Anda di halaman 1dari 10

Hari/Tanggal : Senin, April 2020 Nama PJP: Ence Darmo Jaya Supena

Nama : Feby Dimas Perdana Nama Asisten:


NIM : E14190094 1. Willy Kurnianto (E44160035)
Kelompok :4 2. Yunita Ayudi Irawati (E44160013)
3. Silviana (G84160010)

Tugas Praktikum Minggu ke-12


Struktur dan Fungsi Pada Tubuh Hewan

No Nama jaringan /sel Gambar preparat dari Gambar manual


referensi
1. Jaringan epitel selapis
Perbesaran 40x10
Referensi :
abisjatuhbangunlagi.
wordpress.com
2. Jaringan epitel pipih
berlapis
Perbesaran 40x10
Referensi :
Simdos.unud.ac.id

3. Jaringan epitel kubus


selapis
Perbesaran 40x10
Referensi:
Staff.uny.ac.id
4. Jaringan epitel kubus
berlapis
Perbesaran 40x10
Referensi:
abisjatuhbangunlagi

5. Jaringan epitel
kolumnar
selapis(mencit)
Perbesaran 40x10
Referensi:staff.uny.ac
.id

6. Jaringan epitel
kolumnar berlapis
Perbesaran 40x10
Referensi:
blogdinisukarno.blog
spot

7. Jaringan otot rangka


Perbesaran10x40
Referensi:
abisjatuhbangunlagi.
wordpress.com
8. Jaringan otot polos
Perbesaran10x40
Referensi:
abisjatuhbangunlagi.
wordpress.com

9. Jaringan otot jantung


Perbesaran10x40
Referensi:
abisjatuhbangunlagi.
wordpress.com

10. Jaringan sel darah


merh
mamalia(mencik)
Perbesaran10x40
Referensi:
docplayer.info

11. Sel darah merah


ampibi(katak)
Perbesaran10x40
1 2
Referensi:
wismabioku.blogspo 1.sitoplasma 2. Inti sel

12. Sel darah merah


aves(burung dara)
Perbesaran10x40

Referensi:biologipres
,com
13. Hialin
Perbesaran10x40
Referensi: slideplayer

14. Fibrosa
Perbesaran10x40
Referensi:
dentosca.wordpress.

15. Elastis

Perbesaran10x40

Referensi:
docplayer.info

16. Jaringan tulang keras

Perbesaran10x40

Referensi:
pak.pandani.web.id
17 jaringan tulang rawan

Perbesaran10x40

Referensi:
studentsdailyblog.wo
rdpress.com
18. Jaringan saraf
Perbesaran10x40

Referensi: slideplayer

PERTANYAAN

1. Pada bagian organ apa saja dapat ditemukan setiap tipe sel epitel tersebut?
Jawab:
Menurut Syamsuri (1998) Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

1) Epitel Pipih Selapis


Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk
pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Epitel
pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah
bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-
paru, ginjal, dan selaput perut.

2) Pipih Berlapis
Jaringan epitel pipih berlapis disusun oleh lebih dari satu sel yang
berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun
sangat rapat. Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan
epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan
vagina.

3) Epitel Silindris Selapis /Kolumnar Berlapis


Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk
silindris. Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot
usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum).

4) Epitel Silindris Berlapis /Kolumnar Berlapis


Jaringan epitel silindris berlapis disusun oleh lebih dari satu lapis sel
berbentuk silindria. Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring,
faring, trakea, dan kelenjar ludah.

5) Epitel Kubus Selapis


Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk
kubus. Jaringan ini terdapat pada epithelium permukaan ovarium, lensa
mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid.
6) Epitel Kubus Berlapis Banyak
Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis
sel yang berbentuk kubus. Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel
ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan
kelenjar keringat pada kulit.

2. Jelaskan fungsi dan perbedaan dari setiap tipe sel epitel tersebut!
Jawab:
Fungsi utama sel epitel pipih adalah membantu pergerakan organ visera
(mesotel), transpor aktif melalui pinositosis (mesotel dan endotel), sekresi
molekul biologis aktif (mesotel). Fungsi utama sel kubus adalah untuk
melapisi dan sekresi. Sel kolumnar fungsi utamanya adalah untuk proteksi,
lubrikasi, absorpsi dan sekresi Kalangi (Mescher 2011).

3. Pada bagian organ apa saja dapat ditemukan masing-masing tipe jaringan otot
tersebut?
Jawab:
a. Otot polos
Dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah
b. Otot lurik
Melekat pada rangka
c. Otot jantung
Dinding jantung

4. Jelaskan fungsi dan perbedaan dari setiap tipe sel epitel tersebut!
Jawab:

• Jaringan otot rangka (lurik) berfungsi sebagai alat gerak aktif serta
berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk menggerakkan tulang dan
tubuh (Yustina dan Darmadi 2017).
• Jaringan otot polos berfungsi untuk melangsungkan gerak di luar
kehendak serta mengontrol diameter pembuluh darah dari biji mata
(Yustina dan Darmadi 2017).
• Jaringan otot jantung berfungsi untuk menyebabkan jantung
menguncup dan mengembang sehingga darah dapat terpompa (Yustina
dan Darmadi 2017).
Pembeda Otot polos Otot lurik Otot jantung
Tempat Dinding saluran Melekat pada rangka Dinding jantung
pencernaan, dinding
pembuluh darah
Bentuk serabut Memenjang, Memenjang, Memenjang,
berbentuk, ujung silindris, ujung silindris,
lancip tumpul bercabang dan
menyatu
Jumlah nukleus Satu Banyak satu
Letak nukleus Tengah Tepi tengah
Garis melintang Tidak ada ada ada
Kecepatan Paling lambat Paling cepat sedang
kontraksi
Kemampuan lama sebentar Sedang
berkontraksi
Tipe control Tidak menurut Menurut Tidak Menurut
kehendak(involuner) kehendak(volumter) kehendak
(involuner)

5. Jelaskan perbedaan dan persamaan secara histologi darah mamalia, amfibi,


aves! Mengapa terjadi perbedaan struktur tersebut!
Jawab:

Perbedaan dan Persamaan Sel Darah Merah Mamalia, Amfibi, Aves


Komponen Mamalia Amfibi Aves
Bentuk Bundar, cekung Oval, besar, Oval
volume 100x
manusia (eritrosit
salamander
terbesar diantara
vertebrata)
Inti Tidak ada Ada Ada
Tempat Sumsum merah Limpa, hati, Sumsum merah
pembentukan ginjal, dan
utama sumsum merah
(pada katak
jantan di musim
kawin)
Hemoglobin Ada Ada Ada
Sumber : Burkitt et al 1995
Perbedaan ukuran eritrosit disebabkan oleh faktor genetik (perbedaan
tingkat maturasi eritrosit) dan faktor anatomi pembuluh darah kapiler.
Eritrosit memiliki inti pada kebanyakan vertebrata kecuali pada sebagian
besar mammalia yang tidak berinti. Eritrosit yang paling besar ditemukan
pada amfibi sedangkan sel eritrosit mammalia dianggap lebih kecil dan
spesifik dengan ketiadaan nukleus. Mammalia (mencit) memiliki ukuran
eritrosit terkecil dan berbentuk cakram bikonkaf. Bentuk dan ukuran eritrosit
ini berhubungan dengan efisiensi pengangkutan oksigen dalam eritrosit
menuju jaringan terkecil (Rousdy dan Linda 2018). Amfibi memiliki sel darah
merah yang berinti sel karena oksigen yang dibutuhkan katak tidak hanya
diikat oleh sel darah merah di paru – paru, melainkan juga dari oksigen yang
berdifusi melewati kulit mereka (Santoso dan Putra 2009). Selain amfibi, aves
juga memiliki sel darah merah yang berbentuk oval dan memiliki inti
(nukleus). Adanya inti yang dimiliki eritrosit akan memungkinkan sel darah
merah memiliki kemampuan untuk bergerak sendiri, selain mengandalkan
pergerakan yang berasal dari jantung maupun oleh adanya perbedaan tekanan
dalam pembuluh darah. Salah satu fungsi utama inti (nukleus) adalah untuk
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. dalam nukleus
terdapat nukleolus (anak inti) yang mensintesis molekul RNA, sehingga
peranannya sangat penting untuk eritrosit unggas yang aktivitas dan sintesis
proteinnya tinggi (Soewolo 2000).

6. Jelaskan fungsi dari setiap bagian pada tulang: lakuna, kanal sentral, lamella
tulang, kanalikuli, dan kanalis Haversi dan tulang rawan: kondrosit, matriks, ,
dan perikondrium.
Jawab:

• Lakuna : suatu ruang kecil yang terletak diantara lamella dan


didalamnya terdapat osteosit. Fungsi dari lakuna ini adalah melindungi
sel osteosit dan menjadi pemisah dari matriks ekstraseluler (Irawan
2013).

• Kanal Sentral : berisi pembuluh darah (Irawan 2013).

• Lamella : sambungan antara lakuna yang satu dengan lakuna yang


lain. Di dalam lamella terdapat garam mineral yang berfungsi
membuat tulang menjadi keras serta serat kolagen yang berfungsi
membuat tulang menjadi kuat (Irawan 2013).

• Kanalikuli : suatu cabang dari membran lakuna yang berkaitan


dengan cabang lakuna lainnya. Kanakuli juga merupakan tempat
menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa (Irawan 2013).

• Kanalis Harvesi : lapisan endosteum yang pada dasarnya adalah


jaringan ikat yang kaya akan serat saraf dan pembuluh darah. Sel – sel
darah dalam kanal membawa nutrisi dan limbah ke dan dari lapisan
luar tulang (Irawan 2013).

• Matriks : menyebabkan tulang rawan bersifat lentur, licin, dan kuat


(Irawan 2013).

• Kondrosit : sel normal yang terkandung di dalam tulang rawan untuk


sintesis dan integritas matriks ekstraseluler tulang rawan sendi (Irawan
2013).

• Perikondrium : jaringan ikat padat tidak teratur yang meliputi


permukaan tulang rawan hialin kecuali pada permukaan persendian
(Irawan 2013).

7. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian di sistem saraf yang anda dapatkan!


Jawab:
• Soma (Badan Sel) : sitoplasma yang mengelilingi inti sel (nukleus)
dari sel saraf, di dalamnya terdapat sitoskeleton dan organel-organel
sel (Feriyawati 2005).
• Dendrit : bagian penerima input neuron, berukuran pendek dan
bercabang-cabang (Feriyawati 2005).
• Akson : bagian yang menyampaikan impuls (potensial aksi) ke neuron
lain, otot, dan kelenjar, berukuran panjang serta berbentuk silinder
tipis (Feriyawati 2005).
DAFTAR PUSTAKA

Feriyawati L. 2006. Anatomi sistem saraf dan peranannya dalam regulasi kontraksi
otot rangka [Skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.
Hala, Yusminah. 2007. Biologi Umum 2. Makassar (ID) : UIN Alauddin Press.

Irawan BA. 2013. Pembelajaran biologi mengenai sistem rangka manusia. Makalah.
Dalam: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer
FTI UNSA, Maret.
Irianto, K. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Jakarta (ID) :
Gramedia.

Robiah. 2014. Evektipitas implementasi Pendidikan Perbedaan Individual


(Invidualized Instruction) Terhadap Prestasi Belajar Biologi Kelas xi
Ma Nu Mu’allimimateri Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan
[Skripsi] (ID) : Institut Agama Islam Negri Walisongo

Setiadi. 2007. Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta (ID) : Graham Ilmu.

Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta (ID): Departemen Pendidikan


Nasional.

Syamsuri. 1998. Mikroskop Sel. Banjarbaru (ID) : FK Unlam


Yustina, Darmadi. 2017. Buku Ajar Fisiologi Hewan. Riau (ID): Program Studi
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau.

Anda mungkin juga menyukai