Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan bagaimana sistem pendidikan di indonesia secara umum !

Jawab :
Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan ini
banyak diadopsi oleh sekolah negeri dan swasta. Ada tiga jenjangnya, yaitu: Pendidikan
Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Wajib belajar di Indonesia sendiri
adalah 12 tahun.  Saat ini, sekolah-sekolah ini dikelola oleh tiga kementerian. Pendidikan
Dasar dan Menengah ada di Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan.
Sedangkan Pendidikan Tinggi ada di Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi.

2. Jelaskan bagaimana sistem pendidikan dinegara-negara Asia secara umum !


Jawab :
Sistem pendidikan di asia di awali dengan pendidikan dasar dan rata-rata selama 6
tahun. Banyak menganut tiga jenjang yaitu pendidikan dasar , pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi.
3. Jelaskan bagaiman sistem pendidikan dinegara-negara Eropa secara umum !
Jawab :
Sistem dari pendidikan yang ada di negara Eropa masing-masingnya didukung oleh
departemen yang mengatasi permasalahan dari pendidikan dan ilmu pengetahuan,
hingga departemen ini mewajibkan pendidikan untuk anak berumur 7 tahun hingga 16 tahun.
Salah satu sistem pendidikan yang ada di Eropa ini jatuh pada sistem pendidikan yang ada di
Bulgaria. Pendidikan di salah satu bagian negara Eropa ini menerapkan sistem beberapa jenis
sekolah. Dari yang pra-sekolah pendidikan, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
yang paling terakhir adalah pendidikan tinggi. Jika dilihat dari pendidikan pra-sekolah ini
mencakup kegiatan belajar mengajar untuk anak 6 hingga 7 tahun selama 1 tahun lamanya di
TK. Untuk pendidikan dasar sendiri ada 8 tingkatan kelas dan dibagi menjadi dua yaiyu
primary school dan pre-secondary school. Selanjutnya menuju ke pendidikan menengah
dimana memiliki tingkat 1-12 yang mana menerapkan beberapa pelajaran yang berbeda setiap
tingkatannya. Dan yang terakhir adalah pendidikan tinggi dan materi yang diajarkan secara
terkhusus dan paling minim mengambil pembelajaran selama 4 tahun.
4. Berikan evaluasi dan solusi terkait pelaksanaan proses pendidikan di Indonesia !
Jawab :
Sistem pendidikan di indonesia sudah sangat bagus dan terstruktur tetapi perhatian
kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan
yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya
pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau.
Dampak dari pendidikan yang buruk ini, negeri kita kedepannya makin terpuruk.
Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di
tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
Solusi pelaksanaan proses pendidikan di indonesia adalah guru sangat memiliki peran
dalam dunia pendidikan. Ruh pendidikan sesungguhnya terletak dipundak guru. Bahkan, baik
buruknya atau berhasil tidaknya pendidikan hakikatnya ada di tangan guru. Sebab, sosok guru
memiliki peranan yang strategis dalam ”mengukir” peserta didik menjadi pandai, cerdas,
terampil, bermoral dan berpengetahuan luas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Seorang guru yang baik adalah mereka yang memenuhi persyaratan kemampuan profesional
baik sebagai pendidik, pengajar maupun pemimpin. Di sinilah letak pentingnya standar mutu
profesional guru untuk menjamin proses belajar mengajar dan hasil belajar yang bermutu.
Pendidikan yang berkarakter harus lebih ditekankan bukan pendidikan yang
berorientasi kepada nilai. Ada sebuah kata bijak mengatakan, ilmu tanpa agama buta, dan
agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif
tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun
dengan asal nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan berjalan
dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan kognitif, maka akan
lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan dikendalikan orang lain. Untuk itu, penting
artinya untuk tidak mengabaikan pendidikan karakter anak didik.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan
seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan
kognisinyan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft
skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen hard
skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui
pelaksanaan pendidikan karater pada anak didik.
Yang tidak kalah penting adalah peran orang tua dirumah harus mampu menjadi
teladan yang baik bagi anaknya. Dan masalah infrastruktur yang saat ini belum mumpuni dan
materi pendidikan juga harus lebih diperhatikan pemerintah.
Apabila semua ini dapat terlaksana maka sistem pendidikan Indonesia dapat
melahirkan generasi-generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai