Anda di halaman 1dari 3

CORPORATE OWNERSHIP AROUND THE WORLD

Malika Balqis – A2M – 041924253001


Tugas Mata Kuliah Tata Kelola Korporasi
Program Studi Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya

Author : Rafael La Porta, Florencio Lopez-De-Silanes, dan Andrei Shleifer


Journal : Journal of Finance
Publishe : Blackwell Publishing Inc.
r
Volume : 54
Page : 471 – 517
DOI : 10.1111/0022-1082.00115

Artikel ini terbit dalam The Journal of Finance, di Wiley-Blackwell Publishing Ltd.
Artikel ini terbit di jurnal yang bereputasi Q1, di terbitkan oleh publisher yang
berkualitas. Dapat disimpulkan bahwa artikel ini diterbitkan di jurnal yang bereputasi,
kredibel, dan memiliki kuaitas yang tinggi. Makalah ini mencoba untuk memberikan
beberapa bukti atas gagasan Berle dan Means, dalam bukunya yang menarik dan
sempat menjadi sorotan, bahwa manajer profesional tidak bertanggung jawab kepada
pemegang saham hal ini berlawanan dengan beberapa penelitian terbaru yang
menunjukkan bahwa di banyak negara, perusahaan besar memiliki pemegang saham
besar dan, selanjutnya, pemegang saham ini aktif dalam tata kelola perusahaan. Berle
dan Means’s.
Secara keseluruhan, artikel ini menggunakan Teori keagenan, dimana terdapat
pemisahan tugas antara agen dan principal. Dalam teori ini disebutkan adanya
perbedaan tujuan dan cara antara manajem dan principal yang dapat memicu konflik
diantara keduanya. Konflik yang terjadi biasanya disebut dengan agency problem.
Agency problem bahkan bukan hanya berhubungan dengan manajemen dan
pemegang saham, namun bisa melibatkan kreditur perusahaan. Kompleks.
Teori Tata Kelola, Kekuasaan para pemegang saham pengendali ini ternyata
tidak diperiksa oleh pemegang saham besar lainnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa teori keuangan perusahaan yang relevan untuk sebagian besar negara harus
fokus pada insentif dan peluang pemegang saham pengendali untuk menguntungkan
dan mengambil alih pemegang saham minoritas. Teori Piramida, yang menyatakan
bahwa piramida dapat digunakan oleh pemegang saham pengendali untuk membuat
pemegang saham yang ada membayar biayanya, tetapi tidak berbagi semua manfaat
dari usaha baru, terutama di negara-negara dengan perlindungan pemegang saham
yang buruk. Melalui piramida, lebih daripada melalui hak suara yang tinggi, pemegang
saham pengendali memperoleh kekuasaan yang tidak proporsional dengan hak arus
kas mereka.
Teori Kontrol Keluarga, Kontrol keluarga dapat memfasilitasi korupsi karena hal
itu memberikan otonomi yang sangat besar kepada pemegang saham pengendali
dalam pengambilan keputusan, menjauhkan para whistle-blower dari keputusan
perusahaan besar, dan dengan demikian mengurangi risiko tertangkap. Menurut teori
ini, kendali keluarga sangat penting di negara-negara yang paling korup. Jika negara-
negara ini juga kebetulan melindungi pemegang saham minoritas dengan buruk,
hubungan yang telah kami identifikasi mungkin palsu.

Variable dependen dalam penelitian ini adalah kontrol kekuasaan perusahaan


Variable dependen dalam penelitian ini adalah kontrol kekuasaan perusahaan,
sedangkan variable independent kepemilikan perusahaan yang di proxy-kan ke dalam
26 variabel, yaitu:
 Antidirector Index – Hak pemegang saham gabungan indeks yang diberi label
sebagai "hak antidirector.
 Widely held – Dummy: Sama dengan satu jika tidak ada pemegang saham
pengendali, dan nol untuk sebaliknya.
 Family – Dummy: Sama dengan satu jika seseorang adalah pemegang saham
pengendali, dan nol sebaliknya.
 State – Dummy: Sama dengan satu jika Negara (domestik atau asing) adalah
pemegang saham pengendali, dan nol sebaliknya.
 Widely Held Financial – Dummy: Sama dengan satu jika perusahaan keuangan
yang dimiliki secara luas adalah pemegang saham pengendali, dan nol untuk
sebaliknya.
 Widely Held Corporation – Dummy: Sama dengan satu jika perusahaan
nonkeuangan yang dimiliki secara luas adalah pemegang saham pengendali, dan
nol sebaliknya.
 Miscellanous – Dummy: Sama dengan satu jika Perusahaan yang Dimiliki Secara
Luas, Keluarga, Negara Bagian, Keuangan yang Dimiliki Secara Luas, dan
Perusahaan yang Dimiliki Secara Luas semuanya sama dengan nol, dan nol jika
tidak.
 Cap = 20% V  Common Law Origin
 Cross-Shhs  Civil Law Origin
 Pyramid  Stong Banks
 %Mkt Fam  Private Claims/GDP
 Firms/Avg Fam  Corporate Devidends are
 Management Taxed
 %Mkt WIIF  Consolidation for Tax
 Firms/Avg WIIF Purposes
 Independent Financials  Restrictions in Cross
 Associated Financials Ownership
 Controlling Shareholder is Alone  GDP per Capita
 Corruption Index

Makalah ini didasarkan pada database baru struktur kepemilikan perusahaan dari 27
negara. Penelitian ini menggunakan negara terkaya berdasarkan tahun 1993 per
pendapatan kapita, tetapi mengecualikan beberapa dari mereka yang tidak signifikan
pasar saham (mis., Kuwait, Uni Emirat Arab, Arab Saudi). Untuk masing-masing
negara, kami mengumpulkan dua sampel perusahaan. Sampel pertama terdiri dari
bagian atas 20 perusahaan diperingkat berdasarkan kapitalisasi pasar dari ekuitas
umum di akhir 1995 (dengan beberapa pengecualian yang dirinci di bawah).

Dengan demikian, sampel kedua mengumpulkan, jika memungkinkan, 10


perusahaan terkecil di setiap negara dengan kapitalisasi pasar ekuitas umum minimal $
500 juta pada akhir tahun 1995. Kami menyebut sampel pertama "perusahaan besar"
dan sampel kedua "perusahaan menengah . ” Untuk negara-negara dengan pasar
saham kecil, kedua sampel berpotongan.
Ada beberapa batasan tambahan pada sampel perusahaan ini. Pertama, untuk
kedua sampel, kami mengecualikan semua afiliasi dari perusahaan asing. Perusahaan
didefinisikan sebagai afiliasi dari perusahaan asing jika setidaknya 50 persen suaranya
dikendalikan langsung oleh satu pemilik perusahaan asing. Selanjutnya, kami
mengecualikan bank dan utilitas dari sampel perusahaan menengah, untuk mencegah
dominasi sampel ini oleh kedua industri tersebut. Akhirnya, berdasarkan konstruksi,
tidak ada sampel yang memasukkan perusahaan yang dimiliki baik secara pribadi atau
seluruhnya oleh pemerintah, dan oleh karena itu tidak terdaftar. Pembatasan ini
membiaskan hasil kami untuk menemukan lebih sedikit perusahaan dengan
kepemilikan pemerintah dan keluarga yang signifikan daripada yang sebenarnya ada.
Hasil penelitian ini menunjukkan struktur kepemilikan perusahaan modern yang
berbeda dengan penelitian Berle dan Means. Struktur kepemilikan perusahaan dalam
Berle and Means adalah struktur umum yang ada di negara-negara common low. Diluar
negara tersebut, perusahaan umumnya memiliki controlling right dalam struktur
kepemilikan perusahaannya, dan yang memiliki hak kontrol tersebut salah satunya
adalah pemerintah, namun umumnya pengendali terbesar adalah pendiri perusahaan
beserta keturunannya. Pemegang saham pengendali ini biasanya memiliki kekuasaan
atas perusahaan secara signifikan melebihi hak arus kas mereka, terutama melalui
penggunaan piramida dan partisipasi dalam manajemen.
Hasil penelitian memberikan hasil yang berbeda dengan literatur keuangan umum
sebelumnya yaitu penelitian Berle dan Means. Oleh karenanya hasil penelitian ini
membawa insight baru bagi pembaca mengenai struktur kepemilikan perusahaan di
berbagai negara sampel penelitian.

Anda mungkin juga menyukai