f
61~ . I
·> UJil
f
C-f
lf••••«•lutl_
.......... ~ as Fumasi 'UGM
BebB I·
Oteh:
Siti Sua.claft
Mufrod
Dlbiayalz
··. .~,·;\
' ...1
,.., ~
...........
\
ii
iii
DAFTAR lSI
Halaman
JUDUL • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • i
PRAKATA • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 1i
DAFTAR lSI . . . . . . . . . .'. . . . . . . . . iv
DAFTAR TABEL • • • • • • • • • • • • • • • • • • • v
INTI SARI • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • vi
BAB I. PENGANTAR • • • • • • • • • • • • • • • • 1
A. -Latar Belakang • • • • • • • • • • • • 1
B. Tujuan Penelitian •••••••• ~ • 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA . . . . ., . . . . . . . 4
A. Tinjauan Pustak.a • •
• • • • • • • • • 4
B. Hipotesis . . . . . . . . . . . . •· . 25
c. Rencana Penelitian • • • • • • • • • • 26
BAB- III-. CARA PENELITIAN • ·• • • • • • • • • • • • 27
A. Bahan-bahan • • • • • • • • • • • • • • 27
-B. Ala t-alat • • • • • • • • • • • • • • .27
c. Jalannya Penelitian • • • • • • • • •• 28 :
D. Analisis Basil • • • • • • • • • • • • 31
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN P»>BAHASAN • • • • • 33
BAB V. KESIKPUliAN • . . • . . . . . +. • . • . • 43
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • • • • • • • • • • • 44
LAMPIRAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 45
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
v
INTI SARI
vi
BAB I
PENGANTAR
A. La tar .Belakang
.
metil selulosa mengembang dalam air dan membentuk la-
B. Tujuan Penelitian
:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
Pupil
chamber
---..-....;;;..;;-.;;.;;..
Iris Kornea
Poe terior cbaa-
ber-
CililarYDUlSCle
--
Beberapa anggota anatomi mata (Hecht et al, 19?9) :
. 1 • Konjungtiva
ciliary body
solacrimal duct.
-
8
Absorbsi obat ~ ~
. -
2. Mengalirnya tetes mata yang digunakan lewat na-
soc~omal system masuk ke dalam saluran gastro intestinal,
dimulai segera setelah penggunaan tetes aata. Hal ini
terjadi bila refleks pengeluaran air mata menyebabkan vo-
lume cairan di dalam celah pada kelopak uta melebihi vo-
lume lacrimal normal yaitu 7 - 10 ul. Volume cairan yang
lebih masuk ke dalam superior dan inferior lacrimal punc-
~. melewati saluran penghubung masuk ke dalam kantong
cairan mata, dan kemudian masuk ke dalam saluran gastro
intestinal.
...
Ko r n e a
1 • Pengawet (preservatives)
Beberapa bahan dapat digunakan se~agai preser-
vatives dalam pem.buatan tetes mata yang berfungsi un-
tuk mencegah pertumb~han mikroba dalam sediaan tetes
21
3. Anti oksidan
Bahan o:bat yang digunakan dalam pembuatan tetes
mata kemungkinan bersifat mudah teroksidasi yang me-
nyebabkan obat cepat mengalami kerusakan. Untuk men-
gah hal ini dalam pembuatan tetes mata sering ditam-
bahkan anti oksidan, misalnya Sodium metabisulfit.
22
4. Viskositas
1 • Kejernihan
Pengujian ini dilakukan secara visual terbadap
larutan tetes mata yang ditempatkan dalam botol/wadah
transparan. Perubaha~ warna yang terjadi dapat meru-
pakan indikasi adanya perubahan fisika dari tetes ma-
ta. Perubahan warna ini bisa diikuti dengan degradasi
obatnya (Turco dan ~ing, 1979).
3. Viskositas
24
3. Viskositas
Viskositas sediaan tetes mata dapat diuji dengan
menggunakan viskometer-stormer. Kekeritalan suatu zat· da-
pat diketahui dengan menghitung lamanya waktu (t, detik)
jarum berputar dari angka 0- 100 dengan beban tertentu.
Dengan diket?-huinya waktu (t), maka dengan persamaan (V=
at + b) yang diperoleh dengan menggunakan 2 (dua) cairan
standard, maka kekentalan (viskositas) tetes mata d.apat
diketahui •.
Derivat.selulosa
Derivat selulosa merupakan suatu hidrokoloid yang me-
rupakan polime.r rantai panjang di mana gugus R-nya telah
tereterifikasi pada gugus hidroksilnya. Viskositasnya ter-
gantung pada tingkat polimerisasi atau panjang rantai. Pa-·
da umumnya viskositas derivat sel:ulosa akan tu~un dengan
adanya pemanasan. Tingginya suhu dan lamanya waktu pe~~anas
B. Hipotesis
C. Rencana Penelitian
A. Bahan-bahan
- B. Alat-alat
27
28
C. Jalannya Penelitian
v = viskositas
t = waktu yang dibutuhkan jarum untuk berputar dari ska-
la 0 - 100 pada alat viskosimeter stormer.
a = viskositas stan dar gliserin
b = viskositas standar air.
Dengan demikian dapat diketahui pada kadar berapa
larutan selulo.sa mempunyai viskositas lebih kurang 25 cps.
D. Analisis Hasil
~=======================================================
Metil selulosa
HPMC
CMC
~=======================~======:======== =======-======:
Keterangan :
--- = tidak ada partikel asing.
33
34
1 '0 t 06,55
0,.9 89,52
0,,8 65,20
0 ,.7 40,36
0,6 28,38
0,.55 25,.22
0,5 20,70
========================================================
Metil selulosa
1 '0 1 ,310 1 ,002 1 ,002
2,5 4,134 1 ,002 1 ,002
5,0 4 ,.134 1 ,002 1,310
1 0 ,.o 5,055 4,134 1 ,371
===============================~=:====================
38
--------------------------------------------------------
Metode pembuatan/
sterilisasi Viskositas (cps)
Kadar (%) lJap air
Aseptis Otoklaf mengalir
Metil selulosa
1 ,o 1 '187 0,890 o.890
2,5 1.941 1 t 591 0.910
5,0 2,291 1 '941 1 ,310
10,0 2,992 2,291 1 ,591
-------------------------- -------- ---------- ---------
---------------------------------------------~----------
~======================================='
at~n/
asJ.
Viskvsitas (cps)
A t·16 Uap air
sep Otoklaf · mengalir
HPMC
---------------=====================~=======--==-=====-=
uat~n/ · Viskositas (cps)
sasJ.
. Uap air
AseptJ.s Otoklaf mengalir
HPMC
43
DAFTAR PUSTAKA
1486,998 = 80,83 a
a = 18,421
b = -87,971
dipero1eh persamaan untuk mendapatkan visk.ositas
v = 18 '421 t - 87 '971
di mana V = viskositas dalam cps
t = waktu yang diperlukan jarum untuk berputar dari
skala 0 - 100 dengan beban tertentu pada alat
Viskometer Stormer (detik).
46
------------------------------------------------
·No. t (detik)
·------------------------------------------------
1 5,0
2 5,0
3 5,05
4 5,0
5 4,95
_________ §________________ 2~9 __________________ _
t rata-rata = 5,0
------------------------------------------------
Persamaan viskositas
v = 18 ,421 t - 87 '971
vt = 4,134 cps
v2 = 4,134 c·ps
v3 = 5,055 cps
v4 = 4,134 cps
v5 = 3,213 cps
v6 = 4,.134 cps.