Anda di halaman 1dari 350

BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI JEMBER


NOMOR : 22 TAHUN 2015
TANGGAL : 28 MEI 2015
TENTANG : RENCANA KERJA
PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
KABUPATEN JEMBER TAHUN 2016

Rencana Kerja Pembangunan Daerah


Kabupaten Jember
Tahun 2016
BAB I. PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah
dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dan RKPD Provinsi. Penyusunan RKPD
merupakan tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah
yang dimulai dari RPJPD, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
dan RPJMD. Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk
mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis
antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota. Dengan demikian, maka substansi RKPD mengacu
kepada RPJMD, RPJPD dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) serta memperhatiakan RKP dan
RKPD Provinsi.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
1
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP);


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN); dan
Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah
(RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tersebut Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, yang di dalamnya mengatur
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD,
RPJMD, Rencana Strategis (Renstra) SKPD, RKPD, dan Rencana
Kerja (Renja) SKPD.
RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan
pendanaannya, serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan
kerangka pendanaan dan pagu indikatif. Berdasarkan acuan
tersebut, maka rencana kerja dan pendanaan RKPD akan
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dan pemangku
kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan
partisipatif. RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan
pembangunan daerah selama satu tahun, yang diharapkan dapat
menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


2 Tahun 2016
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

daerah yang harus dilaksanakan secara konsisten. Selain daripada


itu RKPD juga merupakan acuan bagi SKPD dalam
menyempurnakan Renja SKPD untuk tahun yang sama.
RKPD Tahun 2016 ini berpedoman kepada RPJPD
Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025 karena merupakan awal
periode ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Tahun 2005 – 2025 sebelum ditetapkannya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 –
2020 oleh Bupati terpilih dimana Pemilihan Kepala Daerah
Kabupaten Jember rencananya akan dilaksanakan bulan Desember
2015. RKPD Tahun 2016 ini tetap memperhatikan RPJMD Tahun
2010 – 2015 dan disusun dengan tahapan berikut:
1. Persiapan penyusunan RKPD;
2. Penyusunan rancangan awal RKPD;
3. Penyusunan rancangan RKPD;
4. Pelaksanaan musrenbang RKPD;
5. Perumusan rancangan akhir RKPD; dan
6. Penetapan RKPD.
Setelah rancangan awal RKPD dibuat, tahap selanjutnya
adalah merumuskan dokumen tersebut menjadi rancangan RKPD.
Perumusan Rancangan RKPD pada dasarnya adalah memadukan
materi pokok yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD
provinsi dengan rancangan Renja SKPD dan mensinkronkannya
dengan kebijakan nasional/provinsi tahun rencana. Dengan
demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan untuk
menyempurnakan rancangan awal melalui proses pengintegrasian
dan harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
3
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

dalam rancangan Renja SKPD serta untuk mengharmoniskan dan


menyinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan
nasional dan provinsi.
Evaluasi Rancangan awal RKP dan RKPD Provinsi ini
merupakan bagian dari proses identifikasi kebijakan nasional dan
provinsi yang digunakan untuk melengkapi analisis dan evaluasi
yang telah dilakukan pada tahap penyusunan rancangan awal,
khususnya identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.
Suatu kebijakan menjadi relevan bagi suatu daerah (yang
dengan demikian harus dipedomani) karena beberapa karakteristik :
1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara
umum (seluruh daerah) atau khusus pada daerah tertentu.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.
3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah dipengaruhi secara tidak langsung oleh kebijakan
dimaksud.
Kebijakan nasional lainnya memiliki dampak strategik bagi
daerah tahun rencana karena beberapa karakteristik :
1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi
pengembangan daerah.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu
daerah jika tidak diantisipasi dengan program tertentu.
Tahap selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut
menjadi rancangan akhir RKPD setelah melalui proses pelaksanaan
Musrenbang dan sinkronisasi dengan kebijakan pemerintah dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


4 Tahun 2016
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

pemerintah provinsi Jawa Timur untuk ditetapkan sebagai dokumen


RKPD tahun 2016.
Selanjutnya, dalam dokumen RKPD ini, prioritas
pembangunan tahunan disusun dengan beberapa pertimbangan,
yaitu :
1. Memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian
sasaran-sasaran pembangunan yang terukur sehingga langsung
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
2. Penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan.
3. Merupakan tugas Pemerintah Daerah sebagai pelaksana utama
(sedapat mungkin dalam rentang kendali Pemerintah Daerah
untuk mewujudkannya).
4. Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu
satu tahun.
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah
tahunan, RKPD Kabupaten Jember Tahun 2016 memuat prioritas
pembangunan, program dan kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan secara teknis oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jember, yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati
Jember. Dengan demikian RKPD Kabupaten Jember Tahun 2016
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Menjadi acuan bagi seluruh SKPD di lingkup Pemerintah
Kabupaten Jember, karena memuat seluruh kebijakan publik.
2. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat
arah kebijakan pembangunan daerah dalam satu tahun.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
5
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

3. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen


Pemerintah Daerah.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan


Secara rinci landasan hukum yang digunakan sebagai dasar
dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
Kabupaten Jember Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700)
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


6 Tahun 2016
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 5587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah; dicari lembaran negaranya
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
7
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833);
14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 3);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


8 Tahun 2016
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 1 Tahun 2015
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Jember Tahun 2015 – 2035;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 8 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2015;

1.3. Hubungan Antar Dokumen


Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan teknis operasional
untuk kurun waktu satu tahun, yang disusun berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah. Penyusunan RKPD berpedoman
pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jember Tahun
2005 – 2025.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
9
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

1.4. Maksud dan Tujuan


Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016 dimaksudkan untuk menjadi acuan/pedoman
perencanaan dan penganggaran tahunan daerah tahun 2016.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) Tahun 2016 adalah :
1. Mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten
Jember;
2. Mewujudkan integrasi, sinkronisasi dan sinergitas
pembangunan baik antar daerah, antar ruang, antar waktu,
antar fungsi pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan;
3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha,
Perguruan Tinggi dan Komunitas; serta
5. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya secara efisien,
efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


10 Tahun 2016
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

1.5. Sistematika Dokumen


Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2016, proses penyusunan RKPD, kedudukan
RKPD tahun rencana dalam periode dokumen
RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD dengan
dokumen RPJPD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta
tindaklanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD
Kabupaten Jember.
1.2 Landasan Hukum
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum
yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun
2016.
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Menjelaskan tentang hubungan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun
2016 dengan dokumen-dokumen perencanaan
lainnya.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
11
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

1.4 Maksud dan Tujuan


Memberikan uraian ringkas tentang maksud dan
tujuan penyusunan dokumen RKPD bagi Kabupaten
Jember.
1.5 Sistematika
Memuat sistematika Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Kabupaten Jember Tahun 2016.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN


CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan dan
menyajikan secara logis dasar-dasar analisis,
gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi dan demografi serta indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD
sampai tahun berjalan dan Realisasi RPJMD
Menjelaskan realisasi, hasil capaian program dan
kegiatan yang direncanakan dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah maupun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jember.
2.3 Permasalahan Pembangunan
Menjelaskan permasalahan pembangunan daerah
berisi uraian rumusan umum permasalahan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


12 Tahun 2016
BAB I – PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten

JEMBER

pembangunan daerah yang berhubungan dengan


prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan
lainnya yang berhubungan dengan layanan dasar
dan tugas fungsi SKPD.

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN


KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Menjelaskan arah kebijakan pembangunan ekonomi
nasional dan provinsi, proyeksi dan tantangan
pembangunan ekonomi tahun 2016
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Mejelaskan arah kebijakan pendapatan, belanja dan
pembiayaan tahun 2016 serta pendanaan
pembangunan lainnya.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN


DAERAH
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Menjelaskan tujuan dan sasaran pembangunan
tahun 2016.
4.2 Prioritas Pembangunan Daerah
Mengemukakan tentang prioritas pembangunan
untuk tahun 2016, isu strategis, serta prioritas
program pembangunan daerah berdasarkan isu
strategis.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
13
Pemerintah Kabupaten BAB I – PENDAHULUAN

JEMBER

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS


DAERAH
Menjelaskan rincian program dan kegiatan prioritas
RKPD Tahun 2016, instansi pelaksana/SKPD, indikator
capaian masing-masing program dan kegiatan serta pagu
indikatifnya.

BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam
keseluruhan dokumen RKPD, sebagai pedoman bagi
semua pihak dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku. Pada bagian ini
juga memuat antara lain :
a. Keterpaduan dan sinkronisasi penyusunan program
dan kegiatan di SKPD dengan memperhatikan
kewenangan serta peran/tanggung jawab/tugas
SKPD;
b. Peranan stakeholder pembangunan dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi kebijakan, program, dan kegiatan RKPD;
c. Penegasan RKPD sebagai acuan penyusunan
rencana kerja dan APBD;
d. Penegasan tentang kewajiban pemerintah daerah
untuk mengevaluasi pelaksanaan program RKPD.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


14 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN


LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2 EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang kondisi geografi dan


demografi serta indikator capaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan Kabupaten Jember. Adapun indikator capaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan yang disajikan meliputi 3 (tiga)
aspek utama, yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

2.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI


2.1.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah
Kabupaten Jember terletak di bagian timur wilayah Provinsi
Jawa Timur tepatnya berada pada posisi 7o59’6” sampai 8o33’56”
Lintang Selatan dan 113o16’28” sampai 114o03’42” Bujur Timur.
Secara administratif, Kabupaten Jember berbatasan dengan
Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah
utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten
Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh
Samudera Indonesia.
Kabupaten Jember memiliki luas wilayah kurang lebih 3.293,34
Km2, dengan panjang pantai lebih kurang 170 Km. Sedangkan luas
perairan Kabupaten Jember yang termasuk ZEE (Zona Ekonomi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
15
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Eksklusif) kurang lebih 8.338,5 Km 2. Secara garis besar daratannya


dibedakan sebagai berikut :
 Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran
rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Nusa Barong,
terdapat pula sekitar 82 pulau-pulau kecil, 16 pulau diantaranya
sudah memiliki nama. Pada kawasan ini terdapat Taman
Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah
administratif Kabupaten Banyuwangi.
 Bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo,
dimana merupakan bagian dari Pegunungan Iyang, dengan
puncaknya Gunung Argopuro (3.088 m).
 Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi
Ijen.
Tabel 2.1
Ketinggian Wilayah Kabupaten Jember

Luas
No. Ketinggian 2
Km %
1 0 – 25 meter 591,20 17,95
2 25 – 100 meter 681,68 20,70
3 100 – 500 meter 1.243,08 37,75
4 500 – 1000 meter 520,43 15,80
5 > 1.000 meter 256,95 7,80
Jumlah 3.293,34 100,00
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di


atas permukaan laut (dpl), dengan ketinggian daerah perkotaan
Jember lebih kurang 87 meter di atas permukaan laut (dpl).
Sebagian besar wilayah berada pada ketinggian antara 100 hingga

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


16 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

500 meter di atas permukaan laut (37,75%), selebihnya 17,95%


pada ketinggian 0 sampai dengan 25 m, 20,70% pada ketinggian 25
sampai dengan 100 m, 15,80% berada pada ketinggian 500 sampai
dengan 1.000 m di atas permukaan laut dan 7,80% pada ketinggian
lebih dari 1.000 m. Wilayah barat daya memiliki dataran dengan
ketinggian 0–25 meter dpl. Sedangkan daerah timur laut yang
berbatasan dengan Bondowoso dan tenggara yang berbatasan
dengan Banyuwangi memiliki ketinggian di atas 1.000 meter dpl.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa wilayah Kabupaten
Jember memiliki ketinggian yang bervariasi, namun dapat dikatakan
bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Jember berada pada
area dataran rendah.
Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi
31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 226 desa dan 3
kecamatan dengan 22 kelurahan, 966 dusun/lingkungan, 4.127 RW
dan 14.166 RT. Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas
524,46 Km2 atau 15,9% dari total luas wilayah Kabupaten Jember.
Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, seluas 24,94 Km 2 atau
0,76%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
17
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.2
Nama Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Jember
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Luas
No. Kecamatan
Desa/Kel Dusun/Lingk RW RT (Km2)
1 Kencong 5 24 123 526 65,92
2 Gumukmas 8 24 159 452 82,98
3 Puger 12 37 215 646 148,99
4 Wuluhan 7 25 126 719 137,18
5 Ambulu 7 27 198 637 104,56
6 Tempurejo 8 29 123 441 524,46
7 Silo 9 41 213 627 309,98
8 Mayang 7 24 109 347 63,78
9 Mumbulsari 7 26 86 463 95,13
10 Jenggawah 8 36 93 524 51,02
11 Ajung 7 33 113 491 56,61
12 Rambipuji 8 42 150 517 52,80
13 Balung 8 27 100 369 47,12
14 Umbulsari 10 26 153 450 70,52
15 Semboro 6 14 114 326 45,43
16 Jombang 6 17 132 393 54,30
17 Sumberbaru 10 36 166 599 166,37
18 Tanggul 8 24 140 507 199,99
19 Bangsalsari 11 40 253 570 175,28
20 Panti 7 26 91 423 160,71
21 Sukorambi 5 16 78 258 60,63
22 Arjasa 6 26 64 253 43,75
23 Pakusari 7 26 96 293 29,11
24 Kalisat 12 51 152 478 53,48
25 Ledokombo 10 39 147 422 146,92
26 Sumberjambe 9 58 103 426 138,24
27 Sukowono 12 27 143 374 44,04
28 Jelbuk 6 42 78 236 65,06
29 Kaliwates 7 32 152 490 24,94
30 Sumbersari 7 33 152 505 37,05
31 Patrang 8 38 119 404 36,99
Jumlah 248 966 4.127 14.166 3.293,34
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


18 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

A. Topografi
Dilihat dari kondisi topografi yang ditunjukkan dengan
kemiringan tanah atau elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten
Jember (36,60%) berada pada wilayah datar dengan kemiringan
lahan 0 – 2%, sehingga daerah ini baik untuk kawasan permukiman
perkotaan dan kegiatan pertanian tanaman semusim. Selanjutnya
wilayah yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan
sangat curam di atas 40% menempati wilayah 31,28%, daerah
tersebut harus dihutankan sehingga dapat berfungsi sebagai
perlindungan hidrologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Selebihnya wilayah landai sampai bergelombang, dengan
kemiringan antara 2 – 15% menempati wilayah 20,46%, yang
digunakan untuk usaha pertanian dengan tanpa memperhatikan
usaha pengawetan tanah dan air. Sedangkan daerah bergelombang
dengan kemiringan 15 – 40% menempati wilayah 11,66%, daerah
tersebut mudah terkena erosi, maka diperlukan usaha pengawetan
tanah dan air.
Tabel 2.3
Kemiringan Lahan Kabupaten Jember

Luas
No. Kelas Lereng 2
Km %
1 Datar (0 - 2%) 1.205,47 36,60
2 Landai (2 - 15%) 673,76 20,46
3 Agak curam (15 - 40%) 384,03 11,66
4 Sangat Curam (> 40%) 1.030,07 31,28
Jumlah 3.293,34 100,00
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
19
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Kondisi kemiringan lahan yang bervariasi ini perlu


dipertimbangkan dalam perencanaan tata ruang yang akan
ditetapkan, baik dipandang dari segi potensi, kendala lingkungan,
maupun dari segi dampak lingkungan yang berkaitan dengan
perubahannya. Di samping itu topografi juga berpengaruh besar
dalam menentukan jenis dan arah penempatan aktivitas yang akan
dikembangkan pada suatu daerah.
Morfologi wilayah Kabupaten Jember didominasi oleh kawasan
perbukitan. Daerah dengan kemiringan antara 8 – 15%
dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman. Daerah dengan
kemiringan diatas 30% merupakan daerah perbukitan yang terletak
di sebagian utara dan timur cocok untuk kawasan lindung. Daerah
sebelah selatan-barat merupakan daerah landai dan dekat dengan
laut yang berpotensi untuk pengembangan kegiatan perikanan,
pertanian, dan perkebunan.

B. Geologi
Dataran wilayah Kabupaten Jember banyak dibentuk oleh jenis
tanah litosol dan regosol coklat kekuningan. Kondisi ini sangat
menentukan tingkat kesuburan dan kedalaman efektif tanah, dimana
tingkat kesuburan tersebut adalah berkisar di atas 90 cm.
Kabupaten Jember mempunyai jenis tanah yang sangat
bervariasi. Ada 16 jenis tanah di Kabupaten Jember yang
terdistribusi secara menyebar, yaitu:
1. Asosiasi andosol coklat kekuningan dan regosol coklat
kekuningan.
 Komplek mediteran merah dan litosol.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


20 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Alluvial coklat kekelabuan.


 Alluvial hidromort.
 Asosiasi alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan.
2. Asosiasi gley humus rendah dan alluvial kelabu.
 Regosol kelabu.
 Komplek regosol kelabu dan litosol.
 Regosol coklat kekelabuan.
 Regosol coklat, bahan indusk endapan pasir.
 Regosol coklat.
 Komplek regosol dan litosol.
 Komplek latosol kemerahan dan litosol.
 Latosol coklat kemerahan.
3. Asosiasi latosol coklat dan regosol kelabu.
 Komplek latosol coklat kekuningan dan litosol.
Tekstur tanah didominasi oleh tekstur sedang (lempung),
meliputi 79,32% dari luas daerah. Kecamatan yang memiliki tekstur
sedang terluas adalah Kecamatan Tempurejo sedangkan yang
memiliki area tersempit adalah Kecamatan Gumukmas. Untuk tanah
yang bertekstur halus sebesar 19,50% dari luas wilayah yang
mayoritas terdapat di Kecamatan Puger. Adapun untuk tanah yang
bertekstur kasar sebesar 1,18% dari luas wilayah banyak terdapat di
Kecamatan Sumberjambe.
Tingkat erosi di Kabupaten Jember cukup rendah. Sekitar
94,12% merupakan daerah bebas erosi dengan jenis tanah alluvial,
gley, regosol, andosol, mediteran, dan latosol. Ditinjau dari segi
drainase, 99,60% dari wilayah Kabupaten Jember merupakan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
21
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

daerah bebas genangan. 0,39% merupakan daerah tergenang


periodik, dan hanya 0,01% merupakan daerah tergenang rawa.
Batuan-batuan pembentuk daerah di Kabupaten Jember terdiri
dari 5 formasi batuan, yaitu:
 Meocine limestone, banyak dijumpai di daerah selatan.
 Alluvium, banyak dijumpai di bagian tengah dan tenggara.
 Granit, banyak terdapat di lereng bukit sebelah timur.
 Meocine sedimentasi facies, di bagian timur.
 Young quartenary product, di lereng gunung sebelah timur laut
dan selatan.
Kabupaten Jember mempunyai banyak sungai/kali yang
bermanfaat untuk pertanian. Beberapa sungai yang cukup besar
adalah :
1. Kali Bedadung, merupakan sungai yang membelah Kabupaten
Jember di tengah-tengah. Hulu sungai berasal dari pegunungan
Hyang yang banyak terdapat mata air.
2. Kali Mayang, merupakan sungai yang bermata air dan hulu
sungai berasal dari Pegunugan Raung yang berbatasan dengan
Kabupaten Banyuwangi.
3. Kali Sanen, merupakan sungai yang bermata air dan hulu sungai
berasal dari Pegunugan Raung. Kali Sanen bertemu dengan Kali
Mayang di Desa Sumberrejo dan bermuara di Samudera
Indonesia.
4. Kali Jatiroto, merupakan perbatasan dengan Kabupaten
Lumajang yang bermata air dan hulu sungai dari Pegunungan
Hyang, bermuara di Samudera Indonesia.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


22 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

C. Klimatologi
Iklim di Kabupaten Jember adalah iklim tropis. Angka
temperatur berkisar antara 23ºC – 31ºC, dengan musim kemarau
terjadi pada bulan Mei sampai bulan Agustus dan musim hujan
terjadi pada bulan September sampai bulan Januari. Sedangkan
curah hujan cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai
3.394 mm. Curah hujan di Kabupaten Jember dapat dikelompokkan
menjadi 5 kelompok yaitu :
 0 – 1.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Puger, Wuluhan dan
Kecamatan Gumukmas.
 1.500 – 1.750 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Kencong dan
Ambulu.
 1.750 – 2.000 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Sumbersari,
Patrang, Arjasa, Mayang, Silo, Mumbulsari, Rambipuji,
Jenggawah, Umbulsari, dan Kecamatan Balung.
 2.000 – 2.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Kaliwates,
Pakusari, Kalisat, Sumberjambe, Ledokombo, Tempurejo,
Sukorambi, dan Kecamatan Bangsalsari.
 >2.500 mm/tahun, terdapat di Kecamatan Tanggul, Panti, dan
Kecamatan Sumberbaru.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
23
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.4
Penggunaan Lahan Kabupaten Jember

Luas
No. Penggunaan Lahan
Ha %
1 Hutan 121.039,61 36,75
2 Perkampungan 31.877,00 9,68
3 Sawah 86.568,18 26,29
4 Tegal 43.522,84 13,22
5 Perkebunan 34.590,46 10,50
6 Tambak 368,66 0,11
7 Rawa 35,62 0,01
8 Semak/padang rumput 289,06 0,09
9 Tanah rusak/tandus 1.469,26 0,45
10 Lain-lain 9.574,26 2,91
Jumlah 329.334,00 100,00
Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

D. Penggunaan Lahan
Ditinjau dari sudut geografisnya wilayah Kabupaten Jember
seluas 3.293,34 Km2 (329.334 Ha) terdiri atas kawasan lindung dan
kawasan budidaya dengan rincian tersebut diatas (Tabel 2.4).

E. Kawasan Lindung, Suaka Alam dan Suaka Margasatwa


Kawasan lindung di Kabupaten Jember terdiri atas : (1)
Kawasan yang memberikan perlindungan di bawahnya yang berada
di bagian timur; (2) Kawasan perlindungan setempat yang berada di
sempadan pantai selatan Jember (100 m), sempadan sungai/kali di
seluruh Jember, kawasan sekitar waduk, dan kawasan sekitar mata
air; (3) Kawasan suaka alam berada di Wisata Pantai Watu Ulo,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


24 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Gunung Watangan, Taman Nasional Meru Betiri dan Pegunungan


Hyang; (4) Kawasan cagar budaya di Kecamatan Arjasa; (5)
Kawasan rawan bencana alam karena erosi tinggi berada di
Kecamatan Arjasa, Patrang, Sumberjambe, Mumbulsari, Kencong
dan Wuluhan, dan kawasan rawan bencana alam karena hutan
rusak berada di Kecamatan Silo dan Mumbulsari.
Kawasan budidaya terdiri dari : (1) Pertanian Tanaman Pangan
berada di seluruh kawasan kecuali pusat kota; (2) Perkebunan
berada di lereng Gunung Argopuro dengan komoditi teh, kopi,
kakao, karet; lereng Gunung Raung dengan komoditi kopi dan
tembakau; kawasan tengah hingga selatan dengan komoditi
tembakau, tebu dan kelapa; (3) Perikanan laut terdapat di
Kecamatan Gumukmas, Puger, Ambulu, Wuluhan dan Kencong;
perikanan darat terdapat di Kecamatan Rambipuji, Kalisat dan
Bangsalsari; (4) Pertambangan/Galian C berada di Kecamatan
Puger, Pakusari, Sumbersari, Kalisat, Wuluhan, Arjasa, Ledokombo
dan Rambipuji; (5) Hutan Produksi berada di kawasan perbatasan
dengan Bondowoso dan Banyuwangi; (6) Industri kecil tersebar di
setiap kecamatan, industri manufaktur berada di Kecamatan
Rambipuji, Panti, Balung, Jenggawah, Sumbersari dan Arjasa; (7)
Permukiman berada di Kawasan Pusat Kota dan setiap ibukota
kecamatan.
Kondisi lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Jember
sangat subur. Oleh karena itu, mayoritas penggunaan lahan di
wilayah Kabupaten Jember didominasi oleh lahan pertanian dan
perkebunan. Kondisi ini sangat sesuai mengingat mata pencaharian
utama penduduk Kabupaten Jember adalah di sektor pertanian.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
25
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Kawasan hutan produksi yang ada di Kabupaten Jember


adalah berupa hutan jati dan hutan kayu lainnya. Persebaran
kawasan hutan produksi ini berada di kawasan perbatasan
Kabupaten Jember dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Misalnya,
pada sebelah utara Kabupaten Jember yang berbatasan dengan
Kabupaten Bondowoso dan sebelah timur yang berbatasan dengan
Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, kawasan hutan produksi juga
banyak ditemui di bagian selatan Kabupaten Jember yang
berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia.
Untuk kawasan industri, di Kabupaten Jember mayoritas
berupa industri pengolahan hasil pertanian dan pergudangan yang
mengolah tembakau. Persebaran lokasi industri ini berada di wilayah
bagian barat dan timur Kabupaten Jember, yaitu di Kecamatan
Bangsalsari, Rambipuji, Balung, Jenggawah, Arjasa, Pakusari,
Kalisat, dan Sukowono.
Untuk kawasan permukiman, persebarannya merata di
Kabupaten Jember dengan kepadatan rendah – sedang. Sedangkan
untuk kawasan permukiman di wilayah perkotaan, yaitu Kecamatan
Kaliwates, Kecamatan Patrang, dan Kecamatan Sumbersari memiliki
kepadatan sedang – tinggi.

F. Potensi Pengembangan Wilayah


Berdasarkan hasil identifikasi terhadap semua potensi
sumberdaya di setiap wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember,
dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


26 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.5
Data Potensi Setiap Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember
Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura

Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian


No Kecamatan
Tanaman Pangan Hortikultura

1. Ajung - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Tomat
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Semangka, Belimbing, Jeruk Siam,
Mangga, Rambutan

2. Ambulu - Padi, Jagung, Kedelai, Ubi - Kubis, Kol, Kc. Panjang, Cabe Besar,
Kayu, Ubi Jalar Cabe Rawit, Alpukat, Jambu Air, jambu
biji, mangga, Nangka, Pepaya, Pisang,
Sawo

3. Arjasa - Padi, Jagung, Kacang Tanah, - Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat,
Ubi Kayu, Ubi Jalar Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam,
Mangga, Pepaya, Pisang, Rambutan,
Salak, Petai

4. Balung - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Rawit, Mangga, nanas,
Tanah, Ubi Kayu, Rambutan

5. Bangsalsari - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Semangka, Durian, Pisang, Rambutan

6. Gumukmas - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Sawi, Kc. Panjang, Cabe Besar Cabe
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Rawit, Semangka, Belimbing, Jambu Biji,
Jeruk Siam, Mangga, Pepaya, Pisang,
Salak

7. Jelbuk - Padi, Jagung, Kacang Tanah, - Cabe Besar, Cabe Rawit, Durian, Jambu
Ubi Kayu, Biji, Mangga, Pisang, Rambutan, Petai

8. Jenggawah - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Belimbing, Jambu Biji, Jeruk Siam,
Mangga, Pisang, Rambutan

9. Jombang - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Jeruk Siam, Mangga

10. Kalisat - Padi, Jagung, Kacang Tanah, - Kc. Panjang, Cabe Besar, Duku, Durian,
Ubi Kayu, Ubi Jalar mangga, Pisang

11. Kaliwates - Padi, Jagung, Kedelai, Ubi - Cabe Besar, Cabe Rawit, mangga,
Kayu, Ubi Jalar Pisang, Rambutan

12. Kencong - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Belimbing, Jeruk Siam, Mangga

13. Ledokombo - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Tomat, Ketimun, semangka, Alpukat,
Duku, Durian, Jambu Biji
Mangga, Pepaya, Pisang, Rambutan,
Petai

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
27
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian


No Kecamatan
Tanaman Pangan Hortikultura

14. Mayang - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Durian, Jambu biji, Mangga, Pisang,
Markisa

15. Mumbulsari - Padi, Jagung, Kedelai, Ubi - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Kayu, Mangga, Manggis, Pisang, Salak

16. Pakusari - Padi, Jagung, - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Alpukat, Duku, Durian, Mangga, Pisang,
Rambutan

17. Panti - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Tomat, Alpukat,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Belimbing, Duku, Durian, Jambu air,
Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga,
Manggis, Nanas, Pisang, Rambutan, Petai

18. Patrang - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Alpukat, Belimbing, Duku, Durian, Jambu
air, Jambu Biji
Mangga, Pisang, Rambutan, sukun

19. Puger - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Semangka, Jmbu Biji, mangga, Pisang

20. Rambipuji - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Mangga, Salak
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar

21. Semboro - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Belimbing, Durian, Jeruk Siam, Manggis,
Rambutan, salak

22. Silo - Padi, Jagung, Kacang Tanah, - Cabe Besar, Cabe Rawit, Alpukat
Ubi Kayu,

23. Sukorambi - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Sawi, Kc. Panjang, Cabe Besar Cabe
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Rawit, Kangkung, Bayam, Durian,
manggis, nanas, Pisang, Rambutan, Petai

24. Sukowono - Padi, Jagung, Ubi Kayu, Ubi - Cabe Besar, Cabe Rawit, Belimbing,
Jalar Durian, Pisang

25. Sumberbaru - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Belimbing, Duku, Durian, Jambu air,
Jambu Biji, Jeruk Siam, Mangga,
Manggis, Pisang, rambutan, salak

26. Sumberjambe - Padi, Jagung, Kacang Tanah, - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Ubi Kayu, Ubi Jalar Alpukat, Durian, Pisang, Rambutan

27. Sumbersari - Padi, Jagung, Kedelai, Ubi - Cabe Besar, Cabe Rawit
Kayu, Ubi Jalar

28. Tanggul - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Rawit, Alpukat, Durian,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar manggis, Rambutan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


28 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian


No Kecamatan
Tanaman Pangan Hortikultura

29. Tempurejo - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kc. Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit,
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Ketimun, mangga, Pisang, Sirsat,
Rambutan

30. Umbulsari - Padi, Jagung, Kedelai, - Kc. Panjang, Cabe Besar, Belimbing,
Jeruk Siam, Pisang, Rambutan, Salak

31 Wuluhan - Padi, Jagung, Kedelai, Kacang - Kubis, Kc. Panjang, CabeBesar Cabe
Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar Rawit, Mangga, nangka

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.6
Data Potensi Setiap Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember
Komoditi Perkebunan dan Peternakan/Perikanan

Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian


No Kecamatan
Perkebunan Peternakan/Perikanan
1 Ajung Tembakau, kelapa, kopi, pinang, Sapi Potong
tebu, kapuk.

2 Ambulu Tembakau, kelapa, kopi, lada, Sapi Perah, Sapi Potong, Kerbau, Ayam
pinang, kakao, kapuk. Petelur.

3 Arjasa Sapi Perah, Kambing.

Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh,


panili, jambu, mete, pinang, tebu,
kapuk.

4 Balung Tembakau, kelapa, kopi, pinang, Ayam Petelur, Sapi Perah.


tebu, kapuk.

5 Bangsalsari Tembakau, kelapa, kopi, lada, Kambing, Kuda, Ayam Buras, Gurami, Lele,
cengkeh, panili, pinang, tebu, Nila.
kapuk.

6 Gumukmas Kelapa, kopi, lada, jambu mete, Sapi Potong, Sapi Perah, Kerbau, Ayam
pinang, tebu, kapuk. Buras, Ayam Pedaging, Gurami, Lele, Nila.

7 Jelbuk Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh, Kambing.


panili, pinang, mlinjo, tebu, kapuk.

8 Jenggawah Tembakau, kelapa, kopi,lada, Sapi Potong.


panili, pinang, tebu, kapuk.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
29
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian


No Kecamatan
Perkebunan Peternakan/Perikanan
9 Jombang Kelapa, kopi, pinang, tebu, kapuk. Kerbau.

10 Kalisat Tembakau, kelapa, kopi, jambu Tombro, Nila, Ikan Hias.


mete, pinang, kakao, tebu, kapuk.

11 Kaliwates Tembakau, kelapa, kopi, pinang, Sapi Perah.


tebu, kapuk.

12 Kencong Kelapa, pinang, tebu, kapuk. Babi, Ayam Pedaging.

13 Ledokombo Temabaku, kelapa, kopi, lada, Tombro, Nila, Ikan Hias.


cengkeh, panili, jambu mete,
pinang, kakao, tebu, kapuk.

14 Mayang Tembakau, kelapa, kopi, lada, Tombro, Nila, Ikan Hias.


pinang, tebu, kapuk.

15 Mumbulsari Tembakau, kelapa, kopi, lada, Kambing, Domba, Ayam Petelur.


cengkeh, panili, pinang, tebu,
kapuk.

16 Pakusari Tembakau, kelapa, kopi, pinang, Ayam Pedaging.


tebu, kapuk.

17 Panti Tembakau, kelapa, kopi, lada, Domba, Kambing, Ayam Petelur.


cengkeh, panili, pinang, kakao,
tebu, kapuk.

18 Patrang Kelapa, kopi, panili, jambu. -

19 Puger Tembakau, kelapa, pinang, tebu, Sapi Potong, Domba, Gurami, Lele, Nila.
kapuk.

20 Rambipuji Tembakau, kelapa, kopi, pinang, Aym Pedaging, Ayam Petelur.


kakao, tebu, kapuk.

21 Semboro Kelapa, kopi, pinang,kakao, tebu, Gurami, Nila, Lele, Babi.


kapuk.

22 Silo Tembakau, kelapa, kopi, lada, Sapi, Potong, Domba, Ayam Buras, Tombro,
cengkeh, panili, pinang, kakao, Nila, Ikan Hias.
tebu, kapuk.

23 Sukorambi Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh, Domba, Ayam Petelur.


pinang, tebu, kapuk.

24 Sukowono Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh, Ayam Buras, Ayam Pedaging, Ayam Petelur,
pinang, tebu, kapuk. Tombro, Nila, Ikan Hias.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


30 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Komoditas Basis dari Sektor/Subsektor Pertanian


No Kecamatan
Perkebunan Peternakan/Perikanan
25 Sumberbaru Kelapa, kopi, cengkeh, pinang, Sapi. Potong, Sapi, Perah, Kambing.
tebu, kapuk.

26 Sumberjambe Tembakau, kelapa, kopi, cengkeh, Sapi Potong, Ayam Petelur, Tombro, Nila,
jambu mete, pinang, tebu, kapuk. Ikan Hias.

27 Sumbersari Tembakau, kelapa, pinang, tebu, -


kapuk.

28 Tanggul Kelapa, kopi, cengkeh, pinang, Sapi Perah, Ayam Petelur, Kuda, Kambing.
tebu, kapuk.

29 Tempurejo Tembakau, kelapa, kopi, lada, Sapi Potong, Kambing, Domba.


panili, pinang, tebu, kapuk.

30 Umbulsari Kelapa, kopi, pinang, tebu, kapuk. Ayam Buras, Babi, Gurami, Lele, Nila, Ayam
Pedaging.

31 Wuluhan Tembakau, kelapa, kopi, lada Sapi Potong, Kambing, Gurami, Lele, Nila.
panili, pinang, kakao, tebu, kapuk.

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Jember (2014)

G. Kawasan rawan bencana alam


Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang
diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana, baik
bencana letusan gunung, longsor, banjir dan gelombang tsunami
sehingga dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh.
Dalam melakukan antisipasi terhadap bencana yang setiap saat
dapat terjadi, maka diperlukan pembentukan suatu tatanan baik
upaya deteksi gempa, melestarikan kawasan lindung dan kegiatan
penanggulangan bencana secara dini.
Adapun kawasan rawan bencana tersebut terdiri dari :
1. Kawasan rawan bencana tanah longsor yaitu kawasan yang
memiliki Patahan atau sesar (atau istilah geologi-nya "fault")

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
31
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

pada lapisan batuan bumi yg memungkinkan satu blok batuan


bergerak relatif terhadap blok yg lainnya. Wilayah rawan bencana
terutama rawan gempa, gerakan tanah dan tanah longsor, banjir
lumpur, erosi, dan wilayah aliran lahar gunung berapi terutama
yang mempunyai tektur tanah halus dan ketebalan soil melebihi
90 cm. Kawasan ini di Kabupaten Jember meliputi Kecamatan
Arjasa, Jelbuk, Sukorambi, Bangsalsari, Tanggul, Sukowono,
Sumberjambe, Silo, Tempurejo, dan Sumberbaru.
2. Kawasan rawan angin topan yang perlu diperhatikan di
Kabupaten Jember meliputi Kecamatan Patrang, Sukorambi,
Arjasa, Kalisat, Pakusari, dan Mayang.
3. Kawasan rawan kebakaran hutan meliputi Kecamatan Panti,
Bangsalsari, Sukorambi, Tanggul, Sumberbaru, Arjasa, Jelbuk,
Silo, dan Tempurejo
Akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam ini sangat
merugikan serta penderitaan bagi manusia karena dapat
mengurangi kesempatan masyarakat untuk terus menjalankan
estafet pembangunan, menanamkan investasi yang lebih besar,
menciptakan kegiatan baru maupun melaksanakan upaya
pengembangan gagasan bagi perbaikan kehidupan masyarakat itu
sendiri.
Arahan pengembangan yang dilakukan pada kawasan rawan
bencana adalah dengan menciptakan kesempatan yang sama bagi
penduduk untuk dapat merasa aman di daerah tempat tinggalnya.
Pengembangan ini berarti memberikan kesempatan masyarakat
untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam
menangani masalah bencana di daerahnya.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


32 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

H. Demografi
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2013
jumlah penduduk Kabupaten Jember pada tahun 2013 adalah
sebesar 2.369.250 jiwa. Peningkatan per tahun sejak tahun 2010
berturut-turut sebesar 0,48%, 0,70% dan 0,30%.

Tabel 2.7
Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Jember Tahun
2010 – 2014

No. Tahun Jumlah Penduduk


1 2010 2.334.579
2 2011 2.345.851
3 2012 2.362.179
4 2013 2.369.250
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2011, 2012, 2013)

Peningkatan jumlah penduduk tersebut mempengaruhi tingkat


kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk yang cukup tinggi terjadi
pada wilayah ibu kota kabupaten seperti Kecamatan Kaliwates,
Sumbersari, Patrang dengan tingkat kepadatan masing-masing
4.485,20 jiwa/km², 3.408,34 jiwa/km² dan 2.553,96 jiwa/km².
Padahal ketiga wilayah tersebut memiliki persentase luas wilayah
yang relatif kecil tehadap luas Kabupaten Jember, dengan proporsi
luas masing-masing sebesar 0,76%, 1,12% dan 1,12%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
33
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.8
Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2010
Hasil Sensus PendudukTahun 2010

Jml Penduduk Kepadatan


No. Kecamatan Luas (Km²)
(Jiwa) Penduduk
1 Kencong 65.173 65,92 988,67
2 Gumukmas 79.224 82,98 954,74
3 Puger 114.506 148,99 768,55
4 Wuluhan 114.695 137,18 836,09
5 Ambulu 105.103 104,56 1.005,19
6 Tempurejo 70.663 524,46 134,73
7 Silo 103.850 309,98 335,02
8 Mayang 48.362 63,78 758,26
9 Mumbulsari 62.339 95,13 655,30
10 Jenggawah 81.318 51,02 1.593,85
11 Ajung 74.416 56,61 1.314,54
12 Rambipuji 78.934 52,80 1.494,96
13 Balung 77.005 47,12 1.634,23
14 Umbulsari 69.539 70,52 986,09
15 Semboro 43.475 45,43 956,97
16 Jombang 50.003 54,30 920,87
17 Sumberbaru 99.416 166,37 597,56
18 Tanggul 82.760 199,99 413,82
19 Bangsalsari 113.905 175,28 649,85
20 Panti 59.399 160,71 369,60
21 Sukorambi 37.950 60,63 625,93
22 Arjasa 38.055 43,75 869,83
23 Pakusari 41.713 29,11 1.432,94
24 Kalisat 74.962 53,48 1.401,68
25 Ledokombo 62.528 146,92 425,59
26 Sumberjambe 60.126 138,24 434,94
27 Sukowono 58.734 44,04 1.333,65
28 Jelbuk 31.962 65,06 491,27
29 Kaliwates 111.861 24,94 4.485,20
30 Sumbersari 126.279 37,05 3.408,34
31 Patrang 94.471 36,99 2.553,96
Jumlah 2.332.726 3.293,34 708,32

Sumber : Jember Dalam Angka, 2014

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


34 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sedangkan kepadatan penduduk yang terendah berada di


Kecamatan Tempurejo dengan kepadatan 134,73 jiwa/km² dan
Kecamatan Silo dengan kepadatan 335,02 jiwa/km² dengan proporsi
luas wilayah masing-masing 15,95% dan 9,41%.
Berdasarkan komposisi penduduknya, jumlah penduduk laki-
laki sebesar 1.146.856 jiwa, sedangkan penduduk perempuan
sebesar 1.185.870 jiwa, sehingga rasio jenis kelamin sebesar 96,71.
Angka tersebut menunjukkan bahwa penduduk perempuan di
Kabupaten Jember lebih banyak dibanding penduduk laki-laki.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
35
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

2.1.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Aspek kesejahteraan masyarakat meliputi fokus kesejahteraan
dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, serta fokus
seni budaya dan olahraga.
2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah,
dapat ditunjukkan dari indikator makro sosial ekonomi. Berbagai
indikator makro ekonomi daerah yang digunakan dalam mengukur
capaian kinerja pembangunan terlihat sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 2.9
Indikator Makro Pembangunan Daerah Kabupaten Jember
Tahun 2010 s/d 2013

Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Penduduk jiwa 2.334.579 2.345.851 2.362.179 2.885.950*

2 PDRB ADHB Juta Rp. 25.285.251,20 28.389.360,16 32.167.437,00 36.875.274,82

3 PDRB ADHK Juta Rp. 11.550.549,43 12.359.522,16 13.250.979,80 14.165.901,52

4 Pertumbuhan Ekonomi % 6,04 7,00 7,21 6,63

Ribu Rp.
5 PDRB Per Kapita 10.830,754 12.101,945 13.617,697 12,777,516
/Jiwa

6 Laju Inflasi % 7,09 2,43 4,49 7,21


Indekas Ketimpangan
7 0,440 0,463 0,528 -
Wilayah
Persentase Penduduk
8 KK - 246.063 - -
Miskin
Indeks Pembangunan
9 64,95 65,53 65,93 66,60
Manusia (IPM)
Angka Rata-Rata Lama
10 Tahun 6,79 6,73 6,53 6,45
Sekolah
Angka Melek Huruf P
11 % 83,08 83,48 83,6 83,65
15 Tahun +
12 Angka Harapan Hidup Tahun 62,84 63,03 63,21 63,64
Tingkat Pengangguran
13 % 2,71 3,95 3,91 3,97
Terbuka
Pengeluaran Per Ribu
14 61,61 62,51 63,43 64,42
Kapita riil disesuaikan Rupiah

Sumber : LKJP Bupati Jember Tahun 2014

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


36 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

A. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh
dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa
Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua
sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh
sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan
tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,
hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah
dialami sektor pertanian.

Tabel 2.10
PDRB Kabupaten Jember Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010 – 2013
2010 2011 2012 2013
Lapangan Rata-
No
Usaha Rata
Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) %

1 Pertanian 9.796.541,56 38,74 10.633.456,54 37,46 11.416.095,66 35,49 12.629.387,39 34,25 36,485

Pertambangan
2 724.771,43 2,87 789.077,38 2,78 875.873,84 2,72 977.099,49 2,65 2,755
dan Galian
Industri
3 2.708.963,13 10,71 3.069.569,71 10,81 3.558.629,94 11,06 4.079.661,76 11,06 10,91
Pengolahan
Listrik dan Air
4 216.724,23 0,86 241.555,63 0,85 271.549,25 0,84 311.067,95 0,84 0,8475
Bersih

5 Bangunan 576.045,37 2,28 669.866,00 2,36 760.441,73 2,36 927.864,52 2,52 2,38

Perdagangan,
6 Hotel & 6.200.097,88 24,52 7.145.247,08 25,17 8.555.146,35 26,60 10.218.267,60 27,71 26
Restoran
Pengangkutan
7 1.147.672,35 4,54 1.319.619,99 4,65 1.480.512,86 4,60 1.714.734,60 4,65 4,61
& Komunikasi
Keuangan,
8 Persewaan & 1.309.419,27 5,18 1.505.079,24 5,30 1.748.169,33 5,43 2.032.768,03 5,51 5,355
Jasa Persh.

9 Jasa-jasa 2.605.015,98 10,30 3.015.888,59 10,62 3.501.018,04 10,88 3.984.423,48 10,81 10,6525

Kabupaten
25.285.251,20 100,00 28.389.360,16 100,00 32.167.437,00 100,00 36.875.274,82 100,00 100,00
Jember

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten


Jember tahun 2013 menurut harga berlaku adalah sebesar 36,87
trilyun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai 14,16
trilyun rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
37
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Jember tahun 2013 adalah sebesar 6,90% dibandingkan tahun


2012.
Beberapa tekanan, gejolak dan stimulus ekonomi yang terjadi
dan ikut mewarnai pembentukan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Jember di tahun 2013 antara lain adalah :
Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,21% di
tahun 2012, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga
akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih
kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa.
Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam anggaran
belanja daerah 2013 sebesar 2,76 trilyun rupiah. Penggunaan
anggaran daerah yang diprioritaskan untuk membangun proyek-
proyek infrastruktur, disinyalir memberikan dampak positif bagi
perekonomian.
Ketiga, terjadi penurunan volume dan nilai ekspor di tahun
2013, seperti yang dilaporkan Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan ESDM Kabupaten Jember, total nilai ekspor hanya mencapai
5,529 milyar dollar (tahun 2012 mencapai 5,539 milyar dollar).
Di sisi lain, faktor cuaca menyebabkan perlambatan
pertumbuhan di tahun 2013. Hal ini memaksa beberapa komoditas
bahan makanan mengalami penurunan produksi seperti produksi
padi dan jagung.
Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, sebanyak 56,35%
penduduk Kabupaten Jember merupakan penduduk perdesaan dan
sisanya sebesar 43,65% adalah penduduk perkotaan. Lebih lanjut
masih menurut data hasil Sensus Penduduk 2010 dari seluruh
penduduk yang bekerja (usia 15 tahun ke atas) sebanyak 51,89%

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


38 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

bekerja di sektor pertanian, 16,59% bekerja pada sektor


perdagangan dan 5,20% bekerja di sektor industri pengolahan.
Sehingga tidak mengherankan apabila sektor pertanian,
sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri
pengolahan merupakan the main driving sector bagi roda
perekonomian di Kabupaten Jember. Andil ketiga sektor tersebut
dalam pembentukan nilai tambah di Kabupaten Jember mencapai
73,02%.

Gambar 2.1
Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha
Kabupaten Jember Tahun 2000 dan 2013

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
39
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.11 menunjukkan peranan masing masing sektor


dalam pembentukan nilai tambah total di Kabupaten Jember dalam
kurun waktu yang berbeda, terpaut lebih dari satu dasawarsa, yaitu
tahun 2000 dibandingkan dengan tahun 2013. Terlihat jelas untuk
sektor primer terjadi penurunan peranan/kontribusi terhadap
pembentukan nilai PDRB, seperti sektor pertanian andil sektor ini
mencapai 43,26% di tahun 2000, kemudian mengalami penurunan
yang cukup signifikan di tahun 2013, yaitu hanya sebesar 34,25%.
Sektor pertambangan dan penggalian pun mengalami hal yang
sama.

Tabel 2.11
PDRB Kabupaten Jember Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2010 – 2013
2010 2011 2012 2013
Rata-
No Lapangan Usaha
Rata
Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) % Rp. (juta) %

1 Pertanian 4.619.631,09 39,99 4.787.322,32 38,73 5.003.260,26 37,76 5.205.901,00 36,75 38,3075

Pertambangan
2 396.530,67 3,43 413.551,27 3,35 430.970,11 3,25 459.321,84 3,24 3,3175
dan Galian

Industri
3 1.208.040,12 10,46 1.309.344,34 10,59 1.393.937,30 10,52 1.495.148,24 10,55 10,53
Pengolahan
Listrik dan Air
4 98.299,04 0,85 105.292,57 0,85 111.627,07 0,84 118.656,10 0,84 0,845
Bersih

5 Bangunan 244.601,33 2,12 265.310,45 2,15 288.230,12 2,18 322.222,66 2,27 2,18

Perdagangan,
6 Hotel & 2.698.523,93 23,36 2.986.287,18 24,16 3.334.965,87 25,17 3.701.082,58 26,13 24,705
Restoran
Pengangkutan &
7 513.215,22 4,44 564.179,37 4,56 610.426,67 4,61 659.316,93 4,65 4,565
Komunikasi
Keuangan,
8 Persewaan & 616.109,71 5,33 670.086,08 5,42 732.780,77 5,53 779.350,69 5,50 5,445
Jasa Persh.

9 Jasa-jasa 1.155.598,32 10,00 1.258.148,58 10,18 1.344.781,63 10,15 1.424.901,48 10,06 10,0975

Kabupaten
11.550.549,43 100,00 12.359.522,16 100,00 13.250.979,80 100,00 14.165.901,52 36,75 100,00
Jember

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Kemudian sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri


pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


40 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

bangunan/konstruksi mengalami peningkatan kontribusi walaupun


tidak terlalu besar, bahkan sektor industri pengolahan tercatat statis
yaitu peranan sektor ini tetap sebesar 11,06%.
Selanjutnya sektor tersier, kontribusi terhadap pembentukan
nilai PDRB yang terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2000 hanya
sebesar 39,22%, dan kini 13 tahun sesudahnya, sektor tersier
mampu memberikan dukungan terhadap total nilai tambah/PDRB
mencapai 48,68%.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak
mendapat campur tangan Pemerintah, baik pemerintah daerah
maupun pusat. Hal ini dikarenakan sektor pertanian berkaitan
langsung dengan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Namun mengapa peranan sektor pertanian mengalami
penurunan di Kabupaten Jember selama 2000 – 2013 yaitu dari
43,26% di tahun 2000 menjadi 34,25% di tahun 2013. Harap
dipahami secara absolut besaran nilai tambah sektor pertanian
selalu mengalami kenaikan yaitu dari 3,05 trilyun rupiah di tahun
2000 menjadi 12,62 trilyun rupiah di tahun 2013, terjadi kenaikan
hampir empat kali lipat.
Penurunan peranan sektor pertanian lebih disebabkan oleh
percepatan output sektor sekunder dan tersier yang lebih dinamis
sehingga menghasilkan nilai tambah yang bagaikan deret ukur pada
tiap tahunnya. Kenaikan sektor sekunder dan tersier tentunya
dikarenakan sektor pertanian yang kian tangguh dan mantap.
Namun diakui terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke
non pertanian juga ikut memberikan andil penurunan peranan sektor

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
41
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

pertanian terhadap penciptaan nilai tambah, walaupun kecil


pengaruhnya.
Demikian pula sektor pertambangan dan penggalian, walalupun
secara absolut nilainya selalu meningkat namun sektor ini sangat
terpengaruh oleh kesediaan alam dalam memberikan resourcenya
dan kenaikan permintaan akan sektor ini terbatas. Jadi tidak
mengherankan apabila kelincahan sektor pertambangan dan
penggalian dengan mudah dilewati oleh sektor sekunder dan tersier.
Sektor industri pengolahan merupakan sektor strategis, di
samping diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sangat besar,
sektor ini juga dapat dilakukan ekspansi secara cepat. Hal ini terlihat
proporsi sektor industri pengolahan terhadap total nilai PDRB.
Begitupun sektor indusri pengolahan di Kabupaten Jember sebagian
besar merupakan golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai
peranan yang cukup signifikan terhadap perekonomian Jember,
selain karena pelaku ekonominya adalah masyarakat lokal, kegiatan
UMKM juga menggunakan bahan baku lokal, tenaga kerja yang
dipakai juga tenaga kerja lokal dan hasil produksinya banyak
dikonsumsi masyarakat. Selain itu, semakin banyak kegiatan UMKM
yang produksinya berorientasi ekspor, sehingga dinamika UMKM
mampu menggeliatkan perekonomian daerah.
Fenomena menarik terlihat pada sektor industri pengolahan,
kontribusi sektor ini paling stabil selama 13 tahun terakhir yaitu
sebesar 11,06%. Apabila kita telusuri lebih mendalam peranan
sektor ini paling lemah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


42 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

10,48% dan kontribusi terkuat terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar
11,25%. Hal ini menunjukkan sektor UMKM sebagai tulang
punggung sektor industri pengolahan di Kabupaten Jember
merupakan sektor yang tangguh dan eksis dalam kurun waktu 13
tahun pengamatan.
Kemudian peranan sektor infrastruktur, yaitu sektor listrik, gas
dan air dan sektor bangunan tidak lebih dari 2,52%. Namun jangan
disepelekan keberadaan dua sektor ini penting bagi perkembangan
sektor industri, perdagangan dan sektor jasa jasa. Semakin baik dan
layak infrastruktur suatu daerah, maka semakin tertarik seorang
investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.
Selanjutnya, pada tabel 2.11, peranan sektor perdagangan,
hotel dan restoran selama lima tahun terakhir menunjukkan
penguatan dan eksistensinya sebagai sektor penyumbang PDRB
terbesar kedua setelah sektor pertanian. Hal ini tidaklah
mengherankan karena di kawasan tapal kuda Jawa Timur,
Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang maju dan lengkap
dengan infrastruktur yang bertaraf nasional, baik infrastruktur
pendidikan, keuangan dan lainnya. Kota Jember juga terkenal
sebagai kota perdagangan di kawasan timur Jawa Timur. Tercatat
kontribusi sektor ini mencapai 24,52% di tahun 2010, kemudian naik
menjadi 25,17% di tahun 2011, meningkat menjadi 26,60% di tahun
2012 dan terakhir peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran
dalam pembentukan total nilai tambah di Kabupaten Jember adalah
sebesar 27,71%.
Kini akses untuk memperoleh informasi semakin mudah, baik
secara visual, audio maupun audio visual, infromasi dapat dikirim

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
43
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

dan sampai secara realtime, tidak memerlukan delay waktu yang


panjang. Berbagai gadget plus kemudahannya juga sudah dinikmati
bahkan sampai kalangan menengah kebawah. Ditambah semakin
terjangkaunya biaya untuk akses informasi melalui internet
menjadikan sub sektor komunikasi menjadi syarat yang penting bagi
lancarnya perekonomian suatu daerah dan arus perdagangan yang
lebih signifikan. Kemudahan komunikasi pula yang menyebabkan
subsektor angkutan mengalami kepastian dalam berbisnis dan
memperoleh profit yang lebih signifikan. Karena informasi yang
lancar tentunya akan mengurangi kerugian dalam proses distribusi
suatu barang.
Hubungan sektor angkutan dan komunikasi dengan sektor
perdagangan, hotel dan restoran adalah saling menguatkan,
simbiosis mutualisme. Peranan Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi di Kabupaten Jember tahun 2013 sebesar 4,65%.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan memiliki
kontribusi sebesar 5,51% terhadap pembentukan nilai PDRB di
Kabupaten Jember tahun 2013. Sedangkan Sektor Jasa-Jasa
memiliki andil sebesar 10,81% terhadap total nilai tambah yang
terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2013.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh
dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa
Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua
sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh
sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan
tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


44 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah


dialami sektor pertanian.

Tabel 2.12
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013

No. Tahun Pertumbuhan Ekonomi

1 2010 6,05 %
2 2011 7,00 %
3 2012 7,21 %
4 2013 6,90 %
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Pertumbuhan ekonomi selama empat tahun terakhir secara


umum di Kabupaten Jember menunjukkan peningkatan yaitu
sebesar 6,05% pada tahun 2010, meningkat menjadi 7,00% di tahun
2011 dan naik lagi sebesar 7,21% di tahun 2012 dan terakhir
tumbuh sebesar 6,90%. Untuk tahun 2013, pertumbuhan positif
terjadi pada semua sektor/lapangan usaha. Sektor-sektor yang
mengalami pertumbuhan tertinggi dari PDRB atas dasar harga
konstan 2000, adalah sektor bangunan/konstruksi sebesar 11,79%,
sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,98% dan sektor
Angkutan dan Komunikasi sebesar 8,01%. Sementara itu
pertumbuhan yang terendah dialami oleh sektor pertanian sebesar
4,05% dan sektor jasa jasa sebesar 5,96%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
45
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.13
Pertumbuhan PDRB Sektoral Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013 Atas
Dasar Harga Konstan 2000 (Persen)

Sektor 2010 2011 2012 2013


Primer (Agriculture)
1. Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05
2. Pertambangan dan Penggalian 7,14 4,29 4,21 6,58
Sekunder (Manufaktur)
3. Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30
5. Bangunan / Konstruksi 6,92 8,47 8,64 11,79
Tersier (Service)
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98
7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36
9. Jasa-jasa 7,46 8,87 6,89 5,96
PDRB 6,04 7,00 7,21 6,90

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Apabila dilihat dari sumbangan pertumbuhan masing-masing


sektor, sektor-sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah
sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 2,75%, sektor
pertanian sebesar 1,53%, sedangkan sektor yang sumbangan
pertumbuhannya terkecil adalah sektor listrik, dan air bersih sebesar
0,05%.
Terlihat jelas bahwa selama kurun waktu empat tahun terakhir
kecenderungan pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember terus
membaik, terutama mulai tahun 2010 – 2012, membentuk linier
progresif, namun pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi
mengalami perlambatan artinya tetap tumbuh positif namun tidak
sebesar tahun sebelumnya. Hal ini dipicu melemahnya nilai tukar
rupiah dan keputusan pemerintah mengenai kenaikan harga Bahan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


46 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Bakar Minyak (BBM) per tanggal 22 Juni 2013. Hal ini juga
menyebabkan kenaikan inflasi pada tahun kalender 2013 di Jember
sebesar 7,21%. Namun pemerintah pusat langsung bergerak cepat
meluncurkan empat paket kebijakan ekonomi yaitu di dalamnya
ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi.

Tabel 2.14
Sumbangan Pertumbuhan Masing-Masing Sektor terhadap Pertumbuhan
PDRB Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013

Pertumbuhan Ekonomi Sumbangan Pertumbuhan


Lapangan Usaha
2010 2011 2013 2014 2010 2011 2013 2014
Primer (Agriculture)
1. Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05 1,71 1,41 1,71 1,53
2. Pertambangan dan Penggalian 7,14 4,29 4,21 6,58 0,21 0,13 0,13 0,21
Sekunder (Manufaktur)
3. Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26 0,75 0,89 0,65 0,76
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30 0,06 0,07 0,06 0,05
5. Bangunan / Konstruksi 6,92 8,47 8,64 11,79 0,14 0,17 0,17 0,26
Tersier (Service)
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98 1,68 2,56 2,92 2,75
7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01 0,35 0,45 0,41 0,37
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
7,40 8,76 9,36 6,36 0,40 0,44 0,47 0,35
Perusahaan
9. Jasa-jasa 7,46 8,87 6,89 5,96 0,75 0,88 0,69 0,60
PDRB 6,05 7,00 7,21 6,90 6,05 7,00 7,21 6,90

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat atas


produk pangan terutama mempertahankan sekaligus meningkatkan
produksi pertanian, di lapangan masih terkendala banyak hambatan
yang sering dijumpai. Dari sekian banyak hambatan ada yang dapat
ditangani melalui introduksi teknologi, yaitu suatu cara mengubah
dan mengendalikannya dengan teknik rekayasa tertentu, tetapi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
47
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

adapula yang sangat sulit ditangani terutama yang berkaitan dengan


kejadian fenomena alam, yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim
meliputi perubahan suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan
radiasi sinar matahari serta perubahan kondisi tanah yang akhirnya
sangat besar implikasinya terhadap masa pertumbuhan, hasil
produksi ataupun mutu hasil akhir tanaman pangan yang dihasilkan.
Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Jember pada
tahun 2013 beberapa komoditas tanaman pangan mengalami
penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya seperti tanaman
padi yang berproduksi sebanyak 930.027 ton (tahun lalu sebanyak
970.096 ton), tanaman jagung produksi sebanyak 384.896 ton
(tahun 2012 sebanyak 411.853 ton) dan beberpa tanaman lain.
Untuk tanaman sayur sayuran dan buah buahan cenderung
mengalami kenaikan. Dari subsektor perkebunan terpantau dua jenis
tanaman tembakau juga mengalami penurunan produksi. Kombinasi
naik turunnya produksi dari subsektor tanaman pangan, peternakan,
perkebunan, perikanan dan kehutanan menyebabkan pertumbuhan
sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 4,05% pada tahun 2013.
Sebagai komponen sektor primer, sektor penggalian juga
berperan sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di
sektor-sektor lain seperti industri manufaktur (misalnya industri
bahan galian non logam) dan sektor bangunan. Naiknya permintaan
dari kedua sektor tersebut mengangkat pertumbuhan sektor
penggalian walaupun secara alamiah bahan baku di sektor ini
semakin berkurang. Pada tahun 2013 sektor penggalian masih
mampu tumbuh sebesar 6,58%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


48 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat angin


segar untuk terus mengembangkan produk usahanya, sebagaimana
salah satu kesepakatan pertemuan para menteri koperasi/UKM dari
anggota APEC, dalam pertemuan tingkat menteri-menteri UKM se-
Asia Pasifik ke-20 pada 2-7 September 2013 di Nusa Dua Bali.
Negara negara yang tergabung dalam APEC sepakat untuk
mendorong pelaku UKM agar bisa meningkatkan arus ekspor-impor
dari dan ke negara artinya sebagai konsekuensi dari integrasi
ekonomi, telah terbuka peluang cukup lebar untuk melakukan
penetrasi pasar, baik bagi pelaku UKM termasuk dari Indonesia ke
Negara lainnya atau sebaliknya.
Hal ini penting mengingat sebagian besar pelaku ekonomi pada
sektor industri pengolahan tergolong kategori Usaha Kecil dan
Menengah yang masih membutuhkan bimbingan dan proteksi dari
pemerintah. Sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di
sektor industri pengolahan dapat terjaga dengan baik, adapun
besaran pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan adalah
sebesar 7,26% pada tahun 2013.
Sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan
sebesar 6,30%. Hal ini dikarenakan selain terjadi kenaikan jumlah
pelanggan listrik yaitu dari 469.858 pelanggan di tahun 2012 menjadi
528.057 pelanggan di tahun 2013, listrik yang dibangkitkan juga
mengalami peningkatan yaitu dari 718.682,78 ribu kwh di tahun
2012 menjadi 792.921,85 ribu kwh di tahun 2013. Demikian pula
untuk subsektor air bersih, terjadi kenaikan produksi air minum, yaitu
dari 8.531 ribu m3 di tahun 2012 menjadi 8.683 ribu m3 di tahun
2013.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
49
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sektor bangunan adalah satu-satu sektor yang


pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan
besarannya sangat signifikan. Pertumbuhan sektor bangunan pada
tahun 2010 sebesar 6,92%, kemudian bergerak naik di tahun 2011
yaitu sebesar 8,47%, tumbuh sebesar 8,64% di tahun 2012 dan
terakhir tumbuh sebesar 11,79% di tahun 2013. Sektor bangunan
adalah sektor yang mencakup kegiatan pembangunan fisik baik
berupa gedung, jalan, jembatan, jaringan irigasi dan kontruksi
lainnya.
Sektor bangunan dapat disebut sebagai leading sector atau
sektor pendahulu yang harus disiapkan dan disediakan untuk
memberikan dukungan bagi pembangunan kegiatan sektor-sektor
lainnya. Pembangunan jaringan irigasi, perbaikan jalan dan
jembatan dan pembangunan ruko, diharapkan dapat
meningkatkan/mempercepat distribusi barang dari produsen ke
konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah.
Dua sektor yang nantinya bersinggungan langsung dan
mudah tergoyang oleh gelombang globalisasi adalah sektor industri
pengolahan dan sektor perdagangan. Dalam era globalisasi
ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan ekonomi dan perdagangan
menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Globalisasi
perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak
akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke luar
negeri, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-
produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi
dengan tepat akan dapat menggangu stabilitas perekonomian.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


50 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sangat disayangkan nilai ekspor komoditas-komoditas yang


berasal dari Kabupaten Jember mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2012, memang penurunannya hanya sedikit yaitu sebesar
0,19%, adapun total nilai ekspor di tahun 2013 sebesar 5,529 milyar
dollar. Sumbangan nilai ekspor tersebut mampu mendorong
subsektor perdagangan untuk tetap tumbuh sebesar 11,10% di
tahun 2013. Beberapa alasan kaum pendatang atau wisatawan
menginap di hotel adalah untuk melakukan perjalanan bisnis dan
atau sekedar wisata/refreshing menikmati keindahan Kota Jember.
Ramainya volume perdagangan, utamanya perdagangan antar kota,
antar propinsi dapat terekam dari semakin tingginya tingkat hunian di
hotel, losmen penginapan atau sejenisnya. Pada tahun 2013
subsektor hotel mampu tumbuh hingga 9,12%. Suatu besaran yang
membanggakan tentunya. Begitu pula subsektor restoran mampu
tumbuh hingga 10,29%, suatu cerminan dari membaiknya daya beli
masyarakat. Fenomena diatas menyebabkan sektor perdagangan,
hotel dan restoran tumbuh sebesar 10,98% di tahun 2013.
Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013
tumbuh sebesar 8,01%. Hal ini didukung oleh tumbuhnya beberapa
usaha baru di bidang jasa angkutan travel, jasa angkutan barang
dan agen biro jasa perjalanan seperti biro jasa penjualan tiket
pesawat secara online untuk di sektor angkutan dan semakin
banyaknya pengguna jasa telekomunikasi yang menjangkau sampai
ke pelosok perdesaan baik yang fixed phone sampai penggunaan
telepon selular.
Sektor keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan
tumbuh sebesar 6,36% di tahun 2013. Hal ini didukung oleh semakin

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
51
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

membaiknya fungsi intermediasi perbankan yaitu menyalurkan dana


dari deposan kepada dunia usaha atau sektor riil. Selain itu
meningkatnya kuantitas kredit yang dilepas, nilai kredit yang
dikucurkan ke masyarakat serta jumlah nasabah yang terus
bertambah tiap bulannya pada PT.Pegadaian, ikut mendongkrak
subsektor lembaga keuangan bukan bank tumbuh dan berkembang.
Pada tahun 2013 sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5,96%.
Dua subsektor di dalamnya juga mengalami kenaikan. Subsektor
jasa pemerintahan umum tumbuh sebesar 5,10%, hal ini terlihat dari
naiknya belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan lainnya yang
dikeluarkan pemerintah. Dan subsektor jasa swasta, yang meliputi
jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi dan jasa
perorangan dan rumahtangga mengalami pertumbuhan sebesar
6,81%.

B. Pendapatan Perkapita
Salah satu komponen dalam pendapatan regional yang selalu
dilakukan penghitungannya adalah “pendapatan per kapita” yaitu
pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah pada suatu waktu
tertentu. Nilainya diperoleh dari membagi nilai pendapatan nasional
bruto/ pendapatan domestik bruto pada tahun tertentu dengan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


52 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.15
Pendapatan Regional Perkapita dan PDRB Perkapita Atas Dasar Harga
Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan ’00 Tahun 2009 – 2013
(Ribu Rupiah)

Sektor
2010 2011 2012 2013
Pendapatan Regional per Kapita (Rp. Ribu)
1. Atas Dasar Harga Berlaku 9.950,10 11.099,84 12.500,22 14.245,93
2. Atas Dasar Harga Konstan 4.545,30 4.832,40 5.149,31 5.472,68
PDRB per Kapita (Rp. Ribu)
1. Atas Dasar Harga Berlaku 10.815,33 12.065,05 13.587,19 15.484,70
2. Atas Dasar Harga Konstan 4.940,55 5.252,61 5.597,08 5.948,56

Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Dalam menghitung pendapatan perkapita, dua macam


penghitungan dapat dilakukan yaitu berdasarkan harga berlaku dan
harga konstan. Penghitungan menurut harga berlaku penting untuk
memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk
suatu daerah itu membeli barang (kemampuan daya beli
masyarakat). Data ini juga penting sebagai bahan perbandingan
dalam menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran suatu daerah
dengan daerah lainnya. Data pendapatan perkapita menurut harga
konstan perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan tingkat
kemakmuran di suatu daerah. Suatu masyarakat dipandang
mengalami pertambahan kemakmuran apabila pendapatan
perkapita riil terus meningkat.
Pada tahun 2013 Pendapatan Domestik Regional Bruto atas
dasar harga berlaku (PDRB adhb) Kabupaten Jember sebesar Rp.
36,87 trilliun rupiah. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar
14,64%, karena pada tahun sebelumnya nilai PDRB atas dasar
harga berlaku adalah sebesar Rp. 32,16 trilliun rupiah. Dengan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
53
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar 2.381.400 jiwa


sebagai faktor pembagi nilai PDRB di atas, maka dapat diketahui
besarnya PDRB per kapita menurut harga berlaku tahun 2013
sebesar Rp. 15.484.700 rupiah.
Apabila kita lihat Pendapatan Domestik Regional Bruto atas
dasar harga konstan tahun 2000 (faktor kenaikan harga telah
dihilangkan) maka terjadi peningkatan sebesar 6,90%, yaitu dari
13,25 trilliun rupiah di tahun 2012 meningkat menjadi 14,16 trilliun
rupiah pada tahun 2013. Kemudian besarnya PDRB perkapita tahun
2013 menurut harga konstan menjadi Rp. 5.948.560 dengan
pertumbuhan sebesar 6,28% dibanding tahun 2012 dengan PDRB
perkapita sebesar Rp.5.597.080.

C. Laju Inflasi
Perkembangan harga secara umum dari PDRB dapat dilihat
dari perubahan Indeks Harga Implisit yang disajikan dalam bentuk
tabel inflasi dari PDRB Kabupaten Jember. Peningkatan indeks
harga implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, dan
sebaliknya penurunan indeks harga implisit menunjukkan penurunan
harga barang dan jasa. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
perubahan itu sebenarnya adalah inflasi yang didapatkan dari PDRB
yang komponennya meliputi seluruh barang dan jasa yang ada
dalam suatu perekonomian.
Tabel 2.16 memberikan gambaran perbandingan perubahan
harga barang/jasa atau inflasi dari perubahan IHK dengan
perubahan Indeks Harga Implisit dari tahun 2003 – 2013, disini

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


54 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

disajikan gambar inflasi hasil olahan IHK Kabupaten Jember dengan


Indeks implisit PDRB Kabupaten Jember.

Tabel 2.16
Perkembangan Indeks Implisit PDRB Laju Inflasi Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2013

Indeks Implisit
No. Tahun Laju Inflasi
PDRB
1 2010 5,46 % 7,09 %
2 2011 4,93 % 2,43 %
3 2012 5,69 % 4,49 %
4 2013 7,23 % 7,21 %
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)

Pada periode 2003 – 2004, tercatat inflasi yang diperoleh dari


indeks implicit PDRB lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi
IHK Kabupaten Jember. Akibat kenaikan harga BBM pada tahun
2005, inflasi IHK Kabupaten Jember melejit menjadi sebesar 16,86%
melebihi indeks implisit PDRB. Efek pengaruh harga pada inflasi IHK
mulai menurun sehingga hanya mencapai 6,84% di tahun 2006
berbanding terbalik dengan indeks implisit masih lebih tinggi yaitu
sebesar 9,09%. Pada periode 2008-2013 perbedaan antara inflasi
IHK Kabupaten Jember dengan indeks implisit tidak terlalu jauh.
Perbedaan ini terjadi terutama akibat adanya perbedaan jumlah jenis
barang dan jasa yang dicakup sebagai komponen pembentuk indeks
harga. Pada tahun 2013 posisi pergerakan indeks implisit PDRB
dengan indeks harga konsumen semakin berhimpit. Seperti terlihat
pada gambar 1.8 di atas indeks implisit PDRB mencapai 7,23%

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
55
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

sedangkan indeks harga konsumen atau inflasi mencapai 7,21%,


atau terpaut 0,02% saja.
Lebih detailnya, pada tahun 2013 sektor yang masih
mengalami inflasi tertinggi adalah sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan sebesar 9,33%, disusul ditempat kedua oleh sektor
bangunan sebesar 9,14%, di tempat ketiga adalah sektor listrik, gas
dan air bersih dengan inflasi sebesar 7,77%. Inflasi terendah dialami
oleh sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 4,67%.

D. Indeks Ketimpangan Wilayah


Proses pembangunan di Kabupaten Jember ternyata tidak
lepas dari adanya ketimpangan kewilayahan. Ketimpangan terjadi
salah satunya karena akibat dari kegiatan ekonomi yang belum
merata. Secara makro terdapat kesenjangan kewilayahan
khususnya antara Jember Utara dan Jember Selatan, wilayah
pegunungan/perbukitan dengan daerah datar. Dikotomi ini tentunya
menjadi salah satu hal yang harus diselesaikan secara simultan,
komprehensif dan berkelanjutan mengingat bahwa potensi
kemiskinan dapat timbul akibat adanya kesenjangan wilayah
tersebut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


56 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.17
Perkembangan Indeks Ketimpangan Wilayah Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2013

Indeks Ketimpangan
No. Tahun
Wilayah
1 2010 0,440
2 2011 0,463
3 2012 0,528
4 2013 -
Sumber : BPS Kabupaten Jember, Data Diolah (2014)

E. Kemiskinan
Persentase Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten
Jember tahun 2010 – 2013 disajikan dalam Tabel 2.18.

Tabel 2.18
Persentase Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2013
No. Tahun Penduduk Miskin
1 2010 -
2 2011 246.063 KK
3 2012 -
4 2013 -
Sumber : Survei PPLS 2011

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
57
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

F. Kriminalitas
Perkembangan jumlah kejahatan menurut jenis tindak pidana
tahun 2010 – 2013 disajikan dalam Tabel 2.19.

Tabel 2.19
Perkembangan Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Tindak Pidana
Tahun 2010 – 2014 (kejadian)

No. Jenis Tindak Pidana 2010 2011 2012 2013 2014

1. Pembunuhan 4 3 9 6 5
2. Pencurian dengan pemberatan 377 409 209 195 133
3. Pencurian Ranmor 371 499 278 224 169
4. Pencurian kayu jati 29 41 22 29 15
5. Pencurian dengan kekerasan 49 44 34 24 23
6. Pencurian hewan 28 11 6 10 9
7. Pencurian kawat telepon 29 9 1 2 4
8. Pencurian biasa 163 141 105 76 78
9. Penganiayaan berat 154 164 119 141 112
10. Perjudian 100 180 153 139 135
11. Kebakaran 12 15 19 10 6
12. Uang palsu 5 2 4 3 4
13. Penipuan 232 256 103 154 128
14. Penggelapan 93 123 60 80 91
15. Penganiayaan ringan 189 250 194 201 224
16. Perusakan 66 60 52 57 49
17. Pemalsuan keterangan - - - - -
18. Pemalsuan surat 5 11 16 17 11
19. Serobot tanah 17 27 15 20 19
20. Membawa lari gadis di bawah umur - - - - -
21. Perzinahan - - - - -
22. Temumayat - - - - -
23. Pencemaran nama baik 60 55 82 52 26
24. Pemalsuan merk
25. Penadahan 18 11 20 19 13

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


58 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

No. Jenis Tindak Pidana 2010 2011 2012 2013 2014

26. VCD porno - - - - -


27. Ancaman dengan keras - - - - -
28. Pemerkosaan 42 49 23 16 6
29. Pencurian sarang wallet - - - - -
30. Miras - - - - -
31. Narkotika - - - - -
32. Pencurian listrik - - - - -
33. Penculikan - 5 - - -
34. Bawalari orang - 4 25 10 9
35. Memiliki sajam tanpa ijin 18 19 31 30 26
36. Menyimpan obat petasan - - - - -
37. Pemerasan 24 15 6 2 4
38. Pencurian dalam keluarga 9 2 5 23 4
39. Lain-lain 70 112 61 53 79
Jumlah 2.081 2.405 1.652 1.517 1.299

Sumber : Bakesbang Kabupaten Jember (2014)

2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indeks komposit
yang dibuat lebih dari satu indeks yang digabung menjadi satu
indeks tunggal. Indeks ini penting untuk melihat sampai seberapa
jauh pertumbuhan dan pemerataan hasil pembangunan mampu
secara nyata memberikan output berupa peningkatan fisik dasar
manusia dan perluasan kemampuan manusia untuk melakukan
pilihan-pilihan.
IPM dapat digunakan untuk mengkaji kemajuan pembangunan
manusia dalam dua aspek. Pertama, untuk perbandingan antar
wilayah yang memperlihatkan posisi suatu wilayah relatif terhadap

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
59
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

wilayah yang lain. Kedua, untuk mengkaji kemajuan dari pencapaian


setelah berbagai program diimplementasikan dalam satu periode.
Secara umum angka IPM di Kabupaten Jember selama periode
2009 – 2013 menunjukkan peningkatan. Peningkatan angka IPM
tersebut lebih disebabkan karena adanya perbaikan pada kesehatan
dan pendidikan yang merupakan dampak dari peningkatan program
pada dua bidang tersebut.
Sementara untuk komponen daya beli selama tahun 2009 –
2013 juga mengalami kenaikan sebagai dampak dari naiknya
pendapatan masyarakat sehingga kemampuan daya beli
masyarakat juga ikut meningkat. Dengan angka IPM sebesar 66,60
menunjukkan kondisi ststus pembangunan manusia Kabupaten
Jember termasuk kategori sepuluh Kabupaten terendah se Jawa
Timur.
Besarnya angka IPM yang dicapai di Kabupaten Jember
tersebut menunjukkan bahwa pencapaian status pembangunan
manusia secara umum selama periode 2009 – 2013 belum
memberikan perubahan yang cukup berarti karena masih tergolong
kelompok sepuluh besar kelompok terendah.
Perlu diketahui, untuk meningkatkan IPM suatu daerah, tidak
hanya menyediakan sarana dan prasarana peningkatan sektor
kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, tetapi juga harus merubah
paradigma masyarakat setempat dalam menyikapi keberadaan
sarana dan prasarana tersebut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


60 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.20
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2010 – 2013

Indeks Pembangunan
No. Tahun
Manusia
1 2010 64,95
2 2011 65,53
3 2012 65,93
4 2013 66,60
Sumber : BPS Kabupaten Jember, Data Diolah (2014)

Jika dalam suatu masyarakat masih menyukai atau lebih


memilih pengobatan tradisional (dukun bayi) untuk pertolongan
persalinan, daripada mempercayakan kepada tenaga medis, maka
IPM dikatagorikan kesehatan tidak akan mengalami peningkatan
yang nyata. Demikian pula, jika suatu wilayah lebih memilih
pendidikan informal daripada pendidikan formal, maka katagori
pendidikannya tidak begitu menolong kenaikan IPM khususnya pada
indikator rata-rata lama sekolah (mean years of schooling).
Sementara paritas daya beli sangat tergantung harga-harga barang
dan jasa di daerah tersebut.
Jika dilihat pada tabel diatas dari faktor penyusun angka IPM,
terlihat bahwa angka IPM di Kabupaten Jember tahun 2013
mengalami kenaikan sebesar 0,61 point dibandingkan dengan tahun
2012. Apabila dilihat dari ketiga komponen indeks penentu IPM,
maka semua indeks penentu IPM mengalami kenaikan, Indeks daya
beli mengalami kenaikan paling besar yaitu sebesar 0,99 dari 63,43
menjadi 64,42. Untuk indeks kesehatan mengalami peningkatan dari
tahun 2012 sebesar 0,72 dari 63,68 menjadi 64,40 pada tahun 2013.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
61
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Indeks pendidikan pada tahun 2013 mencapai 70,98 atau naik


sebesar 0,12 poin dibandingkan tahun 2012 dimana indeksnya
sebesar 70,86.
Angka indeks daya beli mengindikasikan bahwa usaha di
bidang perekonomian yang telah dicapai sudah cukup baik memberi
dampak dari meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga
kemampuan daya beli masyarakat juga meningkat. Demikian pula
dengan masalah kesehatan dalam masyarakat masih perlu
ditingkatkan guna peningkatan umur harapan hidup.
IPM disusun dari tiga komponen yaitu : Umur panjang dan
sehat (Indeks Kesehatan), pengetahuan (Indeks Pendidikan) dan
kualitas hidup yang layak (Indeks Daya Beli). Kondisi tiga komponen
tersebut di Kabupaten Jember adalah sebagai berikut :

1. Indeks Kesehatan yang dihitung berdasarkan Angka Harapan


Hidup.
Indeks kesehatan Kabupaten Jember pada tahun 2013
mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun
2012, yaitu dari 63,68 tahun menjadi 64,40 tahun, hal ini secara
langsung dipengaruhi oleh angka harapan hidup. Kenaikan
angka harapan hidup dapat disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain adanya perubahan gaya hidup yang lebih sehat bagi
masyarakat, mulai banyaknya posyandu-posyandu dan fasilitas
kesehatan yang didatangi masyarakat. Dengan adanya
perubahan-perubahan tersebut diatas diharapkan harapan hidup
lebih lama akan tercapai.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


62 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

2. Indeks Pendidikan
Indeks Pendidikan sebagai salah satu komponen Indeks
Pembangunan Manusia di Kabupaten Jember mengalami sedikit
peningkatan dari 70,86 pada tahun 2012 menjadi 70,96 pada
tahu Hal ini dapat dilihat pada tabel diatas dua komponen yang
mendukungnya yaitu angka melek huruf dan rata-rata lama
sekolah mengalami kenaikan. Hal ini yang sebenarnya
diharapkan dalam program dunia pendidikan di Kabupaten
Jember.

3. Indeks Pendapatan (Indeks Daya Beli)


Indeks PPP Kabupaten Jember dari tahun 2009 sampai
tahun 2013 mengalami kenaikan dari 60,53 pada atahun 2009
menjadi 64,42 pada tahun 2013. Kenaikan Indeks PPP
menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Kabupaten Jember
pada tahun 2013 mengalami peningkatan sesuai dengan
peningkatan pendapatan yang diterima.
IPM Kabupaten Jember termasuk dalam kategori menengah
atas (IPM diantara 66,00-79,99), meningkat dari tahun sebelumnya
yang masuk ke kategori menengah bawah (IPM dibawah 66,00).
Apabila dibandingkan dengan 38 kabupaten se-Jawa Timur
maka rangking IPM Kabupaten Jember pada tahun 2013
menduduki peringkat 33. Sedangkan untuk komponen
pembentuknya, Indeks Daya Beli (PPP) berada pada rangking 33,
Indeks Pendidikan rangking 31 dan Indeks Kesehatan rangking 37.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
63
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

A. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting
dalam proses pembangunan bangsa karena masa depan bangsa
sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan di bidang
pendidikan, sehingga pendidikan merupakan tempat ketergantungan
dari banyak harapan masa depan masyarakat, harapan bangsa dan
negara. Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten
Jember Tahun 2010 – 2014 sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut.

Tabel 2.21
Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan
Tahun 2010 – 2014
No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 2013 2014
1 Angka Partisipasi Murni
- PAUD % 10,05 10,34 11,99 25,42
- TK % 40,60 40,95 45,93 50,94
- SD/MI % 109,31 107,56 102,39 102,29
- SMP/MTs % 78,32 99,80 77,28 78,24
- SMA/MA/SMK % 46,04 45,98 48,17 49,73

2 Angka Partisipasi Kasar


- PAUD % 12,40 15,49 17,01 30,43
- TK % 54,90 54,92 57,77 60,77
- SD/MI % 120,52 119,31 114,25 115,67
- SMP/MTs % 99,79 99,80 99,85 101,58
- SMA/MA/SMK % 60,87 61,04 63,03 67,80

3 Angka Putus Sekolah


- SD/MI % 0,21 0,23 0,11 0,13
- SMP/MTs % 0,79 0,43 0,44 0,43
- SMA/MA/SMK % 1,04 0,77 1,02 0,69

4 Rata-Rata Nilai UAN


- SD/MI 6,70 6,81 7,24
- SMP/MTs 7,88 7,88 6,57
- SMA/MA/SMK 7,80 7,88 6,52

5 Angka Kelulusan Sekolah


- SD/MI % 89,49 98,43 99,62 99,76
- SMP/MTs % 72,37 96,99 96,03 99,80
- SMA/MA/SMK % 86,09 98,12 89,20 99,90

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


64 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

No Indikator Kinerja Satuan 2011 2012 2013 2014


6 Rasio Guru dengan Murid
- SD/MI 1 / 16 1 / 16 1 / 16 1 / 16
- SMP/MTs 1 / 13 1 / 13 1 / 13 1 / 13
- SMA/MA/SMK 1 / 15 1 / 12 1 / 12 1 / 12

7 Rasio Kelas dengan Murid


- SD/MI 1 / 26 1 / 26 1 / 26 1 / 26
- SMP/MTs 1 / 30 1 / 35 1 / 32 1 / 32
- SMA/MA/SMK 1 / 25 1 / 44 1 / 33 1 / 36

8 Rasio Ketersediaan Sekolah


- SD/MI 1 / 189 1 / 184 1 / 179 1 / 174
- SMP/MTs 1 / 289 1 / 280 1 / 253 1 / 223
- SMA/MA/SMK 1 / 355 1 / 491 1 / 415 1 / 260

9 Rasio Pelajar yang Mendapat


Subsidi Pendidikan
- SD/MI 1/1 1/1 1/1 1/1
- SMP/MTs 1/1 1/1 1/1 1/1
- SMA/MA/SMK 0 0 1/1 1/1

10 Angka Melanjutkan
- SD/MI % 165,50 160,72 163,75 114,79
- SMP/MTs % 93,44 99,49 102,06 100,48
- SMA/MA/SMK % 78,23 90,88 95,46 100,48

11 Guru yang Memenuhi Kualifikasi % 74,20 78,26 77,27 91,46


S1/D4

12 Angka Melek Huruf Penduduk % 85,65 87,71 89,21 90,84


Berusia >15 th

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

B. Kesehatan
Di bidang kesehatan pencapaian keberhasilan yang diperoleh
yaitu, menurunnya balita gizi buruk, meningkatnya kecamatan bebas
rawan gizi dan meningkatnya cakupan distribusi vitamin A,
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
65
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.22
Balita Gizi Buruk Kecamatan Rawan Gizi dan Cakupan Vitamin A
Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember
Tahun
No Indikator
2010 2011 2012 2013
1 Balita Gizi Buruk 75 75 28 17
2 Kecamatan Bebas Rawan Gizi (%) 67,74 25,81 90,3 16,8
3 Cakupan Vitamin A (%) 94,51 75.39 72,91 75,62
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

Perkembangan AKI dan AKB Kabupaten Jember tahun 2010-


2013 disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 2.23
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember

URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014

AKI per 100.000 KH - - - 116,44 86,13


AKB per 1.000 KH - - - 11,5 6,97
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2013)

Tabel 2.24
Angka Harapan Hidup Tahun 2010-2013 Kabupaten Jember

URAIAN 2010 2011 2012 2013

AHH (Tahun) 62,84 63,03 63,21 63,64

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2013)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


66 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

C. Kesempatan Kerja
Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Jember tahun 2010-
2015 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.25
Tingkat Kesempatan Kerja di Kabupaten Jember
Tahun 2010–2013
Rincian 2010 2011 2012 2013

Penduduk Kerja (jiwa) - - 1.028.504 1.104.777

Angkatan Kerja (jiwa) - - 1.128.504 1.150.396

Tingkat Kesempatan Kerja (%) - - 91,14% 96,03%

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember (2013)

Tabel 2.26
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Kabupaten Jember
Tahun 2013
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 427.375
2 Industri Pengolahan 114.785
3 Bangunan/kontruksi 71.987
4 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 220.285
5 Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi 32.387
Keuangan, Asuransi, Usaha sewa bangunan, Tanah dan
6 10.240
Usaha Perusahaan
7 Pertambangan dan Penggalian 7.070
8 Listrik, Gas dan Air -
9 Jasa Kemasyarakatan 220.648
Jumlah 1.104.777
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
67
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

2.1.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga


Tabel 2.27
Perkembangan Seni dan Budaya Kabupaten Jember
Tahun 2010–2015
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk. 100 129 158 216 243

2 Jumlah penyelenggaraan festifal seni dan budaya 9 9 8 7 5

3 Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya 10 10 13 15 16

4 Jumlah benda/situs dan kawasan cagar budaya 30% 30% 30% 30% 30%

Sumber : Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.28
Perkembangan Seni dan Budaya Per Kecamatan Kabupaten Jember
Tahun 2014

Jumlah grup
No. Kecamatan
kesenian

1 Ajung 6
2 Ambulu 9
3 Arjasa 5
4 Balung 12
5 Bangsalsari 10
6 Gumukmas 13
7 Jelbuk 3
8 Jenggawah 1
9 Jombang 6
10 Kalisat 3
11 Kaliwates 13
12 Kencong 14
13 Ledokombo 2
14 Mayang 3
15 Mumbulsari 6
16 Pakusari 11
17 Panti 7
18 Patrang 12
19 Puger 5
20 Rambipuji 13

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


68 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Jumlah grup
No. Kecamatan
kesenian

21 Semboro 11
22 Silo 1
23 Sukorambi 5
24 Sukowono 3
25 Sumberbaru 4
26 Sumberjambe 3
27 Sumbersari 17
28 Tanggul 5
29 Tempurejo 10
30 Umbulsari 11
31 Wuluhan 20
Jumlah 244

Sumber : Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

2.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM


Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam
upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Capaian indikator aspek pelayanan umum bisa dikelompokkan
menjadi 2, yaitu layanan umum wajib dan layanan umum pilihan.
Layanan urusan wajib meliputi indikator-indikator kinerja
penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang
urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan,
penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan,
lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga
berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
69
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal,


kebudayaan, kepemudaan dan olah raga, kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan
persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan
desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika dan
perpustakaan.
Sedangkan layanan urusan pilihan meliputi indikator-indikator
kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah, yaitu
bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya
mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri
dan ketransmigrasian.

2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib


A. Pendidikan
Perluasan akses pendidikan merupakan pilar kebijakan yang
diarahkan untuk memperluas daya tampung satuan pendidikan
dengan tujuan akhir agar semua warga negara mempunyai
kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan
yang bermutu. Selama kurun waktu tahun 2010 – 2014 telah
dilaksanakan sejumlah kegiatan untuk mencapai indikator capaian
kinerja perluasan dan pemerataan akses yang dapat digambarkan
sebagai berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


70 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.29
Perkembangan Jumlah Lembaga, Siswa, Guru PAUD
Tahun 2010 – 2014

Tahun
No. Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah Lembaga
TK/RA 1.035 1.035 1.038 1.082 1.158
PAUD (Non Formal) 583 793 787 874 903
2 Siswa
TK/RA 52.615 53.952 53.537 56.107 72.197
PAUD (Non Formal) 15.764 18.232 20.555 22.431 24.041
3 Guru
TK/RA 3.035 3.183 3.229 3.403 3.683
PAUD (Non Formal) 3.770 2.104 2.433 2.456 2.810
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai peran penting


untuk mendorong tumbuh kembang anak Indonesia secara optimal
dan menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan SD/MI
secara lebih baik, ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD
bermutu dan berkesetaraan telah diupayakan oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya penyediaan layanan pendidikan pada jenjang
penyelenggaraan PAUD telah menunjukkan peningkatan. Angka
Partisipasi Kasar (APK) pada tahun 2012 sebesar 23,24%
meningkat 2,05% menjadi 25,29% pada tahun 2013, pada tahun
2014 sebesar 30,43% meningkat 5,14% dibanding dengan tahun
2013, Sedangkan APK TK pada tahun 2012 sebesar 54,92%,
meningkat 2,82% menjadi 57,77% pada tahun 2013, pada tahun
2014 sebesar 60,77% meningkat 3,00% dibanding dengan tahun

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
71
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

2013. Peningkatan APK ini dapat dilihat dari jumlah peserta didik TK
Negeri dan swasta pada tahun 2013 sebanyak 56.107 peserta didik
pada tahun 2014 meningkat menjadi 72.197 peserta didik dengan
jumlah lembaga TK Negeri 7 lembaga dan lembaga swasta 1.151
lembaga. Sedangkan Kelompok Bermain (KB),TPA PAUD
terintegrasi dengan Posyandu, PAUD terintegrasi dengan Bina
Keluarga Balita, Taman Pendidikan Al-Qur’an menjadi 903 lembaga
bila dibandingkan dengan tahun 2013 ada 872 lembaga.
Dengan meningkatnya lembaga PAUD tersebut meningkat pula
jumlah tenaga pendidik dan kependidikan PAUD pada tahun 2013
berjumlah 2.481 orang dan tahun 2014 menjadi 2.810 orang.
Untuk memberikan layanan PAUD yang bermutu, dilaksanakan
kegiatan pengembangan menu generik pembelajaran melalui
pengadaan alat belajar, alat bermain dan alat peraga edukatif (APE).
Namun demikian cakupan pelayanan PAUD baru mencapai
17,01% pada tahun 2014 dengan disparitas dan kualitas yang
bervariasi antar lembaga. Belum optimalnya pelaksanaan PAUD
Non Formal dan Informal terutama dalam memberikan layanan
pengembangan anak usia 2 – 4 tahun, sedang pelaksanaan TK
memberikan layanan pengembangan anak usia 4 – 6 tahun serta
masih kurangnya pendidikan orang tua dalam hal pengasuhan anak
(Parenting Education) dan masih rendahnya peran orang tua serta
masyarakat di beberapa kecamatan dalam program pengembangan
PAUD. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi secara terus
menerus ke masyarakat dan pembudayaan pentingnya PAUD
kepada orang tua dan masyarakat melalui penyediaan data dan
sistem informasi PAUD, setara kerjasama stakeholder pendidikan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


72 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.30
Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Dasar
Tahun 2010 – 2014

Tahun
No. Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Lembaga
a. SD/SDLB 1.009 1.027 1.020 1.015 1.017
b. MI 376 1.019 370 361 378
c. SMP/SMPLB 258 275 301 286 289
d. MTs 179 179 196 213 216
Jumlah 1.822 2.500 1.887 1.875 1.900
2 Siswa
a. SD/SDLB 219.070 217.365 207.487 200.410 189.290
b. MI 47.726 47.428 48.718 47.212 47.315
c. SMP/SMPLB 72.667 103.457 77.440 72.379 72.139
d. MTs 30.986 30.620 34.,641 37.936 38.366
Jumlah 370.449 398.870 368.268 357.937 349.110
3 Guru
a. SD/SDLB 12.316 12.399 12.052 11.681 10.284
b. MI 4.171 4.033 4.156 3.947 3.885
c. SMP/SMPLB 4.904 6.927 5.492 5.067 5.189
d. MTs 3.215 2.817 3.349 3.467 3.549
Jumlah 24.606 26.176 25.049 24.162 22.907
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
73
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.31
Perkembangan Lembaga, Siswa, dan Guru Pendidikan Menengah
Tahun 2010 – 2014

Indikator Tahun
No.
Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014
1 Lembaga
SMA/SMALB 70 65 64 61 63
MA 66 65 73 83 90
SMK 76 101 88 132 139
Jumlah 212 231 228 276 292
2 Siswa
SMA/SMALB 22.163 22.703 22.394 22.123 22.525
MA 11.719 12.147 13.463 14.662 15.748
SMK 26.906 30.338 29.569 35.070 37.294
Jumlah 60.788 65.188 65.426 71.855 75.577
3 Guru
SMA/SMALB 1.715 1.755 1.687 1.647 1.667
MA 1.326 1.409 1.433 1.616 1.687
SMK 2.225 2.442 2.314 3.016 3.055
Jumlah 5.266 5.606 5.434 6.279 6.409
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jember (2014)

B. Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat
yang sangat penting dalam proses pembangunan berwawasan
kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,
meningkatkan kesehatan lingkungan serta memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Pembangunan kesehatan, sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jember tahun 2010–2015 merupakan salah satu prioritas

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


74 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

pembangunan Kabupaten Jember dengan tujuan meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga
dapat mencapai “Terwujudnya Masyarakat Jember yang Sehat,
Mandiri dan Berkeadilan”. Hal ini mengandung arti bahwa pada
tahun-tahun mendatang diharapkan dapat mampu membina,
mengembangkan dan melaksanakan pembangunan kesehatan, dan
mencapai kondisi masyarakat yang hidup dalam lingkungan dengan
perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah
Kabupaten Jember.
Guna meningkatkan akses layanan kesehatan terhadap
masyarakat dilaksanakan dengan penambahan tenaga medis dan
paramedis, serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
sebagai berikut.

Tabel 2.32
Perkembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2010 – 2014

Tahun
Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
Dokter Umum 186 152 194 209 312
Dokter Spesialis 145 60 60 93 97
Dokter Gigi 148 143 152 505 194
Perawat 1.453 1.546 1.546 1.534 1.558
Bidan 546 641 827 1.107 1.225
Bidan Desa 376 329 433 453 534
Dukun Terlatih 1.200 1.143 1.195 1.224 1.185
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
75
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.33
Perkembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Tahun 2010 – 2014

Tahun
No. Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Puskesmas 49 49 49 49 49
2 Puskesmas Perawatan 28 28 38 38 42
3 Puskesmas Pembantu 136 133 129 129 135
4 Polindes 122 125 133 248 176
5 Laboratorium Medis Pemerintah 1 1 1 1 1
6 Laboratorium Swasta 5 6 9 9 9
7 RSD 3 3 3 3 3
8 RS Swasta 12 9 7 6 6
9 Mobil Pusling 49 49 50 49 49
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.34
Perkembangan Posyandu Tahun 2010 – 2014

Strata Tahun
Posyandu 2010 2011 2012 2013 2014
Pratama 15 15 7 7 7
Madya 152 152 179 180 204
Purnama 2.308 2.308 2.278 2.288 2.303
Mandiri 344 344 355 355 356
Jumlah 2.819 2.819 2.819 2.830 2.870
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jember (2014)

C. Lingkungan Hidup
Pembangunan lingkungan hidup memiliki peran strategis dalam
menjamin kesinambungan dinamika pembangunan di Kabupaten

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


76 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Jember. Pelestarian sumber-sumber daya alam perlu dilakukan


sejak dini sebagai upaya mempertahankan daya dukung wilayah
untuk pembangunan saat ini dan masa depan. Terlebih lagi
sebagian wilayah Kabupaten Jember merupakan kawasan lindung
dan konservasi.
Salah satu aspek dalam pembangunan urusan lingkungan
hidup adalah sektor persampahan. Hal tersebut perlu dilakukan
mengingat dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola
konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis
dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Sampah
merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap
aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.
Jumlah/volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita
terhadap material yang kita gunakan sehari-hari.
Secara lengkap kondisi persampahan Kabupaten Jember dapat
dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.35
Kondisi Persampahan Tahun 2010 – 2014 (ribu m3)

Tahun
No. Uraian Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014
1 Timbulan Sampah 1.239 1.320 1.277 1.397 1.468 6.701
2 Terlayani 558 647 405 1.061 1.097 3.768
3 Tidak Terlayani 681 673 872 336 371 2.933
4 Daur Ulang 427 470 475 480 486 2.338
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
77
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Akses terhadap air bersih merupakan hal penting dalam


pembangunan kesehatan masyarakat. Target pencapaian
Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015 yang terkait
dengan penyediaan air bersih, antara lain adalah bertujuan untuk
mengurangi sampai setengahnya separuh proporsi penduduk tanpa
akses yang berkelanjutan terhadap air minum dan sanitasi yang
aman. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember bersama
pemangku kepentingan lainnya harus memprioritaskan masalah air
bersih menjadi agenda utama dengan cara menyiapkan
perencanaan, investasi dan kerangka pendanaan dalam
pembangunan infrastruktur bidang air bersih. Kondisi akses
masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi sampai akhir tahun
2014 sebagai berikut.

Tabel 2.36
Kondisi Cakupan Air Bersih Perdesaan dan Perkotaan
Tahun 2010 – 2014

Tahun
Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
A. Perdesaan
Jumlah KK dg Air Bersih 272.267 422.881 424.442 435.810 285.904
Jumlah KK 400.636 596.675 608.921 611.578 367.380
Persentase Capaian 68 70,87 69,70 71,26 77,82
B. Perkotaan
Jumlah KK dg Air Bersih 283.124 83.589 82.888 87.574 88.197
Jumlah KK 341.183 96.555 94.416 98.786 99.165
Persentase Capaian 83 86,57 87,79 88,65 88,94
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


78 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

D. Pekerjaan Umum
Urusan Pekerjaan Umum merupakan salah satu dari program
prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Jember, yang
berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
dan merupakan upaya strategis dalam rangka mendekatkan
berbagai pelayanan dasar kepada masyarakat.
Pembangunan prasarana jalan dan jembatan pada wilayah
Kabupaten Jember pada dasarnya merupakan jawaban terhadap
kebutuhan masyarakat dalam memperoleh kemudahan aksesibilitas
terhadap pelayanan dasar dan menggerakkan perekonomian
masyarakat. Kebutuhan ini mendesak dalam upaya membuka
daerah terpencil dan terisolir yang masih ada di wilayah Jember
serta meningkatkan kualitas jalan dan jembatan.
Keberhasilan pengelolaan jalan dan jembatan dari tahun 2010
– 2014 menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Jember
dalam mengembangkan berbagai potensi wilayah termasuk potensi
alam dan ekonomi yang ada di pelosok. Dampak yang dirasakan
masyarakat adalah bertambahnya umur layanan jalan, kelancaran
lalu lintas, penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan bahan baku lokal,
dan secara umum adalah pemerataan pembangunan prasarana
jalan dan jembatan hingga daerah terpencil dan terisolir sehingga
komunikasi dan interaksi sosial ekonomi masyarakat makin
berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya berbagai kegiatan pembangunan/rehabilitasi/
pemeliharaan jalan sampai dengan tahun 2014, maka
perkembangan jalan dapat dilihat pada tabel berikut :

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
79
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.37
Perkembangan Panjang dan Kondisi Jalan Tahun 2010 – 2014

Tahun (M)
No. Jalan
2010 2011 2012 2013 2014
1. Jalan Beraspal 1.768.513 1.760.010 1.787.319 1.787.319 1.949.600
- Baik 796.230 557.494 520.445 589.815 682.360
- Sedang 960.068 794.383 774.352 786.420 604.376
- Rusak Ringan 642.086 311.501 354.408 357.464 331.432
- Rusak Berat 319.249 96.632 138.114 53.620 331.432
2. Jalan Kerikil 262.532 219.733 200.546 200.546 119.406
3. Jalan Tanah 686.588 498.636 490.514 490.514 409.373
Jumlah 2.717.633 2.478.379 2.478.379 2.478.379 2.478.379
Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember (2014)

Prasarana jembatan sebagai bagian dari infrastruktur


transportasi juga mengalami peningkatan jumlah dan kondisinya.
Dari tabel berikut dapat dilihat bahwa terjadi penambahan jumlah
jembatan dalam kondisi baik di Kabupaten Jember sebagai akibat
dari kegiatan pemeliharaan dan peningkatan jembatan serta
inventarisasi beberapa jembatan baru. Perkembangan
pembangunan dan rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
selengkapnya disajikan pada tabel berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


80 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.38
Perkembangan Jumlah dan Panjang Jembatan Tahun 2010 – 2014

Tahun (buah)
No. Kondisi Jembatan
2010 2011 2012 2013 2014
1. Baik n/a 176 194 211 227
2. Sedang n/a 236 253 258 246
3. Rusak n/a 93 94 94 82
4. Rusak Berat n/a 44 47 23 33
Jumlah n/a 549 588 586 588
Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember (2014)

E. Perumahan dan Pemukiman


Di bidang perumahan, keberhasilan pembangunan urusan
perumahan perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat sebagai
usaha partisipasi dalam rangka menggerakkan budaya swakelola
masyarakat dalam bentuk sharing kerja atau sharing dana guna
mempercepat pencapaian keseluruhan kebutuhan sarana prasarana
lingkungan perumahan melalui pola pemberdayaan.
Pembangunan perumahan dititikberatkan pada penataan
permukiman dan lingkungannya, baik di daerah perkotaan maupun
di perdesaan, dengan maksud untuk mencapai standar kebersihan
dan kesehatan sesuai yang dipersyaratkan secara kuantitatif dan
kualitatif sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
81
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.39
Kondisi Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2010 – 2014

Tahun
Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
A. Perdesaan
Jumlah KK Rumah Sehat 321.223 450.738 450.738 465.541 288.834
Jumlah KK 432.758 596.675 608.921 612.545 367.380
% Capaian 74 75,54 74,02 75,98 78,62
B. Perkotaan
Jumlah KK Rumah Sehat 209.247 78.931 79.732 83.276 88.554
Jumlah KK 260.472 96.555 94.416 95.963 99.165
% Capaian 80 81,74 84,44 86,78 89,30
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.40
Kondisi Keluarga Yang Menggunakan Jamban Tahun 2010 – 2014

Tahun
Uraian
2010 2011 2012 2013
Jumlah KK menggunakan Jamban 458.353 240.119 357.820 402.294
Jumlah KK 753.877 693.230 703.337 712.655
Persentase Capaian 60 34,64 50,87 56,45
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jember (2014)

F. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah


Koperasi apabila dikelola dengan benar merupakan sokoguru
perekonomian dan akan memberikan manfaat yang besar bagi
anggota koperasi dan masyarakat sekitarnya sesuai dengan misi
“Memberikan kontribusi nyata dalam membangun daerah, regional
dan nasional melalui pelayanan, pembinaan, fasilitas dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


82 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

pendampingan secara sistematis dan berkelanjutan dalam rangka


peningkatan produktifitas, daya saing dan kemandirian koperasi dan
UMKM”.
Program Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
dititikberatkan pada peningkatan animo masyarakat untuk
mendirikan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut

Tabel 2.41
Keragaan Koperasi Tahun 2010 – 2014
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah koperasi yang 300
1 256 346 456 265
melaporkan RAT (unit)
2 Jumlah anggota (org) 363.437 112.124 79.751 41.956 88.019
3 Jumlah karyawan (org) 1.797 1.241 1.198 767 1.250
4 Modal (Rp.miliar) 464.378 353.850.313 310.120.131 400.049.217 405.327.502
5 Volume usaha (Rp.miliar) 409.822 608.619.394 703.525.221 459.989.362 947.426.136
6 SHU (Rp.miliar) 27.011 145.214.744 40.353.935 22.090.456 39.667.801
7 Jumlah koperasi (unit) 1.674 1.738 1.757 1.813 1.846
8 Jumlah koperasi aktif (unit) 900 1.096 1.167 952 1.002

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
83
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.42
Perkembangan Koperasi, LKM dan UKM Kabupaten Jember
Tahun 2010 – 2014
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah
Koperasi 1.654 1.717 1.764 1.815 1.822
LKM 180 298 353 433 518
UKM 57.038 61.998 65.012 70.761 77.837
2 Jumlah Permodalan (Juta Rp.)
Koperasi 184.236.250 234.426.197 247.117.185 195.536.068 326.527.292
LKM 6.044.510 6.001.510 6.649.637 10.915.937 10.916.857
UKM 2.181.900 2.966.775 3.465.160 4.038.428 4.721.600
3 Jumlah Volume Usaha
(Juta Rp.)
Koperasi 409.234.115 608.198.825 703.525.221 459.986.362 940.588.163
LKM 12.599.465 27.717.958 36.585.294 45.138.128 46.424.310
UKM 4.104.786 5.863.980 7.329.975 10.766.250 13.996.125
4 Jumlah Anggota (orang)
Koperasi 55.251 87.877 79.751 41.956 81.805
LKM 17.931. 22.601 22.489 28.374 29.334
UKM 57.038 61.998 65.012 70.761 77.837
5 Jumlah Koperasi Sehat 413 420 397 433 445

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember (2014)

G. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera


Pembangunan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera mempunyai peranan sangat penting dalam pembangunan
sumber daya manusia (SDM). Di samping secara makro berfungsi
untuk mengendalikan kelahiran, secara mikro Program KB bertujuan
untuk membantu keluarga dan individu untuk mewujudkan keluarga
kecil bahagia dan sejahtera sebagaimana diamanatkan oleh

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


84 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Kependudukan dan


Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Berencana di
Kabupaten Jember dapat diukur melalui peningkatan Pasangan Usia
Subur (PUS) yang menjadi peserta KB Baru sebagaimana tabel
berikut.
Tabel 2.43
Perkembangan Peserta KB Baru Per Mix Kontrasepsi
Tahun 2010 – 2014
Tahun PPM PB %
2010 90.861 94.918 104,47
2011 91.880 96.844 105,40
2012 85.177 96.340 113,11
2013 88.519 93.609 105,75
2014 82.096 88.734 108,09
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten
Jember (2014)

Tabel 2.44
Pencapaian KB Mandiri Tahun 2010 – 2014

Tahun PA PA Swasta %
2010 348.073 130.325 37,44
2011 354.615 131.691 37,14
2012 354.911 130.816 36,86
2013 368.142 134.462 36,52
2014 399.646 128.606 32,18
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten
Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
85
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

H. Perpustakaan
Pembangunan perpustakaan bertujuan mendorong
terwujudnya peningkatan SDM, dan bagi masyarakat luas sebagai
sarana pembelajaran sepanjang hayat. Perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya
rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi
para pemustaka.

Tabel 2.45
Perkembangan Jumlah Koleksi Perpustakaan Tahun 2010 – 2014
Tahun
Koleksi Jumlah
S/D 2010 2011 2012 2013 2014

Jml Judul 25.935 2.034 1.216 672 679 29.470

Jml Eksemplar 71.442 4.185 5.292 2.218 2.597 85.738

Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


86 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.46
Perkembangan Pengunjung Perpustakaan Tahun 2010 – 2014
Tahun
No Status
2010 2011 2012 2013 2014
1 Pelajar 4.473 4.162 3.896 3.678 3.417
2 Mahasiswa 2.814 2.466 2.198 1.756 1.738
3 Guru 1.387 1.273 1.528 1.332 983
4 PNS / TNI – POLRI 459 345 433 442 296
5 Wiraswasta 2.518 2.399 2.146 1.748 1.607
6 Pensiunan 242 258 277 221 192
7 Umum 4.130 4.236 4.752 2.679 4.211
Jumlah 16.023 4.130 15.230 11.856 12.444
Jumlah s/d 184.032 16.023 214.401 226.257 238.701
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.47
Perkembangan Perpustakaan Tahun 2010 – 2014
Tahun
No Status
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jangkauan layanan 720 720 528 360 200
perpustakaan keliling
(kali)
2 Perpustakaan Satker 41 41 41 41 41
Kab, Kec dan Desa/Kel.
(unit)
3 Jumlah bahan pustaka 6.575 2.610 5.298 2.218 2.597
di Perpustakaan Umum
Daerah (Eksemplar)
4 Jumlah Kunjungan ke 16.023 15.139 15.230 11.856 19.265
Perpustakaan (orang)
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
87
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

I. Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Pembangunan kependudukan merupakan langkah penting
dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah
secara terus menerus wajib melaksanakan pemutakhiran data
penduduk melalui pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang
diolah dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
Pelaksanaan kegiatan pelayanan catatan sipil dilakukan untuk
mendukung operasional pelayanan dokumen pencatatan sipil,
dimana hasil pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.48
Pelayanan Administrasi Kependudukan (lembar) Tahun 2010 – 2014
Kabupaten Jember

Tahun
No. Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Akta Kelahiran 17.574 17.400 28.893 61.136 31.941
2 Akta Perkawinan 89 111 148 199 134
3 Akta Perceraian 21 19 28 63 30
4 Akta Kematian 79 79 134 171 196
5 Akta Pengakuan/Pengesahan 0 0 0 0 0
Anak
6 Pengangkatan Anak 1 1 3 2 1
7 Kartu Keluarga 32.417 44.546 271.991 182.146 68.637
8 Kartu Tanda Penduduk 21.884 69.121 339.376 43.747 35.589
9 Surat Keterangan 2.120 3.156 7.236 5.359 4.908
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


88 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.49
Persentase Penduduk ber-KTP dan ber-Akta Tahun 2010 – 2014
Kabupaten Jember

Tahun
No. Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Ber-KTP 86,71 70,16 87,81 96,84 75,96
2 Ber-Akta 40,70 38,09 38,57 40,17 45,99
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.50
Realisasi Perekaman e-KTP Tahun 2014 Kabupaten Jember
No Kecamatan Wajib KTP Realisasi Sisa
1 Ajung 67.952 50.288 17.664
2 Ambulu 96.104 75.480 20.624
3 Arjasa 31.984 25.177 6.807
4 Balung 69.396 54.877 14.519
5 Bangsalsari 105.210 77.188 28.022
6 Gumukmas 74.348 54.235 20.113
7 Jelbuk 26.835 19.917 6.918
8 Jenggawah 72.752 54.137 18.615
9 jombang 48.731 36.892 11.839
10 Kalisat 63.297 51.171 12.126
11 Kaliwates 91.988 76.820 15.168
12 Kencong 58.579 48.021 10.558
13 Ledokombo 55.789 43.295 12.494
14 Mayang 42.263 33.623 8.640
15 Mumbulsari 58.211 40.522 17.689
16 Pakusari 36.233 28.371 7.862
17 Panti 54.626 42.301 12.325
18 Patrang 81.886 64.364 17.522
19 Puger 104.166 77.055 27.111
20 Rambipuji 73.286 54.920 18.366
21 Semboro 40.696 33.037 7.659
22 Silo 95.839 60.817 35.022
23 Sukorambi 33.513 25.626 7.887
24 Sukowono 51.788 38.883 12.905

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
89
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

No Kecamatan Wajib KTP Realisasi Sisa


25 Sumberbaru 99.492 65.622 33.870
26 Sumberjambe 50.644 37.610 13.034
27 Sumbersari 96.623 79.884 16.739
28 Tanggul 77.172 55.294 21.878
29 tempurejo 62.243 48.222 14.021
30 Umbulsari 63.560 51.301 12.259
31 Wuluhan 103.703 81.834 21.869
Jumlah 2.088.909 1.586.784 502.125
Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

J. Penataan Ruang
Salah satu indikator keberhasilan penataan ruang adalah
tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan permukiman
sebagai unsur penyeimbang lingkungan. Undang-undang No. 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan penyediaan
RTH publik di kawasan perkotaan sebesar 20% dari luas kawasan
perkotaan. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya pada tahun 2016
akan mengidentifikasi dan menghitung luas perkotaan dan luas RTH
di setiap kecamatan sehingga diketahui Luas RTH Publik Eksisting.
Selain RTH publik, pemerintah juga berkewajiban menfasilitasi
penyediaan RTH privat (di lahan milik masyarakat dan swasta)
sebesar 10% dari luas kawasan perkotaan. Bentuk RTH privat
antara lain taman halaman rumah, kebun buah dan arena terbuka
milik perorangan. Upaya menjamin penyediaan RTH privat dilakukan
dengan mensyaratkan pada saat proses izin pemanfaatan ruang
(izin lokasi, IMB, dll) sehingga bangunan dan lahan tempat
usaha/kegiatan yang dimohon harus diarahkan Koefisien Dasar
Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB)-nya.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


90 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah perizinan yang


diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pemilik bangunan gedung
untuk membangun baru, mengubah, memperluas, dan/atau
mengurangi bangunan gedung sesuai dengan persyaratan
administratif dan teknis yang berlaku. Peraturan Bupati nomor 12
tentang Ijin Mendirikan Bangunan mewajibkan segala bentuk
kegiatan dan pembangunan prasarana harus memperoleh izin
pemanfaatan ruang yang mengacu pada arahan RTRW Kabupaten
Jember.

K. Perencanaan Pembangunan
Sebagaimana Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan
bahwa proses pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah
menekankan pada peningkatkan konsistensi pelaksanaan kebijakan
dengan rencana yang ditetapkan. Proses perumusan kebijakan dan
perencanaan program pembangunan diupayakan tetap
memperhatikan prinsip transparansi, pemberdayaan, pemerataan,
demokratis, desentralistik, akuntabel, responsif, dan partisipatif
dengan melibatkan seluruh unsur lembaga pemerintah, masyarakat,
dan pemangku kepentingan.
Perencanaan pembangunan yang disusun untuk jangka
panjang, menengah dan tahunan merupakan salah satu modal
dasar keberhasilan suatu pembangunan, karena proses
perencanaan memperhitungkan kemampuan daerah, potensi,
sumber daya sampai dengan kelemahan yang berpotensi menjadi
masalah dan hambatan dalam proses pelaksanaan pembangunan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
91
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Untuk menghasilkan rencana pembangunan, dibutuhkan


sinkronisasi penyelenggaraan pemerintah pusat dan daerah dengan
melibatkan masyarakat melalui mekanisme perencanaan melalui
beberapa kegiatan, yaitu :
a) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan
(Musrenbangdes/kel) yang menghasilkan daftar usulan kegiatan
pembangunan yang memerlukan pembiayaan dari pemerintah
maupun sumber dana lainnya.
b) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan
(Musrenbang kecamatan) yang menghasilkan prioritas
pembangunan di wilayah kecamatan yang akan didanai melalui
APBD Kabupaten dan sumber dana lainnya.
c) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten
(Musrenbang Kab) menghasilkan kesepakatan serta komitmen
antar pelaku pembangunan dan menjadi dasar penyusunan
anggaran tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pemerintah Kabupaten Jember menurut sumber pendanaan dari
APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN.
Sasaran perencanaan pembangunan diarahkan pada
peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan
daerah hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat, untuk
mewujudkan sasaran tersebut Pemerintah Kabupaten Jember telah
mengambil kebijakan yaitu mewujudkan pemantapan perencanaan,
pengendalian dan pengawasan pembangunan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


92 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

L. Perhubungan
Arus penumpang di wilayah Jember disajikan sebagaimana
Tabel dibawah ini.

Tabel. 2.51
Jumlah Arus Penumpang BusTahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Berangkat 1.635.689 1.557.426 1.730.615 1.578.577 638.520
Datang 1.309.404 1.229.110 1.341.619 1.232.205 477.446
Jumlah 2.945.093 2.786.536 3.072.234 2.810.782 1.115.966
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)

Tabel. 2.52
Jumlah Rasio Ijin Trayek Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Ijin Trayek Perkotaan 251 223 157 268 90
2. Ijin Trayek Perdesaan 164 135 108 143 49
3. Jumlah Ijin Trayek 415 358 265 411 139
4. Jumlah Penduduk 2.332.726 2.332.726 2.332.726 2.332.726 2.369.250
5. Rasio Ijin Trayek 0,000178 0,000153 0,000114 0,000176 0,0000587
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)

Tabel. 2.53
Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2010 – 2014
Kabupaten Jember
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. MPU 471 374 382 431 18
2. Bus 1.120 1.184 1.192 1.342 107
3. Mobil Barang 16.893 17.262 18.412 19.861 1.687
4. Kereta Gandengan 556 519 506 509 45
5. Kereta Tempelan 29 23 23 29 4
Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
93
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

M. Sosial
Pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan pada
penanganan masalah umum yaitu masalah substantif dan masalah
khusus yaitu penanganan masalah kesejahteraan sosial terhadap
PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan PSKS
(Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial).

Tabel 2.54
Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Tahun 2010 – 2014
Jumlah (Jiwa)
No. Jenis PMKS
2010 2011 2012 2013 2014
1 Keluarga Fakir Miskin 100.105 91.517 91.312 91.115 64.340
2 Keluarga Berumah Tidak
11.223 15.115 13.105 12.485 12.200
Layak Huni
3 Anak Jalanan 109 93 62 53 93
4 Penyandang Cacat 4.234 4.599 4.601 4.622 4.625
5 Masyarakat Yang Tinggal
Di Daerah Rawan 1.115 976 921 897 890
Bencana
6 Anak Terlantar 105 325 281 275 3.880
7 Korban Bencana Sosial /
201 55 31 31 41
Pengungsi
8 Tuna Susila 108 200 82 58 172
9 Pengemis 201 307 162 155 421
10 Gelandangan 116 63 31 43 354
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Jember (2014)

Penanganan terhadap permasalahan Penyandang Masalah


Kesejahteraan Sosial (PMKS) apabila dilakukan tidak secara tepat
akan berakibat pada meningkatnya kesenjangan sosial,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


94 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

melemahnya ketahanan sosial masyarakat, dan mendorong


terjadinya konflk sosial terutama bagi kelompok masyarakat yang
tinggal di daerah terpencil.

Tabel 2.55
Perkembangan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Penurunan Jumlah 717 720 722 677 660
Masyarakat PMKS (Orang) (4,08%) (4,08%) (3,92%) (3,77%) (3,51%)
Jumlah Penanganan 8.697 13.045 17.393 21.741 26.089
Masyarakat PMKS (Orang) (10,80%) (10,80%) (12,81%) (14,82%) (16,83%)
Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Jember (2014)

N. Ketenagakerjaan
Kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Jember tahun 2010-
2014 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.56
Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Jember
Tahun 2013–2014
No Uraian 2013 2014
Usia Kerja atau usia 15-
1 1.570.974 1.595.690
64 tahun (Jiwa)
2 Angkatan Kerja (Jiwa) 1.128.504 1.150.396
Bukan Angkatan Kerja
3 631.123 617.226
(Jiwa)
4 Bekerja (Jiwa) 1.084.407 1.104.777
Pengangguran Terbuka
5 44.097 45.619
(Jiwa)
Tingkat Pengangguran
6 3,91 3,97
Terbuka (%)
Tingkat Partisipasi
7 71,83 72,09
Angkatan Kerja (%)
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
95
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

O. Penanaman Modal
Penanaman modal di Kabupaten Jember diarahkan kepada
pengendalian data dan informasi potensi pelayanan investasi dalam
rangka penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam
negeri untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pengendalian
lapangan kerja dan terbukanya kesempatan berusaha melalui
kerjasama kemitraan antara unit-unit usaha baru dengan investor.
Salah satu keberhasilan pembangunan urusan penanaman
modal dicerminkan oleh jumlah Investasi Penanam Modal Asing
(PMA), Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanam Modal
Dalam Negeri (PMDN) Non Fasilitas (Investasi Daerah). Pada tahun
2014 jumlah PMA dan PMDN adalah sebagai berikut:

Tabel 2.57
Keragaan Investasi Tahun 2014

Tahun 2014
No. Uraian Unit Usaha Nilai Investasi Tenaga Kerja
(Unit) (Rp.) (Orang)
1 Penanam Modal Asing 7 252.994.820.000 2.295
(PMA)
2 Penanam Modal Dalam 3 1.686.008.493.009 3.732
Negeri (PMDN)
3 Penanam Modal Dalam 2.420 607.108.749.000 10.409
Negeri (PMDN) Non
Fasilitas (Investasi Daerah)

Promosi investasi di masa mendatang tidak lagi dilakukan


dengan hanya menawarkan kemudahan-kemudahan. Promosi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


96 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

investasi harus dilakukan dengan memberikan keyakinan


(assurance) yang bersifat struktural. Calon investor harus
mengetahui kondisi penanaman modal di Kabupaten Jember,
mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi, khususnya terkait dengan daerah investasi, sektor dan
produk untuk investasi, infrastruktur dan standar pelayanan
penanaman modal. Dengan kata lain, Pemerintah Kabupaten
Jember harus meyakinkan calon investor akan potensi investasi di
Kabupaten Jember.
Memperhatikan kondisi tersebut, Kabupaten Jember
memerlukan SKPD yang menangani Penanaman Modal PMDN/ Non
PMA secara utuh, mulai kegiatan promosi, perijinan, pengendalian
pelaksanaan penanaman modal serta pengolahan data dan sistim
informasi secara simultan.
Oleh karena itu, pembentukan SKPD Badan Pelayanan
Terpadu Penanaman Modal dan Perijinan diharapkan mampu
melaksanakan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman modal serta sebagai
institusi penyedia informasi data dan berbagai potensi investasi bagi
investor maupun calon investor, dalam upaya menarik investor
menanamkan modalnya di wilayah kabupaten jember sesuai
peraturan perundang-undangan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
97
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

P. Kebudayaan
Pencapaian pembangunan seni dan budaya dapat dilihat
berdasarkan indikator sebagai berikut :
a. Jumlah grup kesenian adalah jumlah grup kesenian per 10.000
penduduk
b. Jumlah gedung kesenian adalah jumlah gedung kesenian per
10.000 penduduk.
Selanjutnya penyajian pencapaian pembangunan seni dan
budaya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.58
Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Urusan Kebudayaan
Tahun 2012 – 2014

Jumlah (Jiwa)
No. Indikator Kinerja
2012 2013 2014
1 Jumlah grup kesenian per 10.000 158 216 243
penduduk
2 Jumlah penyelenggaraan festival 8 7 5
seni dan budaya
3 Jumlah sarana penyelenggaraan 13 15 16
seni dan budaya
4 Jumlah Cagar Budaya DIlindungi 366 380 380
5 Persentase benda/situs dan 30% 30% 30%
kawasan cagar budaya yang
dilestarikan

Q. Kepemudaan dan Olahraga


Perkembangan organisasi pemuda dan olahraga cukup
menggembirakan baik dari sisi kualitas/jumlah maupun kuantitas. Di

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


98 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

samping itu telah dibuat regulasi kebijakan bidang olahraga kelas


Cabang Olahraga sebagai berikut :

Tabel 2.59
Regulasi Bidang Olahraga Kelas Cabang Olahraga

No. Cabang Olahraga Lembaga SLTP Lembaga SLTA


1 Sepak Bola SMPN 1 Kalisat SMAN 5 Jember
SMPN 1 Ajung
2 Bola Voli SMPN 1 Jember SMAN Jenggawah
SMPN 1 Ajung
3 Sepak Takraw SMPN 10 Jember SMAN 1 Pakusari
SMPN 1 Silo
4 Silat & Karate SMPN 6 Jember SMAN 3 Jember
SMKN 1 Tanggul
5 Bulu Tangkis SMPN 6 Jember SMAN 6 Jember
6 Basket SMPN 1 Jember SMAN 2 Jember
SMPN 7 Jember SMAN 1 Ambulu
SMPN 1 Ambulu SMKN 1 Ambulu
SMKN 2 Jember
7 Renang SMPN 4 Jember SMAN 4 Jember
8 Bridge SMPN 1 Jember SMAN Arjasa
SMPN 2 Jember SMAN Plus Sukowono
SMPN 4 Jember
SMPN 1 Arjasa
SMPN 2 Sukowono
9 Atletik SMPN 1 Kalisat SMAN 1 Arjasa
SMPN 7 Jember SMAN 1 Ambulu
SMAN 3 Jember
SMKN 3 Jember
SMKN 4 Jember
SMKN 6 Jember
SMAN Kalisat
10 Tenis Lapangan SMPN 4 Jember SMAN 3 Jember
11 Futsal SMPN 8 Jember
12 Drum Band SMPN 1 Jember
13 Catur SMPN 2 Jember
14 Tenis Meja SMKN 1 Jember

Dalam acuan regulasi tersebut, dampak yang diharapkan


adalah dapat mendorong prestasi dan semangat pelajar sebagai

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
99
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

atlet meningkat, selain itu meningkatnya kesadaran orang tua


terhadap prestasi olahraga sebagai bagian dari profesi karir anak
didik. Kendala atau hambatan yang terjadi dengan adanya regulasi
kelas cabang olahraga di Jember diantaranya anggaran pemerintah
masih terbatas, orang tua dan siswa masih mengutamakan
akademik, lembaga-lembaga yang menangani kelas cabang
olahraga kurang maksimal.
Sejumlah prestasi penting sepanjang kurun waktu 2012 –
2014 yang menjadi prestasi kebanggaan Kabupaten Jember, seperti
yang diuraikan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.60
Prestasi Olahraga Tahun 2012 – 2014

Tingkat
No. Tahun
Provinsi Nasional Inter/Asean
1 2012 65 36 3
2 2013 81 24 3
3 2014 75 23 4

R. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri


Situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat
diperlukan agar pembangunan dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Jember
bergantung situasi yang aman, tertib dan tentram. Oleh karena itu,
pembangunan kesatuan bangsa dan sosial politik di era reformasi
mengarah pada penciptaan dan pemeliharaan ketentraman dan
ketertiban melalui penataan instrumen sosial masyarakat yang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


100 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

mampu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan mampu


menyerap aspirasi sosial politik masyarakat sehingga dapat
meredam konflik dan gejolak sosial politik di masyarakat.

Tabel 2.61
Pembinaan LSM, Orpol, Pemuda dan LSM
Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
No. Pembinaan 2010 2011 2012 2013 2014
Ormas, Orpol, Pemuda dan LSM
1 98 110 82 87 88
yang dibina

Sumber : Bakesbanglinmas Kabupaten Jember (2014)

S. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi


Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

Pada tahun 2014 DPRD dapat melaksanakan tugas pokok dan


fungsinya dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk-produk
legislasi, yaitu Peraturan Daerah, Keputusan DPRD dan Keputusan
Pimpinan DPRD dengan jumlah sebagai berikut :

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
101
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.62
Rekapitulasi Produk DPRD Tahun 2012 – 2014

Perda Keputusan DPRD


Kept.
Tahun APBD/ Non APBD Pimpinan Jumlah
P.APBD/ Usul Inisiatif Internal Eksternal DPRD
LPP APBD Eksekutif DPRD
2012 3 6 - 14 18 5 46
2013 3 - - 9 11 5 28
2014 3 - - 12 13 4 32

Agenda sidang yang dilaksanakan DPRD dengan difasilitasi


oleh Sekretariat DPRD sebagai berikut :

Tabel 2.63
Rekapitulasi Rapat Paripurna DPRD Tahun 2012 – 2014

Tahun Rapat Paripurna


2012 26
2013 57
2014 22

Untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,


dibutuhkan unsur pengelola keuangan daerah yang memiliki
kemampuan sumber daya yang berkualitas sehingga pelaksanaan
APBD dapat dipertanggungjawabkan, benar dan tepat waktu.
Arah pengelolaaan keuangan daerah lebih difokuskan kepada
pemanfaatan sumber daya keuangan daerah secara lebih efektif dan
efisien. Arah pengelolaan tersebut meliputi arah pengelolaan
pendapatan daerah, arah pengelolaan belanja dan arah pengelolaan
pembiayaan daerah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


102 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Di sisi lain pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah dan


administrasi keuangan daerah sering mengalami beberapa
perubahan system peraturan sehingga mempengaruhi pengelolaan
keuangan yang diterapkan sebelumnya.

Tabel 2.64
Pencapaian Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2012 – 2014

Realisasi
No Indikator kinerja Satuan
2012 2013 2014
1 Ketepatan waktu penyusunan Bulan Maret Maret Maret
neraca
2 Ketepatan waktu penerbitan SPD % 100 100 100
3 Ketepatan waktu pengesahan SPJ % 100 100 100
4 Ketepatan waktu penerbitan % 100 100 100
SPM/SP2D
5 Ketepatan waktu penyusunan Bulan Des Des Des
APBD 2011 2012 2013

Pada Tahun 2014 telah disusun Buku Pedoman Umum


Pengelolaan Barang/Asset/Inventaris Desa dan Buku Standar Harga
Barang, yang sasaran pendistribusiannya adalah :
a. 226 Desa masing-masing 2 rangkap (Pemerintah Desa dan BPD)
se-Kabupaten Jember
b. 28 Kecamatan se-Kabupaten Jember (tidak termasuk Patrang,
Kaliwates dan Sumbersari) masing-masing 2 rangkap (Camat
dan Kepala Seksi Kecamatan yang membidangi)
c. SKPD/Dinas/Instansi/Lembaga yang terkait dengan Desa (Tim
Kabupaten)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
103
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

d. Pemerintah Provinsi dan Arsip


Pemeriksaan PKPT dan non PKPT setiap tahunnya naik turun.
Hal ini disebabkan jumlah aparatur pengawasan yang tidak tetap
dan disesuaikan dengan jadwal pemeriksaan pengawas eksternal
(BPK) dan pengawas provinsi maupun BPKP sehingga jumlah obyek
pemeriksaan dan cakupan juga mengalami fluktuasi. Adapun
realisasi pemeriksaan PKPT dan non PKPT tergambar sebagai
berikut :
Tabel 2.65
Pencapaian Pemeriksaan PKPT Tahun 2012 – 2014

Target Realisasi Tingkat Pencapaian


Tahun
(Obrik) (Obrik) PKPT (%)
2012 94 85 90,40
2013 94 27 28,72
2014 94 55 58,51

Tabel 2.66
Pencapaian Pemeriksaan Non PKPT Tahun 2012 – 2014

Target Realisasi Tingkat Pencapaian


Tahun
(Pengaduan) (Pengaduan) Non PKPT (%)
2012 150 182 121,33
2013 150 109 72,67
2014 150 112 74,67

Pemeriksaan non PKPT merupakan kegiatan penanganan


kasus yang masuk melalui Posko Pengaduan Inspektorat Kabupaten
Jember baik melalui media cetak, elektronik, surat pengaduan
maupun pengaduan langsung. Hal ini menunjukkan bahwa peran

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


104 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

aktif masyarakat dalam melakukan kontrol dan pengawasan


terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Jember semakin tinggi serta
juga menunjukkan trend demokratisasi yang semakin baik dalam
kehidupan bernegara kita.
Berdasarkan persentase penyelesaian tindak lanjut temuan
hasil pengawasan dapat dilihat bahwa jumlah temuan hasil
pengawasan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena
semakin kompleksnya pemeriksaan disebabkan peraturan yang
berubah.
Tabel 2.67
Pencapaian Hasil Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan
Tahun 2012 – 2014

Target Realisasi Tingkat Pencapaian


Tahun
(Set) (Set) Tindak Lanjut (%)
2012 950 689 73,30
2013 276 212 76,81
2014 294 238 80,95

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
105
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.68
Pencapaian Kinerja Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Tahun 2012 – 2014

Tahun
No Indikator Kinerja
2012 2013 2014
1 Produk hukum yg dikeluarkan
a. Keputusan Bupati 471 416 439
b. Peraturan Bupati 52 45 64
c. Peraturan Daerah 10 3 4
2 Sosialisasi Produk Hukum 3 5 5
3 Penyuluhan Hukum 23 12 12
4 Pengurusan Perkara 7 8 8
5 Pembinaan Kelompok Kadarkum 5 4 6
6 Bintek Bidang Hukum 5 3 -

Perkembangan jumlah aparatur Pemerintah Kabupaten


Jember berdasarkan tingkat pendidikan, golongan kepangkatan dan
jenis kelamin tahun 2010 - 2014 disajikan dalam Tabel 2.59

Tabel 2.69
Perkembangan Aparatur (PNS) Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
A Berdasarkan Tingkat Pendidikan:
1. SD 1.123 993 919 894 888
2. SMP 815 746 683 685 683
3. SMA 5.864 5.377 4.963 4.467 4.526
4. D1 47 38 38 35 35
5. D2 2.614 2.393 2.336 1.966 1.747
6. D3 1.243 1.065 925 1011 942
7. D4 0 0 0 0 3
8. S1 6.646 6.945 7.022 7.201 7.229
9. Spesialis 33 31 33 27 27
10. S2 272 274 267 318 271
11. S3 0 0 0 0 0

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


106 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014


Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.351
B Berdasarkan Golongan Kepangkatan :
1. Golongan I 1.180 1.146 1.125 1.087 1.084
2. Golongan II 4.310 4.015 3.809 3.212 3.210
3. Golongan III 6.295 5.168 4.953 4.668 4.617
4. Golongan IV 6.782 7.533 7.299 7.637 7.440
Jumlah 18.576 17.862 17.186 16.604 16.351
C Berdasarkan jenis kelamin :
1. Laki-laki n/a n/a n/a n/a n/a
2. Perempuan n/a n/a n/a n/a n/a
Jumlah n/a n/a n/a n/a n/a
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.70
Jumlah Pol PP, Linmas, Pos Kamling dan Ketaatan Masyarakat Terhadap
PerdaTahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Rasio jumlah Pol PP per 10.000
2 2 2 1 2
penduduk
Jumlah linmas per 10.000 penduduk 30 32 34 29 29
Rasio Pos Siskamling per jumlah
5 5 5 21 21
desa/kelurahan
% ketaatan masyarakat terhadap
97% 97% 96% 90% 74%
perda
Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember (2014)

T. Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan terdiri dari tiga subsistem, yaitu : (1)
ketersediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
seluruh penduduk baik jumlah maupun mutunya, serta aman; (2)
distribusi pangan, dengan pasokan pangan dapat menjangkau ke
seluruh wilayah sehingga harga stabil dan terjangkau oleh rumah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
107
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

tangga; dan (3) konsumsi pangan, yaitu setiap rumah tangga dapat
mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi.
Nilai Pola Pangan Harapan untuk tingkat ketersediaan di
Kabupaten Jember menunjukkan angka 86,56. Angka tersebut
sedikit lebih besar dari pada angka PPH Propinsi Jawa Timur (2013)
sebesar 85,4. Capaian yang diraih oleh Kabupaten Jember adalah
wajar, mengingat karakteristik Kabupaten Jember serupa dengan
Propinsi Jawa Timur, yaitu agraris dengan produksi padi yang
melimpah, ditunjukkan dengan skor riel padi-padian (83,09) yang
melebihi skor maksimal PPH (25,0). Skor PPH tingkat ketersediaan
yang tertinggi juga ditemukan pada kacang-kacangan (625,35)
apabila dibandingkan dengan skor PPH maksimalnya (10,0) dan
komoditi gula (4,31) apabila dibandingkan dengan skor PPH
maksimalnya (2,5). Disisi lain, komoditi yang perlu ditingkatkan
ketersediaannya adalah minyak/lemak serta buah/biji berminyak,
masing-masing hanya 21,11% dan 22,90% dari nilai PPH
maksimalnya.
Skor PPH Tingkat Ketersediaan Kelompok Bahan Pangan
berdasarkan Analisis NBM Kabupaten Jember secara lengkap dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


108 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.71
Skor PPH Tingkat Ketersediaan Kelompok Bahan Pangan

Perbandingan
Kontribusi
Kelompok Bahan Energi Skor Skor Skor PPH
% AKE Bobot Skor Riil Energi di
Pangan (Kal) PPH Maks Dengan Standar
Jember
Nasional

1. Padi-padian 3.655,99 166,18 0,50 83,09 25,00 25,00 28,88 100,00


2. Umbi-umbian 73,22 3,33 0,50 1,66 1,66 2,50 1,92 66,56
3. Pangan Hewani 375,08 17,05 2,00 34,10 24,00 24,00 27,73 100,00
4. Minyak dan Lemak 46,44 2,11 0,50 1,06 1,06 5,00 1,22 21,11
5. Buah/biji berminyak 10,08 0,46 0,50 0,23 0,23 1,00 0,26 22,90
6. Kacang-kacangan 6.878,90 312,68 2,00 625,35 10,00 10,00 11,55 100,00
7. Gula 189,70 8,62 0,50 4,31 2,50 2,50 2,89 100,00
8. Sayuran dan Buah 97,29 4,42 5,00 22,11 22,11 30,00 25,54 73,70
9. Lain-lain - - - - - - - -
Jumlah 11.326,70 514,85 771,91 86,56 100,00

Secara singkat, hasil tersebut menunjukkan bahwa


sebenarnya khususnya di Kabupaten Jember, upaya diversifikasi
pangan masih diperlukan upaya sosialisasi dan pemahaman kepada
masyarakat, dilihat dari ketergantungan terhadap beras yang masih
tinggi (60 – 80% AKE bergantung pada beras) dan diikuti oleh
kurangnya akses terhadap komoditi lokal semisal ubi kayu atau
jagung yang sebenarnya masih dapat ditingkatkan sebagai sumber
karbohidrat alternatif.
Hasil survey PPH tingkat konsumsi menunjukkan nilai capaian
rata – rata sebesar 80,90. Apabila dibandingkan antara skor Pola
Pangan Harapan (PPH) tingkat ketersediaan Kabupaten Jember
yaitu sebesar 86,56 dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH)
tingkat konsumsi Kabupaten Jember yaitu sebesar 80,90 terlihat
adanya selisih antara persediaan dengan konsumsi aktual sebesar
5,66. Selisih ini dapat diterjemahkan bahwa potensi daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
109
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Kabupaten Jember masih memungkinkan mencapai skor PPH


Konsumsi Aktual yang lebih tinggi.

U. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Upaya meningkatkan kemandirian pemerintah desa
dilaksanakan melalui pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
yang dilaksanakan melalui Pengembangan Badan Usaha Milik Desa
dalam bentuk pengembangan unit usaha dan bantuan modal bagi
BUMDES.

Pembinaan kelompok masyarakat membangun desa terus


dilaksanakan dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan. Selain itu, upaya tersebut dilaksanakan
dengan harapan akan dapat meningkatkan nilai tambah bagi usaha
ekonomi rakyat dan menciptakan lapangan kerja.

Tabel 2.72
Perkembangan Pelaksanaan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Uraian Indikator
2012 2013 2014
1 Pembangunan Sarana & Prasarana Air Bersih 10 desa 7 desa 6 desa
Perdesaan (10 unit ) (7 unit ) (6 unit )
2 Pembangunan Pasar Perdesaan dan MCK Pasar Pasar Pasar
13 desa 20 desa 14 desa
(13 unit) (20 unit) ( 14 unit)
MCK MCK MCK
2 desa 2 desa 2 desa
(2 unit) (2 unit) (2 unit)
3 Pemberian Stimulan Pembangunan Desa 10 desa 15 desa 14 desa
(Saluran Irigasi Desa ) (10 unit) (15 unit) (14 unit)
4 Pelatihan Keterampilan Usaha Industri Kerajinan (TTG) 2 36 35
(bantuan alat kerja) kelompok kelompok kelompok
(15 org) (150 org) (175 org)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


110 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tahun
No. Uraian Indikator
2012 2013 2014
5 Pelatihan dan Pendidikan Masyarakat di bidang 8 34 35
Otomotif kelompok kelompok kelompok
(25 org) (150 org) (175 org)
6 Pelatihan dan Pendidikan Masyarakat di bidang 7 38 38
Pertukangan kelompok kelompok kelompok
(35 org) (190 org) (190 org)
7 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Lomba Desa & 6 6 6
Kelurahan Tk. Kab.) Desa & kel Desa & kel Desa & kel
8 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat 31 Kec. 31 Kec. 31 Kec.
Perdesaan (Pembinaan Pengurus LPM 248 desa / 248 desa / 248 desa /
Desa/Kelurahan) kel. kel. kel.
(744 org) (744 org) (744 org)
9 Pembinaan UPK Gerdu Taskin Pasca Program 69 69 71
desa/kel desa/kel desa/kel
10 Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan (PNPM-MP) 26 kec. 26 kec. 26 kec.
(211 ds) (211 ds) (211 ds)
11 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan 31 Kec. 31 Kec. 31 Kec.
Desa (Gerakan Bulan Bhakti Gotong Royong 248 desa / 248 desa / 248 desa /
Masyarakat ) Kel. Kel. Kel.
12 Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan Tenaga 31 Kec. 31 Kec. 31 Kec.
Teknis & Masyarakat (Pembinaan KPM Desa & 248 desa / 248 desa / 248 desa /
Kelurahan) Kel. Kel. Kel.
(1.240 org) (1.240 org) (1.240 org)
13 Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam Bidang 248 desa 248 desa 248 desa
Pembangunan Kawasan Perdesaan (Penyusunan /Kel. /Kel. /Kel.
Profil Desa/Kel) (248 org) (248 org) (248 org)

V. Statistik
Dalam era informasi, data statistik merupakan hal yang sangat
penting dimana data yang dikumpulkan didasari oleh konsep dan
definisi yang jelas dan baik sehingga semua pengguna dapat
berkomunikasi dengan persepsi yang sama. Penyediaan data
digunakan untuk bahan perencanaan, evaluasi maupun pengukuran
dalam berbagai indikator pencapaian pembangunan. Penyediaan
data statistik utama terangkum dalam Kabupaten Jember Dalam

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
111
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Angka, Indeks Pembangunan Manusia dan Produk Domestik


Regional Bruto Kabupaten Jember.

W. Kearsipan
Penanganan dan pengelolaan arsip perlu dilakukan secara
cepat, tepat, akurat dan profesional. Pengelolaan arsip secara
profesional akan menunjang kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan penyelamatan dokumen penyelenggaraan
pemerintah daerah. Pelayanan kearsipan tahun 2008-2012
menitikberatkan pada pembinaan sistem informasi manajemen
kearsipan, baik secara manual maupun elektronik secara baku dan
peningkatan SDM pengelola kearsipan.

Tabel 2.73
Perkembangan Sistem Administrasi Kearsipan Tahun 2010 – 2014
Indikator Kinerja Satuan Tahun SDM
2010 1
2011 1
Peningkatan SDM Kearsipan Satker
Orang 2012 4
Kab/Kec dan Kelurahan
2013 2
2014 2
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember (2014)

Dalam rangka menyelamatkan/ melestarikan dokumen


daerah, penduplikatan dokumen/ arsip daerah dalam bentuk data
elektronik dan membangun sistem pengamanan penyimpanan data
antara lain melalui pengadaan sarana pengolahan dan
penyimpanan, penelurusan, penyelamatan arsip dan dokumentasi
foto yang bernilai sejarah terus dilaksanakan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


112 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.74
Perkembangan Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen dan Arsip
Daerah Tahun 2010 - 2014
Indikator Kinerja Satuan Tahun Realisasi
2010 17.103
2011 13.792
% Jumlah arsip yang
Eks 2012 0
diselamatkan/diamankan
2013 0
2014 0
Sumber : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Jember
(2014)

X. Komunikasi dan Informatika


Pelaksanaan pembangunan daerah menuntut adanya
transparansi dan keterbukaan dalam setiap proses maupun
implementasi kebijakan. Transparansi proses pembangunan
berperan sebagai fungsi kontrol dan evaluasi bagi pemerintah
daerah, utamanya dalam menilai keberhasilan pencapaian kinerja
dan kebijakan yang telah ditetapkan. Pelayanan terhadap
ketersediaan informasi yang akurat, cepat dan informatif serta
penyebarluasan informasi yang berkualitas kepada publik
diharapkan dapat membangun paradigma baru pembangunan
daerah. Pelayanan komunikasi dan informatika mencakup upaya
peningkatan jumlah jaringan komunikasi, fasilitasi peningkatan
media massa (surat kabar, radio/TV/website serta peningkatan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
113
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

2.1.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan


A. Pertanian
Selanjutnya, pertanian sebagai salah satu urusan prioritas,
pada saat ini masih memiliki peran yang strategis dan memberikan
kontribusi yang dominan bagi pembangunan baik sebagai penghasil
bahan pangan, bahan baku industri, bahan baku ekspor, devisa
negara, sumber pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah
serta penyerap tenaga kerja. Adapun potensi lahan yang dapat
dimanfaatkan untuk usaha tani terdiri dari lahan sawah, tegal dan
pekarangan secara rinci sebagai berikut.

Tabel 2.75
Luas dan Tata Guna Lahan Pertanian Tahun 2010 – 2014
Tahun
No. Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 Sawah Irigasi 84.946 84.921 84.083 84.519 84.509
2 Sawah Tadah Hujan 114 103 114 146 146
3 Rawa / Lebak 4.804 338 338 338
4 Tegal / Kebun 34.204 31.658 33.037 32.141 32.272
5 Ladang / Huma 36.111 361 361 2.284 307
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Peningkatan produksi berbagai komoditi pertanian dan upaya-


upaya yang telah dilakukan dapat menjaga ketahanan pangan
daerah dan meningkatkan kecukupan gizi masyarakat. Capaian
kinerja pembangunan ketahanan pangan dapat dilihat dari
tercukupinya kebutuhan pangan daerah, utamanya beras dari
produksi Kabupaten Jember.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


114 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.76
Ketersediaan Pangan Tahun 2010 – 2014
Tahun
No. Komoditi
2010 2011 2012 2013 2014
1 Padi (Beras) 490.792,70 481.958,62 563.947,29 540.497,63 568.791,25
2 Jagung 349.909,88 332.382,22 364.985,59 340.993,86 346.211,93
3 Kedelai 17.260,59 24.517,64 26.130,74 19.703,04 22.097,04
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang


mempunyai kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB. Sektor
pertanian dari tahun 2010 hingga tahun 2013 peranannya semakin
menurun. Gambaran tentang struktur ekonomi Kabupaten Jember
Tahun 2010 - 2014, sebagaimana Tabel di berikut ini.

Tabel 2.77
Struktur Ekonomi Kabupaten Jember dan Kontribusinya terhadap PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku (%) Tahun 2010 – 2013
No Sektor 2010 2011 2012 2013
A. Primer (Agriculture)
1. Pertanian 38,74 37,46 35,49 34,25
2. Pertambangan dan Penggalian 2,87 2,78 2,72 2,65
B. Sekunder (Manufacture)
3. Industri pengolahan 10,71 10,81 11,06 11,06
4. Listrik, Gas adan Air Bersih 0,86 0,85 0,84 0,84
5. Konstruksi 2,28 2,36 2,36 2,52
C. Tersier (Services)
6. Perdagangan, Hotel dan
24,52 25,17 26,60 27,71
Restoran
7. Pengangukutan dan
4,54 4,65 4,60 4,65
Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan & Jasa
5,18 5,30 5,43 5,51
Perusahaan
9. Jasa-Jasa 10,30 10,62 10,88 10,81
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
115
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sumbangan sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB


pada tahun 2013 mencapai 34,25% dari total PBRB. Sektor
pertanian terdiri dari beberapa sub sektor yaitu tanaman bahan
makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan
perikanan. Distribusi sub sektor terhadap sektor pertanian tahun
2010 - 2014 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.78
Distribusi Sub Sektor Terhadap Sektor Pertanian (%)
Atas Dasar Harga Berlaku (%) Tahun 2010 – 2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013
1. Tanaman Bahan Makanan 19,18 18,57 17,33 16,79
2. Tanaman Perkebunan 10,40 10,07 9,66 9,12
3. Peternakan 7,03 6,77 6,50 6,37
4. Kehutanan 0,66 0,62 0,60 0,59
5. Perikanan 1,48 1,42 1,40 1,38
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2013)

Gambaran produksi komoditi pertanian tahun 2008-2012


sebagaimana Tabel berikut:

Tabel 2.79
Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditi Pertanian
Tahun 2010 – 2014
No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013
I Produktivitas
1 Padi Palawija
a Padi Kw/Ha 54,98 53,50 61,18 57,19
b Jagung Kw/Ha 64,93 61,65 74,00 67,39
c Kedelai Kw/Ha 14,20 17,29 19,87 22,58
d Kc. Tanah Kw/Ha 14,67 13,49 14,39 22,85
e Kc. Hijau Kw/Ha
f Ubi Kayu Kw/Ha 160,71 168,84 174,40 171,27

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


116 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013


g Ubi Jalar Kw/Ha 106,75 107,70 187,28 125,97
2 Sayuran
a Cabe Merah Kw/Ha
b Cabe Rawit Kw/Ha 12,34 17,98 26,01 64,39
c Bawang Merah Kw/Ha
d Kentang Kw/Ha
e Kubis Kw/Ha 83,17 151,79 133,36 268,86
f Tomat Kw/Ha
3 Buah-Buahan
a Mangga Kw/Ha 0,73 0,67 0,70 0,75
b Pisang Kw/Ha 2,06 0,69 0,49 0,84
c Durian Kw/Ha 0,17 1,21 1,72 0,89
d Rambutan Kw/Ha 0,37 0,51 0,74 0,52
e Salak Kw/Ha 0,35 0,49 0,28 0,09
f Manggis Kw/Ha 0,82 0,75 0,34 0,58
g Alpukat Kw/Ha 0,85 1,07 0,76 0,79
II Produksi
1 Padi Palawija
a Padi Ton 845.095 830.000 970.096 930.027
b Jagung Ton 394.914 375.220 411.853 374.896
c Kedelai Ton 18.777 26.416 28.114 21.348
d Kc. Tanah Ton 4.049 3.836 4.035 5.079
e Kc. Hijau Ton
f Ubi Kayu Ton 55.228 49.678 47.803 41.560
g Ubi Jalar Ton 11.422 7.681 15.226 9.372
2 Sayuran
a Cabe Merah Ton
b Cabe Rawit Ton 27.709 53.088 87.686 222.839
c Bawang Merah Ton
d Kentang Ton
e Kubis Ton 24.453 33.850 34.941 80.927
f Tomat Ton
3 Buah-Buahan
a Mangga Ton 76.056 116.768 115.889 132.653
b Pisang Ton 2.341.586 980.051 535.369 820.672
c Durian Ton 45.994 78.741 67.354 58.310
d Rambutan Ton 77.840 184.102 187.659 183.901
e Salak Ton 20.231 32.142 15.637 8.352

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
117
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

No Uraian Sat 2010 2011 2012 2013


f Manggis Ton 16.971 25.700 8.442 20.510
g Alpukat Ton 9.875 15.925 11.457 14.485
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.80
Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Komoditi Perkebunan Tahun
2010 – 2014

No Uraian 2010 2011 2012 2013


I Luas Areal
1 Kopi (Ha)
Luar Kawasan Hutan
- Robusta (Ha) 3.233,86 3.233,86 3.254,05 5.587,13
- Arabika (Ha) - - - -
Dalam Kawasan Hutan
- Robusta (Ha)
- Arabika (Ha)
2 Tebu (Ha) 9.303,63 9.640,99 11.161,17 12.409,02
3 Tembakau (Ha) 14.819,17 15.210 22.348,5 15.652,5
II Produktivitas
1 Kopi (Ton/Ha) 5,17 7,51 4,98 5,46
2 Tebu (Ton/Ha) 1 0,1 0,75
3 Tembakau
- Kasturi(Ton/Ha) 9,70 11,12 12,67 13,11
- Rajangan(Ton/Ha) 8,34 8,98 9,06 8,36
III Produksi
1 Kopi (Ton Oce)
Luar Kawasan Hutan
- Robusta (Ton Oce) 16.719,06 28.961,78 22.188,78 17.755,46
- Arabika (Ton Oce)
Dalam Kawasan Hutan
- Robusta (Ton Oce)
- Arabika (Ton Oce)
2 Tebu (Ton) 44.376,87 69.631,98 67.700,03
3 Tembakau
- Kasturi (Ton) 89.071,90 108.874,3 177.834,5 119.782
- Rajangan (Ton) 13.189,71 14.942 19.335,5 6.214,5

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jember


(2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


118 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.81
Populasi, Produksi Ternak danTingkat Konsumsi Masyarakat
Tahun 2010-2014

No. Jenis Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014


I Populasi Ternak
1 Sapi potong (ekor) 234.602 324.230 350.170 217.763 229.002
2 Sapi perah (ekor) 796 1.018 1.283 1.298 1.374
3 Kuda (ekor) 486 353 334 324 336
4 Kambing (ekor) 45.727 46.973 47.677 48.962 49.514
5 Domba (ekor) 67.330 69.162 70.200 71.782 72.589
6 Kelinci (ekor) 5.298 69.162 70.200 71.782 72.589
7 Ayam Buras (ekor) 1.585.345 1.605.082 1.621.133 1.634.624 1.490.532
Ayam Ras Petelur
8 774.293 782.035 789.855 789.739 815.868
(ekor)
Ayam Ras Pedaging
9 1.394.378 1.411.377 1.428.316 1.453.838 1.490.532
(ekor)
10 Itik (ekor) 172.968 174.355 175.350 177.157 179.749
11 Entok (ekor) - - - - -
II Produksi Ternak
1 Daging (kg) 13.838.064 14.610.93 15.327.612 16.166.849 16.815.621
2 Telur (kg) 10.180.188 10.383.749 10.591.424 8.364.527 8.379.654
3 Susu (liter) 1.152.438 1.393.195 1.757.029 1.909.436 2.052.643
III Konsumsi
1 Daging(Kg/Kpt/Th) 5,10 7,46 7,90 8,26 8,26
2 Telur (Kg/Kpt/Th) 5,50 5,40 5,43 4,20 4,20
3 Susu (Kg/Kpt/Th) 0,60 0,72 0,90 0,98 0,98
Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jember
(2014)

Pelaku utama dalam peningkatan produksi pertanian adalah


petani, untuk meningkatkan perannya maka perlu peningkatan
kemampuan kelompok. Tabel berikut menjelaskan peningkatan
kelas kelompok dari pemula ke lanjut, madya dan ke utama. Selain
itu, pengembangan kelembagaan agribisnis dilakukan melalui
penumbuhan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dengan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
119
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

perkembangan pada tahun 2010 sebanyak 240 gapoktan menjadi


248 gapoktan pada tahun 2014.

Tabel 2.82
Perkembangan Kelas Kelompok Tani Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Kelas Kelompok
2012 2013 2014
1 Pemula 735 467 509
2 Lanjut 693 1.076 1.040
3 Madya 211 189 171
4 Utama 28 5 7
5 Gapoktan 240 240 248

Di bidang perkebunan, adanya kegiatan penyuluhan/


pendampingan petani dan pelaku agrobisnis perlu selalu
dilaksanakan guna menjaga kualitas produksi komoditas-
komoditas unggulan sehingga meskipun secara produksi terjadi
fluktuatif tetapi nilai tawar petani terhadap pasar tetap terjaga.
Terkait pula dengan hal ini pembentukan lembaga petani
(kelompok tani dan gabungan kelompok tani) serta peningkatan
kemampuan lembaga petani yang ada perlu dilakukan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


120 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.83
Jumlah Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani Perkebunan
Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014
1 Kelompok Tani 812 812 957
2 Gapoktan 14 14 14

Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian salah satu


upaya adalah meningkatkan jumlah produksi benih unggul dan bibit
perkebunan. Adapun perkembangan produksi benih dan bibit
perkebunan yang telah dicapai adalah :

Tabel 2.84
Perkembangan Produksi Benih Tahun 2012 – 2014

Produksi Benih (Ton)


Komoditi
2012 2013 2014
Padi 10.780,79 8.634,86 11.011,90
Jagung 4.852,54 1.295,55 1.290,60
Kedelai 574,00 177,87 197,33
Kacang Tanah 1,60 0,74 4,60

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
121
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.85
Bantuan Bibit Tanaman Perkebunan Tahun 2012 – 2014

Jumlah Bibit Bantuan


Jenis Komoditas
2012 2013 2014
Kelapa - - 20.000
Tebu - - -
Tembakau 660.000 660.000 660.000
Mete 7.000 - 12.000
Cengkeh 9.350 7.000 -

Peningkatan produksi yang dicapai ditinjau dari Peningkatan


Mutu Intensifikasi dan Perluasan Areal Tanam. Keberhasilan dari
perluasan areal tanam (PAT) nampak dari meningkatnya luas tanam
padi dan jagung. Sedangkan Peningkatan Mutu Intensifikasi dapat
dilihat pada indikator perbandingan Luas Tanam dengan Luas
Panen dan Produktivitas (Ton/Ha). Keragaan luas panen bersih,
produktivitas dan produksi tanaman pangan pada kurun waktu 2012
– 2014 sebagai berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


122 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.86
Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan
Produksi Tanaman Pangan Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014
I Padi
1. Luas Panen (Ha) 158.568 162.619 164.307
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 61,18 57,19 59,55
3. Produksi (Ton) 970.096 930.027 978.373
II Jagung
1. Luas Panen (Ha) 55.654 57.118 59.858
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 74,00 67,39 65,28
3. Produksi (Ton) 411.853 384.896 390.759
III Kedelai
1. Luas Panen (Ha) 14.149 9.456 11.729
2. Produktivitas (Ku/Ha.) 19,87 22,58 20,35
3. Produksi (Ton) 28.488 21.348 23.868

Tabel 2.87
Luas Areal dan Produksi Tanaman Tebu
Di Kabupaten Jember Tahun 2010-2013
No Tebu 2010 2011 2012 2013
1 Luas Areal (Ha) 9.303,63 9.640,99 11.161,17 12.409,02
2 Produksi (ton) 44.376,87 69.631,98 67.700,03 -
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Jember (2014)

Keragaan luas panen bersih, produktivitas dan produksi


sayuran utama pada kurun waktu 2012 – 2014 sebagai berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
123
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.88
Keragaan Luas Panen Bersih, Produktivitas dan Produksi Sayuran Utama
Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014

1 Petsai / Sawi
a. Luas Panen (Ha) 270 255 195
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 20,69 21,99 64,31
c. Produksi (Ku) 5.587 5.608 12.540
2 Kubis
a. Luas Panen (Ha) 262 301 293
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 133,36 268,86 156,88
c. Produksi (Ku) 34.941 80.927 45.967
3 Kacang Panjang
a. Luas Panen (Ha) 786 901 704
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 19,58 45,44 46,24
c. Produksi (Ku) 15.392 40.937 32.553
4 Cabe Besar
a. Luas Panen (Ha) 565 639 685
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 31,59 55,26 81,87
c. Produksi (Ku) 17.846 35.311 56.084
5 Cabe Rawit
a. Luas Panen (Ha) 3.371 3.461 3.890
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 26,01 64,39 82,55
c. Produksi (Ku) 87.686 222.839 321.115
6 Semangka
a. Luas Panen (Ha) 1.625 1.974 2.071
b. Rata-Rata Produksi (Ku/Ha) 123,79 167,67 197,63
c. Produksi (Ku) 201.165 330.975 409.301

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


124 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 4.89
Keragaan Tanaman Buah-buahan Utama Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014
1 ALPUKAT
a. Tanaman menghasilkan (phn) 15.019 18.312 17.908
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,76 0,79 0,84
c. Produksi (Ku). 11.457 14.485 14.995
2 DUKU
a. Tanaman menghasilkan (phn) 33.714 30.512 33.943
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,61 0,58 0,36
c. Produksi (Ku). 20.412 17.635 12.251
3 DURIAN
a. Tanaman menghasilkan (phn) 39.140 65.194 63.420
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 1,72 0,89 1,10
c. Produksi (Ku). 67.354 58.310 69.644
4 JERUK SIEM
a. Tanaman menghasilkan (phn) 1.500.176 1.362.823 2.047.648
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,84 0,84 0,78
c. Produksi (Ku). 1.225.376 1.150.365 1.606.218
5 MANGGA
a. Tanaman menghasilkan (phn) 166.110 176.620 192.229
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,70 0,75 1,94
c. Produksi (Ku). 115.889 132.653 373.162
6 PISANG
a. Tanaman menghasilkan (phn) 1.087.942 974.300 976.219
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,49 0,84 1,16
c. Produksi (Ku). 535.369 820.672 1.135.915
7 RAMBUTAN
a. Tanaman menghasilkan (phn) 253.530 356.695 294.137
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,74 0,52 0,95
c. Produksi (Ku). 187.659 183.901 280.598
8 SALAK
a. Tanaman menghasilkan (phn) 56.059 94.843 202.734
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,28 0,09 0,30
c. Produksi (Ku). 15.637 8.352 61.264
9 PEPAYA
a. Tanaman menghasilkan (phn) 521.365 570.449 539.424
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,49 1,07 1,19
c. Produksi (Ku). 257.349 611.581 641.837
10 MANGGIS
a. Tanaman menghasilkan (phn) 24.490 35.631 37.514
b. Rata-Rata Produksi (Ku/phn) 0,34 0,58 0,56
c. Produksi (Ku). 8.442 20.510 20.895

Di bidang perkebunan, keberhasilan program ini dapat dilihat


pada tabel Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat tahun 2012
sampai dengan 2014 sebagai berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
125
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.90
Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Jenis Komoditas
2012 2013 2014
1 Tembakau :
- Na-Oogst 6.520,00 5.537,50 5.050,20
- VO Kasturi 13.683,50 9.138,00 10.579,70
- VO Rajang 1.957,00 743,00 1.584,60
- White Burly 188,00 234,00 205,00
2 Kopi 5.587,13 5.587,13 5.586,24
3 Kelapa 12.930,00 12.746,99 12.735,51
4 Tebu 6.259,89 6.495,50 7.578,06
5 Cengkeh 206,49 206,49 206,42
6 Panili 48,01 48,01 47,85
7 Lada 38,65 38,16 38,15
8 Jambu Mete 281,52 281,52 281,19
9 Pinang 1.588,85 1.582,24 1.571,59
10 Kapuk 1.743,66 1.742,28 1.737,69
11 Kakao - 255,60 255,60
12 Mlinjo - 78,33 78,33
Jumlah Total 51.032,70 44.380,82 47.536,13

Dari gambaran tabel di atas, terlihat bahwa areal perkebunan


sangat fluktuatif dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena
selain faktor alam juga karena fluktuasi permintaan pasar khususnya
untuk komoditas tembakau. Sedangkan produksi kopi terjadi sedikit
penurunan akibat perubahan iklim mikro, dan diharapkan ketika
kondisi lingkungan sudah stabil maka akan meningkat lagi.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


126 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sedangkan untuk komoditas lain cenderung meningkat dan


berfluktuasi
Tabel 4.91
Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Jenis Komoditas
2012 2013 2014
1 Tembakau :
- Na-Oogst 117.418,00 79.758,00 78.986,60
- VO Kasturi 232.619,50 119.782,00 145.275,40
- VO Rajang 17.613,00 6.214,50 14.103,80
- White Burly 3.384,00 3.886,00 5.029,00
2 Kopi 39.109,00 17.755,46 24.915,30
3 Kelapa 152.056,80 70.764,51 70.725,22
4 Tebu 469.455,94 6.356.436,50 6.194.379,90
5 Cengkeh 235,50 202,26 209,78
6 Panili 135,35 114,74 124,57
7 Lada 146,48 135,57 137,40
8 Jambu Mete 466,45 242,71 242,66
9 Pinang 8.720,15 8.720,57 9.053,92
10 Kapuk 4.394,02 3.152,83 3.632,29
11 Kakao 59,58 65,82
12 Mlinjo 12,42 2,12
Jumlah Total 1.045.754,19 6.667.237,65 6.546.883,78

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
127
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.92
Luas Arel dan Produksi Tanaman Tembakau
Di Kabupaten Jember Tahun 2010-2014
No Tembakau 2010 2011 2012 2013
1 Luas Areal :
- Tembakau (Ha) 14.819,17 15.210 22.348,5 15.652,5
2 Produksi (Ton)
- Kasturi 89.071,90 108.874,3 177.834,5 119.782
- Rajangan 13.189,71 14.942 19.335,5 6.214,5

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten


Jember (2014)

Di Bidang Peternakan melalui program/kegiatan diharapkan


terjadi penambahan populasi ternak secara berkelanjutan.
Keberhasilan dari program/kegiatan menunjukkan bahwa populasi
dan produksi daging ternak dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.93
Populasi Ternak Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Jenis Ternak
2012 2013 2014
1 Sapi Potong 350.170 217.763 236.198
2 Sapi Perah 1.283 1.298 1.378
3 Kambing 47.677 48.962 49.514
4 Domba 70.200 71.782 72.859
5 Ayam Buras 1.621.133 1.634.625 1.665.091
6 Ayam Petelur 789.855 799.740 817.846
7 Ayam Pedaging 1.428.316 1.453.837 1.537.816
8 Itik 175.750 175.752 180.006

Sedangkan dari segi produksi hasil peternakan seperti


daging, susu dan telur dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


128 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.94
Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Jenis Daging
2012 2013 2014
1 Sapi Potong 2.317.983 2.572.374 2.210.735
2 Kerbau 890 912 676
3 Kuda 0 0 0
4 Kambing 521.063 525.321 234.218
5 Domba 1.086.500 1.092.046 476.637
6 Babi 6.813 6.112 29.561
7 Ayam Buras 1.176.943 1.181.352 2.564.240
8 Ayam Pedaging 9.426.886 9.489.643 14.320.143
9 Ayam Petelur 651.630 654.585 490.708
10 Itik 144.994 145.587 108.004
Jumlah 15.333.702 15.667.932 20.434.922

Tabel 2.95
Produksi Susu Tahun 2012 – 2014 (Liter)

Tahun
No Jenis Usaha
2012 2013 2014
1 Sapi Perah Perusahaan 765.275 796.921 821.719
2 Sapi Perah Rakyat 991.754 1.112.515 1.557.022
Jumlah 1.767.029 1.909.436 2.378.741

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
129
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.96
Produksi Telur Menurut Jenis Ternak Tahun 2012 – 2014 (Kg)

Tahun
No Jenis Telur
2012 2013 2014
1 Ayam Buras 3.952.212 3.923.256 936.618
2 Ayam Ras 4.885.277 4.887.746 6.565.259
3 Itik 1.753.935 1.764.412 1.154.468
Jumlah 10.591.424 10.575.414 8.656.345

Peningkatan produksi daging, susu dan telur dipengaruhi oleh


meningkatnya populasi ternak dan meningkatnya kemampuan
produksi daging rata-rata per ekor ternak. Peningkatan produksi ini
juga dipicu oleh peningkatan konsumsi masyarakat terhadap daging
dan telur.
Upaya percepatan yaitu segala daya, kemampuan dan potensi
sumberdaya peternakan di Kabupaten Jember harus dioptimalkan
melalui kebijakan, perbaikan mutu bibit, pelayanan kesehatan
hewan, kesehatan masyarakat veteriner, perbaikan manajemen
budidaya ternak, sehingga tercipta sinergi kekuatan antara
pemerintah selaku fasilitator/regulator, masyarakat dan swasta
selaku pelaku yang bergerak dalam usaha peternakan. Upaya
percepatan tersebut dilakukan pada sentra-sentra seperti pada tabel
berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


130 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.97
Daerah Sentra Pengembangan Komoditas Peternakan

No. Komoditas Daerah Sentra (Kecamatan)


1 Sapi Potong Silo, Sumberjambe, Tempurejo, Gumukmas, Sumberbaru
2 Sapi Perah Kaliwates, Arjasa
3 Kambing Mumbulsari, Bangsalsari, Sumberbaru, Tempurejo, Arjasa
4 Domba Silo, Sukorambi, Mumbulsari, Tempurejo, Puger
5 Ayam Buras Sukowono, Umbulsari, Gumukmas, Bangsalsari, Silo
6 Ayam Potong Sukowono, Gumukmas, Kencong, Rambipuji, Pakusari
7 Ayam Petelur Balung, Sumberjambe, Sukowono, Mumbulsari,
Sukorambi, Puger, Kencong, Gumukmas, Ambulu,
Tempurejo

Pemilihan daerah sentra mempertimbangkan kecocokan


pertumbuhan komoditas ternak di wilayah tersebut dan didukung
oleh sarana dan prasarana peternakan yang memadai dibanding
dengan daerah lainnya.
Prioritas pengembangan ternak terutama dalam rangka
mendukung program nasional swasembada daging dan susu. Untuk
menyediakan tambahan daging tersebut melalui program
percepatan yaitu secara intensif menambah akseptor Inseminasi
Buatan / Kawin Alam diikuti dengan penanganan gangguan
reproduksi, program penggemukan dan peningkatan mutu pakan,
pemendekan jarak kelahiran (calving interval) dari 18 – 20 bulan
menjadi 16 bulan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
131
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.98
Sasaran Akseptor dan Kelahiran Program IB dalam
Mendukung Percepatan Swasembada Daging Sapi (P2SDS)

Sasaran IB
No. Komoditas 2012 2013 2014
Aksep Kelhrn Aksep Kelhrn Aksep Kelhrn
1 Sapi Potong 93.201 71.561 93.325 75.347 96.389 74.501
2 Sapi Perah 512 486 625 528 726 599
Ket : Aksep : akseptor Kelhrn : kelahiran

Tabel 2.99
Perkembangan Hasil Kegiatan Inseminasi Buatan Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014
1 Jumlah Straw (Dosis) 93.713 93.950 97.200
2 Kelahiran (Ekor) 75.623 75.875 77.400

B. Kehutanan
Kondisi Kabupaten Jember yang merupakan daerah
perbukitan dan pegunungan memiliki potensi hutan dan perkebunan
yang cukup luas, namun juga menyimpan potensi keberadaan lahan
kritis yang cukup luas. Pengelolaan dan pelestarian hutan
dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, budaya
menanam kayu-kayuan dilahan masyarakat meningkat dan mampu
menurunkan luasan lahan kritis. Jumlah lahan kritis dan penyediaan
bibit tanaman kehutanan tahun 2010-2014 sebagaimana tabel
berikut:

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


132 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.100
Jumlah Lahan Kritis dan Penyediaan Bibit Tanaman Kehutanan
Tahun 2010-2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Lahan Kritis
1. 81.235,70 81.235,70 13.404,66 13.404,66 13.404,66
(ha)
Penyediaan Bibit
2. Tanaman 1.828.500 2.650.000 5.350.000 7.366.000 804.000
Kehutanan (batang)

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember


(2014)

Sedangkan luas areal hutan rakyat tahun 2010-2014


sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.101
Luas Areal Hutan Rakyat (Ha) Tahun 2010-2014
No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Jati 2.434,84 1.665,48 936,83 965,27 1.167,19
2. Mahoni 2.784,92 2.542,79 1.907,09 2.007,06 2.101,51
3. Gmelina 114,66 112,34 84,26 75,69 467,42
4. Sengon Laut 15.343,52 16.400,55 16.400,55 22.113,91 13.573,73
5. Mindi 285,39 205,46 154,10 181,81 589,33
6. Jabon - - - - -
Tanaman
7. 117,81 103,39 66,17 51,80 174,77
Lain/Sonokeling

Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten


Jember (2014)

C. Energi dan Sumberdaya Mineral


Keberhasilan pembangunan urusan di bidang energi dan
sumber daya mineral dicerminkan oleh indikator-indikator penerbitan
perijinan di bidang pertambangan dan energi sebagai berikut :

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
133
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.102
Perkembangan Penerbitan Perijinan di Bidang Pertambangan dan Energi
Tahun 2012 – 2014

Tahun
Perijinan
2012 2013 2014
Surat Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah 41 35 37
Surat Ijin Usaha Pertambangan (IUP)/(IPR)
69 37 11
termasuk perpanjangan
Surat Ijin Kelistrikan Untuk Kepentingan
39 26 18
Sendiri (SIUKS)

Selain itu, dilaksanakan program pembinaan dan


pengembangan kelistrikan dengan fokus kegiatan pengembangan
dan pemeliharaan kelistrikan.
Hal tersebut diprogramkan karena kebutuhan akan listrik
sebagai sarana penerangan ataupun sebagai sumber tenaga
sangatlah penting bagi perkembangan suatu kegiatan maupun
wilayah. Salah satu pemanfaatan tenaga listrik untuk kepentingan
umum adalah dengan pemasangan lampu penerangan jalan.
Pemasangan lampu penerangan jalan di masing-masing wilayah
telah direncanakan oleh pihak-pihak terkait (PLN dan Pemerintah
Kabupaten Jember), sehingga daya yang dipakai dapat terkontrol
dengan baik. Namun seperti halnya di daerah lainnya, pemasangan
lampu penerangan jalan di Kabupaten Jember masih banyak yang
dilakukan secara swadaya. Hal ini tentu saja sangat merugikan
Pemerintah Kabupaten Jember, karena pemakaian daya listrik
menjadi tidak terkontrol

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


134 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sebelum dilakukan proyek penataan dan pembangunan


lampu penerangan jalan umum (LPJU), rekening PJU dilakukan
berdasarkan jumlah titik lampu, maka setelah dilakukan proyek
tersebut rekening tagihan didasarkan dengan sistem meterisasi.
Dengan sistem baru, terjadi efisiensi atau pengurangan tagihan
rekening PJU. Sementara masyarakat yang menikmati hasil
penataan dan pembangunan LPJU hampir mencapai 60% dari
jumlah penduduk Kabupaten Jember.

Tabel 2.103
Titik Lampu, Daya Lampu, dan Tagihan Rekening Penerangan Jalan
Umum Tahun 2012 – 2014

Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014
1 Jumlah Lampu 18.842 21.842 21.675
2 Daya (watt) Lampu 9.460.415 10.195.837 10.678.632
3 Tagihan Rekening PJU 22.897.360.690 28.385.212.095 36.934.889.891
4 Rerata Tagihan PJU/bln 1.908.113.391 2.365.434.391 3.079.907.491
Rasio No. 4 / No. 2 194 232 288

Selain dampak langsung yaitu dampak ekonomi yang berupa


efisiensi pembayaran rekening PJU, dampak tidak langsung, yaitu
dampak sosial dan keamanan. Dengan adanya proyek penataan
dan pembangunan PJU memberikan dampak pada berkurangnya
angka kecelakaan terutama pada wilayah rawan, dan dampak sosial
lainnya. Sedangkan dampak keamanan, yaitu semakin
berkurangnya tingkat gangguan dan angka kriminalitas.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
135
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Kelemahan mendasar proyek tersebut, yaitu masih tingginya


tingkat ketergantungan pada PLN, sehingga perlu dicarikan upaya
pengadaan energi alternatif terutama pada daerah-daerah yang sulit
dijangkau aliran listrik PLN. Selain itu perlu dilakukan perubahan
manajemen waktu, dalam arti perlu dilakukan pengurangan waktu
nyala atau hidup lampu penerangan jalan umum, terutama kawasan-
kawasan pinggiran. Jarak antar tiang juga menjadi solusi efisiensi,
artinya dengan melakukan pelebaran jarak tiang akan mengurangi
beban rekening tagihan PJU (75 meter atau 100 meter).
Sementara itu, PJU Tenaga Surya yang dibangun sejak
Tahun 2011 sejumlah 120 unit, dengan lokasi daerah Gumitir Silo,
sepanjang sungai Bondoyudo, Pondokjoyo Kencong, Kasihan-
Wringintelu Puger, Rembangan Patrang, Panduman-Jelbuk,
Antirogo-Sumbersari dan Karangsemanding-Karangduren Balung,
beberapa sudah mengalami kerusakan baik secara teknis maupun
hilang oleh oknum.

D. Pariwisata
Capaian kinerja yang diperoleh selama Tahun 2014 adalah
dari 42 obyek wisata di Kabupaten Jember telah menarik kunjungan
wisatawan mancanegara sebanyak 1.212 orang dan wisatawan
domestik sebanyak 882.826 orang.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


136 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.104
Perkembangan Jumlah Wisatawan Tahun 2012 – 2014

Tahun Wisman Wisnu Jumlah


2012 1.018 741.279 742.297
2013 1.155 841.148 842.304
2014 1.212 882.826 884.038
Jumlah 3.385 2.465.253 2.247.858

Tabel 2.105
Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran
Tahun 2012 – 2014

2012 2013 2014


No. Uraian Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Usaha Kursi Usaha Kursi Usaha Kursi
A Usaha Restoran
1 Golongan Tertinggi 3 192 3 192 3 192
2 Golongan 5 165 5 165 5 165
Menengah
3 Golongan Terendah - - - - - -
B Usaha Rumah
Makan
1 Kelas A 15 488 16 518 18 577
2 Kelas B 41 613 43 661 48 747
3 Kelas C 112 118 118

Keberhasilan pembangunan di bidang pariwisata bisa dilihat


dari indikator ketersediaan restoran dan ketersediaan penginapan di
suatu daerah. Ketersediaan restoran menunjukkan tingkat daya tarik
investasi suatu daerah. Banyaknya restoran dan rumah makan
menunjukkan perkembangan kegiatan ekonomi suatu daerah dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
137
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

peluang-peluang yang ditimbulkannya. Berikut adalah


perkembangan jenis, kelas dan jumlah restoran di Kabupaten
Jember pada kurun waktu 2012 – 2014.
Ketersediaan penginapan/hotel merupakan salah satu aspek
yang penting dalam meningkatkan daya saing daerah, terutama
dalam menerima dan melayani jumlah kunjungan dari luar daerah.
Semakin berkembangnya investasi ekonomi daerah akan
meningkatkan daya tarik kunjungan ke daerah tersebut. Dengan
semakin banyaknya jumlah kunjungan orang dan wisatawan ke
suatu daerah perlu didukung oleh ketersediaan penginapan/hotel.
Tabel berikut menunjukkan perkembangan jenis, kelas dan jumlah
penginapan/hotel pada Tahun 2012 – 2014.

Tabel 2.106
Perkembangan Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Restoran
Tahun 2012 – 2014

2012 2013 2014


Jenis
No Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Penginapan
Hotel Kmr TT Hotel Kmr TT Hotel Kmr TT
1 Hotel Bintang 5 - - -
2 Hotel Bintang 4 - - -
3 Hotel Bintang 3 2 145 2 145 2 145
4 Hotel Bintang 2 - - -
5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33 1 22 33
6 Hotel Melati 36 1.431 38 1.603 39 1.657
Jumlah 39 1.598 41 1.770 42 1.824

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


138 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

E. Kelautan dan Perikanan


Pengembangan budidaya ikan pada sentra-sentra dibagi 2
(dua) yaitu sentra pembenihan dan sentra pembesaran. Kedua
sentra tersebut dalam perkembangannya menunjukkan peningkatan
seperti pada tabel-tabel berikut.

Tabel 2.107
Perkembangan RTP (Rumah Tangga Perikanan) Budidaya Ikan
Tahun 2012 – 2014

Tahun
No Jenis Usaha
2012 2013 2014
1 Kolam 2.710 2.735 3.095
2 Mina Padi 144 145 142
3 Keramba - - -
4 KPI 489 492 492
5 Tambak 28 28 28

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa perkembangan selama


kurun waktu 2012 – 2014, pembudidaya usaha kolam, mina padi,
karamba, KPI dan tambak masih mempertahankan usahanya
bahkan terlihat tiap tahun cenderung ada peningkatan ini
membuktikan bahwa usaha budidaya ikan masih memberikan
harapan yang lebih baik walaupun krisis ekonomi melanda.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
139
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.108
Perkembangan Luas Areal Budidaya Ikan
Tahun 2012 – 2014 (Ha)

Tahun
No Jenis Usaha
2012 2013 2014
1 Kolam 278,30 285,90 293,75
2 Mina Padi 66,50 64,94 50,25
3 Keramba - - -
4 KPI 615 615 615
5 Tambak 157,25 157,25 157,25

Tabel di atas menunjukkan perkembangan luas areal budidaya


ikan ada kenaikan. Selain itu terlihat bahwa pembukaan lahan atau
pemanfaatan potensi yang dilakukan masyarakat masih
mempertimbangkan secara hati-hati. Hal ini dapat dimaklumi karena
kondisi kurang begitu menguntungkan, krisis ekonomi yang terjadi
menyebabkan biaya investasi dan operasional menjadi naik. Inilah
salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan budidaya
ikan saat ini.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


140 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.109
Pengembangan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar
Tahun 2012 – 2014 (Ton)

Jenis Tahun
No
Ikan 2012 2013 2014
1 Tombro 50,52 75,70 90,50
2 Nila 187,80 195,00 265,00
3 Gurami 1.046,80 1.155,30 1.733,70
4 Lele 3.248,10 3.266,70 5.275,10
5 Tawes 16,80 25,80 60,50
6 Mujair - 15,00 -
7 Patin - - 15,00
Jumlah 4,550,02 4.733,50 7.445,80

Tabel di atas menunjukkan perkembangan produksi budidaya


ikan air tawar bervariasi naik turun setiap tahun. Hal ini ada
kaitannya dengan variasi harga pasar, dimana harga sedang baik
pada jenis ikan tertentu maka pembudidaya ikan akan lebih banyak
membudidaya ikan tersebut. Jenis ikan gurami sangat menonjol
peningkatan produksinya karena permintaan pasar yang cukup
banyak dan harga pasar yang cukup menguntungkan, maka
pembudidaya banyak berorientasi membudidaya ikan gurami lebih
luas dan lebih intensif, sehingga angka produksi setiap tahun
cenderung meningkat. Kemudian ikan lele, tombro, nila dan tawes
untuk permintaan pasar dan harga pasar cukup stabil. Untuk
budidaya ikan patin, mulai tahun 2013 sudah mulai digalakkan
sehingga pada tahun 2014, produksi ikan patin sudah menembus
angka 21 ton. Budidaya ikan patin ini mempunyai prospek yang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
141
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

bagus, hal ini dibuktikan dengan angka permintaan ikan patin yang
semakin meningkat.
Hasil yang telah dicapai dalam penangkapan ikan laut
menunjukkan kenaikan. Produksi ikan laut ekonomis penting pada
tahun 2014 sebesar 8.075,2 ton, jika dibanding tahun 2013 yang
sebesar 7.565,3 ton berarti mengalami kenaikan sebesar 6,73%.

Tabel 2.110
Perkembangan Jumlah Nelayan, Perahu dan Alat Tangkap
Tahun 2012 – 2014

Tahun
No Uraian
2012 2013 2014
Nelayan
1 Nelayan (orang) 14.218 14.115 14.206
Perahu
1 Perahu besar 718 724 634
2 Perahu sedang 335 340 268
3 Perahu Motor Tempel 1.370 1.376 1.465
4 Perahu Tanpa Motor 165 156 98
Alat Tangkap
1 Payang 910 915 951
2 Gillnet 570 575 565
3 Trammel net 2.259 1.295 2.248
4 Prawe 1.430 1.432 1.081
5 Lain-lain 1.160 1.166 1.408

Keadaan nelayan di Kab. Jember secara umum hidup


sederhana dan tersebar di 5 (lima) kecamatan yaitu Puger, Ambulu,
Kencong, Gumukmas dan Tempurejo. Dari jumlah nelayan, perahu
dan alat tangkap terlihat bahwa nelayan dalam memanfaatkan dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


142 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

mengelola potensi sumber daya laut masih memerlukan atau


membutuhkan airmada atau perahu dan alat tangkap yang lebih
modern.
Ada 4 (empat) sentral pendaratan ikan yang ada di Kab.
Jember yaitu Puger, Ambulu, Gumukmas dan Kencong. Jangkauan
operasional penangkapan ikan rata-rata 4 s/d 20 mil dan hari kerja
pendek 1 hari (1 trip). Dikarenakan keadaan iklim yang tidak
menentu mempengaruhi perkembangan produksi perikanan
tangkap. Dilihat dari tabel produksi perikanan tangkap di Kab.
Jember pada umumnya masih rendah. Kalau dilihat dengan potensi
sumberdaya laut yang ada masih dapat digali dan ditingkatkan jauh
lebih besar.

Tabel 2.111
Perkembangan Produksi Ikan Laut Tahun 2012 – 2014 (Ton)

Tahun
No Jenis Ikan
2012 2013 2014
1 Tuna 1.549,70 1.963,50 2.138,40
2 Cakalang 1.708,80 1.935,90 2.045,20
3 Tongkol 2.303,80 2.693,20 2.751,30
4 Layur 205,20 225,30 257,80
5 Tengiri 289,20 411,90 498,70
6 Udang 46,90 54,70 60,20
7 Cumi-cumi 26,10 32,30 37,30
8 Karapu 63,80 65,40 68,20
9 Kakap 113,40 133,80 157,40
10 Manyung 50,70 54,30 60,70
Jumlah 6.357,60 7.565,30 8.075,20

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
143
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Peluang pasar untuk produk perikanan tangkap sangat besar


dan ini membuka kesempatan berbagai macam jenis usaha mulai
dari praproduksi, produksi dan pasca produksi. Tren kenaikan
perkembangan usaha ekonomi daerah sentral perikanan tangkap ini
seiring dengan peningkatan usaha perikanan tangkap.
Kecenderungan tersebut di Kabupaten Jember belum terlihat. Hal ini
terkait dengan terbatasnya nelayan untuk bisa mengakses peluang
pasar sehingga para nelayan belum banyak menikmati hasilnya. Hal
ini disebabkan karena produksi tangkap yang dihasilkan masih
terpengaruh musim ikan, mutu ikan belum memenuhi standar, harga
ikan relatif rendah karena belum melakukan transaksi di TPI secara
lelang.
Untuk memperbaiki aspek pemasaran agar nelayan bisa
menikmati harga yang wajar maka, pada tahun 2015 akan
diupayakan kegiatan transaksi jual beli ikan bisa dilakukan lelang di
TPI.

F. Perdagangan
Keberhasilan pembangunan urusan perdagangan dicerminkan
oleh indikator-indikator diantaranya adalah penerbitan Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP) baik untuk perusahaan besar,
menengah maupun kecil, nilai investasi, jumlah tenaga kerja yang
dapat diserap, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) untuk berbagai
bentuk perusahaan, dan Tanda Daftar Gudang (TDG).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


144 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.112
Perkembangan Pengeluaran SIUP dan Investasi Tahun 2012 – 2014

Tahun
No Uraian
2012 2013 2014
1 Golongan Perusahaan
a. Besar 13 3 -
b. Menengah 202 95 82
c. Kecil 2.092 1.338 1.199
d. Mikro 9 - -
2 Nilai Investasi (Rp.000) 326.251.789 350.325.552 340.243.573
3 Jumlah Tenaga Kerja 6.500 6.210 5.233
4 Pembukaan Cabang 30 2

Tabel 2.113
Perkembangan Penerbitan TDP dan TDG Tahun 2012 – 2014

Bentuk Tahun
Perusahaan 2012 2013 2014
PT 213 125 122
CV 535 251 226
Koperasi 54 42 18
Perseorangan 1.618 1.120 1.057
Lainnya 3 0 0
Jumlah TDP 2.423 1.538 1.423
TDG 53 31 19

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
145
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

G. Perindustrian
Pembangunan industri berkontribusi besar terhadap
pertumbuhan ekonomi serta mampu memberikan nilai tambah,
utamanya pada bahan baku, penyerapan tenaga kerja dan
memperluas kesempatan berusaha, menambah devisa serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu keberhasilan pembangunan urusan industri


dicerminkan oleh jumlah industri formal dan industri non formal.
Jumlah industri kecil mengalami penurunan jumlah karena adanya
pergeseran menjadi industri formal. Sedangkan industri formal (TDI
dan IUI) mengalami kenaikan karena adanya tambahan industri baru
maupun perubahan dari industri non formal.

Tabel 2.114
Perkembangan Jumlah Industri dan Tenaga Kerja Tahun 2012 – 2014

Tahun
Klasifikasi
2012 2013 2014
Industri Non Formal
- Unit 37.302 40.792 40.792
- Tenaga Kerja 87.150 93.244 93.244
Industri Formal
TDI
- Unit 2.423 2.588 2.738
- Tenaga Kerja 27.010 28.306 29.170
IUI
- Unit 428 450 491
- Tenaga Kerja 6.752 16.467 18.941

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


146 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

H. Ketransmigrasian
Transmigrasi dilakukan dalam rangka penyebaran penduduk
serta merupakan upaya penanggulangan kemiskinan. Kegiatan
identifikasi lokasi, pembinaan masyarakat calon transmigran,
koordinasi dengan pihak terkait, pemantapan dan pelatihan usaha
pembuatan tahu dengan harapan mereka dapat menciptakan
lapangan usaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi
masyarakat calon transmigran tersebut dan masyarakat sekitarnya.

Tabel 2.115
Pemberdayaan Pengungsi Eks dan Calon Transmigrasi
Tahun 2012 – 2014

Tahun Peserta Jenis Transmigran Bidang Usaha


2012 80 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi
Peluang USaha
2013 80 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi
Peluang USaha
2014 60 orang Calon Transmigrasi Produksi Tahu dan Identifikasi
Peluang USaha

Tabel 2.116
Pemberangkatan Transmigrasi Tahun 2012 – 2014

Pemberangkatan
Jumlah
Tahun Reguler TSM
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
2012 20 61 30 90 50 151
2013 46 145 - - 46 145
2014 - - - - - -

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
147
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

2.1.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH


Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah
dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan
provinsi dan kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, nasional atau
internasional, terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas
wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya
manusia.
Daya saing daerah merupakan salah satu aspek tujuan
penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan potensi, kekhasan,
unggulan daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan
satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang
berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai
tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
Sarana perbankan sebagai penunjang aktifitas ekonomi
masyarakat di Kabupaten Jember tahun 2014 disajikan dalam Tabel
2.109
Tabel 2.117
Jumlah Bank di Kabupaten Jember Tahun 2014
Jumlah
No Uraian Jumlah Bank ATM
Kantor
I Bank Umum 27 110 175
A Bank Umum Devisa 22 100 170
1 Bank pemerintah 5 49 85
2 BPD 1 11 9
3 Bank Swasta Nasional 16 40 76
B Bank Umum Non Devisa 4 40 5
1 Bank pemerintah 1 3 5
2 BPD 0 0 0
3 Bank Swasta Nasional 4 7 0
II Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 27 32 0
Sumber : BPS Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


148 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sarana hotel di Kabupaten Jember tahun 2014 disajikan


dalam Tabel 2.110.

Tabel 2.118
Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Kabupaten Jember Tahun
2010 s.d 2014
2010 2011 2012
Jenis Jml Jml Jml
No Jmlh Jml Jml Jml Jml Jml
Penginapan/Hotel Tempat Tempat Tempat
Hotel Kamar Hotel Kamar Hotel Kamar
Tidur Tidur Tidur
1 Hotel Bintang 5 - - - - - - - - -
2 Hotel Bintang 4 - - - - - - - - -
3 Hotel Bintang 3 2 145 - 2 145 - 2 145 -
4 Hotel Bintang 2 - - - - - - - -
5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33 1 22 33
Hotel Non Bintang
6 (hotel melati dan 33 1.314 - 34 1.334 - 36 1.431 -
penginapan lainnya)
Total Jumlah
7 36 1.481 - 37 1.501 - 39 1.598 -
penginapan/Hotel

2013 2011
Jenis Jml Jml
No Jmlh Jml Jml Jml
Penginapan/Hotel Tempat Tempat
Hotel Kamar Hotel Kamar
Tidur Tidur
1 Hotel Bintang 5 - - - - - -
2 Hotel Bintang 4 - - - - - -
3 Hotel Bintang 3 2 145 - 2 145 -
4 Hotel Bintang 2 - - - - - -
5 Hotel Bintang 1 1 22 33 1 22 33
Hotel Non Bintang
6 (hotel melati dan 39 1.657 - 39 1.657 -
penginapan lainnya)
Total Jumlah
7 42 1.824 - 42 1.824 -
penginapan/Hotel
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
149
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sedangkan restoran di Kabupaten Jember disajikan dalam


Tabel 2.106 berikut ini :

Tabel 2.119
Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran Kabupaten Jember Tahun 2010 s.d
2014
2010 2011 2012 2013 2014
Capaian
No Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Pembangunan
Usaha kursi Usaha kursi Usaha kursi Usaha kursi Usaha kursi
Usaha restoran
1 3 192 3 192 3 192 3 192 3 192
golongan tertinggi
Usaha restoran
2 3 118 4 135 5 165 5 165 5 165
golongan menengah
Usaha restoran
3 - - - - - - - - - -
golongan terendah
Usaha rumah
4 12 452 12 452 12 452 12 452 12 452
mekan kelas A
Usaha rumah
5 38 571 39 576 41 613 43 661 48 747
mekan kelas B
Usaha rumah
6 108 - 110 - 112 - 118 - 118 -
mekan kelas C
Usaha rumah
7 - - - - - - - - - -
mekan kelas D
Usaha rumah
8 - - - - - - - - - -
mekan kelas
Jenis Usaha
9 - - - - - - - - - -
Restoran
Jenis Usaha Rumah
10 - - - - - - - - - -
Makan
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.120
Pertumbuhan Wisatawan,Jumlah Pameran dan PDRB Sektor Pariwisata
Tahun 2010-2014 Kabupaten Jember

Capaian
No 2010 2011 2012 2013 2014
Pembangunan
Jumlah kunjungan
1 642.056 675.324 742.297 830.237 981.741
wisatawan

2 Jumlah Pameran/expo 4 5 4 4 3
Jumlah kontribusi
PDRB dari sektor
3 pariwisata 6,7 % 6,8 % 6,9 % 7,1 % 7,13 %
X 100%
Jumlah total PDRB

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


150 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Perkembangan kejadian demonstrasi di Kabupaten Bondowos


tahun 2010-2014 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.121
Jumlah Demo Tahun Tahun 2010 – 2014 Kabupaten Jember
No Uraian 2010 2011 2012 2013 2014
1. Bidang politik 6 2 1 2 2
2. Ekonomi - - 2 - 4
3. Kasus pemogokan kerja - - - - -
Jumlah unjuk rasa 84 89 87 176 61
Sumber : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Jember (2014)

Gambaran pelayanan perijinan di Kabupaten Jember tahun


2010 -2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.122
SKPD Pengelola Perijinan di Kabupaten Jember
No Jenis Perijinan SKPD Pengelola
1 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Dinas PU Cipta Karya
2 Ijin Jasa Konstruksi Dinas PU Cipta Karya
3 Ijin Trayek Dinas Perhubungan
4 Ijin Penggunaan Tempat Olahraga Bagian Umum Sekretariat
5 Ijin Reklame Dinas Pendapatan
6 Ijin Laboratorium Dinas Kesehatan
7 Ijin Rumah Makan/Restoran Laik Sehat Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
8 Ijin Hotel/Motel/Penginapan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
9 Ijin Panti Pijat Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
10 Izin Tanda Daftar Gudang Disperindag dan ESDM
11 Izin Tanda Daftar Perusahaan Disperindag dan ESDM
12 Izin Usaha Industri Disperindag dan ESDM
13 Izin Tanda Daftar Industri Disperindag dan ESDM
14 Izin Usaha Perdagangan Disperindag dan ESDM
15 Izin Usaha Pengelolaan Pemondokan Dinas Sosial
Kantor Lingkungan Hidup dan Bagian
16 Izin Gangguan (HO)
Pemerintahan Umum Sekretariat

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
151
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

No Jenis Perijinan SKPD Pengelola


17 Izin Usaha Jasa Pramuwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
18 Izin Usaha Jasa Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
19 Izin Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
20 Izin Usaha Penyediaan Akomodasi Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
21 Izin Usaha Penyediaan air Minum Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
22 Izin Usaha Penyediaan Angkutan Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
23 Izin Usaha Peneyediaan Sarana Wisata Tirta Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
24 Izin Usaha Kawasan Pariwisata Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
25 Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
26 Pemberian Nomor Induk Kesenian Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
27 Rekomendasi Seni Pertunjukan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
28 Ijin Tebang Dinas Perkebunan dan Kehutanan

Sumber : Bagian Organisasi Sekretariat Kabupaten Jember (2014)

Tabel 2.123
Jumlah Penduduk Bekerja Kabupaten Jember Menurut Tingkat
Pendidikan Tahun 2013-2014
No. Jenjang Pendidikan 2013 2014

Tidak/ belum pernah 526.231 494.288


1.
sekolah

Tidak tamat/belum 622.718 430.624


2.
tamat SD

3. Tamat SD 1.044.949 917.591

4. Tamat SLTP 315.220 354.144

5. Tamat SMU/SMK 284.558 311.363

6. Tamat Akademi/PT 92.274 82.506

Jumlah 2.885.950 2.590.516

Sumber : Dispendukcapil Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


152 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Sumberdaya manusia aparatur yang memberikan pelayanan


kepada masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam
rangka mencapai peningkatan daya saing daerah. Pada Tahun
2013, jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember
sebanyak 16.604 orang, dengan komposisi sebagai berikut.

Tabel 2.124
Jumlah Pegawai Negeri Sipil sesuai Jenjang Kepangkatan
Tahun 2010 – 2014

Tahun
No. Pangkat/Gol
2010 2011 2012 2013 2014
1 Golongan IV 6.782 7.533 7.299 7.637 7.495
2 Golongan III 6.295 5.168 4.953 4.668 4.907
3 Golongan II 4.310 4.015 3.809 3.212 2.942
4 Golongan I 1.180 1.146 1.125 1.087 1.072
Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.416
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)

Terkait dengan kualitas sumberdaya manusia (SDM), aparatur


/ pegawai Pemerintah Kabupaten Jember serta sebarannya pada
jenjang struktural dan fungsional sebagai berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
153
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Tabel 2.125
Perkembangan Jumlah PNS dalam Jabatan Struktural dan Fungsional
Tahun 2010 – 2014

Tahun
No. Jabatan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Struktural 1.007 1.045 990 1.077 1.123
> Eselon II a 1 1 1 1 1
> Eselon II b 27 27 27 29 29
> Eselon III a 76 79 75 81 85
> Eselon III b 119 120 108 118 124
> Eselon IV a 601 610 574 628 650
> Eselon IV b 183 208 205 220 234
2 Fungsional Umum/Staff 5.707 5.049 4.714 4.450 4.582
3 Fungsional Tertentu 11.943 11.768 11.482 11.077 10.711
> Guru dan Pengawas 10.856 10.584 10.241 9.943 9.457
> Tenaga Medis 806 943 1.012 979 1.037
> PPL Pertanian 86 142 132 40 132
> Penyuluh Keluarga Berencana 79 60 60 54 49
> Penyuluh Kehutanan 70 15 14 33 12
> Penguji Kendaraan Bermotor 12 12 11 10 12
> PPL Pertanian (Peternakan) 27 6 6 12 12
> Penyuluh Perindag 7 6 6 6 6
Jumlah 18.657 17.862 17.186 16.604 16.416
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jember (2014)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


154 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi
RPJMD

2.2.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH


Permasalahan pembangunan daerah merupakan rumusan
umum permasalahan pembangunan daerah berdasarkan isu yang
berhubungan dengan layanan dasar dan tugas fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah.

Permasalahan pada Misi Pertama


Capaian kinerja pembangunan daerah sebagai implementasi
pencapaian Misi Pertama, yaitu Mewujudkan Peningkatan
Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan yang Berkualitas
dan Terjangkau, dilakukan dengan sasaran meningkatnya
aksesibilitas pelayanan pendidikan dilakukan dengan meningkatkan
kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk menikmati pendidikan
secara luas dan merata, menjangkau seluruh lapisan dan wilayah, di
berbagai strata dan jenjang pendidikan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan sasaran meningkatnya aksesibilitas
pelayanan kesehatan masyarakat dilaksanakan dengan
meningkatkan cakupan layanan kesehatan dasar kepada
masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti
penting perilaku hidup sehat.
Urusan yang terkait dengan Misi Pertama adalah Pedidikan
dan Kesehatan yang secara umum pelaksanaan program dan
kegiatan pada urusan pendidikan dan kesehatan adalah sebagai
berikut:

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
155
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

a. Urusan Kesehatan
Secara umum pelaksanaan program kegiatan dalam Urusan
Kesehatan tidak terdapat permasalahan yang menonjol, namun
demikian masih terdapat permasalahan yang harus dicarikan jalan
keluarnya diantaranya adalah :
 Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
bermutu belum optimal dikarenakan keterbatasan sumberdaya
manusia, keterbatasan sarana dan prasarana serta pengelolaan
manajemen yang kurang optimal dalam pelayanan kesehatan
masyarakat.
 Proses pencatatan dan pelaporan yang belum optimal
dikarenakan keterbatasan sarana informasi serta kemampuan
petugas dalam pengumpulan data sehingga tingkat validitas data
masih rendah.
 Keterbatasan anggaran menyebabkan beberapa program yang
ada belum dapat berjalan optimal
 Belum optimalnya dukungan stakeholder dan lintas sektor terkait
dalam membuat kebijakan kesehatan dan menjalankan kebijakan
yang telah ditetapkan.

b. Urusan Pendidikan
Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan
pendidikan tidak terdapat permasalahan yang berarti dan dapat
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan, sebagaimana
disampaikan dalam uraian capaian kinerja program urusan bidang
pendidikan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


156 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Permasalahan pada Misi Kedua


Masalah pada bidang kepegawaian dan aparatur pemerintah
adalah, Berbagai kendala dan permasalahan yang kerap
menghambat kinerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jember, antara lain terkait dengan kualitas sumberdaya
manusia (SDM), aparatur/pegawai Pemerintah Kabupaten Jember,
yang masih relatif rendah.
Capaian kinerja pembangunan daerah sebagai implementasi
pencapaian Misi Kedua, yaitu Mengedepankan Partisipasi dan
Menumbuh kembangkan Kreatifitas Masyarakat dalam
Pembangunan. Hal ini dilakukan dengan sasaran Meningkatnya
penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan dilandasi pada
kecintaan kepada rakyat, keterbukaan, harmonisasi, adil dan
memiliki kepastian hukum, sehingga mampu mendorong partisipasi
masyarakat dalam pembangunan, dan menjadi wadah bagi
tumbuhnya kreatifitas masyarakat di segala bidang.
Urusan yang terkait dengan Misi Kedua adalah Perencanaan
Pembangunan, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian, Statistik, Kearsipan, Komunikasi dan Informatika,
Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, Penataan Ruang,
Lingkungan Hidup, Kebudayaan, Pariwisata, Kependudukan dan
Catatan Sipil, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Kepemudaan
dan Olah Raga, dan Perpustakaan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
157
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

a. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi


Keuangan Daerah
Dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun Anggaran 2014
secara umum tidak ditemui kendala atau permasalahan yang
menonjol, kesemuanya masih dalam penanganan para pelaksana
dan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

b. Urusan Statistik
Dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun Anggaran 2014
secara umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga
dapat berjalan sesuai rencana.

c. Urusan Kearsipan
Permasalahan yang dihadapi dalam urusan kearsipan antara
lain :
 Sistem administrasi dan pengembangan SDM kearsipan belum
memadai
 Upaya penyelamatan dan pelestarian arsip statis belum pernah
dilaksanakan
 Masyarakat sadar arsip belum terkelola dengan baik

d. Urusan Komunikasi dan Informatika


Secara umum pelaksanaan kegiatan urusan Komunikasi dan
Informatika telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dengan
memperhatikan ketersediaan dana pembangunan. Usaha
penyebarluasan informasi telah diusahakan semaksimal mungkin
dan memperoleh tanggapan yang positif dari masyarakat dalam dan
di luar Kabupaten Jember.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


158 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

e. Urusan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri


Permasalahan yang dihadapi oleh setiap kegiatan yang
dilaksanakan antara lain :
 Kurang sinergisnya hubungan antara Pemerintah Kabupaten
Jember dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di
Kabupaten Jember.
 Kurangnya komunikasi dan koordinasi yang mencakup
permasalahan di wilayah kabupaten Jember.
 Belum tersalurkan dan terjalinnya potensi yang ada pada diri
generasi muda bisa menumbuhkan stagnasi tongkat
kepemimpinan daerah maupun nasional.
 Menurunnya tingkat kepedulian terhadap lingkungan dan
memudarnya semangat kebangsaan generasi muda terhadap
bangsa dan Negara.
 Kurang terjadinya komunikasi yang harmonis antara organisasi
muda yang diikuti gejala perubahan sikap dan pola pikir yang
positif.
 Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengamanan
lingkungan oleh masyarakat sendiri.
 Semakin meningkatnya potensi penyalahgunaan narkoba,
berkembangnya praktek prostitusi dan eksploitasi anak bawah
umur.
 Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan
masyarakat, berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
159
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang


Peraturan Daerah dan kebijakan daerah lainnya sehingga
mengakibatkan terganggunya ketertiban umum
 Keterbatasan waktu dan penjadwalan yang padat oleh
pengamanan kegiatan-kegiatan rutin Kabupaten, seperti
penertiban PKL, kegiatan keagamaan, peringatan hari-hari besar
nasional dan keagamaan dan lain-lain.
 Belum seluruh anggota Satpol PP memperoleh pelatihan yang
mencukupi sebagai bekal dalam melaksanakan tugas keseharian
di lapangan

f. Urusan Penataan Ruang


Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran
2014 terdapat permasalahan yaitu Rancangan Perda RTRW belum
bisa ditetapkan karena persoalan substansi kawasan pertambangan
yang belum disepakati antara Pemerintah Kabupaten Jember
dengan DPRD Kabupaten Jember.
Implementasi rencana tata ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang, masih dihadapkan pada permasalahan utama
yaitu belum terbentuknya Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah.

g. Urusan Perumahan
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 tidak
ada permasalahan yang menonjol dan dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


160 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa


Secara keseluruhan pelaksanaan program dan kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan rencana, meski beberapa persoalan
mengemuka namun bisa ditangani oleh SKPD yang berkepentingan.

i. Urusan Penanaman Modal


Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang menonjol sehingga dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

j. Urusan Lingkungan Hidup


Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014,
permasalahan yang dihadapi adalah minimnya SDM/tenaga ahli
yang kompeten dalam pemantauan kualitas lingkungan, di samping
rendahnya peran serta masyarakat dan jumlah sekolah yang aktif
dalam rangka pelestarian dan pengendalian lingkungan hidup.

k. Urusan Kebudayaan
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara
umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

l. Urusan Pariwisata
Dari capaian indikator kinerja utama di bidang pariwisata
selama Tahun 2014 dengan sasaran yang diinginkan meningkatnya
kunjungan wisatawan masih terdapat tantangan diantaranya :
 Dengan daya saing destinasi wisata di Kabupaten Jember yang
masih rendah perlu pengembangan sektor pariwisata di
Kabupaten Jember.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
161
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Masih kurang memadainya aksesibilitas menuju destinasi wisata


sehingga perlu adanya perbaikan yang ditangani dinas terkait
 Kurang memadainya sarana dan prasarana di destinasi wisata
sehingga perlu memprioritaskan terpenuhinya sarana dan
prasarana tersebut secara optimal.
 Masih kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan
pariwisata sehingga diperlukan sosialisasi pada masyarakat di
sekitar obyek wisata.

m. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil


Selama pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2014
telah tercapai kinerja yang telah dijelaskan, namun masih ada
dijumpai permasalahan-permasalahan antara lain :
 Kesadaran masyarakat untuk mempunyai dokumen
kependudukan dan catatan sipil masih perlu ditingkatkan
 Keterbatasan sarana prasarana dan jumlah SDM dalam
melakukan operasional pelayanan dokumen kependudukan dan
catatan sipil
 Sarana gedung / tempat pelayanan kurang memadai .

n. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Di samping keberhasilan yang telah dicapai selama tahun 2014,
namun masih dijumpai permasalahan antara lain :
 Fasilitasi organisasi perempuan, khususnya yang menerima
bantuan dana APBD belum didukung dengan dana operasional
untuk pembinaan dan pengendaliannya

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


162 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Profil gender belum ada, karena anggaran untuk penyusunan


profil gender belum tersedia
 Pembentukan Gender Vocal Point belum ada, karena
keterbatasan anggaran
 Besarnya mobilisasi bidang ini perlu didukung dengan
penambahan sarana dan prasarana serta personil (staff) yang
mumpuni.
 Perlunya penambahan anggaran untuk petugas pendamping
korban KDRT dan untuk visum korban

o. Urusan Keluarga Berencana dan Masyarakat Sejahtera


Di samping keberhasilan yang telah dicapai selama tahun
2014, namun masih dijumpai permasalahan antara lain :
 Belum ada peraturan daerah tentang Program Kependudukan
dan Keluarga Berencana di Kabupaten Jember. Ke depan harus
diusahakan ada, karena peraturan daerah tersebut sudah
menjadi kebutuhan, apalagi UU Pemerintahan Daerah No. 23
Tahun 2014 telah menyebutkan urusan Pengendalian Penduduk
dan KB sebagai pengganti urusan KB dan Keluarga Sejahtera
(UU 32 Tahun 2004).
 Tidak adanya dukungan dana untuk Rapat Kerja Daerah Program
KB, Rapat Koordinasi Program KB Tingkat Kecamatan dan Desa.
 Tidak adanya kegiatan integratif Pelayanan Beras untuk Keluarga
Miskin (Raskin) bagi Penyuluh KB, dimana kegiatan ini sangat
baik untuk menunjang Program KB, karena Penyuluh KB
mempuyai data mikro keluarga dari hasil Pendataan Keluarga
yang dilaksanakan secara door to door, bukan sampling.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
163
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Tidak adanya dukungan dana untuk kegiatan integratif Penyuluh


KB, yaitu kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos
Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dll.
 Kurangnya anggaran untuk pembinaan Kelompok Usaha
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), karena
belum meratanya pencapaian Kelompok UPPKS per kecamatan,
dimana Kelompok UPPKS yang terdaftar pada Direktori Data
Basis on Line pada Desember 2014 telah tercapai 191 kelompok
(63,25%) terhadap PPM/Kontrak Kinerja Kabupaten sebesar 302.
Meskipun telah melebihi PPM/Kontrak Kinerja kabupaten yang
telah ditetapkan, tetapi bila dilihat dari distribusi per kecamatan,
pencapaian masih sangat bervariasi, ada yang mencapai 200%,
tetapi masih ada yang mencapai 0%.
 Masih kurangnya honor Petugas Pembantu Program KB di Desa
(PPKBD) dan Sub PPKBD dalam membantu program KB, hal ini
dikarenakan keterbatasan anggaran.
 Belum adanya honor kader Kelompok BKB, BKR, BKL dan
UPPKS dalam membantu program KB, hal ini dikarenakan
keterbatasan anggaran.
 Masih diperlukannya pembinaan kepada peserta KB Aktif, karena
65,62% peserta KB aktif masih menggunakan alat kontrasepsi
non metode kontrasepsi efektif jangka panjang (MKEJ), yaitu
Suntik, Pil dan Kondom.
 Kurangnya jumlah Penyuluh KB, jika dibandingkan dengan
jumlah desa, yaitu 1:3 (artinya: 1 Penyuluh KB membina 3 desa
binaan, bahkan ada 1 kecamatan dibina oleh 1 Penyuluh KB).
Idealnya adalah 1 orang Penyuluh KB melayani 1.000 PUS

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


164 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

(Permenpan dan RB No. 26 Tahun 2011). Sehingga kegiatan


advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE),
penyuluhan KB dan pelayanan KB kurang maksimal.
 Masih rendahnya kesertaan KB pria (khususnya Medis Operasi
Pria/MOP) dan KB wanita (khususnya Medis Operasi
Wanita/MOW), karena promosi dan penggerakan/KIE KB pria
dan wanita tersebut masih belum optimal dikarenakan
keterbatasan anggaran.

p. Urusan Sosial
Dari program dan kegiatan di atas dalam pelaksanannya
berjalan kurang optimal, pembangunan kesejahteraan sosial masih
belum merata dalam artian belum menjangkau daerah-daerah
perdesaan atau daerah terpencil, kurang tepat sasaran (PMKS yang
diberi bantuan), bantuan yang diberikan kurang maksimal, sarana
dan prasarana yang kurang memadai dan data base yang kurang
akurat. Hal ini disebabkan karena anggaran yang tersedia terbatas,
dan kurangnya sumber daya manusia dalam membuat data base
dan laporan-laporan lainnya mengenai Penyandang masalah
kesejahteraan Sosial (PMKS), serta dalam melaksanakan pelayanan
masalah sosial.
Permasalahan yang dijumpai dalam upaya pencapaian
sasaran pada urusan sosial antara lain :
 Masih belum optimalnya SDM Aparatur yang memiliki dasar-
dasar keterampilan penanganan usaha kesejahteraan sosial.
 Rendahnya koordinasi antar lembaga terkait (stakeholders)
dalam penanganan usaha-usaha kesejahteraan sosial.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
165
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Profesionalisme aparatur maupun pelaku-pelaku kesejahteraan


sosial, seperti Karang Taruna, PSM, Orsos, Tagana dan lain
sebagainya belum dioptimalkan.
 Ketersediaan dana / anggaran yang dialokasikan pada SKPD
yang menangani urusan sosial relatif terbatas, sehingga belum
dapat memenuhi tuntutan kebutuhan untuk penanggulangan
masalah usaha kesejahteraan sosial di Kabupaten Jember.

q. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga


Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang menonjol dan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

r. Urusan Perpustakaan
Permasalahan yang dihadapi dalam urusan perpustakaan antara
lain:
 Kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan belum sebanding
dengan populasi jumlah penduduk Kabupaten Jember
 Kualitas pengelola perpustakaan dan pustakawan belum
kapabel

Permasalahan pada Misi Ketiga


Pertumbuhan investasi di Kabupaten Jember dikategorikan
tinggi, tetapi belum mampu meningkatkan keterkaitan dengan usaha
ekonomi lokal dan kesempatan kerja. Beberapa kendala dalam
upaya peningkatan investasi di Jember, antara lain: belum efisien
dan efektifnya birokrasi, belum adanya kepastian hukum dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


166 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

kepastian berusaha serta jaminan keamanan berusaha dalam


bidang penanaman modal, dan masih rendahnya infrastruktur
pendukung. Belum optimalnya komunikasi antara pemerintah
dengan dunia usaha dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan
dan hambatan yang dihadapi perusahaan PMA/PMDN ditandai
dengan munculnya aspirasi buruh dengan menggelar aksi/demo
buruh, Regulasi yang berkaitan dengan proyek-proyek investasi
yang memerlukan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) belum
optimal mengakselerasi pembangunan infrastruktur Jember. Salah
satu faktor penghambat investasi di Indonesia adalah infrastruktur
darat (jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan energi) untuk
mengatasi hal tersebut perlunya komitmen pemerintah untuk
memprioritaskan penyediaan infrastruktur dasar tersebut.

a. Urusan Perhubungan
Meski terjadi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat
dalam urusan perhubungan namun belum sepenuhnya mampu
melayani keinginan masyarakat sebagaimana mestinya. Kendala
yang dihadapi antara lain :
 Kurangnya tenaga teknis di bidang perhubungan.
 Belum tersusunnya rencana induk pengembangan perhubungan
serta tataran transportasi lokal.
 Belum terselenggaranya survey analisa asal tujuan sebagai
dasar menentukan titik-titik akumulasi perjalanan dan
kemungkinan pengembangannya.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
167
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

b. Urusan Ketenagakerjaan
Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan terdapat
beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
 Permasalahan dari kegiatan pelatihan adalah kesiapan kelompok
usaha produktif dalam menjalankan usahanya yang masih
kurang, terutama untuk pelaku usaha pemula atau kecil.
 Untuk penempatan tenaga kerja permasalahan karena antara
kualifikasi lowongan dengan pencari kerja tidak sesuai, hal ini
disebabkan oleh kurangnya skill, pengalaman kerja serta
kesiapan dalam memasuki dunia kerja sehingga pencari kerja
tidak dapat memenuhi lowongan yang ada.
 Permasalahan pada program perlindungan tenaga kerja adalah
karena keterlibatan pihak ketiga yang tidak terlibat dalam
penyelesaian, sehingga permalasahan tidak segera terselesaikan
karena adanya intervensi yang cenderung mengarah pada
kepentingan tertentu.

c. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


Selama pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2014
banyak terdapat keberhasilan namun juga ada permasalahan yang
timbul. Adapun permasalahan-permasalahan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Permasalahan koperasi
Data Data pada Bulan Desember 2014 menunjukkan bahwa
dari 1.002 unit koperasi yang wajib RAT Tahun Buku 2014 yang
telah melaksanakan RAT baru 300 unit koperasi dan hanya
mencapai 29,94%. Angka tersebut menunjukkan bahwa cukup

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


168 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

banyak koperasi yang tidak aktif dan tidak memiliki kedisiplinan


untuk melaksanakan agenda penting RAT dalam kehidupan
koperasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
 Kurangnya sosialisasi dan pendidikan koperasi oleh
pemerintah
 Kurangnya pemahaman anggota dan pengurus tentang
prinsip-prinsip koperasi
 Motivasi pembentukan koperasi tidak berdasarkan kesamaan
visi untuk membentuk badan usaha tetapi karena dorongan
memperoleh modal dari kredit program
 Rendahnya kemampuan manajerial pengurus dan lemahnya
pengawasan
 Kurangnya modal usaha karena rendahnya partisipasi
anggota, sikap kehati-hatian bank dalam mengucurkan
kredit, kurangnya agunan dan tidak teridentifikasinya potensi
yang eligible oleh bank.
 Belum ada sanksi tegas bagi koperasi yang belum
melaksanakan RAT
 Pembubaran koperasi masih sulit untuk dilaksanakan karena
terkendala menyangkut masalah aset koperasi yang hak-
haknya belum jelas dan timbul kendala
 Belum meratanya pemberian program bantuan, baik bantuan
sosial maupun dana bergulir
 Minimya sistem informasi untuk menyebarluaskan informasi
kepada masyarakat

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
169
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Rendahnya SDM bagi pengurus dan kurang kesadaran dari


anggota untuk melakukan transaksi
2. Permasalahan Internal Usaha Mikro dan Kecil (UKM)
Permasalahan internal adalah permasalahan yang berasal
dari internal UMK dan koperasi itu sendiri yang meliputi :
 Lemahnya kemampuan manajemen usaha/rendahnya SDM
UMKM
 Belum tertibnya adaministrasi usaha
 Sumber modal untuk pengembangan usaha sangat terbatas.
 Tidak dapat memenuhi segala persyaratan perizinan usaha
sehingga masih banyak UKM yang belum memiliki legalitas
baik SIUP, TDP, NPWP maupun sertifikat jaminan.
 Tidak mampu memenuhi persyaratan teknis untuk
memperoleh pelayanan dari lembaga keuangan formal.
 Pemasaran produk hanya bersifat lokal karena terbatasnya
jaringan usaha, penggunaan teknologi yang sangat
sederhana dan anggaran terbatas sehingga belum maksimal
dalam mempromosikannya.
 Untuk kegiatan pameran produk UKM anggaran masih
sangat minim sehingga tidak semua pameran dapat diikuti.
 Kualitas produk masih bersifat tradisional dan terbatas di
lingkungan sendiri
 Pangsa pasar masih tradisional dan terbatas di lingkungan
sendiri

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


170 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Tidak semua produk yang dihasilkan usaha koperasi


mempunyai label/merk terdaftar sehingga belum mampu
bersaing dengan produk pabrik
 Untuk kegiatan pameran produk UKM anggaran masih minim
sehingga tidak semua pameran dapat diikuti
Dengan kata lain permasalahan UMK dapat dirumuskan
menyangkut aspek produksi, aspek teknis dan teknologi, aspek
permodalan dan aspek pemasaran. Semua itu dipengaruhi oleh
tingkat kemampuan SDM yang masih sangat terbatas terutama
petugas lapangan.
3. Permasalahan Eksternal UMKM
Permasalahan eksternal merupakan permasalahan yang
berasal dari luar UMKM namun sangat besar pengaruhnya
terhadap pengembangan usahanya meliputi :
 Regulasi serta kebijakan yang kurang memihak kepada
UMKM dan koperasi.
 Sikap lembaga keuangan formal yang kurang tertarik
terhadap UMKM dan koperasi karena dianggap usahanya
kurang layak untuk dibiayai, volume kreditnya terlalu kecil,
tempatnya terpencar, sulit mengenal karakter orang perorang
sehingga biaya transaksi maupun resiko kreditnya dianggap
terlalu tinggi.
 Berbagai program pengembangan UMKM yang ada berjalan
sendiri-sendiri sehingga kurang memiliki daya sinergis.
 Kelembagaan UMKM yang masih lemah dan belum berfungsi
secara optimal.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
171
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Terbatasnya personil teknis bila dibandingkan dengan jumlah


koperasi yang ada

d. Urusan Pertanian
Permasalahan Urusan Pertanian yang dihadapi dalam
pelaksanaan urusan pertanian sebagai berikut :
 Kuantitas dan kualitas SDM aparat.
 Kelembagaan petani belum mantap
 Sarana dan prasarana yang belum memadai.
 Terjadi penurunan kesuburan tanah.
 Belum optimalnya pemanfaatan lahan dan air di tingkat usaha
tani.
 Belum optimalnya koordinasi verifikasi dan horisontal lingkup
stake holder pertanian.
 Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya
penanganan pasca panen ditingkat petani.
 Rendahnya keterampilan dan pemantauan dan pengendalian
OPT.
 Terjadinya anomali iklim pada tahun 2012 dan dampaknya tahun
2013 yang berpengaruh besar terhadap pertanian.
 Masih kurangnya penyediaan teknologi spesifik lokasi.
Solusi yang telah dan akan dilakukan adalah sebagai berikut :
 Peningkatan kompetensi aparat.
 Pemberdayaan kelembagaan petani.
 Pengadaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana
 Peningkatan pemanfaatan bahan organik alami
 Optimalisasi pemanfaatan lahan dan air.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


172 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Peningkatan koordinasi antar stakeholder.


 Pemanfaatan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
 Pelatihan / Sekolah Lapang Pengendalian OPT
 Antisipasi dan penanggulangan dampak anomali iklim
(sosialisasi perubahan pola tanam, perbaikan teknis budidaya,
dan lain-lain).

e. Urusan Kehutanan
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang menonjol sehingga dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

f. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat permasalahan
rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan dan
menyampaikan ijin usaha di bidang pertambangan sehingga langkah
yang ditempuh adalah inventarisasi, monitoring dan pengawasan
terhadap kegiatan tersebut.

g. Urusan Kelautan dan Perikanan Pemanfaatan dan


pengelolaan
 Pemanfaatan dan pengelolaan potensi lestari laut cenderung
turun. Hal ini disebabkan karena alat tangkap, motor, perahu dan
sarana lain yang dimiliki nelayan masih tergolong kecil. Selain itu
faktor iklim yang kurang baik, yaitu banyak terjadi angin dan
gelombang besar menyebabkan aktifitas nelayan terganggu. Hal
ini menyebabkan tejadi penurunan produksi perikanan tangkap.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
173
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Pada perikanan tangkap, tidak banyak hal yang bisa dilakukan


oleh nelayan karena anomali iklim tidak bisa diintervensi.
 Di sisi lain, potensi perikanan budidaya di Kabupaten Jember
mempunyai prospek yang baik, khususnya pada budidaya ikan
air tawar. Dilihat dari luas areal mempunyai peluang untuk
dikembangkan, peluang pasar cukup baik dan menjanjikan
keuntungan yang cukup.
 Masalah belum tergalinya potensi perikanan budidaya karena
belum tertatanya aliran irigasi dengan baik, terbatasnya modal
petani, penataan lingkungan kurang baik, pandangan petani
mengenai usaha budidaya ikan kurang menguntungkan dan
keamanan kurang kondusif. Selain itu, pengelolaannya kurang
ditangani secara intensif dan kurang berorientasi bisnis.

h. UrusanTransmigrasi
Permasalahan yang dihadapi adalah:
 Kesiapan alokasi penempatan transmigrasi reguler sejak krisis
multi dimensi relatif sedikit sehingga tidak seimbang dengan
banyaknya animo masyarakat untuk bertransmigrasi
 Kurangnya informasi tentang monografi daerah penempatan
Trasnmigrasi sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat
 Mekanisme pelaksanaan kerjasama antar daerah di bidang
transmigrasi kurang dapat mengakomodir arah minat calon
transmigran secara menyeluruh.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


174 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

i. Urusan Pekerjaan Umum


Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan telah berjalan
sesuai dengan yang direncanakan. Namun demikian masih ada
permasalahan di bidang kebinamargaan, sebagai berikut :
 Curah hujan yang cukup tinggi pada Bulan Oktober hingga
Desember menimbulkan beberapa ruas jalan menjadi tergenang,
bahkan di beberapa titik, curah hujan yang tinggi menyebabkan
banjir dan menenggelamkan ruas jalan yang ada. Seperti yang
diketahui bersama, musuh utama dari perkerasan beraspal
adalah air, sehingga menggenangnya air dalam waktu yang
cukup lama pada permukaan jalan beraspal mengakibatkan
lapisan permukaan aspal akan terangkat dan air akan
menginterupsi ke dalam perkerasan pondasi, yang
mengakibatkan daya dukung jalan menjadi turun. Permasalahan
ini timbul beberapa diantaranya adalah tidak tersedianya saluran
drainase jalan, ketidakmampuan saluran drainase jalan
menampung volume air yang lewat, dan ketinggian berm atau
bahu jalan yang lebih tinggi dari pada ketinggian permukaan
jalan sehingga air tidak dapat mengalir ke saluran.
 Ketidakmampuan perkerasan jalan yang ada memikul beban
tonase kendaraan berat yang melebihi dengan apa yang telah
dipersyaratkan dalam kelas jalan. Tonase kendaraan berat yang
melebihi kapasitas jalan ini dapat merusak kondisi pondasi jalan
yang ada, yang biasanya menimbulkan jenis kerusakan
permukaan jalan seperti amblas, alur, bahkan hingga lubang.
Penanganan dengan menutup kerusakan melalui lapis
permukaan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
175
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Kelebihan tonnase ini terjadi dikarenakan beberapa hal antara


lain tidak tersedianya terminal bongkar muat barang di lokasi-
lokasi tertentu, minimnya fasilitas jembatan timbang yang ada di
Kabupaten Jember menyebabkan minimnya kontrol dari instansi
terkait lalu lintas angkutan jalan, dan yang terakhir adalah
minimnya rambu kelas jalan sehingga penegakan hukum
terhadap pelanggaran tonase kurang begitu mengena.
 Manajemen pemeliharaan jalan yang kurang tepat sasaran
menyebabkan target pemeliharaan jalan kurang terpenuhi.
Kondisi ini mengakibatkan kondisi perkerasan yang tidak
tertangani akan semakin rusak.

j. Urusan Ketahanan Pangan


Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 tidak
mengalami permasalahan yang berati. Namun demikian, beberapa
persoalan yang perlu mendapat perhatian diantaranya :
 Kuantitas dan Kualitas SDM Aparat
 Kelembagaan petani belum mantap
 Sarana dan prasarana yang belum memadai
 Terjadi penurunan kesuburan tanah
 Belum optimalnya pemanfaatan lahan dan air di tingkat usaha
tani
 Belum optimalnya koordinasi verifikasi dan horisontal
 Masih tingginya tingkat kehilangan hasil dan rendahnya
penanganan pasca panen di tingkat petani
 Rendahnya keterampilan dan pemantauan dan pengendalian
OPT

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


176 Tahun 2016
BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN Pemerintah Kabupaten
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

 Terjadinya anomali iklim dan dampaknya yang berpengaruh


besar terhadap pertanian
 Masih kurangnya penyediaan teknologi spesifik lokasi
 Pembagian raskin yang tidak sesuai dengan petunjuk sebesar 15
kg/bulan/RTS-PM, kenyataan yang terjadi di tingkat
desa/kelurahan adalah raskin dibagi secara merata sehingga
penerima raskin tidak sesuai dengan data by name by address
sebagai nama data yang dikeluarkan oleh TNP2K dan setiap
RTS-PM mendapat alokasi kurang dari 15 kg.
 Kuota pupuk bersubsidi lebih rendah dibandingkan RDKK
sehingga menimbulkan kekurangan pupuk di tingkat petani dan
pembagian alokasi pupuk per kecamatan yang kurang tepat,
sehingga terdapat beberapa kecamatan yang kekurangan pupuk
sedangkan kecamatan lainnya masih terdapat kelebihan pupuk

k. Urusan Industri
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara
umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

l. Urusan Perdagangan
Selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2014 secara
umum tidak terdapat permasalahan yang berarti sehingga dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
177
Pemerintah Kabupaten BAB II – EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


178 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI


DAERAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI
DAERAH
3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, berbagai kebijakan
dan reformasi struktural ekonomi pasca krisis Asia tahun 1997/1998
telah meningkatkan kekuatan ekonomi nasional. Dalam lima tahun
terakhir, ekonomi tumbuh rata-rata hampir 6 persen per tahun.
Secara fundamental, perekonomian nasional kokoh menghadapi
berbagai tekanan dari krisis global. Ekonomi tumbuh 4,6 persen
ketika terjadi Krisis Keuangan Lehman Brothers pada tahun 2009,
dan masih tumbuh sebesar 5,8 persen pada tahun 2013, meskipun
pada tahun 2009 banyak negara mengalami kontraksi sebagai
akibat terjadinya krisis keuangan dan resesi global.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong
oleh sektor tersier yang dalam lima tahun terakhir tumbuh rata-rata
7,4 persen, diikuti sektor sekunder yang tumbuh rata-rata 4,3 persen
dengan rata-rata pertumbuhan sektor industri sebesar 4,9 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun
terakhir ditopang oleh investasi dan ekspor yang masing-masing
tumbuh dengan rata-rata 6,9 persen dan 5,3 persen per tahun.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dalam lima tahun
terakhir telah mendorong perluasan kesempatan kerja. Tingkat
Pengangguran Terbuka berhasil diturunkan dari 7,4 persen pada

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
179
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

tahun 2010 menjadi 5,9 persen pada tahun 2014. Pertumbuhan


ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang disertai pelaksanaan
kebijakan afirmatif dalam lima tahun terakhir telah menurunkan
tingkat kemiskinan. Jumlah penduduk miskin berkurang dari 32,5
juta orang pada tahun 2009 menjadi 27,7 juta orang pada bulan
September tahun 2014. Tingkat kemiskinan turun dari 14,1 persen
menjadi 10,96 persen pada periode yang sama.
Kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi ditopang oleh
stabilitas yang terjaga. Inflasi dapat dikendalikan dalam batas yang
aman. Nilai tukar meskipun cenderung terdepresiasi, pergerakannya
masih dalam taraf yang wajar. Defisit anggaran tetap terjaga di
bawah 3 persen.
Meskipun dalam satu dekade terakhir menunjukkan kinerja
yang cukup baik, tekanan dari ekonomi global terhadap
perekonomian Indonesia tetap berat. Krisis ekonomi global dan
lambatnya pemulihan yang terjadi telah memperlambat pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 hanya
mencapai 5,8 persen, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi yang besarnya 6,3 persen pada tahun 2012 dan 6,5 persen
tahun 2011.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2013, ditopang oleh konsumsi
masyarakat dan pengeluaran pemerintah yang tetap kuat. Walaupun
terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi pada pertengahan 2013,
konsumsi masyarakat tahun 2013 tetap tinggi yaitu tumbuh sebesar
5,3 persen (sama dengan pertumbuhan 2012). Konsumsi
masyarakat berhasil dijaga dengan upaya pemerintah melalui
program BLSM untuk tetap menjaga daya beli masyarakat, serta

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


180 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

kerjasama yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia untuk


menstabilkan harga sehingga inflasi kembali normal sampai dengan
akhir 2013. Pertumbuhan konsumsi juga didorong oleh konsumsi
pemerintah yang tumbuh 4,9 persen dibanding tahun 2012 yang
besarnya 1,3 persen. Sejalan dengan melemahnya pertumbuhan
ekonomi, impor hanya tumbuh 1,2 persen pada tahun 2013
dibanding tahun 2012 (6,7 persen).

3.1.1 KONDISI EKONOMI DAERAH TAHUN 2014 DAN


PERKIRAAN TAHUN 2015
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tidak berbeda jauh
dengan yang terjadi pada level nasional maupun regional Jawa
Timur. Secara absolut terjadi peningkatan nilai tambah di semua
sektor baik menurut harga konstan maupun harga berlaku, seluruh
sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan
tertinggi dialami oleh sektor konstruksi dan sektor perdagangan,
hotel dan restoran yaitu lebih dari 10%. Pertumbuhan terendah
dialami sektor pertanian.
Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Jember tahun 2013 menurut harga berlaku adalah sebesar 36,87
trilyun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai 14,16
trilyun rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten
Jember tahun 2013 adalah sebesar 6,90% dibandingkan tahun
2012.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
181
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Tabel 3.1
Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Jember
Tahun 2009 – 2013

Tahun
Uraian
2009 2010 2011 2012 2013
1. PDRB Kab. Jember
Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Milyar) 22.609,24 25.285,25 28.389,36 32.167,44 36.875,27
Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Milyar) 10.891,61 11.550,55 12.359,52 13.250,98 14.165,90
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,55 6,05 7,00 7,21 6,90
Atas Dasar Harga Konstan (%)
3. PDRB per Kapita
Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Ribu) 9.712,05 10.815,33 12.065,05 13.587,19 15.484,70
Atas Dasar Harga Konstan (Rp. Ribu) 4.678,61 4.940,55 5.252,61 5.597,08 5.948,56
4. Inflasi 5,72 5,46 4,93 5,69 7,23
5. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2.327.957 2.337.909 2.353.025 2.367.482 2.381.400

Beberapa tekanan, gejolak dan stimulus ekonomi yang terjadi


dan ikut mewarnai pembentukan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Jember di tahun 2013 antara lain adalah :
Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,21% di
tahun 2012, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga
akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih
kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa.
Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam anggaran
belanja daerah 2013 sebesar 2,76 trilyun rupiah. Penggunaan
anggaran daerah yang diprioritaskan untuk membangun proyek-
proyek infrastruktur, disinyalir memberikan dampak positif bagi
perekonomian.
Ketiga, terjadi penurunan volume dan nilai ekspor di tahun
2013, seperti yang dilaporkan Dinas Perindustrian, Perdagangan
dan ESDM Kabupaten Jember, total nilai ekspor hanya mencapai
5,529 milyar dollar (tahun 2012 mencapai 5,539 milyar dollar).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


182 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Di sisi lain, faktor cuaca menyebabkan perlambatan


pertumbuhan di tahun 2013. Hal ini memaksa beberapa komoditas
bahan makanan mengalami penurunan produksi seperti produksi
padi dan jagung.
Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, sebanyak 56,35%
penduduk Kabupaten Jember merupakan penduduk perdesaan dan
sisanya sebesar 43,65% adalah penduduk perkotaan. Lebih lanjut
masih menurut data hasil Sensus Penduduk 2010 dari seluruh
penduduk yang bekerja (usia 15 tahun ke atas) sebanyak 51,89%
bekerja di sektor pertanian, 16,59% bekerja pada sektor
perdagangan dan 5,20% bekerja di sektor industri pengolahan.
Sehingga tidak mengherankan apabila sektor pertanian,
sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri
pengolahan merupakan the main driving sector bagi roda
perekonomian di Kabupaten Jember. Andil ketiga sektor tersebut
dalam pembentukan nilai tambah di Kabupaten Jember mencapai
73,02%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
183
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Tabel 3.2
Distribusi Persentase PDRB Berdasarkan Lapangan Usaha
Kabupaten Jember Tahun 2000 dan 2013

No Lapangan Usaha 2000 2013

1 Pertanian 43,26 34,25


2 Pertambangan dan Galian 3,71 2,65
3 Industri Pengolahan 11,06 11,06
4 Listrik dan Air Bersih 0,73 0,84
5 Bangunan 2,02 2,52
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 20,71 27,71
7 Pengangkutan & Komunikasi 4,13 4,65
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Persh. 4,65 5,51
9 Jasa-jasa 9,73 10,81

Tabel 3.2 menunjukkan peranan masing masing sektor dalam


pembentukan nilai tambah total di Kabupaten Jember dalam kurun
waktu yang berbeda, terpaut lebih dari satu dasawarsa, yaitu tahun
2000 dibandingkan dengan tahun 2013. Terlihat jelas untuk sektor
primer terjadi penurunan peranan/kontribusi terhadap pembentukan
nilai PDRB, seperti sektor pertanian andil sektor ini mencapai
43,26% di tahun 2000, kemudian mengalami penurunan yang cukup
signifikan di tahun 2013, yaitu hanya sebesar 34,25%. Sektor
pertambangan dan penggalian pun mengalami hal yang sama.
Kemudian sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri
pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih dan sektor
bangunan/konstruksi mengalami peningkatan kontribusi walaupun
tidak terlalu besar, bahkan sektor industri pengolahan tercatat statis
yaitu peranan sektor ini tetap sebesar 11,06%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


184 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Selanjutnya sektor tersier, kontribusi terhadap pembentukan


nilai PDRB yang terbentuk di Kabupaten Jember tahun 2000 hanya
sebesar 39,22%, dan kini 13 tahun sesudahnya, sektor tersier
mampu memberikan dukungan terhadap total nilai tambah/PDRB
mencapai 48,68%.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak
mendapat campur tangan Pemerintah, baik pemerintah daerah
maupun pusat. Hal ini dikarenakan sektor pertanian berkaitan
langsung dengan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Namun mengapa peranan sektor pertanian mengalami
penurunan di Kabupaten Jember selama 2000 – 2013 yaitu dari
43,26% di tahun 2000 menjadi 34,25% di tahun 2013. Harap
dipahami secara absolut besaran nilai tambah sektor pertanian
selalu mengalami kenaikan yaitu dari 3,05 trilyun rupiah di tahun
2000 menjadi 12,62 trilyun rupiah di tahun 2013, terjadi kenaikan
hampir empat kali lipat.
Penurunan peranan sektor pertanian lebih disebabkan oleh
percepatan output sektor sekunder dan tersier yang lebih dinamis
sehingga menghasilkan nilai tambah yang bagaikan deret ukur pada
tiap tahunnya. Kenaikan sektor sekunder dan tersier tentunya
dikarenakan sektor pertanian yang kian tangguh dan mantap.
Namun diakui terjadinya alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke
non pertanian juga ikut memberikan andil penurunan peranan sektor
pertanian terhadap penciptaan nilai tambah, walaupun kecil
pengaruhnya.
Demikian pula sektor pertambangan dan penggalian,
walalupun secara absolut nilainya selalu meningkat namun sektor ini

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
185
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

sangat terpengaruh oleh kesediaan alam dalam memberikan


resourcenya dan kenaikan permintaan akan sektor ini terbatas. Jadi
tidak mengherankan apabila kelincahan sektor pertambangan dan
penggalian dengan mudah dilewati oleh sektor sekunder dan tersier.
Sektor industri pengolahan merupakan sektor strategis, di
samping diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sangat besar,
sektor ini juga dapat dilakukan ekspansi secara cepat. Hal ini terlihat
proporsi sektor industri pengolahan terhadap total nilai PDRB.
Begitupun sektor indusri pengolahan di Kabupaten Jember sebagian
besar merupakan golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai
peranan yang cukup signifikan terhadap perekonomian Jember,
selain karena pelaku ekonominya adalah masyarakat lokal, kegiatan
UMKM juga menggunakan bahan baku lokal, tenaga kerja yang
dipakai juga tenaga kerja lokal dan hasil produksinya banyak
dikonsumsi masyarakat. Selain itu, semakin banyak kegiatan UMKM
yang produksinya berorientasi ekspor, sehingga dinamika UMKM
mampu menggeliatkan perekonomian daerah.
Fenomena menarik terlihat pada sektor industri pengolahan,
kontribusi sektor ini paling stabil selama 13 tahun terakhir yaitu
sebesar 11,06%. Apabila kita telusuri lebih mendalam peranan
sektor ini paling lemah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar
10,48% dan kontribusi terkuat terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar
11,25%. Hal ini menunjukkan sektor UMKM sebagai tulang
punggung sektor industri pengolahan di Kabupaten Jember

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


186 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

merupakan sektor yang tangguh dan eksis dalam kurun waktu 13


tahun pengamatan.

Tabel 3.3
Besaran PDRB Masing-Masing Sektor di Kabupaten Jember
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 – 2013 (Milyar Rupiah)

Tahun
No. Lapangan Usaha
2009 2010 2011 2012 2013
1 Pertanian 9.142,87 9.796,54 10.633,46 11.416,10 12.629,39
2 Pertambangan dan Galian 654,80 724,77 789,08 875,87 977,10
3 Industri Pengolahan 2.403,77 2.708,96 3.069,57 3.558,63 4.079,66
4 Listrik dan Air Bersih 187,41 216,72 241,56 271,55 311,07
5 Bangunan 499,00 576,05 669,87 760,44 927,86
6 Perdagangan, Hotel & Restoran 5.351,32 6.200,10 7.145,25 8.555,15 10.218,27
7 Pengangkutan dan Komunikasi 988,98 1.147,67 1.319,62 1.480,51 1.714,73
8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perush 1.117,20 1.309,42 1.505,08 1.748,17 2.032,77
9 Jasa-Jasa 2.263,89 2.605,02 3.015,89 3.501,02 3.984,42
Kabupaten Jember 22.609,24 25.285,25 28.389,38 32.167,44 36.875,27

Kemudian peranan sektor infrastruktur, yaitu sektor listrik, gas


dan air dan sektor bangunan tidak lebih dari 2,52%. Namun jangan
disepelekan keberadaan dua sektor ini penting bagi perkembangan
sektor industri, perdagangan dan sektor jasa jasa. Semakin baik dan
layak infrastruktur suatu daerah, maka semakin tertarik seorang
investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.
Selanjutnya, pada tabel 3.2, peranan sektor perdagangan,
hotel dan restoran selama lima tahun terakhir menunjukkan
penguatan dan eksistensinya sebagai sektor penyumbang PDRB
terbesar kedua setelah sektor pertanian. Hal ini tidaklah
mengherankan karena di kawasan tapal kuda Jawa Timur,
Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang maju dan lengkap

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
187
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

dengan infrastruktur yang bertaraf nasional, baik infrastruktur


pendidikan, keuangan dan lainnya. Kota jember juga terkenal
sebagai kota perdagangan di kawasan timur Jawa Timur. Tercatat
kontribusi sektor ini mencapai 24,52% di tahun 2010, kemudian naik
menjadi 25,17% di tahun 2011, meningkat menjadi 26,60% di tahun
2012 dan terakhir peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran
dalam pembentukan total nilai tambah di Kabupaten Jember adalah
sebesar 27,71%.
Kini akses untuk memperoleh informasi semakin mudah, baik
secara visual, audio maupun audio visual, infromasi dapat dikirim
dan sampai secara realtime, tidak memerlukan delay waktu yang
panjang. Berbagai gadget plus kemudahannya juga sudah dinikmati
bahkan sampai kalangan menengah kebawah. Ditambah semakin
terjangkaunya biaya untuk akses informasi melalui internet
menjadikan sub sektor komunikasi menjadi syarat yang penting bagi
lancarnya perekonomian suatu daerah dan arus perdagangan yang
lebih signifikan. Kemudahan komunikasi pula yang menyebabkan
subsektor angkutan mengalami kepastian dalam berbisnis dan
memperoleh profit yang lebih signifikan. Karena informasi yang
lancar tentunya kan mengurangi kerugian dalam proses distribusi
suatu barang.
Hubungan sektor angkutan dan komunikasi dengan sektor
perdagangan, hotel dan restoran adalah saling menguatkan,
simbiosis mutualisme. Peranan Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi di Kabupaten Jember tahun 2013 sebesar 4,65%.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan memiliki
kontribusi sebesar 5,51% terhadap pembentukan nilai PDRB di

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


188 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Kabupaten Jember tahun 2013. Sedangkan Sektor Jasa-Jasa


memiliki andil sebesar 10,81% terhadap total nilai tambah yang
terbentuk di Kabupaten jember tahun 2013.

Tabel 3.4
Peranan Perekonomian Masing-Masing Sektor di Kabupaten Jember
Atas Dasar Harga Berlaku 2009 – 2013

Tahun
Sektor
2009 2010 2011 2012 2013
Pertanian 40,44 38,74 37,46 35,49 34,25
Pertambangan dan Penggalian 2,90 2,87 2,78 2,72 2,65
Industri Pengolahan 10,63 10,71 10,81 11,06 11,06
Listrik, Gas dan Air Bersih 0,83 0,86 0,85 0,84 0,84
Bangunan / Konstruksi 2,21 2,28 2,36 2,36 2,52
Perdagangan, Hotel dan Restoran 23,67 24,52 25,17 26,60 27,71
Pengangkutan dan Komunikasi 4,37 4,54 4,65 4,60 4,65
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,94 5,18 5,30 5,43 5,51
Jasa-jasa 10,01 10,30 10,62 10,88 10,81
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Pertumbuhan ekonomi memiliki arti penting bagi


keberlangsungan dan keberhasilan sebuah daerah. Pertumbuhan
ekonomi dapat diinterpretasikan sebagai suatu indikator yang
penting untuk mengevaluasi pembangunan yang telah dicapai, dan
berguna untuk menentukan kebijakan strategis apa yang akan
digunakan di masa datang.
Berhasil atau tidaknya program-program pembangunan suatu
daerah sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat
pertumbuhan ekonominya, dan hal ini sudah terlanjur diyakini serta

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
189
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

diterapkan secara luas. Pengejaran pertumbuhan merupakan tema


sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia saat ini.

Tabel 3.5
Sumbangan Pertumbuhan Masing-Masing Sektor terhadap Pertumbuhan
PDRB Kabupaten Jember Tahun 2010 – 2013

Pertumbuhan Ekonomi Sumbangan Pertumbuhan


Lapangan Usaha
2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

Pertanian 4,28 3,63 4,51 4,05 1,71 1,41 1,71 1,53


Pertambangan dan Galian 7,14 4,29 4,21 6,58 0,21 0,13 0,13 0,21
Industri Pengolahan 6,81 8,39 6,46 7,26 0,75 0,89 0,65 0,76
Listrik dan Air Bersih 6,42 7,11 6,02 6,30 0,06 0,07 0,06 0,05
Bangunan 6,92 8,47 8,64 11,79 0,14 0,17 0,17 0,26
Perdagangan, Hotel & Restoran 7,32 10,66 11,68 10,98 1,68 2,56 2,92 2,75
Pengangkutan dan Komunikasi 7,90 9,93 8,20 8,01 0,35 0,45 0,41 0,37
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 7,40 8,76 9,36 6,36 0,40 0,44 0,47 0,35
Jasa-Jasa 7,46 8,87 6,89 5,96 0,75 0,88 0,69 0,60
PDRB 6,05 7,00 7,21 6,90 6,05 7,00 7,21 6,90

Pertumbuhan ekonomi selama empat tahun terakhir secara


umum di Kabupaten Jember menunjukkan peningkatan yaitu
sebesar 6,05% pada tahun 2010, meningkat menjadi 7,00% di tahun
2011 dan naik lagi sebesar 7,21% di tahun 2012 dan terakhir
tumbuh sebesar 6,90%. Untuk tahun 2013, pertumbuhan positif
terjadi pada semua sektor/lapangan usaha. Sektor-sektor yang
mengalami pertumbuhan tertinggi dari PDRB atas dasar harga
konstan 2000, adalah sektor bangunan/konstruksi sebesar 11,79%,
sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,98% dan sektor
Angkutan dan Komunikasi sebesar 8,01%. Sementara itu

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


190 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

pertumbuhan yang terendah dialami oleh sektor pertanian sebesar


4,05% dan sektor jasa jasa sebesar 5,96%.
Apabila dilihat dari sumbangan pertumbuhan masing-masing
sektor, sektor-sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah
sektor perdagangan, hotel & restoran sebesar 2,75%, sektor
pertanian sebesar 1,53%, sedangkan sektor yang sumbangan
pertumbuhannya terkecil adalah sektor listrik, dan air bersih sebesar
0,05%.
Terlihat jelas dari tabel 3.4 bahwa selama kurun waktu empat
tahun terakhir kecenderungan pola pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Jember terus membaik, terutama mulai tahun 2010 –
2012, membentuk linier progresif, namun pada tahun 2013
pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan artinya tetap tumbuh
positif namun tidak sebesar tahun sebelumnya. Hal ini dipicu
melemahnya nilai tukar rupiah dan keputusan pemerintah mengenai
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per tanggal 22 Juni
2013. Hal ini juga menyebabkan kenaikan inflasi pada tahun
kalender 2013 di Jember sebesar 7,21%. Namun pemerintah pusat
langsung bergerak cepat meluncurkan empat paket kebijakan
ekonomi yaitu di dalamnya ditujukan untuk menjaga daya beli
masyarakat dan tingkat inflasi.
Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat atas
produk pangan terutama mempertahankan sekaligus meningkatkan
produksi pertanian, di lapangan masih terkendala banyak hambatan
yang sering dijumpai. Dari sekian banyak hambatan ada yang dapat
ditangani melalui introduksi teknologi, yaitu suatu cara mengubah
dan mengendalikannya dengan teknik rekayasa tertentu, tetapi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
191
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

adapula yang sangat sulit ditangani terutama yang berkaitan dengan


kejadian fenomena alam, yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim
meliputi perubahan suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan
radiasi sinar matahari serta perubahan kondisi tanah yang akhirnya
sangat besar implikasinya terhadap masa pertumbuhan, hasil
produksi ataupun mutu hasil akhir tanaman pangan yang dihasilkan.
Menurut catatan Dinas Pertanian Kabupaten Jember pada
tahun 2013 beberapa komoditas tanaman pangan mengalami
penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya seperti tanaman
padi yang berproduksi sebanyak 930.027 ton (tahun lalu sebanyak
970.096 ton), tanaman jagung produksi sebanyak 384.896 ton
(tahun 2012 sebanyak 411.853 ton) dan beberpa tanaman lain.
Untuk tanaman sayur sayuran dan buah buahan cenderung
mengalami kenaikan. Dari subsektor perkebunan terpantau dua jenis
tanaman tembakau juga mengalami penurunan produksi. Kombinasi
naik turunnya produksi dari subsektor tanaman pangan, peternakan,
perkebunan, perikanan dan kehutanan menyebabkan pertumbuhan
sektor pertanian hanya tumbuh sebesar 4,05% pada tahun 2013.
Sebagai komponen sektor primer, sektor penggalian juga
berperan sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di
sektor-sektor lain seperti industri manufaktur (misalnya industri
bahan galian non logam) dan sektor bangunan. Naiknya permintaan
dari kedua sektor tersebut mengangkat pertumbuhan sektor
penggalian walaupun secara alamiah bahan baku di sektor ini
semakin berkurang. Pada tahun 2013 sektor penggalian masih
mampu tumbuh sebesar 6,58%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


192 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mendapat angin


segar untuk terus mengembangkan produk usahanya, sebagaimana
salah satu kesepakatan pertemuan para menteri koperasi/UKM dari
anggota APEC, dalam pertemuan tingkat menteri-menteri UKM se-
Asia Pasifik ke-20 pada 2-7 September 2013 di Nusa Dua Bali.
Negara negara yang tergabung dalam APEC sepakat untuk
mendorong pelaku UKM agar bisa meningkatkan arus ekspor-impor
dari dan ke negara artinya sebagai konsekuensi dari integrasi
ekonomi, teah terbuka peluang cukup lebar untuk melakukan
penetrasi pasar, baik bagi pelaku UKM termasuk dari Indonesia ke
Negara lainnya atau sebaliknya.
Hal ini penting mengingat sebagian besar pelaku ekonomi
pada sektor industri pengolahan tergolong kategori Usaha Kecil dan
Menengah yang masih membutuhkan bimbingan dan proteksi dari
pemerintah. Sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di
sektor industri pengolahan dapat terjaga dengan baik, adapun
besaran pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan adalah
sebesar 7,26% pada tahun 2013.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
193
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Gambar 3.1
Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Jember Tahun 2013

Sektor listrik, gas dan air bersih mengalami pertumbuhan


sebesar 6,30%. Hal ini dikarenakan selain terjadi kenaikan jumlah
pelanggan listrik yaitu dari 469.858 pelanggan di tahun 2012 menjadi
528.057 pelanggan di tahun 2013, listrik yang dibangkitkan juga
mengalami peningkatan yaitu dari 718.682,78 ribu kwh di tahun
2012 menjadi 792.921,85 ribu kwh di tahun 2013. Demikian pula
untuk subsektor air bersih, terjadi kenaikan produksi air minum, yaitu
dari 8.531 ribu m3 di tahun 2012 menjadi 8.683 ribu m3 di tahun
2013.
Sektor bangunan adalah satu-satu sektor yang
pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, dan
besarannya sangat signifikan. Pertumbuhan sektor bangunan pada
tahun 2010 sebesar 6,92%, kemudian bergerak naik di tahun 2011
yaitu sebesar 8,47%, tumbuh sebesar 8,64% di tahun 2012 dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


194 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

terakhir tumbuh sebesar 11,79% di tahun 2013. Sektor bangunan


adalah sektor yang mencakup kegiatan pembangunan fisik baik
berupa gedung, jalan, jembatan, jaringan iriagasi dan kontruksi
lainnya.
Sektor bangunan dapat disebut sebagai leading sector atau
sektor pendahulu yang harus disiapkan dan disediakan untuk
memberikan dukungan bagi pembangunan kegiatan sektor sektor
lainnya. Pembangunan jaringan irigasi, perbaikan jalan dan
jembatan dan pembangunan ruko, diharapkan dapat
meningkatkan/mempercepat distribusi barang dari produsen ke
konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah.
Dua sektor yang nantinya bersinggungan langsung dan
mudah tergoyang oleh gelombang globalisasi adalah sektor industri
pengolahan dan sektor perdagangan. Dalam era globalisasi
ekonomi, terintegrasinya proses kegiatan ekonomi dan perdagangan
menjadi satu keniscayaan yang tak dapat dihindari. Globalisasi
perekonomian dapat diibaratkan pisau bermata dua, di satu pihak
akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke luar
negeri, sebaliknya juga membuka peluang membanjirnya produk-
produk impor ke dalam pasar domestik, yang apabila tidak disikapi
dengan tepat akan dapat menggangu stabilitas perekonomian.
Sangat disayangkan nilai ekspor komoditas-komoditas yang
berasal dari Kabupaten Jember mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2012, memang penurunannya hanya sedikit yaitu sebesar
0,19%, adapun total nilai ekspor di tahun 2013 sebesar 5,529 milyar
dollar. Sumbangan nilai ekspor tersebut mampu mendorong

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
195
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

subsektor perdagangan untuk tetap tumbuh sebesar 11,10% di


tahun 2013. Beberapa alasan kaum pendatang atau wisatawan
menginap di hotel adalah untuk melakukan perjalanan bisnis dan
atau sekedar wisata/refreshing menikmati keindahan Kota Jember.
Ramainya volume perdagangan, utamanya perdagangan antar kota,
antar propinsi dapat terekam dari semakin tingginya tingkat hunian di
hotel, losmen penginapan atau sejenisnya. Pada tahun 2013
subsektor hotel mampu tumbuh hingga 9,12%. Suatu besaran yang
membanggakan tentunya. Begitu pula subsektor restoran mampu
tumbuh hingga 10,29%, suatu cerminan dari membaiknya daya beli
masyarakat. Fenomena diatas menyebabkan sektor perdagangan,
hotel dan restoran tumbuh sebesar 10,98% di tahun 2013.
Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013
tumbuh sebesar 8,01%. Hal ini didukung oleh tumbuhnya beberapa
usaha baru di bidang jasa angkutan travel, jasa angkutan barang
dan agen biro jasa perjalanan seperti biro jasa penjualan tiket
pesawat secara online untuk di sektor angkutan dan semakin
banyaknya pengguna jasa telekomunikasi yang menjangkau sampai
ke pelosok perdesaan baik yang fixed phone sampai penggunaan
telepon selular.
Sektor keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan
tumbuh sebesar 6,36% di tahun 2013. Hal ini didukung oleh semakin
membaiknya fungsi intermediasi perbankan yaitu menyalurkan dana
dari deposan kepada dunia usaha atau sektor riil. Selain itu
meningkatnya kuantitas kredit yang dilepas, nilai kredit yang
dikucurkan ke masyarakat serta jumlah nasabah yang terus

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


196 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

bertambah tiap bulannya pada PT.Pegadaian, ikut mendongkrak


subsektor lembaga keuangan bukan bank tumbuh dan berkembang.
Pada tahun 2013 sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 5,96%.
Dua subsektor di dalamnya juga mengalami kenaikan. Subsektor
jasa pemerintahan umum tumbuh sebesar 5,10%, hal ini terlihat dari
naiknya belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan lainnya yang
dikeluarkan pemerintah. Dan subsektor jasa swasta, yang meliputi
jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi dan jasa
perorangan dan rumahtangga mengalami pertumbuhan sebesar
6,81%.
Salah satu komponen dalam pendapatan regional yang selalu
dilakukan penghitungannya adalah “pendapatan per kapita” yaitu
pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah pada suatu waktu
tertentu. Nilainya diperoleh dari membagi nilai pendapatan nasional
bruto/ pendapatan domestik bruto pada tahun tertentu dengan
jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
197
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Gambar 3.2
Pendapatan Regional Perkapita dan PDRB Perkapita Atas
Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan’00
Tahun 2009 – 2013 (Ribu Rupiah)

Dalam menghitung pendapatan perkapita, dua macam


penghitungan dapat dilakukan yaitu berdasarkan harga berlaku dan
harga konstan. Penghitungan menurut harga berlaku penting untuk
memberi gambaran mengenai kemampuan rata-rata dari penduduk
suatu daerah itu membeli barang (kemampuan daya beli
masyarakat). Data ini juga penting sebagai bahan perbandingan
dalam menunjukkan perbedaan tingkat kemakmuran suatu daerah
dengan daerah lainnya. Data pendapatan perkapita menurut harga
konstan perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan tingkat
kemakmuran disuatu daerah. Suatu masyarakat dipandang
mengalami pertambahan kemakmuran apabila pendapatan
perkapita riil terus meningkat.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


198 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Pada tahun 2013 Pendapatan Domestik Regional Bruto atas


dasar harga berlaku (PDRB adhb) Kabupaten Jember sebesar Rp.
36,87 trilliun rupiah. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar
14,64%, karena pada tahun sebelumnya nilai PDRB atas dasar
harga berlaku adalah sebesar Rp. 32,16 trilliun rupiah. Dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar 2.381.400 jiwa
sebagai faktor pembagi nilai PDRB di atas, maka dapat diketahui
besarnya PDRB per kapita menurut harga berlaku tahun 2013
sebesar Rp. 15.484.700 rupiah.
Apabila kita lihat Pendapatan Domestik Regional Bruto atas
dasar harga konstan tahun 2000 (faktor kenaikan harga telah
dihilangkan) maka terjadi peningkatan sebesar 6,90%, yaitu dari
13,25 trilliun rupiah di tahun 2012 meningkat menjadi 14,16 trilliun
rupiah pada tahun 2013. Kemudian besarnya PDRB perkapita tahun
2013 menurut harga konstan menjadi Rp. 5.948.560 dengan
pertumbuhan sebesar 6,28% dibanding tahun 2012 dengan PDRB
perkapita sebesar Rp.5.597.080.
Perkembangan harga secara umum dari PDRB dapat dilihat
dari perubahan Indeks Harga Implisit yang disajikan dalam bentuk
tabel inflasi dari PDRB Kabupaten Jember. Peningkatan indeks
harga implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, dan
sebaliknya penurunan indeks harga implisit menunjukkan penurunan
harga barang dan jasa. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
perubahan itu sebenarnya adalah inflasi yang didapatkan dari PDRB
yang komponennya meliputi seluruh barang dan jasa yang ada
dalam suatu perekonomian.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
199
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Gambar 3.3 memberikan gambaran perbandingan perubahan


harga barang/jasa atau inflasi dari perubahan IHK dengan
perubahan Indeks Harga Implisit dari tahun 2003 – 2013, disini
disajikan gambar inflasi hasil olahan IHK Kabupaten Jember dengan
Indeks implisit PDRB Kabupaten Jember.

Gambar 3.3
Perbandingan Inflasi Kabupaten Jember dari IHK dan Indeks Implsit
PDRB Tahun 2003 – 2013

Pada periode 2003 – 2004, tercatat inflasi yang diperoleh dari


indeks implicit PDRB lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi
IHK Kabupaten Jember. Akibat kenaikan harga BBM pada tahun
2005, inflasi IHK Kabupaten Jember melejit menjadi sebesar 16,86%
melebihi indeks implisit PDRB. Efek pengaruh harga pada inflasi IHK
mulai menurun sehingga hanya mencapai 6,84% di tahun 2006
berbanding terbalik dengan indeks implisit masih lebih tinggi yaitu

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


200 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

sebesar 9,09%. Pada periode 2008-2013 perbedaan antara inflasi


IHK Kabupaten Jember dengan indeks implisit tidak terlalu jauh.
Perbedaan ini terjadi terutama akibat adanya perbedaan jumlah jenis
barang dan jasa yang dicakup sebagai komponen pembentuk indeks
harga. Pada tahun 2013 posisi pergerakan indeks implisit PDRB
dengan indeks harga konsumen semakin berhimpit. Seperti terlihat
pada gambar 3.3 di atas indeks implisit PDRB mencapai 7,23%
sedangkan indeks harga konsumen atau inflasi mencapai 7,21%,
atau terpaut 0,02% saja.
Lebih detailnya, pada tahun 2013 sektor yang masih
mengalami inflasi tertinggi adalah sektor keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan sebesar 9,33%, disusul ditempat kedua oleh sektor
bangunan sebesar 9,14%, di tempat ketiga adalah sektor listrik, gas
dan air bersih dengan inflasi sebesar 7,77%. Inflasi terendah dialami
oleh sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 4,67%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
201
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

3.1.2 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN


DAERAH TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

Dalam periode tahun 2015-2019, untuk mewujudkan ekonomi


yang lebih mandiri dan mendorong Bangsa Indonesia ke arah yang
lebih maju dan sejahtera, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi. Untuk itu, perlu diupayakan langkah-langkah yang
sungguh-sungguh dalam mendorong investasi, ekspor, konsumsi,
maupun pengeluaran pemerintah.
Untuk mewujudkan perekonomian yang lebih mandiri, industri-
industri (berdasarkan PDB dengan tahun dasar 2010, sebutan sektor
diubah menjadi industri) strategis ekonomi domestik akan lebih
digiatkan dengan prioritas pada kedaulatan pangan, kemaritiman,
kedaulataan energi serta upaya untuk mendorong industri
pengolahan dan pariwisata. Langkah-langkah tersebut akan
didukung dengan upaya perwujudan kedaulatan keuangan yang
ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang efektif.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga akan disertai upaya-upaya
perluasan dan keberpihakan kesempatan kerja kepada kelompok
kurang mampu yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat
kemiskinan dan memperkecil kesenjangan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


202 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Transformasi ekonomi melalui industrialisasi yang


berkelanjutan ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan
nasional. Kesemuanya ini digambarkan dalam prospek ekonomi
2015-2019 yang diperkirakan akan dapat tercapai dengan asumsi :
(1) Perekonomian dunia terus mengalami pemulihan;
(2) Tidak ada gejolak dan krisis ekonomi dunia baru yang terjadi
pada periode tahun 2015-2019; serta
(3) Berbagai kebijakan yang telah ditetapkan dalam agenda
pembangunan dapat terlaksana.
Dengan berbagai kebijakan, pertumbuhan ekonomi diperkira-
kan meningkat tajam sejak tahun 2016, menjadi 7,1 persen pada
tahun 2017, dan terus meningkat pada tahun 2018 dan 2019
masing-masing sebesar 7,5 persen dan 8,0 persen. Dengan tingkat
pertumbuhan ini, pendapatan perkapita naik dari Rp. 47,8 Juta (USD
3.918,3) pada tahun 2015 hingga mencapai Rp. 72,2 Juta (USD
6.018,1) pada tahun 2019.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
203
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah


Meningkatnya tuntutan kebutuhan dana sebagai konsekuensi
penyerahan wewenang pemerintahan dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah, melalui otonomi daerah, menuntut berbagai
upaya penyesuaian manajemen keuangan daerah termasuk arah
pengelolaan pendapatan dan belanja daerah. Dalam kurun waktu
tiga tahun terakhir, pengelolaan pendapatan daerah telah dilakukan
dengan berpedoman pada kebijakan‐kebijakan yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat. Ketentuan perundang‐undangan yang
berlaku juga telah dijadikan acuan untuk menggali potensi sumber
penerimaan guna menunjang beban belanja pembangunan daerah.
Terkait dengan manajemen keuangan daerah, dalam
perencanaan pembangunan keuangan daerah ke depan setidaknya
ada dua hal krusial yang mendesak untuk dikelola dan
dikembangkan secara profesional. Pertama, sistem informasi
manajemen keuangan. Sistem ini diharapkan mampu memberikan
informasi secara cepat mengenai kinerja keuangan daerah seperti
kegiatan apa saja yang sudah terlaksana, apa hasil dan manfaatnya
bagi masyarakat dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Selain itu, sistem ini juga diperkirakan dapat mempercepat proses
perhitungan dan laporan pertanggungjawaban anggaran oleh
Pemerintah Daerah. Kedua, pengelolaan aset‐aset daerah.
Terbatasnya sumber-sumber penerimaan fiskal telah menempatkan
pengelolaan aset daerah secara profesional pada posisi yang amat
potensial untuk menunjang penerimaan pemerintah daerah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


204 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

3.2.1 PROYEKSI KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA


PENDANAAN
Pendapatan daerah menurut Undang‐Undang No. 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah pasal 1 ayat 13 merupakan hak Pemerintah
Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun terkait.
Berdasarkan ketentuan di atas, dijelaskan bahwa sumber
pendapatan daerah terdiri atas : 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan, dan Lain‐lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah; 2) Dana Perimbangan yang meliputi : Dana Bagi
Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana
Alokasi Khusus; 3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, meliputi
: Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah
Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus,
Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi/Kabupaten/Kota Lainnya,
Lain‐lain Penerimaan, Dana Transfer Pusat dan Dana Insentif
Daerah. Sedangkan penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA),
Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
205
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Pendapatan Daerah menurut Peraturan Pemerintah No. 55


Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan dikelompokkan atas: a)
PAD, yaitu pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut
berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan
perundang‐undangan. PAD pada umumnya terdiri dari pajak
daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang
dipisahkan serta lain‐lain PAD yang Sah; b) Dana Perimbangan,
yaitu dana yang bersumber dari dana penerimaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada
Daerah untuk membiayai kebutuhan Daerah. Dana Perimbangan
terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi
Khusus; c) Lain‐lain pendapatan daerah yang sah meliputi Hibah,
Dana Darurat, DBH Pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota,
Dana Penyesuaian dan Otsus, serta Bantuan Keuangan dari
provinsi atau dari pemda lainnya.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


206 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Tabel 3.4
Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah Tahun 2013 – 2017

Jumlah
No Uraian
Realisasi Th 2013 Realisasi Th 2014 Proyeksi Th 2015 Proyeksi Th 2016 Proyeksi Th 2017

Pendapatan Asli
1.1. 303.845.078.814,50 441.529.160.000 500.000.511.701,70 521.420.000.000,00 609.610.000.000,00
Daerah
1.1.1. Pajak Daerah 94.961.476.801,05 116.578.560.000 153.955.206.420,00 146.269.730.943,26 171.008.957.616,36
1.1.2. Retribusi Daerah 42.739.010.374,00 62.592.170.000 252.876.695.414,43 55.289.538.605,37 64.640.895.303,63
Hasil Pengelolaan
1.1.3. Kekayaan Daerah yang 11.411.667.411,06 8.591.230.000 22.234.876.127,69 8.962.612.998,75 10.478.498.159,20
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan
1.1.4. 157.237.085.835,25 253.767.200.000 70.933.733.739,58 310.898.117.452,62 363.481.648.920,82
Asli Daerah yang Sah

1.2. Dana Perimbangan 1.588.807.380.759,00 1.746.847.370.000 2.053.542.724.500,00 1.892.000.000.000,00 2.044.400.000.000,00


Dana Bagi Hasil Pajak /
1.2.1. 96.792.508.759,00 119.173.770.000 136.689.637.000,00 105.542.790.970,13 114.044.229.312,54
Bagi Hasil Bukan Pajak
1.2.3. Dana Alokasi Umum 1.417.603.982.00,00 1.539.722.510.000 1.755.541.402.000,00 1.689.926.271.275,77 1.826.049.296.509,61
1.2.4. Dana Alokasi Khusus 74.410.890.000,00 87.951.090.000 161.311.685.500,00 96.530.937.754,10 104.306.474.177,85

Lain-lain Pendapatan
1.3. 456.693.580.608,00 610.159.170.000 480.774.247.000,00 486.150.000.000,00 501.200.000.000,00
Daerah yang sah
1.3.1. Hibah 0,00 1.427.030.000 1.098.428.847 1.110.710.874,24 1.145.095.732,12
1.3.2. Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Dana Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan
1.3.3. 89.183.240.608,00 170.864.410.000 109.051.271.536 110.270.622.829,62 113.684.328.216,00
Pemerintah Daerah
Lainnya
Dana Pengesuaian dan
1.3.4. 345.448.180.000,00 414.816.350.000 347.972.707.715 351.863.547.000,33 362.756.370.989,54
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari
1.3.5. Provinsi/Kabupaten/Kota 22..602.160.000,00 22.707.570.000 22.484.874.794 22.736.288.287,43 23.440.147.464,07
Lainnya
Dana Bagi Hasil
1.3.6. 0,00 343.810.000 166.964.108 168.831.008,38 174.057.598,28
Retribusi

JUMLAH
2.378.624.220.186,00 2.798.535.700.000,00 3.034.317.483.201,70 3.155.210.000.000,00 3.155.210.000.000,00
PENDAPATAN

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
207
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Berdasarkan data kurun waktu 2013‐2016 dan target 2017,


penerimaan pendapatan daerah selalu meningkat. Secara
persentase maupun nominal baik kelompok komponen Pendapatan
Asli Daerah (PAD) maupun kelompok Dana Perimbangan
menunjukkan kecenderungan peningkatan. Realisasi dan target
pendapatan daerah dalam kurun waktu tahun 2013‐2017,
tercantum pada tabel di atas
Bila memperhatikan kecenderungan realisasi dan target
pendapatan daerah kurun waktu 2013‐2017 terlihat bahwa terdapat
peningkatan yang bervariasi. Capaian dan target pendapatan
selama kurun waktu 2013 sampai 2017 didukung oleh kondisi
ekonomi regional yang stabil dan keberhasilan dalam melakukan
upaya-upaya intensifikasi dalam meningkatkan pendapatan daerah
yang cukup baik. Namun demikian, mengingat peningkatan
pendapatan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat,
perlu ada upaya-upaya peningkatan pendapatan yang lebih intensif
dilakukan disertai dengan peningkatan pelayanan publik serta upaya
intensifikasi/ekstensifikasi yang lebih aktif, diharapkan pada Tahun
2016 dan 2017 pendapatan daerah Kabupaten Jember mengalami
peningkatan yang cukup signifikan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


208 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Untuk tahun 2016 dan 2017, target pendapatan daerah


diproyeksikan meningkat bila dibandingkan target tahun 2015.
Besarnya target pendapatan daerah Tahun 2016 ini disebabkan
peningkatan penerimaan dari sektor pajak yang mengalami kenaikan
tarif. Berkaitan dengan komponen Lain‐lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah diperkirakan meningkat dikarenakan sesuai
dengan Undang‐undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, mulai Tahun 2014 daerah akan
mendapat penerimaan dari Pajak Rokok. Penerimaan Pajak Rokok
yang dialokasikan paling sedikit 50% (lima puluh persen) untuk
mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum
oleh aparat yang berwenang. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata
cara pemungutan dan penyetoran Pajak Rokok diatur dengan
Peraturan Menteri Keuangan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
209
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

3.2.2 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH


Arah kebijakan keuangan daerah disesuaikan dengan situasi
dan kondisi serta potensi daerah dengan berpedoman pada
Undang–undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara,Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang–undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Dana Perimbangan Pemerintah Pusat dan daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah. Berdasarkan peraturan
perundangan tersebut, maka arah kebijakan keuangan daerah
dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Dalam mengalokasikan anggaran belanja langsung dan tidak
langsung didasarkan pada fungsi ekonomi dengan
menggunakan prinsip anggaran kinerja bagi seluruh pengguna
anggaran dan barang daerah.
2. Anggaran belanja langsung diarahkan untuk meningkatkan
fungsi–fungsi pelayanan umum pemerintahan secara
berkesinambungan dalam mendukung penyempurnaan maupun
memperbaiki sarana dan prasarana yang dapat
meningkatkan pembangunan dan kemasyarakatan sesuai
dengan rencana kerja SKPD.
3. Anggaran belanja tidak langsung diarahkan untuk menunjang
kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


210 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

A. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah


Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2016 yang
merupakan perkiraan yang terukur secara nasional dan memiliki
kepastian serta dasar hukum, diarahkan kepada upaya peningkatan
pendapatan daerah dari sektor pajak Daerah, Retribusi Daerah dan
Dana Perimbangan. Upaya‐upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah adalah :
1. Meningkatkan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan
ekstensifikasi;
2. Menerapkan secara penuh penyesuaian tarif terhadap pajak dan
retribusi daerah;
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan
Daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, SKPD
Penghasil, dan instansi terkait lainnya;
4. Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah dalam upaya
peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap Pendapatan
Daerah;
5. Meningkatkan peran dan fungsi UPT dan Unit Penghasil Lainnya;
6. Meningkatkan pendayagunaan dan pengelolaan asset dan
keuangan daerah;
7. Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui
penyempurnaan sistem administrasi dan efisiensi pengunaan
anggaran daerah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
211
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana


Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah
adalah :
1. Mengoptimalkan penerimaan dari : Pajak Orang Pribadi Dalam
Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21, Pajak Ekspor, dan PPh
Badan;
2. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar
perhitungan Bagi Hasil dalam Dana Perimbangan;
3. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
Berdasarkan kebijakan perencanaan Pendapatan Daerah
tersebut di atas, maka untuk dapat merealisasikan perkiraan
rencana penerimaan Pendapatan Daerah (target) diuraikan strategi
pencapaiannya sebagai berikut :
1. Strategi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah, ditempuh
melalui :
- Penataan kelembagaan, penyempurnaan dasar hukum
pemungutan dan regulasi penyesuaian tarif pungutan;
- Pelaksanaan pemungutan atas obyek pajak/retribusi baru dan
pengembangan sistem operasi penagihan atas potensi pajak
dan retribusi yang tidak memenuhi kewajibannya;
- Pemenuhan fasilitas dan sarana pelayanan secara bertahap
sesuai dengan kemampuan anggaran;
- Melaksanakan pelayanan secara khusus untuk lebih
memperhatikan masyarakat pembayar pajak, serta
memberikan kemudahan masyarakat dalam membayar pajak
melalui drive thru, Gerai Samsat dan Samsat Mobile, layanan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


212 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

SMS, dan pengembangan Samsat Outlet;


- Mengembangkan penerapan standar pelayanan kepuasan
publik di beberapa Kantor Bersama/Samsat lainnya dengan
menggunakan parameter ISO 9001‐2008;
- Penyebarluasan informasi dan program sosialisasi di bidang
Pendapatan Daerah dalam upaya peningkatan kesadaran
masyarakat;
- Revitalisasi BUMD melalui berbagai upaya agar dapat
memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah, antara
lain melalui peningkatan sarana, prasarana, kemudahan
prosedur pelayanan terhadap konsumen/nasabah dalam
meningkatkan persaingan usaha, serta mengoptimalkan peran
Badan Pengawas, agar BUMD berjalan sesuai dengan
peraturan;
- Optimalisasi pemberdayaan dan pendayagunaan aset yang
diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah;
- Melakukan pembinaan secara teknis fungsional dalam upaya
peningkatan fungsi dan peran SKPD sebagai unit kerja
penghasil di bidang Pendapatan Daerah;
- Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan
Kementerian Keuangan pada tataran kebijakan, dengan
POLRI dan Pemerintah Provinsi termasuk dengan daerah
perbatasan, dalam operasional pemungutan dan pelayanan
Pendapatan Daerah, serta mengembangkan sinergitas
pelaksanaan tugas dengan SKPD Penghasil.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
213
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

2. Strategi Pencapaian Target Dana Perimbangan, melalui :


a. Sosialisasi secara terus menerus mengenai pungutan Pajak
Penghasilan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat
dalam pembayaran pajak;
b. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak maupun
potensi sumber daya alam bekerja sama dengan Kementerian
Keuangan cq. Direktorat Jenderal Pajak sebagai dasar
perhitungan Bagi Hasil.
c. Peningkatan keterlibatan Pemerintah Daerah dalam
perhitungan lifting migas dan perhitungan sumber daya alam
lainnya agar memperoleh proporsi pembagian yang sesuai
dengan potensi;
d. Peningkatan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Keuangan, Kementerian Teknis, Badan
Anggaran DPR RI dan DPD RI untuk mengupayakan
peningkatan besaran Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan
Pajak, DAU, dan DAK.

B. Arah Kebijakan Belanja Daerah


Belanja Daerah menurut Undang‐Undang No. 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah, merupakan semua kewajiban Daerah yang
diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan. Menurut Permendagri No. 13 Tahun
2006 jo Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 jo Permendagri Nomor
21 Tahun 2011, pada dasarnya terdapat dua jenis belanja, yaitu :
Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). BTL

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


214 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

merupakan belanja yang tidak memiliki keterkaitan secara langsung


dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi Belanja
Pegawai, Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja
Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga. BL
merupakan belanja yang memiliki keterkaitan secara langsung
dengan program dan kegiatan yang meliputi : Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal.
Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi dan
kabupaten/kota, yang terdiri dari urusan wajib dan pilihan yang
ditetapkan dengan perundang‐undangan. Dengan berpedoman
pada prinsip‐prinsip penganggaran, belanja daerah Tahun 2016
disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan
dengan memperhatikan prestasi kerja setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya. Ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas
perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi
penggunaan anggaran dalam belanja program/kegiatan.
Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber‐sumber
pendapatan daerah dan realisasi serta proyeksi pendapatan daerah
3 (tiga) tahun terakhir, maka arah kebijakan belanja daerah pada
tahun 2016 dituangkan dalam Tabel berikut.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
215
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Tabel 3.5
Realisasi dan Proyeksi/Target Belanja Daerah Tahun 2013 – 2017

Jumlah
No Uraian Realisasi Realisasi Proyeksi Proyeksi Proyeksi
Th 2013 Th 2014 Th 2015 Th 2016 Th 2017

Belanja Tidak
2.1. 1.451.163.344.371,43 1.594.671.680.000,00 1.721.500.000.000,00 1.790.087.571.610,56 1.849.200.000.000,00
Langsung
2.1.1. Belanja Pegawai 1.241.166.869.757,43 1.356.925.350.000,00 1.465.949.283.583,22 1.524.355.267.588,57 1.574.692.660.587,91
2.1.2. Belanja Bunga 8.744.465,00 1.730.000,00 39.390.894,69 40.960.296,85 42.312.891,35
2.1.3. Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 - 0,00
2.1.4. Belanja Hibah 66.726.801.563,00 85.525.240.000,00 80.007.606.705,46 83.195.249.722,77 85.942.530.537,17
Bejanja Bantuan
2.1.5. 38.738.296.500,00 47.261.830.000,00 53.824.123.154,31 55.968.570.381,28 57.816.769.408,63
Sosial
Bejanja Bagi Hasil
kepada Provinsi /
2.1.6. 886.584.593,00 849.380.000,00 951.141.763,86 989.036.915,67 1.021.696.979,22
Kabupaten / Kota dan
Pemerintahan Desa
Belanja Bantuan
Keuangan kepada
2.1.7. Provinsi /Kabupaten / 101.755.513.493,00 104.108.150.000,00 115.364.376.001,28 119.960.694.560,85 123.922.047.110,99
Kota dan
Pemerintahan Desa
2.1.8. Belanja Tidak Terduga 1.880.534.000,00 00,00 5.364.077.897,18 5.577.792.144,58 5.761.982.484,73

2.2. Belanja Langsung 896.965.759.710,67 1.101.228.970.000,00 1.319.200.000.000,00 1.371.759.235.822,63 1.510.100.000.000,00


2.2.1. Belanja Pegawai 79.066.017.470,00 87.062.130.000,00 109.792.612.013,30 114.166.941.748,29 125.680.581.717,17
Belanja Barang dan
2.2.2. 339.322.344.928,67 476.869.810.000,00 572.696.465.581,99 595.513.694.652,11 655.570.749.450,69
Jasa
2.2.3. Belanja Modal 478.577.397.312,00 537.297.030.000,00 636.710.922.404,71 662.078.599.422,23 728.848.668.832,14

JUMLAH BELANJA 2.348.129.104.082,10 2.695.900.650.000,00 3.040.700.000.000,00 3.161.846.807.433,19 3.359.300.000.000,00

Belanja daerah secara nominal, untuk semua jenis belanja


mengalami kenaikan kecuali Belanja Subsidi dan Belanja Bantuan
Sosial. Pada Belanja Tidak Langsung, terlihat bahwa Belanja
Pegawai, Belanja Bagi Hasil, dan Belanja Bantuan Keuangan ke
Kabupaten/Kota menunjukkan kecenderungan yang terus
meningkat, sedangkan Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Subsidi
mengalami penurunan. Sementara itu, Belanja Langsung untuk
semua komponen mengalami kenaikan yang bervariasi. Dalam
kurun waktu Tahun 2013‐2014 (realisasi) dan target Tahun 2015,
komposisi rata‐rata Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
adalah 60% dan 40%. Sedangkan untuk target Tahun 2016 dan
2017 komposisinya diproyeksikan sekitar 55% dan 45%.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


216 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Kebijakan belanja daerah Tahun 2016 tetap diarahkan untuk


mendukung pengurangan kemiskinan, pencapaian target IPM dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan
pembangunan yang mendukung target-target tersebut diarahkan
untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
infrastruktur. Kebijakan belanja daerah Tahun 2016-2017
diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang
proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui :
1. Pendanaan program dan kegiatan prioritas sebagaimana
tertuang dalam RPJPD Kabupaten Jember Tahun 2005 – 2025.
2. Pendanaan untuk pencapaian IPM merujuk kepada RPJP
Tahun 2005‐2025 dan ketentuan PP No. 6 Tahun 2008.
3. Pendukungan percepatan Pembangunan Nasional (Inpres No.
1/2010) dan Program Pembangunan yang Berkeadilan (Inpres
No.3/2010).
4. Pendanaan kegiatan yang bersifat lanjutan (komitmen
program).
5. Pendanaan kegiatan yang bersifat terobosan (program baru).
6. Pendanaan kegiatan yang mampu mengungkit performance
Jember secara signifikan dalam merespon isu dan
permasalahan pembangunan di Kabupaten Jember.
7. Pengalokasian anggaran untuk belanja wajib dan mengikat,
yaitu : belanja bagi hasil, belanja pegawai, belanja untuk
operasional kantor (belanja administrasi perkantoran dan
pelayanan dasar), dan dukungan program Prioritas Nasional
(antara lain: dana pendamping DAK).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
217
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

8. Pengalokasian anggaran untuk belanja yang persentasenya


telah ditentukan dalam peraturan perundang‐undangan :
1. Alokasi anggaran untuk fungsi pendidikan sebesar 20% dari
total belanja, dalam rangka peningkatan Indeks Pendidikan.
2. Alokasi anggaran untuk urusan kesehatan, secara bertahap
10% dari total belanja di luar gaji, dalam rangka
peningkatan Indeks Kesehatan.
3. Alokasi anggaran untuk bidang infrastruktur (pemeliharaan
jalan dan moda transportasi umum) minimal 10% dari total
PKB, PBBKB dan BBNKB sesuai dengan Pasal 8 UU No 28
Tahun 2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
9. Pengalokasian anggaran untuk belanja pemenuhan urusan (26
urusan wajib dan 8 urusan pilihan), dikaitkan dengan urusan
yang menjadi kewenangan daerah sesuai tugas dan fungsi
SKPD.
10. Pengalokasian anggaran bidang perekonomian masyarakat
dan infrastruktur penunjang perekonomian diupayakan sebesar
10%, dalam rangka peningkatan Indeks Daya Beli.
11. Pengalokasian anggaran yang diarahkan (earmarked), yaitu
Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,
dan dana BOS Pemerintah.
12. Pengalokasian anggaran untuk Anggaran Dana Desa (ADD)
sebesar 10% dari Dana Perimbangan dikurangi Dana Alokasi
Khusus (DAK).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


218 Tahun 2016
BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH Pemerintah Kabupaten
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

C. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah


Pembiayaan daerah meliputi penerimaan daerah dan
pengeluaran daerah. Kebijakan pembiayaan timbul karena adanya
perbedaan antara jumlah pengeluaran dengan penerimaan sehingga
terdapat defisit/surplus. Dalam hal APBD diperkirakan defisit, dapat
didanai dari sumber pembiayaan daerah yang ditetapkan dalam
perda tentang APBD. Pembiayaan daerah dapat bersumber dari :
1. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu;
2. Pencairan dana cadangan;
3. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan;
4. Penerimaan pinjaman daerah;
5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman;
6. Penerimaan piutang daerah.
Sebaliknya jika dalam hal APBD diperkirakan Surplus, maka
sisa anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk Pengeluaran
Pembiayaan yang antara lain terdiri dari :
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
3. Pembayaran Pokok Utang
4. Pemberian Pinjaman Daerah
Kebijakan Umum peningkatan sumber pembiayaan adalah
dengan meningkatkan manajemen pembiayaan daerah yang
mengarah pada akurasi, efisiensi, efektifitas dan profitabilitas.
Kebijakan yang ditempuh adalah mengoptimalkan pembiayaan
daerah yang dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
219
Pemerintah Kabupaten BAB III – RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
DAN KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
JEMBER

Guna perluasan potensi pembiayaan daerah yang diarahkan


dalam pendanaan pembangunan yang berorientasi profit, terus
dilakukan langkah‐langkah penguatan kapasitas organisasi
pemerintah daerah dalam mengantisipasi kebijakan obligasi daerah.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan sebagai
berikut :
1. Pemerintah Daerah dapat melakukan percepatan pembangunan
(khususnya melalui peningkatan pelayanan publik);
2. Adanya unsur keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan daerah akan menjadi daya dukung tersendiri bagi
Pemerintah Daerah;
3. Pemerintah Daerah memiliki independensi dalam menentukan
nilai obligasi yang akan diterbitkan, tingkat bunga/kupon, jangka
waktu, peruntukan, dll;
4. Peningkatan ekonomi daerah melalui penyediaan layanan
umum yang menunjang aktivitas perekonomian;
5. Promosi kepada pihak luar melalui publikasi di pasar modal
akan mampu menarik investor menanamkan modalnya yang
dapat melebihi nilai penerbitan Obligasi Daerah.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


220 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN


PEMBANGUNAN DAERAH
4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dengan berakhirnya pelaksanaannya pada Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jember Tahun 2010–2015, Pembangunan Tahun 2016 diarahkan
pada kegiatan-kegiatan strategis yang telah ditetapkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Tahun 2005–2025.
Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kehidupan kemasyarakatan di Kabupaten Jember
mengacu pada pernyataan visi Pemerintah Kabupaten Jember, yaitu
“Terwujudnya Kabupaten Jember Sebagai Daerah Unggulan
Agribisnis dan Usaha Ekonomi Produktif Berbasis Potensi
Lokal Dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuju Masyarakat
Yang Sejahtera Dan Bermartabat” sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun
2005–2025.
Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Jember adalah :

1. Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik


Maksudnya adalah upaya mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance) yaitu tata kelola
yang berwawasan ke depan, transparan, partisipatoris,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
221
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

akuntabilitas, supremasi hukum, demokrasi, profesional,


kompeten, daya tanggap, efisien, efektif dan desentralisasi.

2. Mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang Kreatif, Inovatif,


Handal dan Berakhlak Mulia.
Maksudnya adalah upaya mencetak SDM yang kreatif,
inovatif, handal dan berakhlak mulia dalam proses
pembangunan, melalui pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan serta perbaikan
bidang kesehatan dan peningkatan pemahaman dan pengamalan
ajaran agama.

3. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat


Maksudnya adalah upaya memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat melalui peningkatan akses untuk mendapatkan
layanan sumberdaya ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang
memadai untuk Meningkatkan Kualitas Hidup.

4. Mewujudkan Agibisnis Berkelanjutan yang Unggul, Efisien,


Berdaya Saing Tinggi, dan Berbasis Sumberdaya Lokal
Maksudnya adalah upaya mewujudkan penataan dan
pemberdayaan agribisnis yang berkelanjutan dalam pemanfataan
sumberdaya lokal yang potensial yang terdapat di Kabupaten
Jember seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

5. Menumbuhkan Usaha Ekonomi Produktif Secara Merata


Berbasis Pada Pemanfaatan Sumberdaya Lokal, Terintegrasi,
Berdaya Saing dan Berkelanjutan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


222 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

Maksudnya adalah upaya menumbuhkan usaha ekonomi


produktif yang ditujukan untuk meningkatkan diversifikasi produk,
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan dengan
mengoptimalkan pemanfataan potensi sumberdaya ekonomi
lokal, pemerataan akses sumberdaya ekonomi, integrasi antar
usaha, kemitraan antar pelaku ekonomi dan meningkatkan
partisipasi masyarakat.

6. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur yang Handal dan


Berkelanjutan
Maksudnya adalah upaya meningkatkan ketersediaan
infrastruktur yang mampu mendukung pembangunan baik secara
kuantitas maupun kualitas dalam jangka panjang.

7. Mewujudkan Tata Kelola Lingkungan Hidup Secara Seimbang


dan Berkelanjutan
Maksudnya adalah upaya mewujudkan tata kelola
lingkungan yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan
pembangunan saat ini dan dimasa yang akan datang.

maka ditetapkan tema RKPD 2016 sebagai berikut :

“ MENINGKATNYA EKONOMI MASYARAKAT YANG BERDAYA


SAING MELALUI PENINGKATAN PELAYANAN DASAR,
INFRASTRUKTUR DAN PENINGKATAN SDM BERKUALITAS “

Perumusan perencanaan program dan kegiatan prioritas


dilakukan secara transparan, akuntabel, partisipatif dan mengikuti
kaidah‐kaidah prinsip SMART-C PLANNING, yaitu: spesifik
(specific), terukur (measurable), dapat dilaksanakan (achievable),

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
223
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

memperhatikan ketersediaan sumberdaya (resources availability),


memperhatikan fungsi waktu (times) dan perbaikan berkelanjutan
(Continously improve).

A. Tujuan, Arah dan Agenda Pembangunan


Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Jember
Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur, selaras dengan tujuan pembangunan jangka panjang
nasional dan Propinsi Jawa Timur. Masyarakat yang maju, adil dan
makmur ini adalah penggambaran dari situasi masyarakat yang
hidup dalam pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di seluruh
Kabupaten Jember dengan stabilitas kondisi dan situasi yang terus
terjaga.
1. Arah Kebijakan Misi ‘Mengembangkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik’, meliputi :
a. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah diarahkan untuk
mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah yang efektif,
produktif dan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penataan kelembagaan pemerintah daerah.
2) Peningkatan kapasitas prasarana dan sarana aparatur.
3) Peningkatan kualitas pelayanan publik.
4) Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan
pengawasan pembangunan daerah.
5) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan
pemerintahan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


224 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

6) Optimalisasi kerjasama, kemitraan dan jejaring kerja


antara masyarakat sipil, DPRD, partai politik dan
pemerintah daerah dalam kapasitas penguatan
kelembagaan.
7) Peningkatan fungsi kemitraan eksekutif dengan legislatif
dan peran DPRD sebagai wakil rakyat
8) Penguatan pemerintahan desa/kelurahan.
9) Peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian kebijakan kepada daerah.
10) Peningkatan fungsi pengawasan internal
11) Pengembangan kerjasama antara daerah dan antar
lembaga.
12) Standarisasi kompetensi jabatan.
b. Pembangunan Keuangan Daerah diarahkan pada
optimalisasi pengelolaan keuangan daerah yang terarah,
efisien, efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
dengan tetap menggali sumber-sumber pendanaan
pembangunan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Peningkatan dan penguatan potensi sumber-sumber
pendapatan daerah.
2) Penggalian sumber-sumber pendanaan pembangunan
alternatif di luar PAD.
3) Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan keuangan
daerah yang mengarah pada akurasi, efisiensi, efektifitas,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Pembangunan Hukum diarahkan pada terwujudnya
ketertiban sosial masyarakat melalui penegakan supremasi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
225
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

hukum dan komtrantibmas. Agenda terhadap kebijakan


dimaksud meliputi :
1) Penataan produk hukum sesuai perundang-undangan.
2) Penegakan supremasi hukum dan HAM.
3) Penataan kelembagaan dan profesionalisme satpol PP.
4) Pengembangan jaringan perlindungan hukum dan HAM
pada masyarakat terutama pada perempuan dan anak-
anak.
5) Pengembangan kerjasama dengan aparat keamanan.
6) Pengamanan aset-aset pemerintah daerah.
7) Peningkatan penegakan Perda dan Perbup.
8) Pengembangan keamanan lingkungan berbasis
masyarakat.
9) Pencegahan, penanggulangan dan pemberantasan
penyalahgunaan narkoba.
d. Pembangunan Politik diarahkan pada penciptaan kesadaran
budaya dan penanaman nilai-nilai politik demokratis,
penghormatan nilai-nilai HAM, nilai-nilai persamaan hak, anti
kekerasan, serta nilai-nilai toleransi. Agenda terhadap
kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan partisipasi politik masyarakat dalam proses
demokrasi.
2) Pengembangan budaya politik yang berlandaskan nilai-
nilai moralitas dan kesantunan.
3) Peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam bidang
politik.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


226 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

e. Pembangunan Komunikasi dan Informasi diarahkan


menuju peningkatan peranan komunikasi dan informasi yang
ditekankan pada proses pencerdasan masyarakat. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Konsolidasi pengembangan jaringan teknologi informasi
dan komunikasi yang mampu menghubungkan seluruh
jaringan informasi yang ada di wilayah kabupaten Jember.
2) Peningkatan pemanfaatan, pengembangan jaringan
teknologi seluruh jaringan informasi yang ada di wilayah
Kabupaten Jember.
3) Optimalisasi pemanfaatan dan perluasan jaringan
teknologi informasi dan komunikasi yang mampu
menghubungkan antar wilayah kabupaten sekitar.
4) Peningkatan upaya pencegahan dampak negatif
pemanfaatan teknologi informasi.

2. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Sumberdaya Manusia (SDM)


yang Kreatif, Inovatif, Handal dan Berakhlak Mulia’, meliputi :
a. Pembangunan Pendidikan diarahkan untuk mewujudkan
perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan serta kualitas pelayanan pendidikan untuk
menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, handal dan
berakhlak mulia. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi :
1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
227
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

2) Meningkatkan dan mengembangkan pendidikan anak usia


dini (PAUD),
3) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang beriman
dan bertaqwa,
4) Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan dasar dan
menengah menuju wajib belajar 12 tahun,
5) Meningkatkan jaminan pelayanan pendidikan bagi seluruh
masyarakat,
6) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan pada
semua jenjang dan jenis pendidikan yang memenuhi
standar mutu minimal,
7) Meningkatkan kuantitas dan kualitas lembaga pendidikan,
8) Menciptakan tata lingkungan pendidikan dan kawasan
lingkungan pendidikan yang kondusif.
b. Pembangunan Moral Dan Etika diarahkan pada
pembentukan akhlak mulia, memiliki etos kerja yang tinggi dan
bermartabat. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan peran serta lembaga keagamaan dalam
pembinaan kerukunan internal dan antar umat beragama.
2) Pemberdayaan lembaga keagamaan dalam rangka
pemberdayaan umat beragama dan peningkatan kualitas
SDM.
3) Peningkatan kualitas, pemahaman, pengamalan dan
pelayanan kehidupan beragama.
4) Peningkatan dan perluasan aspek kepemimpinan
keagamaan yang memiliki keandalan karakter.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


228 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

c. Pembangunan Seni dan Kebudayaan diarahkan pada


penerapan nilai-nilai seni dan budaya yang mampu
mewujudkan kepedulian sosial masyarakat dan menjadi
kekuatan pendorong dalam mencapai kesejahteraan
masyarakat. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pengelolaan keragaman seni dan budaya lokal dan
tradisional sebagai aset intelektual, pendidikan dan ilmu
pengetahuan.
2) Pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah.
3) Penanaman nilai-nilai budaya religius pada masyarakat
khususnya generasi muda.
d. Pembangunan Pemuda dan Olahraga diarahkan pada
peningkatan kualitas SDM yang memiliki wawasan dan
karakter kebangsaan (Nation Building) serta prestasi. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pendidikan dan pelatihan ketrampilan pemuda.
2) Pengembangan kewirausahaan bagi pemuda.
3) Peningkatan prestasi olahraga secara berjenjang.
4) Pemberdayaan organisasi pemuda dan olahraga.
e. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
diarahkan pada terwujudnya kesetaraan gender dalam
pembangunan, menjamin kondisi pertumbuhan dan
perkembangan anak secara wajar serta perlindungan dari
berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender di segala
bidang.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
229
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

2) Pencegahan trafficking dengan pemberdayaan ekonomi


perempuan.
3) Pencegahan trafficking dengan pemberdayaan ekonomi
perempuan dibidang agribisnis.
4) Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
dan anak
5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan
anak.

3. Arah Kebijakan Misi Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan


Dasar Masyarakat, meliputi
a. Pembangunan Kesehatan diarahkan pada terwujudnya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan menjamin
pemenuhan hak masyarakat untuk memperoleh layanan
kesehatan yang cepat, murah dan berkualitas. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Meningkatkan ketersediaan kuantitas dan kualitas SDM,
sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
2) Meningkatkan kemampuan pemerintah dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
3) Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
dan merata,
4) Peningkatan pemerataan jangkauan pelayanan
kesehatan.
5) Mewujudkan keseimbangan/kesesuaian antara
ketersediaan sarana dan prasarana, SDM, tenaga,

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


230 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

sistem dan prosedur pelayanan kesehatan dengan


kebutuhan masyarakat.
6) Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan berkualitas.
7) Mewujudkan tersusunnya sistem dan prosedur pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang mengarah pada
peningkatan mutu pelayanan publik di bidang kesehatan.
8) Peningkatan promosi kesehatan.
9) Peningkatan kesehatan ibu dan anak.
10) Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi terutama
remaja dan pelayanan keluarga berencana.
11) Peningkatan gizi masyarakat.
b. Pembangunan Kependudukan diarahkan untuk mewujudkan
struktur kependudukan yang berkualitas melalui pengendalian
laju pertumbuhan penduduk yang seimbang dengan daya
dukung ekonomi dalam rangka terwujudnya tertib administrasi
kependudukan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan yang
mudah dan terjangkau serta mendorong tersedianya data
dan informasi penduduk yang akurat menuju tertib
administrasi kependudukan.
2) Pengendalian mobilitas penduduk dengan pemerataan
lapangan pekerjaan di seluruh wilayah.
3) Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan
peningkatan kesadaran keluarga kecil berkualitas.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
231
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

4) Penataan persebaran penduduk yang seimbang ditiap


wilayah berdasarkan klaster spasial.
c. Pembangunan Ketenagakerjaan diarahkan pada penciptaan
tenaga kerja yang mandiri, produktif, berdaya saing dengan
memperhatikan aspek perlindungan bagi tenaga kerja serta
pengusaha. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penciptaan perluasan lapangan pekerjaan formal dan non
formal yang bersifat padat karya dan berorientasi keluar
wilayah.
2) Peningkatan produktivitas, kualitas dan kesejahteraan
pekerja.
3) Peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja.
4) Pelatihan tenaga kerja yang berbasis kewirausahaan
sesuai potensi lokal.
5) Peningkatan sistem perlindungan terhadap tenaga kerja
baik dalam daerah maupun di luar negeri sehingga
terjamin hak-haknya.
d. Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan pada
pembangunan sosial yang meningkatkan harkat dan martabat
Penyandang Masalah Kesehatan Sosial (PMKS) menuju
tingkat kehidupan yang lebih berkualitas. Agenda terhadap
kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pembinaan kehidupan sosial masyarakat dan penguatan
lembaga sosial.
2) Peningkatan aksesibilitas PMKS terhadap pelayanan
kebutuhan sosial dasar.
3) Penanganan dampak sosial akibat bencana.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


232 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

4) Peningkatan kualitas kesejahteraan penyandang masalah


kesejahteraan sosial.

4. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Agibisnis Berkelanjutan


yang Unggul, Efisien, Berdaya Saing Tinggi, dan Berbasis
Sumberdaya Lokal’ meliputi:
a. Pengembangan Sumberdaya Agribisnis diarahkan pada
pemanfaatan dan penerapan teknologi budidaya, teknologi
produksi guna peningkatan nilai tambah dan daya saing
produk agribisnis. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Pengembangan komoditas unggulan daerah;
2) Peningkatan penerapan teknologi budidaya, teknologi
produksi serta teknologi pasca panen dan pengolahan; dan
3) Peningkatan, penguatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pertanian.
b. Pengembangan Sistem Agribisnis diarahkan pada
pengembangan hubungan subsistem hulu dan subsistem hilir
dalam rangka meningkatkan nilai tambah produksi agribisnis
sehingga memiliki daya saing dalam memenuhi kebutuhan
pasar. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Meningkatkan produksi komoditi pertanian dalam lingkup
luas dalam rangka mendukung program nasional dan
ketahanan nasional;
2) Mengembangkan usaha pertanian dengan pendekatan
potensi kewilayahan;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
233
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

3) Mengembangkan kuantitas dan kualitas produk pertanian


dalam menjamin kontinuitas dan peningkatan nilai tambah
dan daya saing produk untuk pemenuhan pasar serta
ketahanan pangan secara berkelanjutan;
4) Meningkatkan sistem informasi produksi dan informasi
pasar;
5) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian;
6) Menyediakan tempat pemasaran hasil pertanian berbasis
agribisnis secara terpadu;
7) Menguatkan dan mengembangkan akses pasar dan
permodalan;
8) Memanfaatkan, optimalisasi hutan lestari untuk
diversifikasi usaha dan mendukung produksi pangan; dan
9) Mengembangkan penguasaan sistem informasi produksi
dan informasi pasar.

5. Arah Kebijakan Misi ‘Menumbuhkan Usaha Ekonomi Produktif


Secara Merata Berbasis Pada Pemanfaatan Sumberdaya
Lokal, Terintegrasi, Berdaya Saing dan Berkelanjutan’,
meliputi :
a. Penataan Struktur Industri diarahkan pada pengembangan
Industri Kecil dan Menengah melalui kerjasama kemitraan
dengan industri besar. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Menata struktur industri kecil dan menengah;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


234 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

2) Mengembangkan, menguatkan, memantapkan Industri


Kecil dan Menengah dalam memperkuat jaringan klaster
industri;
3) Mengembangkan sentra-sentra industri potensial berbasis
potensi lokal;
4) Menyediakan, mengembangkan sarana dan prasarana
bagi klaster industri; dan
5) Meningkatkan kapasitas IPTEK produksi bagi Industri Kecil
dan Menengah.
b. Optimalisasi Perdagangan diarahkan pada peningkatan
sistem distribusi dan informasi pasar dalam rangka menjamin
ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat yang terjangkau.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Pengembangan dan penguatan sistem informasi pasar;
2) Pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok
masyarakat; dan
3) Perlindungan konsumen dan produsen.
c. Peningkatan Peran Lembaga Penunjang Ekonomi
diarahkan untuk peningkatan peran serta lembaga keuangan
dan perbankan dalam penyediaan permodalan bagi koperasi
dan UMKM. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penguatan akses permodalan koperasi dan UMKM.
2) Memfasilitasi dan optimalisasi kredit lembaga keuangan
dan perbankan terhadap koperasi dan UMKM.
d. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM diarahkan pada
penumbuhan wirausaha baru, penguatan wirausaha serta

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
235
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

kelembagaan ekonomi dan diversifikasi usaha berbasis


potensi lokal. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan kualitas kelembagaan, kompetensi SDM
koperasi dan UMKM.
2) Menumbuhkan dan menguatkan wirausaha untuk
memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan
pekerjaan dan peningkatan daya saing.
3) Meningkatkan iklim usaha yang kondusif.
4) Mengembangkan kewirausahaan dan daya saing UMKM.
5) Memfasilitasi kerjasama kemitraan koperasi dan UMKM
dengan usaha yang lebih besar.
e. Peningkatan Investasi diarahkan untuk meningkatkan daya
tarik investasi, pembangunan infrastruktur ekonomi dan
penyederhanaan sistem perijinan. Agenda terhadap kebijakan
dimaksud meliputi :
1) Pelaksanaan dan optimalisasi sistem perijinan satu pintu.
2) Pengembangan sistem perijinan satu pintu berbasis
teknologi informasi.
3) Peningkatan investasi di bidang agribisnis dan usaha
ekonomi produktif.
4) Peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur penunjang
investasi.
5) Peningkatan promosi untuk mendukung investasi di bidang
agribisnis dan usaha ekonomi produktif.
f. Pengembangan Pariwisata diarahkan untuk pengembangan
jenis dan kualitas produk-produk wisata dengan meningkatkan
pengembangan sarana dan prasarana obyek, daya tarik

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


236 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

wisata, kelembagaan dan promosi pariwisata untuk


meningkatkan jumlah wisatawan. Agenda terhadap kebijakan
dimaksud meliputi :
1) Pengembangan dan revitalisasi obyek wisata.
2) Pengembangan wisata budaya, wisata alam, ekosistem
dan agrowisata berbasis potensi lokal.
3) Peningkatan promosi pariwisata daerah.
4) Meningkatkan kerjasama antar pelaku usaha pariwisata.
5) Meningkatkan daya saing pariwisata.
6) Peningkatan SDM pariwisata.
7) Pengembangan sarana dan prasarana pariwisata daerah.
8) Peningkatan pelayanan dan perlindungan wisatawan.

6. Arah Kebijakan Misi ‘Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur


yang Handal dan Berkelanjutan’, meliputi :
a. Pembangunan Transportasi diarahkan untuk mendukung
kinerja perekonomian daerah, aksesibilitas regional yang
dilakukan dengan pendekatan pengembangan wilayah secara
terintegrasi agar terwujud pemerataan dan keseimbangan
dengan tuntutan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat.
Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Peningkatan kapasitas dan daya dukung transportasi.
2) Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan
transportasi.
3) Pengembangan jalan lingkar kota (Outer ring road) dalam
upaya mendorong efisiensi sistem transportasi.
4) Pengembangan sistim transportasi masal.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
237
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

5) Pengembangan trayek angkutan antar dan inter moda


serta menjangkau kawasan strategis serta pedesaan.
6) Peningkatan aksesibilitas regional dengan
mengembangkan jaringan transportasi dan memanfaatkan
peluang pengembangan pelabuhan dan bandara udara
diwilayah sekitar.
7) Pengembangan sistem terminal dan sub terminal secara
hierarki dan terintegrasi dengan mempertimbangkan
hierarki pusat-pusat kegiatan yang menjadi simpul wilayah.
8) Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan
transportasi terutama kawasan strategis, kawasan
terpencil dan kawasan rawan bencana.
b. Pelaksanaan Penataan Ruang Wilayah diarahkan menuju
terwujudnya pemanfaatan dan pengendalian ruang wilayah
yang serasi dan konsisten serta dalam rangka mendukung
pembangunan daerah. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi :
1) Perencanaan tata ruang wilayah dan kawasan strategis. .
2) Sinkronisasi pemanfaatan ruang spasial dan sektoral.
3) Pengendalian pemanfaatan ruang terkait peraturan zonasi
dan perijinan.
c. Pembangunan Infrastruktur Wilayah diarahkan pada
terbangunnya infrastruktur ekonomi daerah dalam mendukung
realisasi pemerataan pembangunan melalui pengembangan
kawasan-kawasan strategis, dan kawasan budidaya. Agenda
terhadap kebijakan dimaksud meliputi :

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


238 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

1) Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan


prasarana dan sarana wilayah secara berkala dan
berkesinambungan.
2) Pengembangan kawasan strategis ekonomis, kawasan
tertinggal, dan kawasan rawan bencana .
3) Pengembangan prasarana wilayah pendukung kawasan
strategis ekonomis dan kawasan tertinggal.
d. Pembangunan Perumahan dan Permukiman diarahkan
menuju pemenuhan kebutuhan rumah tinggal, tertatanya
lingkungan sehat dan meningkatkan pemerataan
pembangunan serta persebaran penduduk. Agenda terhadap
kebijakan dimaksud meliputi :
1) Penyediaan sarana dan prasarana dasar lingkungan
permukiman yang memenuhi standar kesehatan.
2) Pembentukan pola pembiayaan dan perbaikan rumah
berbasis swadaya serta peningkatan akses kredit mikro
untuk pembangunan rumah sederhana baru dan perbaikan
rumah.
e. Pengelolaan Sumber Daya Air diarahkan dalam
pendayagunaan sumberdaya air permukaan untuk memenuhi
kebutuhan antar wilayah dengan melakukan konservasi
sumberdaya air serta mengurangi resiko terhadap daya rusak
air. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi :
1) Pengembangan konservasi sumberdaya air dalam
melestarikan kuantitas dan kualitas air.
2) Pengelolaan sarana dan prasarana sumberdaya air untuk
pemenuhan kebutuhan air baku.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
239
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

3) Pengendalian daya rusak air melalui manajemen


pengelolaan bencana serta perbaikan tata kelola DAS
4) Penataan kelembagaan dan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya air.

7. Arah Kebijakan Misi ‘Mewujudkan Tata Kelola Lingkungan


Hidup Secara Seimbang dan Berkelanjutan’, meliputi :
a. Pengembangan Sumber Daya Alam Hayati diarahkan untuk
peningkatan nilai tambah dan pelestarian keanekaragaman
hayati. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Identifikasi dan inventarisasi potensi SDA Hayati;
2) Pemanfaatan potensi SDA Hayati;
3) Pengembangan plasma nutfah spesifik lokal;
4) Perlindungan dari klaim pihak lain (hak paten) serta
peningkatan nilai tambah; dan
5) Konservasi dan rehabilitasi SDA Hayati.
b. Pengembangan Energi diarahkan untuk pemenuhan,
pemerataan distribusi energi dan pengembangan energi
alternatif yang ramah lingkungan. Agenda terhadap kebijakan
dimaksud meliputi:
1) Pemenuhan dan pemerataan Distribusi Energi;
2) Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan;
dan
3) Kemandirian energi alternatif yang ramah lingkungan.
c. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Terbarukan diarahkan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


240 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

manajemen pengelolaan yang baik dan berwawasan


lingkungan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Identifikasi dan inventarisasi sumberdaya alam
terbarukan;
2) Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam terbarukan;
3) Peningkatan kawasan konservasi SDA terbarukan
melalui pemberdayaan masyarakat;
4) Pencegahan, pengawasan, pengendalian dan
penanganan pencemaran dan perusakan terhadap SDA
terbarukan;
5) Inovasi pendayagunaan SDA terbarukan secara optimal
dan berkelanjutan;
6) Identifikasi dan inventarisasi potensi pencemaran,
perusakan terhadap SDA terbarukan (tanah dan lahan,
udara, hutan dan vegetasi);
7) Penegakan hukum bagi pelanggaran peraturan
perundang-undangan tentang SDA terbarukan;
8) Penataan kelembagaan pemanfaatan, pemantauan dan
pengendalian SDA terbarukan; dan
9) Rehabilitasi dan pemulihan bagi SDA terbarukan.
d. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Tak Terbarukan diarahkan
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
manajemen pengelolaan yang baik dan berwawasan
lingkungan. Agenda terhadap kebijakan dimaksud meliputi:
1) Identifikasi dan inventarisasi sumberdaya alam tak
terbarukan;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
241
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

2) Pemanfaatan sumberdaya alam tak terbarukan secara


efisien;
3) Peningkatan kawasan konservasi SDA tak terbarukan
melalui pemberdayaan masyarakat;
4) Pencegahan, pengawasan, pengendalian dan
penanganan pencemaran dan perusakan terhadap SDA
tak terbarukan;
5) Inovasi pendayagunaan SDA tak terbarukan secara
optimal dan berkelanjutan;
6) Identifikasi dan inventarisasi potensi pencemaran,
perusakan terhadap SDA tak terbarukan;
7) Penegakan hukum bagi pelanggaran peraturan
perundang-undangan tentang SDA tak terbarukan;
8) Penataan kelembagaan pemanfaatan, pemantauan dan
pengendalian SDA tak terbarukan;
9) Rehabilitasi dan pemulihan bagi SDA tak terbarukan;
10) Pengelolaan danau/situ/embung dan pengendalian DAS;
dan
11) Rehabilitasi dan pemulihan kawasan pasca eksploitasi
SDA tak terbarukan. (perlu pembahasan ulang dengan
Pansus)
e. Penanganan Kebencanaan diarahkan pada pengurangan
resiko terhadap bencana alam dan penanganan tanggap
darurat paska bencana. Agenda terhadap kebijakan dimaksud
meliputi:
1) Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap informasi
kewaspadaan wilayah rentan dan rawan bencana;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


242 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

2) Pengembangan sistem deteksi dini bencana alam melalui


sistem informasi kewaspadaan terhadap wilayah rentan
dan rawan bencana;
3) Peningkatan upaya dan koordinasi pencegahan
terjadinya bencana alam;
4) Peningkatan kemampuan pemerintah dan masyarakat
dalam penanganan tanggap darurat paska bencana
alam;
5) Peningkatan kepedulian masyarakat yang tanggap
terhadap bencana dari responsif menjadi pengurangan
resiko bencana;
6) Penguatan kesadaran masyarakat tentang lingkungan
hidup; dan
7) Penataan kelembagaan kebencanaan.

B. Prioritas Pembangunan Daerah


Sebagaimana dipahami bahwa, Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen manajemen
keuangan daerah dalam pengalokasian sumber daya di daerah
secara optimal, sekaligus juga alternatif evaluasi prestasi pemerintah
dalam pembiayaan pembangunan di daerahnya. Karena itu, setiap
belanja pemerintah daerah harus ditujukan untuk kepentingan
publik. Dengan kata lain, APBD harus bermanfaat sebesar-besarnya
bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ada tiga fungsi utama dalam pengelolaan anggaran
pemerintah daerah, yakni fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi
stabilitas. Hal itu bermakna bahwa APBD digunakan untuk

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
243
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga


pelayanan publik semakin baik, termasuk penyediaan sarana dan
prasarana infrastruktur yang memadai. APBD juga diarahkan pada
pemerataan pendapatan dan pengentasan kemiskinan yang
ditujukan untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi kegiatan
ekonomi, untuk memperluas kesempatan kerja, stabilitas harga, dan
pertumbuhan ekonomi.
Karena itulah, maka APBD Kabupaten Jember dalam setiap
tahunnya harus tetap ditujukan untuk belanja pelayanan dasar/publik
yang berorientasi pada rakyat, sebagai upaya mencapai sasaran
untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, dengan tujuan akhir
kesejahteraan seluruh rakyat Jember. APBD Kabupaten Jember
harus secara konsisten diarahkan untuk meningkatkan
keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pembangunan agar mampu memecahkan persoalan-persoalan
sosial yang mendasar, terutama pengangguran dan kemiskinan,
serta mempertahankan stabilitas ekonomi.
Model dual track strategy ini akan terus dikembangkan,
dimana di satu sisi berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan berkesinambungan, dan di sisi lain berupaya
mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat, seperti hak atas
pangan, pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih dan sanitasi,
pekerjaan dan sebagainya.
Isu Strategis dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2016
sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


244 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

yang terbagi menjadi Isu Internasional, Regional, Nasional dan Jawa


Timur adalah sebagai berikut:
1. Isu Strategis Internasional
- Perekonomian Global
Kondisi perekonomian global hingga permulaan Tahun
2014 masih diwarnai dengan ekses gejolak krisis global yang
diawali dari Krisis Utang Yunani yang mengimbas pada Uni
Eropa hingga Amerika dan akhirnya berdampak pada seluruh
dunia.
Krisis ekonomi global tersebut memunculkan isu
strategis internasional yang antara lain meliputi :
Pertama adalah ketidakpastian mengenai kecepatan
pemulihan global. Perkembangan hingga akhir tahun 2013
menunjukkan pemulihan ekonomi global yang tidak sesuai
harapan, bahkan melambat. Situasi menjadi tidak pasti
karena bergesernya lanskap ekonomi global.
Isu kedua, terkait ketidakpastian yang meluas seiring
ketidaktegasan kebijakan di Amerika Serikat, baik terkait
penarikan stimulus kebijakan moneter maupun penyelesaian
batas anggaran dan penghentian belanja pemerintah. Situasi
yang berlarut ini memicu penilaian ulang risiko oleh investor
dan menimbulkan reaksi berlebih, akhirnya menimbulkan
gejolak di pasar keuangan global, termasuk RI.
Ketiga adalah berkaitan dengan ketidakpastian
perkembangan harga komoditas. Sejalan dengan ekonomi
global yang lambat dan pasar keuangan global yang
bergejolak, harga komoditas masih melanjutkan tren

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
245
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

penurunannya sehingga mempertegas era siklus panjang


harga komoditas.
Dalam kondisi perekonomian global yang tidak
menentu/tidak pasti, nampaknya Pemerintah Indonesia
masih akan mengandalkan konsumsi dalam negeri dan
investasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya di
tahun 2013 ini karena kontribusi ekspor belum bisa
diharapkan akibat permintaan global yang sedang menurun.
Berkembangnya ketiga isu global tersebut tentu tak
terhindar akan menurunkan kinerja ekonomi Nasional
Indonesia. Di tengah kuatnya pertumbuhan ekonomi
domestik, kuatnya tekanan global mengakibatkan neraca
transaksi berjalan juga akan mengalami tekanan. Terkait
pengurangan stimulus fiskal (tapering off quantitattive easing)
oleh The Fed juga berpengaruh ke seluruh dunia. Hal ini
akan membuat ekonomi nasional ditandai derasnya aliran
modal asing yang keluar dan membuat nilai tukar rupiah
tertekan tajam.
- Lingkungan Hidup
Isu Internasional lingkungan hidup adalah perubahan
iklim dan pemanasan global sebagai akibat dari peningkatan
emisi gas rumah kaca yang berdampak pada
keanekaragaman hayati, desertifikasi (degradasi lahan, lahan
kering semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi, dan
kehidupan liar), kenaikan temperatur serta terjadi pergesaran
musim.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


246 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

Untuk membatasi peningkatan suhu global perlu


dilakukan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) oleh
semua pihak, dengan catatan pelaksanaan di negara
berkembang harus sesuai dengan usaha pembangunan
ekonomi, sosial dan pengentasan kemiskinan.
- Krisis Pangan
Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pesat
yang diikuti oleh semakin besarnya alih fungsi lahan
pertanian ke non pertanian telah berdampak pada semakin
terbatasnya ketersediaan pangan dunia, sehingga perlu
upaya-upaya yang berkekanjutan untuk memperbaiki struktur
produksi pangan yang diikuti dengan menekan laju
pertumbuhan penduduk.
Situasi produksi pangan di dunia diperkirakan relatif
membaik tahun 2014. Total produksi cerealia di dunia akan
meningkat 8,4% di periode 2013/2014 dibanding 2012/2013.
Peningkatan terjadi 2, 6% di negara berkembang dan 17,4%
di negara maju (FAO Crop Prospects and Food Situation,
Desember 2013). Stok cerealia di dunia pada akhir musim
2014 diperkirakan meningkat 13,4% lebih tinggi dibandingkan
tahun sebelumnya. Dengan demikian, harga cerealia dunia
terutama gandum, beras dan jagung akan menurun di tahun
2014. Harga kedelai internasional serta minyak nabati akan
menurun juga (FAO Food Price Index, 9/1/2014).
- Energi
Isu internasional energi dan sumberdaya mineral
adalah keterbatasan energy dan pengembangan energi baru

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
247
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

terbarukan, pertambangan illegal dan pertambangan


berkelanjutan.
Minyak merupakan salah satu energi yang masih tetap
dipertahankan dan dibutuhkan, namun saat ini dunia
dihadapkan pada produksi minyak yang terus menurun dan
sebaliknya kebutuhan akan konsumsi minyak terus
meningkat sebanding dengan jumlah populasi penduduk.
Berangkat dari peningkatan tajam harga minyak dunia yang
pernah terjadi waktu lalu, telah memunculkan adanya isu
keamanan energi kini telah menjadi salah satu isu terhangat
dalam agenda keamanan global dan hubungan internasional.
Salah satu upaya untuk mengatasi isu dimaksud tahun
2012 ditetapkan sebagai tahun energi terbarukan
internasional oleh PBB dalam rangka meraih tiga target
besar yaitu: menjamin akses yang setara atas energi
modern, melipatgandakan efisiensi energi dan
melipatgandakan kontribusi energi terbarukan dalam struktur
energi global sebelum 2030. Di level regional (APEC) juga
mengagendakan isu energi dan ketahanan pangan
disamping isu-isu perekonomian.
- Transportasi
Kebijakan peningkatan keselamatan penerbangan
melalui pembatasan usia pesawat Maskapai Penerbangan
Dunia antara 5 sampai 8 tahun
Terjadi pembenahan effisiensi angkutan Multimoda
berupa perpanjangan Jalur Kereta Api antar dermaga

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


248 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

pelabuhan yang berpengaruh besar terhadap perekonomian


negara

2. Isu Strategis Regional


- Daya Saing Nasional dalam AEC
Semakin terbukanya hubungan antar negara sebagai
akibat kemajuan di bidang telekomunikasi dan transportasi
menunjukkan adanya saling ketergantungan dan
regionalisasi ekonomi berbagai negara. Posisi geografis
Indonesia yang strategis menuntut adanya regionalisasi
ekonomi dengan berbagai negara di sekitar Asia Pasifik,
seperti AFTA, APEC dan EPA. Melalui regionalisasi ekonomi
yang ada, diharapkan kinerja ekonomi Indonesia, terutama
ekspor maupun impor, semakin membaik. Meningkatnya
ekspor diharapkan juga mampu mendorong kinerja industri
melalui meningkatnya penyerapan tenaga kerja serta daya
saing industri. Selain itu, adanya integrasi ekonomi ini
menuntut adanya mobilitas faktor produksi seperti tenaga
kerja (buruh) serta modal yang semakin tinggi. Dengan
demikian tenaga kerja suatu negara bisa bekerja di negara
lain secara lebih mudah, termasuk di dalamnya kegiatan
investasi antar negara.
Di era perekonomian Global yang makin kompetitif,
membutuhkan kerjasama antar negara dalam bentuk
regionalisasi seperti AEC tersebut. Sejumlah ciri yang
menandai dan perlu diantisipasi adalah adanya liberalisasi,
ekspansi pasar dan kecenderungan (preference) perilaku

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
249
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

konsumtif di berbagai bidang kehidupan. Globalisasi yang


menumbuhkan regionalisasi seperti AEC bukan hanya
melahirkan perubahan-perubahan baru dalam perilaku dan
gaya hidup masyarakat, tetapi juga melahirkan perubahan
struktur sosial masyarakat dan mempengaruhi dinamika
kondisi perekonomian di berbagai level dari tingkat
Internasional hingga lokal.
Di Indonesia, dan di Provinsi Jawa Timur pada
khususnya, Regionalisasi semacam AEC adalah realitas
yang tak terhindarkan yang menyebabkan terjadinya
liberalisasi perdagangan dan mendorong meningkatnya
persaingan perdagangan dalam memasuki pasar global. Di
sisi lain, liberalisasi perdagangan juga menyebabkan
persaingan dipasar domestik, terutama dengan kemungkinan
masuknya barang – barang impor. Selain itu, perdagangan
bebas juga memunculkan non–tarif barriers seperti
standarisasi produk melalui ISO, Eco Labelling, HACCP dan
lain–lain, yang dapat menganggu kinerja perdagangan luar
negeri kita.
- Transportasi
Terjadi pembenahan Bandara secara besar-besaran
berupa peningkatan fasilitas dan level keselamatan
penerbangan berbagai bandara di Asia menjadi Bandara
Berkelas Dunia untuk meningkatkan kepercayaan dan
mengundang investasi berbagai maskapai penerbangan
Internasional.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


250 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

Terjadi pembenahan secara besar-besaran berbagai


Pelabuhan di Asia berupa moderenisasi peralatan bongkar
muat kontainer, perluasan lapangan penumpukan kontainer
dan computerized peralatan untuk menarik berbagai
perusahaan angkutan pelayaran dunia.

3. Isu Strategis Nasional


- Subsidi dan Instabilitas Harga Komoditi
Dua isu strategis yang mewarnai perekonomian
nasional Indonesia terakhir ini antara lain :
Pertama terkait beban subsidi yang mempengaruhi
ketahanan fiskal pemerintah. Jumlah subsidi akan terus
membesar jika tidak ada upaya untuk menguranginya. Beban
subsidi ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi ke
depan.
Isu kedua adalah terkait dengan harga beberapa
komoditas pangan seperti daging dan bawang putih yang
harganya meroket saat ini. kompleksitas pasar harus disikapi
dengan kebijakan yang tepat guna mewujudkan stabilitas
harga.
a. Kontraksi perekonomian global yang berakibat pada defisit
neraca transaski berjalan ( current account ).
b. Kontraksi terhadap Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar AS
yang mengakibatkan kemungkikan berbagai dampak
diantaranya cadangan devisa.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
251
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

- Situasi Pangan Nasional


Situasi pangan di Indonesia pada 2014 tidak lebih baik
dibandingkan 2013. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
impor lima komoditas pangan utama. Hal ini disebabkan
sistem pangan nasional terintegrasi dengan sistem pangan
global yang menyebabkan Indonesia masuk dalam “jebakan
impor pangan”. Pembelajaran selama beberapa tahun
terakhir ini menunjukkan hal tersebut. Hanya dalam tempo
yang relatif singkat terjadi peningkatan impor serelia yang
luar biasa. Impor serelia meningkat 60,45% hanya dalam
kurun waktu empat tahun (nilai rata-rata impor serelia
periode 2011-2013 dibandingkan dengan periode 2007-
2009).
Di tahun 2014 diperkirakan impor beras akan kembali
naik di atas 1,5 juta ton, kedelai di atas 1,6 juta ton, dan
jagung mendekati 3 juta ton. Impor gandum juga akan
meningkat menjadi sekitar 6,5 juta ton, sedangkan impor gula
relatif stabil di angka sekitar 3 juta ton. Hal tersebut sebagian
disebabkan harga yang cenderung menurun di pasar global
yang akan berdampak pada kemungkinan-kemungkinan
terjadinya distorsi impor pangan karena memanfaatkan
kecenderungan penurunan harga pangan di pasar global
(Kompas, 21 Januari 2014).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


252 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

4. Isu Strategis Jawa Timur


- Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dalam 5 tahun
terakhir (2009 - 2012) menunjukkan kinerja yang selalu
meningkat bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi Nasional.
Gejolak perekonomian global yang terjadi tahun 2013
mempengaruhi melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional
termasuk juga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kinerja
pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi tersebut selayaknya
juga diikuti dengan kualitas pertumbuhan yang berpengaruh
signifikan terhadap penurunan kemiskinan, penurunan tingkat
pengangguran terbuka dan penurunan disparitas antar
wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi selayaknya juga
diikuti dengan peningkatan kualitas pembangunan manusia
yang diindikasikan dari meningkatnya nilai IPM. Berdasar
beberapa indikator tersebut kualitas pertumbuhan ekonomi
Jawa Timur berada pada kategori "memuaskan"
- Peningkatan kemampuan dan daya saing Koperasi dan
UMKM
Keberadaan UMKM di Jawa Timur memiliki nilai penting
dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan
ekonomi Jawa Timur, karena selain sebagai katup pengaman
sekaligus juga sebagai penggerak perekonomian daerah
dalam rangka mendukung upaya penciptaan lapangan
pekerjaan, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan
masyarakat, dan mempercepat pengurangan jumlah
penduduk miskin. Hal ini direpresentasikan dengan kontribusi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
253
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

nilai tambah UKM Jawa Timur ADHB terhadap total PDRB


menunjukkan perkembangan yang cukup baik, yaitu pada
tahun 2009-2012 meningkat dari 53,49% (2009) menjadi
54,39% (2012). Disisi lain perkembangan Koperasi di Jawa
Timur tahun 2012 juga menunjukkan peningkatan
dibandingkan tahun 2009, total koperasi menjadi 29.159 unit
atau meningkat 50,54% jika dibandingkan dengan 2009
sebesar 19.369 unit.
Isu strategis yang mengemuka pada urusan Koperasi
dan UMKM dalam 5 tahun kedepan adalah peningkatan skala
usaha UMKM yang meliputi (a) Peningkatan produktivitas
UMKM terkait dengan kualitas SDM, akses ke pembiayaan
dan layanan keuangan lainnya); (b) Peningkatan inovasi dan
standarisasi; (c) penguatan kelembagaan usaha UMKM
(kemitraan) dan (d) perluasan pemasaran. Sedangkan terkait
dengan pemberdayaan koperasi, peningkatan tata kelola
usaha koperasi menjadi isu yang strategis yaitu peningkatan
kontribusi anggota dalam memajukan usaha koperasi dan
penataan tata kelola kelembagaan dan usaha koperasi.
- Disparitas Wilayah
Adanya disparitas wilayah yang Antara lain dapat dilihat
dari PDRB Perkapita kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur,
yaitu antara Kabupaten/Kota yang memiliki PDRB perkapita
besar yaitu Kota Kediri, Wilayah Utara (Kota Surabaya,
Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo), dan Kota Malang
dengan Kabupaten/Kota yang memiliki nilai PDRB perkapita
kecil ada di Wilayah Selatan (Pacitan, Trenggalek, Ponorogo),

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


254 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

Tapal Kuda (Bondowoso, Jember), Madura (Bangkalan,


Sampang, Pamekasan, Sumenep).
- Infrastruktur
Isu strategis terkait infrastruktur terdiri dari:
1. Potensi terjadinya kecelakaan penerbangan (Hazzard)
akibat tingginya kepadatan lalu-lintas Sisi Udara Bandara
Juanda Enclave yang sudah mencapai 1 menit 20 detik
serta ineffisiensi dari maskapai penerbangan akibat
kurangnya kapasitas runway dan taxiway.
2. Dibutuhkan Pengembangan Bandara Internasional
Sipil/komersial yang lebih luas sebagai Multiple Airport
melalui investasi swasta (KPS) dengan Pemanfaatan
Barang Milik Daerah untuk mengantisipasi pertumbuhan
perkotaan wilayah Surabaya-Sidoarjo.
3. Dibutuhkan penyusunan Rencana Induk Provinsi (RIP)
terkait pengembangan transportasi Darat, Laut dan Udara
dalam konteks integrasi pelayanan antar moda untuk
meningkatkan perencanaan dan penanganan transportasi
antar kota guna mengantisipasi permasalahan kompleks
dan sistemik akibat bertambahnya populasi penduduk,
perpindahan serta pergerakan barang dan jasa
4. Peningkatan effisiensi distribusi angkutan barang melalui
perpanjangan Rel Kereta Api Double Track Dari dermaga
pelabuhan Tj. Perak menuju Pelabuhan Tj. Tembaga
Probolinggo, hingga Pelabuhan Tj. Wangi yang perlu
segera di masukkan dalam Rencana Induk Perkeretaapian
Nasional.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
255
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

5. Dibutuhkan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan


Bebas di Jawa Timur untuk mengundang investasi
internasional melalui pelabuhan.
6. Peningkatan harmonisasi Kerjasama Pemanfaatan Barang
Milik Daerah (Provinsi) berupa Pembangunan fasilitas sisi
darat diantaranya pembangunan Pergudangan pada area
reklamasi Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo,
pembangunan VVIP di terminal di Bandara Abd Saleh
serta pengembangan kawasan SURAMADU oleh BPWS
dan Pemerintah Daerah.
7. Kebutuhan akan pertambahan panjang jalan Nasional (Tol
dan Non Tol), Jalan Provinsi maupun Jalan
Kabupaten/Kota.
8. Percepatan pembangunan Flyover yang sudah dilakukan
pengukuran dan menjadi perhatian masyarakat namun
belum ada tindak lanjut, seperti Flyover Medaeng, Flyover
Perempatan Raya Gedangan, Flyover Pasar Induk
Agrobisnis dan Flyover Kertosono.
- Pengangguran
Isu strategis terkait pengangguran di Jawa Timur masih
menyimpan masalah ketenagkerjaan yang cukup serius,
diantaranya yakni: upah pekerja yang masih rendah,
jaminan/perlindungan sosial tenaga kerja, dan skil/keahlian
tenaga kerja yang masih minim.
Selain masalah di atas, pengangguran juga memiliki
korelasi dengan perubahan struktur perekonomian.
Pergeseran aktivitas sektor industri yang lebih dominan juga

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


256 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

memainkan peran terhadap perubahan tenaga kerja.


Pengembangan industri pada dasarnya memiliki tujuan
meningkatkan kualitas hidup bangsa agar menjadi bangsa
yang modern dan maju serta meningkatkan kemandirian.
Untuk itu, kebijakan pengembangan industri akan
dititikberatkan pada:
1. Industri yang bertumpu pada sumberdaya alam dalam
negeri agar mampu memberikan nilai tambah yang lebih
karena dampak gandanya juga akan terlihat dari
pembangunan ekonomi nasional.
2. Industri yang padat karya, karena kita tahu sendiri bahwa
bangsa kita memiliki jumlah penduduk yang banyak
dengan pertumbuhan penduduk yang juga tinggi dan
dapat dimobilisasi dengan berbagai program untuk
meningkatkan kualitas.
3. Industri yang padat teknologi sebagai landasan bangsa
untuk memasuki era perkembangan teknologi maju serta
andalan masa depan dalam penguasaan teknologi yang
lebih maju.
Selain itu, sekitar 42,5 persen dari seluruh tenaga kerja
Jawa Timur terserap di sektor pertanian, namun sektor ini
memiliki produktivitas paling rendah dibandingkan dengan
sektor ekonomi lainnya. Untuk mengurangi kemiskinan di
Jawa Timur, pemerintah provinsi butuh strategi untuk menarik
pekerja ke sektor yang memiliki produktivitas lebih tinggi.
Strategi juga dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
257
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

produk pertanian, serta mempromosikan usaha non-tani


seperti industri pedesaan skala kecil
- Energi
Ratio ketersediaan listrik Jawa Timur sebesar 70,53
persen. Selebihnya sebesar 29 persen adalah ketersediaan
listrik yang sudah dan dalam proses diusahakan sendiri
(captive power) untuk berbagai kepentingan baik swasta
maupun masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk
dan gaya hidup, maka kebutuhan energy juga akan
meningkat.
Kontribusi pertambangan sebesar 2,08 persen terhadap
total PDRB Jawa Timur. Eksploitasi sumber daya mineral
tersebut belum semuanya sesuai dengan peraturan yang
berlaku, seperti tanpa ijin atau belum sesuai dengan ketentuan
teknik/tata cara penambangan yang tepat yang berdampak
pada kerusakan lingkungan. Sampai dengan Tahun 2012,
pertambangan tanpa ijin di Jawa Timur seluas 1.438,08 hektar
tersebar di 20 Kabupaten, dengan upaya penertiban per tahun
berkisar 213,23 hektar.
- Lingkungan Hidup
Sehubungan dengan pelaksanaan RAN-GRK,
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Peraturan
Gubernur No. 67 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah
untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK),
sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi perubahan
iklim. Pada periode sebelumnya, pelaksanaan aksi adaptasi
dan perubahan iklim di Provinsi Jawa Timur telah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


258 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

dilaksanakan melalui berbagai program pembangunan yang


dilaksanakan oleh beberapa Satua Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). Berdasarkan amanah Pergub dimaksud,
direncanakan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
akan dilaksanakan secara terpadu dan lebih intensif, dalam
rangka menurunkan emisi GRK di Jawa Timur, yakni melalui 6
(enam) sector utama yaitu kehutanan, pertanian, energy,
transportasi, perindustrian dan pengelolaan limbah. Hasil
perhitungan emisi GRK Jawa Timur pada Tahun 2010 adalah
77 juta ton eq CO2. Seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan aktivitas ekonomi, proyeksi emisi GRK Jawa
Timur pada Tahun 2020 adalah sebesar 121 juta ton CO2 eq.
Berdasarkan upaya adaptasi dan mitigasi sebagaimana
dimuat dalam RAD GRK Jawa Timur, maka diperkirakan akan
dapat menurunkan emisi GRK Jawa Timur sebesar 28,9%
atau menjadi sebesar 108 juta ton CO2 eq.
Kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup, di
dalam dan luar kawasan hutan serta kawasan pesisir dan laut,
disebabkan aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim.
Dampak yang dirasakan adalah hilang atau tidak berfungsinya
sumber mata air, kekeringan di musim kemarau dan
longsor/banjir di musim hujan. Sumber mata air DAS Brantas
seluruhnya semula berjumlah 1.577 sumber mata air.
Berdasarkan hasil identifikasi di Malang Raya dan Kota Batu,
dari 703 sumber mata air, yang berfungsi 344 sumber mata
air. Adapun yang memiliki debit 5 liter/detik hanya 13 sumber
mata air saja (diolah dari bebagai sumber, Tahun 2012).

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
259
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

Selanjutnya kualitas air sungai dimaksud, telah mengalami


pencemaran dari limbah domestic dan limbah industry.
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air Sungai Brantas,
telah tercapai penurunan beban pencemaran sesuai target
RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014. Namun kualitas air
dimaksud belum memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML)
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
- IPM
Kondisi IPM di Jawa Timur dalam beberapa tahun
terakhir menunjukkan perbaikan yang cukup baik. Namun
demikian, masih terdapat beberapa persoalan yang sekiranya
perlu diperhatikan agar IPM mengalami peningkatan yang
lebih baik. Sebagai contoh, pada komponen angka harapan
hidup, ini masih perlu ditingkatkan mengingat kondisi
kesehatan di masyarakat masih cukup rendah. Dari data BPS
dapat dilihat bahwa masih sekitar setengah dari jumlah
penduduk yang menggunakan tempat pembuangan tinja
dengan septik tank. Artinya, banyak penduduk yang belum
benar-benar memperhatikan kesehatan. Masalah ini jika tidak
diperhatikan secara serius maka akan berdampak pada
penurunan angka harapan hidup yang akhirnya berdampak
pada nilai IPM.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


260 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

5. Isu Strategis Kabupaten Jember


- Kesehatan
a. Masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan angka
kematian bayi. Sesuai target MDGs Tahun 2015 AKI =
102/100.000 KH, dan AKB = 23/1000 KH.
b. Belum optimalnya penanganan masalah Gizi kepada Ibu
Hamil, Bayi dan Balita
c. Belum optimalnya pelayanan kesehatan bagi Penerima
Bantuan Iuran (PBI) masyarakat miskin
d. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap Sarana
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
e. Masih tingginya masalah kesehatan yang disebabkan oleh
penyakit menular, penyakit tidak menular dan bencana
- Pendidikan
a. Tingginya angka buta aksara
b. Rendahnya Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Dan TK.
c. Kesenjangan Angka Partisipasi Sekolah antara Pendidikan
Dasar 9 tahun, Pendidikan Menengah Universal 12 tahun
d. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan di semua jenjang pendidikan
e. Kurangnya kuantias dan kualitas tenaga pendidik yang
profesional, berkualitas dan kompeten dalam bidang yang
diajarkannya
f. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan di semua jenjang pendidikan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
261
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

g. Belum maksimalnya peran Pendidikan Non formal dan


Informal sebagai pendidikan alternatif
h. Belum optimalnya layanan pendidikan terhadap Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK)
- Pekerjaan Umum
a. Belum meratanya sarana infrastruktur, juga tingginya
kerusakan berbagai infrastruktur dasar yang sangat penting
peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti penyediaan
fasilitas, sarana dan prasarana transportasi darat dan
udara.
b. Pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, sarana
irigasi belum optimal;
c. Fasilitas saluran air perdesaan & perkotaan belum optimal.
d. Pengembangan fasilitas penataan taman kota dan ruang
terbuka hijau
- Sosial, Koperasi Dan Pariwisata
a. Masih tingginya angka kemiskinan;
b. Perkembangan Rumah Tidak Layak Huni belum optimal
c. Perkembangan Koperasi dan UMKM belum optimal
d. Daya saing tenaga kerja masih kurang
e. Daya saing Koperasi dan UMKM masih kurang
f. Akses permodalan bagi koperasi dan UMKM kepada
sumber-sumber pembiayaan masih belum optimal;
g. Belum optimalnya sinergitas program pembangunan lintas
sektor dalam pengembangan Pariwisata
h. Keterpaduan penataan, pengembangan dan
pemasaran/promosi kebudayaan dan pariwisata;

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


262 Tahun 2016
BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN Pemerintah Kabupaten
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

i. Belum optimal dan masih rendahnya ketersediaan sarana


dan prasarana infrastruktur yang memadai sesuai
kebutuhan wisatawan,”
- Pertanian dan Ketahanan Pangan
a. Produktifitas hasil pertanian dan perkebunan melalui
Intensifikasi dan ekstensifikasi belum optimal;
b. Usaha pertanian belum berkembang
c. Ketahanan pangan belum kuat;
d. Ketersediaan Saprodi/saprotan
Berdasarkan pertimbangan isu strategis tersebut, maka
Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2015
adalah :
a. Peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dana fasilitas umum yang layak dalam rangka melindungi
dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan
mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
b. Peningkatan capaian indikator bidang unggulan yaitu pertanian,
industri kecil dan menengah serta pariwisata
c. Peningkatan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana
perdesaan dalam upaya peningkatan pelayanan kegiatan
ekonomi untuk mendukung bidang unggulan
d. Peningkatan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
serta perluasan cakupan program pembangunan berbasis
masyarakat miskin
e. Peningkatan pelayanan ketenagakerjaan guna menciptakan
suasana kondusif bagi berkembangnya investasi yang dapat

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
263
Pemerintah Kabupaten BAB IV – PRIORITAS DAN SASARAN
PEMBANGUNAN DAERAH
JEMBER

membuka lapangan kerja baru dan pembinaan terhadap calon


tenaga kerja baru
f. Peningkatan pengelolaan kelestarian lingkungan hidup
g. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan reformasi
birokrasi diarahakan untuk pengembangan dan peningkatan
kapasitas secara keseluruhan yang terkoordinir mencakup
peningkatan kualitas SDM aparatur, penataan kelembagaan,
ketatalaksanaan pengawasan aparatur, pencegahan dan
penanggulangan korupsi.
h. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel,
bersih tanpa korupsi
i. Fasilitasi belanja tidak terduga untuk kegiatan yang mendesak
termasuk untuk penanganan bencana alam.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


264 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN


PRIORITAS DAERAH
5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Program pembangunan daerah yang akan dilaksanakan untuk
mencapai sasaran pembangunan Kabupaten Jember Tahun 2016
berjumlah dan 325 (tiga ratus dua puluh lima) program dengan 1.419
(seribu empat ratus sembilan belas) kegiatan yang terbagi ke dalam
34 (tiga puluh empat) urusan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.
1.938.569.900.031,00 (satu trilyun sembilan ratus tiga puluh delapan
milyar lima ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus ribu tiga
puluh satu rupiah), adalah sebagai berikut :

A. URUSAN WAJIB
1. Urusan Pendidikan
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.01 PENDIDIKAN 105.805.047.900
1.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14.238.700.000
1.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.500.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.01.01.02 1.800.000.000
dan Listrik
1.01.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 90.000.000
1.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 850.000.000
1.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 425.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.01.01.12 140.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.01.01.15 95.000.000
Perundang-Undangan
1.01.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 246.000.000
1.01.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar 775.200.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
265
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.01.01.19 8.100.000.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.01.01.20 35.000.000
Daerah
1.01.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 75.000.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.01.01.27 1.600.000.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.01.02 11.154.000.000
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.01.02.03 2.840.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan Gedung Kantor
1.01.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 300.000.000
1.01.02.10 Pengadaan Mebeleur 765.000.000
1.01.02.11 Pengadaan Alat Peraga 20.000.000
1.01.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 1.075.000.000
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.01.02.14 1.000.000.000
Komputer dll
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.01.02.22 400.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.01.02.23 116.000.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.01.02.24 1.600.000.000
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat
1.01.02.30 88.000.000
Rumah Tangga, Komputer
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.01.02.42 2.950.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.01.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.016.000.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.01.03.03 650.000.000
Korpri/Pakaian Olah
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.01.03.05 366.000.000
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.01.05 335.000.000
Aparatur

1.01.05.03 Bimbingan 335.000.000


Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


266 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Implementasi Peraturan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem


1.01.06 148.390.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.01.06.01 83.800.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1.01.06.02 35.300.000
dan Prognosis Realisasi
1.01.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 29.290.000
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.01.07 280.990.000
Pelayanan Publik
Perencanaan dan Penyusunan Standar
1.01.07.03 280.990.000
Pelayanan Minimal
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.01.08 973.200.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
1.01.08.01 Training Manajemen 950.000.000
1.01.08.07 Penyusunan Profil SKPD 23.200.000
1.01.15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 18.168.500.000
1.01.15.01 Pembangunan Gedung Sekolah 985.000.000
1.01.15.07 Pembangunan Saranan dan Prasarana Bermain 1.654.500.000
1.01.15.15 Pengadan Buku-Buku dan Alat Tulis Siwa 400.000.000
1.01.15.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 504.000.000
1.01.15.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 525.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan
1.01.15.29 150.000.000
Prasarana Bermain
1.01.15.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 52.000.000
Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
1.01.15.45 1.860.000.000
Sekolah
1.01.15.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 300.000.000
1.01.15.58 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 18.000.000
1.01.15.59 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 450.000.000
Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama
1.01.15.63 200.000.000
Pendidikan Anak Usia Dini
Perencanaan dan Penyusunan Program Anak
1.01.15.64 250.000.000
Usia Dini

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
267
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia
1.01.15.65 150.000.000
Dini
Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik
1.01.15.68 800.000.000
Playgroup
1.01.15.71 Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan PAUD 70.000.000
Pengembangan dan Peningkatan Kreatifitas
1.01.15.72 9.800.000.000
Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
1.01.16 29.415.547.900
Sembilan Tahun
1.01.16.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 2.560.615.800
Pembangunan Laboratorium dan Ruang
1.01.16.05 1.015.880.000
Praktikum Sekolah
Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan
1.01.16.09 0
Fasilitas Parkir
1.01.16.12 Pembangunan Perpusatakaan Sekolah 2.790.367.300
1.01.16.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 893.455.000
1.01.16.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 4.848.200.000
1.01.16.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 5.718.000.000
Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas
1.01.16.44 1.035.000.000
Sekolah
1.01.16.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 1.199.322.000
1.01.16.58 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 600.000.000
1.01.16.59 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 317.008.000
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS
1.01.16.63 1.100.000.000
serta Pesantren Salafiyah dan Satuan
Pendidikan Non-Islam
1.01.16.64 Penyediaan Biaya Operasional Madrasah 0
Penyediaan Buku Pelajaran untuk SD/MI/SDLB
1.01.16.65 0
dan SMP/MTS
1.01.16.68 Penyelenggraan Paket B Setara SMP 300.000.000
1.01.16.70 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa 837.390.000
1.01.16.75 Penyediaan Beasiswa Transisi 125.000.000
Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah
1.01.16.80 1.160.989.600
(DAK)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


268 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.01.16.82 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 3.119.500.000
Pelaksanaan/Ujian Sekolah/Ujian Nasional
1.01.16.83 750.000.000
SD/SDLB/MI
1.01.16.86 Pelaksanaan Studi Edukasi SD/SDLB/MI 500.000.000
Sosialisasi dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus
1.01.16.88 339.820.200
(DAK) Bid. Pendidikan
1.01.16.91 Penyediaan Buku Raport dan Buku Induk Siswa 205.000.000
1.01.17 Program Pendidikan Menengah 13.095.067.000
1.01.17.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 2.000.000.000
Pembangunan Laboratorium Dsan Ruang
1.01.17.05 Praktikum Sekolah (Laboratorium Bahasa, 1.250.000.000
Komputer, IPA, IPS dan Lain-Lain)
1.01.17.12 Pembangunan Perpusatakaan Sekolah 750.000.000
1.01.17.18 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 2.000.000.000
1.01.17.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 1.000.000.000
1.01.17.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 1.021.500.000
1.01.17.58 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 450.227.000
1.01.17.63 Penyelenggraan Paket C Setara SMU 580.000.000
1.01.17.70 Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah 0
1.01.17.71 Pelaksanaan Ujian Sekolah/Ujian Nasional 950.000.000
1.01.17.72 Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) 450.000.000
1.01.17.73 Pelaksanaan Studi Edukasi 1.750.000.000
1.01.17.77 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa 893.340.000
1.01.18 Program Pendidikan Non Formal 7.701.000.000
Pembinaan Pendidikan Kursus dan
1.01.18.03 150.000.000
Kelembagaan
1.01.18.04 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 5.116.000.000
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
1.01.18.06 425.000.000
Non Formal
Pengambangan Data dan Informasi Pendidikan
1.01.18.07 150.000.000
Non Formal
Perencanaan dan Penyusunan Program
1.01.18.11 250.000.000
Pendidikan Non Formal
1.01.18.12 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non 250.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
269
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Formal
1.01.18.13 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 400.000.000
1.01.18.14 Pemberdayaan Tenaga Kependidikan PNF 250.000.000
Pengembangan dan Peningkatan Kreatifitas
1.01.18.15 260.000.000
PNF
Pelaksanaan Study Edukasi Pendidikan Non
1.01.18.16 450.000.000
Formal
1.01.19 Program Pendidikan Luar Biasa 250.000.000
1.01.19.56 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 100.000.000
1.01.19.61 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 150.000.000
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
1.01.20 5.675.000.000
Tenaga Kependidikan
1.01.20.04 Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) 700.000.000
Pengembangan Mutu dan Kualitas Program
1.01.20.08 Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan 4.500.000.000
Tenaga Kependidikan
Pengembangan Sistem Pendataan dan
1.01.20.09 200.000.000
Pemetaan Pendidik dan Tenaga
Pengembangan Sistem Penghargaan dan
1.01.20.10 275.000.000
Perlindungan terhadap Profesi Pendidik
Program Pengembangan Budaya Baca dan
1.01.21 1.571.252.000
Pembinaan Perpustakaan
Pemasyaraktan Minat dan Kebiasaan Membaca
1.01.21.01 350.000.000
untuk Mendorong
1.01.21.02 Pengembangan Minat dan Budaya Baca 42.000.000
Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Pada
Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus,
1.01.21.03 362.500.000
Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan
Masyarakat
Penyediaan Bantuan Pengembangan
1.01.21.05 400.000.000
Perpustakaan dan Minat Baca di Daerah
Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya
1.01.21.08 45.250.000
Baca
Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan
1.01.21.09 371.502.000
Umum Daerah
1.01.22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 1.032.401.000
1.01.22.01 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang 150.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


270 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pendidikan
Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen
1.01.22.07 439.401.000
Pendidikan
Pelaksanaan Rakor dan Sosialisasi Program
1.01.22.14 443.000.000
Pengembangan Pendidikan
Program Peningkatan dan Pengembangan
1.01.23 750.000.000
Pengelolaan Keuangan Daerah
Peningkatan dan Manajemen Aset/Barang
1.01.23.01 750.000.000
Daerah

2. Urusan Kesehatan
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.02 KESEHATAN 574.296.305.887
1.02.00 Non Program 9.838.743.536
1.02.00.00 Belanja Tidak Langsung 9.838.743.536
1.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 12.492.426.000
1.02.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20.260.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.02.01.02 5.090.600.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
1.02.01.03 146.500.000
Kantor
1.02.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 45.000.000
1.02.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 150.000.000
1.02.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 400.000.000
1.02.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 70.000.000
1.02.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 100.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.02.01.12 10.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.02.01.13 858.325.000
Kantor
1.02.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 105.725.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.02.01.18 550.000.000
Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
271
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.02.01.19 1.337.460.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.02.01.20 40.000.000
Daerah
1.02.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 30.000.000
1.02.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 181.700.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.02.01.27 3.356.856.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.02.02 12.208.000.000
Aparatur
Pembangunan Rumah Jabatan/Rumah Dinas
1.02.02.01 50.000.000
dan Bangunan Lainnya
1.02.02.02 Pembangunan Rumah Dinas 500.000.000
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.02.02.03 3.000.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
1.02.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.650.000.000
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
1.02.02.06 600.000.000
Rumah Jabatan/Dinas
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
1.02.02.07 2.700.000.000
Gedung Kantor
1.02.02.09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 400.000.000
1.02.02.10 Pengadaan Mebeleur 500.000.000
1.02.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 505.000.000
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.02.02.14 200.000.000
Komputer dll
Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah
1.02.02.20 150.000.000
Jabatan/Rumah Dinas
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.02.02.22 345.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.02.02.23 25.000.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.02.02.24 738.000.000
Dinas/Operasional
1.02.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 50.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Bengkel
1.02.02.33 75.000.000
Bermesin

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


272 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah
1.02.02.40 125.000.000
Jabatan/Rumah Dinas
1.02.02.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 50.000.000
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.02.02.42 545.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 200.000.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.02.03.03 200.000.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.02.05 1.806.350.000
Aparatur
1.02.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 1.169.150.000
Bimbingan
1.02.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 500.000.000
Implementasi Peraturan
1.02.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 100.000.000
1.02.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 37.200.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.02.06 90.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.02.06.01 50.000.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
1.02.06.04 20.000.000
Tahun
1.02.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 20.000.000
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.02.07 534.500.000
Pelayanan Publik
1.02.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 534.500.000
1.02.15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 6.196.848.000
1.02.15.01 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 5.333.648.000
Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan
1.02.15.05 863.200.000
Perbekalan Kesehatan
1.02.16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 85.271.624.000
1.02.16.02 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 9.276.800.000
Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan
1.02.16.03 300.000.000
Sarana dan Prasarana Puskesmas
1.02.16.09 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 471.660.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
273
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.02.16.17 Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional 65.172.875.000
Kegiatan Jaminan Kesehatan Nasional Non
1.02.16.18 10.050.289.000
Kapitasi
1.02.17 Program Pengawasan Obat dan Makanan 51.700.000
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan
1.02.17.02 51.700.000
dan Bahan Berbahaya
Program Promosi Kesehatan dan
1.02.19 10.111.760.000
Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan Media Promosi dan Informasi
1.02.19.01 182.000.000
Sadar Hidup Sehat
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh
1.02.19.04 10.000.000
Kesehatan
1.02.19.06 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 9.919.760.000
1.02.20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1.099.720.051
1.02.20.02 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin 966.720.051
Peanggulangan Kurang Energi Protein (KEP),
Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang
1.02.20.03 65.000.000
Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan
Kekurangan Zat Gizi
Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian
1.02.20.04 68.000.000
Keluarga Sadar Gizi
1.02.21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1.021.580.000
1.02.21.02 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat 260.000.000
1.02.21.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 82.160.000
1.02.21.05 Pemeriksaan Kualitas Air dan Udara 279.420.000
Peningkatan dan Pengembangan Kesehatan
1.02.21.06 400.000.000
Lingkungan
Program Pencegahan dan Penanggulangan
1.02.22 4.231.824.300
Penyakit Menular
1.02.22.01 Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk 426.125.000
Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-Bahan
1.02.22.02 2.445.000.000
Fogging
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan
1.02.22.05 706.669.300
Penyakit Menular
Pencegahan Penularan Penyakit
1.02.22.06 231.210.000
Endemik/Epidemik

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


274 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.02.22.08 Peningkatan Imunisasi 178.620.000
Peningkatan Surveillance Epideminologi dan
1.02.22.09 244.200.000
Penaggulangan Wabah
1.02.23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 977.325.000
1.02.23.01 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan 650.000.000
Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar
1.02.23.03 327.325.000
Standar Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk
1.02.24 16.699.385.000
Miskin
1.02.24.11 Kegiatan Pelayanan Jamkesmas Non Kuota 16.699.385.000
Program Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana
1.02.25 46.037.900.000
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
Jaringannya
1.02.25.01 Pembangunan Puskesmas 2.205.000.000
1.02.25.02 Pembangunan Puskesmas Pembantu 16.210.000.000
1.02.25.04 Pengadaaan Puskesmas Keliling 2.250.000.000
Pengadaaan Sarana dan Prasarana
1.02.25.07 4.578.400.000
Puskesmas
Pengadaaan Sarana dan Prasarana
1.02.25.08 0
Puskesmas Pembantu
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
1.02.25.10 0
Keliling
1.02.25.11 Pengadaaan Sarana dan Prasarana Posyandu 129.000.000
Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas
1.02.25.12 1.550.000.000
Rawat Inap
1.02.25.21 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembatu 950.500.000
1.02.25.24 Pembangunan Polindes 290.000.000
1.02.25.25 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas 9.470.000.000
1.02.25.26 Rehabilitasi Sedang/Berat Polindes 6.055.000.000
1.02.25.27 Pembangunan Pos Kesehatan Desa 2.350.000.000
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
1.02.26 Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit 112.825.000.000
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
1.02.26.01 Pembangunan Rumah Sakit 85.500.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
275
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penambahan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
1.02.26.04 500.000.000
(VVIP, VIP, Kelas I,II,III)
1.02.26.06 Pengambangan Ruang ICU, ICCU, NICU 500.000.000
1.02.26.12 Pengembangan Ruang Bayi 200.000.000
1.02.26.17 Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit 7.425.000.000
1.02.26.18 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit 18.000.000.000
1.02.26.21 Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit 200.000.000
Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga
1.02.26.22 500.000.000
Rumah Sakit (Dapur, Ruang
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah Sakit Pasien, Laundry,
1.02.27 200.000.000
Ruang Tunggu dan Lain-Lain) Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
1.02.27.01 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit 200.000.000
Program Peningkatan Keselamatan Ibu
1.02.32 1.401.620.000
Melahirkan dan Anak
Pertolongan Persalinan bagi Ibu Hamil dari
1.02.32.03 100.000.000
Keluarga Kurang Mampu
1.02.32.04 Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 1.301.620.000
1.02.34 Program Pelayanan Kesehatan BLUD 251.000.000.000
Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
1.02.34.01 251.000.000.000
Kesehatan BLUD

3. Urusan Pekerjaan Umum


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.03 PEKERJAAN UMUM 603.980.034.681
1.03.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 73.788.791.000
1.03.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.300.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.03.01.02 54.279.400.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
1.03.01.03 67.500.000
Kantor
1.03.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 30.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


276 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.03.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 44.250.000
1.03.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 884.700.000
1.03.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 287.577.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.03.01.12 43.472.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.03.01.13 15.901.300.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.03.01.15 47.400.000
Perundang-Undangan
1.03.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 249.560.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.03.01.18 111.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.03.01.19 828.552.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.03.01.20 6.000.000
Daerah
1.03.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 57.500.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.03.01.27 947.280.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.03.02 18.062.487.450
Aparatur
Pembangunan Rumah Jabatan/Rumah Dinas
1.03.02.01 100.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.03.02.03 200.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
1.03.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 3.730.000.000
1.03.02.10 Pengadaan Mebeleur 166.000.000
1.03.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 1.000.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.03.02.22 60.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.03.02.23 511.626.350
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.03.02.24 8.509.861.000
Dinas/Operasional
1.03.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 100
1.03.02.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas 3.385.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
277
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.03.02.42 400.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.03.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 95.700.000
1.03.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 4.950.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.03.03.03 90.750.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.03.05 250.000.000
Aparatur
1.03.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 100.000.000
Bimbingan
1.03.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 150.000.000
Implementasi Peraturan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.03.06 156.810.007
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.03.06.01 35.090.003
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
1.03.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 19.060.004
1.03.06.06 Penyusunan DPA SKPD 7.660.000
Implementasi Sistem Administrasi dan
1.03.06.07 20.000.000
Penatausahaan Keuangan SKPD
Penatausahaan dan Pelaporan Administrasi
1.03.06.09 30.000.000
Barang Daerah di SKPD
Implementasi Sistem Penatausahaan
1.03.06.10 45.000.000
Pendapatan Daerah di SKPD
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.03.07 50.000.000
Pelayanan Publik
1.03.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 50.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.03.08 290.000.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
1.03.08.01 Training Manajemen 200.000.000
Analisis Jabatan dan Standar Kompetensi
1.03.08.03 50.000.000
Jabatan Struktural
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.03.08.06 40.000.000
Perencanaan Lainnya
1.03.15 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 225.874.239.306
1.03.15.01 Perencanaan Pembangunan Jalan 1.000.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


278 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.03.15.03 Pembangunan Jalan 73.891.700.365
1.03.15.05 Pembangunan Jembatan 7.935.300.314
1.03.15.06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 50.000.000
1.03.15.07 Pengadaan Tanah utk. Pelebaran Jalan Kab. 30.600.000.000
Pembangunan dan Peningkatan Jalan
1.03.15.08 14.159.750.000
Lingkungan
1.03.15.09 Peningkatan Jalan 77.304.113.327
1.03.15.10 Pembangunan/Peningkatan Jembatan 20.433.375.300
1.03.15.11 Pematangan tanah Jalan 500.000.000
Pembangunan dan Peningkatan Jalan
1.03.15.14 0
Lingkungan (Sumber Dana APBD
Program Pembangunan Saluran
1.03.16 19.305.267.000
Drainase/Gorong-Gorong
Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-
1.03.16.03 15.711.017.000
Gorong
1.03.16.06 Pembangunan/Pemeliharaan Dainase 3.594.250.000
1.03.17 Program Pembangunan Turap/Talud/Brojong 1.410.000.000
1.03.17.03 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 1.410.000.000
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
1.03.18 27.149.528.572
Jembatan
1.03.18.01 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 150.000.392
Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan
1.03.18.02 20.300.730
Jembatan
1.03.18.03 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 24.502.227.450
1.03.18.04 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan 1.327.000.000
1.03.18.08 Pembangunan / Pemeliharaan Trotoar 1.150.000.000
1.03.20 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan 175.000.000
1.03.20.01 Inspeksi Kondisi Jalan 100.000.000
1.03.20.02 Inspeksi Kondisi Jembatan 75.000.000
1.03.21 Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan 1.500.000.000
Rehabilitasi Jalan dalam Kondisi Tanggap
1.03.21.01 1.500.000.000
Darurat
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data
1.03.22 200.000.000
Base Jalan dan Jembatan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
279
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.03.22.04 Penyusunan Data Teknis Ke-PU-an 200.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.03.23 10.500.000.000
Kebinamargaan
1.03.23.04 Pengadaan Alat-Alat Berat 10.000.000.000
Pengadaan Alat-Alat Ukur dan Bahan
1.03.23.06 200.000.000
Labolatorium Kebinamargaan
1.03.23.10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Berat 200.000.000
Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-Alat Ukur dan
1.03.23.12 100.000.000
Bahan Labolatorium Kebinamargaan
Program Pengembangan dan Pengelolaan
1.03.24 77.919.000.195
Jaringan Irigasi, Rawa dan
1.03.24.01 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 0
Perencanaan Pembangunan Jaringan Air
1.03.24.02 384.200.000
Bersih/Air Minum
1.03.24.04 Perencanaan Pembangunan Pintu Air 1.600.000.000
1.03.24.05 Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai 150.000.000
1.03.24.06 Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum 200.000.000
1.03.24.08 Pembangunan Pintu Air 7.537.700.000
1.03.24.09 Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai 22.181.600.195
1.03.24.10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi 22.399.500.000
1.03.24.12 Rehabilitasi/Pemeliharaan Reservoir 6.374.000.000
1.03.24.13 Rehabilitasi/Pemeliharaan Pintu Air 672.000.000
Rehabilitasi/Pemeliharaan Normalisasi Saluran
1.03.24.14 10.866.000.000
Sungai
Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah
1.03.24.15 0
Dibangun
1.03.24.18 Pemeliharaan Bangunan Irigasi dan Saluran Air 5.554.000.000
1.03.25 Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku 38.103.000.100
Pembangunan Prasarana Pengambilan dan
1.03.25.01 38.023.000.100
Saluran Pembawa
1.03.25.04 Pembangunan Sumur-Sumur Air Tanah 80.000.000
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
1.03.27 7.506.847.000
Air Minum dan Air Limbah
Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
1.03.27.01 350.000.000
bagi Masyarakat

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


280 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.03.27.06 Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum 0
1.03.27.10 Pembangunan MCK (Sumber Dana DAK) 3.265.847.000
1.03.27.11 Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih 1.841.000.000
Penyediaan Sarana Air Bersih (Sumber Dana
1.03.27.12 0
APBD Provinsi)
1.03.27.13 Pembangunan MCK (Sumber Dana APBD II) 2.050.000.000
1.03.28 Program Pengendalian Banjir 12.899.000.000
Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan
1.03.28.03 12.099.000.000
Tanggul Sungai
Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan
1.03.28.07 800.000.000
Sungai/Kali
1.03.30 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 80.404.750.016
1.03.30.02 Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesan 350.000.000
Pembangunan Sarana dan Prasarana Air
1.03.30.03 77.883.450.016
Bersih Perdesaan
1.03.30.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 525.000.000
Administrasi Pembangunan Pasar Pedesaan
1.03.30.09 665.000.000
dan MCK
Administrasi Pembangunan Sarana dan
1.03.30.10 512.800.000
Prasarana Irigasi Pedesaan
Administrasi Pembangunan Sarana dan
1.03.30.11 468.500.000
Prasarana Air Bersih Pedesaan
1.03.32 Program Pemberdayaan Jasa Konstruksi 88.110.000
Pemberdayaan Pengguna Jasa Konstruksi
1.03.32.02 88.110.000
(Instansi Pemerintah, Orang
Program Rehabilitasi /pemeliharaan saluran
1.03.34 8.251.504.035
drainase dan Trotoar
Rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase dan
1.03.34.01 8.251.504.035
Trotoar

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
281
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

4. Urusan Perumahan
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.04 PERUMAHAN 18.974.507.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.04.02 150.000.000
Aparatur
1.04.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 150.000.000
1.04.15 Program Pengembangan Perumahan 17.195.000.000
Koordinasi Penyelenggaraan Pengembangan
1.04.15.03 200.000.000
Perumahan
Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan
1.04.15.06 16.395.000.000
Perumahan Masyarakat Kurang Mampu
Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah
1.04.15.07 600.000.000
Sederhana Sehat
1.04.17 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 190.000.000
Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana
1.04.17.02 190.000.000
Dasar Pemukiman Berbasis
Program Peningkatan Kesiagaan dan
1.04.19 757.500.000
Pencegahan Bahaya Kebakaran
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan
1.04.19.05 148.200.000
dan Pencegahan Kebakaran
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan
1.04.19.08 470.000.000
Bahaya Kebakaran
Peningkatan Pelayanan Penanggulangan
1.04.19.12 139.300.000
Bahaya Kebakaran
1.04.20 Program Pengelolaan Areal Pemakaman 682.007.000
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
1.04.20.07 682.007.000
Pemakaman

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


282 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

5. Urusan Penataan Ruang


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.05 PENATAAN RUANG 522.002.000
1.05.15 Program Perencanaan Tata Ruang 372.002.000
1.05.15.06 Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan 230.000.000
1.05.15.13 Survey dan Pemetaan 142.002.000
1.05.17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 150.000.000
1.05.17.05 Pengawasan Pemanfaatan Ruang 150.000.000

6. Urusan Perencanaan Pembangunan


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 10.570.868.858
1.06.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.061.600.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.06.01.02 48.000.000
dan Listrik
1.06.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000
1.06.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.06.01.13 350.000.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.06.01.15 151.000.000
Perundang-Undangan
1.06.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 49.100.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.06.01.18 127.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.06.01.19 24.000.000
Operasional Kantor
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.06.01.27 202.500.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.06.02 235.000.000
Aparatur
Pengadaan Alat Bengkel Bermesin/Tidak
1.06.02.15 0
Bermesin
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.06.02.23 60.000.000
Kendaraan Dinas/Operasional

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
283
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.06.02.24 115.000.000
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat
1.06.02.30 60.000.000
Rumah Tangga, Komputer
1.06.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 56.750.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.06.03.03 51.750.000
Korpri/Pakaian Olah
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.06.03.05 5.000.000
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.06.06 122.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.06.06.01 30.000.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1.06.06.02 36.000.000
dan Prognosis Realisasi
1.06.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 56.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.06.08 80.800.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.06.08.06 80.800.000
Perencanaan Lainnya
1.06.15 Program Pengembangan Data/Informasi 1.003.821.300
Pengumpulan, Updating dan Analisis Data
1.06.15.01 123.900.000
Informasi Capaian Target Kinerja
Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi
1.06.15.02 682.566.300
Kebutuhan Penyusunan
1.06.15.05 Penyusunan Profile Daerah 197.355.000
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah
1.06.18 121.875.000
Strategis dan Cepat Tumbuh
Penyusunan Perencanaan Pengembangan
1.06.18.03 121.875.000
Wilayah Strategis dan Cepat
Program Perencanaan Pengembangan Kota-
1.06.19 373.000.000
Kota Menengah dan Besar
Koordinasi Penyelesaian Permasalahan
1.06.19.02 373.000.000
Transportasi Perkotaan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
1.06.20 180.000.000
Perencanaan Pembangunan
1.06.20.01 Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat 30.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


284 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Perencana
Bimbingan Teknis tentang Perencanaan
1.06.20.03 150.000.000
Pembangunan Daerah
1.06.21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 3.085.742.158
1.06.21.05 Penyusunan Rancangan RPJMD 500.000.000
1.06.21.06 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 200.000.000
1.06.21.07 Penetapan RPJMD 120.000.000
1.06.21.08 Penyusunan Rancangan RKPD 84.000.000
1.06.21.09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 300.000.000
1.06.21.10 Penetapan RKPD 71.784.000
Koordinasi Penyusunan Laporan Kinerja
1.06.21.11 301.100.793
Pemerintah Daerah
Koordinasi Penyusunan Laporan Pertanggung
1.06.21.12 597.305.000
Jawaban (LPJ) Akhir Masa
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1.06.21.13 176.400.000
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan
1.06.21.15 124.630.000
Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS
1.06.21.16 418.736.000
APBD/Perubahan APBD
Monitoring, Evluasi, dan Pelaporan Rencana
1.06.21.17 89.900.000
Aksi Daerah
Koordinasi Penyusunan Laporan
1.06.21.18 85.400.000
Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
1.06.21.19 Penyusunan Strategi Pembangunan Daerah 16.486.365
1.06.22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 1.549.239.400
Penyusunan Masterplan Pembangunan
1.06.22.01 545.000.000
Ekonomi Daerah
Penyusunan Perencanaan Pengembangan
1.06.22.03 305.700.000
Ekonomi Masyarakat
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang
1.06.22.04 535.839.400
Ekonomi
1.06.22.08 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 162.700.000
1.06.23 Program Perencanaan Sosial Budaya 965.141.000
1.06.23.01 Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan 212.725.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
285
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.06.23.02 Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan 576.200.000
1.06.23.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 76.200.000
Fasilitasi dan koordinasi Program Perecepatan
1.06.23.05 100.016.000
Penanggulangan Kemiskinan
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
1.06.24 1.011.800.000
Sumber Daya Alam
Koordinasi Penyusunan Masterplan
1.06.24.02 386.000.000
Pengendalian Sumber Daya Alam dan
1.06.24.03 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 113.000.000
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang
1.06.24.04 184.650.000
Prasarana Wilayah
1.06.24.05 Penunjang Program WISMP 328.150.000
1.06.26 Program Penelitian dan Pengembangan 724.100.000
Penelitian Dan Pengembangan Bidang
1.06.26.01 440.470.000
Pembangunan Daerah
Penelitian Dan Pengembangan Bidang
1.06.26.02 139.190.000
Keuangan Daerah
Penelitian Dan Pengembangan Bidang
1.06.26.04 144.440.000
Pemerintahan

7. Urusan Perhubungan
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.07 PERHUBUNGAN 33.201.426.850
1.07.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.346.400.000
1.07.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.000.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.07.01.02 486.000.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
1.07.01.06 355.100.000
Kendaraan Dinas/Operasional
1.07.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 132.600.000
1.07.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 38.000.000
1.07.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 52.000.000
1.07.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.500.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


286 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyediaan Komponen Instalasi
1.07.01.12 15.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.07.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 91.245.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.07.01.18 80.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.07.01.19 32.400.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.07.01.20 4.000.000
Daerah
1.07.01.21 Penunjang Tupoksi Kantor 34.040.000
1.07.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan
1.07.01.26 20.155.000
Pengembangan Program
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.07.01.27 493.860.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.07.02 2.057.788.500
Aparatur
1.07.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 800.000.000
1.07.02.10 Pengadaan Mebeleur 90.031.500
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.07.02.14 602.757.000
Komputer dll
1.07.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 450.000.000
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.07.02.42 Kantor dan Bangunan Lainnya Pendukung 115.000.000
Gedung Kantor
1.07.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 20.000.000
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.07.03.05 20.000.000
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.07.05 150.000.000
Aparatur
1.07.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 150.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.07.06 81.143.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.07.06.01 39.193.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

1.07.06.02 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 17.900.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
287
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
dan Prognosis Realisasi

1.07.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 13.300.000


1.07.06.06 Penyusunan DPA SKPD 10.750.000
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
1.07.15 485.200.000
Perhubungan
Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar dan
1.07.15.02 143.000.000
Prosedur Bidang Perhubungan
1.07.15.04 Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perhubungan 172.200.000
Peningkatan Pengelolaan Terminal Angkutan
1.07.15.07 170.000.000
Darat
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan
1.07.16 1.749.930.000
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana Balai
1.07.16.02 75.000.000
Pengujian Kendaraan Bermotor
1.07.16.04 Rehabilitasi/Pemeliharaan Terminal/Pelabuhan 100.000.000
Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan
1.07.16.05 1.574.930.000
Fasilitas LLAJ
1.07.17 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 1.644.915.350
Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian
1.07.17.05 884.250.000
Angkutan Umum di Jalan Raya
Pengumpulan dan Analisis Data Base
1.07.17.11 223.985.000
Pelayanan Jasa Angkutan
Pengembangan Sarana dan Prasarana
1.07.17.12 18.565.000
Pelayanan Jasa Nagkutan
Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas
1.07.17.14 94.820.500
dan Angkutan
Kegiatan Pemilihan dan Pemberian
1.07.17.15 136.215.500
Penghargaan Sopir/Juru Mudik/Awak
Koordinasi dalam Peningkatan Pelayanan
1.07.17.16 228.871.350
Angkutan
1.07.17.17 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 58.208.000
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana
1.07.18 16.025.000.000
Perhubungan
1.07.18.01 Pembangunan Gedung Terminal 15.000.000.000
Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung
1.07.18.02 650.000.000
Terminal

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


288 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.07.18.05 Pembangunan Prasarana Lalu Lintas Jalan 375.000.000
Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu
1.07.19 7.641.050.000
Lintas
1.07.19.01 Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas 1.525.000.000
1.07.19.02 Pengadaan Marka Jalan 2.500.000.000
1.07.19.04 Pengadaan Perlengkapan Fasilitas Jalan 3.556.000.000
Pengumpulan dan Analisa Database Lalu Lintas
1.07.19.05 60.050.000
Jalan

8. Urusan Lingkungan Hidup


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.08 LINGKUNGAN HIDUP 9.930.082.010
1.08.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 266.196.000
1.08.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.100.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.08.01.02 18.900.000
dan Listrik
1.08.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 20.500.000
1.08.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 37.000.000
1.08.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 15.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.08.01.12 4.620.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.08.01.15 4.080.000
Perundang-Undangan
1.08.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 27.936.000
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.08.01.19 29.200.000
Operasional Kantor
1.08.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 4.500.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.08.01.27 99.360.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.08.02 202.970.000
Aparatur
1.08.02.10 Pengadaan Mebeleur 12.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
289
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.08.02.14 33.000.000
Komputer dll
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.08.02.24 157.970.000
Dinas/Operasional
1.08.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 35.625.000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
1.08.03.02 11.250.000
Perlengkapannya
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.08.03.03 24.375.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.08.06 4.448.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.08.06.01 2.224.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
1.08.06.06 Penyusunan DPA SKPD 2.224.000
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
1.08.15 5.611.382.000
Persampahan
Penyediaan Prasarana dan Sarana
1.08.15.02 2.916.000.000
Pengelolaan Persampahan
Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan
1.08.15.04 2.695.382.000
Prasarana dan Sarana Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan
1.08.16 878.336.000
Perusakan Lingkungan Hidup
1.08.16.03 Pemantauan Kualitas Lingkungan 778.336.000
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam
1.08.16.14 100.000.000
Pengendalian Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber
1.08.17 178.100.000
Daya Alam
Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian
1.08.17.01 178.100.000
Kerusakan Sumber-Sumber
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan
1.08.18 120.000.000
Sumber Daya Alam
1.08.18.03 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 120.000.000
Program Peningkatan Kualitas dan Akses
1.08.19 75.225.000
Informasi Sumber Daya Alam dan
1.08.19.06 Penyusunan SLHD Kabupaten Jember 75.225.000
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
1.08.24 2.557.800.010
(Rth)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


290 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.08.24.05 Penataan RTH 1.150.000.000
1.08.24.06 Pemeliharaan RTH 618.500.010
1.08.24.07 Pengembangan Taman Rekreasi 350.000.000
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam
1.08.24.09 439.300.000
Pengelolaan RTH

9. Urusan Pertanahan
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.09 PERTANAHAN 10.101.535.000
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,
1.09.16 10.000.000.000
Penggunaan dan Pemanfaatan
Penataan Penguasaan, Pemilikan ,
1.09.16.01 10.000.000.000
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Program Penyelesaian Konflik-Konflik
1.09.17 101.535.000
Pertanahan
Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik
1.09.17.01 101.535.000
Pertanahan

10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 9.637.000.002
1.10.00 Non Program 2.200.000.000
1.10.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.200.000.000
1.10.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.136.000.000
1.10.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.000.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.10.01.02 350.000.000
dan Listrik
1.10.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 22.000.000
1.10.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 135.000.000
1.10.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 350.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
291
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.10.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 321.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.10.01.12 15.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.10.01.13 924.000.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.10.01.15 23.000.000
Perundang-Undangan
1.10.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 315.000.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.10.01.18 88.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.10.01.19 423.000.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.10.01.20 6.000.000
Daerah
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.10.01.27 160.000.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.10.02 1.169.000.000
Aparatur
Pengadaan Mobil Jabatan/Kendaraan Dinas
1.10.02.04 158.000.000
Operasional
1.10.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 611.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.10.02.22 200.000.000
dan Bangunan Lainnya
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.10.02.42 200.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.10.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16.000.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.10.03.03 16.000.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.10.05 95.000.000
Aparatur
1.10.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 30.000.000
1.10.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 65.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.10.06 97.000.002
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.10.06.01 2
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


292 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.10.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 12.000.000
1.10.06.06 Penyusunan DPA SKPD 15.000.000
Implementasi Sistem Administrasi dan
1.10.06.07 70.000.000
Penatausahaan Keuangan SKPD
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.10.07 111.000.000
Pelayanan Publik
1.10.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 66.000.000
Perencanaan dan Penyusunan Standar
1.10.07.03 45.000.000
Pelayanan Minimal
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.10.08 255.000.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
1.10.08.01 Training Manajemen 192.000.000
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.10.08.06 63.000.000
Perencanaan Lainnya
1.10.15 Program Penataan Administrasi Kependudukan 2.558.000.000
Implementasi Sistem Administrasi
1.10.15.03 Kependudukan (Membangun, Updating, dan 272.000.000
Pemeliharaan)
Pengolahan dalam Penyusunan Laporan
1.10.15.06 102.000.000
Informasi Kependudukan
Penyediaan Informasi yang Dapat Diakses
1.10.15.07 144.000.000
Masyarakat
Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang
1.10.15.08 736.000.000
Kependudukan
Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan
1.10.15.11 988.000.000
dan Catatan Sipil
1.10.15.12 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 209.000.000
1.10.15.14 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 107.000.000

11. Urusan Pemberdayaan Perempuan


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 3.362.850.025
1.11.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 622.230.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
293
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.11.01.02 40.000.000
dan Listrik
1.11.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 118.730.000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.11.01.13 276.500.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.11.01.15 3.600.000
Perundang-Undangan
1.11.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 17.600.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.11.01.18 30.000.000
Daerah
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.11.01.27 135.800.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.11.02 1.225.620.025
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.11.02.03 496.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan Gedung Kantor
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
1.11.02.07 25
Gedung Kantor
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.11.02.14 175.520.000
Komputer dll
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.11.02.23 40.000.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.11.02.24 64.100.000
Dinas/Operasional
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.11.02.42 450.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.11.05 200.000.000
Aparatur
1.11.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 200.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.11.08 90.000.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
1.11.08.04 Pembinaan Ketatalaksanaan dan Kepegawaian 40.000.000
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.11.08.06 50.000.000
Perencanaan Lainnya
Program Penguatan Kelembagaan
1.11.16 900.000.000
Pengarusutamaan Gender dan Anak
1.11.16.01 Advokasi dan Fasilitasi PUG bagi Perempuan 100.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


294 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan
1.11.16.02 400.000.000
Terpadu Pemberdayaan
Peningkatan Kapasitas dan Jaringan
1.11.16.06 400.000.000
Kelembagaan Pemberdayaan
Program Peningkatan Peran Serta dan
1.11.18 325.000.000
Kesetaraan Gender dalam
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
1.11.18.02 200.000.000
Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan
Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha bagi
1.11.18.04 125.000.000
Perempuan dalam Mengelola

12. Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA
1.12 3.952.775.007
SEJAHTERA
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.12.02 899.000.007
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.12.02.03 850.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
1.12.02.07 49.000.007
Gedung Kantor
1.12.15 Program Keluarga Berencana 1.629.800.000
Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi
1.12.15.01 150.000.000
bagi Keluarga Miskin
1.12.15.02 Pelayanan KIE 800.000.000
1.12.15.05 Pembinaan Keluarga Berencana 129.800.000
1.12.15.06 Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling 200.000.000
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
1.12.15.07 100.000.000
Sejahtera (UPPKS)
Sosialisasi dan Evaluasi Pelaporan Pengelola
1.12.15.08 100.000.000
Program KB Tingkat Kecamatan
1.12.15.09 Sosialisasi dan Evaluasi Pendataan Keluarga 150.000.000
1.12.16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja 4.800.000
1.12.16.01 Advokasi dan KIE tentang Kesehatan 4.800.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
295
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

Reproduksi Remaja
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat
1.12.18 1.050.000.000
dalam Pelayanan KB/KR yang
Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat
1.12.18.01 250.000.000
Peduli KB
Pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan
1.12.18.02 800.000.000
(PPKBD dan Sub PPKBD)
Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan
1.12.19 70.000.000
Anak melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat
Penyuluhan Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak
1.12.19.01 70.000.000
melalui Kelompok Kegiatan di
Program Pengembangan Pusat Pelayanan
1.12.20 260.400.000
Informasi dan Konseling KRR
Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan
1.12.20.01 140.000.000
Konseling KKR
Fasilitasi Forum Pelayanan KKR bagi Kelompok
1.12.20.02 120.400.000
Remaja dan Kelompok
Program Peningkatan Penanggulangan
1.12.21 9.800.000
Narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
Penyuluhan Penanggulangan Narkoba dan
1.12.21.01 9.800.000
PMS di Sekolah
Program Pengembangan Bahan Informasi
1.12.22 18.625.000
tentang Pengasuhan dan
Pengumpulan Bahan Informasi tentang
1.12.22.01 18.625.000
Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh
Program Penyiapan Tenaga Pendamping
1.12.23 6.350.000
Kelompok Bina Keluarga
Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina
1.12.23.01 6.350.000
Keluarga di Kecamatan
Program Pengembangan Model Operasional
1.12.24 4.000.000
BKB-Posyandu-PADU
Pengkajian Pengembangan Model Operasional
1.12.24.01 4.000.000
BKB-Posyandu-PADU

13. Urusan Sosial


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.13 SOSIAL 5.066.368.000
1.13.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 825.134.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


296 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.13.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 4.350.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.13.01.02 76.400.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
1.13.01.03 37.000.000
Kantor
1.13.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 0.600
1.13.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 25.500.000
1.13.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.149.000
1.13.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 83.500.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.13.01.12 60.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.13.01.15 144.650.000
Perundang-Undangan
1.13.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.160.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.13.01.18 60.000.000
Daerah
1.13.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 14.000.000
Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan
1.13.01.26 107.475.000
Pengembangan Program
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.13.01.27 129.350.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.13.02 468.884.000
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.13.02.03 85.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
1.13.02.07 32.984.000
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.13.02.22 112.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.13.02.23 49.900.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.13.02.24 105.000.000
Dinas/Operasional
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.13.02.42 30.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.13.02.44 Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan 54.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
297
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Dinas/Operasional
1.13.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 27.650.000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
1.13.03.02 19.250.000
Perlengkapannya
1.13.03.04 Pelaksanaan Upacara Bulanan 8.400.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.13.05 346.125.000
Aparatur
1.13.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 53.685.000
Bimbingan
1.13.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 266.015.000
Implementasi Peraturan
1.13.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 26.425.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.13.06 50.662.500
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.13.06.01 5.000.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1.13.06.02 5.312.500
dan Prognosis Realisasi
Penyusunan Anggaran Kas Pendapatan dan
1.13.06.03 10.000.000
Belanja SKPD
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
1.13.06.04 5.000.000
Tahun
1.13.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 10.775.000
1.13.06.06 Penyusunan DPA SKPD 14.575.000
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.13.07 560.050.000
Pelayanan Publik
1.13.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 560.050.000
Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
1.13.15 712.087.500
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
Fasilitasi Manajemen Usaha bagi Keluarga
1.13.15.04 118.787.500
Miskin
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung
1.13.15.05 593.300.000
Usaha bagi Keluarga Miskin
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
1.13.16 435.140.000
Kesejahteraan Sosial

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


298 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum
1.13.16.02 20.350.000
bagi Korban Eksploitasi,
Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye
1.13.16.03 76.400.000
Sosial bagi Penyandang Masalah
Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar
1.13.16.04 Kerja bagi Anak Terlantar termasuk Anak 175.000.000
Jalanan, Anak Cacat dan Anak Nakal
Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan
1.13.16.07 66.720.000
Prasarana Rehabilitasi
Koordinasi Perumusan Kebijakan dan
Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-Upaya
1.13.16.09 66.695.000
Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan
Kesenjangan
1.13.16.11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 29.975.000
Program Pembinaan para Penyandang Cacat
1.13.18 223.475.000
dan Trauma
Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang
1.13.18.03 223.475.000
Cacat dan Eks Trauma
Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti
1.13.19 99.250.000
Jompo
Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan
1.13.19.03 99.250.000
Prasarana Panti Asuhan/Jompo
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit
1.13.20 Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan 335.455.000
Penyakit Sosial Lainnya)
Pemantauan Kemajuan Perubahan Sikap
1.13.20.03 335.455.000
Mental Eks Penyandang Penyakit
Program Pemberdayaan Kelembagaan
1.13.21 982.455.000
Kesejahteraan Sosial
Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan Dunia
1.13.21.01 224.125.000
Usaha
Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku
1.13.21.02 169.165.000
Usaha Kesejahteraan Sosial
Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan
1.13.21.03 589.165.000
Sosial Masyarakat

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
299
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

14. Urusan Tenaga Kerja


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.14 TENAGA KERJA 6.281.350.000
1.14.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 660.000.000
1.14.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.000.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.14.01.02 66.000.000
dan Listrik
1.14.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 80.000.000
1.14.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.14.01.12 10.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.14.01.13 150.000.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.14.01.15 10.000.000
Perundang-Undangan
1.14.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 20.000.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.14.01.18 50.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.14.01.19 80.000.000
Operasional Kantor
1.14.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 6.000.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.14.01.27 130.000.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.14.02 320.000.000
Aparatur
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.14.02.23 30.000.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.14.02.24 85.000.000
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan
1.14.02.26 30.000.000
Peralatan Gedung Kantor
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.14.02.42 175.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.14.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 60.000.000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
1.14.03.02 30.000.000
Perlengkapannya

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


300 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.14.03.03 30.000.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.14.05 150.000.000
Aparatur
Bimbingan
1.14.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 150.000.000
Implementasi Peraturan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.14.06 40.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.14.06.01 8.000.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
1.14.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 16.000.000
1.14.06.06 Penyusunan DPA SKPD 16.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.14.08 50.000.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
1.14.08.07 Penyusunan Profil SKPD 50.000.000
Program Peningkatan Kualitas dan
1.14.15 60.000.000
Produktivitas Tenaga Kerja
Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi
1.14.15.06 60.000.000
Pencari Kerja
1.14.16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 505.000.000
1.14.16.01 Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja 15.000.000
1.14.16.08 Jember Job Market 130.000.000
1.14.16.11 Pembinaan dan Monitoring TKI 300.000.000
Wira Usaha Baru Melalui Pelatihan
1.14.16.19 60.000.000
Kewirausahaan
Program Perlindungan Pengembangan
1.14.17 340.000.000
Lembaga Ketenagakerjaan
Penyelenggaraan Kesejahteraan Pekerja di
1.14.17.09 30.000.000
Perusahaan
1.14.17.10 Pembahasan Upah Minimum Kabupaten 250.000.000
1.14.17.12 Pembentukan dan Pembinaan LKS Tripartite 30.000.000
1.14.17.18 Pembinaan Norma Ketenagakerjaan 15.000.000
1.14.17.19 Pembinaan Hubungan Industrial 15.000.000
1.14.19 Program Pembinaan Lingkungan Sosial 4.096.350.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
301
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan
Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil
1.14.19.01 4.096.350.000
Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan
Baku Industri Hasil

15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.15 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 10.189.461.062
1.15.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.165.000.000
1.15.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 15.000.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.15.01.02 100.000.000
dan Listrik
1.15.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 35.000.000
1.15.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000
1.15.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 50.000.000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.15.01.13 100.000.000
Kantor
1.15.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 25.000.000
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.15.01.15 50.000.000
Perundang-Undangan
1.15.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 50.000.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.15.01.18 50.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.15.01.19 25.000.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.15.01.20 100.000.000
Daerah
1.15.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
1.15.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 100.000.000
Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan
1.15.01.26 250.000.000
Pengembangan Program
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.15.01.27 150.000.000
Kantor/Kedinasan
1.15.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 950.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


302 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Aparatur
1.15.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 450.000.000
1.15.02.10 Pengadaan Mebeleur 250.000.000
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.15.02.14 50.000.000
Komputer dll
1.15.02.17 Pengadaan Tanaman 50.000.000
1.15.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 50.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.15.02.24 100.000.000
Dinas/Operasional
1.15.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 275.000.000
1.15.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 55.000.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.15.03.03 120.000.000
Korpri/Pakaian Olah
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.15.03.05 100.000.000
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.15.05 500.000.000
Aparatur
1.15.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 100.000.000
Bimbingan
1.15.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 200.000.000
Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
1.15.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 200.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.15.06 45.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.15.06.01 5.000.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1.15.06.02 5.000.000
dan Prognosis Realisasi
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
1.15.06.04 5.000.000
Tahun
1.15.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 15.000.000
1.15.06.06 Penyusunan DPA SKPD 15.000.000
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.15.07 250.000.000
Pelayanan Publik
1.15.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 100.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
303
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Perencanaan dan Penyusunan Standar
1.15.07.03 150.000.000
Pelayanan Minimal
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.15.08 15.000.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.15.08.06 15.000.000
Perencanaan Lainnya
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
1.15.15 321.461.037
Menengah yang Kondusif
Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil
1.15.15.08 37
Menengah
Pemberian Fasilitasi Pengamanan Kawasan
1.15.15.10 300.000.000
Usaha Kecil Menengah
1.15.15.11 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 21.461.000
Program Pengembangan Kewirausahaan dan
1.15.16 1.106.000.000
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi
1.15.16.01 750.000.000
dan Bisnis
Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha
1.15.16.03 0
bagi Usaha Mikro Kecil
Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil
1.15.16.05 100.000.000
Produksi
1.15.16.06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 256.000.000
Program Pengembangan Sistem Pendukung
1.15.17 3.707.000.000
Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
1.15.17.02 Pengembangan Klaster Bisnis 3.047.000.000
Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro
1.15.17.09 100.000.000
Kecil Menengah
1.15.17.12 Pemberdayaan UMKM Terpadu 560.000.000
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
1.15.18 1.855.000.025
Koperasi
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan
1.15.18.01 50.000.000
Program Pembangunan Koperasi
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
1.15.18.02 300.000.000
dan Pelatihan Perkoperasian
Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan
1.15.18.03 200.000.000
Pengembangan Perkoperasian
1.15.18.04 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman 150.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


304 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Perkoperasian
Permbinaan, Pengawasan dan Penghargaan
1.15.18.05 250.000.000
Koperasi Berprestasi
Peningkatan dan Pengembangan Jaringan
1.15.18.06 80.000.000
Kerjasama Usaha Koperasi
Penyebaran Model-Model Pola Pengembangan
1.15.18.07 95.000.000
Koperasi
Rintisan Penerapan Teknologi Sederhana/
1.15.18.08 180.000.000
Manajemen Modern pada Jenis Usaha Koperasi
1.15.18.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 250.000.000
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan
1.15.18.10 200.000.000
Program Kelembagaan Koperasi
Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro
1.15.18.12 100.000.025
Melalui Koperasi Wanita

16. Urusan Penanaman Modal


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.16 PENANAMAN MODAL 1.052.500.000
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
1.16.15 1.052.500.000
Investasi
1.16.15.02 Pengembangan Potensi Unggulan Daerah 381.300.000
1.16.15.10 Penyelenggaraan Pameran Investasi 671.200.000
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
1.16.16 0
Realisasi Investasi
Pengembangan System Informasi Penanaman
1.16.16.04 0
Modal

17. Urusan Kebudayaan


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.17 KEBUDAYAAN 2.073.234.000
1.17.15 Program Pengembangan Nilai Budaya 350.000.000
1.17.15.01 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya 350.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
305
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

Daerah
1.17.16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 364.827.500
Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian
1.17.16.05 Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan 184.827.500
Peninggalan Bawah Air
1.17.16.06 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata 180.000.000
1.17.17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1.358.406.500
Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan
1.17.17.01 614.575.500
Daerah
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya
1.17.17.05 743.831.000
Daerah

18. Urusan Pemuda dan Olah Raga


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.18 PEMUDA DAN OLAH RAGA 5.288.827.000
1.18.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 681.547.000
1.18.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.800.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.18.01.02 83.000.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
1.18.01.03 10.000.000
Kantor
1.18.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 9.600.000
1.18.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 44.247.000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.18.01.13 155.500.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.18.01.15 3.000.000
Perundang-Undangan
1.18.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 17.600.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.18.01.18 60.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.18.01.19 172.800.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.18.01.20 5.000.000
Daerah
1.18.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


306 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.18.01.27 109.000.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.18.02 59.475.000
Aparatur
1.18.02.10 Pengadaan Mebeleur 20.975.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.18.02.24 38.500.000
Dinas/Operasional
1.18.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 15.000.000
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.18.03.05 15.000.000
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.18.05 57.090.000
Aparatur
1.18.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 15.000.000
Bimbingan
1.18.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 42.090.000
Implementasi Peraturan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.18.06 9.756.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.18.06.01 1.000.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
1.18.06.04 2.650.000
Tahun
1.18.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 6.106.000
Program Peningkatan Peran Serta
1.18.16 990.332.000
Kepemudaan
1.18.16.01 Pembinaan Organisasi Kepemudaan 137.092.000
1.18.16.02 Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan 626.377.000
Penyuluhan Pencegahan Penggunaan Narkoba
1.18.16.05 61.575.000
di kalangan Generasi Muda
Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan
1.18.16.07 21.156.000
Lingkungan
1.18.16.08 Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda 144.132.000
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan
1.18.17 64.874.000
Kewirausahaan dan Kecakapan
1.18.17.02 Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda 64.874.000
1.18.20 Program Pembinaan dan PemasyarakataOlah 2.434.933.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
307
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Raga
Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi
1.18.20.01 43.225.000
Pelajar dalam Olah Raga
Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan
1.18.20.02 43.225.000
Olah Raga Unggulan Daerah
Pembinaan Cabang Olah Raga Prestasi di
1.18.20.04 447.888.000
Tingkat Daerah
1.18.20.05 Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 319.325.000
1.18.20.06 Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga 580.910.000
Pemberian Penghargaan bagi Insan Olah Raga
1.18.20.08 100.000.000
yang Berdedikasi dan
Pengembangan Olah Raga Lanjut Usia
1.18.20.10 156.575.000
termasuk Penyandang Cacat
1.18.20.11 Pengembangan Olah Raga Rekreasi 231.200.000
Peningkatan Jumlah Kualitas serta Kompetensi
1.18.20.13 357.610.000
Pelatih, Peneliti, Praktisi dan
Kerjasama Peningkatan Olah Ragawan
1.18.20.17 154.975.000
Berbakat dan Berprestasi dengan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.18.21 975.820.000
Olahraga
Peningkatan Kerjasama Pola Kemitraan antara
1.18.21.01 Pemerintah dan Masyarakat untuk Membangun 25.000.000
Sarana dan Prasarana Olahraga
Peningkatan Pembangunan Sarana dan
1.18.21.02 95.000.000
Prasarana Olahraga
Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan
1.18.21.03 200.000.000
Sarana dan Prasarana Olahraga
Rehabilitasi sedang/Berat Sarana dan
1.18.21.08 655.820.000
Prasarana Olahraga

19. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM
1.19 33.169.237.342
NEGERI
1.19.00 Non Program 2.792.053.896

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


308 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.19.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.792.053.896
1.19.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.054.331.750
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.19.01.02 183.860.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
1.19.01.06 88.450.000
Kendaraan Dinas/Operasional
1.19.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 27.000.000
1.19.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 120.772.000
1.19.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 79.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.19.01.12 109.450.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.19.01.13 1.057.315.750
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.19.01.15 14.860.000
Perundang-Undangan
1.19.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 1.064.075.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.19.01.18 490.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.19.01.19 616.596.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.19.01.20 171.300.000
Daerah
1.19.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 39.000.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.19.01.27 992.653.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.19.02 4.836.612.250
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.19.02.03 920.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
1.19.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.047.036.000
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.19.02.14 269.150.000
Komputer dll
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.19.02.22 232.750.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.19.02.23 574.030.000
Kendaraan Dinas/Operasional

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
309
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.19.02.24 848.510.000
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat
1.19.02.30 75.136.250
Rumah Tangga, Komputer
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.19.02.42 870.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.19.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1.473.321.000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
1.19.03.02 404.160.000
Perlengkapannya
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.19.03.03 359.280.000
Korpri/Pakaian Olah
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.19.03.05 709.881.000
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.19.05 856.375.000
Aparatur
1.19.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 185.725.000
1.19.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 20.000.000
Bimbingan
1.19.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 602.050.000
Implementasi Peraturan
1.19.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 48.600.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.19.06 128.620.500
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.19.06.01 14.680.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1.19.06.02 26.616.000
dan Prognosis Realisasi
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
1.19.06.04 3.525.000
Tahun
1.19.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 51.166.500
1.19.06.06 Penyusunan DPA SKPD 32.633.000
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.19.07 77.700.000
Pelayanan Publik
1.19.07.01 Evaluasi dan Peningkatan pelayanan Publik 77.700.000
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.19.08 19.955.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


310 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.19.08.06 19.955.000
Perencanaan Lainnya
Program Peningkatan Keamanan dan
1.19.15 1.712.124.000
Kenyamanan Lingkungan
Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan
1.19.15.01 240.414.000
Kenyamanan Lingkungan
1.19.15.02 Pembangunan Pos Jaga/Ronda 257.000.000
Pelatihan Pengendalian Keamanan dan
1.19.15.03 2.500.000
Kenyamanan Lingkungan
Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari
1.19.15.04 60.000.000
Kegiatan Masyarakat
1.19.15.05 Pengendalian Keamanan Lingkungan 1.152.210.000
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
1.19.16 5.131.865.000
Pencegahan Tindak Kriminal
1.19.16.06 Pemantauan Pelanggaran Perda 584.700.000
1.19.16.07 Pengamanan Pejabat dan Asset Pemkab 943.940.000
Deteksi Dini dalam Rangka Antisipasi
1.19.16.09 349.500.000
Permasalahan Keamanan Pemilu
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
1.19.16.10 Memahami Sistem Deteksi Dini dan Cegah Dini 1.403.425.000
Terhadap Konflik di Masyarakat
Peningkatan Pemberdayaan Forum
1.19.16.11 Kewaspadaan Dini Masyarakat Dalam 1.850.300.000
Mengantisipasi Gangguan Kantrantibmas
Program Pengembangan Wawasan
1.19.17 701.607.000
Kebangsaan
Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam
1.19.17.01 203.930.000
Kehidupan Beragama
Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial
1.19.17.02 191.512.000
di kalangan Masyarakat
Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-
1.19.17.03 75.550.000
Nilai Luhur Budaya Bangsa
Peningkatan Kesadaran Bela Negara Dalam
1.19.17.04 230.615.000
Rangka Memperkokoh
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan
1.19.18 1.233.294.000
Kebangsaan

1.19.18.02 Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan 1.233.294.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
311
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Wawasan Kebangasaan

Program Pemberdayaan Masyarakat untuk


1.19.19 512.465.700
Menjaga Ketertiban dan
Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di
1.19.19.01 512.465.700
Masyarakat
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit
1.19.20 136.966.000
Masyarakat (PEKAT)
Penyuluhan Pencegahan
1.19.20.01 136.966.000
Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan
1.19.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat 1.699.167.100
Peningkatan Peran dan Efektifitas Tim
1.19.21.06 1.177.120.000
Koordinasi Dukungan Kelancaran
Sosialisasi Dalam Rangka Penciptaan Situasi
1.19.21.08 522.047.100
Pemilu Yang Aman Jujur dan
Program Pencegahan Dini dan
1.19.22 5.337.345.696
Penanggulangan Korban Bencana Alam
Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi
1.19.22.01 152.403.800
Potensi Bencana Alam
Pengadaan Tempat Penampungan Sementara
1.19.22.02 379.125.000
dan Evakuasi Penduduk Dari
Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi
1.19.22.03 31.200.000
Penduduk dari Ancaman/Korban
Pengadaan Logistik dan Obat-Obatan bagi
1.19.22.04 570.250.000
Penduduk di Tempat
Rehabilitasi Sarana/Prasarana Bagi korban
1.19.22.06 273.116.000
Bencana Alam
Rekontruksi Sarana/prasarana Bagi Korban
1.19.22.07 3.931.250.896
Bencana Alam
Program Kerjasama Antar Lembaga Organisasi
1.19.23 1.202.661.950
Kemasyarakatan dan Politik
1.19.23.01 Peningkatan Konsultasi dan Kerjasama Ormas 622.047.100
Peningkatan Kesadaran Hubungan Antar
1.19.23.03 580.614.850
Lembaga Kemasyarakatan
Program Peningkatan dan Kemajuan Hak Asasi
1.19.24 220.680.000
Manusia
Peningkatan Pelaksanaan Rencana Aksi
1.19.24.01 220.680.000
Nasional Hak Asasi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


312 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Program Peningkatan Monitoring dan Evaluasi
1.19.30 42.091.500
atas Pelaksanaan Pemberian
Fasilitasi dan Verifikasi Pelaksanaan PAW
1.19.30.05 42.091.500
Anggota DPRD dan Verifikasi

20. Urusan Pemerintahan Umum


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.20 PEMERINTAHAN UMUM 161.782.656.007
1.20.00 Non Program 13.336.573.481
1.20.00.00 Belanja Tidak Langsung 13.336.573.481
1.20.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 27.294.214.460
1.20.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 185.730.660
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.20.01.02 4.785.100.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
1.20.01.03 503.250.000
Kantor
1.20.01.05 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 57.000.000
1.20.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 511.570.000
1.20.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 551.234.500
1.20.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 858.634.400
1.20.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.366.545.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.20.01.12 299.606.400
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.20.01.13 2.877.663.999
Kantor
1.20.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 85.345.400
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.20.01.15 157.920.000
Perundang-Undangan
1.20.01.16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 444.600.000
1.20.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 2.959.812.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.20.01.18 4.052.546.500
Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
313
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
1.20.01.19 1.797.625.000
Operasional Kantor
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.20.01.20 125.000.000
Daerah
1.20.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 159.000.000
1.20.01.23 Penyediaan Gas dan Tabung PMK 73.000.000
1.20.01.24 Penyediaan Jasa Pelayanan Kantor 200.000.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.20.01.27 3.643.971.107
Kantor/Kedinasan
1.20.01.28 Pelayanan Kepegawaian Elektronik 50.000.000
1.20.01.29 Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan SKPD 719.859.494
1.20.01.30 Penyediaan Jasa Adminstrasi Keuangan PPKD 829.200.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.20.02 61.497.415.150
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.20.02.03 180.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
1.20.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 12.603.006.250
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
1.20.02.07 200.000.000
Gedung Kantor
1.20.02.10 Pengadaan Mebeleur 109.107.900
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
1.20.02.14 481.700.000
Komputer dll
1.20.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 1.000.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.20.02.23 1.762.535.500
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.20.02.24 3.304.966.000
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan
1.20.02.26 237.460.000
Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
1.20.02.28 30.000.000
Kantor
1.20.02.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 33.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat
1.20.02.30 226.630.000
Rumah Tangga, Komputer
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah
1.20.02.40 1.340.380.000
Jabatan/Rumah Dinas

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


314 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.20.02.42 3.687.653.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.20.02.45 Pengadaan Tanah 12.657.226.500
1.20.02.46 Rehabilitasi Sedang/Berat Taman 85.000.000
1.20.02.47 Rehabilitasi Sedang/Berat Pasar 23.558.750.000
1.20.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 13.033.981.313
1.20.03.01 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi 100.000.000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
1.20.03.02 603.500.000
Perlengkapannya
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.20.03.03 11.374.995.008
Korpri/Pakaian Olah
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.20.03.05 955.486.305
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.20.05 2.101.608.800
Aparatur
1.20.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 759.115.300
Bimbingan
1.20.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 1.179.413.500
Implementasi Peraturan
1.20.05.04 Pelaksanaan Studi Banding/Kunjungan Kerja/dll 156.000.000
1.20.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 7.080.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.20.06 1.250.874.100
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.20.06.01 548.397.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
1.20.06.02 10.308.000
dan Prognosis Realisasi
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
1.20.06.04 19.225.000
Tahun
1.20.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 247.634.500
1.20.06.06 Penyusunan DPA SKPD 61.796.000
Implementasi Sistem Administrasi dan
1.20.06.07 89.539.600
Penatausahaan Keuangan SKPD
1.20.06.11 Penyusunan Laporan Rencana Kinerja Tahunan 170.607.000
Evaluasi Penyusunan LAKIP SKPD di
1.20.06.12 103.367.000
Lingkungan Pemkab Jember

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
315
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.20.07 511.400.000
Pelayanan Publik
Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara
1.20.07.07 511.400.000
Elektronik
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.20.08 571.351.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Penyediaan Kartu Tanda Pengenal PNS dan
1.20.08.02 135.000.000
Tenaga Kontrak
1.20.08.04 Pembinaan Ketatalaksanaan dan Kepegawaian 212.000.000
1.20.08.05 Pengembangan Budaya Kerja 82.600.000
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.20.08.06 141.751.000
Perencanaan Lainnya
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
1.20.15 4.088.134.800
Perwakilan Rakyat Daerah
1.20.15.03 Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan 1.200.670.700
1.20.15.04 Rapat-Rapat Paripurna 1.224.464.100
Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD
1.20.15.06 150.000.000
dalam Daerah
Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota
1.20.15.07 1.513.000.000
DPRD
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
1.20.16 1.558.696.500
Kepala Daerah/ Wakil Kepala
Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat
1.20.16.02 207.070.000
Negara/Departemen/Lembaga
1.20.16.04 Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah 64.417.500
Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/
1.20.16.05 254.455.000
Wakil Kepala Daerah
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan
1.20.16.06 300.000.000
Pemerintah Daerah Lainnya
1.20.16.07 Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 663.304.000
1.20.16.08 Pelantikan PJ. Bupati 69.450.000
Program Peningkatan dan Pengembangan
1.20.17 27.027.200.240
Pengelolaan Keuangan Daerah
1.20.17.01 Penyusunan Analisa Standar Belanja 124.300.000
1.20.17.02 Penyusunan Standar Satuan Harga 387.700.000
1.20.17.06 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah 215.300.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


316 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
tentang APBD
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH
1.20.17.07 266.308.000
tentang Penjabaran APBD
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
1.20.17.08 222.800.000
tentang Perubahan APBD
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH
1.20.17.09 267.308.000
tentang Penjabaran Perubahan
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
1.20.17.10 203.700.000
tentang Pertanggungjawaban
Peningkatan Manajemen Unit Pelayanan
1.20.17.100 1.553.560.000
Pengadaan (ULP)
Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen
1.20.17.101 439.000.000
Keuangan Daerah Barang Milik
1.20.17.102 Pemanfaatan Aset 198.200.000
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH
1.20.17.11 238.186.000
tentang Penjabaran
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
1.20.17.111 312.900.000
Keuangan Daerah On Line
Manajemen Administrasi Pengelolaan Kas
1.20.17.113 336.600.000
Daerah
Peningkatan Penatausahaan Belanja Bantuan
1.20.17.114 161.900.000
Keuangan, Hibah dan Bansos
Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan Bidang
1.20.17.115 57.000.000
Anggaran
Pengorganisasian, Koordinasi dan
1.20.17.117 107.000.000
Pemanfaatan Sistem Monitoring TEPPA
Koordinasi Pelaksanaan Proyek Pemerintah
1.20.17.119 85.000.000
Daerah dan Desentralisasi
Majelis Pertimbangan dan Sekretariat Majelis
1.20.17.123 Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan 220.000.000
Tuntutan Ganti Rugi
Inventarisasi Pengelolaan Pendapatan dan
1.20.17.125 103.850.000
Pembiayaan Daerah
Penyusunan Rencana dan Daftar Kebutuhan
1.20.17.126 46.700.000
Pemeliharaan Barang Milik
Penyusunan Rencana dan Daftar Kebutuhan
1.20.17.127 47.700.000
Barang Milik Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
317
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Peningkatan Kualitas Penatausahaan Utang
1.20.17.129 95.000.000
dan Piutang Daerah
1.20.17.130 Bimbingan Tekhnis Bidang Akuntansi 261.150.000
Peningkatan Kualitas Penatausahaan Barang
1.20.17.132 239.800.000
Milik Daerah
Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan Bidang
1.20.17.133 179.900.000
Akuntansi
Pelayanan Administrasi Pelaporan dan
1.20.17.134 341.372.000
Akuntansi Keuangan Daerah
Pendamping Penyusunan Laporan Keuangan
1.20.17.135 53.300.000
Daerah
1.20.17.16 Peningkatan Manajemen Aset/ Barang Daerah 282.270.000
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.19 66.418.700
Pendapatan Daerah
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.20 590.656.500
Pendapatan Daerah (UPTD
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.21 2.171.794.000
Pendapatan Daerah (UPTD
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.22 985.788.500
Pendapatan Daerah (UPTD
1.20.17.23 Identifikasi Aset 486.800.000
Penyusunan Anggaran Kas APBD / Perubh.
1.20.17.24 138.958.000
APBD
Penyusunan Laporan Akhir Tahun Keuangan
1.20.17.25 329.958.000
Daerah
1.20.17.32 Intensifikasi Penerimaan PAD 4.151.825.000
1.20.17.36 Intensifikasi Penerimaan Retribusi Pasar 160.000.000
1.20.17.40 Pendampingan Penyusunan Perubahan APBD 83.172.000
Pendampingan Penyusunan Rancangan
1.20.17.42 50.700.000
Peraturan Daerah Tentang APBD
Penyusunan Pedoman Kerja Pelaksanaan
1.20.17.46 99.150.000
Tugas dan Pelaksanaan APBD
Sosialisasi Pedoman Kerja Pelaksanaan Tugas
1.20.17.47 26.890.000
dan Pelaksanaan APBD
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.49 354.179.128
Pendapatan Daerah (Villa /

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


318 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.50 847.207.400
Pendapatan Daerah (Villa /
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.51 160.850.000
Pendapatan Daerah (Tempat
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber
1.20.17.52 686.302.000
Pendapatan Daerah (Tempat
Rekreasi Patemon)
1.20.17.54 Pembinaan Perbendaharaan dan Gaji 191.500.000
Pelayanan Administrasi Pengendalian
1.20.17.59 103.000.000
Pelaksanaan Anggaran
1.20.17.61 Optimalisasi Pendapatan Daerah 141.389.187
Pengendalian dan Penertiban Pajak dan
1.20.17.65 229.454.500
Retribusi Daerah serta PBB
Pelayanan Administrasi Perbendaharaan dan
1.20.17.68 433.810.000
Gaji
Optimalisasi Pendapatan Retribusi Daerah
1.20.17.70 1.487.148.025
Melalui Sharing Parkir
1.20.17.72 Sosialisasi PBB, Pajak dan Retribusi Daerah 382.500.000
1.20.17.77 Pengendalian Pelaksanaan APBD 466.455.000
1.20.17.78 Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah 223.000.000
1.20.17.79 Pembinaan Pengelolaan Barang Milik Daerah 573.875.000
1.20.17.80 Penghapusan Aset Barang Milik Daerah 166.800.000
1.20.17.84 Pemutakhiran Data Obyek Pajak Daerah 1.639.776.000
Pendampingan Implementasi Sistim Informasi
1.20.17.87 860.200.000
Manajemen Keuangan Daerah
Penertiban Pengelolaan Aset Tanah dan
1.20.17.88 203.200.000
Bangunan milik pemerintah
Penyusunan Prosiding Anggaran Pendapatan
1.20.17.90 41.304.000
dan Belanja Daerah
1.20.17.92 Verifikasi Pajak Daerah 183.924.000
Penerbitan SPPT, KKPD, SKRD, dan Legalisasi
1.20.17.93 285.492.800
Obyek Pajak serta Retribusi Daerah
1.20.17.95 Pelaksanaan Verifikasi RKA SKPD 86.650.000
Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan
1.20.17.96 226.400.000
Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
319
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi
1.20.17.98 442.700.000
Manajemen Keuangan Daerah
Intensifikasi Penerimaan PAD (Penyelesaian
1.20.17.99 Permohonan Keberatan/Pengurangan Pajak 220.168.500
Daerah dan Permasalahan Pajak Daerah)
Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan
1.20.19 163.700.000
Keuangan Desa
Penyusunan Pedoman Pengelolaan Keuangan
1.20.19.03 163.700.000
Desa
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
1.20.20 1.326.004.500
Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Pengawasan Internal secara
1.20.20.01 466.712.000
Berkala
Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan
1.20.20.02 184.360.000
Pemerintah Daerah
Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
1.20.20.03 181.400.000
Kebijakan KDH
Penanganan Kasus Pengaduan pada Wilayah
1.20.20.04 130.000.000
Pemerintahan di Bawahnya
1.20.20.05 Inventarisasi Temuan Pengawasan 29.600.000
1.20.20.06 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 53.500.000
Koordinasi Pengawasan yang Lebih
1.20.20.07 87.500.000
Komprehensif
1.20.20.08 Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 30.550.000
1.20.20.10 Analisis Manajemen Kecamatan 162.382.500
Program Peningkatan Profesionalism Tenaga
1.20.21 102.500.000
Pemeriksa dan Aparatur
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa
1.20.21.01 102.500.000
dan Aparatur Pengawasan
Program Penataan dan Penyempurnaan
1.20.22 6.975.000
Kebijakan Sistem dan Prosedur
Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur
1.20.22.02 6.975.000
Pengawasan
Program Mengintensifkan Penanganan
1.20.24 87.416.000
Pengaduan Masyarakat
Pembentukan Unit Khusus Penanganan
1.20.24.01 87.416.000
Pengaduan Masyarakat

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


320 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Program Peningkatan Kerjasama antar
1.20.25 674.585.783
Pemerintah Daerah
Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama antar
1.20.25.01 674.585.783
Daerah Dalam Penyediaan
Program Penataan Peraturan Perundang-
1.20.26 2.004.887.100
Undangan
Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan
1.20.26.01 347.600.000
Perundang-Undangan
Penyusunan Rencana Kerja Rancangan
1.20.26.02 154.505.000
Peraturan Perundang-Undangan
Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-
1.20.26.03 461.200.000
Undangan
Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-
1.20.26.04 403.680.000
Undangan
1.20.26.05 Publikasi Peraturan Perundang-Undangan 637.902.100
1.20.27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 609.408.280
Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas
1.20.27.03 217.980.000
Wilayah Administrasi antar
Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah
1.20.27.04 351.428.280
Daerah Otonom Baru
1.20.27.06 Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan 40.000.000
Program Penataan Kelembagaan dan
1.20.28 400.000.000
Ketatalaksanaan
Penataan Kembali Fungsi-Fungsi Kelembagaan
1.20.28.01 325.000.000
Pemerintah
1.20.28.04 Gelar Kelompok Budaya Kerja 75.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
1.20.29 345.000.000
Pemerintah Daerah dan
1.20.29.03 Pembinaan dan Evaluasi Pelayanan Publik 150.000.000
1.20.29.08 Percepatan Penerapan dan Pencapaian SPM 70.000.000
1.20.29.10 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan SKPD 125.000.000
Program Peningkatan Monitoring dan Evaluasi
1.20.30 1.055.059.500
Atas Pelaksanaan Pemberian
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi atas
1.20.30.01 1.055.059.500
Pelaksanaan Pemberian Bantuan
1.20.33 Program Pembinaan dan Pengembangan 755.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
321
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Aparatur
Pembangunan/Pengembangan Sistem
1.20.33.05 75.000.000
Informasi Kepegawaian Daerah
1.20.33.15 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 175.000.000
Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis
1.20.33.47 230.000.000
Beban Kerja
1.20.33.64 Seleksi Penerimaan Calon Direksi BUMD 275.000.000
Program Peningkatan Kerukunan Kehidupan
1.20.34 1.980.670.000
Beragama Masyarakat
Penyelenggaraan/Fasilitasi Peringatan Hari-Hari
1.20.34.01 893.860.000
Besar Islam
Penyelenggaraan/Fasilitasi Kegiatan
1.20.34.02 1.086.810.000
Keagamaan di Masyarakat

21. Urusan Kepegawaian


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.21 KEPEGAWAIAN 18.144.313.000
1.21.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.196.000.000
1.21.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5.000.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.21.01.02 750.000.000
dan Listrik
1.21.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 65.000.000
1.21.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 60.000.000
1.21.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 25.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.21.01.12 7.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.21.01.13 350.000.000
Kantor
1.21.01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.000.000
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.21.01.15 12.000.000
Perundang-Undangan
1.21.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 55.000.000
1.21.01.18 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar 450.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


322 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Daerah
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.21.01.20 12.000.000
Daerah
1.21.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.21.01.27 330.000.000
Kantor/Kedinasan
1.21.01.28 Pelayanan Kepegawaian Elektronik 50.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.21.02 4.525.000.000
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
1.21.02.03 2.191.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan
1.21.02.07 960.000.000
Gedung Kantor
1.21.02.10 Pengadaan Mebeleur 60.000.000
1.21.02.12 Pengadaan Tempat Parkir dan Pos Penjagaan 144.000.000
1.21.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 55.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1.21.02.22 55.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.21.02.23 45.000.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.21.02.24 115.000.000
Dinas/Operasional
1.21.02.29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 45.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat
1.21.02.30 105.000.000
Rumah Tangga, Komputer
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.21.02.42 750.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.21.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 90.000.000
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
1.21.03.05 90.000.000
hari Besar Nasional
1.21.04 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS 489.888.000
1.21.04.01 Pemulangan Pegawai yang Pensiun 24.888.000
1.21.04.03 Pemindahan Tugas PNS 465.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.21.05 403.075.000
Aparatur

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
323
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.21.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 55.000.000
Bimbingan
1.21.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 348.075.000
Implementasi Peraturan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.21.06 35.546.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.21.06.01 9.126.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
1.21.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 14.705.000
1.21.06.06 Penyusunan DPA SKPD 11.715.000
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
1.21.07 650.000.000
Pelayanan Publik
Perencanaan dan Penyusunan Standar
1.21.07.03 650.000.000
Pelayanan Minimal
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
1.21.08 6.027.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
1.21.08.06 6.027.000
Perencanaan Lainnya
1.21.31 Program Pendidikan Kedinasan 150.000.000
Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan
1.21.31.03 150.000.000
Pendidikan
Program Peningkatan, Penjenjangan dan
1.21.32 5.900.000.000
Pengembangan Kapasitas
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi
1.21.32.01 180.000.000
Calon CPNS Daerah
Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS
1.21.32.02 1.620.000.000
Daerah
Pendidikan dan Pelatihan Tehnis Tugas dan
1.21.32.03 2.750.000.000
Fungsi bagi PNS Daerah
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS
1.21.32.04 1.350.000.000
Daerah
Program Pembinaan dan Pengembangan
1.21.33 3.698.777.000
Aparatur
1.21.33.01 Penyusunan Rencana Pembinaan Karier PNS 166.540.000
1.21.33.02 Seleksi Penerimaan Calon PNS 1.300.000.000
1.21.33.03 Penempatan PNS 50.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


324 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penataan Sistem Administrasi Kenaikan
1.21.33.04 350.000.000
Pangkat Otomatis PNS
Pembangunan / Pengembangan Sistem
1.21.33.05 592.948.000
Informasi Kepegawaian Daerah
Pemberian Penghargaan bagi PNS yang
1.21.33.08 17.200.000
berprestasi
Proses Penanganan Kasus - Kasus
1.21.33.09 135.000.000
Pelanggaran Disiplin PNS
Pemberian Bantuan Penyelenggaraan
1.21.33.12 121.000.000
Penerimaan Praja IPDN
Pengembangan Diklat (Analisis Kebutuhan
1.21.33.14 Diklat,Penyusunan Silabi,Penyusunan Modul 150.000.000
,Penyusunan Pedoman Diklat)
1.21.33.15 Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan 128.144.000
Koordinasi administrasi Kepegawaian Jabatan
1.21.33.17 55.000.000
Fungsional
1.21.33.23 Penyelenggaraan Sumpah PNS 65.000.000
1.21.33.30 Sosialisasi Purna Tugas PNS 82.000.000
1.21.33.31 Penyusunan Kebutuhan Pegawai 135.945.000
Penyelenggaraan Asesment Center bagi PNS
1.21.33.44 350.000.000
Pemkab Jember

22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
1.22 12.554.188.300
DESA
1.22.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 774.450.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.22.01.02 110.000.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
1.22.01.03 45.000.000
Kantor
1.22.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 64.500.000
1.22.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.450.000
1.22.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 30.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
325
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyediaan Komponen Instalasi
1.22.01.12 23.900.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.22.01.13 110.000.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.22.01.15 10.000.000
Perundang-Undangan
1.22.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 35.800.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.22.01.18 82.000.000
Daerah
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.22.01.27 217.800.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.22.02 480.460.000
Aparatur
1.22.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 50.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.22.02.23 48.800.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
1.22.02.24 89.760.000
Dinas/Operasional
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.22.02.42 291.900.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
1.22.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 10.200.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.22.03.03 10.200.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.22.06 235.800.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.22.06.01 15.800.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi
1.22.06.11 220.000.000
Program Pemberdayaan Masyarakat
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
1.22.15 3.185.295.800
Pedesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
1.22.15.01 360.000.000
Masyarakat Perdesaan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1.22.15.02 443.995.800
Tenaga Teknis dan Masyarakat
Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan
1.22.15.04 1.257.900.000
Tenaga Teknis dan Masyarakat di

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


326 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan
1.22.15.05 885.900.000
Tenaga Teknis dan Masyarakat di
1.22.15.06 Pelatihan Peningkatan Pengelola Pasar Desa 0
Penguatan Manajemen Kelompok Pengelola Air
1.22.15.08 105.000.000
Bersih (HIPPAM)
Penguatan Manajemen Kelompok Pengelola
1.22.15.09 132.500.000
Irigasi (HIPPA)
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
1.22.16 1.264.200.000
Pedesaan
1.22.16.03 Pelatihan Ketrampilan Usaha Industri Kerajinan 566.000.000
1.22.16.08 Penyelenggaraan Gelar Tehnologi Tepat Guna 318.200.000
1.22.16.10 Penguatan Manajemen Pasar Desa 380.000.000
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
1.22.17 5.158.382.500
dalam Membangun Desa
1.22.17.02 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 84.925.000
1.22.17.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 432.137.500
1.22.17.05 Pelaksanaan Pembangunan Kecamatan 2.150.000.000
Pelaksanaan Program Pemberdayaan
1.22.17.06 16.000.000
Masyarakat Desa
Peningkatan Sumber Daya Masyarakat Dalam
1.22.17.13 326.700.000
Kegiatan Posyandu
1.22.17.16 Administrasi Rumah Swadaya 223.300.000
Administrasi Perbaikan Rumah Kurang Layak
1.22.17.17 1.350.000.000
Huni
1.22.17.18 Pembinaan UPKU Pasca Program 167.420.000
1.22.17.19 Perlombaan Desa dan Kelurahan 198.000.000
1.22.17.20 Pembinaan Bhakti Gotong Royong Masyarakat 209.900.000
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
1.22.18 860.400.000
Pemerintah Desa
Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam
1.22.18.01 588.260.000
Bidang Pembangunan Kawasan
Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam
1.22.18.02 222.140.000
Bidang Pengelolaan Keuangan Desa
1.22.18.04 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 50.000.000
1.22.19 Program Peningkatan Peran Perempuan di 585.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
327
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Perdesaan
Pelatihan Perempuan di Perdesaan dalam
1.22.19.01 50.000.000
Bidang Usaha Ekonomi Produktif
Pelatihan Perempuan di Pedesaan dalam
1.22.19.02 535.000.000
Bidang Menjahit dan Bordir

23. Urusan Statistik


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.23 STATISTIK 412.105.000
Program Pengembangan
1.23.15 412.105.000
Data/Informasi/Statistik Daerah
Penyusunan dan Pengumpulan Data dan
1.23.15.01 360.855.000
Statistik Daerah
1.23.15.03 Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB 51.250.000

24. Urusan Kearsipan


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.24 KEARSIPAN 507.590.000
Program Perbaikan Sistem Administrasi
1.24.15 138.690.000
Kearsipan
1.24.15.03 Pengklasifikasian Data 33.690.000
1.24.15.05 Pengadaan Sarana Penyimpanan 105.000.000
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
1.24.18 368.900.000
Informasi
Penyusunan dan Penerbitan Naskah Sumber
1.24.18.01 293.900.000
Arsip
1.24.18.02 Penyediaan Sarana Layanan Informasi Arsip 75.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


328 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

25. Urusan Komunikasi dan Informatika


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 5.769.801.000
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi
1.25.15 131.500.000
dan Media Massa
Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya
1.25.15.03 60.000.000
Komunikasi dan Informasi
1.25.15.05 Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi 71.500.000
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang
1.25.17 41.500.000
Komunikasi dan Informasi
Pelatihan SDM dalam Bidang Komunikasi dan
1.25.17.01 41.500.000
Informasi
Program Kerjasama Informasi dengan Mas
1.25.18 5.596.801.000
Media
Penyebarluasan Informasi Pembangunan
1.25.18.01 3.297.600.000
Daerah
Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan
1.25.18.02 574.850.000
Pemerintahan Daerah
Penyebarluasan Informasi yang Bersifat
1.25.18.03 816.555.000
Penyuluhan bagi Masyarakat
Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Melalui Potret
1.25.18.04 241.800.000
Membangun Desa Menata Kota Untuk
Kemakmuran Bersama
Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan
1.25.18.05 150.000.000
Pemerintahan Daerah Melalui
Penyebarluasan Informasi yang Bersifat
1.25.18.07 8.370.000
Penyuluhan bagi Masyarakat Melalui
Penyebarluasan Informasi yang Bersifat
1.25.18.08 69.750.000
Penyuluhan bagi Masyarakat Melalui
Penyebarluasan Informasi Pembangunan
1.25.18.10 69.750.000
Daerah Melalui Sambung Rasa
Penyebarluasan Informasi Pembangunan
1.25.18.11 Daerah Melalui PPID ( Pejabat Pengelola 368.126.000
Informasi dan Dokumentasi )

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
329
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

26. Urusan Perpustakaan


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
1.26 PERPUSTAKAAN 2.007.558.000
1.26.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.133.676.000
1.26.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 11.100.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
1.26.01.02 173.100.000
dan Listrik
1.26.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 25.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi
1.26.01.12 10.000.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
1.26.01.13 160.000.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
1.26.01.15 11.700.000
Perundang-Undangan
1.26.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 64.260.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
1.26.01.18 100.000.000
Daerah
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
1.26.01.20 34.000.000
Daerah
1.26.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 10.000.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
1.26.01.27 534.516.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
1.26.02 612.232.000
Aparatur
1.26.02.10 Pengadaan Mebeleur 100.000.000
1.26.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 25.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
1.26.02.23 237.232.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat
1.26.02.30 50.000.000
Rumah Tangga, Komputer
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
1.26.02.42 200.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
Pendukung Gedung Kantor
1.26.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 19.250.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
1.26.03.03 19.250.000
Korpri/Pakaian Olah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


330 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
1.26.05 230.000.000
Aparatur
1.26.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 30.000.000
Bimbingan
1.26.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 200.000.000
Implementasi Peraturan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
1.26.06 12.400.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
1.26.06.01 2.150.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
1.26.06.04 2.150.000
Tahun
1.26.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 4.050.000
1.26.06.06 Penyusunan DPA SKPD 4.050.000

B. URUSAN PILIHAN
1. Urusan Sosial
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.01 PERTANIAN 30.672.303.840
2.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 503.874.500
2.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.900.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
2.01.01.02 45.000.000
dan Listrik
2.01.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 75.000.000
2.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000
2.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5.144.500
Penyediaan Komponen Instalasi
2.01.01.12 14.400.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
2.01.01.13 9.450.000
Kantor
2.01.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 45.000.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
2.01.01.18 15.000.000
Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
331
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Dalam
2.01.01.20 4.000.000
Daerah
2.01.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 65.400.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
2.01.01.27 166.580.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2.01.02 2.305.160.000
Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor/Bangunan
2.01.02.03 1.000.000.000
Lainnya Pendukung Bangunan
2.01.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 400.000.000
2.01.02.10 Pengadaan Mebeleur 75.000.000
2.01.02.12 Pengadaan Tempat Parkir dan Pos Penjagaan 125.000.000
2.01.02.13 Pengadaan Pavingisasi dan Pagar Kantor 100.000.000
Pengadaan Alat Kantor, Alat Rumah Tangga,
2.01.02.14 250.000.000
Komputer dll
2.01.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 25.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2.01.02.22 25.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
2.01.02.24 130.160.000
Dinas/Operasional
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
2.01.02.42 175.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
2.01.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 90.000.000
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
2.01.03.02 90.000.000
Perlengkapannya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
2.01.05 45.000.000
Aparatur
2.01.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 35.000.000
2.01.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 10.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
2.01.06 81.000.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
2.01.06.01 21.000.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
2.01.06.02 15.400.000
dan Prognosis Realisasi
2.01.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 11.800.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


332 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.01.06.06 Penyusunan DPA SKPD 11.800.000
Implementasi Sistem Administrasi dan
2.01.06.07 21.000.000
Penatausahaan Keuangan SKPD
2.01.15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2.236.500.000
2.01.15.01 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 705.000.000
Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan
2.01.15.02 186.500.000
Pelaku Agribisnis
2.01.15.03 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 775.000.000
Peningkatan Sistem Insentif dan Disnisentif bagi
2.01.15.04 570.000.000
Petani/Kelompok Tani
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar
2.01.17.03 0
Kecamatan/Perdesaan Produksi
Promosi atas Hasil Produksi
2.01.17.07 325.000.000
Pertanian/Perkebunan Unggul Daerah
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
2.01.18 7.632.000.030
Pertanian/Perkebunan
Pengadaan Sarana dan Prasaranan Teknologi
2.01.18.02 4.607.000.000
Pertanian/Perkebunan Tepat
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan
2.01.18.03 2.350.000.000
Prasarana Teknologi
Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi
2.01.18.04 175.000.030
Pertanian/Perkebunan Tepat
Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian
2.01.18.05 500.000.000
Teknologi Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan Produksi
2.01.19 3.618.600.160
Pertanian/Perkebunan
Penyuluhan Peningkatan Produksi
2.01.19.01 1.100.000.125
Pertanian/Perkebunan
Penyediaan Sarana Produksi
2.01.19.02 891.100.005
Pertanian/Perkebunan
Pengembangan Bibit Unggul
2.01.19.03 1.247.500.030
Pertanian/Perkebunan
2.01.19.04 Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 380.000.000
Program Pemberdayaan Penyuluh
2.01.20 850.000.000
Pertanian/Perkebunan Lapangan
Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh
2.01.20.01 700.000.000
Pertanian/Perkebunan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
333
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyuluhan dan Pendampingan bagi
2.01.20.03 150.000.000
Pertanian/Perkebunan
Program Pencegahan dan Penanggulangan
2.01.21 1.187.007.000
Penyakit Ternak
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan
2.01.21.02 206.935.000
Penyakit Menular Ternak
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2.01.21.06 884.910.000
Veterinair
Peningkatan Pelayanan Lab. Kesehatan Hewan
2.01.21.07 37.017.000
dan Ikan
Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan
2.01.21.08 58.145.000
Menular
Program Peningkatan Produksi Hasil
2.01.22 3.016.270.000
Peternakan
Pembangunan Sarana dan Prasarana
2.01.22.01 167.500.000
Pembibitan Ternak
Pendistribusian Bibit Ternak kepada
2.01.22.03 2.010.000.000
Masyarakat
2.01.22.07 Penyuluhan Kualitas Gizi dan Pakan Ternak 40.250.000
2.01.22.08 Pengembangan Agribisnis Pertenakan 145.625.000
2.01.22.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 87.250.000
2.01.22.10 Pengembangan Sapi Perah 426.450.000
2.01.22.11 Kegiatan Pendataan Produksi Peternakan 16.600.000
Kegiatan Peningkatan Peran dan Fungsi
2.01.22.13 122.595.000
Penyuluhan Peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil
2.01.23 100.880.000
Produksi Peternakan
Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan
2.01.23.07 29.530.000
Unggulan Daerah
Pengolahan Informasi Permintaan Pasar atas
2.01.23.10 71.350.000
Hasil Produksi Peternakan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi
2.01.24 307.550.000
Petemakan
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi
2.01.24.02 307.550.000
Peternakan Tepat Guna

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


334 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

2. Urusan Sosial
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2.02.02 1.090.000.000
Aparatur
2.02.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 150.000.000
2.02.02.10 Pengadaan Mebeleur 20.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
2.02.02.23 95.000.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
2.02.02.24 75.000.000
Dinas/Operasional
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung
2.02.02.42 750.000.000
Kantor dan Bangunan Lainnya
2.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 40.000.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
2.02.03.03 40.000.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
2.02.05 30.000.000
Aparatur
2.02.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 30.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
2.02.06 22.500.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
2.02.06.01 7.500.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
2.02.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 7.500.000
2.02.06.06 Penyusunan DPA SKPD 7.500.000
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
2.02.08 36.620.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Analisis Jabatan dan Standar Kompetensi
2.02.08.03 30.000.000
Jabatan Struktural
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
2.02.08.06 6.620.000
Perencanaan Lainnya
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya
2.02.15 1.570.000.000
Hutan
2.02.15.02 Pengembangan Hutan Tanaman 100.000.000
2.02.15.03 Pengembangan Hasil Hutan Non-Kayu 750.000.000
2.02.15.05 Optimalisasi PNBP 150.000.000
2.02.15.06 Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan 70.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
335
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pengembangan Pengujian dan Pengendalian
2.02.15.08 100.000.000
Peredaran Hasil Hutan
Peningkatan Sarana dan Prasarana
2.02.15.10 400.000.000
Pengelolaan Hasil Hutan Berbasis
2.02.16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1.996.000.100
Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan
2.02.16.01 170.000.000
Penghijauan Hutan
2.02.16.02 Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan 448.000.000
Penanaman Pohon pada Kawasan Hutan
2.02.16.03 100
Industri dan Hutan Wisata
Pemeliharaan Kawasan Hutan Industri dan
2.02.16.04 200.000.000
Hutan Wisata
Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan
2.02.16.05 150.000.000
Gerakan Rehabilitasi Hutan dan
2.02.16.08 Rehabilitasi Lahan Kritis 1.028.000.000
Pengkayaan Hutan Rakyat, Pemanfaatan
2.02.16.09 0
Lahan di Bawah Tegakan
Program Perencanaan dan Pengembangan
2.02.20 260.000.000
Hutan
2.02.20.03 Kegiatan Penyusunan Rencana Kehutanan 55.000.000
Kegiatan Inventarisasi dan Pemetaan
2.02.20.04 205.000.000
Sumberdaya Hutan dan Lahan

3. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.03 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 50.559.500.000
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
2.03.15 7.838.000.000
Pertambangan
Monitoring dan Pengendalian Kegiatan
2.03.15.03 1.200.000.000
Penambangan Bahan Galian C
Koordinasi dan Pendataan tentang Hasil
2.03.15.04 50.000.000
Produksi Dibidang Pertambangan
2.03.15.06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 200.000.000
2.03.15.07 Explorasi Pengelolaan Air Bawah Tanah 5.900.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


336 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan
2.03.15.09 200.000.000
Penambangan Bahan Galian
Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan
2.03.15.10 50.000.000
Pertambangan
2.03.15.11 Sosialisasi Regulasi Kegiatan Pertambangan 238.000.000
Program Pembinaan dan Pengembangan
2.03.17 42.721.500.000
Bidang Ketenagalistrikan
2.03.17.02 Pengembangan Dan Pemeliharaan Kelistrikan 40.721.500.000
2.03.17.03 Pengembangan Energi Terbarukan/Alternatif 2.000.000.000

4. Urusan Pariwisata
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.04 PARIWISATA 3.254.590.615
2.04.00 Non Program 974.919.815
2.04.00.00 Belanja Tidak Langsung 974.919.815
2.04.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 537.782.300
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
2.04.01.02 76.230.000
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
2.04.01.03 79.228.050
Kantor
2.04.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 27.500.000
2.04.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 11.000.000
2.04.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 27.500.000
2.04.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 14.850.000
Penyediaan Komponen Instalasi
2.04.01.12 8.250.000
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
2.04.01.15 5.280.000
Perundang-Undangan
2.04.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 40.920.000
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
2.04.01.18 68.200.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
2.04.01.19 21.120.000
Operasional Kantor

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
337
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
2.04.01.27 157.704.250
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2.04.02 135.821.950
Aparatur
2.04.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 27.500.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2.04.02.22 22.000.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
2.04.02.23 84.121.950
Kendaraan Dinas/Operasional
2.04.02.31 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman 2.200.000
2.04.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 15.400.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
2.04.03.03 15.400.000
Korpri/Pakaian Olah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
2.04.06 14.190.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
2.04.06.01 4.730.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
2.04.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 4.730.000
2.04.06.06 Penyusunan DPA SKPD 4.730.000
Program Pengembangan Pemasaran
2.04.15 968.256.300
Pariwisata
Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi
2.04.15.02 220.000.000
dalam Pemasaran Pariwisata
Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi
2.04.15.03 453.420.000
Pariwisata
Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di
2.04.15.05 251.606.300
Dalam dan di Luar Negeri
2.04.15.08 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu 43.230.000
2.04.16 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 281.600.000
Peningkatan Pembangunan Sarana dan
2.04.16.02 0
Perasarana Pariwisata
2.04.16.06 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata 281.600.000
2.04.17 Program Pengembangan Kemitraan 326.620.250
Pengembangan dan Penguatan Informasi dan
2.04.17.01 39.600.000
Database

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


338 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
2.04.17.07 122.100.000
Profesionalisme Bidang Pariwisata
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam
2.04.17.08 142.997.250
Pengembangan Kemitraan
2.04.17.09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 21.923.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
339
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

5. Urusan Kelautan dan Perikanan


APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.05 KELAUTAN DAN PERIKANAN 6.443.036.000
2.05.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.099.344.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
2.05.01.02 201.000.000
dan Listrik
2.05.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 30.000.000
2.05.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 18.820.000
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
2.05.01.13 310.200.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
2.05.01.15 25.400.000
Perundang-Undangan
2.05.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 55.000.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
2.05.01.27 458.924.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2.05.02 588.244.000
Aparatur
2.05.02.05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 88.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


340 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.05.02.10 Pengadaan Mebeleur 191.994.000
2.05.02.18 Pengadaan/Pembangunan Taman 20.000.000
2.05.02.19 Pengadaan Bangunan Lainnya 60.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2.05.02.22 dan Bangunan Lainnya Pendukung Gedung 114.800.000
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
2.05.02.23 27.050.000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
2.05.02.24 62.400.000
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor, Alat
2.05.02.30 24.000.000
Rumah Tangga, Komputer
2.05.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 109.000.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
2.05.03.03 105.000.000
Korpri/Pakaian Olah

2.05.03.05 Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari- 4.000.000


hari Besar Nasional

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya


2.05.05 139.050.000
Aparatur

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
341
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.05.05.02 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 11.350.000
Bimbingan
2.05.05.03 Teknis/Workshop/Sosialisasi/Seminar 81.620.000
Implementasi Peraturan
2.05.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 46.080.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
2.05.06 175.896.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
2.05.06.01 26.650.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Penyusunan Pelaporan Keuangan SKPD Akhir
2.05.06.04 29.750.000
Tahun
2.05.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 41.056.000
2.05.06.06 Penyusunan DPA SKPD 24.800.000
Penatausahaan dan Pelaporan Administrasi
2.05.06.09 53.640.000
Barang Daerah di SKPD
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
2.05.08 112.452.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
2.05.08.06 64.762.000
Perencanaan Lainnya
2.05.08.07 Penyusunan Profil SKPD 47.690.000
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
2.05.15 92.280.000
Pesisir
Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat
2.05.15.01 92.280.000
Pesisir
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam
2.05.16 67.000.000
Pengawasan dan Pengendalian
Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa
2.05.16.01 67.000.000
Pengamanan Sumberdaya
Program Peningkatan Kesadaran dan
2.05.17 111.400.000
Penegakan Hukum dalam
Sosialisasi dan Pendayagunaan Sumber Daya
2.05.17.02 111.400.000
Ikan
2.05.20 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2.457.850.000
2.05.20.03 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan 1.070.850.000
Peningkatan dan Pengembangan Produktivitas
2.05.20.04 1.387.000.000
BBI

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


342 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.05.21 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1.243.590.000
Pendampingan pada Kelompok Nelayan
2.05.21.01 22.600.000
Perikanan Tangkap
2.05.21.02 Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan 100.000.000
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan
2.05.21.06 1.058.600.000
Tangkap
2.05.21.07 Peningkatan Sarana dan Prasarana TPI 62.390.000
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan
2.05.22 51.375.000
Perikanan
Peningkatan Fungsi Penyuluhan Perikanan dan
2.05.22.02 51.375.000
Kelautan
Program Optimalisasi Pengelolaan dan
2.05.23 195.555.000
Pemasaran Produksi Perikanan
Peningkatan Usaha dan Pemasaran Produksi
2.05.23.02 50.800.000
Perikanan
2.05.23.03 Pendataan Produksi Perikanan 16.600.000
2.05.23.04 Kegiatan Peningkatan Mutu Hasil Perikanan 128.155.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
343
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

6. Urusan Perdagangan
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.06 PERDAGANGAN 5.724.021.869
2.06.00 Non Program 2.333.303.069
2.06.00.00 Belanja Tidak Langsung 2.333.303.069
2.06.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 931.305.000
2.06.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.890.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
2.06.01.02 61.200.000
dan Listrik
2.06.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 15.000.000
2.06.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.995.000
2.06.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 17.260.000
Penyediaan Komponen Instalasi
2.06.01.12 1.272.500
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
2.06.01.13 220.760.000
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
2.06.01.15 102.100.000
Perundang-Undangan
2.06.01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 40.907.500
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar
2.06.01.18 110.000.000
Daerah
Penyediaan Tenaga Pendukung Kelancaran
2.06.01.19 33.675.000
Operasional Kantor
2.06.01.22 Penyediaan Peralatan dan Bahan Kebersihan 1.100.000
Penunjang Administrasi dan Operasional Rutin
2.06.01.27 293.145.000
Kantor/Kedinasan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
2.06.02 639.050.000
Aparatur
2.06.02.10 Pengadaan Mebeleur 456.300.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah
2.06.02.20 2.250.000
Jabatan/Rumah Dinas
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
2.06.02.22 9.950.000
dan Bangunan Lainnya
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan dan
2.06.02.23 Kendaraan Dinas/Operasional 42.000.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


344 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
2.06.02.24 128.550.000
Dinas/Operasional
2.06.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 20.600.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan/Pakaian
2.06.03.03 15.000.000
Korpri/Pakaian Olah
Penyelenggaraan Peringatan dan Upacara Hari-
2.06.03.05 5.600.000
hari Besar Nasional
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
2.06.05 422.100.000
Aparatur
2.06.05.01 Pendidikan dan Pelatihan Formal 415.000.000
2.06.05.05 Penilaian Penetapan Angka Kredit 7.100.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
2.06.06 13.150.000
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (Lakip)
2.06.06.01 4.250.000
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
2.06.06.05 Penyusunan RKA dan RAPBD SKPD 8.900.000
Program Peningkatan Kapasitas Kinerja
2.06.08 10.750.000
Lembaga dan Aparatur Pemerintah
Penyusunan Renstra, RKPD, Dan Dokumen
2.06.08.06 10.750.000
Perencanaan Lainnya
Program Perlindungan Konsumen dan
2.06.15 333.643.000
Pengamanan Perdagangan
Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-
2.06.15.02 288.643.000
Permasalahan Pengaduan Konsumen
Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang
2.06.15.03 45.000.000
dan Jasa
Program Peningkatan dan Pengembangan
2.06.17 351.000.800
Ekspor
Pengenbangan Informasi Peluang Pasar
2.06.17.02 351.000.800
Perdagangan Luar Negri
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan
2.06.18 669.120.000
Dalam Negeri
Fasilitasi Kemudahan Perijinan Pengembangan
2.06.18.02 62.200.000
Usaha
Pengambangan Pasar dan Distribusi
2.06.18.03 Barang/Produk 54.640.000

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
345
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.06.18.08 Penyelenggaraan Pasar Murah 224.920.000
Operasionalisasi Gudang untuk Sistem Resi
2.06.18.13 327.360.000
Gudang

7. Urusan Perindustrian
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.07 PERINDUSTRIAN 18.639.907.300
Program Pengembangan Industri Kecil dan
2.07.16 352.100.000
Menengah
Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam
2.07.16.02 352.100.000
Memperkuat Jaringan Klaster
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
2.07.17 711.440.400
Industri
2.07.17.01 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 711.440.400
2.07.18 Program Penataan Struktur Industri 167.600.000
Penyediaan Sarana maupun Prasarana Klaster
2.07.18.02 167.600.000
Industri
Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri
2.07.19 576.250.000
Potensial
Penyediaan Sarana Informasi yang dapat
2.07.19.02 576.250.000
Diakses Masyarakat
Program Penyuluhan, Pembinaan dan
2.07.21 140.116.900
Pengawasan Cukai Rokok serta
2.07.21.10 Monitoring evaluasi dan pelaporan 140.116.900
2.07.22 Program Pembinaan Lingkungan Sosial 16.692.400.000
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan
Industri Hasil Tembakau dalam Rangka
2.07.22.01 16.692.400.000
Pengentasan Kemiskinan, Mengurangi
Pengangguran, dan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


346 Tahun 2016
BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Pemerintah Kabupaten
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

8. Urusan Transmigrasi
APBD
KODE URUSAN/PROGRAM
Kab (Rp.)
2.08 TRANSMIGRASI 515.000.030
2.08.16 Program Transmigrasi Lokal 285.000.030
Pembekalan dan Pemberdayaan Masyarakat
2.08.16.04 285.000.030
Calon Tranmigrasi
2.08.17 Program Transmigrasi Regional 230.000.000
2.08.17.01 Penyuluhan Transmigrasi Regional 80.000.000
Pelayanan Pemberangkatan Transmigrasi dan
2.08.17.03 150.000.000
Koord. dlm. Rangka Kerjasama Antar Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
347
Pemerintah Kabupaten BAB V – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


348 Tahun 2016
BAB VI – PENUTUP Pemerintah Kabupaten

JEMBER

BAB VI. PENUTUP


6 PENUTUP

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten


Jember Tahun 2016, merupakan Penjabaran Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jember
Tahun 2005-2025 pada periode ke 3 yaitu 2016-2020 dan
penjabaran pedoman transisi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jember Tahun 2010-2015.
Dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014 – 2019, dan hasil analisis, pemantauan serta evaluasi
pelaksanaan RKPD Tahun 2015. RKPD tahun 2016 juga merupakan
upaya memantapkan pembangunan secara menyeluruh dan
berkesinambungan.

BUPATI JEMBER

ttd

MZA. DJALAL

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jember


Tahun 2016
349
Pemerintah Kabupaten BAB VI – PENUTUP

JEMBER

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Jember


350 Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai