Try Out 4 - Kunci PDF
Try Out 4 - Kunci PDF
NASKAH TRYOUT 4
Berisi 1 paket soal uji kompetensi : Keperawatan anak, Keperawatan maternitas, Keperawatan jiwa,
Manajemen keperawatan, Keperawatan gawat darurat, Keperawatan komunitas, Keperawatan
gerontik, Keperawatan keluarga, Keperawatan medical bedah
1
dan hasil pengkajian ditemukan parese e. determinasi efek medikasi terhadap pola
nervus IX,X dan XII. Pasien riwayat stroke tidur
tahun 2009 dan ayah pasien pernah 20. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat
menderita stroke. Menurut keluarga pasien diruang isolasi dengan HIV/AIDS. Pasien
biasa menghabiskan 1-2 bungkus rokok mengalami penurunan 20 kg BB dalam
sehari namun pasien olahraga jalan pagi 20 sebulan, IMT 15. Pasien mengatakan nafsu
menit sehari, dan mengontrol makanannya. makan menurun. Apakah pendidikan
Apakah discharge planning penting yang kesehatan yang diberikan pada kasus diatas?
diberikan kepada pasien ? A. Tinggi protein tinggi kalori
a. terapi wicara B. Rendah protein rendah kalori
b. mengenal stroke C. Rendah garam
c. bahaya merokok D. Rendah lemak
d. perawatan dirumah E. Rendah purin
e. mencegah stroke berulang 21. Seorang perempuan berusia 20 tahun
17. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, masuk dirawat di bangsal bedah setelah mengalami
RS dengan penurunan kesadaran dan cedera kepala dan fraktur ulna akibat
dirawat diruang interna. Diawali dengan kecelakaan lalu lintas. Setelah dirawat 2
perasaan lemas saat bangun tidur disertai minggu nampak keloid di pipi kanan. Pasien
sakit kepala, kelemahan anggota gerak kiri mengatakan tidak percaya diri dengan
sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, kondisinya. Saat ini masih dirawat
bicara pelo, mulut trismus dan memberat 1 pemulihan fraktur dengan perawatan luka
hari sebelum masuk rumah sakit. Setelah yang rutin dilakukan, ia mengatakan masih
menjalani perawatan selama 2 hari, pasien merasa sedikit nyeri, nampak luka operasi
sesak disertai batuk mukopurulent, bersih dan terlihat epitelisasi. Apakah
lendir(++), refleks batuk menurun, TD masalah keperawatan utama yang diangkat
240/140 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit, pada kasus diatas ?
suhu 37.3⁰C, frekuensi napas 32 x/menit. a. Nyeri
CT scan: tampak multiple lesi hipodens pada b. Risiko infeksi
basal ganglia. Apakah tindakan keperawatan c. Defisit self care
utama pada kasus diatas ? d. Gangguan harga diri
a. Observasi TTV tiap hari e. Kerusakan integritas kulit
b. Tinggikan kepala 60⁰ 22. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di
c. Lakukan suction bangsal bedah dengan ulkus diabetik. Hasil
d. Berikan manitol pengkajian nampak delayed primary
e. Lakukan ROM intention, slough banyak berwarna kuning
18. Seorang laki-laki usia 56 tahun, dirawat di dan bau tercium diluar kamar, nyeri skala 3,
bangsal neuro sejak sehari lalu dengan lokasi pada digiti 1,2 hingga metakarpal,
kelemahan mendadak pada tubuh sebelah nampak sebagian jaringan berwarna hitam,
kanan. Pengkajian kekuatan otot pada GDS 302 mg/dL. Pasien diit rendah
ekstremtas kanan nilai 2 dan ekstremitas kiri karbohidrat. Apakah intervensi keperawatan
nilai 5. Pasien didiagnosis Stroke Non utama pada kasus diatas ?
Hemorhagik. CT Scan : infark cerebri. a. Lakukan debridement
Apakah intervensi utama kasus diatas? b. Strategi mengatasi nyeri
A. ROM pasif c. Kontrol intake nutrisi pasien
B. ROM aktif d. Kontrol gula darah per 2 jam
C. Cegah terjadinya kontraktur e. Perawatan dan pengkajian luka
D. Mobilisasi kiri dan kanan per 4 jam 23. Seorang perempuan berusia 53 tahun
E. mobilisasi kiri dan kanan per 2 jam dirawat diruang VIP interna dengan
19. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat hipertensi mengeluh pusing dan mual. Hasil
diruang interna dengan bronchitis mengeluh pemeriksaan TD 180/100 mmHg. Dokter
sulit tidur bukan karena batuk tetapi cemas menginstruksikan pemberian obat hipertensi
memikirkan biaya RS apalagi pasien belum yaitu cedocard 5 mg. Manakah rute yang
bekerja dan tinggal jauh dari sanak saudara. tepat untuk memberikan obat tersebut ?
Nampak batuk sesekali, lingkaran dibawah a. Obat dipuyer
mata, tampak lesu, pucat dan lemas. Apakah b. Obat dikunyah
intervensi utama pada kasus diatas ? c. Obat langsung ditelan
a. jelaskan pentingnya tidur d. Obat diletakkan diatas lidah sampai larut
b. kolaborasi pemberian obat sedatif e. Obat diletakkan dibawah lidah
c. ciptakan lingkungan yang nyaman sampai larut
d. monitor pola tidur dan aktivitas 24. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang
pasien ke poliklinik THT dengan keluhan nyeri
telinga kanan, berair dan berbau busuk.
4
kanan diserta edema perifokal luas dan Apakah intervensi keperawatan yang tepat
midline shift ke kiri 1,8 cm. Apakah yang pada kasus di atas?
harus dilakukan perawat ? A. Anjurkan minum susu hangat untuk
A. Pasang oksigen merangsang kantuk
B. Observasi kesadaran B. Berikan intake cairan maksimal 2000cc
C. Pengkajian nervus cranial C. Anjurkan makan sedikit tapi sering
D. Pengkajian riwayat infeksi D. Kolaborasi diet parenteral
E. Pantau peningkatan TIK E. Anjurkan oral Hygiene
40. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di 44. Seorang perempuan berusia 35 tahun di
ruang interna dengan keluhan penurunan rawat di ruang interna, memiliki riwayat
kesadaran dan kesan hemiparese sinistra. depresi setahun yang lalu, sejak didiagnosis
Perawat mengkaji GCS pasien dan hasilnya karsinoma paru. Hasil pengkajian pasien
gerakan motorik dekortikasi, pasien tidak tampak mual dan muntah, hasil pemeriksaan
membuka mata dan tidak bersuara saat : TD 110/70 mm/Hg, frekuensi napas 18
diberikan rangsang nyeri. Berapakah total x/menit, Suhu 370 C. Pasien merasa dijauhi
GCS pasien tersebut? keluarga dan bertanya terus mengenai
A. 3 penyakitnya. Apa prioritas masalah
B. 4 keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
C. 5 A. Kelemahan
D. 6 B. Kecemasan
E. 7 C. Gangguan Harga Diri
41. Seorang laki-laki berusia 79 tahun dirawat D. Gangguan indentitas pribadi
dengan diagnosis medis hipertensi. Pasien E. Gangguan nutrisi kurang dari
mengeluh pusing, pandangan kabur, badan kebutuhan
terasa lemah dan kurang nafsu makan. Hasil 45. Seorang laki-laki berusia 40 tahun kontrol di
observasi Suhu 37˚C, TD 150/90 mm/Hg, poliklinik penyakit dalam, diagnosis medis
frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas Diabetes Mellitus. Pasien mengatakan baru
20 x/menit. Hasil pengkajian didapatkan mengetahui penyakitnya, hasil GDS: 200
penurunan kekuatan otot pada sisi kanan. mg/dl. Pasien mendapatkan terapi insulin
Apakah masalah keperawatan utama diatas ? suntik. Apakah hal penting perlu perawat
A. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari edukasi kepada keluarga tentang cara
kebutuhan tubuh pemberian suntikan insulin?
B. Ketidakefektifan perfusi jaringan A. Cara menyuntik
serebral B. Cara memegang spuit
C. intoleransi aktivitas C. Tempat area penyuntikan
D. Resiko cedera D. Menghitung dosis yang tepat
E. Keletihan E. Prinsip Aseptik dalam penyuntikan
42. Seorang perempuan berusia 25 tahun 46. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di
berobat jalan di poliklinik interna dengan RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
diagnosis medis TB Paru, pasien mengeluh minngu yang lalu. Keluhan muncul jika
batuk berdahak kadang disertai darah, sedang beraktivitas. Riwayat penyakit
kurang nafsu makan, pasien juga Hipertensi sejak 8 tahun yang lalu. Hasil
menceritakan bahwa ayahnya menderita pengkajian ditemukan edema pada kedua
penyakit yang sama, pasien mengatakan dia tungkai, JVP 5 + 3 cmH2 O, TD 180/100
tidak tahu mengenai penyakit TB. Pasien mmHg, Frekuensi nadi 66x/menit, Frekuensi
tampak lemah, pasien tampak batuk tanpa napas 27x/menit. Hasil rontgen
menutup mulutnya, pasien tampak kurus. cardiomegali, EKG menunjukkan atrial
Apakah intervensi keperawatan pada kasus fibrilasi, Left Ventrikel Hiperthropy. Apakah
di atas ? masalah keperawatan utama pada kasus
A. berikan diit TKTP tersebut
B. anjurkan batuk efektif A. Kelebihan Volume Cairan
C. anjurkan makan sedikit tapi sering B. Gangguan Perfusi Jaringan
D. anjurkan untuk melakukan aktivitas C. Penurunan Curah Jantung
ringan D. Pola nafas Tidak Efektif
E. berikan HE mengenai pencegahan E. Intoleransi Aktivitas
dan penularan TB 47. Seorang laki-laki usia 20 tahun di rawat di
43. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS dengan keluhan sakit kepala disertai
ruang penyakit dalam, pasien mengeluh demam hilang timbul dialami sejak 3 hari
kurang nafsu makan, mual dan muntah dan yang lalu. Pasien juga mual, nafsu makan
susah tidur, pasien tampak turgor kulit menurun dan malas minum. Pengkajian fisik
buruk, makan hanya 2 sendok makan. TD 110/60 mm/Hg, Frekuensi Nadi
98x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu
7
38,50 C. hasil pemeriksaan darah Leukosit diagnosis otitis media akut. Pasien mengeluh
11.000/mm3 . Apakah prioritas masalah sakit daerah telinga dan adanya gangguan
keperawatan yang muncul pada kasus di pada pendengaran. Riwayat pekerjaan
atas? pasien pernah bekerja di Perusahaan
a. nyeri Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Pada
b. Hipertermia pemeriksaan fisik fungsi cranial nervus
c. Risiko infeksi koklearis didapatkan hasil swabach
d. Gangguan keseimbangan cairan memendek. Apakah jenis pemeriksaan yang
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan sesuai dengan hasil pemeriksaan kasus di
tubuh atas ?
48. Seorang perempuan usia 45 tahun di rawat a. Tes bisik
inap dengan keluhan sesak nafas. Sesak b. Tes arloji
nafas disertai dengan batuk-batuk dan sulit c. Tes Garputala
untuk mengeluarkan dahaknya yang dialami d. Tes Audiometri
pasien sejak 3 hari lalu. Pasien mengatakan e. Tes Audiosound
jika ke kamar mandi akan merasa semakin 52. Seorang perempuan usia 50 tahun di rawat
sesak. hasil pengkajian ditemukan Ronkhi, dengan keluhan jantung sering berdebar-
TD 100/60 mmHg, frekuensi Nadi debar, merasa lemah namun nafsu makan
90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, Suhu meningkat padahal terjadi penuruan BB
37o C. Hasil X ray : bronkhitis. Apakah sebanyak 7 kg dalam 2 bulan ini. Hasil
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus pengkajian suhu 38,5o C, terdapat diaforesis.
di atas? Pemeriksaan laboratorium T3, T4
a. Atur Posisi meningkat. Apakah Intervensi keperawatan
b. batasi aktivitas yang utama pada kasus diatas ?
c. Berikan air hangat a. Memberi oksigen
d. Berikan pendidikan kesehatan b. Memberi diet TKTP
e. Ajarkan teknik batuk efektif c. Beri minum banyak
49. Seorang perempuan usia 65 tahun masuk d. Lakukan kompres dingin
ruang rawat penyakit dalam dengan keluhan e. Anjurkan memakai pakaian tipis
dada rasa berdebar-debar. Keluhan ini 53. Seorang laki – laki berusia 40 tahun
dirasakan sudah sejak 2 hari yang lalu. berkunjung ke poliklinik dengan keluhan
Pasien merasa lemah, mual, bibir kering dan kaku pada daerah bahu. Perawat kemudian
rasa pusing. Pasien merasa cemas dengan melakukan pemeriksaan fungsi saraf cranial
jantungnya. Pemeriksaan fisik TD 90/60 dengan menekan pundak pasien, kemudian
mmHg, frekuensi nadi 55x/menit irreguler, diminta untuk mengangkat pundaknya.
frekuensi napas 24x/menit, S 37o C, akral Selanjutnya perawat meminta menoleh ke
teraba dingin, CTR˃ 3 detik. Gambaran kanan dan kiri, leher ditahan oleh pemeriksa,
EKG Old Inferior MCI. Apakah masalah meraba tonus dari musculus
keperawatan pada kasus di atas? sternokleidomastoideus. Apakah jenis
a. Gangguan keseimbangan cairan dan nervus yang diperiksa pada kasus di atas ?
elektrolit a. Nervus vagus
b. Penurunan curah jantung b. Nervus optikus
c. Gangguan perfusi jaringan c. Nervus koklearis
d. Kecemasan d. Nervus aksesoris
e. kelemahan e. Nervus hipoglossus
50. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat 54. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang
dengan keluhan nyeri saat BAK, urine klinik dengan keluhan demam intermitten
keluar sedikit-sedikit dan terasa panas dan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
disertai dengan rasa mual. Hasil anamnesis Pada saat anamnesa, pasien merasa tidak
pasien biasanya minum air lebih dari 2 nyaman di lehernya saat menelan yang
liter/hari. pemeriksaan fisik TD 120/70 membuatnya membatasi makan, batuk pada
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi malam hari serta bangun malam. Selain itu
napas 22x/menit, Suhu 37o C. Apakah pasien terlihat sering menelan ludah.
masalah keperawatan pada kasus di atas? Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90,
a. Gangguan keseimbangan cairan dan frekuensi nadi 90 kali/menit, Suhu: 37,2o C,
elektrolit frekuensi napas 20 kali/menit. Apa masalah
b. Gangguan eliminasi urin keperawatan utama untuk kasus di atas ?
c. Resiko kekurangan cairan a. Hipertermia
d. Gangguan pola nutrisi b. Gangguan menelan
e. Nyeri c. Gangguan pola tidur
51. Seorang perempuan berusia 20 tahun d. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berkunjung ke ruang poliklinik dengan
8
dan lemah. Hasil anamnesis pasien riwayat e. Melaksanakan pemasangan kateter urine
penyakit hipertensi sejak 8 tahun lalu, TD 74. Seorang laki – laki usia 35 tahun dibawa ke
150/90 mmHg, Frekuensi nadi 84x/menit, IGD dengan keluhan cedera kepala dialami
Frekuensi napas 20x/menit, TB 155 cm, BB sejak 2 jam yang lalu akibat kecelakaan
38 kg. Pemeriksaan laboratorium Hb. 7,0 tertimpa kayu saat bekerja. Luas luka 0,2 x
gr%, ureum 4.5 mg/dl, creatinin 6,8 mg/dl , 02 x 03 cm. Pasien tampak pucat, mual dan
albumin 2 g/dl. Apakah prioritas utama muntah jika bergerak. Pemeriksaan TD :
masalah keperawatan pada kasus di atas? 90/60 mmHg, frekuensi Nadi 100 x/menit,
a. Intoleransi aktivitas frekuensi Napas 26 x/menit, Suhu 37o C.
b. Pola nafas tidak efektif Hasil pemeriksaan diagnostik, CT Scan
c. Gangguan perfusi jaringan Kepala : Epidural hematoma. Apakah
d. Kekurangan volume cairan Tindakan Keperawatan yang harus
e. Ketidakseimbangan nutrisi dilakukan pada pasien tersebut?
71. Seorang pasien berusia 30 tahun datang ke a. Membantu pasien menemukan posisi
IGD dengan keluhan batuk berdahak terus yang nyaman
menerus sejak 5 hari yang lalu. Pasien b. Mengobservasi status neurologis
mengatakan dahak dapat keluar, frekuensi c. Kolaborasi pemberian analgetik
tidur 4-5 jam per hari, nafsu makan d. Mengobservasi tanda-tanda vital
menurun. Hasil pemeriksaan TD 110/70 e. Mengkaji karateristik nyeri
mmHg, frekuensi nadi 75 x/menit, Suhu 75. Seorang laki –laki usia 45 tahun masuk IGD
37,8 0 C, Frekuensi napas 24 x/menit. dengan keluhan Nyeri dada sebelah kiri
Apakah tindakan keperawatan dari kasus di menyebar ke punggung, dialami sejak 4 jam
atas? yang lalu dan semakin berat pada pagi
a. Memberikan kompres hangat harinya disertai sesak napas, pusing, mual,
b. Mengajarkan teknik nafas dalam akral dingin, keringat dingin, sianosis
c. Memberikan lingkungan yang nyaman perifer. Pernah di rawat di RS dengan
d. Mengajarkan klien untuk batuk keluhan yang sama. Riwayat pengobatannya
efektif tidak teratur. Hasil pemeriksaan TD : 130/90
e. Menganjurkan klien makan sedikit tapi mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, Suhu :
sering 36,20 C, frekuensi napas 40 x/menit. Apakah
72. Seorang perempuan usia 33 tahun dibawa ke tindakan keperawatan kasus tersebut?
IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam a. Membantu pasien menemukan posisi
yang lalu, hasil anamnese, batuk berdahak yang nyaman
dialami sudah 5 hari yang lalu tetapi dahak b. Mengobservasi tanda-tanda vital
susah keluar, pasien mengatakan hanya tidur c. Mengobservasi status neurologis
± 4-5 jam perhari, nafsu makannya d. Kolaborasi pemberian analgetik
menurun, lemas, bernafas dengan e. Mengkaji karateristik nyeri
menggunakan otot dada dan cuping hidung. 76. Anak laki-laki usia 7 tahun dirawat di RS
Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, dengan keluhan demam selama 3 hari,
frekuensi Nadi 75 x.menit, frekuensi napas kurang nafsu makan, belum pernah BAB,
28 x/menit, Suhu = 370 C. Apakah Masalah tidak pernah mandi, rambut nampak kurang
keperawatan yang sesuai dengan kasus bersih, bibir pucat dan kering KU lemas, BB
diatas? 15 kg sebelum sakit 16 kg, TD 90/60 mmhg,
a. gangguan pola tidur frekuensi nadi 134x/mnt, frekuensi napas
b. pola nafas tidak efektif 28x/menit, Suhu 39,5ᴼC, nilai PLT
c. penurunan perfusi jaringan 149x103 /UL. Apakah yang menjadi masalah
d. gangguan kebutuhan nutrisi utama pada kasus tersebut diatas?
e. bersihan jalan nafas tidak efektif a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
73. Seorang laki-laki usia 55 tahun dibawa ke b. Defisit perawatan diri
IGD dengan keluhan nyeri dada dan susah c. Risiko perdarahan
tidur. Hasil pengkajian ada riwayat d. Hipertermi
hiperkolesterol dan merokok selama 20 e. Konstipasi
tahun, pasien tampak gelisah dan 77. Anak laki-laki usia 7 tahun dirawat di RS
diaphoresis, S4 Gallop reguler, dan tidak ada dengan keluhan demam selama 3 hari,
murmur, TD 166/102 mmHg, frekuensi nadi kurang nafsu makan, belum pernah BAB,
116 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit. tidak pernah mandi, rambut nampak kurang
Apakah tindakan diagnostik yang tepat bersih, bibir pucat dan kering KU lemas, BB
untuk kasus diatas? 15 kg sebelum sakit 16 kg, TD 90/60 mmhg,
a. Melaksanakan Echocardiogram frekuensi nadi 134x/mnt, frekuensi napas
b. Melaksanakan pemasangan infus 28x/menit, Suhu 39,5ᴼC, nilai PLT
c. Melaksanakan Electrocardiogram 149x103 /UL. Apakah tindakan prioritas pada
d. Melaksanakan Electroencephalogram kasus di atas?
11
86. Batita usia 1 tahun dibawa ibunya ke 90. Bayi 9 bulan 8 hari dengan jenis kelamin
puskesmas dengan keluhan demam disertai perempuan, masuk RS dengan keluhan sesak
batuk pilek. Demam dialami sudah 3 hari, sejak 3 hari yang lalu disertai dengan
hasil pemeriksaan frekuensi napas demam tinggi dan batuk berlendir. Terapi
36x/menit, suhu 37,7 0 C. Obat yang yang diberikan pada infuse Ka-E 3B 14
diberikan parasetamol 100 mg/8jam, tts/m, Meropenem 200 mg/12jam/iv,
dianjurkan untuk kunjungan ulang setelah 2 Gentamicin 25 mg/24jam/iv, Paracetamol 60
hari. Apakah intervensi keperawatan pada mg/8 jam, Dexamethasone 2,5mg/8 jam.
rumusan diagnosa diatas ? hasil pemeriksaan laboratorium WBC : +
a. Mengganti pakaian jika basah oleh 24,1 x 103 nl, RBC : + 6,15 x 106 nl dan Hb
keringat : 13,0 gr/dl. Apakah Intervensi keperawatan
b. Monitor masukan dan haluaran cairan yang tepat?
c. Memberikan minum yang banyak a. Mengatur posisi tidur miring
d. Kolaborasi pemberian antibiotik b. Memberi oksigen 3 liter/menit
e. Berikan kompres hangat c. Melakukan kompres air hangat
87. Batita laki-laki usia 3 tahun dibawa oleh d. Melonggarkan pakaian pasien
ibunya ke puskesmas dengan keluhan e. Penatalaksanaan obat antikonvulsan
demam terutama pada malam hari yang di 91. Seorang perempuan usia 29 tahun
rasakan sejak 5 hari yang lalu. Pada saat ini berkunjung ke poliklinik kebidanan dengan
perawat akan melakukan pengukuran tanda- keluhan perut terasa mules-mules sejak 1
tanda vital tapi anak menangis dan meronta jam yang lalu. Hasil pengkajian ditemukan
ronta ketika dipegang oleh perawat. Apakah G1P0A0 , usia kehamilan 37 minggu, TFU:
tindakan perawat selanjutnya untuk 36 cm, puka, presentasi kepala, DJJ
mengatasi rasa takut pada anak? 144x/menit, pembukaan 2 cm, ada lender
a. Menggendong si anak dan darah, penurunan kepala 3/5, TD 120/80
b. Mengahadirkan orangtua mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, Suhu
c. melakukan pendekatan pada anak 36,5o C, frekuensi napas 20x/menit. Apakah
d. menenangkan anak terlebih dahulu rencana keperawatan yang tepat pada kasus
e. menjelaskan pada anak tentang tindakan tersebut ?
yang akan dilakukan A. Ajarkan teknik relaksasi
88. Seorang Anak Perempuan Berusia 2 tahun B. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri
dirawat di RS X dengan keluhan utama C. Lakukan massage pada area punggung
perut membesar sejak usia 8 bulan, Ibu D. Anjurkan ibu untuk BAK ke kamar
klien mengatakan ada riwayat kejang 3 kali mandi
dalam sehari dalam 1 bulan terakhir, E. Lakukan leavement untuk mempercepat
bersifat umum durasi < 5 menit, dan selama pembukaan serviks
hamil ibu tidak pernah mendapatkan 92. Seorang Perempuan berusia 25 tahun
imunisasi TT. Saat klien terpasang VP G3P0A2 usia gestasi 39 minggu berkunjung
shunt. Hasil Pemeriksaan Fisik perawat ke puskesmas pukul 14.00 wib dengan
Lingkar perut : 54 cm (sebelum operasi), 51 keluhan nyeri pada perut tembus ke
cm (setelah operasi). Apakah Hal yang harus belakang, pengeluaran darah dan lendir
dikaji oleh perawat? melaui jalan lahir (+). Hasil pemeriksaan
a. Postur tubuh fisik didapatkan TFU 34 cm, punggung kiri,
b. Posisi kepala kepala masuk PAP dan penurunan kepala
c. Durasi kejang 3/5, DJJ 144x/menit, kontraksi 2 x setiap 10
d. Lamanya apnea menit dengan durasi 30 detik. Hasil
e. Perubahan pada ekspresi wajah pemeriksaan VT ditemukan perineum
89. anak perempuan berusia 6 tahun di rawat di elastis, tulang panggul tidak menonjol,
RS. Mengalami demam sejak 4 hari pembukaan serviks 5 cm, ketuban utuh.
sebelum masuk rumah sakit terus menerus, Ubun-ubun kecil kanan depan, tidak teraba
tidak kejang, tidak batuk. Anak malas bagian kecil janin. Perempuan tersebut
makan dan minum, frekuensi napas sering bertanya kepada perawat tentang
20x/menit, Suhu : 38 0 C. Membran mukosa kondisi janin dan kemajuan persalinannya.
kering dan terdapat petekie di lengan, kaki Apakah masalah keperawatan pada kasus
dan perut. Apakah Tujuan keperawatan tersebut?
prioritas? A. Tidak efektifnya koping individu
a. Nutrisi terpenuhi berhubungan dengan kurang system
b. Jalan napas efektif pendukung
c. Suhu tubuh menurun B. Tidak efektifnya kpoing keluarga
d. Intake cairan meningkat berhubungan dengan ibu dalam keadaan
e. Resiko infeksi tidak terjadi nyeri
13
100. Seorang perempuan usia 34 tahun, G5P4A0 104. Seorang perempuan usia 24 tahun masuk RS
berkunjung ke RS Bersalin dengan usia dengan keluhan muntah setiap kali makan
kehamilan 38 minggu, ibu mulai menjerit dan minum dirasakan sejak 5 hari yang lalu.
kesakitan, bertindak diluar kendali ingin Dari hasil anamnesis diketahui hamil usia 7
mengejan, dari hasil pemerikasaan fisik minggu. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan : penipisan dan dilatasi serviks, menunjukkan Pasien nampak lemah, turgor
perineum menonjol, vulva dan anus kulit jelek, membrane mukosa mulut kering.
membuka. Apakah tindakan selanjutnya TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 65 x/menit,
yang tepat dilakukan oleh perawat pada suhu 37.9 0 C, terjadi penurunan BB sebesar
kasus tersebut ? 2 kg dari BB sebelum hamil. Riwayat
a. Pemeriksaan vagina obstetrik G2P1A0. Apakah masalah
b. Menyiapkan alat persalinan keperawatan prioritas pada kasus di atas ?
c. Ambil darah untuk pemeriksaan Hb. a. Risiko syok hipovolemik
d. Bantu dalam menyiapkan posisi b. Kekurangan volume cairan
persalinan c. Ketidakseimbangan elektrolit
e. Pertahankan kesejahteraan ibu dan janin d. Risiko kekurangan volume cairan
secara optimal e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
101. Seorang perempuan hamil berusia 37 tahun kebutuhan tubuh
datang ke poliklinik ANC dengan keluhan 105. Seorang Perempuan usia 30 tahun, usia
sesak yang dialami sejak tiga hari yang lalu. kehamilan 24 minggu, G2P1A0. Pasien
Hasil pengkajian di dapatkan data, tinggi mengatakan keluar bercak-bercak darah
fundus uteri setinggi prosesus xipoideus, disertai dengan perasaan mulas seperti akan
ekstremitas bawah edema, tekanan darah haid sejak terjatuh dari kamar mandi 4 hari
130/90 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit, yang lalu. Pada pemeriksaan dalam osteum
Frekuensi nadi 88 x/menit, suhu 370 C. Hasil uteri tertutup, hasil USG : buah kehamilan
pemeriksaan diagnostic protein urine masih utuh. Apakah intervensi prioritas
negative. Apakah intervensi keperawatan pada kasus di atas ?
yang utama pada kasus tersebut ? a. Bedrest total
a. Anjurkan untuk istirahat b. Kurangi aktifitas fisik
b. Berikan posisi semi fowler c. Pantau denyut jantung janin
c. Ajarkan teknik napas dalam d. Hindari berhubungan seksual
d. Anjurkan diet rendah garam e. Penkes tentang tanda bahaya abortus
e. Tinggikan ektremitas bawah 106. Seorang perempuan berusia 35 tahun
102. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar keluarga ke Poliklinik RSJ karena
dirawat di Ruagan nifas mengeluh pusing sering menyendiri di kamar dan susah tidur.
disertai sesak. Pada pemeriksaan fisik Menurut keluarga pasien 1 bulan yang lalu
ditemukan data uterus teraba lembek, jumlah kehilangan suami akibat kecelakaan. Saat ini
perdarahan ± 800 cc, CRT > 2 detik, pasien sering berkata-kata “Kenapa harus
ekstremitas dingin, turgor kulit jelek, bibir terjadi pada keluarga saya, kenapa bukan
dan konjungtiva pucat, TD 80/60 mmHg, orang lain saja”. Manakah fase rentang
frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas respon kehilangan yang sesuai dengan kasus
32 x/menit, Suhu 37.50 C. Apa masalah tersebut diatas ?
keperawatan prioritas pada kasus tersebut ? A. Fase Marah
a. Defisit volume cairan b/d kehilangan B. Fase Depresi
vaskuler berlebihan C. Fase Penerimaan
b. Perubahan perfusi jaringan b/d D. Fase Penyangkalan
hipovolemia E. Fase Tawar Menawar
c. Risiko infeksi b/d trauma jaringan 107. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di
d. Ansietas b/d krisis situasi RSJ sejak 2 minggu yang lalu. Hasil
e. Perubahan pola nafas pengkajian, pasien menunjukkan sikap
103. Seorang perempuan hamil berusia 30 tahun menarik diri, tidak mau bicara dan putus asa
datang di poliklinik sebuah RS untuk serta susah tidur. Pasien juga mengatakan
memeriksakan kehamilannya. Dari hasil sudah 2 bulan di PHK oleh kantor
pengkajian pasien mengatakan mengalami tempatnya bekerja. Perawat membina
pusing, mual di pagi hari, dan sering buang hubungan saling percaya, menghilangkan
air kecil, haid terakhir 15 november 2014. penghambat proses berduka, dan memberi
Kapankah tafsiran persalinan ibu tersebut ? dukungan terhadap respon kehilangan.
a. 22 agustus 2015 Manakah tindakan keperawatan yang
b. 23 agustus 2015 selanjutnya yang sesuai dengan kasus diatas
c. 25 agustus 2015 ?
d. 22 september 2015 A. Menyadari dan mengontrol perasaan
e. 25 september 2015 sendiri
15
anggota untuk mengatasi masalah dalam penyelesaian konflik yang digunakan oleh
ruangan tersebut. Apakah startegi kepala ruangan tersebut?
penyelesaian konflik yang digunakan oleh a. Kompetisi
kepala ruangan tersebut? b. Kerjasama
a. Komunikasi c. Kompromi
b. Lingkaran kualitas d. Akomodasi
c. Latihan keasertifan e. Menghindar
d. Penggunaan disiplin 128. Seorang kepala ruangan dalam
e. Pertimbangan tahap kehidupan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
124. Kepala ruangan penyakit dalam mengganti berupaya melakukan pembagian tugas
metode asuhan keperawatan dari metode dengan baik, memperbaiki hubungan antar
Fungsional ke metode Tim dalam upaya perawat yang ada dalam ruang perawatan
peningkatan mutu pelayanan asuhan tersebut, melaksanakan pendelegasian
keperawatan, perawat termotivasi kuat untuk wewenang, dan pemanfaatan staf sesuai
menerapkan metode Tim tersebut dan dengan kompetensi yang dimiliki. Apakah
merasa perlu untuk berubah dan menyiapkan fungsi manajemen yang telah dilaksanakan
diri untuk berubah.Apakah tahapan oleh kepala ruangan tersebut?
perubahan pada kasus tersebut? a. Planning
a. Trial b. Aktuating
b. Moving c. Organizing
c. Refrezing d. Controling
d. Evaluation e. Evaluating
e. Unfrezing 129. Perawat yang bertanggung jawab pada
125. Kepala ruangan bedah dalam melaksanakan setiap pasien untuk mengkaji kondisi
tugas dan tanggung jawabnya, berorientasi kesehatan, dan kebutuhan perawatan secara
pada tugas yang harus segera diselesaikan total dalam 24 jam secara terus-menerus,
dengan menggunakan posisi dan power memberikan perawatan sesuai dengan
dalam memimpin, menentukan tujuan dan rencana yang dibuat, dan
pengambilan keputusan, motivasi dilakukan mengkoordinasikan perawatan yang
dengan memberi reward dan punishment. diberikan oleh anggota tim kesehatan
Apakah gaya kepemimpinan yang lainnya, melakulkan rujukan, memberikan
diterapkan oleh kepala ruangan tersebut? asuhan keperawatan individual,
a. Liberalis mengevaluasi keberhasilan asuhan
b. Otoriter keperawatan yang dicapai, serta menyiapkan
c. Demokrasi pasien pulang. Apakah metode asuhan
d. Partisipatif keperawatan yang diterapkan oleh perawat
e. Laisez Faere tersebut?
126. Kepala ruangan dalam melaksanakan tugas a. Tim
dan fungsinya senantiasa menghargai sifat b. Kasus
dan kemampuan setiap staf, menggunakan c. Primer
pribadi dan posisi untuk mendorong d. Fungsional
munculnya ide dari staf serta memotivasi e. Kombinasi Tim-Primer
perawat untuk menentukan bersama tujuan 130. Kepala ruangan melakukan supervisi
yang ingin dicapai, namun terkadang langsung untuk menemukan masalah dan
pekerjaan yang tidak terlalu mendesak kesalahan dalam pemberian asuhan
diserahkan kepada perawat pelaksana. keperawatan untuk memperhatikan staf
Apakah gaya kepemimpinan yang dalam melaksanakan tugas, namun hanya
digunakan oleh kepala ruangan tersebut? melihat sisi negatif dalam pelaksanaan
a. Otoriter pekerjaan yang dilakukan oleh para perawat.
b. Demokrasi Apakah metode supervisi yang dilaksanakan
c. Partisipatif oleh kepala ruangan tersebut?
d. Laisez Faire a. Klinis
e. Bebas Tindak b. Ilmiah
127. Seorang kepala ruangan dalam c. Artistik
menyelesaikan konflik yang terjadi d. Tradisional
diruangannya menunjukkan kekuasaannya e. Konvensional
dengan posisi terutama yang terkait dengan 131. Seorang pasien laki-laki berumur 40 tahun
tugas dan tanggung jawab stafnya, dan di rawat di ruang penyakit dalam, klien
berupaya melakukan peningkatan motivasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan
antar-staf guna menimbulkan rasa personal higiene secara mandiri seperti
persaingan yang sehat. Apakah bentuk mandi, ganti pakaian dan minum sendiri,
klien memerlukan pengawasan saat
18
ambulasi atau pergerakan, observasi TTV 135. Seorang Perawat Assosiate pada saat
tiap shift, pengobatan minimal, status melakukan tindakan keperawatan berupa
psikologis stabil. Berapa jam perawatan perawatan luka, menemukan ada tanda-
yang diperlukan oleh pasien tersebut sesuai tanda infeksi seperti bengkak, kemerahan,
dengan derajat ketergantungannya? nyeri. Perawat tersebut melaporkan kejadian
a. 1-2 jam/hari itu kepada Perawat primer. Kemudian
b. 2-3 jam/hari perawat primer memeriksa kembali keadaan
c. 3-4 jam/hari pasien saat ini dan dianggap perlu untuk
d. 4-5 jam/hari dilakukan tindakan. Apakah tindakan yang
e. 5-6 jam/hari perlu dilakukan oleh perawat primer
132. Seorang kepala ruangan merencanakan akan tersebut?
melakukan supervisi kepada ketua tim, a. Melakukan kolaborasi dengan
dimana diruangannya ada hal-hal yang dokter
terjadi dalam pelayanan keperawatan seperti b. Kolaborasi dengan Perawat primer B.
infeksi nosokomial, sehingga perlu untuk c. Melaporkan kepada kepala ruangan
dilakukan tindakan tersebut. Apakah d. Memberi antibiotika pada pasien
tindakan yang akan dilakukan kepala e. Melakukan perawatan luka lagi
ruangan tersebut? 136. Di desa A pada saat pengkajian komunitas
a. Supervisi saat pemasangan infuse bulan Nopember 2015 diperoleh data 65 %
b. Supervisi pada saat persiapan alat KK tidak memiliki Jamban, 60 % KK tidak
c. Supervisi semua tindakan invasif memiliki tempat pembuangan sampah dan
d. Supervisi pada saat dokumentasi 67% KK tidak memiliki SPAL, 30% KK
e. Supervisi rencana tindakan mengkonsumsi air yang tidak dimasak dan
133. Ketua tim A pada saat melakukan 15% balita menderita diare. Apakah upaya
perencanaan tindakan pada pasiennya promotif untuk menangani masalah
dengan perawat pelaksana menemukan tersebut?
adanya masalah, ketika pasien yang dirawat A. Peningkatan SDM kader
tidak menunjukkan perbaikan kesehatan, B. Pemberdayaan masyarakat
padahal ketua tim sudah melakukan C. Pendidikan kesehatan perseorangan
berbagai macam tindakan, sesuai masalah D. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
keperawatan yang ada pada pasien. Ketua E. Penyuluhan kesehatan lingkungan.
Tim ingin berdiskusi dengan ketua tim B, 137. Di Desa X terdata penyakit TB Paru 10%,
dan kepala ruangan dengan masalah ISPA 5%, Asma 7 % dan 30% penduduk
tersebut. Apakah tindakan yang tepat perokok, belum pernah ada kegiatan
dilakukan oleh ketua tim A? penyuluhan kesehatan tentang akibat
a. Dokumentasi keperawatan merokok. Apakah prioritas tindakan pada
b. Ronde Keperawatan kasus tersebut ?
c. Discharge Planing A. Pemeriksaan Kesehatan secara berkala
d. Sentralisasi Obat B. Imunisasi BCG untuk setiap bayi
e. Timbang Terima C. Rehabilitasi kesehatan
134. Seorang pasien sedang dirawat diruang D. Promosi Kesehatan
anak, pada saat ini sedang diperiksa oleh E. Perawatan di rumah.
dokter, kemudian dari hasil pemeriksaan, 138. Di RW Damai Desa Nyaman tidak ada
dokter memberi resep obat kepada ketua wadah dan pembinaan serta identifikasi
tim, dan resep tersebut diteruskan kepada kesehatan lansia, terdapat 125 Lansia,
keluarga untuk mengambil obat di apotik. penyakit yang diderita lansia antara lain:
Setelah obat diambil dari apotek, keluarga rematik 12,7%, hipertensi,11,1 %,DM
kembali dan bertanya kepada ketua tim, 6%,dan penyakit lain 3,5 %. data lain tidak
apakah obat tersebut boleh diberikan sendiri terdapat posyandu lansia, kader yang aktif
oleh keluarga. Apakah tindakan yang hanya 2 orang. Apakah rumusan masalah
seharusnya dilakukan oleh ketua tim saat Keperawatan yang tepat?
ini? A. Tingginya penyakit pada Lansia RW
a. Menganjurkan untuk beri obat sesuai damai Desa Nyaman
dosis B. Tidak adanya pelayanan kesehatan di
b. Menyarankan untuk beri obat setelah RW Damai desa Nyaman
makan C. Kurangnya penyuluhan kesehatan lansia
c. Menjelaskan pentingnya sentralisasi di RW damai desa Nyaman
obat D. Potensial terjadi penyakit cardio
d. Mengetahui hubungan antara keluarga vaskuler di RW Damai desa Nyaman
dengan pasien E. Resiko terjadinya penurunan derajat
e. Mengidentifikasi kemampuan keluarga kesehatan pada Lansia di RW damai
dalam pemberian obat desa Nyaman
19
139. Seorang perawat ditugaskan untuk tindakan keperawatan yang dilakukan pada
membantu kegiatan pemberian makanan kasus diatas?
pada sekolah miskin di daerah pedesaan, a. Melakukan penyuluhan kesehatan
Tujuan program pemberian makanan tentang keslamatan dan keamanan
tambahan adalah mencegah kekurangan gizi kerja
dan meningkatkan status nutrisi anak b. Mengikuti anjuran manajemen
sekolah melalui praktek pengaturan diet. perusahaan
Apakah pencegahan primer yang tepat? c. Pemeriksaaan kesehatan secara berkala
A. Memanggil orang tua untuk penanganan d. Perencanaan program kesehatan kerja
kurang gizi pada anak e. Preventif penyakit akibat kerja
B. Mencari kasus di sekolah untuk 143. Seorang perawat komunitas melakukan
mengidentifikasi pengaturan diet kunjungan rumah didapatkan data 2 orang
C. Melaksanakan skrining program diet anak berumur 12 tahun 2 hari yang lalu
untuk mendeteksi kecenderungan pola dirawat di puskesmas, dari hasil
diet masyarakat pemeriksaan laboratorium uji widal positif,
D. Program screening sekolah untuk dan saat kondisi anak masih lemah namun
deteksi dini anak dengan kebiasaan demam sudah menurun Apakah tindakan
makan yang kurang baik keperawatan yang harus dilakukan pada
E. Memberikan program edukasi, buk u kasus tersebut?
dan posteruntuk meningkatkan a. Menganjurkan banyak minum
kesadaran terhadap pola makan b. Memberi kompres hangat
140. Seorang perawat ditugaskan untuk bekerja c. membersihkan lidah
membantu penyediaan makanan disebuah d. Bedrest total
sekolah. Tujuan dari program diet adalah e. Diet lunak
mencegah defisiensi nutrisi dan 144. Ditemukan data 20% siswa disebuah SD
meningkatkan status nutrisi para siswa menderita DBD. Dalam survey epidemiologi
melalui praktek diet yang sehat. Apakah di SD tersebut ditemukan banyak jentik
saran yang tepat sebagai intervensi primer? Aides Agepty disekitar selokan, lingkungan
A. Penemuan kasus disekolah untuk sekitar tidak pernah dilakukan pembersihan
mengidentifikasi praktik diet sampah dan tampak genangan air yang ada
B. Melaksanakan skrining diet di disekitar sekolah dan tidak pernah dilakukan
masyaraat untuk deteksi trend diet di pembersihan kamar mandi sekolah. Apakah
masyarakat upaya pencegahan untuk menangani msalah
C. Program skrining sekolah untuk deteksi tersebut ?
dini anak dengan kebiasaan makan jelek a. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
D. Memberikan makanan tambahan secara b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
rutin untuk meningkatkan status gizi c. pemeliharaan kebersihan perorangan
anak d. Penyuluhan kesehatan masyarakat
E. Memberikan program edukasi, e. Peningkatan SDM guru UKS
literaturr, dan poster untuk 145. Disebuah desa ditemukan data pada bulan
meningkatkan kesadaran tentang Januari 2014, 65% KK tidak mempunyai
makanan sehat jamban, 45% KK tidak mempunyai tempat
141. Sebuah Puskesmas yang terletak di wilayah pembungan sampah, 25% KK
kumuh dengan pemukiman padat penduduk, mengkonsumsi air yang tidak dimasak dan
ditemukan informasi 20% balita menderita 20% balita menderita diare. Apakah upaya
ISPA, 50% rumah penduduk yang tidak promotif untuk menangani masalah
memenuhi syarat kesehatan dan 5% balita tersebut?
meninggal akibat ISPA. Apakah penyebab a. Peningkatan SDM kader
terjadinya ISPA pada kasus tersesbut ? b. Pemberdayaan masyarakat
a. Polusi linkungan c. Pendidikan kesehatan keluarga
b. Resistensi terhadap antibiotic d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
c. Sanitasi lingkungan yang kurang e. Penyuluhan kesehatan lingkungan
d. Jumlah kuman di linkungan yang 146. Disebuah desa diperoleh data 20%
banyak penduduk menderita ISPA 10%, penduduk
e. Tingkat imunitas pendukung yang menderita Asma, dan 40% penduduk
rendah perokok, belum pernah ada kegiatan
142. Seorang perawat laki-laki berumur 23 tahun penyuluhan kesehatan tentang akibat
melakukan observasi di pabrik asbes dan merokok. Apakah tindakan keperawatan
mendapatkan data 50% pegawai yang tidak yang utama pada kasus tersebut ?
menggunakan alat pelindungan diri dan a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
mereka tidak mengetahui dampak yang b. Penyuluhan tentang dampak rokok
terjadi akibat dari tindakan tersebut. Apakah c. Penyuluhan tentang imunisasi
20
rumah tangga. Apakah masalah keperawatan dan tidak dapat ditangani dirumah. Untuk
yang tepat untuk kasus di atas? mengontrol tekanan darahnya klien sering
A. Penurunan koping keluarga makan jus pepaya muda dan mengurangi
B. Perilaku kesehatan cenderung beresiko makanan asin. Klien juga sering mengeluh
C. Ketidakefektifan pemeliharaan kakinya sering kesemutan. Apakah standar
kesehatan evaluasi psikomotor yang tepat untuk kasus
D. Ketidak Efektifan manajemen kesehatan di atas?
keluarga a. Keluarga membawa klien ke
E. Kesiapan untuk meningkatkan puskesmas
manajemen kesehatan b. Mempertahankan derajat kesembuhan
154. Perawat keluarga ditugaskan untuk klien
memberikan asuhan keperawatan pada c. Keluarga mengerti tentang penyebab
Keluarga. dari hasil pengkajian ditemukan hipertensi
seorang laki-laki berusia 45 tahun telah d. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
mengalami nyeri dada dan batuk selama 2 penyakitnya
bulan dan tidak sembuh-sembuh, keluarga e. Keluarga tidak pernah mengeluhkan
sudah menyarankan agar klien berobat ke penyakit yang serius
puskesmas terdekat, tetapi klien mengatakan 157. Sebuah Keluarga saat dikaji mengatakan
lebih suka pengobatan alternatif karena kata mereka saling memberikan perhatian dan
temannya cepat menyembuhkan. dan kasih sayang. Keluarga selalu mendukung
mengatakan masih bs menahan penyakitnya apa yang dilakukan selama dalam batas
sehingga dapat beraktifitas dengan baik, kewajaran dan tidak melanggar etika sopan
klien mudah marah bila keluarga dan santun, diterapkannya demokrasi dalam
membicarakan penyakitnya. klien juga tetap menyelesaikan masalah keluarga. Apakah
merokok 1 bungkus perhari. Apakah fungsi keluarga berdasarkan kasus di atas?
masalah keperawatan yang tepat untuk kasus a. Fungsi perawatan kesehatan
di atas? b. Fungsi reproduksi
a. Penurunan koping keluarga c. Fungsi sosialisasi
b. Ketidakefektifan penyangkalan d. Fungsi Ekonomi
c. Ketidak mampuan koping keluarga e. Fungsi Afektif
d. Kesiapan meningkatkan koping keluarga 158. Perawat keluarga ditugaskan untuk
e. Kesiapan meningkatkan koping memberikan asuhan keperawatan pada
komunitas pasangan usia subur, yang baru menikah 3
155. Saat dilakukan pengkajian pada keluarga bulan lalu, mereka hidup bersama disalah
ditemukan data seorang perempuan berusia satu rumah, yang jauh dari keluarga besar
50 tahun riwayat masuk rumah sakit karena dan orang tua. Pasangan usia subur
hipertensi, tekanan darah saat ini 200/120 mengatakan cemas dengan kondisi mereka
mmHg, klien mengatakan sudah terbiasa belum memiliki keturunan sampai sekarang.
dengan keadaannya dan jarang Mereka mengatakan belum memeriksakan
memeriksakan kesehatan, akan membawa ke diri karena takut dengan hasil yang
puskesmas apabila penyakitnya sudah berat mengecewakan. Apakah intervensi
dan tidak dapat ditangani dirumah. Untuk konseling prokonsepsi yang pertama
mengontrol tekanan darahnya klien sering dilakukan berdasarkan kasus di atas?
makan jus pepaya muda dan mengurangi a. Diskusikan pertimbangan agama,
makanan asin. Klien juga sering mengeluh budaya, perkembangan, sosial ekonomi,
kakinya sering kesemutan. Apakah Masalah dan pertimbangan individu terhadap
keperawatan yang tepat untuk kasus di atas? pilihan alat kontrasepsi.
A. Potensial penignkatan status kesehatan b. Tentukan level komitmen dalam
keluarga konsistensi penggunaan metode
B. Resiko terjadinya komplikasi kontrasepsi tertentu
hipertensi c. Gali pengetahuan dan pemahaman
C. Gangguan penyesuaian individu pasien terhadap pilihan kontrasepsi
D. Gangguan Pengelolaan Mood . d. Eksplorasi kesiapan mengenai
E. Ketidakberdayaan . kehamilan dengan kedua pasangan.
156. Saat dilakukan pengkajian pada keluarga e. Bina hubungan saling percaya yang
ditemukan data seorang perempuan berusia terapeutik
50 tahun riwayat masuk rumah sakit karena 159. Seorang perawat mempunyai keluarga
hipertensi, tekanan darah saat ini 200/120 binaan yang salah satu anggota keluarganya
mmHg, klien mengatakan sudah terbiasa menderita stroke, kelumpuhan bagian kanan
dengan keadaannya dan jarang tubuh yang diderita selama setahun ini.
memeriksakan kesehatan, akan membawa ke Keluarga mengatakan tidak perlu membawa
puskesmas apabila penyakitnya sudah berat ke pelayanan kesehatan karena penyakit
22
yang diderita klien adalah karena guna-guna, C. Menyarankan klien untuk ke tempat
sehingga keluarga dan klien lebih percaya tidur satu jam lebih awal
pada dukun dikampungnya. Tugas kesehatan D. Merekomendasikan klien untuk
keluarga manakah yang terganggu mengikuti sleep study
berdasarkan kasus di atas? E. Memberikan obat untuk mengurangi
A. Memodifikasi lingkungan menjadi nyeri
suasana rumah yang sehat 163. Seorang laki-laki berusia 70 thn menderita
B. Memberi perawatan terhadap anggota penyakit kanker prostat. saat perawat akan
keluarga yang sakit memberikan obat oral tetapi klien menolak,
C. Membuat keputusan tindakan kesehatan dengan alasan sudah pasrah dan merasa obat
yang tepat tidak dapat menyembuhkannya. Klien sering
D. Merujuk pada fasilitas kesehatan tampak melamun dan senang menyendiri.
masyarakat Apakah masalah keperawatan yang tepat?
E. Memfasilitasi kebutuhan pasien dan A. Ketakutan
keluarga B. Kecemasan
160. Seorang perempuan berusia 56 tahun sudah C. Keputusasaan
mengalami diabetes melitus sejak setahun D. Ketidak patuhan
yang lalu. Klien dan keluarga mengatakan E. Ketidakberdayaan
belum banyak mengetahui tentang penyakit 164. Keluarga Bp. A terdiri atas seorang istri dan
yang diderita sehingga sulit memutuskan dua anak kandung. Tipe keluarga Bp.A
tindakan yang tepat sehubungan dengan adalah
pengendalian gula darahnya. a. Nuclear family
Apakah kriteria evaluasi utama yang tepat b. Dyad family
untuk kasus tersebut? c. Extended family
A. Respon Afektif d. Commuter family
B. Respon Verbal e. Commune family
C. Respon Sensorik 165. Perawat A melakukan pengkajian di sebuah
D. Respon nonverbal wilayah. Ditemukan keluarga Ibu A tidak
E. Respon Psikomotor memiliki kartu keluarga. Ketika dikaji,
161. Perawat melakukan pengkajian pada keluarga ibu A hanya tinggal dengan
pasangan muda yang baru menikah 2 seorang anak tapi bukan dari hubungan
minggu yang lalu, pada saat pengkajian resmi (tanpa pernikahan). Tipe keluarga Bp.
pasangan mengatakan rencana memiliki B adalah :
anak , mereka merencanakan a. Extended family
akan mengkonsultasikan keadaan kesehatan b. Commuter family
reproduksinya kepada pihak kesehatan / c. Commune family
pihak medis. Apakah tahap tugas d. Unmarried teenage mother
perkembangan keluarga? e. The non marrital heterosexual
A. Tahap I cohabiting family
B. Tahap II 166. Keluarga Bp. A (1 istri, 2 anak) hijrah ke
C. Tahap III kota besar dengan tujuan memperbaiki
D. Tahap IV nasib. Di Kota, klrga Bp. A bertemu
E. Tahap VI keluarga Bp. S (1 istri, 1 anak) secara
162. Seorang perempuan, berusia 80 tahun, kebetulan. Kedua keluarga tidak saling kenal
mengunjungi posyandu lansia dengan namun punya tujuan yang sama untuk
keluhan kurang tidur. Klien tidak ada mencari nafkah di kota. Karena keterbatasan
riwayat mengkonsumsi alkohol, kafein, dan ekonomi, kedua keluarga memutuskan untuk
obat-obatan selain acetaminophen untuk tinggal bersama dalam satu rumah. Tipe
nyeri arthritis. Klien mengatakan sering keluarga tersebut adalah :
terbangun pada malam hari karena a. The non marrital heterosexual
mikturasi. Dari hasil pemeriksaan fisik cohabiting family
ditemukan klien tampak lemah, kantung b. Commune family
mata bengkak dan berwarna gelap. Apakah c. Commuter family
tindakan keperawatan utama untuk kasus di d. Group marriage family
atas? e. Group network family
A. Memberitahukan klien tentang 167. Seorang laki-laki berusia 26 tahun menikahi
perubahan normal yg berkaitan dengan seorang perempuan berusia 27 tahun dengan
pertambahan usia. status janda beranak satu. Mereka kemudian
B. Menganjurkan klien untuk tinggal bersama dan mengurus Kartu
mengurangi intake cairan setelah Keluarga yang baru. Keluarga ini adalah tipe
pukul 18.00 keluarga :
a. Commune family
23