Anda di halaman 1dari 2

ZIANA MAULIDIA ALFIANI

1810114/S1-3B

Human Immunodeficency Virus (HIV) :

patogen yang menyerang sistem imun manusia, terutama semua sel yang yang memiliki CD4+
marker dipermukaannya seperti makrofag dan limfosit.

Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) :

Suatu kondisi immunodepresif yang berkaitan erat dengan berbagai infeksi oportunistik, neoplasma
sekunder, serta manifestasi neurologik tertentu akibat infeksi HIV.

 Transmisi Penyakit
 Kontak seksual
 Darah, produk darah
 Vertikal : ibu ke janin/bayi
 Diagnosis
 Anamnesa
1. FR
2. Gejala dan tanda klinis
 Pemeriksaan fisik
 Manifestasi Klinis
 Infeksi HIV premier
1. Stadium I
2. Stadium II
3. Stadium III
4. Stadium IV
 Pemeriksaan LAB HIV
 Antibodi terhadap HIV muncul di sirkulasi 3-12 minggu srtelah infeksi
 Tes Screening HIV : deteksi antibodi terhadap HIV dengan ELISA/EIA (sensitivity lebih dari
95%)
 Confirmatory test : westerm Blot
 Tata Laksana HIV
- Pemeriksaan setelah dx HIV tegak
- Pencegahan infeksi oportunistik :
Terdapat 2 macam profilaksis
1. Profilaksis primer
2. Profilaksis sekunder

Dianjurkan bagi

1. ODHA yang bergejala (stadium klinis2,3 atau 4)


2. ODHA dengan jumlah CD4 kurang dari 200 sel/mm3
- Terapi ARV : harus diberikan secepatnya pada orang yang terkena HIV positif,
pemeriksaan CD4 penentuan didasarkan penilaian klinis 3 dan 4 . jumlah CD4 kurang
dari 350 sel/mm3

Anda mungkin juga menyukai