A. KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN KRITERIA TERTENTU (BIOFISIK,
SOSIAL-EKONOMI, DAN BUDAYA)
komponen biotik maupun abiotik membentuk suatu kesatuan atau tatanan yang disebut
ekosistem,sehingga lingkungan hidup sering disebut juga dengan ekosistem.
2. Kriteria Hukum-Hukum yang Berlaku dalam suatu Lingkungan
Setiap lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis. Jika salah satu komponen
mengalami kerusakan, akan menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen yang lain.
Menjadi pupuk
Binatang mati Busuk Diserap tanah bagi tumbuhnya
rumput
Indonesia sebagai suatu negara wajib menjaga dan melestarikan lingkungan hidup untuk dimanfaatkan
dalam memenuhi kepentingan bersama bagi generasi kini dan mendatang. Memanfaatkan lingkungan
dengan baik dan benar serta tidak mencemari lingkungan.
The Club of Rome dalam penelitiannya berhasil menemukan adanya lima faktor yang saling
berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan.
pertumbuhan
penduduk
Konsumsi peningkatan
sumber alam produksi
yang tidak pertanian
dapat
diperbaharui
pengembangan
pencemaran industri
lingkungan
B. KETERBATASAN EKOLOGIS DALAM PEMBANGUNAN DAN UPAYA MENGATASINYA
Apabila penanganan permasalahan pokok dunia tidak tepat, akan saling berbenturan dan pada
akhirnya akan bermuara pada perselisihan, permusuhan, perebutan, dan terjadi kerusakan
lingkungan hidup.
D. PEMBANGUNAN HARUS BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
Pembangunan kita perlukan untuk mengatasi banyak masalah, termasuk
masalah lingkungan, namun pengalaman menunjukkan, pembangunan dapat
menimbulkan dampak negatif. Beberapa contoh dampak negatif dari
pembangunan antara lain :
Perubahan yang diharapkan adalah perubahan yang baik menurut ukuran manusia. Usaha lain untuk
meningkatkan tingkat produksi adalah dengan cara kombinasi antara satu dengan beberapa macam cara ,
misalnya pengairan,pemupukan,pengendalian hama,penyakit dan gulma.
Pada mulanya kualitas lingkungan hidup ada pada tingkat yang rendah,yaitu:
1). Pada kondisi rendah(a) ini terdapat penyakit DB, kurang pangan, dan sarana
pendidikan yang rendah.
2). Suatu intervebsi dilakuakn untuk memberantas DB dan tejadilah suatu
keseimbangan baru pada tingkat kualitas (b).
3). Intervensi untuk menaikkan produksi bahan makanan membawa keseimbangan
lingkungan keseimbangan baru yang terletak pada kuallitas tingkat (c).
4). Pada kondisi selanjutnya dilakukan intervensi untuk menambah sarana pendidikan
dan kondisi lingkungan dinaikkan ketingkat(d).
5). Kualitas lingkungan hidup disiusahakan untuk terus meningkat dengan
kecendrungan seperti ditunjukkan garis (e).
SEKIAN TERIMAKASIH
SUMASALLAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH