Anda di halaman 1dari 4

AKU GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

Saya adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan Sarjana (S1) di


Universitas Tadulako. Dan saya aktif dalam Himpunan Mahasiswa Matematika
(HIMATIKA) FMIPA Universitas Tadulako yang merupakan salah satu lembaga di
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Saat ini saya sedang menempuh
semester 2 dengan program studi yang saya ambil yaitu S1 Matematika.

Nama saya Muh Khaeril. Saya berasal dari keluarga yang sederhana. Saya anak
pertama dari 3 bersaudara. Dalam keluarga saya pendidikan sangat dijunjung tinggi
meskipun kedua orang tua saya hanyalah tamatan Sekolah Menengah Akhir (SMA),
akan tetapi mereka memiliki prinsip yaitu anak-anaknya harus memiliki pendidikan
yang lebih tinggi dari mereka, sehingga kami dituntut untuk menjalani pendidikan
dengan baik. Disamping itu saya dan adik-adik saya diberikan batasan bergaul baik
itu di dunia nyata maupun di dunia maya (Sosial Media) agar tidak terjerumus dari
kenakalan remaja.

Saya dan keluarga tinggal di salah satu daerah terpencil di Kabupaten Pinrang,
Sulawesi Selatan. Disana saya menempuh pendidikan mulai dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan saat mengikuti
Ujian Nasional (UN) saya selalu mendapatkan predikat siswa yang mendapatkan nilai
tertinggi Ujian Nasional (UN) baik itu saat Sekolah Dasar maupun Sekoloah
Menengah Pertama (SMP), sehingga saat ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat
Sekolah Menengah Akhir (SMA). Saya melanjutkan pendidikan di sekolah favorit di
kota Parepare yang merupakan kota kelahiran Presiden B.J Habibie sekaligus kota
yang dikenal sebagai kota Pendidikan di Sulawesi Selatan.

Saat saya bersekolah di Kota Parepare, saya merasa persaingan untuk menjadi
yang terbaik sangatlah sulit. Apalagi siswa yang diterima di SMA Negeri 5 Parepare
ini adalah siswa-siswa terbaik yang bukan hanya dari Sulawesi Selatan akan tetapi
ada dari provinsi-provinsi lain. Hal tersebut karena SMA Negeri 5 Parepare ini adalah
salah satu sekolah terbaik yang ada di Sulawesi Selatan . Meskipun persaingan di
sekolah ini sangat sulit, akan tetapi saya bisa menjadi salah satu perwakilan dari SMA
Negeri 5 Parepare untuk mengikuti berbagai perlombaan Matematika baik itu yang
berstandar Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Nasional yang diadakan oleh Instansi-
Instansi yang ada di Indonesia sejak kelas 10 SMA. Disamping mengikuti berbagai
perlombaan saya juga aktif dalam organisasi yang ada di sekolah seperti Pramuka dan
Remaja Mesjid karena saya beranggapan bahwa bukan hanya hard skill yang perlu
diasah akan tetapi soft skill juga perlu.

Setelah selesai menjalani pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Akhir


(SMA) saya melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) di salah satu universitas yang ada
di Palu dengan mengambil program studi matematika. Saya mengambil program
studi matematika dikarenakan sewaktu kecil saya sangat menyukai mata pelajaran
matematika. Selain itu, saya memilih program studi ini karena banyak orang
mengatakan bahwa program studi ini adalah salah satu program studi yang paling
susah dan sulit untuk cepat selesai, sehingga saya ingin membuktikan bahwa
pandangan mereka salah. Hal tersebut karena cepat tidaknya seseorang selesai
menempuh pendidikan sarjana adalah kesungguhan dari diri kita masing-masing,
apabilah kita bersungguh-sungguh maka kita akan bisa menyelesai pendidikan
sarjana dengan cepat.

Saya juga memilih matematika karena seperti yang kita ketahui bahwa
matematika bisa dikatakan sebagai induk dari ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan
matematika memiliki keterkaitan dengan ilmu pengetahuan lainnya, sehingga apabila
kita menguasai ilmu matematika, maka bisa dibilang kita memiliki sedikit
keunggulan dari yang lainnya karena kita akan sedikit lebih mudah mempelajari ilmu
pengetahuan lainnya apalagi yang berhubungan dengan perhitungan seperti Kimia,
Fisika, Ekonomi dan lain sebagainya.
Sejak dulu banyak anak-anak tidak berminat untuk mendalami atau mempelajari
ilmu Matematika karena menganggap bahwa ilmu Matematika sangatlah sulit untuk
dipelajari karena matematika memiliki banyak perhitungan dan hanya
diperuntungkan untuk mereka yang condong memiliki kepribadian otak kiri, sehingga
mereka yang condong memiliki kepribadian otak kanan beranggapan akan sulit untuk
mempelajari ilmu Matematika. Padahal Matematika adalah ilmu yang bisa dipelajari
oleh khalayak umum baik itu yang memiliku kepribadian otak kiri maupun otak
kanan. Sebenarnya yang membuat mereka sulit mempelajari matematika karena
mereka sejak awal memang menjudge matematika adalah adalah ilmu yang sulit
untuk dipelajari sehingga setiap mempelajari matematika mereka akan terbayang-
bayang dengan anggapan mereka bahwa matematika sulit dipelajari.
Terlepas dari anggapan mereka bahwa matematika sulit dipelajari, mereka tidak
menyadari bahwa penerapan atau pengaplikasian ilmu matematika bisa dikatakan
turut berpartisipasi dalam perkembangan teknologi pada era revolusi industri 4.0 ini,
contohnya itu penggunaan alat elektronik. Pada penggunaan alat elektronik seperti
komputer tidak terlepas dari yang namanya matematika diskrit. Matematika diskrit
adalah salah satu cabang ilmu matematika yang menitik beratkan objek objek distrik
untuk dikaji. Diskrit disini adalah elemen elemen yang berhingga berbeda atau
elemen elemen yang tidak bersambungan. Metematika diskrit sendiri bisa dikatakan
cabang ilmu matematika yang paling berkembang pesat pada era revolusi industri 4.0,
hal ini didasari karena komputer digital bekerja secara diskrit yang mana semua
informasi yang disimpan dan dimanipulasi oleh komputer dalam bentuk diskrit.
Sehingga matemtika diskrit ini bisa dikatakan sebagai ilmu paling dasar dalam
mempelajari ilmu tentang komputer.
Matematika juga sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa kita
sadari saat kita melakukan jual beli di suatu pusat perdagangan kita menerapkan salah
satu cabang ilmu Matematika yaitu Aljabar. Dan masih banyak lagi penerapan ilmu
matematika dalam kehidupan sehari-hari yang tanpa kita sadari. Sehingga dapat kita
katakana bahwa Matematika perlu kita pelajari karena sangat membantu kita
menjalani kehidupan sehari-hari. Dan hal inilah tujuan saya yaitu memberikan
pemahaman yang baik bahwa jangan takut untuk mempelajari Matematika karena
matematika akan menunjang kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan kita
janganlah selamanya di dalam naungan pemikiran bahwa Matematika itu sulit untuk
kita pelajari karena hal tersebut sama halnya dengan kita kalah sebelum berperang.
Dan saat kita belama-lama dalam naungan pemikiran tersebut kita tidak akan tau apa
yang akan kita dapatkan apabila kita mempelajari Matematika yang dimana banyak
manfaat yang menunggu kita saat mempelajari Matematika.
Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia siap membantu Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam mewujudkan terciptanya generasi emas
pada tahun 2045 melalui ilmu Matematika yang saya miliki.

Anda mungkin juga menyukai