Patofisiologi
Kelompok 1 :
AIDS
Etiologi
3 Tahap
HIV
simtomatik
Gejala AIDS
Sariawan yang ditandai dengan adanya lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut.
Sariawan ini disebabkan oleh infeksi jamur
Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya dan mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala dan atau pusing
Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang bukan disebabkan karena olahraga atau diet
Process 1 Process 2
Transmisi Fase Infeksi
HIV HIV
Infeksi HIV terdiri dari 3 fase :
1. Transmisi seksual
1. Serokonversi
2. Transmisi non seksual
2. Asimtomatik
3. AIDS
Transmisi HIV
HIV ditransmisikan melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi HIV, seperti
darah, ASI, semen dan sekret vagina.
Virus kemudian masuk ke dalam sel dengan menempel pada reseptor CD4
melalui pembungkus glikoprotein.
Virus kemudian menempel dan merusak CD4, sehingga terjadi deplesi nilai CD4
dalam darah, seiring dengan terjadinya peningkatan replikasi virus yang
direfleksikan dari hasil nilai viral load yang tinggi, menandakan tingkat virulensi
yang tinggi.
Fase Infeksi HIV
Serokonvers
iTerjadi dimasa awal infeksi HIV.
Pada fase ini terjadi viremia
plasma, umumnya mulai terjadi
penurunan CD4 dan viral-load Asimtomati
meningkat. Pada kondisi ini
penderita mengalami gejala k
Pada fase ini, HIV sudah dapat
ringan. terdeteksi melalui pemeriksaan
darah. Pada fase ini, replikasi virus
terus berjalan, virulensi tinggi, viral
AIDS
Pada fase AIDS, umumnya viral- load stabil tinggi, serta terjadi
load tetap berada dalam kadar yang penurunan CD4 secara konstan.
tinggi. CD4 dapat menurun hingga lebih
rendah dari 200/µl.
Stadium Klinis HIV/AIDS
STADIUM
STADIUM
III
Penurunan berat badan
-I Asimtomatis - Diare tanpa sebab jelas
- Limfadenopati - Demam berkepanjangan
generalisata - Kandidiasis oral persisten
- Tuberculosis paru
- Stomatitis
- Anemia
STADIUM STADIUM
II
- Penurunan berat badan HIV wasting syndrome IV
- Manifestasi mukokutaneus - Pneumonia akibat pneumocystis
minor carinii
- Infeksi herpers zoster - Pneumonia bakterial berat rekuren
- Infeksi saluran napas atas - Toksoplasmosis serebral
berulang - Sitomegalovirus
- DLL
Cara Penularan
1. Prevalensi 70-80%
2. Kemungkinan tertular adalah 1 dalam 200 kali hubungan intim
3. Model penularan ini adalah yang tersering didunia. Akhir-akhir
ini dengansemakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
menggunakan kondom, maka penularan melalui jalur ini
cenderung menurun dan digantikan oleh penularan melalui jalur
penasun (pengguna narkoba suntik)
Penularan melalui tranfusi darah
1 2 3 4 5
angka penularan HIV pada bayi yang
belum disusui adalah 14% (yang diperoleh
Secara intrauterine, Angkatransmisimen Angka transmisi Laporan lain dari penularan melalui mekanisme
intrapartum, dan capai20-50% melalui ASI menyatakan risiko kehamilan dan persalinan), dan angka
postpartum (ASI) dilaporkan lebih dari penularan malalui penularan HIV meningkat menjadi 29%
sepertiga ASI adalah 11-29% setelah bayinya disusui. Bayi normal
dengan ibu HIV bisa memperoleh
antibodi HIV dari ibunya selama 6-15
bulan.
Pencegahan secara umum: