Anda di halaman 1dari 3

Kata kata sulit

1. Pinang : Melamar
2. Beleng : Hanya, tunggal
3. Agunan : Tanggungan cagaran, jaminan
4. Semang : Hubungan khusus antara orang yang berutang dan
yang diutangi(memberi pinjaman)
5. Menakar : mengukur banyaknya barang cair, beras, atau
membatasi jumlah.
6. Pelaminan : tempat duduk pengantin yang di hias
7. Usia senja : usia yang sudah lebih dari 50 tahun
8. Besan : orang tua dari menantu (dari menantu laki laki maupun
perempuan) ; hubungan keluarga antara dua orang tua yang terjadi karena
anak mereka menikah.
9. Kantuk : Rasa hendak tidur
10. Suntuk : Larut atau jauh
11. Racik : Mengiris tipis-tipis, merajang
12. Tabiat : Perangai, watak, budi pekerti
13. Pikul : Beban yang digandar
14. Musabab : Sebab dari segala sebab
15. Martabat : Tingkat, harkat, kemanusiaan
16. Segan : Malas, enggan, tidak sudi, tidak suka
17. Semarak : Ramai
18. Piuh : Putar balih, tipu muslihat
19. Helat : Acara
20. Hengkang : Meninggalkan tempat
21. Hambar : Tidak ada rasanya

Berikut adalah contoh majas dalam kalimat cerpen JURU MASAK

1. Antitesis => Sejak dulu,Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga


mana saja yang hendak menggelar pesta,tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu
orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup
menggelar syukuran seadanya.
⇨Gaya Bahasa Antitesis
Antitesis adalah gaya bahasa yang megadakan perbandingan antara dua antonim.

2.Retorik => Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di
hari tua ?
⇨Gaya bahasa yang berupa pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban
3.Paradoks => Nasi banyak gulai melimpah, tetapi helat tak bikin kenyang.
⇨Gaya Bahasa Paradoks
Paradoks adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan
fakta-fakta yang ada.

4.Hiperbola => Adik-adiknya sudah terbang hambur ke negeri orang.


⇨Gaya Bahasa Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang merupakan ungkapan yang melebih-lebihkan
apayang sebenarnya dimaksudkan : jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya.

5.Hiperbola => Dua kali meriam ditembakkan ke langit.


⇨Gaya Bahasa Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang merupakan ungkapan yang melebih-lebihkan
apa yang sebenarnya dimaksudkan : jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya.

6.Asosiasi => Kuah gulai rebungnya encer seperti kuah sayur toge.
⇨Asosiasi atau Simile
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai
dengankeadaan yang dilukiskannya.

7.Retorik => Mana mungkin keluarga calon besan itu bisa dibohongi ?
⇨Gaya bahasa yang berupa pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban

8.Antitesis => Tabiat orang tua memang selalu begitu, walau terasa semanis
gula tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tak buru-buru
dimuntahkannya, mestimtang ia menimbang.
⇨Gaya Bahasa Antitesis
Antitesis adalah gaya bahasa yang megadakan perbandingan antara dua antonim.

9.Alegori => Derajat keluarga Azrial memang seumpama lurah tak berbatu,
seperti sawah tak berpembatang, tak ada yang bisa diandalkan.
⇨Gaya Bahasa Alegori
Alegori adalah cerita yang dikisahkan dalam lambang-lambang; merupakan
metafora yang diperluas.

10.Asosiasi => Ibarat emas dan loyang perbedaan mereka.


⇨Asosiasi atau Simile
Adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai
dengan keadaan yang dilukiskannya.
11.Retorik => Apa dia salah kalau ayahnya hanya seorang juru masak ?
⇨ Gaya bahasa yang berupa pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban

Anda mungkin juga menyukai