KKN TERPADU
Riwayat Pendidikan
S1 F-Pertanian UNILA Fitopathology
(1984-1988)
S2 KPK UGM-UNIBRAW Ilmu Tanaman
(1992-1994)
S3 IPB (1998-2003) Forest Pathology
Informasi mengenai status gizi pada anak Balita
(Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016,
Kemenkes, 2016)
(i) 38,9% Balita di Indonesia yang masing mengalami
masalah gizi, terutama Balita dengan tinggi
badan dan berat badan (pendek – normal)
sebesar 23,4% yang berpotensi akan mengalami
kegemukan.
(ii) Gizi buruk Balita3,4% dan gizi kurang 14,4% (gizi
buruk-kurang sebesar 17,8%).
(iii) Balita pendek 8,5% dan Balita sangat pendek dan
19,0%
(iv) Balita sangat kurus 3,1% dan balita kurus dan
8,0% (total Balita kurus sebesar 11,1%.)
Informasi Capaian Indikator Pembinaan Gizi
dan Konsumsi Zat Gzi pada Ibu Hamil
(Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016,
Kemenkes, 2016)
(i) Ibu hamil yang mendapatkan TTD lebih dari
90 tablet yaitu hanya 40,2%
(ii) Ibu hamil yang memiliki risiko kurang energi
kronis ( KEK) sebesar 16,2%.
(iii)Ibu hamil KEK mendapatkan makanan
tambahan 79,3%.
(iv)Ibu hamil yang mengalami defisit energi
sebesar 53,9%, sedangkan yang defisit
protein sebanyak 51,9%.
1.Ketersediaan Pangan KETAHANAN
2.Keterjangkauan Pangan PANGAN
3.Pemanfaatan Pangan supply-
demand
4.Perbaikan Gizi Masyarakat
pangan
5.Penguatan Kelembagaan
Pangan
Permasalahan Kualitas
Lingkungan
lingkungan Biologis
akibat sampah
yang menumpuk
Kualitas
Lingkungan Fisiko-
Kimia
Kenapa
Problematika
SAMPAH Tidak
Pernah
Berkurang??
KESADARAN
MASIH
KURANG
Pencemaran Air Akibat
Sampah
Dekomposisi Menyumbat
Saluran Air
Lindi
(Leachate)
BOD - COD
NITROGEN FOSFAT
PENYAKIT
GANGGUAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
Dampak Negatif Aktivitas Manusia Terhadap
DAYA DUKUNG & KESEHATAN
LINGKUNGAN
i. Memburuknya kualitasa udara:
pencemaran udara, hujan asam, dan
udara panas
ii. Drainase buruk dan Banjir (limbah)
iii. Kesuburan tanah menurun
iv. Sampah: banjir dan kejangkitan
penyakit
PEMULIHAN
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
(1)Memulihkan kemampuan lingkungan
untuk mendukung kehidupan makhluk
hidup di dalamnya
(2)Memulihkan Kemampuan lingkungan
untuk menopang kelangsungan hidup
dan produktivitas tumbuhan di
dalamnya
Reduce (Mengurangi )
Sesedikit mungkin menggunakan bahan sampah
Reuse (Menggunakan kembali
Gunakan bahan yang dapat digunaan kembali
Recycle (Mendaur ulang)
Memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
Replace (Mengganti )
Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai
sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK
Pengomposan
Pengolahan
PENGENDALIAN AIR
PELIMBAHAN DAN DRAINASE
Harus bebas
sumbatan
Mencegah
BANJIR
https://bebasbanjir2025.files.wordpre
ss.com/2008/11/sumur082.gif
Saluran
drainase
Harus bebas
sumbatan
Mencegah
BANJIR
https://bebasbanjir2025.files.wordpre
ss.com/2008/09/sumur-resapan.gif
Biopori
Pori di dalam tanah
yang terbentuk
karena aktivitas
organisme (akar
tanaman, cacing,
rayap, dan kompleks
organisme lainnya)
Lubang Biopori
Lubang untuk
memfasilitasi
aktivitas organisme
tanah
https://bebasbanjir2025.files.wordpre
ss.com/2008/09/112.jpg
Prinsip & teknik
BIOPORI
https://krisdinar.files.wordpress.com/
2011/05/biopori_1.jpg
Pembuatan BIOPORI
http://www.jpnn.com/picture/normal/
20150301_030708/030708_640217_b
iopori.jpg
PENGHIJAUAN
Rehabilitasi Lahan
Reboisasi
Sekaligus menggugah
kembali semangat
kegotong-royongan/
gugurgunung, kebersamaan
Keuntungan Penghijauan:
Menurunkan tegangan udara (penurunan suhu
dan supai oksigen, peningkatan kapasitas
penyerapan karbondioksida udara)
Mengurangi kebisingan dan memberikan rasa
nyaman (pemandanga yang menarik)
Membantu pengendalian air tanah (fungsi
hidrologi)
Menyediakan tempat bagi organisme
pengendali alami
Memberikan manfaat ekonomi
Ini kondisi
ideal yang
dinginkan
Angin
Air
Perumahan penduduk
KONDISI KONDISI
SAAT INI GAP/MASALAH
HARAPAN
Berkekurangan Cukup/Puas
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
1. Rancangan kegiatan untuk
memenuhi kekurangan
2. Pemberdayaan Sumberdaya
Manusia &Alam
3. Pemanfaatan kekuatan /potensi
sumberaya (manusia, keuangan,
alam)
4. Pembiayaan/investasi
Pencapaian
Kurikulum &
Pembekalan KKN
MAHASISWA Kompetensi Lulusan
Inovator, motivator ,fasilitator,
problem solver
HARUS DIPERHATIKAN
(i) Buat Program yang benar-benar dibutuhkan dan
masyarakat/desa mampu melaksanakannya
(ii) Program kerja harus tajam, terukur, dan dapat dirasakan
efeknya
(iii) Buat program kerja sedikit tapi efektif, hindari banyak
program kerja tapi tidak efektif
(iv) Buat program kerja yang dapat berlanjut jika periode KKN
selesai
(v) Harus dapat melibatkan anggota masyarakat atau kader
(vi) Semua program sebaiknya dapat didukung baik secara
kebijakan maupun keuangan (jika perlu cari sponsor)
(vii) Jangan memaksakan program kerja yang beresiko biaya
(tinggi dan tidak terjangkau)
(viii) Ingat bahwa mahasiswa sedang melatih mewujudkan salah
satu kompetensi LULUSAN SARJANA
APAKAH ANDA
SIAP
(Lahir & Batin)
Ber-KKN?
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT