Anda di halaman 1dari 3

Nama saya Zelika Melnawati, umur saya 26 tahun.

Saya tinggal di kota Tarakan provinsi Kalimantan


Uatara. Saya bekerja sebagai guru di sebuah sekolah swasta yang ada di kota Tarakan. Saya bekerja di
Madrasah Ibtidaiyah nahdlatul Ulama Kota Tarakan. Saya menyelesaikan studi Sarjana di Universitas
Borneo Tarakan dengan spesialisasi jurusan Pendidikan Biologi. Semasa kuliah, saya aktif dalam
organisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO). Kami pernah mengadakan lomba
micro teaching nasional pada tahun 2017. Selain itu saya juga membantu anak anak disekitar saya
yang memiliki kesulitan belajar. Pengalaman tersebut membantu saya dalam mengasah kemampuan
dalam memimpin dan membangun inisiatif-untuk mengambil tindakan nyata dalam merespon
permasalahan sosial. Cita-cita saya yaitu menjadi pengajar yang berkarakter dan dapat memotivasi
siswa. saya juga ingin membuat siswa memiliki semangat belajar yang tinggi salah satunya dibidang
sains. Hal ini dikarenakan sains merupakan mata pelajaran yang penting karena termasuk salah satu
mata pelajaran yang diikut sertakan dalam ujian Nasional. Selain itu sains juga menjadi dasar untuk
mempelajari mata pelajaran lain pada tingkatan SMA seperki Kimia, Biologi dan Fisika. Siswa juga
dapat mengasah kemampuan berfikir logis, kritis dan rasa ingin tahu. selain itu sains juga erat
kaitannya dengan lingkungan disekitar, Hal ini diharapkan membuat siswa lebih menghargai dan
mencintai alam sekitar serta dapat menciptakan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.

Indonesia memperoleh skor 396 pada kategori sains yang diadakan oleh Programme for
International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018. Hal ini sangat jauh dari nilai rata-rata yaitu
sebesar 489. Perolehan skor tersebut menempatkan Indonesia di peringkat sembilan dari bawah. Hal
tersebut tentu masih jauh dari harapan kita. Pada era globaisasi sperti sekarang tentu kita
mengharapkan siswa Indonesia yang berprestasi dan memiliki daya saing dengan negara lain. Jika
peringkat kita masih dibawah apa kah kita bisa bersaing dengan negara lain?. Saat ini Indonesia
berusaha mengejar ketertinggalan dengan cara menerapkan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS)
pada pembelajaran, hal itu tentu tidak akan terlalu berdampak jika tidak diimbangi dengan adaptasi
pembelajaran. Dalam pembelajaran sains atau biologi siswa perlu diberikan pemahaman konsep.
Konsep sangat diperukan untuk membantu siswa memahami materi dan mengaitkannya dengan
materi lainnya, karena pada dasarnya materi sains saling berkaitan satu sama lain. Pemahaman
konsep juga yang dapat membantu siswa untuk meenjawab dan memecahkan masalah yang ada di
sekitar mereka. Selain permasalahan skor Indonesia yang masih dibawah rata-rata, kita juga
dihadapkan dengan permasalahan ketidak merataan Pendidikan di Indonesia. Siswa dan guru yang
ada di pulau jawa memiliki berbedaan dengan yang ada di Papua atau di daerah yang lain. Hal ini
disebabkan perbedaan infrastruktur, keterampilan pengajar, serta ketersediaan media dan buku
yang dapat menunjang pembelajaran, serta permasalahan yang lain. Saya sadar bahwa kemampun
saya hasih kurang jika dibandingkan dengan keterampilan guru yang ada di pulau jawa ataupun
daerah lain. Tapi saya yakin jika saya terus belajar maka saya akan membantu mengingkatkan kualitas
Pendidikan khususnya yang ada di Kalimantan utara. Daerah lain di kaliamantan utara memiliki
permasalahan yang lebih kompleks jika di bandingkan dengan kota Tarakan. Daerah lain seperti
Kabupaten Tana Tidung, Malinau atau Nunukan memiliki banyak permasalahan yang perlu di
selesaikan. Salah satunya adalah kurangnya fasilitas Pendidikan yang ada di daerah tersebut. Tak
jarang saya mendengar cerita dari teman saya yang harus menempuh jarak yang jauh, atau tinggal
dengan sanak saudara mereka yang ada di kota demi melanjutkan Pendidikan. Teman-teman saya
yag menjadi guru juga mengeluhkan masalah fasilitas serta kurangnya buku untuk pembelajan. Jika
pada era pembelajaran digital seperti sekarang akan sangat mudah jika mengakses informasi secara
online. Tapi apakah hal tersebut bisa dilakukan jika didaerah tersebut bahkan sangat sulit untuk
mendapatkan jaringan? Saya rasa hal tersebut sangat sulit diwujudkan bahkan mereka sulit
mendapatkan buku, lalu bagaimana tingkat Pendidikan mereka bisa baik. Tarakan masih dalam
kategori yang baik dalam bidang Pendidikan, kami masih memiliki fasilitas dan guru yang memadai
jika dibandingkan daerah lain yang ada di Kalimantan utara. Selain itu Tarakan juga merupakan pulau
kecil dengan fasilitas Kesehatan dan Pendidikan yang lengkap. Sangat berdanding terbalik dengan
daerah lain di Kalimantan utara yang memiliki luas wilayah yang luas dengan keterbatas fasilitas
umum. Tentu akan sangat berbeda jauh membandingkan kulitas Pendidikan yang ada di Tarakan
dengan daerah yang lain yang ada di pulau jawa.

Saya berencana untuk mengambil studi Pendidikan Sains di Universitas Negri Surabaya atau Prodi
Pendidikan Biologi di Universitas Negri Malang. Pendidikan sains merupakan prodi yang di dalamnya
mempelajari ilmu pendidikan dan sains itu sendiri. Selain itu program studi Pendidikan sains juga
mempelajari Fisika, Kimia dan Biologi secara terpadu. Jika Prodi Pendidikan Sains Lebih
mengutamakan Pendidikan pada tingkatan SMP maka jurusan Pendidkan Biologi lebih sepesik pada
tingkatan SMA. Selain itu jurusan Pendidikan biologi juga meneruskan Pendikan saya sebelumnya,
akan tetapi saya juga ingin belajar hal baru dengan mengambil jurusan Pendidikan Sains. Saya merasa
bahwa Pendidikan sains perlu memiliki pondasi yang kuat untuk mempelajari disiplin ilmu
selanjutnya yaitu Kimia, Biologi dan Fisika yang akan mereka pelajari saat SMA nanti. rencana studi
saya yaitu agar dapat meningkatkan kemampuan sains siswa dan membantu meningkatkan kulitas
pembelajaran terutrama dalam bidang sains. Selain itu saya juga ingin berkontribusi dalam
menyelasaikan masalah terkait pembelajaran sains dan berinovasi dalam pembelajaran. Saya ingin
belajar serta mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan meningkatkan pemahaman konsep
sains siswa. Itulah mengapa saya ingin melanjutkan studi saya pada program Pendidikan Sains. Saya
yakin bahwa dengan adanya pengajar yang berkualitas dalam penyelenggaraan pembelajaran sains
dapat meningkatkan antusias siswa dalam pembelajaran dan kemampuan sains siswa. Siswa dapat
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dilingkungan
sekitar mereka. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan hasil perolehan skor Indonesia pada
Programme for International Student Assessment (PISA) karena siswa tidak hanya diajak untuk
mengingat (C1) atau memahami (C2) saja tetapi siswa mampu untuk mengevaluasi (C5) atau
membuat (C6) sesuatu yang dapat berkontribusi pada lingkungan sekitar. Hal ini sesuai dengan
Taksonomi Bloom yang berpendapat bahwa mengahafal adalah tingkatan terendah dalam
pembelajaran. Karena menurut PISA level kemampuan siswa Indonesia masih dalam tingkatan
mengingat (C1) atau memahami (C2) kita masih perlu mencapai 3 tingkat lagi jika kita ingin
Pendidikan diIndonesia khususnya dalam bidang sains dapat berada dalam tingkatan tertinggi.
Dengan tujuan agar dapat menghasilkan siswa berdaya analisis, kritis, cakap memecahkan masalah,
dan melakukan evaluasi. Sehingga menciptakan generasi calon ilmuan, peneliti ataupun orang- orang
yang hebat dan ahli dalam bidang mereka masing-masing sehingga dapat mengharumkan nama
Indonesia

Saya mempunyai mimpi jika suatu saat Indonesia merupakan salah satu negara dengan Pendidikan
terbaik di dunia khususnya di asia tenggara. Seluruh sekolah mempunyai fasilitas yang sama dan
memadai baik itu yang ada di Pulau jawa, Kalimantan, sumatra atau papua. Seluruh siswa Indonesia
memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa harus ada yang tersentralisasi.
Seleruh siswa semangat untuk belajar dan berinovasi karena mereka mempunyai fasilitas yang
memadai untuk menunjang Pendidikan mereka. Mereka bisa belajar di daerah mereka sendiri tanpa
harus jauh-jauh ke daerah lain untuk mendapatkan pendidkan yang lebih baik. Karena Pendidikan
kita sudah merata dan setara. Siswa dapat belajar dengan gembira, memiliki antusias belajar yang
tinggi serta dapat menjalin berkomunikasi yang baik dengan anak-anak dinegara lain untuk sharing
pengalaman belajar mereka dan belajar hal baru. Para guru dapat terus berinovasi, mengembangkan
diri, bertukar pengalaman dengan dosen atau guru di negara lain atau bahkan bekerja salam untuk
melakukan penelitian atau menyelesaikan permasalah yang mereka hadapi terutama untuk guru
yang ada di daerah. Selain itu para guru dapat hidup dengan sejahtera, memenuhi kebutuhan hidup
mereka dengan baik medapatkan hak dan melaksanakan kewajiban mereka dengan gembira.
Pendikan Indonesia tidak lagi menempati peringkat 70-an tetapi bisa menembus sepuluh besar pada
Programme for International Student Assessment (PISA). Sehingga guru dan siswa diindonesia dapat
bersaing secara global dengan negara lain dan menciptakan generasi emas Indonesia di segala bidang
baik seni, pendidikan, ekonomi, penelitian ataupun pemerintahan yang dapat membawa Indonesia
menjadi negara maju. Saya rasa hal tersebut akan terwujud jika kita memperbaiki Sumber daya
manusia dan menciptakan generasi yang berkualiatas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan memperbaiki kulitas peembelajaran yang ada di Indonesia saat ini. Saya berharap jika masa
itu datang saya akan bercerita dengan bangga bahwa saya juga ikut andil dan menjadi bagian kecil
yan membantu mewujudkan mimpi tersebut.

Saya berencana untuk menjadi dosen yang dapat melaksanakan penelitian dalam bidang sains serta
menciptakan guru yang berkarakter dan berinovasi. Sehingga para siswa dapat semangat belajar dan
menghasilkan siswa yang berdaya analisis, kritis, cakap memecahkan masalah, dan melakukan
evaluasi. Menjadi dosen yang membantu memecahkan permasalahan pembelajaran, bekerja sama
dengan guru untuk berinovasi dalam pembelajaran dan mambantu memecahkan permasalahan yang
ada khususnya dalan bidang pendidikan. Menciptakan guru yang dapat membuat siswa antusias
belajar sains dan menciptakan calon ilmuan, peneliti, ataupun para ahli dalam bidang mereka
masing-masing. Serta menjadi dosen yang aktif dalam upaya penelitian dan inovasi khususnya dalam
bidang dains dan pembelajaran serta membantu mengingkatkan kulitas Pendidikan khususnya di
Kalimantan utara.

Saya berkomitmen untuk berperan sebagai pengajar yang dapat saya capai dengan cara
meningkatkan kulitas diri serta beriovasi dalam pembelajaran yang akan saya lakukan. Setelah studi
saya berencana akan menjadi pengajar di kota Tarakan guna meningkatkan kulitas pendidikan
khususnya di daerah Kalimantan agar dapat bersaing dengan kulitas Pendidikan yang ada di jawa.
Saya ingin menjadi dosen yang dapat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
yang saya peroleh dan membantu guru dalam mengatasi masalah pembelajaran khususnya pada
bidang sains. Serta meningkatkan kulitas calon guru yang dapat meningkatkan kulitas Pendidikan
yang ada di Indonesia. Saya akan bekerjasama dengan guru untuk mengadakan penelitian terkait
pengembangan pembelajaran atau terkait implepentasi dan analisis masalah dalam pembelajaran.
Rencana saya 5 hingga 10 tahun kedepan yaitu dengan menjadi pengajar yang aktif melakukan
penelitian dan inovasi dalam pembelajaran. Sehingga siswa Indonesia memiliki kemampuan yang
baik dalam bidang sains terutama keterampilan analisis, kritis dan kreatif. Sesuai dengan profil
pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka yaitu 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6)
Kreatif. Guna membantu Indonesia menciptakan generasi emas khususnya dalam bidang Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai