Disusun Oleh :
2020/1442H
i
KATA PENGANTAR
علَى
َ نَ ِب ِينَا َو َح ِب ْي ِب َنا ُُـ َح َّمد َو، َس ِل ْين ِ َف األ َ ْن ِبي
َ اء َوالـ ُم ْر ِ علَى أَش َْر ِ َب العَال
َّ َوالص ََّالةُ َوال، َـم ْين
َ س َال ُم ِ الـح َْم ُد هللِ َر
أ َ َُّا َب ْع ُد، الدي ِْن َ ْآ ِل ِه َوصَحْ ِب ِه أَجْ ـ َم ِع ْينَ َو َُ ْن ت َ ِب َع ُه ْم ِب ِإح
ِ سان ِإ َلى َي ْو ِم
Penulis
i
ii
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
Ada dua unsur utama yang harus ada di dalam sekolah agar kegiatan belajar
mengajar berlangsung dengan baik, yaitu guru dan murid. Guru berperan sebagai
Dalam kegiatan belajar mengajar, akan terjadi proses interaksi antara guru
dan murid. Interaksi guru dan murid adalah hubungan timbal balik secara langsung
antara guru dan murid dalam proses belajar mengajar di sekolah, baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Interaksi belajar mengajar mengandung arti adanya kegiatan
interaksi dari tenaga pengajar (guru) yang melaksanakan tugas mengajar disatu
pihak, dengan warga belajar (siswa, anak didik/subjek belajar) yang sedang
fasilitator berperan aktif mengarahkan dan memfasilitasi murid dalam belajar untuk
belajar.
Interaksi antara guru dan murid menjadi faktor yang sangat penting terhadap
1
2
melakukan interaksi yang baik dan efektif, maka murid akan mendapatkan
guru tidak mampu melakukan interaksi yang baik dan efektif dengan murid, murid
manusia, termasuk didalamnya adab (tata kesopanan) interaksi guru dan murid
dalam kegiatan belajar mengajar. Di antara adab interaksi guru dan murid tersebut
murid, hendaklah merendahkan diri kepada gurunya, dan mencari pahala dan
Interaksi guru dan murid akan menjadi hubungan timbal balik yang baik, bila
kedua belah pihak mengindahkan ajaran agama, dan tata kesopanan dalam adat
istiadat. Namun, dalam kehidupan nyata yang terjadi di masyarakat saat ini, dunia
pendidikan Indonesia banyak diwarnai oleh perilaku yang tidak sesuai dengan
prinsip-prinsip kesopanan yang diatur, baik oleh adat istiadat masyarakat, lembaga
diindahkannya adab sopan santun antara guru dan murid. Ada guru yang berbuat
tidak senonoh kepada muridnya, ada yang menyiksa hingga terluka, disisi lain
2
3
malah memberi contoh yang tak tidak baik. Guru olahraga Sekolah Dasar Negeri
22:47).
Jawa Timur, baru-baru ini, dituduh menyodomi 18 siswanya. Aksi bejat pelaku
dilaporkan para siswa yang menjadi korban tersebut. Akibatnya, lelaki bernama
kuburan seorang siswa Sekolah Dasar Negeri Ciririp, Bandung, Jawa Barat, Jumat
(26/1). Polisi ingin memastikan penyebab kematian bocah berusia 11 tahun ini. Eli
Saili yang masih duduk di kelas lima SD diduga tewas karena dipukul gurunya.
Sofyan, paman Eli, mengatakan keponakannya dipukul pada 15 Januari silam. Saat
itu, Eli yang baru sembuh dari sakit terlambat masuk kelas. Pak guru yang sedang
mengajar menghukum Eli dan enam siswa yang datang telat. Ketujuh siswa itu
disuruh berdiri di depan kelas. Kemudian, si guru menghajar Eli dengan penggaris
plastik di kaki. Eli juga sempat dipukuli dengan buku saat meminta buku pada
3
4
guru bersikap baik dan dapat memberikan ketauladanan kepada muridnya, sehingga
para murid dapat menjalani proses pendidikan di sekolah dengan tenang, nyaman,
Barat, Ahad (24/10), diwarnai tawuran sesama pelajar. Diduga bentrokan dipicu
saling ejek. Keributan bahkan telah terjadi sebelum konser musik dimulai.
di tempat. Enam pelajar yang diduga sebagai biang keladi ditahan untuk dimintai
keterangan. Dalam peristiwa ini, seorang pelajar terluka di kepala akibat lemparan
Tawuran kembali pecah karena berhembus isu akan adanya balas dendam dari
4
5
Pemicu tawuran ini karena masalah sepele yakni siswa SMA 4 mendengar
isu rekannya dipukul oleh pelajar SMEA Kendari yang tengah mabuk. Para siswa
SMA 4 kemudian balik menyerang siswa SMEA Kendari lainnya. Beberapa murid
Pertikaian dua sekolah ini membuat berang guru. Seorang guru sempat
memukul siswanya yang kedapatan terlibat tawuran. Atas kejadian ini, para guru
penelitiannya tentang perilaku seks bebas sepanjang tahun 2007. Sebagaimana yang
menyedihkan lagi para pelajar tersebut menganggap perilaku seks bebas sebagai
gaya hidup atau bagian dari pergaulan. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan
Aids Daerah (KPAD) dr Rita Fitrianingsih: perilaku seks bebas ini telah melibatkan
pelajar yang bukan hanya berasal dari tingkat SMU saja tapi juga kalangan
Hasil pra research atau survei awal yang dilakukan Sohib Center Boyolali
5
6
Kebanyakan akses pornografi diperoleh dari jejaring dunia maya atau internet.
Ironisnya, banyak pelajar yang kemudian menjadi ketagihan gambar maupun film
porno.
pihaknya sudah menyebar sekitar 300 kuesioner ke kalangan pelajar dari sejumlah
mendapat 10 kuesioner. “Hasilnya ternyata dari 300 kuesioner yang kami bagikan,
49,6 persen pelajar pernah mengonsumsi hal yang berbau pornografi,” ungkap
persen, jarang 62,4 persen, sering 3,96 persen, dan selalu sebanyak 1 persen. Para
pelajar itu dari hasil survei awal tersebut, kebanyakan mendapat konten pornografi
melalui internet yang mencapai 50,5 persen. Sisanya melalui televisi, koran atau
diuraikan di atas, maka perlu dilakukan kajian mendalam tentang adab interaksi
pendidikan, dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu,
6
7
dunia pendidikan, dengan judul “Adab Interaksi Guru dan Murid Menurut Imam
Imam Al Ghazali dipilih, karena beliau adalah seorang tokoh terkemuka dalam
dunia Islam. Baik ilmuwan Barat maupun Timur semua mengenal Al Ghazali.
khazanah bagi kehidupan manusia. Figur Al Ghazali sebagai pengembara ilmu yang
dan di setiap zaman. Kegigihannya dalam menelusuri kebenaran dan ilmu yang
kedalaman dan keluasan ilmunya tidak membuatnya congkak dan sombong apalagi
Imam Al Ghazali juga dikenal sebagai seorang ulama yang sangat taat dan
santun kepada gurunya, dan sangat sayang kepada murid-muridnya. Habib Hamid
bin Abdullah Al Khaf menceritakan, bahwa pada suatu hari Imam al Ghazali
menghadap gurunya dan bertanya apakah ada tugas untuknya. Maka Sang guru
mengatakan bahwa tinggal satu pekerjaan yang belum ada petugasnya, yaitu
bentuk ketaatannya kepada guru walau tugas tersebut adalah tugas yang sangat
berat, karena menyiapkan batu untuk istinja’ berarti juga membersihkan batu
7
8
muridnya berkirim surat kepadanya untuk bertanya tentang suatu hal, beliau
menjawabnya secara rinci, dengan kata-kata yang lembut, dan penuh hikmah. Hal
tersebut menunjukkan bahwa beliau adalah seorang guru yang sangat perhatian dan
Imam Al Ghazali juga sangat produktif menulis buku, baik yang berkaitan
dengan masalah filsafat dan tasawuf, ilmu fiqih, teologi, masalah pendidikan,
dunia Islam. Dalam bukunya yang berjudul Ihya’ Ulumiddin, beliau menjelaskan
secara panjang lebar tentang adab sopan santun guru dan murid yang sesuai dengan
kaidah-kaidah syari’at Islam, dan sangat pantas untuk dijadikan rujukan bagi para
guru dan para murid dalam melakukan interaksi di Sekolah, sehingga interaksi guru
dan murid menjadi interaksi yang beradab dan sesuai dengan kaidah-kaidah syari’at
Islam.
B. RUMUSAN MASALAH
kepada guru?
8
9
5. Peran guru yang seperti apakah yang mampu menunjukkan adab yang
C. TUJUAN PENELITIAN
terhadap pendidikan
3. Untuk mengetahui sejak kapan adab yang baik harus ditanamkan kepada
murid?
9
10
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, techne yang berarti ‘keahlian’
dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi
mengacu pada obyek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia,
keras1.
sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan
kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini
teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan
pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh
pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada
di sekitarnya.
memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal.
1
Rusman dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi . (Jakarta : Grfindo
persada, 2012), hal. 78
10
11
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin texere yang berarti
seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal
sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan
kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini
teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan
pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh
pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada
di sekitarnya.
memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal.
Informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga
informasi karena istilah satu ini mempunyai bermacam aspek, ciri, dan manfaat
2
Ibid., 79
3
Pawit M. Yusup. Pedoman Praktis Mencari Informasi. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya) hal.
11
12
yang satu dengan lainnya terkadang sangat berbeda. Informasi bisa jadi hanya
berupa kesan pikiran seseorang atau mungkin juga berupa data yang tersusun rapi
dan telah terolah4. Ciri-ciri informasi yang berkualitas (1) akurat, artinya
oleh beberaapa orang yang berbeda, dan apabila hasilnya sama, maka data
tersebut dianggap akurat, (2) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia/ ada
pada saat informasi diperlukan, (3) relevan artinya informasi yang diberikan harus
sesuai dengan yang dibutuhkan, (4) lengkap, artinya informasi harus diberikan
kebijakan.
4
Pawit M. Yusup. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi. (Jakarta : Kencana Predana Media
Group) hal. 1
5
Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan . (Yogyakarta : Graha Ilmu,
2012), hal. 98
12
13
dimensi kultural.
atau pengolahan data elektronik atau EDP (Electronic Data Processing). Menurut
yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan yang merupakan aspek strategis untuk
pengambilan keputusan.
13
14
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan
mana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana cara mengemas atau mengolah
dan telekomunikasi.6
6
Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan (Bandung: AlfaBeta, 2008), cet ke-1, hlm. 183. 10 15
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), cet 1, hlm.
157.
14
15
informasi.
peserta didik dalam belajar, juga cukup berpengaruh kepada guru terutama dalam
dioptimalkan.
yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk
(komunikatif).
15
16
agar yang diberitahukan tersebut menjadi milik bersama (sama makna) antara
pelajaran) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
berikut.
pesan yang disajikan dalam bentik code atau sandi, seperti : tulisan,
b.Signal (sign) , yaitu berupa pesan, berita atau pernyataan tertentu yang
7
Ibid., 80
16
17
atau lambang yang harus dipahami dan dimengerti makna dari pesan
yang disampaikan.
pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi
bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan elektronik dan bahan
termasuk pendidikan.
pendidikan adalah tidak adanya interaksi tmbal balik yang seketika. Siaran
bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar.
8
Sutrisno. Pengantar Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi dan Komunikasi. (Jakarta :
Gaung Persada) hal. 3
17
18
multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru
untuk
balajar mengajar dalam kaitannya dengan tujuan khusus yang telah ditetapkan.
Indonesia disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam waktu yang
sangat singkat telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam perkembangan
TIK, menguasai keterampilan dasar TIK serta memiliki konsep TIK merupakan
bagian dari inti pendidikan, sejajar dengan membaca, menulis dan numerasi.
sehingga diperoleh generasi muda yang siap berperan penuh dalam masyarakat
dari TIK yang pesat, perubahan terus-menerus menjadi tantangan bagi pihak, dari
industri dan komersial di masa depan negara, sehingga investasi dalam peralatan,
18
19
sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum
informasi.
informasi
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta segala kegiatan yang
9
Rusman dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi . (Jakarta : Grfindo
persada, 2012), hal. 87
10
Ibid, hal. 88
19
20
informasi.
b. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu
komunikasi.
berlangsung dalam hitungan hari, bahkan jam atau menit. Setiap saat
11
Ibid., 90
20
21
manusia berusaha menemukan hal baru dari sebuah teknologi yang telah
yang dirasa begitu canggih pada hari ini, boleh jadi akan tertinggal dengan
temuan teknologi baru dalam beberapa hari kemudian. Ini merupakan citra
positif dari manusia yang selalu ingin berubah ke arah yang lebih baik.
1) Laptop/ Notebook
21
22
2) Deskbook
diletakkan di atas meja tanpa memakan banyak tempat. Namun, alat ini
charger.
4) Kamus Elektronik
5) MP4 Player
penyimpanan data sekaligus sebagai alat pemutar video, musik dan game. 6) MP3
Player
Hampir sama dengan MP4, MP3 Player adalah perangkat yang dapat
menyimpan data hanya saja MP3 ini tidak dapat memutar video dan
22
23
Flashdisk
Universal Serial Bus. Ukurannya kecil dan bobotnya sangat ringan, tetapi
8) Komputer
9) Internet
Internet adalah sebuah jaringan computer yang sangat besar yang terdiri
seluruh dunia.
12
Jamal Ma’mur Asmani, Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Dunia Pendidikan (Jogjakarta; Diva Press, 2011), cet ke-1, hlm. 166-171. 19 Budi Sutedjo Dharma
Oetomo, e-Education, hlm. 54-57.
23
24
adalah:
mengorganisasi informasi.
24
25
sehari-hari.
b. Pada aspek afektif, peserta didik dapat bersikap kritis, kreatif, apresiatif,
25
26
cepat. Pengaruh globalisasi ini dapat berdampak positif dan negatif pada suatu
pengetahuan, dan teknologi. Dilain pihak, hal ini menimbulkan adanya digital-
divide atau perbedaan mencolok antara yang mampu dan tidak mampu dalam
manusia. Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Bagi negara Indonesia, hal ini menjadi tantangan dalam
dikenal dengan nama internet. Informasi yang disampaikan pun berkembang dari
revolusi pembelajaran.
26
27
menit. Setiap saat manusia berusaha menemukan hal baru dari sebuah teknologi
yang telah ada, baik dengan menemukan hal baru, memperbarui maupun
mengembangkan yang telah ada. Alat teknologi informasi dan komunikasi yang
dirasa begitu canggih pada hari ini, boleh jadi akan tertinggal dengan temuan
teknologi baru dalam beberapa hari kemudian. Ini merupakan citra positif dari
berbeda. Satu hal yang perlu dikemukakan bahwa pengertian belajar dibedakan
27
28
Pengertian belajar secara populer adalah pengertian belajar secara umum, tidak
mengacu pada satu aliran psikologi tertentu, sedangkan pengertian belajar khusus
adalah pengertian belajar yang sudah diwarnai oleh aliran psikologi tertentu.
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
kognitif13.
tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya
13
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja
RosdaKarya, 2006), Cet ke-12, hlm. 92.
14
Azahar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2003), cet ke-5, hlm.
15
.
16
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), cet ke-4, hlm. 49.
25
Abd. Rachman Abror, Psikologi, hlm. 65.
28
29
Ada beberapa aliran psikologi yang dipakai sebagai dasar dalam membuat
perilaku yang dapat diamati, yang terjadi karena adanya hubungan antara
17
Tim MKDK IKIP Semarang, Op. Cit, hal. 3.
27
Ibid., hlm. 3.
29
30
WJS. Purwadarminta: “Prestasi adalah hasil yang dicapai dari yang telah
Sedangkan menurut Muchtar Buchori, yaitu hasil yang telah dicapai dari
apa yang telah dikerjakan, diupayakan dan dihasilkan18.Kata lain yang menyusun
sebagai usaha yang dicapai untuk memperoleh hasil belajar tentang Pendidikan
Agama Islam yang diwujudkan dalam bentuk nilai tes atau angka raport.
18
Muchtar Buchori, Teknik Evaluasi dalam Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press), cet. VI,
29
Sumadi Suryabrata, Op. Cit., hal. 249.
30
31
Agama Islam. Cara belajar yang efisien artinya cara belajar yang tepat,
yang ada guna mencapai tujuan belajar19. Cara belajar yang efisien ini
bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah terdiri dari faktor
1) Faktor Internal
terdiri atas:
19
Oemar Hamalik, Op.Cit., hal. 8.
31
32
diri.
2) Faktor Eksternal
belakang keluarga.
kesenian.
iklim.
32
33
adalah faktor internal yaitu dari diri siswa itu sendiri baik psikologis
Menurut Abdul Majig menyebut ada tujuh fungsi pendidikan agamaIslam yaitu32:
keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga.
20
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Bandung: Rineka Cipta), hal . 138.
32
Zakiah Darajat. Ilmu Pendidikan Islam . (Jakarta : Bumi Aksara), hal. 46
33
34
atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat
secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi
orang lain.
agama Islam pada intinya adalah menyalurkan bakatbakat peserta didik yang telah
34
35
yang kuat. Dasar tersebut menurut Zuharini dkk. Dalam Abdul Majid, dapat
kepercayaannya itu.
35
36
tinggi.
b. Segi Religius
antara lain:
sedikit”.
36
37
dihadapkan pada hal-hal yang membuat hatinya tidak tenang dan tidak
megakui adanya zat Yang Maha Kuasa tempat mereka berlindung dan
tentram hatinya kalau mereka dapat mendekat dan mengabdi kepada zat
37
38
tenang dan tentram ialah dengan jalan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Ro’ad ayat 28 yaitu
38
39
PAI sebenarnya sudah harus dikembangkan lagi oleh guru atau pendidik, hal ini
disebabkan agar siswa atau peserta didik dapat lebih kreatif dan cepat memahami
dengan apa yang sedang dipelajarinya. Sebab jika pendidik atau guru belum
Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sebagai contoh yaitu, Internet yang
bisa memberikan sumber informasi yang jauh lebih banyak dibanding dengan apa
yan disampaikan oleh pendidik atau guru. Maka tidak mustahil peserta didik atau
siswa akan bosan saat guru tidak bisa memberikan informasi terbaru.
ketaqwaan, dan akhlak yang bersumber pada Al Qur’an dan Hadits harus memulai
menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Hal ini dikarenakan peserta
didik menganggap pelajaran Agama Islam tidak terlalu penting dan menjenuhkan,
disamping itu faktor Guru yang menyampaikan juga perlu diperhatikan, sebab jika
Guru tidak bisa mengkondisikan peserta didik dan dalam menyampaikan materi
39
40
membuat bosan siswa maka guru akan di sepelekan dan materi pelajaran pun
dan keberhasilannya dalam belajar. Di samping itu siswa dan guru juga tidak perlu
hadir secara fisik dikelas, karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan
yang telah tersambung secara on line. Siswa juga dapat belajar bekerja sama satu
dengan yang lain dan dapat berkirim e-mail untuk mendiskusikan bahan ajar dan
Sebagai contoh dalam pelajaran Tarikh atau sejarah Islam, guru bisa
Nabi Muhammad, kapan beliau dilahirkan, kapan beliau di angkat menjadi Nabi
Islam.
guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari bahan diskusi di internet
tentang pengertian thaharah, macam-macam hadats dan najis, serta pengertian dari
21
Rusman, Model-Model, hlm. 341
40
41
hadats dan najis tesebut, kemudian setelah didapatkan, kemudian dibuat dalam
mengajar.
sarana agar materi yang disampaikan dapat lebih mudah diterima dan dimengerti
siswa. Sarana tersebut dikenal dengan istilah media pengajaran. Tidak semua
media pengajaran dapat digunakan dalam penyampaian materi pelajaran. Hal ini
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
TIK sebagai salah satu ragam media pengajaran mempunyai beberapa pengaruh
diantaranya :
41
42
34
53 Oemar Hamalik, Media Pendidikan,( Bandung : PT. Citra Aditya Bhakti,
1994), hal.10
memberikan iklim yang lebih bersifat efektif dengan cara yang lebih
individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat bebas dalam
4. Memberi kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa serta akan
dengan komputer23.
22
Azhar Arsyad, Media pembelajaran, hal.54.
23
Nana S. A. Rivai. Teknologi pengajaran, hal.37.
24
Ronald HA, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 1994), hal.98.
42
43
Karena mereka khawatir jika mereka tidak mengikuti selera pasar, maka mereka
pendidikan lain yang lebih menjanjikan. Hari ini, sekolah atau universitas yang
baik dilihat dari tingkat keterserapan alumninya di pasar kerja: semakin banyak
alumninya yang diterima bekerja, semakin tinggi rating dan kualitas lembaga
Jika memang TIK dan internet memiliki banyak manfaat, maka penting
Indonesia yang menyebabkan TIK dan internet belum dapat digunakan sepotensial
ini39.
25
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran,... hlm., 10
39
ibid ., hlm. 12
43
44
perkembangan baru berupa penerapan TIK untuk pendidikan ini. Selain itu masih
informasi.
pihak swasta walaupun pada akhirnya terpulang lagi kepada pihak pemerintah.
Sebab pemerintahlah yang dapat menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang
kondusif bagi investasi swasta dalam bidan pendidikan. sementara itu, pemerintah
sendiri demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk pendidikan saat ini26.
26
Ibid, hlm.8
44
45
45