SARJANA FARMASI
OLEH :
Disusun sebagai salah satu Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Kimia
Medisinal
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, pemakaian bahan alam sebagai obat tradisional maupun diolah
menjadi produk kesehatan telah mengalami kemajuan pesat, karena bahan alami
tersebut didukung oleh adanya sifat bakteriostatik yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu (Sophia 2003). Pemanfaatan herbal medicine ramai
dibicarakan, termasuk dalam manfaatnya, namun kebanyakan informasi yang ada
hanya sebatas bukti empiris belum ada bukti ilmiah. Tanaman sambiloto
merupakan salah satu bahan alam yang semakin banyak peminatnya untuk
dijadikan obat karena mengandung senyawa bioaktif berkhasiat.
Pada penelitian ini dipilih bakteri Bacillus cereus karena bakteri ini
menyebabkan diare dan k antidiare; serta Pseudomonas aeruginosa, bakteri yang
menyebabkan infeksi saluran kemih. Khasiat daun sambiloto sendiri juga sebagai
obat infeksi saluran kemih.
TINJAUAN PUSTAKA
(Dalimartha, 1999)
b. Nama daerah
Sambiloto (melayu), ampadu tanah (Sumatra Barat), sambiloto, kipait,
bidara, andiloto (Jawa Tengah), ki oray (Sunda), pepaitan (Madura)
(Winarto dan tim Karyasari, 2003).
c. Uraian tanaman
Sambiloto tumbuh liar ditempat terbuka, seperti dikebun, tepi sungai,
tanah kosong yang agak lembab atau di pekarangan. Tumbuh di dataran
rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Tanaman semusim, tinggi 50-90 cm,
batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat, Daun tunggal, batang
bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal
runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah
hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm. Bunga berbibir berbentuk tabung,
kecil-kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong,
panjang sekitar 1,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah
membujur menjadi empat keping. Biji gepeng, kecil-kecil warnanya coklat
muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang (Dalimartha, 1999).
METODE
A. ALAT
B. BAHAN
Bahan yang digunakan meliputi struktur tiga dimensi hER-α yang
diunduh dari Protein Data Bank (PDB) (http://www.rscb.org/) serta
struktur tiga dimensi andrografolid dan klorokuin yang telah digambarkan
menggunakan perangkat lunak HyperChemOffice 807
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
MDF 4 Single
polar :
7443,7790
kcal/mol
Geometry :
515,6473
kcal/mol
Log p : -
MDF 5 Singlepola
r :
3877,8113
94
kcal/mol
Geometry :
515,6473
kcal/mol
Log p : -
Hasil Validasi Metode Komputasi
Validasi metode komputasi dilakukan untuk membuktikan dan memastikan
bahwa metode yang digunakan memenuhi syarat validitas dan dapat digunakan
untuk pengujian molekul lainnya serta dapat meminimalisir kesalahan. Hasil re-
docking tamoxifen menghasilkan nilai energi bebas ikatan (ΔG) sebesar −11.40
kkal/mol dan membentuk ikatan hidrogen dengan residu asam amino Glu353 dan
Arg394
KESIMPULAN