Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Partisipasi Anggota Terhadap

Keberhasilan Koperasi Pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Coblong


Pamor
Effect of Service Quality and Member Participation on the Success of the Cooperative in the
Savings and Loan Cooperative (KSP) Coblong Pamor

Putu Satria Satwika Anantha1*, I Ketut Westra2*, Putu Diah Asrida3*


Prodi Pendidikan Ekonomi FPIPS IKIP PGRI Bali
Jalan Seroja Tonja - Denpasar Utara, Bali (80239)
*Pos-el : satria.anantha@gmail.com, tutwestra22@gmail.com, pdiahasrida13@gmail.com

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas pelayanan dan partisipasi
anggota terhadap keberhasilan koperasi pada (KSP) Coblong Pamor. Untuk mencapai tujuan tersebut,
penulis memperoleh data menggunakan metode observasi dan kuisioner. Populasi sebanyak 50 orang
yang di jadikan responden. (KSP) Coblong Pamor yang berada di Denpasar Selatan merupakan
koperasi yang memperhatikan kualitas pelayanan dan partisipasi anggotanya untuk mewujudkan
keberhasilan dalam berkoperasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Variabel Kualitas
Pelayanan (X1) berpengaruh terhadap Keberhasilan Koperasi (Y) hal ini didasari oleh uji t yaitu,
4,384 > 2,011 dengan tarif signifikan (0,000 < 0,05). (2) Variabel Partisipasi Anggota (X2)
berpengaruh terhadap Keberhasilan Koperasi (Y) hal ini didasari oleh hasil uji t yaitu, 3,512 > 2,011
dengan taraf signifikansi (0,001 < 0,05). (3) Variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan Partisipasi
Anggota (X2) berpengaruh terhadap Keberhasilan Koperasi (Y) Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Coblong Pamor hal ini didasari oleh uji F yaitu, 16,446 > 3,20 dengan taraf signifikansi (0,000 <
0,05). (4) Hasil koefisien uji determinasi Kualitas Pelayanan (X1), Partisipasi Anggota (X2) terhadap
Keberhasilan Koperasi (Y) metode (R square = 0,412) variasi hubungan 41,2% sedangkan sisanya
sebesar 58,8%.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Partisipasi Anggota, Keberhasilan Koperasi.

Abstract This study aims to determine the effect of service quality and member participation on
cooperative success in the Coblong Pamor (KSP). To achieve these objectives, the authors obtained
data using the method of observation and questionnaires. A population of 50 people were made as
respondents. (KSP) Coblong Pamor located in South Denpasar is a cooperative that pays attention to
the quality of service and the participation of its members to realize success in cooperatives. The
results showed that (1) the Service Quality Variable (X1) had an effect on Cooperative Success (Y).
This was based on the t test namely, 4,384>2,011 with a significant tariff (0,000<0.05). (2) Member
Participation Variable (X2) influences Cooperative Success (Y), it is based on the results of the t test,
3.512>2.011 with a significance level (0.001<0.05). (3) Service Quality Variable (X1) and Member
Participation (X2) affect the Success of Cooperative Savings and Loans (KSP) Coblong Pamor this is
based on the F test, 16,446>3.20 with a significance level (0,000<0,05). (4) The results of the
coefficient of determination of Service Quality (X1), Member Participation (X2) on the Success of the
Cooperative (Y) method (R square = 0.412) variation of relationships 41.2% while the remaining
58.8%.

Keywords : Service Quality, Member Participation, Cooperative Success.


PENDAHULUAN sebuah koperasi harus berdasarkan dari
Koperasi merupakan badan usaha rasa kepercayaan yang tinggi dari para
yang beranggotakan orang seorang atau anggota koperasi terhadap koperasi dan
badan hukum koperasi, dengan pelayan serta pengurus koperasi. Tanpa
melandaskan kegiatannya berdasarkan adanya kepercayaan dari anggota mustahil
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan partisipasi akan terjadi. Anggota yang
ekonomi rakyat, yang berdasarkan atas memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
asas kekeluargaan (Undang-Undang kepada koperasi dan pengurus pada
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang khususnya akan sangat membantu dalam
Perkoperasian). Berdasarkan pengertian memberikan masukan-masukan dan saran-
tersebut koperasi merupakan wujud saran yang membangun bagi koperasi.
perekonomian Indonesia yang disusun Penelitian yang dilakukan oleh
sebagai usaha bersama berdasar atas asas peneliti di KSP Coblong Pamor yang
kekeluargaan. berada di Jalan Kresek Nomor 2 Suwung
Berhasil tidaknya koperasi Batan Kendal Denpasar Selatan yang
tergantung dari beberapa faktor, dipimpin oleh bapak I Dewa Gede Kresna
pertumbuhan (keberhasilan) usaha dilihat Wirawan. Koperasi tersebut berdiri mulai
sebagai usaha peningkatan ukuran dari Tahun 2006 hingga sekarang, anggota
kuantitas asset usaha, jasa, pendapatan, koperasi dan SHU yang telah ditetapkan
SHU, simpan pinjam, kekayaan, modal setiap RAT (Rapat Anggota Tahunan) ini
sendiri. Keberhasilan koperasi secara mengalami naik turun atau bersifat
umum, variabel kinerja koperasi yang fluktuaktif. Mulai dari data tahun 2015
diukur untuk melihat perkembangan atau KSP Coblong Pamor ini memiliki SHU
pertumbuhan (growth) koperasi di sejumlah 222.089.467,15 rupiah,
Indonesia sebagai badan usaha terdiri dari kemudian pada tahun 2016 turun drastis
kelembagaan (jumlah koperasi menjadi 178.674.863,78 rupiah, kemudian
perprovinsi, jumlah koperasi perjenis atau pada tahun 2017 turun lagi menjadi
kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif 169.655.814,37 rupiah, kemudian pada
atau nonaktif), keanggotaan, volume tahun 2018 SHU naik menjadi
usaha, permodalan, asset dan SHU (Sisa 228.066.870,06 rupiah. Dapat dilihat juga
Hasil Usaha). keberhasilan koperasi di KSP Coblong
Keberhasilan koperasi tidak bisa Pamor ini menurun diakibatkan terjadinya
lepas dari adanya partisipasi anggota. penurunan dan kenaikan jumlah SHU atau
Partisipasi anggota dan koperasi adalah bersifat fluktuaktif. Ini disebabkan karena
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. pelayanan koperasi kurang maksimal
Partisipasi anggota merupakan kewajiban sehingga partisipasi anggotanya menurun
sekaligus hak anggota yang memiliki sehingga sulit terjadinya keberhasilan
pengaruh dalam kegiatan koperasi. koperasi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Keberhasilan koperasi sangat di
Tahun 1992 Pasal 20 yaitu kewajiban pengaruhi oleh kualitas pelayanan dan
anggota yaitu mematuhi Anggaran Dasar partisipasi anggotanya, dengan demikian
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) peningkatan kualitas pelayanan dan juga
serta keputusan yang telah disepakati pasrtisipasi anggotanya merupakan kunci
dalam rapat anggota. Anggota juga sukses untuk mempertahankan SHU agar
berkewajiban berpartisipasi dalam tidak turun dan selalu meningkat tiap
kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh tahunnya. Jika kualitas pelayanan baik dan
koperasi. Partisipasi aktif dari anggota anggota koperasi aktif didalam koperasi
koperasi memiliki dampak postitif terdapat tersebut maka akan berpengaruh positif
tercapainya keberhasilan koperasi. Adanya terhadap keberhasilan koperasi.
partisipasi anggota dalam menjalankan
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah di atas, maka peneliti sangat
tertarik terhadap masalah tersebut dan TUJUAN PENELITIAN
peneliti tuangkan ke dalam judul Berdasarkan latar belakang di atas
“Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan maka tujuan penelitian adalah untuk
Partisipasi Anggota Terhadap mengetahui Pengaruh dari Kualitas
Keberhasilan Koperasi Pada Koperasi Pelayanan dan Partisipasi Anggota
Simpan Pinjam (KSP) Coblong Pamor”. Terhadap Keberhasilan Koperasi Pada
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Coblong
Pamor.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis
penelitian asosiatif kasual. Penelitian
asosiatif kasual adalah penelitian yang
bertujuan untuk menganalisis hubungan HASIL DAN PEMBAHASAN
antara satu variabel dengan variabel Pada tahap ini disajikan
lainnya atau bagaimana suatu variabel pembahasan hasil penelitian sebagai
mempengaruhi variabel lain. Penelitian ini berikut : Pengaruh Kualitas Pelayanan
dilakukan pada Koperasi Coblong Pamor Terhadap Keberhasilan Koperasi Pada
di Denpasar Selatan Jalan Kresek Nomor 2 KSP Coblong Pamor yaitu Hasil analisis
Suwung Batan Kendal. Dengan waktu uji t-test diketahui bahwa nilai thitung
penelitian ini dilaksanakan pada tahun sebesar 4,384 lebih besar dari ttabel yaitu
2019-2020. sebesar 2,011 berada pada daerah
Populasi dapat diartikan sebagai penolakan Ho. Dengan nilai signifikan
unit maupun individu secara keseluruhan sebesar sebesar 0,000 < 0,05 sehingga
yang akan diteliti dalam penelitian hipotesis pertama (Ha) diterima yakni
tersebut. Berdasarkan definisi di atas yang terbukti kualitas pelayanan berpengaruh
dimaksud dengan populsasi dalam signifikan terhadap keberhasilan koperasi.
penelitian ini adalah seluruh anggota KSP Pengaruh Partisipasi Anggota
Coblong Pamor yang berjumlah 50 Terhadap Keberhasilan Koperasi Pada
anggota. Teknik pengambilan sampel yang KSP Coblong Pamor yaitu Hasil analisis
digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test diketahui bahwa nilai thitung
sampling jenuh, yang merupakan bagian sebesar 3,512 lebih besar dari ttabel yaitu
dari Nonprobability Sampling. sebesar 2,011 berada pada daerah
Nonprobability Sampling adalah teknik penolakan Ho. Dengan nilai signifikan
pengambilan sampel yang tidak memberi sebesar sebesar 0,001 < 0,05 sehingga
peluang atau kesempatan sama bagi setiap hipotesis kedua (Ha) diterima yakni
unsur atau anggota populasi untuk di pilih terbukti tingkat partisipasi anggota
menjadi sampel. berpengaruh signifikan terhadap
Penelitian ini menggunakan dua keberhasilan koperasi.
variabel bebas dan satu variabel terikat Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan
yaitu Variabel bebas adalah variabel yang Partisipasi Anggota Terhadap
tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya Keberhasilan Koperasi Pada KSP Coblong
dimana yang menjadi variabel bebas dalam Pamor yaitu Hasil analisis uji F hitung
penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan diperoleh nilai Fhitung sebesar 16,446 lebih
(X1) dan Partisipasi Anggota (X2). besar dari Ftabel yaitu 3,20 berada pada
Variabel terikat adalah variabel yang dapat daerah penolakan Ho. Dengan nilai
dipengaruhi oleh variabel lainnya, dalam signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga
penelitian ini yang merupakan variabel hipotesis ketiga (Ha) diterima. Ini
terikat adalah Keberhasilan Koperasi (Y). menunjukan berarti memang benar ada
pengaruh signifikan kualitas pelayanan sisanya sebesar 58,8% dijelaskan oleh
dan partisipasi anggota secara simultan faktor lain diluar penelitian ini.
terhadap keberhasilan koperasi pada KSP Berdasarkan kesimpulan yang telah
Coblong Pamor. diuraikan diatas, dikemukakan beberapa
yang mungkin dapat digunakan dalam
upaya meningkatkan keberhasilan koperasi
: Diharapkan mampu meningkatkan
SIMPULAN DAN SARAN kualitas pelayanan yang ada di koperasi
Berdasarkan hasil penelitian dan agar dapat meningkatkan keberhasilan
analisis data yang telah dikemukakan pada koperasi, Diharapkan mampu
bab sebelumnya, maka dapat ditarik meningkatkan partisipasi anggota baik
kesimpulan sebagai berikut : Hasil dalam membayar simpanan pokok maupun
perhitungan kualitas pelayanan (X1) simpanan wajib agar lebih meningkatkan
terhadap keberhasilan koperasi (Y) dengan kepemilikan modal pada koperasi,
diperoleh nilai koefisien regresi sebesar Diharapkan untuk menambah jumlah
0,491 dan nilai thitung lebih besar dari ttabel anggota didalam koperasi tersebutd dan
yaitu, 4,384 > 2,011 dengan tarif Diharapkan karyawan proaktif mencari
signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 anggota yang selektif.
(0,000 < 0,05) maka Ho yang diajukan
ditolak dan Ha diterima berarti “Ada DAFTAR PUSTAKA
pengaruh signifikan kualitas pelayanan Anoraga, Pandji, 2007, Dinamika
terhadap keberhasilan koperasi”. Koperasi (Cetakan Kelima), Jakarta :
Hasil perhitungan partisipasi Rineka Cipta
anggota (X2) terhadap keberhasilan Hanel, Alfred, 2005, Organisasi Koperasi,
koperasi (Y) dengan koefesien regresi Yogyakarta : Graha Ilmu
sebesar 3,512 dan nilai thitung lebih besar Hasibuan, S.P, 2017, Manajemen Sumber
dari ttabel yaitu, 3,512 > 2,011 dengan Daya Manusia. Edisi Revisi.
taraf signifikansi 0,001 lebih kecil dari Jakarta : Bumi Aksara.
0,05 (0,001 < 0,05) maka Ho yang diajukan Indrawan, Rully, 2013 Pengantar
ditolak dan Ha diterima berarti, “Ada Koperasi, Bandung : ARFINO
pengaruh signifikan partisipasi anggota RAYA
terhadap keberhasilan koperasi”. Kartaasapoetra, G, 2007, Buku Koperasi
Hasil perhitungan kualitas Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta
pelayanan (X1) dan partisipasi anggota Kasmir, 2013, Pengantar Manajemen
(X2) terhadap keberhasilan koperasi (Y) Keuangan, Jakarta : Kencana
dengan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel Kusnadi, Hendar, 2009, Ekonomi
yaitu, 16,446 > 3,20 dengan taraf Koperasi: Untuk Perguruan Tinggi
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (Edisi Kedua), Jakarta : FEUI
(0,000 < 0,05) maka Ho yang diajukan Kotler, Philip, Kevin Lane Keller, 2015,
ditolak dan Ha diterima berarti, "Ada Manajemen Pemasaran (Edisi 13),
pengaruh signifikan kualitas pelayanan Jakarta : Erlangga
dan partisipasi anggota secara simultan Lovelock, Christhoper H, 2007,
terhadap keberhasilan koperasi. Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta
Berdasarkan hasil uji determinasi : Indeks
R2 diketahui bahwa besarnya R square Moenir, H.A.S, 2015, Manajemen
adalah sebesar 0,412 ini berarti hubungan Pelayanan Umum Di Indonesia
kualitas pelayanan (X1) dan tingkat (Edisi Kesembilan), Jakarta : Bumi
partisipasi anggota (X2) terhadap Aksara
keberhasilan koperasi (Y) pada KSP Sitio, Arifin, 2001, Koperasi Teori Dan
Coblong Pamor sebesar 41,2% sedangkan Praktek, Jakarta : Erlangga
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Koperasi Teori dan Manajemen,
Kombinasi, Bandung : CV. Alfabeta Yogyakarta : Graha Ilmu
Sugiyono, 2012, Metode Penelitan Tjiptono, Fandy. 2012. Service
Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung : Management (Edisi 2), Yogyakarta :
CV Alfabeta. ANDI
Sugiyono, 2012, Statistik Untuk Tohar, M, 2001, Membuka Usaha Kecil,
Penelitian, Bandung : CV. Alfabeta. Yogyakarta : Kanisius
Ropke, Jochen, 2012, Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai