Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Jalan Terusan Pahlawan No. Garut 44151
Telp. (0262) 236657, Faks. (0262) 236657 E-mail : dinaslhkp.garut@yahoo.co.id

Risalah Rapat Koordinasi


Pemeriksaan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UKL-UPL).

 Nama RUK : Pembangunan dan Pengoperasian Asphal Mixing Plant


AMP)
 Lokasi Kegiatan : Kampung Neglasari, Desa Mekarsari, Kecamatan
Bayongbong Kabupaten Garut.
 Pemrakarasa : Dinas PUPR Kabupaten Garut
 Konsultan : -,-
 Pelaksanaan Rapat : - Hari : Jumat.
- Tanggal : 24 Juli 2020
- Waktu : 13.00 s/d selesai
- Tempat : Aula Dinas Lingkungan Hidup
-

Tanggapan
NO Halaman Pertanyaan/Saran Perbaikan Halaman
Pemrakarsa
1. Indra Purnama, ST. (Ketua Tim Teknis)
Selaku moderator dan pimpinan sidang - -
2. Teddy Firmansyah,ST. (Bidang Bangunan Dinas PUPR Kab Garut)
Arahan-arahan dari Dinas terkait harap 1. Sudah diperbaiki 7
dituangkan dalam bentuk gambar dan
2. DED tidak
disesuaikan dengan arahan teknis
(gambar) tersedia di
1. Penempatan lokasi dalam site plan
dokumen, untuk
2. Ukuran dimensi dalam site plan
3. Gambar denah potongan dan lebih jelas
detail bangunan.
diproses pada
tahap izin
pengesahan
prasiteplan
3. Ari Indrayana (Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kab Garut)
Lengkapi curah hujan dari Tahun 2015 Sudah diperbaiki 26
sampai sekarang.

Air alangkah baiknya bisa dari sumur bor Sudah diperbaiki 7


atau bikin free intake kecil.
Sempadan sungai sudah tepat pinggir Sudah diperbaiki 7
sungai/tanggul sungai alangkah baiknya
di perkuat pakai tembok
penahan/bronjong.
4. Mulyanto ( Bidang PPLH Dinas LH Kab Garut).
Di tahap operasional agar konsisten Sudah diperbaiki 42-51
dalam pelaksanaan pemantauan kulaitas
lingkungan mulai dari air, udara dan
limbah bahan berbahaya dan beracun.
Dan melaporkannya pada Dinas
Lingkungan Hidup secara berkala setiap
6 (enam) bulan sekali disertai dengan
lampiran hasil uji laboratorium yang telah
memiliki Sertifikat KAN.

Untuk pengelolaan Limbah B3 mohon di Sudah diperbaiki 47


sebutkan sumber-sumbernya dari mana
saja dan tidak boleh disimpan menyatu
dengan sampah yang lainnya. Agar
penyimpanannya terpisah dan lama
penyimpanannya disesuaikan dengan
Peraturan Perundangan-Undangan yang
berlaku (PP RI Nomor 18 Tahun 1999)
Untuk septic tank sebaiknya Dikarenakan jarak 23
menggunakan septic tank komunal tidak
lokasi septic tank
dirembeskan kemudian limpasan airnya
di olah terlebih dahulu sehingga air yang warga dengan
dibuang ke lingkungan setelah sesuai
lokasi kegiatan
dengan baku mutu yang sudah
ditetapkan yaitu Peraturan Menteri berjarak ± 50 m dan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
titik septic tank
68 Tahun 2016.
sedikit. Oleh karena
itu, direncanakan
septic tank
individual. Jika
penuh dilakukan
penyedotan tinja
5. Imam Mawardi, ( UPT LAB DLH Kab. Garut.)
Kebutuhan energi yang digunakan Pemakaian listrik 21
berapa KWH?
PLN per bulan
adalah 5000 KWH.
Penggunaan energi
yang bersumber
dari PT. PLN
digunakan sebagai
penerangan, pompa
air, dan operasional
kantor
Bahan bakar yang digunakan untuk Bahan bakar yang 14
pemanasan asphalt menggunakan apa?
digunakan untuk
pemanasan aspal
adalah solar (BBM)
Kalau menggunakan Boiler kebutuhan air Tidak menggunakan -
yang digunakan untuk satu kali produksi
boiler
berapa m3.
Kalau kapasitas produksi 2880 ton/tahun Penggunaan air 22
perkiraan penggunaan airnya berapa?
untuk operasional
produksi hanya
digunakan pada wet
cyclone. Kebutuhan
air diasumsikan
sebesar 0,2 m3/hari
Kapasitas Genset berapa KV? 125 kVA 21
o
Hasil uji kualitas air 1. 7 14’53” LS dan -
 Titik Koordinat pengambilan air
107o49’41” BT
tidak ada.
 Pengambilan sample air dilakukan 2. LABKESDA
oleh orang Lab atau oleh
Pemrakarsa?
 Metode uji tidak dicantumkan.
Air yang digunakan untuk produksi Sumur dan artesis 21
berasal dari air minum?
Matrik air untuk rona awal Industri terdiri Sudah diperbaiki 52-63
dari:
1. Air permukaan
2. Air tanah atau air bersih
3. Air limbah
Hasil uji kualitas agar di tambah dengan Sedang dalam
air permukaan supaya nanti dalam
proses
pemantauan kualitas air per 6 bulan
sekali bisa dibandingkan sebelum ada
kegiatan dan sesudah ada kegiatan.
6. Agus Ramdan (Bidang Kebersihan DLH Kab Garut)
13 Konsistensi antara judul dengan paparan. Sudah diperbaiki 11
Judul : Pengelolaan Limbah Tahap
Konstruksi
Pemaparan : Kebutuhan Air
15 Memaparkan tentang limbah/sampah tapi Sudah diperbaiki 12
tidak ada judulnya.
8 Dalam siteplan tertera TPS dalam hal ini Sudah diperbaiki 7
TPS untuk limbah domestik sementara
TPS Limbah B3 belum terlihat.
Apakah akan dibuat TPS 3R atau seperti Sudah diperbaiki 7
apa dalam tahap operasional?
Penempatan limbah/sampah konstruksi Sudah diperbaiki 12-13
harap diperhatikan agar tidak
mengganggu lalu lintas dan/atau estetika
lingkungan.
Memperbaiki diagram pengelolaan limbah Sudah diperbaiki 13
padat agar lebih mudah difahami.
7. Sekretariat Komisi
i Kata Pengantar ditandangani oleh Sudah diperbaiki i
Pemrakarsa rencana usaha/kegiatan
(RUK)
1 Pada Bab Pendahuluan agar Sudah diperbaiki 1
dicantumkan identitas penyusun UKL-
UPL meskipun oleh perorangan
6 Pada tabel penggunaan lahan agar Sudah diperbaiki 6
dicantumkan luasan untuk IPAL dan TPS
LB3 serta sarana pengelolaan lainnya
serta dicantumkan pula dalam pra site
plan
12 Untuk kebutuhan tenaga kerja tahap Sudah diperbaiki 10
kontruksi agar dicantumkan jumlah dan
kualifikasi per jenis jabatan yang
diperlukan. Buat dalam bentuk tabel
13-14 Untuk kebutuhan air bersih agar Sudah diperbaiki 11-12
menggunakan acuan yang relevan, SNI
03-7065-2005 dipakai untuk perencanaan
air minum
14 Agar dijelaskan kapasitas portable Sudah diperbaiki 12
bioseptic tank yang dipakai dan berapa
lama frekuensi penyedotannya. Pada
bagan neraca air ditambahkan kotak
proses lanjutan setelah ditampung pada
pasca portable bioseptic tank
15 Untuk timbulan sampah agar Sudah diperbaiki 12
menggunakan acuan nasional seperti SNI
atau kajian dari Prof. Enri Damanhuri dan
Prof Tripadmi
16 Untuk tahap operasional agar Sudah diperbaiki 20-22
dicantumkan kebutuhan air bersih baik
untuk pekerja maupun operasional mesin,
misal untuk wet scrubber. Life cycle dari
air yang digunakan pada wet scrubber
diperjelas berapa lama sebelum dibuang
sebagai air limbah atau di recycle. Jika air
tersebut menjadi limbah agar ditampung
dulu pada kolam pendingin. Selain itu
sumber energi agar dicantumkan misal
dari PLN dan/atau genset.
Untuk emisi dari genset dan wet scrubber Pengelolaan emisi 38, xx
agar dimasukkan sebagai dampak yang
dari genset telah
harus dikelola dan dipantau. Jika wet
scrubber tidak dipakai sebagai ditambahkan di
pengendali pencemaran udara dari
dokumen.
genset maka kedua sumber emisi ini
harus dikelola terpisah dengan dua acuan Pengelolaan emisi
berbeda, yaitu untuk genset mengacu ke
dari alat AMP
Permenlh Nomor 15 Tahun 2019 tentang
Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik dilakukan dengan
Tenaga Termal sedangkan untuk
wet cyclone
AMP/emisi dari wet scrubber diukur
dengan Permenlh Nomor 13 Tahun 1995
tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak
Bergerak
Untuk air limbah tahap operasional agar Sudah diperbaiki 24
diolah dengan IPAL dan kinerja IPAL
wajib memenuhi baku mutu yang
ditetapkan dalam Permenlh 68 tahun
2016. IPAL wajib dilengkapi dengan izin
pembuangan air limbah ke sumber air
(IPALASA). Metode yang dipakai bisa
biofilter aerob, anaerbo maupun
kombinasi keduanya.
Pengelolaan air limpasan akibat Sudah diperbaiki 36-37, 43-
perubahan tutupan lahan agar menjadi
44
dampak yang dikelola dan dipantau.
Untuk sarana pengendali run off bisa
mengacu pada Permenlh Nomor 12
Tahun 2009 atau PermenPU Nomor 11
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Air
Hujan pada Bangunan Gedung dan
Persilnya. Perhitungan run off berdasar
data curah hujan lima tahun terakhir pada
SPH terdekat, sumber data formal dapat
berasal dari PSDA, Dinas Pertanian,
BMKG Stasiun Geofisika Kelas II
Bandung.

 Saran, masukan dan tanggapan tertulis sebagaimana terlampir merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari risalah rapat ini.
 Atas berbagai saran,masukan dan tanggapan, pemrakarsa menyatakan akan
menanggapi semua masukan yang disampaikan oleh tim teknis pemeriksaan UKL-
UPL.
 UKL-UPL hasil perbaikan disampaikan pemrakarsa kepada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Garut, dalam waktu tidak terlalu lama sejak diterima risalah rapat ini.

Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Garut, Juli 2020


Pemrakarsa, Kepala Bidang Tata Lingkungan,

Indra Purnama, ST.


NIP. 19781016 200604 1 005

Anda mungkin juga menyukai