Anda di halaman 1dari 5

SAP, Leaflet, dan Lembar Balik Hipertensi

Hipertensi.

Barangkali temen-temen sudah tidak asing dengan hipertensi.

Hipertensi atau yang biasa disebut dengan tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan
darah kita meningkat dalam waktu yang lama diatas nilai normal tekanan darah. Tekanan darah normal
yaitu 120/80 mmHg.

Kali ini aku akan membagikan materi mengenai hipertensi, tapi sebelum itu yang perlu kita ketahui
mengenai hipertensi akan aku ulas melalui pertanyaan di bawah ini 🙂

Apasih Hipertensi Itu?

Apa itu hipertensi?

Apa itu hipertensi?

Hipertensi atau yang biasa disebut dengan tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan
darah kita meningkat dalam waktu yang lama diatas nilai normal tekanan darah. Tekanan darah normal
yaitu 120/80 mmHg.

Biasanya tekanan darah pada penderita hipertensi diatas 140/90 mmHg

Lalu, Apa Penyebab dari Hipertensi?

Penyebab hipertensi?

Penyebab hipertensi?

Penyebab hipertensi sendiri terdiri dari faktor genetic (keturunan), bertambahnya usia serta lingkungan.
Untuk faktor lingkungan paling sedikit terdapat 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan hipertensi,
diantaranya seperti berlebihan dalam mengkonsumsi garam (natrium), stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin (hipertensi endokrin),
obat, dan alkohol, serta kehamilan

Penyebab hipertensi antara lain adalah :

Stres

Usia

Merokok

Obesitas (kegemukan)

Alkohol

Faktor keturunan

Faktor lingkungan (gaduh/bising)

Apa Saja Jenis-jenis Hipertensi?

Hipertensi ringan: Apabila tekanan darah sistoliknya diantara 140 – 159 mmHg dan atau tekanan
diastoliknya diantara 90 – 95 mmHg

Hipertensi sedang: Apabila tekanan darah sistoliknya diantara 160 – 179 mmHg dan atau tekanan
diastoliknya diantara 100 – 109 mmHg

Hipertensi berat: Apabila tekanan darah sistoliknya diantara 180 – 209 mmHg dan atau tekanan
diastoliknya diantara 110 – 120 mmHg

Apa Tanda dan Gejala Hipertensi?

Gejala Hipertensi

Gejala Hipertensi

Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :

1. Pusing
2. Rasa berat di tengkuk

3. Mudah marah

4. Telinga berdenging

5. Sukar tidur

6. Sesak nafas

7. Mudah lelah

8. Mata berkunang-kunang

Apabila hipertensinya berat atau menahun serta tidak diobati, maka bisa timbul gejala sebagai berikut:

1. Sakit kepala

2. Mual

3. Muntah

4. Gelisah

5. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan
ginjal.

Komplikasi Hipertensi?

Komplikasi hipertensi

Komplikasi hipertensi

Komplikasi dari hipertensi diantaranya:

 Penyakit ginjal (gagal ginjal)

 Penyakit otak (stroke)

 Penyakit jantung (gagal jantung)

Lantas Bagaimana Pengobatan Hipertensi?

Ada dua jenis pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
 Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter

 Pengobatan non farmakologis yaitu dengan

1. Mengurangi asupan garam dan lemak

2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol

3. Berhenti merokok bagi yang merokok

4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan

5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenan

6. Menghindari ketegangan

7. Istirahat cukup

8. Hidup tenang

Apakah ada pengobatan secara tradisional?

Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi secara teratur jus:

 Jus buah mentimun

 Jus buah belimbing

 Jus daun seledri

Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah

½ kg buah mentimun dicuci bersih

Dikupas kulitnya kemudian diparut

Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih

Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari

Makanan yang perlu diperhatikan bagi penderita hipertensi


Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:

1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya

2. Buah-buahan keculi buah durian

3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna

4. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja

5. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)

Makanan yang perlu dihindari

1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng

2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing

3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin

Materi Selengkapnya scrool dibawah ini ya.. 🙂

Nah demikian sedikit tulisan mengenai hipertensi, semoga dapat bermafaat secuil ilmu yang aku
dapatkan di bangku perkuliahan. Apabila terdapat kesalahan ataupun kekeliruan tentang hipertensi,
langsung sampaikan saja pada komentar dibawah ini untuk bahan belajar kita bersama, karena aku
sendiri pun masih dalam tahap belajar

Ohya, untuk teman-teman dibawah ini terdapat contoh format dalam pembuatan SAP dan juga untuk
SAP, Leaflet, dan Lembar Balik versi lengkapnya teman-teman bisa klik link di bawah ini. Saya sediakan
daripada repot-repot copas dari tulisan ini lalu diedit, mending ini tinggal download kemudian edit2 aja
langsung jadi.

Anda mungkin juga menyukai