Anda di halaman 1dari 11

Alat Berat Konstruksi

ALAT TIANG PANCANG


Dr. Ir. Erizal, MAgr.

1
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Fakultas Teknolog Pertanian
Institut Pertanian Bogor

11/29/2018
ALAT TIANG PANCANG
Terdapat 7 jenis alat pancang yang dapat digunakan untuk memancang
tiang pancang. Namun beberapa jenis alat sudah jarang digunakan
untuk memancang tiang pancang beton. Misalnya steam single-acting
hammer, steam double-acting hammer, dan steam differential-acting
hammer sekarangn jarang digunakan karena alasan lingkungan dan
kepraktisannya. Selain itu juga karena besarnya instalasi generator mesin
uap atau udara yang harus diatur di setiap lokasi. Alat tersebut utamanya
digunakan untuk memancang steel tube pile dan sheet pile
Demikian pula drop hammer yang memiliki kecepatan pukulan rendah
sehingga tidak digunakan umum kecuali untuk jumlah tiang yang sedikit.
Selain itu drop hammer cocok digunakan pada proyek terpencil, jumlah
tiang sedikit, dan waktu penyelesaian bukan faktor utama. Oleh karena itu
kajian difokuskan pada alat diesel hammer, vibratory hammer, dan
hydraulic jacking-in pile. Ketiga alat tersebut mempunyai peluang yang
hampir sama untuk digunakan dalam proyek pemancangan tiang
pancang beton.
Drop Hammer
 Pemukul jatuh terdiri dari blok pemberat yang dijatuhkan
dari atas. Pemberat ditarik dengan tinggi jatuh tertentu kemudian
dilepas dan menumbuk tiang.
 Penumbuk (hammer) ditarik keatas dengan kabel dengan kerekan
sampai mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk tersebut
jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang. Utuk menghindari terjadi
kerusakan akibat tumbukan ini, pada kepala tiang dipasangkan
semacam topi atau cap sebagai penahan energi atau shock absorber.
 Tenaga tarik drop hammer dapat berupa manusia atau mesin uap.
 Drop hammer dengan tenaga tarik manusia, tinggi jatuh 1 sampai
dengan 1,5 meter, frekuensi pukulan 4 kali per menit, kalendering setelah
30 kali pukulan. Sama dengan tenaga manusia drop hammer dengan
tenaga tarik mesin uap, tinggi jatuh 1 sampai 1,5 meter.
Diesel Hammer
 Mempunyai mobilitas tinggi, konsumsi bahan bakar rendah, efisien
dioperasikan pada suhu rendah, bobotnya ringan, dan dimensinya
kecil.
 Dapat digunakan dengan baik pada tanah kohesif atau lapisan
sangat padat dan tidak dapat dioperasikan dengan baik pada
tanah lunak.
Diesel Hammer

 Diesel hammer merupakan pengembangan dari steam hammer,


sebagai penggerak hammer adalah campuran gas dan udara.
Special diesel hammer adalah:
a. Berat hammer 1,5 sampai dengan 2,5 ton
b. Tinggi jatuh 0.9 sampai dengan 1 meter
c. Frekuensi pukulan 40 sampai dengan 50 kali per menit
d. Kalendering setiap 10 kali pukulan.
Kelebihan dan Kekurangan Diesel Hammer

Kelebihan Diesel Hammer yaitu:


 Ekonomis dalm pemakaian
 Mudah dipakai di daerah terpencil
 Berfungsi sangat baik di daerah dingin
 Mudah perawatannya
Kekurangan Diesel Hammer
 Kesulitan dalam menentukan energi / blow
 Sukar dalam pengerjaan pada tanah lunak.
Vibratory Hammer
 Alat ini menekan tiang dengan getaran
sehingga dapat mengurangi getaran
pemancangan, mengurangi kebisingan, dan
mempunyai kecepatan penetrasi yang bagus.
Hasil terbaik digunakan pada tanah non
kohesif, agak bagus pada tanah berlempung
dan berlanau.
 Secara khusus efektif digunakan pada tanah
non kohesif jenuh air dan sulit memancang
pada tanah pasir kering atau tanah kohesif
yang tidak merespon getaran
 Getaran yang dibangkitkan untuk
pemancangan suatu tiang berkisar antara
1200 VPM s.d 2400 VPM (vibration per
minutes).
Hydraulic Jacking-In Pile
 Menggabungkan teknik menggenggam dan menekan atau menarik,
sedikit kebisingan dan getaran.
 Selain itu sangat cocok digunakan di area yang terbatas ruang
geraknya. Penggunaan energi lebih efisien dari single, double,
differential-acting, dan diesel hammer
Cara kerja Hydraulic Jacking-In Pile
 Tiang pancang diangkat dan dimasukan perlahan ke dalam lubang tiang yang disebut grip,
kemudian sistem jack-in akan naik dan mengikat atau memegangi tiang tersebut. Ketika tiang
sudah dipegang erat oleh grip, maka tiang mulai ditekan.
 Alat ini memiliki ruang kontrol/kabin yang dilengkapi dengan oil pressure atau hydraulic yang
menunjukan pile pressure yang kemudian akan dikonversikan ke pressure force dengan
menggunakan table yang sudah ada.
 Jika grip hanya mampu menekan tiang pancang sampai bagian pangkal lubang mesin saja, maka
penekanan dihentikan dan grip bergerak naik keatas untuk mengambil tiang pancang sambungan
yang telah disiapkan. Tiang pancang sambungan kemudian diangkat dan dimasukan kedalam grip.
Setelah itu sistem jack-in akan naik dan mengikat atau memegangi tiang tersebut. Ketika tiang
sudah dipegang erat oleh grip, maka tiang mulai ditekan mendekati tiang pancang dibawah.
Penekanan dihentikan sejenak saat ke dua tiang sudah bersentuhan. Hal ini dilakukan guna
mempersiapkan penyambungan ke dua tiang pancang dengan cara pengelasan.
 Untuk menyambung tiang pertama dan tiang kedua digunakan sistem pengelasan. Agar proses
pengelasan berlangsung dengan baik dan sempurna, maka ke dua ujung tiang pancang diberi plat
harus benar-benar tanpa rongga. Pengelasan harus dilakukan dengan teliti karena kecerobohan
dapat berakibat fatal, yaitu beban
 tidak tersalur sempurna. Apabila sudah penekanan tiang pancang dapat dilanjutkan, demikian
seterusnya
Kriteria Pemilihan Alat Pancang
1. Dampak lingkungan (DL); meliputi kebisingan, polusi, dan getaran yang
ditimbulkan saat pengoperasian alat.
2. Biaya Pelaksanaan (BP); meliputi biaya pemancangan dan biaya mobilisasi
peralatan.
3. Jumlah tiang (JT); 476 tiang pancang dengan panjang 6 m sehingga total
panjang tiang menjadi 2856 m.
4. Ukuran tiang (UT); pemancangan menggunakan tiang pancang beton
bujursangkar 25 x 25 cm dengan panjang 6 m.
5. Karakter tanah (KT); pemancangan pada tanah lanau dengan daya dukung
tanah pada kedalaman 12 m sebesar 200 kg/cm2 sedang kedalaman < 12 m
sebesar 5 – 85 kg/cm2.
6. Lokasi proyek (LP); lokasi proyek di daerah pedesaan, area proyek luas, dan aks
jalan mudah.
7. Topografi lokasi (TL); topografi lokasi datar dan padat.
8. Keberadaan alat (KA); meliputi pengoperasian alat dan hambatan alat.

Anda mungkin juga menyukai