Anda di halaman 1dari 44

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 13%

Date: Sabtu, Agustus 29, 2020


Statistics: 1196 words Plagiarized / 9249 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP STRESS KERJA PADA KARYAWAN MAINTENANCE


DI PT. X BATAM TAHUN 2020 SKRIPSI Oleh: Agustian NPM. 162410005 / PROGRAM
STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS IBNU SINA TAHUN 2020
PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP STRESS KERJA PADA KARYAWAN MAINTENANCE
DI PT. X BATAM TAHUN 2020 Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh Sarjana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Oleh: Agustian NPM.

162410005 / PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS IBNU SINA TAHUN 2020 PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi
ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Ibnu Sina Batam, 20 Agustus 2020 Komisi Pembimbing : Pembimbing I Leni Utami, S.Si,
M.KM NIDN. 1001057904 Pembimbing II Hengky Oktarizal, S.KM, M.KM NIDN.
1014109001
PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP STRESS KERJA PADA KARYAWAN MAINTENANCE
DI PT. X BATAM TAHUN 2020 Oleh : Agustian (guzzu.x@gmail.com) ABSTRAK Shift kerja
merupakan suatu sistem yang diterapkan perusahaan untuk meningkatkan produksi.

Stress kerja adalah suatu bentuk reaksi fisik dan emosional yang terjadi karena
ketidaksesuaian pekerjaan dengan kemampuan pekerja, sumber daya, atau kebutuhan
pekerja sehingga shift kerja dapat berpengaruh terhadap stress kerja pada karyawan
maintenance. Dari latar belakang dilakukanlah penelitian dengan judul “Pengaruh Shift
Kerja Treshadap Stress Kerja Pada Karyawan Maintenance Di PT. X Batam Tahun 2020.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat kuesioner yang disebarkan
pada karyawan maintenance. Dimana sampel terdapat 36 karyawan maintenance di PT.X
Batam dengan teknik total sampling. Selanjutnya diolah menggunakan aplikasi SPSS 2.0

dengan uji regresi linier sederhana. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah
dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, nilai t hitung sebesar 3,496 >
t tabel 2,032, dan nilai korelasi yaitu sebesar 0,514 serta nilai koefisien determinan
sebesar 0,264 atau 26,4%. Koefisien regresi shift (X) sebesar 1,000 menyatakan bahwa
setiap penamahan 1% nilai shift, maka nilai stress bertambah sebesar 1,000.

Koesfisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah
pengaruh variabel shift (X) terhadap variabel stress (Y) adalah positif. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa shift kerja berpengaruh signifikan terhadap stres
kerja pada karyawan bagian maintenance PT. X Batam. Hal tersebut dibuktikan dengan
hasil koefisien determinan (R Square) sebesar 0,264. Artinya pengaruh variabel shift (X)
terhadap variabel stres (Y) sebesar 26,4% dan tingkat signifikansi 0,001 atau <0,05.

Dengan shift kerja yang mempengaruhi stres kerja, perusahaan dapat memberikan
solusi untuk mengurangi dan mencegah stres pada karyawan, misalnya mengubah
rotasi shift menjadi dua kali dalam sebulan atau lebih, memberikan apresiasi atas kinerja
karyawan dan memberikan manfaat yang maksimal sesuai kebutuhan. Daftar bacaan :
18 (2013-2019) Kata Kunci : Shift, Stress, Kerja
EFFECT OF WORK SHIFT ON WORK STRESS IN MAINTENANCE EMPLOYEES IN PT. X
BATAM YEAR 2020 By : Agustian (guzzu.x@gmail.com) ABSTRACT Shift work is a system
implemented by companies to increase production.

Job stress is a form of physical and emotional reaction that occurs due to the mismatch
of work with workers 'abilities, resources, or workers' needs so that work shifts can affect
work stress on maintenance employees. From the background, a research was
conducted with the title "The Effect of Work Shifts on Job Stress in Maintenance
Employees at PT. X Batam Year 2020. This study uses a quantitative method with a
questionnaire that is distributed to maintenance employees. Where the sample, there
are 36 maintenance employees at PT.X Batam with total sampling technique.
Furthermore, it is processed using the SPSS 2.0 application with a simple linear
regression test.

Based on the statistical calculations that have been carried out, the significance value is
0.001 < 0.05, the t value is 3.496 > 2.032 t table, and the correlation value is 0.514 and
the determinant coefficient value is 0.264 or 26.4%. The shift regression coefficient (X) of
1,000 states that for every 1% reduction in shift value, the stress value increases by
1,000. The regression coefficient is positive, so it can be said that the direction of the
influence of the shift variable (X) on the stress variable (Y) is positive.

From the research results it can be concluded that work shifts have a significant effect
on work stress on maintenance employees of PT. X Batam. This is evidenced by the
results of the determinant coefficient (R Square) of 0.264. Which means that the
influence of the shift variable (X) on the stress variable (Y) is 26.4% and a significant level
of 0.001 or <0.05. With work shifts that affect work stress, companies can provide
solutions to reduce and prevent stress on employees, for example changing shift
rotation to two times a month or more, giving appreciation for employee performance
and providing maximum benefits as appropriate. Reading list : 18 (2013-2019) Keywords
: Shift, Stress, Work
RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama : Agustian NPM : 162410005 Tempat dan Tanggal
Lahir : Pemangkat, 16 Agustus 1994 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Jln.

Pelita II No.01 Kec. Lubuk Baja, Batam No. Telepon : +62 822-8822-8202 Email :
guzzu.x@gmail.com Pendidikan Tahun 2008 : SD Negeri 02 Pemangkat Tahun 2011 :
SMP Negeri 01 Pemangkat Tahun 2014 : SMA Negeri 01 Pemangkat Tahun 2016 -
Sekarang : Universitas Ibnu Sina
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah- Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh
Shift Kerja Terhadap Stress Kerja Karyawan Maintenacne Di PT. X Batam Tahun 2020”.

Sholawat serta salam senantiasa terucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, seorang
suri tauladan, khususnya bagi umat Islam. Proposal ini di susun sebagai salah satu syarat
untuk pengajuan skripsi. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan proposal
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan ataupun pentunjuk lainnya dari
berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: H. Andi
Ibrahim, BA, selaku Ketua Yayasan Ibnu Sina Batam Assocc Prof. Dr.H. Mustaqim Syuaib,
SE, MM, selaku Rektor Universitas Ibnu Sina Fitri Sari Dewi, S.KM, M.KKK, selaku Dekan
FIKes Ibnu Sina Ice Irawati, S.KM, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja FIKes Ibnu Sina Leni Utami, S.Si, M.KM selaku dosen pembimbing I
Hengky Oktarizal, S.KM, M.KM selaku dosen pembimbing II Ice Irawati, S.Si, M.Kes selaku
dosen penguji I Rizky Ulla Amaliah, S.KM, M.KKK selaku penguji II PT. X Batam Kedua
Orang Tua dan Saudara yang saya banggakan Teman SMA yang bersama di rantauan
Kota Batam, Zulfikar S.Ak Teman-teman dalam dunia luar yang selalu bersama hingga
sekarang, Andriza, Feri, Roby Tora, Edo, Ady, Zelvia, Meilina Utha, Meiwati Utha, Putra,
Anam, Siren, Fauzy, Reka,Memey, Nia,Wahdah, Ulung Dirga Teman-teman seperjuangan
yang telah membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini, Vika, Utari, Rizki, Patrik,
Gilang, Irwan, Chandra, Feggy Seluruh rekan-rekan seperjuangan mahasiswa jurusan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Angkatan 2016 Saya menyadari proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun
isi materi. Peneliti harapkan Kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
proposal ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di
lapangan serta bisa di kembangkan lebih lanjut.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Batam, 23 Juni 2020 Penulis
DAFTAR ISI Halaman COVER HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI i PERNYATAAN
PERSETUJUAN ii ABSTRAK BAHASA INDONESIA iii ABSTRAK BAHASA INGGRIS iv
RIWAYAT HIDUP PENULIS v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR SINGKATAN xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv BAB I
PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan 3 1.3.1 Tujuan
Umum 3 1.3.2 Tujuan Khusus 3 1.4 Manfaat Penelitian 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Shift Kerja 5 2.2

Sistem Shift Kerja 6 2.3 Stres Kerja 8 2.3.1 Gejala Stress 8 2.3.2 Dampak Stress Kerja 11
2.4 Kerangka Teori 12 2.5 Kerangka Konsep 14 2.6 Hipotesis 15 BAB III METODE
PENELITIAN 16 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 16 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 17 3.3
Populasi dan Subjek Penelitian 17 3.4 Besar Sampel 17 3.5 Teknik Sampel 18 3.6 Variabel
Penelitian dan Definisi Operasional 18 3.6.1 Variabel Penelitian 18 3.6.2 Definisi
Operasional 18 3.7 Jenis dan Prosedur Pengumpulan Data 20 3.7.1 Jenis Pengumpulan
Data 20 3.7.2 Teknik Pengumpulan Data 21 3.8 Prosedur Pengolahan Data 21 3.9
Analisis Data 22 3.9.1 Uji Validitas 22 3.9.2 Uji Reliabilitas 23 3.9.3

Analisis Regresi Linier Sederhana 23 BAB IV HASIL 25 4.1 Gambaran Umum Lokasi
Penelitian 25 4.2 Hasil Penelitian 25 4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Independen 25 4.2.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dependen 26 4.3 Hasil
Perhitungan Variabel Shift Kerja dan Stress Kerja 27 4.3.1 Hasil Perhitungan Variabel
Shift 27 4.3.2 Hasil Perhitungan Variabel Stress 27 4.4 Hasil Analisis Regresi Linier
Sederhana 28 BAB V PEMBAHASAN 32 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1
Kesimpulan 36 6.2 Saran 37 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel 19 Tabel 3.2 Jadwal
Penelitian 24 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Independen 26 Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Reliabilitas Independen 26 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel
Dependen 26 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Reliabilitas Dependen 27 Tabel 4.5 Hasil
Perhitungan Variabel Shift 27 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Variabel Stress 28 Tabel 4.7
Hasil Entered/Removed 29 Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana 29 Tabel 4.9
Hasil ANOVA 30 Tabel 4.10 Hasil Uji T 30
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Konsep 13 Gambar 2.2 Kerangka
Teori 14
DAFTAR SINGKATAN DLL : Dan Lain-Lain HVAC : Heating, Ventilation, Air Conditioner
IARC : The International Agency for Research on Cancer PT : Perseroan Terbatas SPBU :
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Sig : Signifikan Tbk : Terbuka
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Lampiran 2. Master Tabel Variabel X dan Y
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 5. Hasil Analisis
Regresi Linier Sederhana Lampiran 6. Foto Kegiatan Lampiran 7.

Surat Izin Tempat Penelitian Lampiran 8. Surat Balasan Tempat Penelitian


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Shift kerja merupakan suatu sistem yang
diterapkan perusahaan untuk meningkatkan produksi secara maksimal dan
berkelanjutan dengan bekerja selama 24 jam dalam sehari. Selain itu juga untuk
mengoptimalkan daya kerja mesin-mesin industri dan untuk meningkatkan keuntungan
perusahaan (Raung, 2019).

Manusia adalah faktor penggerak yang merencanakan, melaksanakan dan


mengendalikan setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan fungsinya dalam manajemen
(Ekaningtyas, 2016). Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah
dengan memperhatikan stress kerja. Stress dapat terjadi pada setiap individu/manusia
dan pada setiap waktu, karena stress merupakan bagian dari kehidupan manusia yang
tidak dapat dihindarkan. Manusia akan cenderung mengalami stress apabila ia kurang
mampu menyesuaikan antara keinginan dengan kenyataan yang ada baik kenyataan
yang ada di dalam maupun di luar dirinya. (Massie, A. Areros, dan Rumawas, 2018).

Seperti yang dikutip dalam KMO Building tahun 2017 yaitu salah satu penyebab tidak
produktifnya karyawan adalah karena karyawan tersebut mengalami stress dalam
bekerja dan kurangnya motivasi untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Organisasi
banyak yang memiliki tenaga kerja dengan kemampuan kerja yang tinggi tetapi mereka
tidak mampu bekerja secara produktif hanya karena karyawan tersebut mengalami
stress dan berakibat pada kurangnya motivasi dalam bekerja. Lebih parahnya lagi
menurut investigasi yang dilakukan oleh Hope Tiesman, Ph.D, Epidomologist, National
Institute for Occupational Safety and Health dengan judul “Kasus Bunuh Diri Tinggi
Karena Kelelahan dan Stress Kerja” dikutip dalam Tribun Bali tahun (2015) yang
mengatakan bahwa para korban bunuh diri mengalami kelelahan dan stress kerja yang
berkepanjangan. Hal ini diperkuat dengan penelitian terdahulu, Martana (2015) yang
berjudul “Pengaruh Shift Kerja Terhadap Stress Kerja Pada Karyawan Di Lingkungan Pt.

Semen Indonesia (Persero) Tbk” dengan kesimpulan bahwa shift kerja yang ada di PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk berpengaruh pada stress kerja para karyawannya dan
penelitian Ekaningtyas (2016) dengan judul “Pengaruh Sistem Shift Kerja Terhadap
Stress Kerja Karyawan Bagian Operator Di SPBU Baratan Jember” dengan kesimpulan
bahwa sistem shift kerja berpengaruh secara signifikan terhadap stress kerja karyawan
bagian operator di SPBU Baratan Jember. Maka dari itu peneliti beralasan memilih
tempat penelitian di PT. X Batam khususnya pada karyawan maintenance adalah PT.

X Batam merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sebagai
sub-kontraktor Heating, Ventilation and Air Conditioning atau disingkat dengan HVAC
yang beroperasi 24 jam, yang mana perusahaan tersebut menerapkan tiga shift kerja
yaitu shift pagi, shift sore dan shift malam. Hasil dari wawancara dengan beberapa
petugas karyawan maintenance di PT. X Batam banyak ditemui beberapa keluhan dan
hambatan dalam pekerjaannya. Mereka juga merasakan sakit kepala, jenuh, mudah
lelah, dan keluhan lain yang menandakan gejala dari timbulnya stress. Pekerjaan sebagai
maintenance HVAC sangat membutuhkan ketelitian dalam hal perawatan, perbaikan
hingga penggantian komponen alat HVAC.

Selain itu juga karyawan dituntut agar dapat bekerja secara multifungsi yang
memungkinkan terjadinya stress. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP
STRESS KERJA KARYAWAN MAINTENANCE DI PT. X BATAM TAHUN 2020” Rumusan
Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah shift kerja secara keseluruhan mempengaruhi stress kerja
pada karyawan maintenance di PT.

X Batam?” Tujuan Tujuan Umum Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Shift kerja terhadap Stress kerja
karyawan maintenance di PT. X Batam Tahun 2020. Tujuan Khusus Untuk mengetahui
Rotasi shift kerja pada karyawan maintenance PT. X Batam Tahun 2020. Untuk
mengetahui Kecepatan rotasi shift pada karyawan maintenance PT. X Batam Tahun
2020. Untuk mengetahui Keteraturan shift kerja pada karyawan maintenance PT. X
Batam Tahun 2020. Untuk mengetahui Tingkat Stress pada gejala fisik karyawan
maintenance PT. X Batam Tahun 2020.

Untuk mengetahui Tingkat Stress pada gejala psikologis karyawan maintenance PT. X
Batam Tahun 2020. Untuk mengetahui Tingkat Stress pada gejala Prilaku karyawan
maintenance PT. X Batam Tahun 2020. Untuk mengetahui Pengaruh Shift Kerja terhadap
Stress Kerja pada karyawan maintenance PT. X Batam Tahun 2020. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian in adalah : Sebagai sarana untuk
mengaplikasikan pengetahuan teroritis masalah sumber daya manusia, khususnya
mengenai Shift kerja terhadap Stress kerja karyawan PT. X Batam Tahun 2020.

Sebagai masukan bagi perusahaan di PT. X Batam dalam membuat kebijakan khususnya
mengenai pengaruh Shift kerja terhadap Stress kerja karyawan. Sebagai bahan
perbandingan atau referensi untuk penelitian selanjutnnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Shift Kerja Jadwal kerja atau shift kerja telah di atur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
pasal 77 ayat (2) bagian (b) lama waktu kerja pada sistem shift yaitu 7 (tujuh) jam 1
(satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1
(satu) minggu; atau 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu)
minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.

Shift kerja merupakan suatu sistem yang diterapkan perusahaan untuk meningkatkan
produksi secara maksimal dan berkelanjutan dengan bekerja selama 24 jam dalam
sehari. Selain itu juga untuk mengoptimalkan daya kerja mesin-mesin industri dan untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan (Raung, 2019). Secara umum yang dimaksud
dengan Shift kerja adalah semua pengaturan jam kerja, sebagai pengganti atau
tambahan kerja siang hari sebagaimana yang biasa dilakukan. (Satrio, 2015).

Shift kerja merupakan suatu pola pengaturan waktu kerja dari perusahaan bagi tenaga
kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, pembagian waktu
biasanya dibagi menjadi tiga yaitu pagi, sore, dan malam (Suma’mur, 1994).
Sistem Shift Kerja Occuptional Safety and Health Branch (2008:4) menjelaskan
pengaturan sistem shift kerja yang optimal dapat membantu mengurangi efek buruk
terhadap kesehatan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan oleh
pimpinan dalam pengaturan pola shift kerja : Kebutuhan operasi 24 jam. Perlunya shift
malam permanen : beberapa karyawan mungkin tidak mampu menjalani shift malam
permanen.

Pengusaha harus memperkerjakan beberapa staf untuk bergantian bekerja pada shift
malam. Arah rotasi shift : pendapat medis umumnya merekomendasikan pola rotasi
kedepan dengan urutan pagi, sore, dan malam untuk karyawan shift karena jam biologis
labih dapat menyesuaikan daripada rotasi terbalik. Panjangnya periode rotasi (yaitu
jumlah hari untuk pergantian shift): pedoman medis menyarankan untuk pola rotasi
cepat (contohnya rotasi shift dilakukan setiap 2-3 hari sekali).

Waktu dimulainya shift pada pagi hari : shift pagi dapat dikaitkan dengan tidur yang
lebih pendek dan kelelahan yang lebih besar. Dianjurkan untuk mempertimbangkan
waktu yang pas untuk dimulainya shift pagi dengan ketersediaan transportasi khususnya
di daerah terpencil karena karyawan harus menempuh perjalanan yang lebih panjang.
Durasi shift kerja : atau panjangnya jam kerja tiap shift. kelelahan dari adanya jam kerja
yang lama mungkin memiliki efek yang dapat merugikan kesehatan. Beban fisik dan
mental perlu diperhitungkan dalam pengaturan panjang shift kerja.

Waktu istirahat kerja : waktu istirahat yang tepat memungkinkan karyawan untuk
bersantai dan memulihkan diri. Hal ini sangat penting untuk karyawan yang bekerja shift
selain waktu istirahat dalam shift, harus ada pula waktu istirahat antar shift. Hari libur
dalam jadwal shift : hari libur rutin dalam jadwal shift memungkinkan karyawan untuk
merencanakan kegiatan sosial dan berwisata. Disebutkan pula oleh The International
Agency for Research on Cancer (2010:564) bahwa sistem shift juga dapat berbeda jika
dikaitkan dengan faktor organisasi, antara lain : Panjang siklus shift, siklus shift
mencakup semua shift dan hari libur.

Durasi shift, secara umum panjang shift adalah 8 jam, tetapi ada pula yang berkisar dari
6 sampai 12 jam. Jumlah pekerja atau tim yang bergantian selama hari kerja. Waktu
dimulai dan diakhirinya shift kerja. Kecepatan rotasi, hal ini tergantung dari jumlah hari
untuk melakukan pertukaran shift. pertukaran shift dapat berjalan dengan cepat (yaitu
setiap 1, 2, atau 3 hari), sedang (yaitu setiap seminggu sekali), dan lambat (yaitu setiap
15, 20, atau 30 hari). Faktor ini mempengaruhi jumlah shift malam dan hari libur.

Arah rotasi shift, dimana rotasi shift dapat dilakukan dengan sistem searah jaruh jam
(yaitu pagi, sore, malam) atau berlawanan arah jarum jam (yaitu sore, pagi, malam)
dengan durasi yang berbeda antara shift. rotasi searah jarum jam disebut juga dengan
phase delay atau rotasi kedepan. Rotasi yang berlawanan arah jarum jam disebut
dengan phase advance atau rotasi mundur. Macam-macam bentuk rotasi diatas
memiliki dampak yang berbeda terhadap penyesuaian ritme sirkadian. Jumlah dan
posisi hari libur antar shift. Keteraturan atau ketidakteraturan jadwal shift.

Stress Kerja Menurut Sunyoto dalam Aldi dan Susanti (2019) stress adalah konsekuensi
setiap tindakan dan situasi lingkungan yang menimbulkan tuntutan psikologis dan fisik
yang berlebihan pada seseorang. Stress merupakan ketidaksesuaian antara individu baik
kepribadian, bakat, kemampuan dengan lingkungannya sehingga tidak mampu
menghadapi berbagai tuntutan (Munandar, 2001). Stress kerja adalah suatu bentuk
reaksi fisik dan emosional yang terjadi karena ketidaksesuaian pekerjaan dengan
kemampuan pekerja, sumber daya, atau kebutuhan pekerja (NIOSH, 2000).

Gejala Stress Kerja Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang
untuk menghadapi lingkungannya. Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan
berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja
mereka. Menurut Canadian Center or Occupational Health and Safety dalam Bickford
(2016) membagi gejala stress di tempat kerja menjadi 3 yaitu : Gejala fisik Sakit kepala
Insomnia Nyeri dada Sesak nafas Jantung berdebar Tekanan darah tinggi Gangguan
pencernaan seperti sembelit atau diare Kelelahan Gejala psikologis Gelisah Cepat marah
Mudah sedih Sikap defensive Mudah berubahnya suasana hati Hipersensitif Sikap apatis
Merasa depresi Lambatnya proses berfikir, Perasaan tidak berdaya atau putus asa
Gejala perilaku Terlalu banyak atau kehilangan nafsu makan Tidak sabaran Sering
berdebat Suka menunda-nunda Peningkatan penggunaan alcohol atau obat-obatan
Merokok berlebihan Mengabaikan tanggungg jawab Prestasi kerja makin buruk Ibadah
berkurang Renggangya hubungan dengan keluarga Robbins dan Judge (2009:671)
gejala stres dapat dikelompokkan dalam 3 kategori umum, antara lain : Gejala fisiologis
Gejala stress muncul dalam bentuk reaksi fisik seperti : perubahan metabolisme,
meningkatnya gangguan jantung dan pernafasan, tekanan darah naik, sakit kepala, dan
serangan jantung. Gejala psikologis Stress dapat menimbulakan ketidakpuasan. Tetapi
stress juga muncul dalam keadaan psikologis lain, misalnya : ketegangan, kecemasan,
cepat marah, kejenuhan dan suka menunda-nunda.

Gejala perilaku Gejala stress yang dikaitkan dengan perilaku mencakup perubahan
dalam tingkat produktivitas, sering absen, dan turnover, selain itu juga perubahan dalam
kebiasaan makan, merokok berlebihan, atau konsumsi alkohol, bicara gagap, serta
gelisah, dan ketidakteraturan waktu tidur. Dampak Stress Kerja Stress kerja dapat
berdampak positif dan negatif bagi individu tergantung bagaimana individu
meresponnya. Stress kerja berdampak positif bagi individu karena adanya stress
memacu seseorang untuk bekerja dan menyelesaikan tugas dengan baik sehingga
stress bersifat membangun atau yang disebut dengan eustres.

Stress kerja berdampak negatif ketika seseorang tidak mampu untuk mengatasinya
sehingga bersifat merusak atau disebut dengan distress, serta berakibat pada
penurunan kinerja, tingkat absensi tinggi, munculnya penyakit dan sebagainya (Walker,
2002). Stress yang bersifat positif, seperti motivasi pribadi, rangsangan untuk bekerja
lebih keras, dan meningkatnya inspirasi hidup yang lebih baik dengan cara mengubah
perpepsi karyawan dan pekerjaanya sehingga mencapai prestasi karier yang baik. Dalam
jangka pendek, stress yang dibiarkan begitu saja tanpa penanganan yang serius dari
perusahaan akan membuat karyawan tidak nyaman bahkan tertekan, dan tidak
termotivasi sehingga kerja terganggu dan tidak optimal.

Dalam jangka panjang, karyawan tidak mampu menangani stress kerja dapat
mengakibatkan karyawan sakit bahkan mengunduran diri (turnover). Sehingga kondisi
stress ini dapat mengalami ketidakpuasan dalam bekerja dan menurunkan kinerja
(Siswanto,2015). Kerangka Teori Berdasarkan telaah kepustakaan dari berbagai sumber,
kerangka teori dapat dilihat dibawah ini : Variabel Independen Shift kerja merupakan
semua pengaturan jam kerja selama 24 jam dalam sehari atau fulltime seabagai upaya
penambahan waktu jam kerja yang biasa dibagi menjadi tiga yaitu pagi, siang, dan
malam.

Kemudian dapat disimpulkan bahwa pengaturan sistem shift kerja setiap organisasi
harus mempertimbangkan faktor-faktor yang kemudian dijadikan sebagai indikator
sistem shift kerja antara lain : Durasi shift, yaitu jumlah jam kerja karyawan tiap shift
yaitu 8 jam. Jumlah pekerja atau tim, yaitu banyaknya pekerja atau kelompok kerja tiap
shift. Kecepatan rotasi, atau jumlah hari yang diperlukan untuk pertukaran shift. Arah
rotasi shift, bergerak searah jarum dengan jam (pagi, sore, malam). Waktu istirahat, jam
istirahat bagi karyawan untuk bersantai dan memulihkan diri disela-sela jam kerja. Hari
libur , yaitu jumlah dan posisi hari libur shift karyawan. Keteraturan jadwal shift, jadwal
kerja shift berlangsung secara teratur.

Variabel Dependen Stress Kerja merupakan ketidaksesuaian individu terhadap


lingkungan, tuntutan kerja yang dapat berdampak negatif sehingga dapat berakibat
penurunan kinerja, sering absen, tertekan, dan munculnya penyakit dan sebagainya,
maka stress dapat ditunjukkan dengan 3 gejala yang kemudian dijadikan sebagai
indikator stress kerja, yaitu : Gejala fisik, meliputi masalah tidur, gangguan pencernaan,
dan mudah sakit kepala. Gejala psikologis, meliputi perasaan cemas, cepat marah, jenuh,
dan kurang konsentrasi. Gejala perilaku, meliputi pola makan tidak teratur, sering absen,
penurunan prestasi kerja. Gambar 2.1

Kerangka Teori Kerangka Konsep Berdasarkan uraian teori di atas, peneliti membuat
kerangka penelitian sebagai berikut : Variabel independen dengan fokus penelitian
terhadap Rotasi shift kerja, Rotasi shift kerja : Bergerak searah jarum dengan jam ( shift
pagi, shift sore, shift malam). Kecepatan rotasi shift : Jumlah hari yang diperlukan untuk
pertukaran shift. Keteraturan shift kerja : Jadwal kerja shift berlangsung secara teratur.
Variabel dependen dengan fokus penelitian meliputi : Gejala fisik : masalah tidur dan
mudah sakit kepala. Gejala psikologis : cepat marah, jenuh, dan kurang konsentrasi.
Gejala perilaku : sering absen, penurunan prestasi kerja. Gambar 2.2

Kerangka Konsep Hipotesis Adapun dugaan sementara (hipotesis) dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut : Ha : Ada pengaruh antara shift kerja terhadap stress kerja
karyawan maintenance PT. X Batam Ho : Tidak ada pengaruh antara shift kerja terhadap
stress kerja karyawan maintenance PT. X Batam
BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif yang disajikan dalam angka-angka. Data angka yg dihasilkan
menjadi acuan atau parameter tingkat atau level yang telah ditentukan sebelumnya.
Sumber data yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan data
sekunder.

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama yaitu individu
atau perseorangan yang membutuhkan pengelolaan lebih lanjut seperti hasil wawancara
atau hasil pengisian kuesioner. Data primer yang digunakan penulis berupa tanya jawab
langsung dengan pihak-pihak terkait terutama bagian keuangan. Data sekunder adalah
data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pihak pengumpul
data primer atau pihak lain. Data sekunder yang penulis kumpulkan dari pihak internal
perusahaan berupa daftar gaji karyawan tetap, sejarah perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, dll (Wandansari, 2013). Data penelitian ini diperoleh dengan dua cara yaitu
Wawancara dan Kuesioner.

Penelitian mengenai pengaruh sistem shift kerja terhadap stress kerja karyawan di PT. X
Batam. Menurut Prasetyo dan Jannah dalam Ekaningtyas (2016) penelitian survei
merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan
terstruktur/sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh
jawaban yang diperoleh peneiliti dicatat, diolah dan dianalisis. Pendekatan kuntitatif
dalam penelitin ini digunakan untuk menguji pengaruh Shift kerja terhadap Stress kerja
karyawan di PT. X Batam Tahun 2020.

Lokasi dan Waktu Penelitian Peneliti menentukan lokasi yang akan dijadikan sebagai
lokasi penelitian. Lokasi penelitian diperlukan untuk memperolah data-data penelitian.
Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah PT. X Batam yang berada di Sungai
Panas, Batam. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada awal bulan Agustus Tahun
2020 s/d Akhir bulan Agustus Tahun 2020. Populasi dan Subjek Penelitian Populasi
merupakan kelompok elemen yang lengkap biasanya berupa orang, objek, transaksi,
atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau dijadikan sebagai objek
penelitian yang lama akan diteliti (Haddy 2017).

Menurut (Sujarweni 2014) mengertikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang


terdiri atas obyek ataupun subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Maka
besar sampel yang akan diteliti adalah seluruh populasi atau 36 karyawan Maintenance
pada PT. X Batam. Besar Sampel Sampel merupakan bagian dari sejumlah karakteristik
yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian (Sujarweni 2014). Dalam
penelitian ini Besar sampel adalah 36 orang karyawan maintenance PT. X Batam. Teknik
Sampel Teknik sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling,
yaitu seluruh populasi kurang dari 100 karyawan (Sugiyono 2016).

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Pengertian variabel


penelitian (Sugiyono 2013) adalah suatu hal yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun
jenis-jenis variabel sebagai berikut (Sujarweni 2013). Variabel Independen Variabel
independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen yang terkait yaitu
Rotasi Shift kerja, Kecepatan Rotasi Shift, Keteraturan Shift Kerja. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas
atau variabel independen.

Variabel dependen yang terkait yaitu Gejala Fisik, Gejala Psikologi, Gejala Prilaku.
Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi variabel-variabel yang akan
diteliti secara operasional di lapangan. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan
pada pelaksanaan pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data (Imas 2018).
Definisi operasional penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel No _Variabel _Definisi Operasional _Alat Ukur _Cara Ukur
_Skala Ukur _Hasil Ukur _ _A. _Variabel Independen _ _1. _Rotasi shift kerja _Bergerak
searah jarum dengan jam (shift pagi, shift sore, shift malam).

_Kuesioner _Angket _Nominal _Katagori : 1.Baik, jika skor 75%-100% 2.Kurang Baik, jika
skor < 75% (Arikunto S 2010) _ _2. _Kecepatan rotasi shift _Jumlah hari yang diperlukan
untuk pertukaran shift. _Kuesioner _Angket _Nominal _Katagori : 1.Baik, jika skor
75%-100% 2.Kurang Baik, jika skor < 75% (Arikunto S 2010) _ _3. _Keteraturan shift kerja.
_Jadwal kerja shift berlangsung secara teratur. _Kuesioner _Angket _Nominal _Katagori :
1.Baik, jika skor 75%-100% 2.Kurang Baik, jika skor < 75% (Arikunto S 2010) _ _B.
_Variabel Dependen _ _1. _Gejala fisik _Masalah tidur dan mudah sakit kepala.
_Kuesioner _Angket _Nominal _Kategori : Stress jika skor 70% - 100% Tidak Stress jika
skor < 70% _ _2.

_Gejala psikologis _Cepat marah, jenuh, dan kurang konsentrasi. _Kuesioner _Angket
_Nominal _Kategori : Stress jika skor 70% - 100% Tidak Stress jika skor <70% _ _3.
_Gejala perilaku _Sering absen, penurunan prestasi kerja. _Kuesioner _Angket _Nominal
_Kategori : Stress, jika skor 70% - 100% Tidak Stress, jika skor <70% _ _ Jenis dan Teknik
Pengumpulan Data Jenis Pengumpulan Data Sumber data merupakan subjek dimana
data penelitian diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara
dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden.
Berdasarkan sumbernya, data dibagi sebagai berikut (Sujarweni, 2014): Data primer Data
primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner dari peneliti
dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer juga harus diolah lagi. Data
Sekunder Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari catatan, buku, artikel,
teori-teori, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder tidak perlu
diolah lagi. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang
dilakukan peneliti untuk menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai lingkup
penelitian.

Berikut merupakan teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan dan diadaptasi
dari buku Asmani (2011) antara lain: Kuisioner atau angket (questionnaire) adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan maupun
pernyataan tertulis kepada para responden. Kuesioner merupakan instrumen
pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan
yang diharapkan oleh responden (Sujarweni, 2014). Prosedur Pengolahan Data Skala
pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert. Menurut Maryuliana,
Subroto, dan Haviana (2016) Skala Likert adalah skala pengukuran yang dikembangkan
oleh Likert.

Skala likert mempunyai empat atau lebih butir-butir pertanyaan yang dikombinasikan
sehingga membentuk sebuah skor/nilai yang mempresentasikan sifat individu, misalnya
pengetahuan, sikap, dan perilaku. Dalam proses analisis data, komposit skor, biasanya
jumlah atau rataan, dari semua butir pertanyaan dapat digunakan. Skala likert adalah
suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan skala yang paling
banyak digunakan dala riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis
Likert, yang mnerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya.

Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala likert, responden menetukan tingkat


persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan
yang tersedia. Pengukuran variabel sistem shift kerja (X) dan stress kerja (Y) dilakukan
dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari 5 kategori jawaban. Untuk keperluan
analisis kuantitatif, skala jawaban pada skala likert diberi skor sebagai berikut : Sangat
Setuju (SS) : Diberi Skor 5 Setuju (S) : Diberi Skor 4 Kurang Setuju (KS) : Diberi Skor 3
Tidak Setuju (TS) : Diberi Skor 2 Sangat Tidak Setuju (STJ) : Diberi Skor 1 Analisis Data Uji
validitas dan reliabelitas digunakan untuk menguji data yang menggunakan daftar
pertanyaan atau kuesioner untuk melihat pertanyan dalam kuesioner yang diisi oleh
reponden tersebut layak atau belum pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk
mengambil data (Sujarweni, 2019). Uji Validitas Menurut Sujarweni (2019:192) Uji
validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar
pertnyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Uji
Validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan di uji validitasnya. Hasil r
hitung kita bandingkan dengan r tabel dimana df= n-2 dengan sig 5%. Jika r tabel < t
hitung maka valid dan hasil uji dapat dilihat dari Corrected Item Total Correlation. Uji
Reliabilitas Menurut Sujarweni (2019:192) Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran
suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
kontruk-kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam
suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap
seluruh butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel dan nilai dapat dilihat dari
Cronbach’s Alpha.

Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi bertujuan untuk menguji pengaruh antara
variabel satu dengan variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel
tergantung atau dependen, sedang variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas
atau variabel independen. Regresi linier sederhana merupakan regresi yang memiliki
satu variabel dependen dan satu variabel independen Menurut Sujarweni (2019:144).

Model persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut : Rumus : Y=a+bX+e Adapun
dasar pengambilan keputusan mengacu pada dua hal yaitu : Membandingkan nilai
signifikansi dengan nilai probalititas 0,05 Jika nilai sig. < 0,05, maka variabel Shift (X)
berpengaruh terhadap variabel Stress (Y). Jika nilai sig. > 0,05, maka variabel Shift (X)
tidak berpengaruh terhadap variabel Stress (Y). Membandingkan nilat t hitung dengan t
tabel Jika nilai t hitung > t tabel, maka variabel Shift (X) berpengaruh terhadap variabel
Stress (Y). Jika nilai t hitung < t tabel, maka variabel Shift (X) tidak berpengaruh terhadap
variabel Stress (Y). Tabel 3.2

Jadwal Penelitian No _Kegiatan _April _Mei _Juni _Juli _Agustus _ _1. _Pembuatan
proposal _ _ _ _ _ _ _2. _Seminar proposal _ _ _ _ _ _ _3. _Perbaikan proposal _ _ _ _ _ _ _4.
_Pengumpulan proposal _ _ _ _ _ _ _5. _Pengolahan dan analisis data _ _ _ _ _ _ _6.
_Penulisan skripsi _ _ _ _ _ _ _7. _Ujian skripsi _ _ _ _ _ _ _8. _Pengumpulan Draft Revisi
Skripsi _ _ _ _ _ _ _
BAB IV HASIL Gambaran Umum Lokasi Penelitian PT. X Batam merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sebagai sub-kontraktor yang berada di
Sungai Panas, Batam dan diidirikan pada juni 1991 di Batam.

Dimana perusahaan ini diinduki langsung oleh perusahaan Carrier Singapore Pte Ltd
pada awalnya. Aktifitas pekerjaan harian yang dilakukan di perusahaan adalah antara
lain melakukan proses repair, maintenance dan replace alat kelistrikan terhadap Heating,
Ventilation and Air Conditioning atau disingkat dengan HVAC. PT. X Batam memiliki 40
karyawan yang terdiri dari 36 teknisi yang handal dibidangnya.

Hasil Penelitian Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Independen Pada variabel ini
menggunakan enam butir pertanyaan dan jumlah karyawan sebanyak 36, maka nilai r
tabel dapat diperoleh melalui tabel r product moment pearson dengan df (degree of
freedom) = n – 2, jadi df = 36 – 2 = 34, maka r tabel = 0,339. Butir pertanyaan dikatakan
valid jika nilai r hitung > r tabel. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Independen Variabel _r hitung _r tabel _Keterangan
_ _Pertanyaan 1 _0,830 _0,339 _Valid _ _Pertanyaan 2 _0,763 _0,339 _Valid _ _Pertanyaan
3 _0,505 _0,339 _Valid _ _ Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel Nilai Cronbach’s Alpha
adalah 0,680 di atas 0,60 maka angket reliabel Hasil analisis dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independen Reliability Statistics
_ _Cronbach's Alpha _N of Items _ _.774 _4 _ _ Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Dependen Pada variabel ini menggunakan enam butir pertanyaan dan jumlah karyawan
sebanyak 36, maka nilai r tabel dapat diperoleh melalui tabel r product moment pearson
dengan df (degree of freedom) = n – 2, jadi df = 36 – 2 = 34, maka r tabel = 0,339. Butir
pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. Hasil analisis dapat dilihat di
bawah ini : Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Variabel Dependen Variabel _r hitung _r tabel _Keterangan _


_Pertanyaan 1 _0,368 _0,339 _Valid _ _Pertanyaan 2 _0,575 _0,339 _Valid _ _Pertanyaan 3
_0,590 _0,339 _Valid _ _Pertanyaan 4 _0,669 _0,339 _Valid _ _Pertanyaan 5 _0,708 _0,339
_Valid _ _Pertanyaan 6 _0,441 _0,339 _Valid _ _ Jika nilai Alpha > 0,60 maka reliabel Nilai
Cronbach’s Alpha adalah 0,721 di atas 0,60 maka angket reliabel Hasil analisis dapat
dilihat di bawah ini : Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Dependen Reliability
Statistics _ _Cronbach's Alpha _N of Items _ _.721 _7 _ _ Hasil Rekapitulasi Perhitungan
Variabel Shift Kerja dan Stress Kerja Hasil perhitungan Variabel Shift Kerja Adapun hasil
perhitungan yang dilakukan setiap item pertanyaan variabel shift kerja (X) dapat dilihat
pada tabel berikut: Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Variabel Shift Kerja No _Aspek _Jumlah Item Skor Responden
_Keterangan _Total _ _ _ _ _Baik _Kurang Baik _ _ _1 _Rotasi Shift Kerja _75%-100%
sebanyak 36 karyawan _36 _0 _36 _ _2 _Kecepatan Rotasi Shift _75%-100% sebanyak 36
karyawan _36 _0 _36 _ _3 _Keteraturan Shift Kerja _75%-100% sebanyak 36 karyawan _36
_0 _36 _ _ Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukan rata-rata jawaban responden adalah >74%
setiap pertanyaan dengan jumlah total 36 karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa setiap item pertanyaan pada variabel shift kerja adalah “Baik” Hasil perhitungan
Variabel Stress Kerja Adapun hasil perhitungan yang dilakukan setiap item pertanyaan
variabel stress kerja (Y) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Variabel Stress Kerja No _Aspek _Jumlah Item Skor Karyawan
_Keterangan _Total _ _ _ _ _Stress _Tidak Stress _ _ _1 _Gejala Fisik _70%-100% sebanyak
9 karyawan _9 _27 _36 _ _ _ _10%-69% sebanyak 27 Responden _ _ _ _ _2 _Gejala
Psikologis _70%-100% sebanyak 9 karyawan _4 _32 _36 _ _ _ _10%-69% sebanyak 27
Responden _ _ _ _ _3 _Gejala Perilaku _70%-100% sebanyak 9 karyawan _0 _36 _36 _ _ _
_10%-69% sebanyak 27 karyawan _ _ _ _ _ Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukan bahwa
pada aspek Gejala Fisik terdapat 9 karyawan dengan skor jawaban >69%, 27 karyawan
dengan skor jawaban <70%, Gejala Psikologis terdapat 4 karyawan dengan skor
jawaban >69%, 32 karyawan dengan skor jawaban <70%, dan Gejala Perilaku terdapat 0
responden dengan skor jawaban >69%, 36 responden dengan skor jawaban <70%.

Maka dapat ditarik kesimpulan terdapat 9 karyawan mengalami stress fisik, 27 karyawan
tidak mengalami stress fisik, 4 karyawan mengalami stress psikologis, 32 karyawan tidak
mengalami stress psikologis, dan tidak ada satupun karyawan yang mengalami stress
pada perilaku yaitu 36 karyawan. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Dasar
pengambilan keputusan mengacu pada dua hal yaitu : Membandingkan nilai signifikansi
dengan nilai probalititas 0,05 Jika nilai sig < 0,05, maka variabel Shift berpengaruh
terhadap variabel Stress Jika nilai sig > 0,05, maka variabel Shift tidak berpengaruh
terhadap variabel Stress Membandingkan nilat t hitung dengan t tabel Jika nilai t hitung
> t tabel, maka variabel Shift berpengaruh terhadap variabel Stress Jika nilai t hitung < t
tabel, maka variabel Shift tidak berpengaruh terhadap variabel Stress Hasil Analisis
Regresi Linier Sederhana dapat dlihat sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Entered/Removed
Variables Entered/Removeda _ _Model _Variables Entered _Variables Removed _Method
_ _1 _Skor_Xb _.

_Enter _ _a. Dependent Variable: Skor_Y _ _b. All requested variables entered. _ _ Tabel di
atas menjelaskan tentang variabel yang dimasukan serta metode yang digunakan.
Dalam hal ini variabel yang dimasukan adalah variabel Shift sebagai variabel
Independen dan Stress sebagai variabel Dependen dan metode yang digunakan adalah
metode Enter. Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Model Summary _
_Model _R _R Square _Adjusted R Square _Std. Error of the Estimate _ _1 _.532a _.283
_.261 _1.515 _ _a.
Predictors: (Constant), Skor_X _ _ Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai
korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,532. Dari hasil tersebut diperoleh koefisien
determinan (R Square) sebesar 0,283. Yang artinya pengaruh variabel Shift (X) terhadap
variabel Stress (Y) adalah 28,3% Tabel 4.9 Hasil ANOVA ANOVAa _ _Model _Sum of
Squares _Df _Mean Square _F _Sig. _ _1 _Regression _30.727 _1 _30.727 _13.390 _.001b _
_ _Residual _78.023 _34 _2.295 _ _ _ _ _Total _108.750 _35 _ _ _ _ _a. Dependent Variable:
Skor_Y _ _b. Predictors: (Constant), Skor_X _ _ Hasil tersebut diketahui bahwa nilai F
hitung = 13,390 dengan tingkat sig sebesar 0,001 < 0,05.

Maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel Stress atau dengan kata
lain ada pengaruh variabel Shift (X) terhadap variabel Stress (Y) Tabel 4.10 Hasil Uji T
Coefficientsa _ _Model _Unstandardized Coefficients _Standardized Coefficients _T _Sig. _
_ _B _Std. Error _Beta _ _ _ _1 _(Constant) _1.000 _4.370 _ _.229 _.820 _ _ _Shift _1.000
_.286 _.514 _3.496 _.001 _ _a. Dependent Variable: Stress _ _ Diketahui nilai Constant (a)
sebesar 1,182 sedangkan nilai Shift (b / koefisien regresi) sebesar 1,280 sehingga
persamaan regresinya dapat ditulis : Y = a + bX Y = 1,280 + 1,182X Persamaan tersebut
dapat diterjemahkan : Konstanta sebesar 1,182 diartikan bahwa nilai konsisten variabel
Stress adalah 1280 Koefisien regresi X sebesar 1,182 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1% nilai Shift, maka nilai Stress bertambah sebesar 1,280 dan koesfisien
regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel
X terhadap variabel Y adalah positif.
BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui
distribusi skor item pertanyaan masing-masing variabel pada 36 karyawan pada variabel
shift kerja yaitu rotasi shift kerja, kecepatan rotasi shift, keteraturan shift kerja jawaban
setiap karyawan menjawab masing-masing pertanyaan adalah setuju dan sangat setuju
yaitu memberi angka 4 dan 5 pada lembar kuesioner, kemudian angka atau data
tersebut dikalikan dengan 100% dan didapatlah hasil perhitungan masing-masing
pertanyaan dengan persentase 80% > 70%.

Berdasarkan perhitungan variabel stress kerja terdapat 9 karyawan yang menjawab item
pertanyaan pada kategori gejala fisik yaitu pertanyaan 1 dan 2 dengan memberi angka 3
dan 4 kemudian dijumlahkan dan dikali 100%, didapatlah hasil perhitungan pertanyaan
1 dan 2 adalah 70% > 69% dan dinyatakan mengalami stress, pada kategori gejala
psikologis yaitu pertanyaan 3 dan 4 terdapat 27 karyawan dengan memberi angka 3 dan
4 kemudian dijumlahkan dan dikali 100%, didapatlah hasil perhitungan pertanyaan 3
dan 4 adalah 70% > 69% dan dinyatakan mengalami stress, kemudian pada kategori
gejala prilaku tidak ditemukan karyawan yang mengalami stress yaitu pada pertanyaan 5
dan 6 yang telah dijumlahkan didapatlah hasil < 70%.

Bedasarkan perhitungan statistik untuk memecahkan rumusan masalah yaitu


mengetahui pengaruh shift kerja terdahap stress kerja pada 36 karyawan, didapatkan
nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, t hitung sebesar 3,496 > t tabel 2,032 sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel shift (X) berpengaruh terhadap stress kerja (Y) dan
diketahui nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,514 dan nilai koefisien determinan
(R Square) sebesar 0,283 yang artinya pengaruh variabel shift kerja (X) terhadap variabel
stress kerja (Y) adalah 28,3%, kemudian diketahui nilai Constant (a) sebesar 1,182
sedangkan nilai Shift (B/koefisien regresi) sebesar 1,280 sehingga persamaan regresinya
dapat ditulis : Y = a + bX Y = 1,182 + 1,280X Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :
Constant (a) sebesar 1,182 diartikan bahwa nilai konsisten variabel Stress adalah 1,182.

Koefisien regresi shift sebesar 1,280 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai
Shift, maka nilai stress bertambah sebesar 1,182 dan koesfisien regresi tersebut bernilai
positif, sehingga dapat diartikan bahwa arah pengaruh variabel shift kerja (X) terhadap
variabel stress kerja (Y) adalah positif. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
terdahulu oleh Martana pada tahun 2015. Dari 67 responden yang berjudul “Pengaruh
Shift Kerja Terhadap Stress Kerja Pada Karyawan Di Lingkungan Pt. Semen Indonesia
(Persero) Tbk” dengan kesimpulan bahwa shift kerja yang ada di PT.

Semen Indonesia (Persero) Tbk berpengaruh pada stress kerja para karyawannya
dengan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 5,182
(signifikansi = 0,000). Jadi t hitung > t tabel 5,182 > 1,960. Dengan signifikansi 0,000 <
0,05. Hasil pengujian variabel shift kerja (X) terhadap stress kerja (Y). Dimana variabel
shift kerja (X) terhadap stress kerja (Y) memiliki konstribusi 0,281 atau 28,1% hasil ini
menunjukan bahwa pengaruh shift kerja (X) terhadap stress kerja (Y) adalah 28,1%.
Menurut Ekaningtyas (2016) dengan judul “Pengaruh Sistem Shift Kerja Terhadap Stress
Kerja Karyawan Bagian Operator Di SPBU Baratan Jember” dengan kesimpulan bahwa
sistem shift kerja berpengaruh secara signifikan terhadap stress kerja karyawan bagian
operator di SPBU Baratan Jember.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada 13 responden, hal ini dibuktikan
melalui hasil koefisien determinasi (R2) dimana variabel sistem shift kerja memiliki
kontribusi sebesar 0,754 atau 75,4% dengan arah positif mempengaruhi variabel stress
kerja dengan signifikansi 0,000 atau < 0,05. Menurut Rahmawati dan Kurniawan
(2017-161) Shift kerja merupakan sistem shift tau pola waktu kerja yang diberikan oleh
perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara shift kerja
terhadap stress kerja dengan pvalue sebesar 0,003. Juga menurut Natalia C.S dkk (2017)
menyatakan ada hubungan antara shift kerja dengan stress kerja pada pekerja checker
PT.Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Palembang dengan nilai signifikansi 0,002 (<
0,05). Hasil dari data primer yang diperoleh terdapat tiga jadwal shift yang ada pada PT.

X Batam yaitu shift pagi shift sore, dan shift malam dengan pembagian setiap shift yaitu
dua kelompok yang terdiri dari 6 orang setiap kelompoknya. Terdapat pergantian shift
kerja empat kali dalam satu bulan yang berlangsung secara teratur dan berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada
36 karyawan terdapat karyawan yang mengalami stress saat bekerja karena pola tidur
yang tidak sesuai dengan ritme sirkadian yang mungkin rotasi shift terlalu cepat dan
berulang-ulang, namun karena tuntutan pekerjaan, karyawan tetap harus mengikuti
aturan tersebut sehingga menyebabkan karyawan mengalami stress karena kurang bisa
menyesuikan pola shift kerja tersebut terjadilah kelelahan karena beban kerja,
kurangnya waktu untuk bersantai dan bersosialisasi dengan keluarga.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
pada 36 karyawan masing-masing variabel sebagai berikut: Pada rotasi shift rata-rata
jawaban karyawan >74% dengan kategori baik. Pada kecepatan rotasi shift rata-rata
jawaban karyawan >74% dengan kategori baik. Pada keteraturan shift kerja rata-rata
jawaban karyawan >74% dengan kategori baik. Pada tingkat stress fisik terdapat 9
karyawan mengalami stress fisik dengan rata-rata >75%. Pada tingkat stress psikologis
terdapat 4 karyawan mengalami stress psikologis dengan rata-rata >69%.

Pada tingkat stress prilaku tidak ditemukan karyawan yang mengalami stress pada
perilaku. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan pada karyawan
maintenance PT. X Batam dapat disimpulan bahwa shift kerja berpengaruh terhadap
stress kerja. Hal ini dibuktikan melalui hasil koefisien determinan (R Square) sebesar
0,283. Yang artinya pengaruh variabel Shift (X) terhadap variabel Stress (Y) adalah 28,3%.
Koefisien regresi X sebesar 1,280 menyatakan bahwa setiap penamahan 1% nilai Shift,
maka nilai Stress bertambah sebesar 1,182.

Koesfisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah
pengaruh variabel Shift (X) terhadap variabel Stress (Y) adalah positif dan tingkat
signifikan sebesar 0,001 atau < 0,05. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran
yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : PT. X Batam Dengan adanya
shift kerja yang mempengaruhi stress kerja pada PT. X Batam diharapkan agar
perusahaan dapat memberikan solusi untuk mengurangi bahkan mencegah stress pada
karyawan, misalnya mengubah rotasi shift menjadi dua kali dalam satu bulan atau lebih,
memberi apresiasi atas kinerja karyawan dan memberikan tunjangan yang maksimal
sebagaimana mestinya.

Peneliti Selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel


penelitian seperti umur, masa kerja, masalah hubungan dengan internal, masalah
hubungan dengan eksternal, komunikasi antar pekerja dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka Adawiyah, R., & Siswanto, S. (2016). Stres Kerja, Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi. El Dinar, 3(1).
Agustina, (2015) Kasus Bunuh Diri di Kantor Semakin Tinggi
(https://lifestyle.kompas.com/read/2015/04/01/070000420/Menurut.Studi.Kasus.Bunuh.
Diri.di.Kantor.Semakin.Tinggi. Diakses 18 Maret 2020) Ekaningtyas, S. W. (2016).
Pengaruh Sistem Shift Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan Bagian Operator di SPBU
Baratan Jember.V. Wiratna Sujarweni (2019), SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka
Baru Press. IARC Monographs. 2010.

Shift Work. World Health Organization International agency for Research on Cancer, vol.
98(8): 563-764. Indonesia, P. R. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. LN Nomor, 39. KMO Staff, (2017) Stres Kerja
Menyebabkan Menurunnya Motivasi Kerja, (Online).
(http://www.kmobuilding.co.id/tag/contoh-kasus-stres-kerja/diakses 18 Maret 2020 )
Martana, H. A. (2015). Pengaruh shift kerja terhadap stres kerja pada karyawan di
lingkungan PT. Semen Indonesia (persero) Tbk (Doctoral dissertation, Universitas Islan
Negeri Maulana Malik Ibrahim). Maryuliana, M., Subroto, I. M. I., & Haviana, S. F. C.
(2016).

Sistem Informasi Angket Pengukuran Skala Kebutuhan Materi Pembelajaran Tambahan


Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Di Sekolah Menengah Atas Menggunakan
Skala Likert. Transistor Elektro dan Informatika, 1(1), 1-12. Massie, R. N., Areros, W. A., &
Rumawas, W. (2018). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor
Pengelola IT Center Manado. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), 6(002). Natalia, L.,
Widjasena, B., & Jayanti, S. (2017). Hubungan Beban Kerja Mental Dan Shift Kerja
Terhadap Stres Kerja Pada Pekerja Checker Pt. Indofood Cbp Sukses Makmur, Tbk
Palembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 239-244. Occuptional Safety
and Helath Branch. 2008. Guide on Shift Work.

Hongkong : Labour Department. Rahmawati, F. N., Ekawati, E., & Kurniawan, B. (2017).
Hubungan Kebisingan dan Shift Kerja Terhadap Tingkat Stres Kerja Pada Pekerja Mesin
Pembangkit SWD (Stork Werkspoor Diesel) PLTD Gunung Malang Balikpapan. Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 156-162. Raung, Y. R. (2019). Pengaruh Shift
Kerja Dan Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Medis Dengan Sistem Reward
Sebagai Variabel Moderasi (Study Kasus Pada RSUD Dr H Abdul Moeloek Bandar
Lampung). Robbins, S. P. dan Judge, T. A. 2009. Organizational Behavior 13th Edition.
USA : Pearson Prentice Hall. Satrio, P. (2015). Pengaruh Shift Kerja Dan Stress Kerja
Terhadap Kinerja Pramuniaga Di PT Cirleka Indonesia Utama Cabang
Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Sugiyono. (2013). “Metode Penelitian
Pendekatan Kuantitatif, Kualtatif, dan R&D”. Wandansari, N. D. (2013). Perlakuan
Akuntansi Atas Pph Pasal 21 Pada Pt. Artha Prima Finance Kotamobagu. Jurnal Emba:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3). Wiratna Sujarweni, V.
(2014). “Metodelogi Penelitian”. I. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Lampiran 1.

Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP STRESS KERJA


KARYAWAN MAINTENANCE DI PT. X BATAM TAHUN 2020 Kuesioner ini ditujukan
kepada karyawan PT. SELTECHINDO SERVICE untuk mendapatkan data mengenai
pengaruh sistem shift kerja terhadap stress kerja karyawan. Semua keterangan dan
jawaban yang diperoleh semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian dan diajmin
kerahasiaannya. Demi kelancaran dimo hon kuesioner ini diisi dengan sebaik-baiknya.
Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda (v) pada jawaban yang sesuai
dengan pendapat anda, dengan alternatif jawaban yang tersedia.

Atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara, peneliti mengucapkan terima kasih. BAGIAN I :


IDENTIFIKASI RESPONDEN 1. Nama : ................................................................................... 2. Alamat
: ................................................................................... 3. Usia : ................. tahun 4. Jenis Kelamin : Pria
Wanita 5. Status : Menikah Belum Menikah 6. Masa Kerja : .................
minggu/bulan/tahun* (*) coret yang tidak perlu
BAGIAN II : KUESIONER TENTANG SHIFT KERJA DAN STRES KERJA KARYAWAN
Alternatif Jawaban : SS : Sangat Setuju S : Setuju KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju NO _SHIFT KERJA _ _ _PERTANYAAN _Jawaban _ _ _ _SS _S _KS _TS
_S TS _ _1 _Terdapat strategi pengaturan shift pagi, sore dan malam dilakukan agar tidak
terjadi double shift _ _ _ _ _ _ _2 _Terdapat tenggang waktu/hari yang diperlukan untuk
pergantian shift kerja _ _ _ _ _ _ _3 _Apakah Jadwal shift berlangsung secara teratur _ _ _ _
_ _ _ NO _STRESS KERJA _ _ _PERTANYAAN _Jawaban _ _ _ _SS _S _KS _TS _STS _ _1 _Saya
sering susah tidur setelah melakukan shift malam _ _ _ _ _ _ _2 _Terlalu capek bekerja
membuat saya sering sakit kepala _ _ _ _ _ _ _3 _Saya susah konsentrasi karena terlalu
banyak pekerjaan _ _ _ _ _ _ _4 _Lelah bekerja cenderung membuat saya cepat marah _ _
_ _ _ _ _5 _Jadwal kerja yang padat dan kurangnya hari libur membuat saya sering izin
untuk tidak masuk kerja _ _ _ _ _ _ _6 _Prestasi kerja saya menurun karena saya tidak
bersemangat bekerja akhir-akhir ini _ _ _ _ _ _ _ Lampiran 2.

Master Tabel Hasil Variabel X dan Y Master Tabel Variabel X No _X1 _X2 _X4 _Total _ _1
_5 _5 _5 _15 _ _2 _5 _4 _4 _13 _ _3 _4 _4 _4 _12 _ _4 _5 _5 _4 _14 _ _5 _5 _4 _4 _13 _ _6 _4
_4 _4 _12 _ _7 _5 _4 _4 _13 _ _8 _4 _4 _4 _12 _ _9 _4 _4 _4 _12 _ _10 _4 _4 _4 _12 _ _11 _4 _4
_4 _12 _ _12 _4 _4 _4 _12 _ _13 _5 _4 _4 _13 _ _14 _4 _5 _4 _13 _ _15 _4 _4 _4 _12 _ _16 _5
_5 _4 _14 _ _17 _5 _4 _4 _13 _ _18 _5 _4 _4 _13 _ _19 _4 _4 _4 _12 _ _20 _5 _4 _4 _13 _ _21
_4 _4 _4 _12 _ _22 _5 _5 _4 _14 _ _23 _4 _4 _4 _12 _ _24 _5 _4 _4 _13 _ _25 _4 _4 _4 _12 _
_26 _4 _4 _4 _12 _ _27 _4 _4 _4 _12 _ _28 _4 _4 _4 _12 _ _29 _5 _4 _4 _13 _ _30 _5 _4 _4 _13
_ _31 _5 _4 _4 _13 _ _32 _4 _4 _4 _12 _ _33 _4 _4 _4 _12 _ _34 _4 _4 _4 _12 _ _35 _5 _5 _4
_14 _ _36 _5 _4 _4 _13 _ _ Master Tabel Variabel Y No _Y1 _Y2 _Y3 _Y4 _Y5 _Y6 _Total _ _1
_4 _3 _3 _3 _3 _3 _19 _ _2 _3 _2 _3 _4 _3 _2 _17 _ _3 _3 _4 _3 _3 _3 _2 _18 _ _4 _3 _3 _3 _3
_3 _3 _18 _ _5 _4 _3 _3 _3 _2 _2 _17 _ _6 _3 _3 _3 _3 _3 _2 _17 _ _7 _3 _3 _3 _3 _3 _3 _18 _
_8 _4 _3 _3 _3 _3 _1 _17 _ _9 _4 _2 _2 _2 _2 _2 _14 _ _10 _3 _2 _3 _2 _2 _2 _14 _ _11 _3 _3 _3
_3 _3 _2 _17 _ _12 _3 _2 _3 _3 _2 _2 _15 _ _13 _3 _3 _4 _2 _4 _2 _18 _ _14 _3 _4 _3 _4 _2 _2
_18 _ _15 _3 _3 _4 _2 _2 _2 _16 _ _16 _3 _4 _4 _3 _2 _2 _18 _ _17 _3 _3 _3 _2 _2 _2 _15 _ _18
_3 _3 _3 _2 _2 _2 _15 _ _19 _3 _3 _3 _2 _2 _2 _15 _ _20 _4 _2 _2 _2 _2 _1 _13 _ _21 _4 _3 _3
_3 _3 _2 _18 _ _22 _3 _3 _3 _3 _3 _2 _17 _ _23 _3 _3 _3 _2 _2 _2 _15 _ _24 _3 _3 _3 _3 _2 _2
_16 _ _25 _2 _3 _2 _2 _2 _2 _13 _ _26 _2 _2 _2 _2 _2 _2 _12 _ _27 _3 _3 _3 _2 _2 _2 _15 _ _28
_3 _3 _3 _2 _2 _1 _14 _ _29 _4 _3 _3 _3 _3 _2 _18 _ _30 _3 _3 _3 _3 _3 _2 _17 _ _31 _3 _3 _3
_3 _3 _2 _17 _ _32 _3 _3 _3 _3 _3 _2 _17 _ _33 _3 _3 _3 _4 _2 _1 _16 _ _34 _3 _3 _3 _2 _2 _2
_15 _ _35 _4 _3 _3 _3 _3 _2 _18 _ _36 _3 _3 _3 _3 _3 _3 _18 _ _ Lampiran 3. Hasil Uji
Validitas Variabel X Correlations _ _ _X1 _X2 _X3 _Skor_X _ _X1 _Pearson Correlation _1
_.323 _.179 _.830** _ _ _Sig. (2-tailed) _ _.054 _.297 _.000 _ _ _N _36 _36 _36 _36 _ _X2
_Pearson Correlation _.323 _1 _.378* _.763** _ _ _Sig. (2-tailed) _.054 _ _.023 _.000 _ _ _N
_36 _36 _36 _36 _ _X3 _Pearson Correlation _.179 _.378* _1 _.505** _ _ _Sig. (2-tailed)
_.297 _.023 _ _.002 _ _ _N _36 _36 _36 _36 _ _Skor_X _Pearson Correlation _.830** _.763**
_.505** _1 _ _ _Sig. (2-tailed) _.000 _.000 _.002 _ _ _ _N _36 _36 _36 _36 _ _**. Correlation is
significant at the 0.01 level (2-tailed). _ _*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed). _ _ Variabel Y Correlations _ _ _Y1 _Y2 _Y3 _Y4 _Y5 _Y6 _Skor_Y _ _Y1 _Pearson
Correlation _1 _-.056 _.021 _.165 _.201 _-.118 _.368* _ _ _Sig. (2-tailed) _ _.744 _.903 _.335
_.240 _.494 _.027 _ _ _N _36 _36 _36 _36 _36 _36 _36 _ _Y2 _Pearson Correlation _-.056 _1
_.501** _.282 _.153 _.120 _.575** _ _ _Sig. (2-tailed) _.744 _ _.002 _.095 _.373 _.487 _.000 _
_ _N _36 _36 _36 _36 _36 _36 _36 _ _Y3 _Pearson Correlation _.021 _.501** _1 _.174 _.285
_.134 _.590** _ _ _Sig. (2-tailed) _.903 _.002 _ _.311 _.091 _.436 _.000 _ _ _N _36 _36 _36
_36 _36 _36 _36 _ _Y4 _Pearson Correlation _.165 _.282 _.174 _1 _.367* _.096 _.669** _ _
_Sig. (2-tailed) _.335 _.095 _.311 _ _.028 _.579 _.000 _ _ _N _36 _36 _36 _36 _36 _36 _36 _
_Y5 _Pearson Correlation _.201 _.153 _.285 _.367* _1 _.320 _.708** _ _ _Sig. (2-tailed) _.240
_.373 _.091 _.028 _ _.057 _.000 _ _ _N _36 _36 _36 _36 _36 _36 _36 _ _Y6 _Pearson
Correlation _-.118 _.120 _.134 _.096 _.320 _1 _.441** _ _ _Sig. (2-tailed) _.494 _.487 _.436
_.579 _.057 _ _.007 _ _ _N _36 _36 _36 _36 _36 _36 _36 _ _Skor_Y _Pearson Correlation
_.368* _.575** _.590** _.669** _.708** _.441** _1 _ _ _Sig. (2-tailed) _.027 _.000 _.000 _.000
_.000 _.007 _ _ _ _N _36 _36 _36 _36 _36 _36 _36 _ _*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed). _ _**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). _ _
Lampiran 4.

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Reliability Statistics _ _Cronbach's Alpha _N of Items _


_.774 _4 _ _ Variabel Y Reliability Statistics _ _Cronbach's Alpha _N of Items _ _.721 _7 _ _
Lampiran 5. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variables Entered/Removeda _ _Model
_Variables Entered _Variables Removed _Method _ _1 _Skor_Xb _. _Enter _ _a. Dependent
Variable: Skor_Y _ _b. All requested variables entered. _ _ Model Summary _ _Model _R
_R Square _Adjusted R Square _Std. Error of the Estimate _ _1 _.532a _.283 _.261 _1.515 _
_a. Predictors: (Constant), Skor_X _ _ ANOVAa _ _Model _Sum of Squares _df _Mean
Square _F _Sig. _ _1 _Regression _30.727 _1 _30.727 _13.390 _.001b _ _ _Residual _78.023
_34 _2.295 _ _ _ _ _Total _108.750 _35 _ _ _ _ _a. Dependent Variable: Skor_Y _ _b.
Predictors: (Constant), Skor_X _ _ Coefficientsa _ _Model _Unstandardized Coefficients
_Standardized Coefficients _t _Sig.

_ _ _B _Std. Error _Beta _ _ _ _1 _(Constant) _1.280 _4.099 _ _.312 _.757 _ _ _Skor_X _1.182
_.323 _.532 _3.659 _.001 _ _a. Dependent Variable: Skor_Y _ _
Lampiran 6. Foto Kegiatan / / /

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - http://repository.unair.ac.id/view/year/2012.html
<1% - https://eprints.umk.ac.id/view/year/2019.html
<1% -
https://pt.scribd.com/document/212239370/pengaruh-musik-terhadap-stress-kerja
<1% - https://www.scribd.com/document/395209362/Prosiding-Semnastik-x-2018
<1% -
https://www.spssstatistik.com/uji-analisis-regresi-sederhana-dengan-spss-tutorial-analis
is-data/
<1% - https://skripsi-qt.blogspot.com/2011/10/
<1% - https://statisticsbyjim.com/basics/correlations/
<1% - https://iopscience.iop.org/issue/1742-6596/1175/1
<1% - https://makalah-jadi.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - http://repository.radenintan.ac.id/3504/1/SKRIPSI%20PDF%20PITRI.pdf
<1% - https://ekspektasia.com/contoh-kata-pengantar/
<1% -
http://eprints.umm.ac.id/37846/1/jiptummpp-gdl-maulidiana-48545-1-pendahul-n.pdf
<1% - http://eprints.undip.ac.id/24725/1/Tendi_Novara.pdf
<1% -
https://id.scribd.com/doc/259275284/SKRIPSI-LENGKAP-FEB-MANAJEMEN-IBRIATI-KAR
TIKA-ALIMUDDIN-pdf
<1% - http://digilib.unila.ac.id/4804/15/BAB%20III.pdf
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61808/Cover.pdf;sequence=6
<1% - https://www.slideshare.net/indriaminati/laporan-metlit
<1% -
http://eprints.umm.ac.id/41883/1/jiptummpp-gdl-hartatikus-47374-1-pendahul-n.pdf
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/353/7/Bab%204.pdf
<1% -
https://pt.scribd.com/document/259077133/Pengaruh-Diskriminasi-Gender-Dan-Pengal
aman-Terhadap-Profesionalitas-Auditor
<1% - http://repository.radenintan.ac.id/6548/1/SKRIPSI%20NURUL%20HIDAYAT.pdf
<1% -
http://digilib.unimed.ac.id/27983/8/8.%20NIM.%20313111055%20APPENDICES.pdf
<1% - http://digilib.uinsgd.ac.id/12417/4/4_bab1.pdf
<1% -
https://edoc.pub/prosiding-grand-design-reformasi-aparatur-sipil-negarapdf-pdf-free.h
tml
<1% - http://www.kmobuilding.co.id/tag/indikator-stres-kerja-menurut-para-ahli/
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/822/8/11510049%20Bab%205.pdf
<1% - http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MTV/article/download/243/369
<1% - https://martinben89.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - http://kkik.fsrd.itb.ac.id/?page_id=8
<1% - https://id.scribd.com/doc/305462657/LAPORAN-RESIDENSI-RSUH-IRAfixxx-doc
<1% - https://www.karyaone.co.id/blog/contoh-shift-kerja-restoran/
<1% - http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/viewFile/1775/1863
<1% -
https://id.123dok.com/document/y9gdp4wq-pengaruh-shift-kerja-dan-stres-kerja-terha
dap-kinerja-pramuniaga-di-pt-circleka-indonesia-utama-cabang-yogyakarta.html
2% - https://e-journal.unair.ac.id/IJOSH/article/download/3804/2577
<1% - https://zombiedoc.com/manajemen-keperawatan.html
<1% - http://evig.centroequestrelaprugnola.it/kerja-malam-gaji-hari.html
<1% -
https://id.123dok.com/document/7q07mngz-perbedaan-kadar-glukosa-darah-puasa-pe
mbuluh-kapiler-antara-pekerja-shift-pagi-dan-shift-malam-pada-pekerja-mesin-mainte
nance-di-pt-tunas-baru-lampung.html
<1% - https://reverend-web.blogspot.com/p/tutorial-tik.html
<1% -
https://widiastutidyah.wordpress.com/2011/01/20/makalah-dampak-stres-dan-tingkat-k
epuasan-kerja-terhadap-kinerja-karyawan/
<1% - https://noviaekasaputrii.wordpress.com/2013/07/
<1% -
https://id.123dok.com/document/y9357xvy-upaya-pengendalian-stress-kerja-dalam-me
ningkatkan-kinerja-prajurit-batalyon-artileri-medan-11-kostrad-magelang-tahun-2016-s
tie-widya-wiwaha-repository.html
<1% - https://konsultasiskripsi.com/tag/konsultasi-tesis-yogyakarta/page/37/
<1% - https://konsultasiskripsi.com/tag/konsultasi-skripsi/page/38/
1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/1481/12/13510101_Ringkasan.pdf
<1% -
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/p-influencer-youtuber-
artis-kuliah-di-lspr/
<1% -
https://id.123dok.com/document/wq28xrq1-analisis-kinerja-simpang-bersinyal-studi-ka
sus-jalan-hasyim.html
<1% -
https://id.123dok.com/document/zlejx02q-pendahuluan-belakang-masalah-tinjauan-pel
aksanaan-sejahtera-unissula-repository.html
<1% -
http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/7a74b3865d862f8f09408d173c0
c3282.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/251624699/ipi108829-pdf
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/4789/1/03220063.pdf
<1% - http://repository.unpas.ac.id/41222/4/BAB%20III%20JANU.pdf
<1% - https://docobook.com/pengaruh-bauran-pemasaran-terhadap-pengambilan.html
<1% -
https://id.123dok.com/document/4yrooppy-pengaruh-pelayanan-kepuasan-konsumen-l
oyalitas-pelanggan-kualanamu-internasional.html
<1% -
https://id.123dok.com/document/dzx14wyr-hubungan-burnout-kepuasan-pustakawan-
perpustakaan-universitas-negeri-padang.html
<1% - https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1002205010-4-BAB%20III.pdf
<1% - http://repository.upi.edu/4414/6/S_PEA_0807039_Chapter3.pdf
<1% -
https://id.123dok.com/document/dzxkwvqr-sistem-perawatan-mesin-berbasis-preventiv
e-maintenance-dengan-metode-modularity-design-pada-pt-sumatera-pioneer-building
-material-2.html
<1% - http://repository.unpas.ac.id/30320/6/BAB%203%20OK.pdf
<1% -
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/09/15/latihan-soal-sumber-dan-teknik-pe
ngumpulan-data/
<1% -
https://makalahnih.blogspot.com/2017/03/bab-i-bab-i-pendahuluan-baca-juga.html
<1% - http://repository.unpas.ac.id/38291/5/BAB%203.pdf
<1% - https://konsultasiskripsi.com/tag/konsultasi-tesis-jogja/page/82/
<1% -
https://www.konsistensi.com/2013/04/angket-sebagai-teknik-pengumpulan-data.html
<1% - https://docobook.com/skala-pengukuran-dan-jumlah-respon-skala-likert.html
<1% - https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/download/540/506
1% -
https://ngopibro.blogspot.com/2013/06/skala-skala-yang-digunakan-dalam-sebuah.ht
ml
<1% - http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_tb_0808572_chapter3.pdf
<1% - http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/Manager/article/download/2557/1588
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/80765975.pdf
<1% - http://repository.upi.edu/30510/6/S_MRL_1307185_Chapter3.pdf
<1% -
https://www.spssindonesia.com/2014/02/analisis-regresi-multipes-dengan-spss.html
<1% - https://akuntanonline.com/contoh-variabel-dependen-dan-independen/
<1% -
https://id.123dok.com/document/1y9nn8jz-pengembangan-model-rumus-pendugaan-
berdasarkan-lingkar-ternak-kambing.html
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/822/11/11510049%20Ringkasan.pdf
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/334056077_PENGARUH_ETIKA_AUDIT_DAN_F
EE_AUDIT_TERHADAP_KUALITAS_AUDIT_DI_KANTOR_AKUNTAN_PUBLIK_KAP_KOTA_PA
DANG
<1% - https://issuu.com/dumaipos.com/docs/dumaipos_10_maret_2015
<1% -
https://www.slideshare.net/Nandalhew/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-tingka
t-pengetahuan-ibu-tentang-tumbuh-kembang-anak
<1% -
https://id.123dok.com/document/q0246mly-analisis-pemahaman-assessment-system-p
ajak-penghasilan-wajib-pribadi.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/291196756/Budaya-Org
<1% -
https://id.123dok.com/document/wyele90q-pengaruh-kepemimpinan-kepuasan-kerja-k
inerja-studi-kasus-cabang.html
<1% -
https://mafiadoc.com/pengaruh-kecerdasan-emosional-terhadap-digilib_59c80b031723
dd0ff8c3264c.html
<1% - http://repository.upi.edu/14180/6/S_PEA_1002986_Chapter3.pdf
<1% -
https://text-id.123dok.com/document/6qmj8268q-landasan-teori-penilaian-dan-perbaik
an-sistem-kerja-dengan-macroergonomic-organizational-questionnaire-survey-moqs.ht
ml
<1% -
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/15379/05.4%20bab%204.pdf?sequ
ence=8&isAllowed=y
<1% -
https://mayaichigo.blogspot.com/2013/11/pengaruh-stress-kerja-terhadap-kepuasan.ht
ml
<1% -
https://id.scribd.com/doc/290149892/Pengaruh-NPL-Dan-NIM-Terhadap-Profitabil
<1% - https://www.scribd.com/document/250436630/propel
<1% -
https://www.slideshare.net/Uofa_Unsada/analisis-penerapan-total-quality-management-
tqm-untuk-peningkatan-sumber-daya-di-pt-ethica-industri-farmasi
<1% - http://repository.upi.edu/25928/9/S_PAUD_1200614_Bibliography.pdf
<1% - http://eprints.umm.ac.id/51207/1/PENDAHULUAN.pdf
<1% -
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36744/1/Putri%20Vidia%20Ta
mara-FKIK.pdf
<1% -
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3075371/buruan-daftar-4-bank-ternama-ini-buka
-lowongan-magang
<1% - https://www.scribd.com/document/432650983/SKRIPSI-NIAFATMAWATIYES
<1% -
http://luanvan.co/luan-van/de-tai-danh-gia-long-trung-thanh-cua-khach-hang-ca-nhan
-doi-voi-dich-vu-internet-adsl-cua-cong-ty-co-phan-vien-thong-fpt-64195/
<1% - http://eprints.umpo.ac.id/3165/8/LAMPIRAN.pdf
<1% - https://www.scribd.com/document/346653049/analisis-kepuasan-konsumen-pdf

Anda mungkin juga menyukai