Anda di halaman 1dari 4

PSAK 64: AKTIVITAS EKSPLORASI DAN EVALUASI PADA PERTAMBANGAN SUMBER DAYA MINERAL

Pengantar:

PSAK 64 Merupakan adopsi dari IFRS 6, dengan adanya pernyataan ini maka PSAK 29 Akuntansi Migas
dan PSAK 33 Aktifitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan
umum ditarik.

ISTILAH:

Eksplorasi dan evaluasi adalah pencarian SDM (tambang, minyak, gas, dan SDA lain) yang tidak
terbarukan setelah entitas memperoleh hak hukum untuk eksplorasi.

Biasanya perusahaan paling banyak rugi karena biaya tinggi dan cadangan belum tentu ditemukan.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi adalah pengeluaran yang terjadi pada entitas terkait eksplorasi
dan evaluasi sumber daya mineral sebelum dapat kelayakan teknis dan komersil atas penambangan
SDM.

Pengeluaran tersebut diakui sebagai asset sesuai dengan kebijakan akuntansi entitas.

SYARAT:

1. Pengembangan terbatas pada praktik akuntansi untuk pengeluaran eksplorasi dan evaluasi.
2. Entitas yang mengakui asset, melakukan penurunan nilai mengikuti PSAK 48: Penurunan nilai
asset.
3. Pengungkapan yang menjelaskan jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan untuk
setiap asset yang diakui.

RUANG LINGKUP:

PSAK 64 mengatur pengeluaran yang terjadi pada saat eksplorasi dan evaluasi.

Entitas tidak menerapkan PSAK ini untuk:

1. pengeluaran yang terjadi sebelum aktifitas eksplorasi dan evaluasi (belum mendapat hak
hukum)
2. pengeluaran terjadi setelah dapat bukti kelayakan teknis dan komersial penambangan
SDMineral.

Sebagai gambaran, proses produksi sebuah entitas dalam pertambangan SDM dimulai dari pengurusan
ijin, eksplorasi dan evaluasi (untuk mendapat kelayakan teknis dan kelayakan komersil), setelah itu baru
masuk ke pengembangan, lifting, dan pasca produksi. PSAK ini hanya sebatas aktifitas eksplorasi dan
evaluasi saja.

PENGAKUAN:

Ketika mengembangkan kebijakan akuntansinya, entitas menggunakan PSAK 25 paragraf 10. Dalam hal
tidak ada PSAK Khusus, maka ada panduan pertimbangan kebijakan akuntansi, sehingga efeknya, poin
2:
Karena PSAK 64 secara spesifik mengatur asset eksplorasi dan evaluasi, maka entitas dikecualikan dari
PSAK 25 paragraf 11 dan 12 (Penggunaan sumber syarat dan panduan autoritatif untuk manajemen
dalam pengembangan kebijakan akuntansi jika tidak ada PSAK spesifik untuk hal tersebut).

PENGUKURAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI:

Pada saat pengakuan: Aset diukur pada biaya perolehan

Komponen biaya perolehan: entitas menentukan tingkat pengeluaran yang dapat dikaitkan dengan
penemuan SDMineral spesifik. Contoh yang termasuk pengukuran awal asset eksplorasi dan evaluasi:

a. perolehan hak eksplorasi :survey, riset, pemetaan dll


b. kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika: hal ini sudah lebih spesifik lagi terkait survey
terpadu
c. pengeboran eksplorasi: tujuannya adalah membuktikan ada atau tidaknya cekungan minyak
atau mineral. Pada umumnya adalah pengeboran pertama kali. Pada pengeboran batubara,
pengeboran ini masih belum dilengkapi data data lengkap seperti data lapisan yang sulit
ditembus bor dsb.
d. Pemaritan: uji anomaly tanah
e. pengambilan contoh
f. aktifitas terkait evaluasi kelayakan teknis dan komersial.

Pengeluaran terkait pengembangan (atau development) SDM tidak diakui sebagai asset eksplorasi dan
evaluasi, tetapi asset tak berwujud (PSAK 19).

Entitas mengakui kewajiban untuk pemindahan dan restorasi selama periode tertentu sebagai
konsekuensi dari eksplorasi dan evaluasi pertambangan SDM (PSAK 57: Provisi, liabilitas kontinjensi:
kewajiban restorasi dan pemindahan yang timbul akibat eksplorasi dan evaluasi ini. Bisa berupa biaya
reboisasi atau memperbaiki kondisi lingkungan).

Setelah pengakuan

Entitas menggunakan model biaya atau revaluasi setelah pengakuan awal atas asset eksplorasi dan
evaluasi. Apabila menggunakan model revaluasi (PSAK 16 Aset tetap atau PSAK 19 Aset tak berwujud),
maka harus digunakan dengan konsisten. Dalam hal ini, entitas boleh memilih metode biaya atau
revaluasi.

Perubahan kebijakan akuntansi

Entitas dapat mengubah kebijakan akuntansi dengan syarat perubahan itu agar laporan keuangan lebih
relevan bagi pengguna dan pengambilan keputusan. Dlaam hal perubahan kebijakan, entitas
mempertimbangkan unsur keandalan dan relevansi sesuai, dan sebagai justifikasi, entitas dapat
menunjukkan bahwa perubahan kebijakan ini akan membuat laporan keuangan semakin mendekati
kriteria PSAK 25.

PENYAJIAN

Klasifikasi asset
Entitas mengklasifikasikan pengeluaran eksplorasi dan evaluasi menjadi asset tetap dan asset tak
berwujud sesuai sifat asset yang diperoleh dan menerapkannya dengan konsisten.

Contoh asset tak berwujud: hak pengeboran

Contoh asset tetap: rig, sarana.

Apabila asset berwujud digunakan untuk mengembangkan asset tak berwujud, maka nilai itu menjadi
perolehan asset tak berwujud.

Reklasifikasi asset

Setelah dapat dibuktikasn kelayakan teknis dan komersial, asset tersebut tidak lagi diklasifikasikan
sebagai asset eksplorasi dan evaluasi. Aset tersebut diuji penurunan nilainya dan diakui sebelum
reklasifikasi.

Contoh reklasifikasi ke asset minyak dan gas.

PENURUNAN NILAI

Pengakuan dan pengukuran

Dilakukan uji penurunan nilai apabila sudah jelas terjadi penurunan nilai (jumlah tercatat asset melebihi
jumlah terpulihkannya). Jika fakta dan kondisi menyatakan ada penurunan nilai, maka entitas mengukur,
menyajikan dan mengungkapkannya sesuai PSAK 48.

Contoh indikasi penurunan nilai:

a. hak eksplorasi kadaluarsa, kadaluarsa dalam jangka waktu dekat, dan tidak diperbaharui
b. pengeluaran substantive untuk kepentingan lebih lanjut tidak dianggarkan
c. eksplorasi dan evaluasi tidak menunjukkan adanya penemuan yang memenuhi skala ekonomik
dan entitas telah menghentikan eksplorasi
d. adanya data yang mengindikasikan bahwa meskipun ada pengerjaan, jumlah terrcatat asset
tidak dapat terpenuhi dari pengembangan atau penjualan asset tersebut.

Penentuan tingkat asset untuk penilaian penurunan nilai

Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi untuk mengalokasikan aset eksplorasi dan evaluasi ke
unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan penilaian aset yang mengalami
penurunan nilai.

Setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang mana aset eksplorasi dan evaluasi telah
dialokasikan tidak lebih besar dari segmen operasi yang telah ditentukan sesuai dengan PSAK 5 (segmen
operasi)

PENGUNGKAPAN

Entitas mengungkapkan informasi yang mengidentifikasikan dan menjelaskan jumlah yang telah diakui
dalam laporan keuangan yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.

Untuk itu, entitas harus mengungkapkan:


- kebijakan akuntansi atas pengeluaran eksplorasi dan evaluasi termasuk pengakuan atas aset
eksplorasi dan evaluasi.
- jumlah aset, liabilitas, penghasilan dan beban, dan arus kas operasi dan arus kas investasi yang
timbul dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.

TANGGAL EFEKTIF

Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2012.

TRANSISI

Jika persyaratan tertentu di paragraf 17 tidak praktis diterapkan untuk memberikan informasi
komparatif yang dapat dikaitkan dengan laporan keuangan tahunan yang dimulai sebelum tanggal 1
Januari 2012, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut. Tidak praktis diatur dalam PSAK 25.

PENARIKAN

PSAK ini menggantikan PSAK 29 Akuntansi Migas dan PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum.

Anda mungkin juga menyukai