Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM BASIS DATA

Oleh :
Rahmat Hidayat
NIM. 1711016110017

Dosen Pembimbing :
Muliadi, S.Kom, M.Cs

KE

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
Nama : Rahmat Hidayat
NIM : 1711016110017
Dengan ini menyatakan telah menyelesaikan Laporan Praktikum Basis Data.

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Muliadi, S.Kom, M.Cs

Koordinator Asisten Asisten 2

Nurdiansyah Rinaldi
NIM. 1611016210025 NIM. 1611016110013

Asisten 3 Asisten 4

Almadea Rusellawati Brigihta Pricilia Rahmi


NIM. 1611016220002 NIM. 1611016220005

Asisten 5 Asisten 6

Mudrikah Arie Sapta Nugraha


NIM. 1611016220014 NIM. 1611016310007
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Maha Esa atas Rahmat dan
Karunia-Nyalah praktikan dapat menyelesaikan "Laporan Praktikum Basis Data"
dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini praktikan mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan laporan ini, terutama
kepada :
1. Bapak Muliadi, S.Kom, M.Cs yang menjadi dosen pembimbing dalam
praktikum Basis Data.
2. Kakak-kakak asisten yang selalu membimbing saya dalam kegiatan
praktikum.
3. Rekan-rekan serta pihak lain yang memberikan dorongan dan bantuan pada
saat praktikum dan dalam penyusunan laporan hingga laporan ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.
Praktikan menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan praktikan sebagai manusia biasa. Oleh karena itu, praktikan
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata semiga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua,
khususnya bagi saya sendiri untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
mengenai Basis Data.

Banjarbaru, Mei 2019

Praktikan
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PRAKTIKUM I : PERENCANAAN DATABASE : SQL YOG COMMUNITY

PRAKTIKUM II : QUERY : PENGENALAN DASAR & MANIPULASI

TABEL

PRAKTIKUM III : DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

PRAKTIKUM IV : DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) LANJUTAN

PRAKTIKUM V : FUNGSI AGREGAT

PRAKTIKUM VI : RETRIEVE, GROUP, FILTER, DAN PATTERN

MATCHING

PRAKTIKUM VII : JOIN

PRAKTIKUM VIII : VIEW

LAMPIRAN

BIODATA
8Cm x 8cm

PRAKTIKUM I

“PERANCANGAN DATABASE : SQL YOG


COMMUNITY”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui apa itu SQL (Structured Query Language) dan kegunaanya, serta
agar praktikan dapat mengetahui macam-macam perintah query yang ada pada
SQL beserta fungsinya. Praktikan juga diharapkan dapat membuat dan
meracang sebuah database sederhana dengan query yang telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Database Manajemen Sistem (DBMS) merupakan perantara bagi pemakai
dengan basis data. Untuk berinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan
bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis
data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga
perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya
ditentukan oleh user. Perintah user berinterakasi dengan Database Manajemen
Sistem diantaranya yaitu memasukkan data, mengubah data, Menghapus dan
menampilkan data atau disebut dengan Data Manipulation Language (DML).
Structure Query Language(SQL) adalah standar bahasa untuk berinteraksi
dengan database dengan menggunakan operasi-operasi umum pada basis data.
Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari
database dimana mengambil dari tabel-tabel yang didatabase, namun tabel
tersebut tidak semua ditampilkan sesuai yang diinginkan atau data yang ingin
ditampilkan (Sinuraya, 2017).
Sebuah DBMS adalah data yang saling berhubungan yang dikelompokkan
dalam sebuah tabel atau beberapa tabel dan sebuah aplikasi program yang
mengatur cara mengakses data tersebut. Kumpulan dari data tersebut biasanya
disebut basis data, yang berisikan informasi yang nyata untuk sebuah
perusahaan. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan sebuah cara untuk
menyimpan dan mengambil informasi basis data secara efisien dan nyaman.
Managemen data meliputi struktur informasi penyimpanan dan mekanisme
untuk memanipulasi informasi yang ada dalam basis data. Keamanan informasi
yang disimpan di basis data harus terjamin, walau dalam kedaan sistem rusak
atau pengaksesan yang tidak diijinkan. Penggunaan basis data sudah sangat luas.
Banyak sekali aplikasi yang memanfaatkan basis data untuk mengolah data
yang ada. Penggunaan basis data ini memudahkan setiap orang untuk
melakukan altifitasnya. Perkembangan managemen basis data sudah
berkembang dengan sangat cepat, begitu pula produsen pengembang software
aplikasi basis data seperti Oracle dan SQL (Widodo, 2017).
Semua DBMS paling tidak mempunyai dua macam perintah yang di-
gunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL Data Definition Language), dan
2. Bahasa Manipulasi Data (DML Data Manipulation Language).
Selain kedua macam perintah di atas, pada kebanyakan DBMS sekarang juga
terdapat perintah yang tergolong DCL (Data Control Language) yang ber-kaitan
dengan pengaturan sekuritas terhadap basis data. DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk
mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah des-kripsi lengkap tentang
struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas utama
skema adalah menjabarkan struktur Lasis data kepada DBMS. Skema dapat
dibayangkan sebagai suatu kerangka yang tidak tergantung nilai. Berbagai nilai
yang valid dapat diterapkan pada kerangka. Skema bersifat relatif tetap,
sementara nilai-nilainya dapat berubah dari suatu saat ke saat yang lain. Secara
lebih detail, beberapa hal yang perlu dijabarkan pada DBMS:
• nama hasis data,
• nama seluruh berkas pada basis data,
• nama rekaman dan medan,
• deksripsi berkas, rekaman, dan medan,
• nama medan kunci,
• nama indeks dan medan yang menjadi indeks.
DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema. Subskema adalah pandangan
(new) bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan him-punan
bagian dari skema. Dengan kata lain, subskema bisa mencakup sebagian atau
seluruh bagian skema. Bila suatu item tak tercantum dalam subskema sese-orang
pengguna, maka item tersebut tak tersedia bagi pengguna bersangkutan.
Subskema dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data. yakni
dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data (Kadir, 2002).
DML merupakan bahasa query yang digunakan untuk melakukan
pengelolaan terhadap data yang ada di dalam sebuah database. Pengelolaan yang
dimaksudkan di sini diantaranya adalah memasukkan data ke dalam tabel
ONSERT), mengubah data (UPDATE), menghapus data (DELETE), dan
mengambil data (SELECT) dari satu atau beberapa tabel (Kusrini, 2007).

III. Pengembangan
1. Membuat database “DB_rahmat_hidayat” dengan query DDL Create.

Gambar 1. Membuat database

2. Membuat tabel pegawai dengan query create table

Gambar 2. Tampilan membuat tabel pegawai


3. Mengisikan record data pegawai kedalam tabel pegawai dengan
menggunakan query DML insert into

Gambar 3. Tampilan mengisikan record kedalam tabel pegawai

4. Membuat tabel pemilik dengan query create table

Gambar 4. Tampilan membuat tabel pemilik

5. Mengisikan record data pemilik kedalam tabel pegawai dengan


menggunakan query DML insert into

Gambar 5. Tampilan mengisikan record kedalam tabel pemilik


6. Membuat tabel peliharaan dengan query create table

Gambar 6. Tampilan membuat tabel peliharaan

7. Mengisikan record data peliharaan kedalam tabel pegawai dengan


menggunakan query DML insert into

Gambar 7. Tampilan mengisikan record kedalam tabel peliharaan

8. Membuat tabel jaga dengan query create table

Gambar 8. Tampilan membuat tabel jaga


9. Mengisikan record data penjagaan peliharaan kedalam tabel jaga dengan
menggunakan query DML insert into

Gambar 9. Tampilan mengisikan record kedalam tabel jaga

10. Membuat relasi antar tabel

Gambar 10. Tampilan relasi antar tabel

IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah database dibuat dengan bahasa SQL
(Structured Query Language). Terdapat 3 jenis perintah dalam bahasa SQL yaitu
DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk mendefinisikan
database seperti membuat dan menghapus, DML (Data Manipulation Language)
yang digunakan untuk memanipulasi data atau record dalam database, dan DCL
(Data Control Language) yang digunakan untuk mengendalikan hak akses
database. Perintah dalam SQL disebut dengan Query.
V. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta : Penerbit Andi.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data.


Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sinuraya, Junus. 2017. Metode Pencarian Data Menggunakan Query Hash Join
dan Query Nested Join : hal 42 (Jurnal). Medan : Politeknik Negeri
Medan.

Widodo, Agus Wahyu. 2017. Sistem Basis Data. Malang : UB Press.


8Cm x 8cm

PRAKTIKUM II

“QUERY : PENGENALAN DASAR &


MANIPULASI TABEL”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui query dasar MySQL dan kegunaanya, serta agar praktikan dapat
mengetahui macam-macam perintah query manipulasi tabel yang ada pada
SQL beserta fungsinya. Praktikan juga diharapkan dapat membuat, meracang,
dan memanipulasi tabel dalam sebuah database sederhana dengan query yang
telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)
adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user
dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses
terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang
berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling
berpautan. Keuntungan dari Database Management System adalah:
a. Pengulangan Data Berkurang. Pengulangan data atau repetisi berarti
bahwa kolom data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul berkali-
kali dalam file yang berbeda dan terkadang dalam format yang berbeda.
Dalam sistem pemrosesan yang lama, file - file yang berbeda akan
mengulang data yang sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.
b. Intregitas Data Meningkat. Integritas tidak akurat. dalam DBMS,
berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas
data, karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.
c. Keamanan Data Meningkat. Meskipun berbagai departemen bisa berbagi
pakai data, Namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk
pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka
informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah
universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk
mengetahuinya.
d. Kemudahan Pemeliharaan Data. DBMS menawarkan prosedur standar
untuk menambahkan, mengedit dan menghapus rekaman, juga untuk
memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat
sudah dimasukkan dengan benar ke dalam masing – masing jenis
kolom.
(Prasetyo, 2015).
Semua DBMS paling tidak mempunyai dua macam perintah yang di-
gunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL Data Definition Language), dan
2. Bahasa Manipulasi Data (DML Data Manipulation Language).
Selain kedua macam perintah di atas, pada kebanyakan DBMS sekarang juga
terdapat perintah yang tergolong DCL (Data Control Language) yang ber-kaitan
dengan pengaturan sekuritas terhadap basis data. DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk
mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah des-kripsi lengkap tentang
struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas utama
skema adalah menjabarkan struktur Lasis data kepada DBMS. Skema dapat
dibayangkan sebagai suatu kerangka yang tidak tergantung nilai. Berbagai nilai
yang valid dapat diterapkan pada kerangka. Skema bersifat relatif tetap,
sementara nilai-nilainya dapat berubah dari suatu saat ke saat yang lain. Secara
lebih detail, beberapa hal yang perlu dijabarkan pada DBMS:
a. nama hasis data,
b. nama seluruh berkas pada basis data,
c. nama rekaman dan medan,
d. deksripsi berkas, rekaman, dan medan,
e. nama medan kunci,
f. nama indeks dan medan yang menjadi indeks.
DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema. Subskema adalah pandangan
(new) bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan him-punan
bagian dari skema. Dengan kata lain, subskema bisa mencakup sebagian atau
seluruh bagian skema. Bila suatu item tak tercantum dalam subskema sese-orang
pengguna, maka item tersebut tak tersedia bagi pengguna bersangkutan.
Subskema dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data. yakni
dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data (Kadir, 2002).
DML adalah pengambilan informasi yang tersimpan pada basis data.
Pemberian informasi baru pada basis data, penghapusan pada basis data,
pemodifilasian basis data. DML adalah bahasa yang memungkinkan pengguna
untuk mengakses dan memanipulasi data yang terorganisasi oleh model data
yang tepat. Pada dasarnya mereka mempunyai dua tipe : DML prosedural
membutuhkan pengguna menspesifikasi apa data yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Deklarasi DML (kadang - kadang
disebut UNIL prosedural), membutuhkan pengguna untuk menspesifilasi data
tanpa mendeskripsikan bagaimana tata cara mendapatkan data tersebut, deklarasi
DML biasanya lebih mudah untuk dipelajari dari pada prosedural DML.
(Widodo, 2017).

III. Pengembangan
1. Membuka dan melihat tabel pada database dengan perintah use dan show
tables.

Gambar 1. Membuka database dan melihat tabel

2. Menampilkan struktur tabel dengan query describe nama_tabel;

Gambar 2. Tampilan struktur tabel database


3. Mengubah salah satu field (jenis_kelamin) pada tabel pemilik dengan query
alter table

Gambar 3. Tampilan mengubah field di tabel

4. Mengubah tipe data field (nama_pemilik) dengan menggunakan query alter


table dan modify

Gambar 4. Tampilan mengubah tipe data field

5. Menambahkan field pada tabel dengan query alter table dan add

Gambar 5. Tampilan menambah field kedalam tabel dan hasilnya


6. Menghapus field (pekerjaan_pemilik) dari tabel pemilik dengan query alter
table dan drop column

Gambar 6. Tampilan menghapus field pekerjaan_pemilik

7. Mengganti nama tabel dengan query alter table dan rename

Gambar 7. Tampilan mengganti nama tabel

IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah DDL atau Data Definition
Language adalah query yang digunakan untuk mengubah struktur dari field
ataupun tabel. Sedangkan DML atau Data Manipulation Language adalah query
untuk memanipulasi data/record dalam database bukan memanipulasi struktur
database. Query yang digunakan dalam manipulasi struktur field atau tabel
adalah Alter yang dapat digunakan untuk menambah, menghapus, dan
mengganti field serta tabel.
V. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta : Penerbit Andi.

Prasetyo, Budi. 2015. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Gudang


(Studi Kasus : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat) : hal 13 (Jurnal).
Surabaya : Institut Informatika Indonesia.

Widodo, Agus Wahyu. 2017. Sistem Basis Data. Malang : UB Press.


8Cm x 8cm

PRAKTIKUM III

“DATA MANIPULATION LANGUAGE


(DML)”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui query dasar DML MySQL dan kegunaanya, serta agar praktikan
dapat mengetahui macam-macam perintah query manipulasi tabel yang ada
pada SQL beserta fungsinya. Praktikan juga diharapkan dapat membuat,
meracang, dan memanipulasi data pada tabel dalam sebuah database sederhana
dengan query yang telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)
adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user
dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses
terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang
berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling
berpautan. Keuntungan dari Database Management System adalah:
a. Pengulangan Data Berkurang. Pengulangan data atau repetisi berarti bahwa
kolom data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul berkali-kali dalam
file yang berbeda dan terkadang dalam format yang berbeda. Dalam sistem
pemrosesan yang lama, file - file yang berbeda akan mengulang data yang
sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.
b. Intregitas Data Meningkat. Integritas tidak akurat. dalam DBMS,
berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas data,
karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.
c. Keamanan Data Meningkat. Meskipun berbagai departemen bisa berbagi
pakai data, Namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna
tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial,
medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia
hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.
d. Kemudahan Pemeliharaan Data. DBMS menawarkan prosedur standar
untuk menambahkan, mengedit dan menghapus rekaman, juga untuk
memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah
dimasukkan dengan benar ke dalam masing – masing jenis kolom.
(Prasetyo, 2015).
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, mema-
nipulasi, dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML. pada dasarnya
dibagi menjadi dua:
a. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang di-
perlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
b. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
DML nonprosedural menawarkan kemudahan bagi pengguna dalam
mempelajarinya dan juga dalam menggunakannya daripada DML prosedural.
Namun, karena pengguna tidak tahu cara mendapatkan data, DML
nonprosedural terkadang kurang efisien dibandingkan DML prosedural, untuk
masalah tertentu. Ada dua cara untuk mengakses data pada basis data. Pertama.
dengan mengetikkan perintah-perintah yang ditujukan kepada DBMS untuk
memani-pulasi suatu rekaman atau suatu data. Biasanya, DML yang digunakan
bersifat nonprosedural. Kedua, melalui program aplikasi yang menerbitkan
instruksi-instruksi internal (disebut pernyataan melekat/embedded statement) ke
DBMS untuk mengambil data dan memberikan hasil ke program. Pada bentuk
kedua ini. bahasa pemrograman yang digunakan bisa saja berupa bahasa-bahasa
pemro-graman konvensional seperti C, COBOL, dan FORTRAN yang
menggunakan pendekatan prosedural, atau menggunakan bahasa yang spesifik
terhadap DBMS. (Kadir, 2002).
DML adalah pengambilan informasi yang tersimpan pada basis data.
Pemberian informasi baru pada basis data, penghapusan pada basis data,
pemodifilasian basis data. DML adalah bahasa yang memungkinkan pengguna
untuk mengakses dan memanipulasi data yang terorganisasi oleh model data
yang tepat. Pada dasarnya mereka mempunyai dua tipe : DML prosedural
membutuhkan pengguna menspesifikasi apa data yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Deklarasi DML (kadang - kadang
disebut UNIL prosedural), membutuhkan pengguna untuk menspesifilasi data
tanpa mendeskripsikan bagaimana tata cara mendapatkan data tersebut, deklarasi
DML biasanya lebih mudah untuk dipelajari dari pada prosedural DML.
(Widodo, 2017).
.
III. Pengembangan
1. Membuat tabel pemilik(tb_pemilik) dan menampilkan struktur tabelnya.

Gambar 1. Membuka dan menampilkan struktur tabel

2. Mengisikan record kedalam tabel pemilik(tb_pemilik) dengan menggunakan


query insert into

Gambar 2. Tampilan menginputkan record ke tabel


3. Menampilkan semua data pada tabel pemilik(tb_pemilik)

Gambar 3. Tampilan semua data pada tabel pemilik(tb_pemilik)

4. Menampilkan nama dan alamat saja dari data pada tabel pemilik(tb_pemilik)

Gambar 4. Tampilan data nama dan alamat pada tabel pemilik(tb_pemilik)

5. Menampilkan semua data pada tabel pemilik(tb_pemilik) yang diurutkan


berdasarkan nama pemilik secara Ascending

Gambar 5. Tampilan data pada tabel pemilik diurutkan berdasarkan nama


pemilik secara ascending
6. Mengubah beberapa data alamat pemilik pada tabel pemilik(tb_pemilik)
dengan query update

Gambar 6. Tampilan mengubah data alamat pemilik

7. Menampilkan data yang telah diubah

Gambar 7. Tampilan semua data pada tabel pemili(tb_pemilik)

IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah DML atau Data Manipulation
Language adalah query untuk memanipulasi data/record dalam database. DML
dapat digunakan untuk melihat data, memasukan, menghapus, dan mengganti
data. Selain query untuk melihat data, memasukan, menghapus, dan mengganti
data DML juga memiliki berbagai query untuk menampilkan data dalam
berbagai kondisi yang kita inginkan misanya hanya menampilkan beberapa
kolom dan lain-lain.
V. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta : Penerbit Andi.

Prasetyo, Budi. 2015. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Gudang


(Studi Kasus : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat) : hal 13 (Jurnal).
Surabaya : Institut Informatika Indonesia.

Widodo, Agus Wahyu. 2017. Sistem Basis Data. Malang : UB Press.


8Cm x 8cm

PRAKTIKUM IV

“DATA MANIPULATION LANGUAGE


(DML) LANJUTAN”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui query lanjutan DML MySQL dan kegunaanya, serta agar praktikan
dapat mengetahui macam-macam perintah query manipulasi tabel yang ada
pada SQL beserta fungsinya. Praktikan juga diharapkan dapat membuat,
meracang, dan memanipulasi data pada tabel dalam sebuah database sederhana
dengan query yang telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Sistem manajemen database atau database management system (DBMS)
adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user
dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses
terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang
berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling
berpautan. Keuntungan dari Database Management System adalah:
a. Pengulangan Data Berkurang. Pengulangan data atau repetisi berarti
bahwa kolom data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul berkali-
kali dalam file yang berbeda dan terkadang dalam format yang berbeda.
Dalam sistem pemrosesan yang lama, file - file yang berbeda akan
mengulang data yang sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.
b. Intregitas Data Meningkat. Integritas tidak akurat. dalam DBMS,
berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas
data, karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.
c. Keamanan Data Meningkat. Meskipun berbagai departemen bisa berbagi
pakai data, Namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna
tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial,
medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia
hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.
d. Kemudahan Pemeliharaan Data. DBMS menawarkan prosedur standar
untuk menambahkan, mengedit dan menghapus rekaman, juga untuk
memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah
dimasukkan dengan benar ke dalam masing – masing jenis kolom.
(Prasetyo, 2015).
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, mema-
nipulasi, dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML. pada dasarnya
dibagi menjadi dua:
a. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang di-
perlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
b. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
DML nonprosedural menawarkan kemudahan bagi pengguna dalam
mempelajarinya dan juga dalam menggunakannya daripada DML prosedural.
Namun, karena pengguna tidak tahu cara mendapatkan data, DML
nonprosedural terkadang kurang efisien dibandingkan DML prosedural, untuk
masalah tertentu. Ada dua cara untuk mengakses data pada basis data. Pertama.
dengan mengetikkan perintah-perintah yang ditujukan kepada DBMS untuk
memani-pulasi suatu rekaman atau suatu data. Biasanya, DML yang digunakan
bersifat nonprosedural. Kedua, melalui program aplikasi yang menerbitkan
instruksi-instruksi internal (disebut pernyataan melekat/embedded statement) ke
DBMS untuk mengambil data dan memberikan hasil ke program. Pada bentuk
kedua ini. bahasa pemrograman yang digunakan bisa saja berupa bahasa-bahasa
pemro-graman konvensional seperti C, COBOL, dan FORTRAN yang
menggunakan pendekatan prosedural, atau menggunakan bahasa yang spesifik
terhadap DBMS. (Kadir, 2002).
DML adalah pengambilan informasi yang tersimpan pada basis data.
Pemberian informasi baru pada basis data, penghapusan pada basis data,
pemodifilasian basis data. DML adalah bahasa yang memungkinkan pengguna
untuk mengakses dan memanipulasi data yang terorganisasi oleh model data
yang tepat. Pada dasarnya mereka mempunyai dua tipe : DML prosedural
membutuhkan pengguna menspesifikasi apa data yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Deklarasi DML (kadang - kadang
disebut UNIL prosedural), membutuhkan pengguna untuk menspesifilasi data
tanpa mendeskripsikan bagaimana tata cara mendapatkan data tersebut, deklarasi
DML biasanya lebih mudah untuk dipelajari dari pada prosedural DML.
(Widodo, 2017).

III. Pengembangan
1. Menampilkan struktur tabel pegawai(tb_pegawai)

Gambar 1. Menampilkan struktur tabel

2. Menampilkan struktur tabel peliharaan(tb_peliharaan)

Gambar 2. Menampilkan struktur tabel

3. Menampilkan struktur tabel pemilik(tb_pemilik)

Gambar 3. Menampilkan struktur tabel


4. Menampilkan struktur tabel jaga(tb_jaga)

Gambar 4. Menampilkan struktur tabel

5. Menampilkan semua data pada tabel pemilik(tb_pemilik)

Gambar 5. Tampilan data pada tabel pemilik

6. Menampilkan semua data pada tabel peliharaan(tb_peliharaan)

Gambar 6. Tampilan data pada tabel peliharaan


7. Menampilkan semua data pada tabel pegawai(tb_pegawai)

Gambar 7. Tampilan data pada tabel pegawai

8. Menampilkan semua data pada tabel jaga(tb_jaga)

Gambar 8. Tampilan data pada tabel jaga

9. Menampilkan data di tabel pemilik dengan operator relatoinal

Gambar 9. Tampilan data dengan operator relasional


10. Menampilkan data di tabel pemilik dengan operator and

Gambar 10. Tampilan data dengan operator and

11. Menampilkan data di tabel pemilik dengan operator or

Gambar 11. Tampilan data dengan operator or

12. Menampilkan data di tabel pemilik dengan operator and dan or

Gambar 12. Tampilan data dengan operator and dan or


13. Menampilkan data di tabel pemilik dengan operator between

Gambar 13. Tampilan data dengan operator between

14. Menampilkan data di tabel pemilik dengan operator notbetween

Gambar 14. Tampilan data dengan operator notbetween

IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah DML atau Data Manipulation
Language adalah query untuk memanipulasi data/record dalam database. DML
dapat digunakan untuk melihat data, memasukan, menghapus, dan mengganti
data. Selain query untuk melihat data, memasukan, menghapus, dan mengganti
data DML juga memiliki berbagai query untuk menampilkan data dalam
berbagai kondisi yang kita inginkan dengan operator relational, and & or,
between dan not between, dan lain-lain.
V. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta : Penerbit Andi.

Prasetyo, Budi. 2015. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Gudang


(Studi Kasus : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat) : hal 13 (Jurnal).
Surabaya : Institut Informatika Indonesia.

Widodo, Agus Wahyu. 2017. Sistem Basis Data. Malang : UB Press.


8Cm x 8cm

PRAKTIKUM V

“FUNGSI AGREGAT”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui query fungsi Agregat di MySQL dan kegunaanya, serta agar
praktikan dapat mengetahui macam-macam perintah query fungsi Agregat yang
ada pada SQL beserta fungsinya dan cara penggunaannya. Praktikan juga
diharapkan dapat membuat, meracang, dan memanipulasi data pada tabel
dalam sebuah database sederhana dengan query yang telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Database secara umum dapat diartikan sebuah tempat penyimpanan data
sebagai pengganti dari sistem konvensional yang berupa dokumen file.
Database didefinisikan kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama,
dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi
dari suatu organisasi[ CITATION Suc17 \l 1057 ]. Berbeda dengan sistem file yang
menyimpan data secara terpisah, pada database data tersimpan secara
terintegrasi. Pencangan basis data dibuat dalam tiga fase utama, yaitu : (1)
Perancangan database konseptual,merupakan proses membangun model dari
data yang digunakan dalam sebuah organisasi dan tidak tergantung pada
pertimbangan fisik.(2) Perancangan database logical, merupakan proses
membangun model dari informasi yang digunakan dalam perusahaan
berdasarkan model data spesifikasi, dan terbebas dari DBMS (Database
Management systems) tertentu dan pertimbangan fisik lainnya. Hasil akhir dari
tahapan ini berupa sebuah kamus data yang berisi semua attribute beserta key
nya (primary key, alternate key, dan foreign key) dan entity relational diagram
(ERD). (3) Perancangan database fisikal, merupakan proses pembuatan
deskripsi dari implementasi database pada penyimpanan sekunder yang
menjelaskan relasi dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk
mencapai akses yang efesien kedata, dan setiap integraty constraint yang saling
berhubungan dan juga pengukuran keamanan (security) [ CITATION Suc17 \l 1057
].
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, mema-
nipulasi, dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus,
mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML. pada dasarnya
dibagi menjadi dua:
a. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang di-
perlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
b. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
DML nonprosedural menawarkan kemudahan bagi pengguna dalam
mempelajarinya dan juga dalam menggunakannya daripada DML prosedural.
Namun, karena pengguna tidak tahu cara mendapatkan data, DML
nonprosedural terkadang kurang efisien dibandingkan DML prosedural, untuk
masalah tertentu. Ada dua cara untuk mengakses data pada basis data. Pertama.
dengan mengetikkan perintah-perintah yang ditujukan kepada DBMS untuk
memani-pulasi suatu rekaman atau suatu data. Biasanya, DML yang digunakan
bersifat nonprosedural. Kedua, melalui program aplikasi yang menerbitkan
instruksi-instruksi internal (disebut pernyataan melekat/embedded statement) ke
DBMS untuk mengambil data dan memberikan hasil ke program (Kadir, 2002).
Selanjutnya, saat kita bekerja dengan atribut numerik (integer atau float),
sering sekali kita membutuhkan ikhtisar nilai atribut tersebut, misalnya nilai
terbesar, nilai terkecil, nilai rata-rata, dan sebagainya. Beruntung sekali bahwa
bahasa pemrograman nirprosedural T-SQL yang dimiliki SQL Server 2008
Express Edition memiliki fungsi-fungsi terkait (Tabel 4.5) sedemikian rupa
sehingga kita bisa menggunakan/memanfaatkannya begitu saja tanpa perlu
terlalu tahu algoritma (baca: logika pemrograman) yang mendasarinya.
Misalkan, untuk tabel Order Details, kita mau tahu harga rata-rata per unit
(UnitPrice), kita bisa menggunakan perintah T-SQL berikut ini.
[ CITATION Nug10 \l 1057 ].
III. Pengembangan
1. Menampilkan struktur tabel jaga (tb_jaga)

Gambar 1. Menampilkan struktur tabel jaga

2. Menampilkan struktur tabel pegawai(tb_pegawai)

Gambar 2. Menampilkan struktur tabel pegawai

3. Menampilkan struktur tabel peliharaan (tb_peliharaan)


Gambar 3. Menampilkan struktur tabel peliharaan
4. Menampilkan struktur tabel pemilik(tb_pemilik) dan menambah field umur

Gambar 4. Menampilkan struktur tabel pemilik

5. Menampilkan data pada tabel pemilik(tb_pemilik)

Gambar 5. Tampilan data pada tabel pemilik

6. Menampilkan data pada tabel peliharaan(tb_peliharaan)


Gambar 6. Tampilan data pada tabel peliharaan
7. Menampilkan data pada tabel pegawai(tb_pegawai)

Gambar 7. Tampilan data pada tabel pegawai

8. Menampilkan data pada tabel jaga(tb_jaga)

Gambar 8. Tampilan data pada tabel jaga

9. Menggunakan query MAX pada masing-masing tabel


Gambar 9. Tampilan query MAX pada masing-masing tabel
10. Menggunakan query MIN pada masing-masing tabel

Gambar 10. Tampilan query MIN pada masing-masing tabel

11. Menggunakan query AVG pada masing-masing tabel

Gambar 11. Tampilan query AVG pada masing-masing tabel

12. Menggunakan query SUM pada masing-masing tabel


Gambar 12. Tampilan query AVG pada masing-masing tabel
13. Menggunakan query COUNT pada masing-masing tabel

Gambar 13. Tampilan query COUNT pada masing-masing tabel

14. Mengubah nilai tertinggi tiap tabel menjadi nol

Gambar 14. Tampilan mengubah data

15. Menampilakan nilai tertinggi dan terendah masing-masing tabel


Gambar 15. Tampilan nilai tertinggi dan terendah
IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah tungsi agregat adalah query yang
mengembalikan suatu nilai dari tabel. Fungsi agregat dapat digunakan untuk
melihat nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan jumlah data. Selain query
untuk melihat nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata dan jumlah data fungsi
agregat juga dapat dikombinasikan dengan query lain yang dapat digunakan
untuk melihat data, mengelompokan data, memanipulasi data dan lain-lain.

V. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta : Penerbit Andi.

Nugroho, Adi. (2010). Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan C#


dan SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sucipto. (2017). Perancangan Active Database System pada Sistem Informasi


Pelayanan Harga Pasar. Jurnal INTENSIF, 35-43.
8Cm x 8cm

PRAKTIKUM VI

“RETRIEVE, GROUP, FILTER, DAN


PATTERN MATCHING”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui Retrieve, Group, Filter dan Pattern Matching dalam MySQL, serta
agar praktikan dapat mengetahui macam-macam perintah query manipulasi
group dan filter tabel yang ada pada SQL. Praktikan juga diharapkan dapat
membuat, meracang, dan memanipulasi data pada tabel dalam sebuah database
sederhana dengan query yang telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Data dan informasi sangat berkaitan dengan pengertian dari sistem
informasi sebagai entias penting pembentuk sistem informsi. Data merupakan
nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri dan terlepas dari konteks apapun.
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah
merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol
terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan
dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.
Keuntungan dari Database Management System adalah:
a. Pengulangan Data Berkurang. Pengulangan data atau repetisi berarti bahwa
kolom data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul berkali-kali dalam
file yang berbeda dan terkadang dalam format yang berbeda. Dalam sistem
pemrosesan yang lama, file - file yang berbeda akan mengulang data yang
sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.
b. Intregitas Data Meningkat. Integritas tidak akurat. dalam DBMS,
berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas data,
karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.
c. Keamanan Data Meningkat. Meskipun berbagai departemen bisa berbagi
pakai data, Namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna
tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial,
medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia
hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.
d. Kemudahan Pemeliharaan Data. DBMS menawarkan prosedur standar
untuk menambahkan, mengedit dan menghapus rekaman, juga untuk
memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah
dimasukkan dengan benar ke dalam masing – masing jenis kolom.
Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat free dengan lisensi GNU General
Public License (GPL). Dengan adanya keadaan ini maka anda dapat meggunakan
software ini dengan bebas tanpa perlu harus takut dengan lisensi yang ada.MySQL
termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) (Prasetyo,
2015).
DML adalah pengambilan informasi yang tersimpan pada basis data.
Pemberian informasi baru pada basis data, penghapusan pada basis data,
pemodifilasian basis data. DML adalah bahasa yang memungkinkan pengguna
untuk mengakses dan memanipulasi data yang terorganisasi oleh model data yang
tepat. Pada dasarnya mereka mempunyai dua tipe : DML prosedural
membutuhkan pengguna menspesifikasi apa data yang dibutuhkan dan bagaimana
cara mendapatkan data tersebut. Deklarasi DML (kadang - kadang disebut UNIL
prosedural), membutuhkan pengguna untuk menspesifilasi data tanpa
mendeskripsikan bagaimana tata cara mendapatkan data tersebut, deklarasi DML
biasanya lebih mudah untuk dipelajari dari pada prosedural DML (Widodo, 2017).
Selain dapat menamplikan data dengan urutan tertentu, Anda juga dapat
menampilkan data dengan cara mengelompokkannya berdasarkan kolom yang
ditentukan. Misalnya data yang akan ditampilkan berdasarkan kolom idsiswa,
namasiswa, dan kolom jeniskelamin. Format penulisan penggunaan fungsi Group
By adalah

Perintah Having digunakan untuk memberikan kriteria tertentu pada field dengan
Format bentuk penulisannya sebagai berikut

[ CITATION Man17 \l 1057 ]


III. Pengembangan
1. Menampilkan struktur tabel jaga (tb_jaga)

Gambar 1. Menampilkan struktur tabel jaga

2. Menampilkan struktur tabel pegawai(tb_pegawai)

Gambar 2. Menampilkan struktur tabel pegawai

3. Menampilkan struktur tabel peliharaan (tb_peliharaan)

Gambar 3. Menampilkan struktur tabel peliharaan


4. Menampilkan struktur tabel pemilik(tb_pemilik)

Gambar 4. Menampilkan struktur tabel pemilik

5. Menampilkan data pada tabel pemilik(tb_pemilik)

Gambar 5. Tampilan data pada tabel pemilik

6. Menampilkan data pada tabel peliharaan(tb_peliharaan)

Gambar 6. Tampilan data pada tabel peliharaan


7. Menampilkan data pada tabel pegawai(tb_pegawai)

Gambar 7. Tampilan data pada tabel pegawai

8. Menampilkan data pada tabel jaga(tb_jaga)

Gambar 8. Tampilan data pada tabel jaga

9. Menggunakan group by, having, dan pattern matching di tabel pemilik

Gambar 9. Tampilan group by, having, dan pattern matching di tabel pemilik
10. Menggunakan group by, having, dan pattern matching di tabel peliharaan

Gambar 10. Tampilan group by, having, dan pattern matching di tabel peliharaan

11. Menggunakan group by, having, dan pattern matching di tabel pegawai

Gambar 11. Tampilan group by, having, dan pattern matching di tabel pegawai

12. Menggunakan group by, having, dan pattern matching di tabel jaga

Gambar 12. Tampilan group by, having, dan pattern matching di tabel jaga
13. Mengubah nilai tertinggi menjadi persentase pada tabel pemilik

Gambar 13. Tampilan mengubah nilai tertinggi menjadi persentase

14. Mengubah nilai tertinggi menjadi persentase pada tabel peliharaan

Gambar 14. Tampilan mengubah nilai tertinggi menjadi persentase

15. Mengubah nilai tertinggi menjadi persentase pada tabel pegawai

Gambar 15. Tampilan mengubah nilai tertinggi menjadi persentase


16. Mengubah nilai tertinggi menjadi persentase pada tabel jaga

Gambar 16. Tampilan mengubah nilai tertinggi menjadi persentase

IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah mengambil data dari database dan
merepresentasikan kembali dalam bentuk yang berbeda. Data dapat
dikelompokan sesuai kriteria tertentu dengan query group by. Selain query group
by data juga dapt ditampilkan dengan syarat-syarat ataupun ketentuan tertentu
dengan menggunakan query having dan pattern matching. Untuk query having
mendukung penggunaan fungsi agregat.

V. Daftar Pustaka
Mandar, Ruko. (2017). Kitab Kumpulan Tips, Latihan, dan Soal Database.
Jakarta: Elex Media Komputindo.

Prasetyo, Budi. 2015. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Gudang


(Studi Kasus : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat) : hal 13 (Jurnal).
Surabaya : Institut Informatika Indonesia.

Widodo, Agus Wahyu. 2017. Sistem Basis Data. Malang : UB Press.


8Cm x 8cm

PRAKTIKUM VII

“JOIN”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui join dalam MySQL, serta agar praktikan dapat mengetahui macam-
macam perintah query manipulasi join tabel yang ada pada SQL. Praktikan
juga diharapkan dapat membuat, meracang, dan memanipulasi data pada tabel
dalam sebuah database sederhana dengan query yang telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Data dan informasi sangat berkaitan dengan pengertian dari sistem
informasi sebagai entias penting pembentuk sistem informsi. Data merupakan
nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri dan terlepas dari konteks apapun.
Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah
merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat
mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol
terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan
dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.
Keuntungan dari Database Management System adalah:
a. Pengulangan Data Berkurang. Pengulangan data atau repetisi berarti bahwa
kolom data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul berkali-kali dalam
file yang berbeda dan terkadang dalam format yang berbeda. Dalam sistem
pemrosesan yang lama, file - file yang berbeda akan mengulang data yang
sama sehingga memboroskan ruang penyimpanan.
b. Intregitas Data Meningkat. Integritas tidak akurat. dalam DBMS,
berkurangnya pengulangan berarti meningkatkan kesempatan integritas data,
karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.
c. Keamanan Data Meningkat. Meskipun berbagai departemen bisa berbagi
pakai data, Namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna
tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial,
medis, dan nilai mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia
hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya.
d. Kemudahan Pemeliharaan Data. DBMS menawarkan prosedur standar
untuk menambahkan, mengedit dan menghapus rekaman, juga untuk
memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah
dimasukkan dengan benar ke dalam masing – masing jenis kolom.
Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat free dengan lisensi GNU
General Public License (GPL). Dengan adanya keadaan ini maka anda dapat
meggunakan software ini dengan bebas tanpa perlu harus takut dengan lisensi
yang ada.MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System) (Prasetyo, 2015).
DML adalah pengambilan informasi yang tersimpan pada basis data.
Pemberian informasi baru pada basis data, penghapusan pada basis data,
pemodifilasian basis data. DML adalah bahasa yang memungkinkan pengguna
untuk mengakses dan memanipulasi data yang terorganisasi oleh model data
yang tepat. Pada dasarnya mereka mempunyai dua tipe : DML prosedural
membutuhkan pengguna menspesifikasi apa data yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Deklarasi DML (kadang - kadang
disebut UNIL prosedural), membutuhkan pengguna untuk menspesifilasi data
tanpa mendeskripsikan bagaimana tata cara mendapatkan data tersebut, deklarasi
DML biasanya lebih mudah untuk dipelajari dari pada prosedural DML
(Widodo, 2017).
Join merupakan operasi yang digunakan untuk menggabungkan dua tabel
atau lebih dengan hasil berupa gabungan dari kolom-kolom yang berasal dari
tabel-tabel tersebut. Pada join sederhana, tabel-tabel digabungkan dan
didasarkan pada pencocokan antara kolom pada tabel yang berbeda. Sebagai
contoh, per-nyataan berikut digunakan untuk memperoleh judul buku (milik
tblbuku) dan nama pengarang (milik tblpengarang):

Pada contoh ini, tblbuku.kd_peng = tblpengarang.kd_peng merupakan kondisi


untuk mencocokkan antara kolom kd_peng milik tblbuku dan tblpengarang.
Perhatikan, kedua tabel yang dilibatkan disebutkan pada bagian FROM (Kadir,
2002).
III. Pengembangan
1. Menampilkan cross join tiga tabel

Gambar 1. Tampilan cross join

2. Menampilkan inner join tiga tabel

Gambar 2. Tampilan inner join

3. Menampilkan straight join tiga tabel

Gambar 3. Tampilan straight join


4. Menampilkan 2 field dari tabel pemilik dan tabel peliharaan dengan left join

Gambar 4. Tampilan left join

5. Menampilkan 2 field dari tabel pemilik dan tabel peliharaan dengan right
join

Gambar 5. Tampilan right join

6. Menampilkan 2 field dari tabel pemilik dan tabel peliharaan penggabungan


dengan key

Gambar 6. Tampilan penggabungan dengan key


IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini join adalah menggabungkan dua tabel atau
lebih dengan hasil berupa gabungan dari kolom-kolom yang berasal dari tabel-
tabel tersebut. Data dapat ditampilkan sesuai kriteria tertentu dengan query on
atau where. Selain query tersebut data juga dapt ditampilkan dengan syarat-
syarat ataupun ketentuan tertentu dengan menggunakan query having dan pattern
matching.

V. Daftar Pustaka
Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta : Penerbit Andi.

Prasetyo, Budi. 2015. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Gudang


(Studi Kasus : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Barat) : hal 13 (Jurnal).
Surabaya : Institut Informatika Indonesia.

Widodo, Agus Wahyu. 2017. Sistem Basis Data. Malang : UB Press.


8Cm x 8cm

PRAKTIKUM VIII

“VIEW”
I. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum basis data ini adalah agar praktikan dapat
mengetahui view dalam MySQL, serta agar praktikan dapat mengetahui
macam-macam perintah query view yang ada pada SQL. Praktikan juga
diharapkan dapat membuat, meracang, dan memanipulasi data pada tabel dan
view dalam sebuah database sederhana dengan query yang telah dipelajari.

II. Tinjauan Pustaka


Database Manajemen Sistem (DBMS) merupakan perantara bagi pemakai
dengan basis data. Untuk berinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan
bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis
data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga
perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya
ditentukan oleh user. Perintah user berinterakasi dengan Database Manajemen
Sistem diantaranya yaitu memasukkan data, mengubah data, Menghapus dan
menampilkan data atau disebut dengan Data Manipulation Language (DML).
Structure Query Language(SQL) adalah standar bahasa untuk berinteraksi
dengan database dengan menggunakan operasi-operasi umum pada basis data.
Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database
dimana mengambil dari tabel-tabel yang didatabase, namun tabel tersebut tidak
semua ditampilkan sesuai yang diinginkan atau data yang ingin ditampilkan
(Sinuraya, 2017).
Semua DBMS paling tidak mempunyai dua macam perintah yang di-gunakan
untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (DDL Data Definition Language), dan
2. Bahasa Manipulasi Data (DML Data Manipulation Language).
Selain kedua macam perintah di atas, pada kebanyakan DBMS sekarang juga
terdapat perintah yang tergolong DCL (Data Control Language) yang ber-kaitan
dengan pengaturan sekuritas terhadap basis data. DDL adalah perintah-perintah
yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan
skema ke DBMS. Skema adalah des-kripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data. Tugas utama skema adalah
menjabarkan struktur Lasis data kepada DBMS. Skema dapat dibayangkan
sebagai suatu kerangka yang tidak tergantung nilai. Berbagai nilai yang valid
dapat diterapkan pada kerangka. Skema bersifat relatif tetap, sementara nilai-
nilainya dapat berubah dari suatu saat ke saat yang lain (Kadir, 2002).
View merupakan suatu tampilan tabel virtual. View berisi perintah SELECT
ke tabel dalam database. View dapat digunakan untuk mempermudah kita dalam
pembuatan laporan atau tampilan database yang diinginkan dengan cepat.
Dengan kata lain, views merupakan perintah SELECT yang disimpan, sehingga
setiap saat kita membutuhkannya, kita dapat langsung memanggilnya tanpa perlu
mengetikkan perintah SELECT kembali [ CITATION Yan16 \l 1057 ].
View adalah sebuah virtual tabel yang isi/nilai di dalamnya didefinisikan
melalui perintah query (SQL). Sama seperti tabel sesungguhnya, view terdiri
dari sekumpulan kolom-kolom yang memiliki nama dan baris-baris data. Baris-
baris dan kalom-kolom data berasal dari tabel-tabel referensi dalam query yang
mendefinisikan view dan dibuat secara dinamis ketika view tersebut
direfensikan. View berperan seperti filter pada tabel-tabel yang direferensikan
dalam view. Perintah query yang membuat view bisa berasal dari satu atau
beberapa tabel atau dari view-view yang lain pada database yang sama maupun
pada database yang berbeda. Perintah query terdistribusi juga dapat digunakan
untuk mendefinisikan view yang menggunakan data sumber-sumber yang
banyak. View merupakan suatu cara altematif untuk melihat data dari satu atau
lebih tabel di dalam database. View dapat dipandang sebagai suatu virtual table
(tabel tak nyata) atau suatu stored query (query yang tersimpan). Dalam
pembuatan view, terdapat beberapa peraturan atau petunjuk:
1. View hanya dapat dibuat pada database yang sedang aktif atau sedang
dipakai. Meskipun begitu, tabel atau view lain yang direferensi dapat berasal
dari database lainnya.
2. Nama view harus sesuai dengan aturan penamaan identifier dan harus unik
untuk setiap user. Sebagai tambahan, namanya harus berbeda dengan tabel-
tabel milik user yang membuat view. Biasanya, nama view dimulai dengan
awalan huruf "v" atau awalan view_ atau akhiran _view, contohnya
vNasabah, view_Nasabah atau Rekening_view.
3. View dapat dibuat berdasarkan view yang lain.
4. Query yang didefinisikan dalam view tidak bolch mengandung ORDER BY.
5. Jumlah kolom (field) yang tertera di daftarfield harus sama dengan jumlah
kolom pada ekspresi_select.
[ CITATION Ari06 \l 1057 ].

III. Pengembangan
1. Menampilkan struktur tabel pegawai

Gambar 1. Tampilan struktur tabel pegawai

2. Menampilkan struktur tabel pemilik

Gambar 2. Tampilan struktur tabel pemilik


3. Menampilkan struktur tabel peliharaan

Gambar 3. Tampilan struktur tabel peliharaan

4. Menampilkan struktur tabel jaga

Gambar 4. Tampilan struktur tabel jaga

5. Menampilkan semua record pada tabel pegawai

Gambar 5. Tampilan record pada tabel pegawai


6. Menampilkan semua record pada tabel pemilik

Gambar 6. Tampilan record pada tabel pemilik

7. Menampilkan semua record pada tabel peliharaan

Gambar 7. Tampilan record pada tabel peliharaan

8. Menampilkan semua record pada tabel jaga

Gambar 8. Tampilan record pada tabel jaga


9. Membuat view yang berisi dua field (nama dan alamat) dari tabel pegawai

Gambar 9. Tampilan record pada view

10. Mengupdate salah satu record pada tabel pegawai

Gambar 10. Tampilan record pada tabel pegawai

11. Menampilkan semua record pada view

Gambar 11. Tampilan record pada view


12. Menambahkan dua record pada view (terjadi error karena view hanya
memuat dua field dari tabel utama)

Gambar 12. Tampilan menambah record pada view

13. Menampilkan record pada tabel pegawai

Gambar 13. Tampilan record pada tabel pegawai

14. Membuat view dengan 5 field dari dua tabel (tabel pemilik dan tebel
peliharaan)

Gambar 14. Tampilan record pada view


15. Menghapus salah satu record pada view (terjadi error karena record di
view join tidak dapat dihapus)

Gambar 15. Tampilan record pada tabel pegawai

16. Menampilkan record pada tabel pemilik

Gambar 16. Tampilan record pada tabel pemilik

17. Menampilkan record pada tabel peliharaan

Gambar 18. Tampilan record pada tabel peliharaan


IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini View adalah sebuah virtual tabel yang isi di
dalamnya didefinisikan melalui perintah query (SQL) Select. Sama seperti tabel
sesungguhnya, view terdiri dari sekumpulan kolom-kolom yang memiliki nama
dan baris-baris data. Data dapat ditampilkan sesuai kriteria tertentu dengan query
where. Selain query tersebut data juga dapat ditampilkan dengan pengelompokan
tertentu dengan menggunakan query group by.

V. Daftar Pustaka
Arief, M. R. (2006). Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Kadir, Abdul. 2002. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data.


Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sinuraya, Junus. 2017. Metode Pencarian Data Menggunakan Query Hash Join
dan Query Nested Join : hal 42 (Jurnal). Medan : Politeknik Negeri
Medan.

Yanto, R. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:


Deepublish.
8Cm x 8cm

LAMPIRAN
LAPORAN PRAKTIKUM I
BASIS DATA
PERANCANGAN DATABASE : SQL YOG COMMUNITY

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 171101611017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LAPORAN PRAKTIKUM II
BASIS DATA
QUERY : PENGENALAN DASAR & MANIPULASI TABEL

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 1711016110017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LAPORAN PRAKTIKUM III
BASIS DATA
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 1711016110017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LAPORAN PRAKTIKUM IV
BASIS DATA
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) LANJUTAN

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 1711016110017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LAPORAN PRAKTIKUM V
BASIS DATA
FUNGSI AGREGAT

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 1711016110017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LAPORAN PRAKTIKUM VI
BASIS DATA
RETRIEVE, GROUP, FILTER DAN PATTERN MATCHING

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 1711016110017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LAPORAN PRAKTIKUM VII
BASIS DATA
JOIN

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 1711016110017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LAPORAN PRAKTIKUM VIII
BASIS DATA
VIEW

NAMA : RAHMAT HIDAYAT


NIM : 1711016110017

Tanggal Paraf Tanggal


Kumpul Asisten ACC

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGG


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lampiran
Lampiran
BIODATA

Nama : Rahmat Hidayat


Nim : 1711016110017
Alamat asal : Palingkau Lama RT.16
Alamat sekarang : Jl. Dahlina Raya NO.03
Hp / telp : 082252177705
Email : rahmat.rhy@gmail.com
Facebook : Rahmat Hidayat
Twitter :-
Instagram :-
Blog :-

Saran Untuk Praktikum Selanjutnya :


Untuk praktikum selanjutnya mungkin kesiapan komputer lab harus lebih
diperhatikan

Banjarbaru, Mei 2019

Rahmat Hidayat
NIM. 1711016110017

Anda mungkin juga menyukai