Dalam akuntansi persediaan barang bisa dihitung dalam beberapa metode, dimana metode ini bisa
disesuaikan dengan jenis perusahaan dan juga kepentingan perusahaan. Beberapa metode
perhitungan persediaan yang populer digunakan adalah metode FIFO (First in First Out), LIFO
(Last In First Out), dan Average atau rata-rata.
Kemudian, ada dua sistem pencatatan persediaan yang digunakan yaitu sistem perpetual dan
periodik. Biasanya dalam menghitung persediaan, akan dihitung pula HPP (Harga Pokok
Penjualan) dan laba kotor. Namun, di pembahasan kali ini kita akan fokus pada cara dan contoh
perhitungan Metode FIFO, LIFO dan Average saja.
Contoh Soal atau Data Persediaan untuk Perhitungan Metode FIFO, LIFO dan Average
Contoh data penjualan dan pembelian persediaan selama tahun 2019 di PT. XY :
Tanggal Keterangan Kuantitas (unit) Harga (Rp)
1 Jan Persediaan awal 100 100.000
5 Feb Pembelian 300 120.000
7 Maret Penjualan 100 150.000
10 April Penjualan 100 150.000
2 Mei Pembelian 100 130.000
5 Juni Penjualan 200 160.000
6 Juli Pembelian 300 125.000
7 Oktober Penjualan 100 160.000
10 November Penjualan 200 170.000
3 Desember Pembelian 100 130.000
Dari data di atas, berikut ini akan kita ulas cara perhitungannya menggunakan metode FIFO,
LIFO dan Average.