktor kebersihan
Penggunaan alat yang ada sebelum digunakan belum dibersihkan
terlebih dahulu sehingga mempengaruhi hasil pengamatan begitupula setelah
digunakan alat yang sudah digunakan harus dibersihkan kembali.
- Faktor ketelitian
Saat melakukan percobaan hasil dari dua zat yang direaksikan jika
bereaksi akan menghasilkan perubahan diantaranya perubahan suhu, bau,
warna, adanya gas, dan endapan. Pada saat menentukan warna kesalahan
yang dilakukan yaitu kurang teliti dalam mengamati perubahan warna yang
terjadi.
- Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti tinggi rendahnya suhu dapat mempengaruhi
hasil reaksi kimia.
- Penggunaan pipet
Satu pipet dipakai untuk mengambil zat yang berbeda (dua zat atau
lebih) juga merupakan faktor kesalahan saat praktikum yang dilakukan,
karena satu pipet hanya untuk satu larutan, jika ingin dipakai untuk berbagai
larutan harus dibersihkan terlebih dahulu karena akan mempengaruhi hasil
reaksi yang terjadi.
Ada pula pengertian dari reaksi kimia yaitu perubahan yang terjadi bila
senyawa termokimia membentuk senyawa baru yang berbeda. Dalam pemulihan
persamaan reaksi kimia harus diketahui dengan benar rumus pereaksi dan produk
reaksi sebelum persamaan reaksi itu disetarakan (Brady, 1999). Selain itu reaksi
kimia juga dapat diartikan sebagai suatu proses di mana zat (atau senyawa) diubah
menjadi satu atau lebih senyawa baru. (Chang,2005).
Reaksi nomor 4,5,16 dan 17 merupakan reaksi redoks karena dalam reaksi
tersebut terjadi transfer elektron. Reaksi nomor 7,8,12,13,14,16,18 dan 19
merupakan reaksi pengendapan karena ditemukan adanya endapan pada hasil reaksi.
Reaksi nomor 9 reaksi asam-basa, karena kertas lakmus yang asalnya berwarna
merah berubah menjadi warna biru pada hasil reaksi. Reaksi nomor 11 merupakan
reaksi metatesis (pertukaran ganda) dimana terjadi pertukaran antar dua reaksi yang
berbeda. Dan reaksi nomor 19 dan 20 merupakan reaksi kompleks.
DAFTAR PUSTAKA