Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN PROYEK

MUH FAISAL SULAIMAN


D051181310
DAPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Konsultan arsitek bertugas menjadi kepala koordinator konsultan-konsultan lainnya. Konsultan arsitek
bertugas mendesain bangunan yang berkaitan dengan arsitektur. Sedangkan konsultan struktur bertugas
untuk merencanakan konstruksi bangunan yang di rancang oleh konsultan arsitek.
1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek /klien
2. Membuat gambar kerja pelaksanaan atau detail engineering design (DED)
3. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat pelaksanaan bangunan ( RKS ) sebagai
pedoman bagi pelaksana proyek
4. Membuat rencana anggaran biaya (RAB) proyek
5. Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik proyek ke dalam desain bangunan.
6. Melakukan penyesuaian desain bila terjadi kesalahan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang
tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.
7. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi.
Apa saja Wewenangnya ?
1. Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak – pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan
pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
2. Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
Konsultan didalam melaksanakan tugasnya juga mempunyai schedulle yang harus dipatuhi agar proyek
yang sedang direncanakan dapat berjalan sesuai jadwal.
Koordinasi antar konsultan sangat penting demi kemajuan proyek. Keempat konsultan tersebut tidak bisa
terpisahkan satu sama lain. Konsultan arsitek bertindak sebagai koordinator yang menyatukan konsultan-
konsultan yang terlibat.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini mencakup persyaratan mutu dan kuantitas material bangunan,
dimensi material bangunan, prosedur pemasangan material dan persyaratanpersyaratan lain yang wajib
dipenuhi oleh penyedia pekerjaan konstruksi. RKS kemudian menjadi syarat yang harus dipenuhi
penyedia sehingga dapat dimasukan ke dalam Standar Dokumen Pengadaan (SDP).

RKS atau bestek adalah keterangan tertulis secara terperinci mengenai suatu pekerjaan yang mencakup
segi tehnis dan administrastif. Uraian dalam RKS harus dibuat selengkap mungkin dengan maksud agar
didalam pelaksanaan pekerjaan tidak timbul kesulitan. Kalimat dalam RKS diusahakan agar disusun
sedemikian rupa, sehingga cukup jelas, terperinci, mudah dipahami dan tidak menimbulkan keragu-
raguan.

SYARAT SYARAT UMUM

Syarat-syarat umum berisi keterangan atau penjelasan tentang:

Pemberi Tugas ( Bouwheer )

Perencana, Pengawas, Pemborong/ Kontraktor

Prosedur pengadaan/ pelelangan

Rencana Anggaran Biaya Suatu Bangunan Atau Proyek Adalah Perhitungan Banyaknya Biaya Yang
Diperlukan Untuk Bahan Dan Upah, Serta Biaya- Biaya Lain Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan
Bangunan Dan Proyek Tersebut

P R O S E S P E N Y U S U N A N R E N C A N A A N G G A R A N B I AYA K O N S T R U K S I .

• Menentukan metode konstruksi

• Menjabarkan Lingkup Kegiatan Proyek Konstruksi atau disebut Work Break Down Structure ( WBS )

• Membuat Organisasi pelaksanaan atau disebut Organizatiom Analisisn Tabel ( OAT ) untuk RAB yang
dibuat oleh kontraktor

• Integrasi antara WBS dan OAT untuk RAB yang dibuat oleh kontraktor

• Menghitung Volume masing-masing pekerjaan ( sesuai dengan WBS )

• Menganalsisis Harga Satuan ( Menetapkan AHS yang akan digunakan )

• Menetapkan Harga Satuan Pekerjaan

• Membuat Rencana Anggaran Biaya

Dalam menyusun anggaran biaya dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara antara lain:
• anggaran biaya kasar ( taksiran ) sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan
harga satuan tiap meter perseg (m2) luas lantai. anggaran biaya kasar dipakai sebagai pedoman terhadap
anggaran biaya yang dihitung secara teliti

• anggaran biaya teliti. anggaran biaya teliti ialah anggaran biaya bangunan atau proyek yang dihitung
dengan teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya seperti
spesifikasi, gambar

Anda mungkin juga menyukai