STUDI KASUS

Pemeriksaan BPK : Lemhanas Wajar Tanpa Pengecualian

Kompas.com, Senin, 7 Juli 2008 10:47 ‫ ׀‬WIB

JAKARTA,SENIN – Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) memberikan pendapat atau opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pemeriksaan laporan keuangan Lembaga Ketahanan
Nasional ( Lemhanas ) tahun 2007.
Penyerahan hasil pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Ketua BPK Anwar Nasution
kepada Gubernur Lemhanas Muladi di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin
(7/7).

Hasil pemeriksaan ini menurut Anwar, merupakan peningkatan bagi Lemhanas. “Hasil
pemeriksaan atas LK (Laporan Keuangan) tahun sebelumnya, BPK memberikan pendapat Wajar
Dengan Pengecualian. Pada tahun 2008 ini, BPK memberikan pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian atas LK Lemhanas tahun 2007. Dengan pendapat tersebut, BPK menilai LK
Lemhanas telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai Standar Akuntansi
Pemerintah. Dengan demikian, terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya”, kata Anwar dalam
sambutannya.

Menurut Anwar, hasil pemeriksaan ini diharapkan dapat memotivasi jajaran Lemhanas
untuk meningkatkan ketertiban administrasi pengelolaan keuangannya di masa yang akan
datang. “Jadi, pendapat tersebut dapat dipertahankan dan menjadi contoh bagi instansi
pemerintah lainnya”, ujarnya.

Walaupun demikian, Anwar mengingatkan bahwa pendapat atas laporan keuangan

tersebut bukanlah tujuan akhir, melainkan sasaran menuju tertib administrasi pengelolaan
keuangan yang lebih akuntabel dan transparan. Merespon hasil pemeriksaan BPK ini, Gubernur
Lemhanas Muladi menganggap peningkatan pendapat tersebut menjadi motivasi bagi lembaga
yang dipimpinnya untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara lebih baik.

“Ini menjadi hadiah bagi HUT Lemhanas Ke-43 pada tanggal 20 Mei lalu. Hasil ini tidak
membuat kita berpuas diri. Opini BPK akan dijadikan tenaga baru untuk Lemhanas,” kata
Muladi.

1. Dengan bahasa sendiri, simpulkan intisari dari artikel tersebut !

2. Apa peran dan manfaat standar akuntansi bagi pemeriksaan BPK ?