Anda di halaman 1dari 2

BERBICARA UNTUK MEYAKINKAN

Menurut aristoteles “ persuasi (bujukan, desakan, dan meyakinkan) adalah seni penanaman
alasan-alasan atau motif-motif yang menuntun ke arah tindakan bebas yang konsekuen “.

Pembicaraan yang bersifat persuasif disampaikan kepada para pendengar bila kita menginginkan
penampilan suatu tindakan atau pengejaran suatu bagian tertentu dari suatu tindakan. Tindakan –
tindakan serupa itu mungkin merupakan penerimaan suatu pendirian , pemungutan atau pengadopsian
seperangkat prinsip, atau tindakan pelaksanaan tugas-tugas serupa itu. Tuntutan atau daya penarik
dalam hal ini kebanyakan bersifat emosional. Daya penarik ini menampilkan motif-motif kepada kita
untuk bertindak menurut cara yang dikehendaki. Apabila aksi tidak dapat diperoleh tanpa kepastian
pendirian ,maka argumentasi dari orang intelek dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan. Eksposisi
dan deskripsi menyajikan konsep-konsep mengenai sebuah makna yang terlibat. Namun harus disadari
bahwa proses tersebut merupakan batu loncatan kepada tujuan nyata dari tindakan yang diharapkan.

Meyakinkan pada dasarnya dalah membuat atau membujuk seorang akan kebenaran dan itu berbeda
dari memaksakan. Jadi meyakinkan lebih kepada akal fikiran daripada perasaan emosional.

Meyakinkan menuntut beberapa unsur, antara lain :

1. Kejelasan, kemurnian, atau kecerahan (clarity).

2. Ketertiban , kerapian, atau keteraturan (orderlines).

3. Fakta-fakta, bukti-bukti, atau petunjuk-petunjuk (evidence).

4. Alasan-alasan, bantahan-bantahan, penjelasan-penjelasan, atau argumen-argumen (arguments).

5. Pikiran –pikiran atau pemikran yang jujur dan terus terang.

(powers, 1951 : 241-242)

Biasanya para pendengar dirangsang untuk berbuat aksi dengan daya tarik yang emosional. Dan daya
tarik yang fundamental dari semua pembicara adalah daya tarik pribadi mereka. Biasanya pendengar
tertarik atau terpikat oleh karakter yang kuat dari seorang pembicara. Dalam benak pendengar harus
tertanam keyakinan yang kuat agar proses ini berjalan dengan baik. Dengan kata lain pembicara sangat
mempengaruhi keyakinan pendengar.Kepastian pendirian bergerak maju dari penyediaan alasan-alasan
yang cukup banyak menuju ke akal pikiran.

Menurut Schwab dan Beatty yang telah melakukan penelitian bertahun-tahun menyarankan
beberapa cara untuk memperoleh aksi daya tarik dasar, yang meliputi :
a. Ajukanlah suatu penawaran misalnya : menawarkan brosur, contoh, percobaan bebas, premi
(hadiah), harga perdana,dan lain lain.

b. Batasi waktu : batasi waktu untuk penawaran.

c. Persediaan terbatas : yaitu menekankan kepada pendengar bahwa hal yang dibicarakan itu bersifat
terbatas, jadi pendengar termotivasi dengan keadaan tersebut mengingat sesuatu yang dibicarakan itu
terbatas sehingga muncul dalam benak pendengar takut tidak mendapatkan hal tersebut.

d. Jaminan atau garansi : memberikan jaminan atau garansi tentang hal yang dimaksud sehingga
pendengar akan merasa nyaman dan akan terbujuk.

e. Harga meningkat terus : yaitu memberikan informasi kepada pendengar bahwa hal ( bisa meliputi
barang, dsb) dapat naik sewaktu- waktu. Mungkin hari ini harga di bawah standar, namun besok belum
tentu. Sehingga pendengar akan berfikiran untuk membeli produk tersebut secepatnya.

f. Penurunan harga

g. Keuntungan atau kerugian : membujuk pendengar dengan cara memberi informasi keuntungan apa
saja yang didapat jika membeli produk atau barang tersebut dan hal apa saja yang akan terjadi bila tidak
membeli produk atau barang tersebut

Anda mungkin juga menyukai