UKOM
NERS
M A R L I N B R I G I TA L .
Fokus Dulu Yuk !
Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dirawat dengan sesak nafas disertai juga dengan batuk
berdahak berwarna putih. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening
pada supraklavikula kanan, perkusi terdengar redup di ICS 4-6 paru kanan, auskultasi terdengar
adanya ronchi pada paru kanan, dan basal paru kiri. TD 120/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 32
x/menit, Suhu 380C. Hasil AGD pH < 7,36, PCO2 >45 mmHg, HCO3 >26 mmHg.
B. NYERI AKUT
APAKAH MASALAH KEPERAWATAN UTAMA PEMBAHASAN RASIONAL:
YANG MUNCUL PADA PASIEN DIATAS? • Dermatitis seboroik adalah penyakit dermatitis kronik yang ditandai dengan kemerahan dan sisik
yang terjadi pada area dimana aktivitas kelenjar sebasea paling aktif, seperti wajah dan kulit kepala,
A. Cemas area presternal, dan lipatan tubuh.
• Dermatitis seboroik tidak memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pada umumnya
B. Nyeri akut dermatitis seboroik memiliki gejala dimana pasien mengeluhkan kulit kepala terasa gatal atau seperti
terbakar hingga nyeri dan mengganggu kenyamanan dan pola tidur.
C. Gangguan pola tidur TIPS MENJAWAB:
• Fokus pada : masalah keperawatan utama.
D. Kurang pengetahuan • Pada kasus di atas pasien mengeluh nyeri seluruh tubuh dengan skala 5 hingga tidak bisa tidur
nyenyak, hal ini menunjukkan pasien mengalami nyeri sedang yang perlu penanganan segera.
E. Kerusakan integritas kulit • Pilihan jawaban A, C, E kurang tepat karena tidak ada data mendukung yang ditampilkan.
• Pilihan jawaban C bisa saja menjadi jawaban dilihat dari data: Pasien tampak sering menguap,
tampak lingkaran hitam disekitar mata, tidak bisa tidur nyenyak, namun masalah keperawatan
prioritas adalah nyeri dimana dapat menangani gangguan pola tidur yang dialami.
Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat dengan TB aktif, pasien adalah perokok berat
sejak SMA, dari hasil pemeriksaan didapatkan RR 24 x/menit, ronchi kanan/kiri
paru, produksi sputum banyak, IMT 16, tampak pucat dan terlihat sesak serta
kelelahan.
PEMBAHASAN RASIONAL:
A. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan. •Ketidakefektifan bersihan jalan nafas didefinisikan sebagai
B. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ketidakmampuan membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran nafas
berhubungan dengan hipermetabolik. untuk mempertahankan bersihan jalan nafas dengan faktor yang
berhubungan adalah mukus yang berlebihan, sekresi yang tertahan.
C. gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infeksi •Pada kasus tersebut di atas, data-data dominan menunjukkan data yang
bronchial. terkait dengan masalah jalan nafas. Data seperti RR 24 x/menit, ronchi
kanan/kiri paru, produksi sputum banyak, dan terlihat sesak.
D. ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan TIPS MENJAWAB:
akumulasi sekret Perhatikan subjek, klien mengalami gangguan pernafasan dengan kalimat
“RR 24 x/menit, ronchi kanan/kiri paru, produksi sputum banyak, dan
E. Resiko infeksi
terlihat sesak“. Pilihan data yang tepat akan mengarahkan anda pada
jawaban yang benar.
Seorang laki-laki berusia 25 tahun baru saja dipindahkan dari unit gawat darurat karena mengalami
kecelakaan lalu lintas ke ruang
perawatan neurologi. Pasien menjawab saat dipanggil namanya dan berkata bahwa ia sangat
mengantuk dan pusing. Skor Glasgow Coma Scale (GCS) 12, terdapat luka di kepala yang telah
ditutup dan tidak menunjukan tanda perdarahan yang berlanjut.
B. PROLIFERASI
APAKAH FASE PENYEMBUHAN LUKA
TERSEBUT? PEMBAHASAN RASIONAL:
Fase pemyembuhan luka dimulai sejak terjadinya cedera padakulit. Ada 4 fase yaitu:
1.Hemostasis: fase vascular terjadi setelah kerusakan jaringan.
A. Inflamasi
2.Inflamasi: terjadi dilatasi pembuluh darah disekitar luka menimbulkan eritema lokal,
edema, panas dan terkadang gangguan fungsional.
B. Proliferasi
3.Proliferasi: pada fase ini terjadi pertumbuhan jaringan baru melalui 3 proses yaitu
granulasi, kontraksi luka dan epitelisasi. Pada fase ini jaringan granulasi mulai
C. Maturasi
terbentuk, permukaan luka tampak kemerahan dan pinggir luka rapi, tidak ada pus dan
D. Epitelisasi tidak terdapat jaringan nekrosis.
4.Maturasi: setelah epitelisasi selesasi, jaringan yang baru mengalami “remodeling”.
E. Remodeling TIPS MENJAWAB:
•Eliminasi terlebih dahulu jawaban D dan E karena serupa dan bagian dari salah satu
fase penyembuhan luka yaitu maturasi.
•Perhatikan penanda kalimat “jaringan granulasi mulai terbentuk, permukaan luka
tampak kemerahan dan pinggir luka rapi” kalimat ini akan mengarahkan Anda pada
jawaban yang tepat
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat dengan keluhan nyeri tungkai dan kaki. Dari hasil
pengkajian, pasien sering merasa lelah disertai dengan rasa haus terus-menerus karena pasien sering
kencing terutama pada malam hari sehingga pasien sulit untuk tidur, turgor kulit tidak elastic, pasien
juga mengeluh malas makan, TD 90/60 mmHg,N 110 x/menit , RR 20 x/menit, suhu 37.70C. Hasil
laboratorium GDS 304 mg/dL, HbA1c 8.
D. KEKURANGAN VOLUME CAIRAN
APAKAH MASALAH KEPERAWATAN PEMBAHASAN RASIONAL:
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
UTAMA PADA KASUS DIATAS? hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya . Gejala klasik
A. Kelelahan diabetes melitus diantaranya adalah poliuria (sering berkemih), polidipsi (timbul/sering
merasa haus)dan polifagi (timbul/sering merasa lapar)disertai dengan kadar gula darah
B. Gangguan pola tidur sewaktu ≥200 mg/dl dan HbA1C > 4.
Kekurangan volume cairan didefinisikan sebagai penurunan cairan intravaskular,
C. Gangguan rasa nyaman interstisial, dan/atau intraseluler. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saja tanpa
perubahan kadar natrium. Faktor yang berhubungan adalah kegagalan mekanisme regulasi
D. Kekurangan volume cairan dan kehilangan cairan aktif, yang dapat ditandai dengan haus, kelemahan, kulit kering,
membran mukosa kering, peningkatan frekuensi nadi dan sebagainya.
E. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari TIPS MENJAWAB:
kebutuhan tubuh • Fokus pada data “pasien mengatakan rasa haus terus-menerus karena pasien sering kencing
terutama pada malam hari, turgor kulit tidak elastic”.
• Tanda tersebut merupakan tanda dominan pada kekurangan volume cairan. Maka masalah
keperawatan yang paling sesuai adalah kekurangan volume cairan.
Seorang pasien laki-laki berusia 74 tahun dirawat dengan keluhan batuk dan sesak
napas. Hasil pengkajian didapatkan suara nafas wheezing, TD: 140/90 mmHg,
frekuensi nafas 26x/menit, frekuensi nadi 92x/menit, SpO2 95%. Pasien dilakukan
nebulisasi.
APAKAH MASALAH KEPERAWATAN UTAMA PADA KASUS DIATAS? C. PENURUNAN CURAH JANTUNG
PEMBAHASAN RASIONAL:
A. Ansietas • Data yang menonjol pada kasus baik minor maupun mayor mendefinisikan
adanya masalah penurunan curah jantung . Pasien mengeluh sesak, lemas.
B. Intoleransi aktifitas • Penurunan curah jantung adalah ketidakadekuatan jantung memompa
darah untuk mencapai kebutuhan metabolisme tubuh. Ditandai dengan
C. Penurunan curah jantung perubahan kontraktilitas seperti ronchi basah, batuk, sesak nafas .
TIPS MENJAWAB:
D. Kelebihan volume cairan
• Fokus pada kalimat “masalah keperawatan utama “.
E. Gangguan pertukaran gas • Lihat kasus, “Pasien mengeluh sesak, lemas, Hasil rontgen dada
didapatkan adanya efusi pleura”.
• Pilihan jawaban A dan D bisa dilewati karena kurang cocok dengan kasus.
• Pilihan jawaban B dan E dapat dipilih, namun tidak ada penjelasan yang
lebih menjelaskan tanda dan gejala yang merujuk ke jawaban tersebut.
Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri daerah leher
menyebar ke punggung kiri dengan skala 6. Hasil pengkajian ditemukan sesak, terdapat ronchi pada
kedua lapang paru, dan edema ekstremitas, gelisah, dan sulit tidur, di malam hari. TD 110/80 mmHg,
frekuensi nadi 99x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, SaO2 94%. Hasil EKG menunjukkan ST elevasi.