Fajar Hidayat
Fakutas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 1 No.1, Jakarta Pusat
Fajarhidayat178@rocketmail.com
ABSTRAK
Fatigue adalah salah satu gejala umum yang ditemukan pada klien dengan penyakit kronis. Fatigue
adalah satu keadaan dimana klien merasa lelah baik fisik maupun mental. Pada klien yang menjalani
hemodialisis, fatigue merupakan kondisi klinis yang sering terjadi dan sering dikaitkan dengan rendahnya
kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik klien yang menjalani hemodialisa dan
hubungan fatigue dengan kualitas hidup klien yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam Jakarta
Cempaka Putih. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan tehnik sampling purposive
sampling. Data didapatkan dari observasi langsung menggunakan kuesioner FACIT-F, dan WHOQOL BREF.
Sampel penelitian sebanyak 80 responden sesuai kriteria inklusi yang telah ditetapkan peneliti. Hasil
penelitian rata – rata usia 47 tahun, 56% laki – laki, 50% berlatar belakang pendidikan SMA, 57,5% tidak
bekerja, 63,7% menjalani hemodialisa <2 tahun, dan 67% mengalami kelelahan, rata – rata nilai kualitas hidup
pada domain fisik 45,43, domain psikologis 51,26, domain sosial 53,81, domain lingkungan 51,70. Analisa
bivariat ada perbedaan kualitas hidup domain fisik dan domain psikologis pada responden yang mengalami
kelelahan dan yang tidak. Sementara pada domain sosial dan lingkungan tidak ada perbedaan pada klien yang
mengalami kelelahan dan yang tidak. Saran peneliti pihak pelayanan kesehatan mampu meningkatkan upaya
promotif dan preventif baik dengan cara penyuluhan, pelatihan, sosialisasi, maupun seminar terkait fatigue
dan hubungannya dengan kualitas hidup klien yang menjalani hemodialisa, dan bagi penelitian selanjutnya
diharapkan dapat meneliti mengenai variabel lain seperti dukungan sosial dan lingkungan.
ABSTRACT
Fatigue is one of the common symptoms found in clients with chronic illnesses. Fatigue is one situation where
clients feel tired both physically and mentally. On the client who undergo hemodialysis, fatigue is a common
clinical condition and is often associated with low quality of life. This study aims to investigate the
characteristics of clients who undergo hemodialysis and fatigue relationship with the quality of life for clients
who undergo hemodialysis in Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The method used is cross sectional
with sampling purposive sampling technique. Data obtained from direct observation using the FACIT-F
questionnaire and WHOQOL BREF. Samples are 80 respondents based on inclusion criteria established
researchers. The results of the study the average - average age 47 years, 56% male - male, 50% of high
school educational background, 57.5% did not work, 63.7% were undergoing hemodialysis <2 years, and
67% experienced fatigue, the average - average value of quality live in the physical domain 45.43, 51.26
psychological domain, social domain 53.81, 51.70 environmental domain. Bivariate analysis there is a
difference in quality of life and the physical domain in the psychological domain of respondents who
experienced fatigue and which are not. While the social and environmental domain has no difference in
clients who experience fatigue and which are not. The researchers suggest the health services can improve
promotive and preventive efforts both by way of education, training, socialization, and seminars related
fatigue and its relation to quality of life for clients who undergo hemodialysis, and for further research are
expected to examine the other variables such as social support and environment.
Rata –rata kualitas hidup domain Rata –rata kualitas hidup domain
psikologis pada klien yang mengalami lingkungan pada klien yang mengalami
kelelahan adalah 53,30 dengan standar deviasi kelelahan adalah 53,00 dengan standar deviasi
12,020, sedangkan pada klien yang tidak 11,496, sedangkan pada klien yang tidak
mengalami kelelahan nilai kualitas hidup mengalami kelelahan nilai kualitas hidup
domain kesehatan fisik diperoleh rata – rata domain kesehatan fisik diperoleh rata – rata
47,04 dengan standar deviasi 8,459. Hasil uji 49,00 dengan standar deviasi 9,274. Hasil uji
statistik diperoleh P value 0,009 (α < 0,05), statistik diperoleh P value 0,126 (α > 0,05),
maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
yang signifikan antara kualitas hidup domain perbedaan yang signifikan antara kualitas
psikologis pada klien yang mengalami hidup domain lingkungan pada klien yang
kelelahan dengan yang tidak mengalami mengalami kelelahan dengan yang tidak
kelelahan. mengalami kelelahan