Pendahuluan mengevaluasi apakah informasi yang kita peroleh itu benar atau salah. Proses pelatihan ini Sains adalah produk manusia karenanya akan mengasah ketajaman kita dalam berpikir membawa pandangan dunia manusia di kritis dan menggunakan logika (Subekti, 2012). belakangnya. Sains dapat dikatakan sebagai Pendidikan Sains berasal dari 2 kata produk manusia dalam menyibak realitas. Setiap yaitu pendidikan dan sains. Pendidikan bangunan ilmu pengetahuan atau sains selalu berhubungan dengan perkembangan ilmu berpijak pada tiga pilar utama, yakni pilar pendidikan yang mencakup strategi, metode, ontologis, aksiologis, dan epistemologis. Tiga media, kurikulum, evaluasi dan lain-lain yang pilar sains islam harus dibangun dari prinsip kepentingannya untuk memajukan pendidikan di tauhid yang tersari dalam kalimat laa ilaaha Indonesia khususnya. Sedangkan sains illallah dan terdiskripsi dalam rukun iman dan berhubungan dengan 3 wilayah ilmu alam/IPA rukun islam. Pilar ontologis, yakni hal yang yaitu ilmu fisika, kimia, dan biologi. Pendidikan menjadi subjek ilmu, islam harus menerima sains dapat dikategorikan ilmu yang didapat, realitas material maupun nonmaterial. Pilar diolah untuk alam dan dimanfaatkan untuk kedua bangunan ilmu pengetahuan adalah pilar kehidupan manusia bermasyarakat. Untuk itu aksiologis, terkait dengan tujuan ilmu materi yang di cakup tidak lepas dari alam pengetahuan dibangun atau dirumuskan. Pilar (Horiq, 2014). Dalam integrasi Al Qur’an dapat ketiga dan terpenting adalah pilar epistemologis dikategorikan sebagai bagian dari pendidikan yaitu bagaimana atau dengan apa kita mencapai sains khususnya bagi umat islam. Kandungan pengetahuan (Purwanto, 2008). dalam Al-Qur’an dapat dikatikan dengan Al-Quran secara terminologis adalah permasalahan (ilmu) sains yang ada. Kalam Allah swt yang merupakan mukjizat yang Manusia merupakan khalifah dibumi diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi yang diharuskan untuk menjaga bumi ini sebaik- Muhammad saw yang ditulis di mushaf dan baiknya. Menjadi khalifah yang baik adalah diriwayatkan secara muttawatir dan bukti bahwa kita iman kepada Allah Swt. Ada membacanya adalah ibadah (Choiri : 2014). berbagai macam cara untuk menjadi khalifah Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ilmu yang yang baik karena setiap manusia memiliki berkaitan dengan sains maupun ilmu sosial. kemampuan di bidangnya masing-masing. Sains dalam Al-Qur’an merupakan hal yang Sebagai pendidik, dapat kita lakukan dengan sudah pasti akan tetapi manusia tentu memiliki menularkan ide-ide kebaikan dan bermanfaat keterbatasan untuk mengetahui secara detail bagi sesama manusia tanpa menimbulkan efek maksud dari suatu ayat tersebut. negatif. Sebagai scientist muslim, tentu kita bisa Seiring perkembangan zaman, teknologi belajar lebih akan ilmu yang ada di Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan semakin berkembang. dengan ilmu sains secara umum. Sudah banyak ilmu sains dalam Al-Qur’an yang Oleh karena itu, dengan mengkaji QS. telah terbukti kebenarannya. Salah satu ayat Al A’raf ayat 58, kita akan mengetahui bahwa dalam Al-Qur’an yang menarik untuk dikaji teori Al-Qur’an benar adanya dengan bukti-bukti adalah QS. Al-A’raf ayat 58. Dalam ayat ilmiah yang telah ada di lapangan. Dengan tersebut terdapat isyarat ilmiah tentang begitu penulis dan pembaca diharapkan menjadi hubungan antara tanah dan tumbuhan yang manusia yang tentunya semakin bertambah menarik untuk dikaji. Seorang saintis muslim keimanannya dan selalu bersyukur atas apa yang tentu mengetahui bahwa Al-Qur’an merupakan telah Allah berikan kepada manusia (Tumbuhan) sumber ilmu. salah satunya dengan memelihara lingkungan Suatu teori pada sains harus didukung (tanah) tempat tumbuhan dan manusia hidup.. dengan bukti (evidence) yang kuat. Antara teori yang satu dengan yang lainnya harus kompatibel, tidak boleh ada pertentangan. Metode Begitu juga ketika mengajukan hipotesis baru. Penelitian ini merupakan penelitian Suatu kejadian bisa diprediksi dengan pustaka (library research) (Sukardi, dalam mendeduksi dari teori yang sudah diketahui. Batubara, 2016), dikarenakan data-data atau Korelasi antara dua kejadian atau lebih bisa bahan-bahan yang diperlukan dalam terlihat dari data statistik dan sebagainya. Proses menyelesaikan penelitian tersebut berasal dari mempelajari sains dengan benar akan melatih perpustakaan baik berupa buku, ensklopedi, kita menggunakan prinsip-prinsip logika dalam JURNAL THABIEA |62 kamus, jurnal, dokumen, majalah dan lain menumbuhkan berbagai macam tanaman dan sebagainya. Secara garis besar, sumber bacaan menghasilkan makanan yang berlimpah ruah dan yang ada di perpustakaan dapat dibedakan ada pula yang tidak baik, meskipun telah menjadi dua kelompok yaitu: dicurahi hujan yang lebat, namun tumbuh- a. Sumber acuan umum yang biasanya berisi tumbuhannya tetap hidup merana dan tidak tentang teori-teori dan konsep-konsep pada dapat menghasilkan apa-apa (Departemen umumnya yaitu kepustakaan yang berwujud Agama RI, 2009). Kandungan tafsir tersebut buku-buku teks, ensklopedi, monograp, dan berhubungan dengan ilmu biologi yang fokus ke sejenisnya. tanaman. Dimana kita tahu bahwa tanaman b. Sumber acuan khusus yaitu berupa junal, secara umum membutuhkan media tanam berupa bulletin penelitian, tesis dan lain-lain (Joseph tanah yang subur. Tanah yang subur akan Komider, dalam Harahap, 2014) membuat tanaman tumbuh secara bertahap. Penelitian ini berkaitan dengan Sementara itu, dari sisi agama memiliki pemahaman tentang metode dan model integrasi tafsir bahwa Allah memberikan perumpamaan sains dan Islam di Perguruan Tinggi, secara dengan hidupnya kembali tanah-tanah yang metodologis penelitian ini dapat dimasukkan mati, untuk menetapkan kebenaran terjadinya dalam kategori penelitian eksploratif (Arikunto Yaumul Mahsyar. Yaitu dimana orang-orang dalam Batubara, 2016). Jadi, penelitian ini mati dihidupkan kembali dikumpulkan di adalah kajian ilmiah yang memadukan ilmu Padang Mahsyar untuk menerima ganjaran bagi sains dan Islam dengan menganalisis berbagai segala pebuatannya, yang baik dibalas berlipat sumber referensi.. ganda dan yang buruk dibalas dengan yang setimpal. Allah memberikan perumpamaan pula Hasil dan pembahasan dengan tanah yang baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan a. Al-Qur’an Surah Al A’raf Ayat 58 dan sifat dan tabiat manusia dalam menerima dan Tafsirnya menempatkan petunjuk Allah (Departemen Al Qur’an Surah Al A’raf yang secara Agama RI, 2009). harfiah bermakna tempat-tempat yang tinggi Sebagai ilmuan muslim kita dengan aneka makna yang dapat dikandungnya. membutuhkan tafsir dan juga pengetahuan Jumlah ayatnya terdiri dari 206 ayat, berbagai bidang ilmu seperti biologi (tanah dan keseluruhannya turun di Mekkah sebelum Nabi tanaman). Hal ini karena kandungan QS. Al- saw. berhijrah ke Madinah. Secara singkat, A’raf diatas tentu masih bersifat global. Untuk dapat dikatakan bahwa tujuan utama dari surah itu akan membahas lebih lanjut secara detail ini adalah peringatan serta ancaman siksa hubungan antara tanah yang subur dengan duniawi dan ukhrawi terhadap yang berpaling pertumbuhan tanaman. dari ajakan para Nabi, yakni kepercayaan tauhid, keniscayaan, hari kiamat, kebajikan, dan b. Tanah dan Pengaruhnya kesetiaan (Sihab, 2013:11). QS. Al-A’raf ayat 58 ُث ال َ ِّب يَ ْخ ُر ُج نَبَاتُهُ ِبإِ ْذ ِن َر ِبِّ ِه َوالَّذِي َخب َّ َُو ْالبَلَد ُ الط ِي َت ِلقَ ْو ٍم يَ ْش ُك ُرونِ ف اآليَا َ ُيَ ْخ ُر ُج إِال نَ ِكدًا َكذَلِكَ ن ُ ص ِ ِّر Yang Artinya, “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan dengan pemeliharanya; dan (tanah) yang buruk, tanaman-tanamannya tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” (Sihab, 2013:158). Gambar 1: Tanah yang Subur Dengan mengetahui artinya saja, kita (Sumber: https://kabartani.com/langkah-dalam- tentu sudah tau bahwa ayat ini berhubungan erat mengembalikan-kesuburan-tanah.html) dengan kesuburan tanah. Seperti tafsir dari Departemen Agama RI menjelaskan jenis-jenis Dalam kamus biologi, tanah adalah tanah di muka bumi ini ada yang baik dan subur, lapisan kerak bumi yang terlapuk dan terlekang bila dicurahi hujan sedikit saja, dapat dan mungkin tercampur bahan organik (Rifai,
JURNAL THABIEA |63
2003:462). Tanah adalah bahan mineral yang yang dapat diserap tanaman meskipun dalam tidak padat (unconsolidated) terletak di jumlah sedikit, seperti alanin, glisin, dan asam- permukaan bumi, yang telah dan akan tetap asam amino lainnya, juga hormon /zat mengalami perlakuan dan dipengaruhi oleh perangsang tumbuh dan vitamin. faktor-faktor genetik dan lingkungan yang Secara fisik, bahan organik berperan meliputi bahan induk, iklim (termasuk sebagai kelembapan dan suhu), organisme (makro dan 1. Memengaruhi warna tanah menjadi coklat- mikro) dan topografi pada suatu periode dan hitam waktu tertentu. 2. Merangsang granulasi, serta Tanah mineral yang berfungsi sebagai 3. Menurunkan plastisitas dan kohesi tanah media tumbuh ideal secara material tersusun 4. Memperbaiki struktur tanah menjadi lebih oleh 4 komponen, yaitu bahan padatan (mineral remah, dan dan organik), air dan udara. Berdasarkan 5. Meningkatkan daya tanah menahan air volumenya, maka tanah secara rerata\ terdiri sehingga drainase tidak berlebihan, dari: (1) 50% padatan, berupa 45% mineral, dan kelembaban dan temperatur tanah menjadi 5% bahan organik, dan (2) 50% ruang pori, stabil. berisi 25% air dan 25% udara. Secara kimiawi, bahan organik berperan sebagai: 1. Bagian mudah terurai melalui proses mineralisasi akan menyumbangkan sejumlah ion-ion hara 2. Menghasilkan humus tanah yang terutama berperan secara koloidal 3. Menghindarkan ion-ion hara dari pelindian oleh aliran massa air 4. Ketersediaan basa-basa meningkat 5. Menghasilkan peningkatan ketersediaan dan efisiensi pemupukan Secara ekologis, tanah tersusun oleh 3 Gambar 2: Diagram komponen tanah yang ideal kelompok material, yaitu material hidup (faktor biotik) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor Masing-masing komponen tanah abiontik berupa bahan organik, dan fakto abiotik tersebut berperan penting dalam menunjang berupa pasir debu dan liat (Ali, 2005). fungsi tanah sebagai media tumbuh. Udara (O2, Kesuburan tanah adalah kondisi atau CO2, N2, dll) berfungsi sebagai gudang dan keadaan dan kemampuan tanah untuk sumber gas. Adanya sirkulasi udara (aerasi) yang mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik akan memungkinkan pertukaran gas-gas ini berbagai komponen yang ada didalamnya seperti dengan O2 dari atmosfer, sehingga aktivitas biologi, kimiawi dan fisika. Banyak yang mikrobia autotrofik yang berperan vital dalam menduga bahwa kesuburan tanah sama dengan penyediaan unsur-unsur hara menjadi terjamin kesehatan tanah, pada kenyataan-nya tidaklah dan toksisitas gas-gas tersebut ternetralisir. selalu demikian, karena kesehatan tanah sudah Air tanah berfungsi sebagai komponen berbeda lagi cakupan pembahasan-nya. utama tubuh tetanaman dan biota tanah. Kesehatan tanah lebih diartikan sebagai suatu Sebagian besar ketersediaan dan penyerapan kondisi atau keadaan tanah yang mendukung dan hara oleh tanaman dimediasi oleh air, malah menjamin tanaman dapat tumbuh dan unsur-unsur mobil seperti N, K dan Ca dominan berkembang secara optimal tanpa adanya diserap tanaman melalui bantuan mekanisme gangguan dari berbagai aspek (Sari, 2015). massa air, baik ke permukaan akar maupun Ciri ciri tanah subur yang transportasi ke daun. Oleh karena itu, tanaman penjelasannya sebagai berikut: yang mengalami defisiensi (kekurangan) air 1) Memiliki Lapisan Humus Tebal tidak saja akan layu tetapi juga akan mengalami Suatu tanah yang subur dapat diketahui defisiensi hara. dengan melihat ketebalan bunga tanah atau Secara langsung bahan organik tanah humus. Semakin tebal maka menandakan tanah merupakan sumber senyawa-senyawa organik tersebut kaya dengan bahan organik dan unsur
JURNAL THABIEA |64
hara sehingga tanaman dapat menyerap zat hara cukup lengkap memenuhi nutrisi berbagai tersebut sebagai bahan baku untuk melakukan tumbuhan yang ada. proses fotosintesis. Ketersediaan humus juga Tanah yang subur merupakan tanah sebagai tanda bahwa sistem drainase lahan yang memiliki banyak komponen sebagai sekitar yang baik. Humus yang tebal akan syaratnya. Karena tanah yang subur tentu harus meningkatkan daya hisap tanah terhadap air, hal dapat ditanami oleh tanaman. Tanah yang tidak ini disebabkan struktur lapisan humus berongga subur akan membuat tanaman terganggu sehingga memungkinkan air untuk masuk lebih pertumbuhannya. Kadar unsur yang ada dalam banyak. tanah berpengaruh terhadap pemenuhan 2) Memiliki PH Yang Netral kebutuhan nutrisi tanaman. Tanaman Tanah yang baik haruslah memiliki membutuhkan berbagai unsur hara yang ada tingkat keasaman yang seimbang, perlu dalam tanah untuk pertumbuhannya. Disamping diketahui PH normal tanah berada pada kisaran itu, jenis tumbuhan yang tertanam memiliki 6 hingga 8 atau pada kondisi terbaik memiliki kebutuhan unsur yang berbeda pula. PH 6.5 hingga 7.5. Tanah dengan tingkat PH yang netral memungkinkan untuk tersedianya c. Tanaman dan Pertumbuhannya berbagai unsur kimiawi tanah yang seimbang. Tanaman (crop plant) adalah Itulah kenapa pada kondisi tanah yang terlalu tumbuhan-tumbuhan yang dibudidayakan oleh asam perlu dilakukan proses pengapuran yang manusia, karena itu mereka ditanam dan tujuannya yaitu untuk mengembalikan PH tanah dipelihara untuk diambil hasilnya (Rifai, ke kondisi netral. Begitu juga ketika tanah 2003:462). Tanaman merupakan organisme bersifat terlalu basa (>PH 8) perlu diberikan autotrof yang dapat menghasilkan bahan organik Sulfur atau belerang yang terkandung pada untuk keperluan hidupnya dan menjadi ujung pupuk ZA (Amonium Sulfat). Dengan PH yang rantai makanan bagi beragam jenis organisme netral, tumbuhan akan lebih mudah menyerap heterotof. (Odum dalam Nugroho: 2015) ion-ion unsur hara dan menjaga perkembangan Tumbuhan merupakan organisme yang mikroorganisme tanah. sepenuhnya menyesuaikan diri dengan 3) Memiliki Tekstur Lempung kehidupan di darat, meskipun beberapa di Tanah yang subur akan berstruktur antaranya hidup di air seperti teratai. Oleh lempung yang berfungsi untuk mengikat karena itu, tumbuhan (Plantae) berupa kormus berbagai mineral sehingga tidak mudah hanyut (memiliki akar, batang dan daun sejati), bahan- terbawa air. Namun kadar lempung haruslah bahan yang diperlukan tumbuhan, seperti normal dan biasanya terletak pada lapisan tanah cahaya, CO2, air, dan mineral diperoleh melalui tengah. Selain itu juga memiliki kandungan pasir berbagai proses yang terjadi pada ketiga organ yang mencukupi, manfaatnya supaya tersebutSelain itu, semua tumbuhan memiliki memungkinkan terjadinya drainase dan air dapat kloroplas dengan klorofil a dan klorofil b. terserap kedalam tanah dengan baik. Sedangkan kanggang hijau diketahui hanya 4) Kaya Dengan Biota Tanah memiliki klorofil b. Kehadiran sejumlah makhluk hidup Pertumbuhan adalah suatu proses berukuran kecil penghuni tanah sebagai tanda pertambahan ukuran, baik volume, bobot, bahwa didalam tanah tersebut tersedia berbagai jumlah sel atau protoplasma yang bersifat bahan organik yang juga dibutuhkan irreversible (tidak dapat kembali ke asal). mikroorganisme untuk menunjang hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada Jadi mikrofauna dan mikroflora berperan makhluk hidup, baik pada manusia, hewan, sebagai indikator kesuburan tanah (Sari, 2015). maupun tumbuhan. Salah satu faktor yang Selain ciri-ciri diatas, salah satu tanda memengaruhi pertumbuhan tanaman adalah atau ciri suatu tanah dikatakan subur dengan faktor lingkungan dimana salahsatunya adalah memperhatikan vegetasi yang tumbuh diatasnya. tanah. Pertumbuhan dan perkembangan Semakin banyak dan beragam jenis tanaman tumbuhan membutuhkan nutrisi. Nutrisi ini yang tumbuh maka semakin baik kualitas tanah harus tersedia dalam jumlah cukup dan tersebut. Sebagai contoh di pegunungan seimbang, antara satu dengan yang lain. Nutrisi memiliki berbagai macam tanaman seperti diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara. bunga, rumput, buah, dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan Unsur-unsur dalam tanah tersebut dapat dibilang dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat-zat organik (C, H, O, dan N) dan garam anorganik
JURNAL THABIEA |65
(Fe2+. Ca2+, dan lain-lain). Berdasarkan jumlah kebutuhan tumbuhan, unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah besar disebut unsur makro. Contohnya: C, H, O, N, P, K, S, dan asam nukleat. Sedangkan, unsur mikro adalah unsur- unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (Rachmawati, 2009).
Gambar 4: Akar serabut
Gambar 5: Akar tunggang
Jenis akar tidaklah memengaruhi dalam
pertumbuhan tanaman. Karena pada dasarnya Gambar 3: Bagan Tumbuhan tanaman akan tumbuh dengan baik jika terdapat (Sumber:http://nenarosalia.blogspot.com/2015/ tanah (media) yang subur. Unsur hara berperan 12/cara-tumbuhan-memperoleh-energi.html) penting dalam pertumbuhan tanaman. Jika unsur hara sedikit maka dapat dikatakan tanah tersebut Kita tahu bahwa tumbuhan memiliki kurang subur atau tidak subur. Sedangan jika beberapa bagian yang menjadikan stabilnya unsur hara dalam tanah tersebut lengkap atau sistem pada tumbuhan tersebut. Daun, batang, banyak maka tanah itu termasuk tanah yang bunga, dan akar meupakan komponen utama subur. Tanah yang subur memberikan nutrisi pada tumbuhan. Bagian tumbuhan yang berada bagi tanaman dengan penyerapan melalui akar. di tanah adalah akar. Akar sangat berpengaruh Sebagai contoh yaitu tanaman bayam berikut: karena Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau medium tumbuhnya, menyerap air dan mineral dalam tanah atau pada medium tumbuhnya. Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di bawah permukaan tanah, tidak memiliki buku-buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warna tidak hijau (keputih-putihan atau kekuning-kuningan), dan memiliki bentuk meruncing. Terdapat dua jenis sistem perakaran pada tumbuhan, yaitu serabut dan tunggang. Tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dan rumput memiliki sistem perakaran serabut. Sebaliknya pada tumbuhan Gambar 6: Bayam Subur dikotil seperti kacang tanah dan mangga (Sumber:http://carakumenanam.com/bayam/) memiliki sistem perakaran tunggang (Rachmawati, 2009).
JURNAL THABIEA |66
Qur’an. Sebagai sumber pokok agama Islam, al- Qur’an tidak hanya menjadi perhatian kajian studi al-Qur’an dan tafsir, tetapi juga menjadi perhatian kajian Filsafat Ilmu terutama dalam kaitannya dengan pola pengembangan sains berbasis agama (Muslih, 2016). Mengingat ilmu sains yang selalu dinamis, deskripsi Al-Qur’an sangat tepat untuk mengupasnya lebih lanjut disiplin ilmu sains. Adapun arah dan tujuan ilmu pengetahuan bahwa ayat Al-Qur’an begitu banyak yang berbicara tujuan ilmu seperti untuk mengenal tanda-tanda kekuasaan-Nya, menyaksikan kehadirna-Nya diberbagai Gambar 7 : Bayam Layu. fenomena yang kita amati mengagungkan Allah (Sumber:https://www.antarafoto.com/bisnis/v1 serta bersyukur kepada-Nya. Disamping itu, Al- 389009601/sayur-bayam-dibiarkan-mati) Qur’an menyebutkan pula tiga hal lainnya dalam mengembangkan ilmu antara lain Tanaman bayam diatas merupakan 1. Ilmu pengetahuan harus menemukan contoh dari tanah yang subur berpengaruh keteraturan (sistem), hubungan sebab akibat terhadap pertumbuhan tanaman. Kandungan dan tujuan di alam semesta. unsur hara yang baik bagi bayam mampu 2. Ilmu harus dikembangkan untuk mengambil memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh bayam manfaat dalam rangka mengabdi kepada (akar serabut). Tanaman yang tumbuh subur Allah, sebab Allah Swt. telah menundukkan mendapatkan nutrisi berupa mineral dari tanah segala apa yang ada di langit dan di bumi (media). Sementara tanaman yang tidak tumbuh untuk kepentingan manusia. dengan baik dapat kita prediksi bahwa 3. Ilmu harus dikembangkan dengan tidak kandungan tanah yang tidak subur menimbulkan kerusakan di bumi. (Hasim, memengaruhinya. Dapat kita dilihat bahwa 2013) tanaman yang tumbuh subur terlihat segar. Dan Dalam QS. Al Araf Ayat 58 yang berbunyi tanaman yang layu tidak dapat tumbuh lebih lama dan hanya menjadi jasad tumbuhan. َ ِّب يَ ْخ ُر ُج نَبَاتُهُ ِبإِ ْذ ِن َر ِبِّ ِه َوالَّذِي َخب ُث ال َّ َو ْالبَلَدُ ال ُ ط ِي َت ِلقَ ْو ٍم يَ ْش ُك ُرون ِ ف اآليَا َ ُيَ ْخ ُر ُج إِال نَ ِكدًا َكذَلِكَ ن ُ ص ِ ِّر d. Deskripsi Saintifik QS. Al A’raf Ayat 58 Deskripsi menurut Kamus Besar “Dan tanah yang baik, tanaman- Bahasa Indonesia adalah pemaparan atau tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan dengan pemeliharanya; dan (tanah) yang buruk, terperinci (Setiawam, 2010). Sehigga hal-hal tanaman-tanamannya tumbuh merana. yang bersifat masih global akan dikupas lebih Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang detail dan lengkap. Sedangkan Sains adalah tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang pengetahuan sistematis yg diperoleh dr sesuatu yang bersyukur.” observasi, penelitian, dan uji coba yg mengarah Maksud “tanah yang baik” di ayat pd penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yg tersebut adalah tanah yang subur. Dimana tanah sedang diselidiki, dipelajari, dsb (Setiawan, tersebut secara sains terdapat berbagai 2010). Dengan menggunakan integrasi, berati komponen yang terkandung dalam tanah kita akan mengetahui secara utuh keterkaitan tersebut. Tanah yang baik akan berfungsi antara ilmu sains dan ilmu agama yang berbeda. sebagai media tanaman untuk tumbuh. Sebagai Dalam Jurnal Al-Qur’an dan Lahirnya contoh sebelumnya adalah tanaman bayam yang Sains Teistik, dijelaskan bahwa agama dan sains tumbuh dengan baik (segar) karena media atau tentang gagasan pengembangan sains yang (tanah) yang ditempatinya juga baik (subur). Hal berbasis agama, sudah sampai pada upaya tersebut tentu dengan izin Allah Swt. yang membangunnya berdasarkan bangunan mengatur seluruh alam ini. Karena ada juga keilmuan (scientific building) dalam bentuk tanaman yang justru tidak dapat tumbuh di tanah paradigma ilmiah (scientific paradigm). Wacana yang memeiliki banyak unsur hara karena ikut memperkaya kajian di bidang studi al- beberapa faktor.
JURNAL THABIEA |67
Sementara tanaman yang tumbuh subur hubungan erat yang saling melengkapi satu sama dengan izin Allah sudah dapat kita ketahui lain. Dengan belajar integrasi, kita akan adalah tanaman yang memiliki berbagai bagian mengetahui hubungan antara sains dan agama yang berfungsi secara baik seperti akar untuk secara lebih detail. Maka dari itu, integrasi QS. menyerap air dan mineral dalam tanah yang Al A’raf ayat 58 yang dapat dijelaskan dengan subur. Sesuai dengan yang ada di QS. Al-A’raf pengaruh tanah terhadap pertumbuhan tanaman. ayat 58, tanaman akan tumbuh subur jika Allah akan menjadikan tanaman itu tumbuh tanahnya baik yaitu memiliki unsur yang subur apabila berada di tanah yang baik dan itu mendukung pertumbuhan tanaman. Unsur hara sudah terbukti dengan ilmu sains. Sebagai umat yang terdapat dalam tanah salah satunya berasal islam, kita dapat belajar keilmuan dari sisi dari hujan yang diturunkan dari langit. Air hujan agama dan sisi ilmu umum yang diharapkan akan menjaga kelembapan tanah dan membuat mampu meningkatkan keimanan kita. tanah menjadi baik untuk pertumbuhan tanaman. Dengan begitu, manusia diharapkan Dari sini jelas ada hubungan antara ilmu selalu bersyukur terhadap apa yang diberikan sains dan ilmu agama. Dari sisi agama (Al- oleh Allah yang kemudian dapat dimanfaatkan Qur’an) yang sudah pasti kebenarannya, ayat sebagai lahan tanaman. Manusia yang mampu tersebut tentu bagi orang awam masih berpikir mengelola tanah dengan baik dapat secara global bahwa tanah memiliki pengaruh memanfaatkannya untuk dijadikan sebagai lahan dalam pertumbuhan tanaman. Adanya ilmu sains rezeki. akan menjelaskan kita detail keilmuan dari dua . sisi yang berbeda. Sains menjelaskan secara detail tentang tanah yang subur. Salah satu cara Referensi untuk mendapatkan tanah yang subur adalah dengan cara menjaga lingkungan yang ada. Ali, Hanafiah Kemas. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Dengan memelihara lingkungan, disana pula Tanah. Jakarta: PT RajaGrafindo akan ada tanah yang baik (subur) dan tanaman Persada. yang mampu tumbuh dengan baik. Hal itu Batubara, Hamdan Husein. (2016). Metode dan merupakan salah satu cara bagi kita mensyukuri Model Integrasi Sains dan Islam di atas apa yang Allah berikan. Sesuai dengan salah Perguruan Tinggi Agama Islam. satu cabang ilmu sains fisika lingkungan yang menyerukan kepada kita untuk bisa menjaga https://www.researchgate.net/ lingkungan dimana kita tinggal. Karena itu publication/324744404 adalah salah satu tugas dari kita sebagai khalifah _Metode_dan_Model_Integrasi_Sains_ (pemimpin) di muka bumi ini. Bisa jadi tanah dan_Islam_di_ yang subur itu merupakan sumber rezeki yang Perguruan_Tinggi_Agama_ Islam. halal untuk dimanfaatkan melihat kebutuhan Diakses tanggal 15 Oktober 2018. manusia yang selalu bergantung pada alam. Choiri, Amrul dan Setiaji, Bambang. (2014). Al- Simpulan Qur’an dan As-Sunnah Sebagai Sumber Melalui kajian deskripsi antara Ajaran Islam. Jurnal SUHUF, Vol. 26, pernyataan yang ada di Al-Qur’an dan ilmu No. 2, Nopember 2014: 89-110. sains, kita dapat mengetahui terdapat isyarat Departemen Agama RI. (2009). Al-Qur’an dan ilmiah. Tanah dan tanaman diciptakan oleh Allah agar dapat bermanfaat bagi manusia. Tafsirnya. Jakarta: Lembaga Percetakan Tanah yang subur memiliki berbagai unsur hara Al-Qur’an Departemen Agama. yang diperlukan tanaman seperti unsur N. Dwi, Anggoro. (2016). Langkah dalam Kesuburan tanah merupakan faktor utama ada Mengembalikan Kesuburan Tanah. pertumbuuhan tanaman. Hal ini karena tanah https://kabartani.com/langkah-dalam- berfungsi sebagai media tanam. mengembalikan-kesuburan-tanah.html. Ada banyak cara manusia untuk menjaga Diakses tanggal 18 Oktober 2018. kesuburan tanah diantaranya ikut serta dalam konservasi lingkungan. Menjaga tanah yang Harahap, Nursapia. (2014). Penelitian subur merupakan upaya manusia mengamalkan Kepustakaan. Jurnal Iqra’ Volume 08 QS. Al A’raf ayat 58. Sains dan Agama memiliki No.01.
JURNAL THABIEA |68
Hasyim, Baso. (2013). Islam Dan Ilmu Rifai, Mien. A. (2003). Kamus Biologi. Jakarta: Pengetahuan (Pengaruh Temuan Sains Balai Pustaka. Terhadap Perubahan Islam). Jurnal Rosalia, Nena. (2015). Cara Tumbuhan Dakwah Tabligh, Vol. 14, No. 1, Juni Memperoleh Energi. 2013 : 127 - 139 http://nenarosalia.blogspot.com Horiq. (2014). Pendidikan Sains. /2015/12/cara-tumbuhan-memperoleh- http://horiq.blog.uns.ac.id/pendidikan- energi.html sains.html. Diakses tanggal 18 Oktober Setiawan, Ebta. (2010). Kamus Besar Bahasa 2018. Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Kemendikbud. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Shihab, M. Quraish. (2013). Al-Qur’an dan SMP Kelas VIII. Jakarta: Kemendikbud. Maknanya. Tangerang: Lentera Hati. Muslih, Mohammad. (2016). Al-Qur’an dan Subekti, Wisnu. (2012). Manfaat Belajar Sains. Lahirnya Sains Teistik. Jurnal https://www.zenius.net/blog/139/manfa Peradaban Islam Vol. 12, No. 2, at-belajar-sains. Diakses tanggal 8 November 2016, 257-280 Oktober 2018. Purwanto, Agus. (2008). Ayat-Ayat Semesta https://www.antarafoto.com/bisnis/v138900960 Sisi-Sisi Al-Qur’an yang Terlupakan. 1/sayur-bayam-dibiarkan-mati. Diakses Bandung: Mizan Media Utama. tanggal 18 Oktober 2018. Rachmawati, dkk. (2009). Biologi Untuk http://carakumenanam.com/bayam/. Diakses SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat tanggal 18 Oktober 2018, Perbukuan.