Kitab Mahābhārata
1.1.1 Meyakini pengertian Mahabharata
KD 1.1 1.1.2 Meyakini bagian-bagian Asta
Dasa Parwa
Menghayati ceritera Mahabharata sebagai tuntunan
1.1.3
hidup
Menghayati cerita-cerita dalam
kitab Mahabharata
1.1.4 Mensyukuri telah tersusunnya
kitab Mahabharata
1.1.5 Menghayati nilai-nilai pendidikan
dalam Mahabharata
3.1.1 Menjelaskan
KDu3.1 Pengertian
Mahabharata
Menguraikanisi parwa- parwa dalam Kitab Mahabharata
Mahabharata 3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian Asta
Dasa Parwa
3.1.3 Menguraikan cerita singkat
dalam Parwa-parwa Mahabharata
3.1.4 Menguraikan Proses Penyusunan
Mahabharata
3.1.5 Menganalisis nilai-nilai
pendidikan dalam Mahabharata
Dalam Sabha Parva dikisahkan bahwa Yudhistira diundang untuk bermain judi oleh
Duryudana. Namun, akibat kelicikan Sangkuni dalam permainan itu, Yudistira pun berhasil
dikalahkan. Dia tidak saja mempertaruhkan artha bendanya, tetapi juga Drupadi, adik-adiknya
bahkan dirinya sendiri. Pada saat Drupadi dimiliki oleh kelompok Kaurawa, ingin memperbudak
dan mempermalukan permaisuri pandawa tersebut di hadapan umum. Dussasana hendak
menelanjangi kain yang dikenakan putri Drupadi, namun perbuatan hina itu mengalami kesulitan,
sebab Drupadi menyerahkan nasibnya dan memusatkan pikiranya kepada Dewa Krisna.
Permaisuri Pandawa tersebut tak henti melantunkan doa untuk memuji keagungan Dewa Krisna
yang merupakan inkarnasi Dewa Visnu. Dengan demikian, setiap kali Dussasana melucuti kain
Drupadi, kain tersebut semakin memanjang dan melindungi tubuh Drupadi.
Berdasarkan cerita di atas, maka jelas bahwa Sradha (Keimanan atau keyakinan) kepada
Tuhan dan bagaimana cara umat berbhakti pada Tuhan, memberikan jalan tersendiri bagi berkah
ataupun musibah yang dihadapi oleh manusia. Buah karma memang tidak akan pernah keliru
untuk disantap para insani, tapi dengan mengingat keagunganNya, karma baik atau buruk tentu
bisa dilewati dengan penuh keyakinan (saradha) dan bhakti. Oleh karena itu, sebagai manusia
diharapkan mampu mencontoh saradha yang dilakukan oleh Drupadi, agar selalu eling (ingat)
kehadapan Brahman atas segala wara nugaraha yang telah dilimpahkanNya kepada kita. Banyak
hal yang dapat dilakukan untuk memuja keagunganNya, cara tersederhana adalah dengan
melakukan japam (menyebut nama Tuhan yang diistadewatakan) atau mengkirtanamkan
(menyanyikan) sloka suci susastra Hindu.
elah kalian membaca mengenai nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam masing-masing parwa. Kerjakan seperti table di baw
1
2
3
4
5
dst
levan dengan bahan ajar ini, hindari copy paste dari internet dan kumpulkan sesuai pengaturan waktu dalam google class room
bharata, sekarang tanyakanlah kepada orang tuamu, ajaran apa saja yang cocok kita terapkan dalam kehidupan ini sesuai nilai
Tanda tangan
Tangg Nila
al i Guru Orang tua
Nama : Bendesa Made Dewi Inti
No : 03
Kelas IX A