Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK kV TINGGI

Pengertian (1)
 Teknik kV tinggi merupakan suatu
pengembangan teknik radiograf dengan
menaikkan nilai kV dari kV standar (kV yang
secara umum digunakan untuk membentuk
suatu radiograf dan mampu menghasilkan
informasi diagnostik). Tegangan tabung (kV)
yang digunakan berkisar antara 100 kV – 150
kV (Carrol, 1985)
Pengertian (2)
 Teknik kV tinggi ini biasa digunakan pada
pemeriksaan thoraks secara rutin, karena bisa
menampakkan lapangan paru dan mediastinum
lebih detail. Dengan teknik kV tinggi, dosis
radiasi yang diterima pasien kecil karena
dengan bertambahnya kV maka daya tembus
sinar-Xsemakin kuat, sehingga semakin sedikit
sinar-X yang diserap oleh bahan (kulit)
(Bushong, 1988)
 Definisi High kV Teknik
 Definisi Teknik High kV menurut Bushong (1988)
 Teknik High kV merupakan teknik radiografi yang menggunakan
faktor eksposi dengan kV tinggi yaitu lebih dari 100 kV, sehingga
perbedaan densitas antar tulang, jaringan, dan udara menjadi relatif
homogen.
 Definisi Teknik High kV menurut Clark (1974)
 Teknik High kV merupakan teknik yang sangat mengutamakan
waktu eksposi yang sangat rendah. Teknik ini sangat efektif untuk
mengontrol ketidaktajaman karena pergerakan dari objek yang
tidak disengaja dan menyebabkan gambaran menjadi kabur.
Teknik High kV dapat digunakan untuk pemeriksaan angiografi
karena memerlukan waktu yang singkat, dan juga pada teknik
pemeriksaan tulang.
 Definisi Teknik High kV menurut Van Der Plats
(1972)
 Teknik High kV merupakan teknik pada bidang
radiologi dengan memanfaatkan tegangan (kV) tinggi
dengan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan
gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV
standar pada sebuah pemeriksaan radiologi. Gambaran
radiografi dihasilkan oleh 2 variable yaitu kV dan
mAs, kedua variable ini sangat mempengaruhi satu
sama lain, jika kV naik maka mAs akan berkurang,
untuk ukuran ketebalan yang sama dan begitu juga
sebaliknya jika kV turun maka nilai mAs naik.
Faktor Eksposi (1)
 Besarnya nilai eksposi yang dihasilkan oleh
pesawat sinar-X dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
kV² x mAs
 Eksposure = P x ----------------

Keterangan :
D : FFD (cm)
kV : Tegangan tabung
mAs : mAs yang digunakan
P : Ketetapan yang nilainya adalah 15 dan besarnya
tergantung dari filtrasi dan ukuran penyinaran yang
diberikan
 Tujuan Penggunaan High kV Teknik
 - Agar dapat meningkatkan batas densitas
pada jaringan dan menghasilkan detail
jaringan lebih baik pada radiografi.
 - Untuk mendapatkan perbedaan kontras
tulang dan jaringan.
 - Untuk mengurangi dosis radiasi yang
diterima oleh pasien dan pekerja radiasi.
 - Untuk mendapatkan gambaran yang
homogen antara tulang, jaringan, dan udara
dengan mendapatkan perbandingan densitas
yang hampir sama.
Faktor Eksposi (2)
 Sedangkan perhitungan nilai mAs dengan perubahan kV
adalah :
mAs1 x kV14 x g1 x S1 x FFD22
mAs2 = --------------------------------------
kV24 x g2 x S2 x FFD12

 kV24 digunakan apabila faktor IS dan Grid diperhitungkan


dan apabila tidak, maka menggunakan rumus :
mAs1 kV22
------- = ------
mAs2 kV12
FAKTOR GRID DARI BEBERAPA GRID
DENGAN DUA PERBEDAAN ENERGI
RADIASI

Rasio grid 70 kVp 120 kVp

Tanpa grid 1 1
5 : 1 3 3
8 : 1 3,5 4
12 : 1 4 5
16 : 1 4,5 6
Kelebihan Teknik kV Tinggi (1)

 Penggunaan kV yang tinggi akan


meminimalkan dosis yang diterima oleh pasien,
karena semakin tinggi kV semakin kuat daya
tembus sinar-X, sehingga semakin sedikit
sinar-X yang diserap oleh bahan (pasien).
 Peningkatan kV yang diimbangi dengan
penurunan nilai mAs akan mengurangi
pembebanan pesawat sinar-X sehingga umur
pesawat lebih panjang
Kelebihan Teknik kV Tinggi (2)

 Penggunaan waktu eksposi yang singkat akan


meminimalkan ketidaktajaman akibat
pergerakan
 Penggunaan teknik kV tinggi akan
menghasilkan rentang densitas panjang
sehingga datail yang dihasilkan tinggi
Kekurangan Teknik kV Tinggi

 Teknik kV tinggi memerlukan pesawat dengan


kapasitas tinggi (bisa dioperasikan diatas 100
kV) dan tidak semua pesawat bisa dioperasikan
pada tegangan diatas 100 kV.
 Penggunaan kV tinggi akan meningkatkan
radiasi hambur, sehingga kontras radiograf
yang dihasilkan rendah. Untuk memperbaiki
nilai kontras radiograf diperlukan grid dengan
rasio tinggi
Penggunaan Teknik kV Tinggi (1)

Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk


pemeriksaan (Byan GJ., 1979)
 Radiologi obstetric, karena dapat mengurangi
dosis dari ibu dan janin
 Pada pemeriksaan HSG, karena dapat
mengurangi dosis pada sistem reproduksi
 Pemeriksaan yang menggunakan Barium dan
menggunakan film rapid serial karena nilai mAs
rendah akan mengurangi pemanasan tabung
Penggunaan Teknik kV Tinggi (2)

 Lumbosacral lateral, karena rentang densitas


yang tinggi sehingga akan didapatkan detail yang
lebih jelas
 Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemerik-
saan thoraks, karena dengan bertambah-nya kV
yang digunakan daya tembus sinar-X juga ber-
tambah, sehingga bagian-bagian mediastinal,
retrocardial dan sela-sela intervertebra thorakal
dapat terlihat (Rasad, 1992)
Batasan Pemeriksaan Thoraks
dengan kV Tinggi (1)
 Beberapa literatur memberikan batasan kV
tinggi pada pemeriksaan radiologi thoraks pada
130-150 kV (Clark, KC, 1973) dan 125-150 kV
( John E Cullinan, 1972)
 Dalam pelaksanaan teknik kV tinggi perlu
menggunakan grid atau bucky untuk mengurangi
radiasi hambur akibat kV yang tinggi
Batasan Pemeriksaan Thoraks
dengan kV Tinggi (2)
 Besarnya nilai kV yang digunakan diimbangi
dengan penurunan nilai mAs untuk mendapatkan
nilai eksposure yang sama dengan nilai
eksposure pada pemeriksaan thoraks dengan kV
standar, sehingga hasil radiograf akan optimal
 FFD pada teknik kV tinggi ini sama dengan FFD
yang digunakan pada teknik kV standar (Clark,
KC, 1973)
TEKNIK RADIOGRAFI
SOFT TISSUE
Pengertian (1)

 Teknik radiografi soft tissue dapat


diaplikasikan pada seluruh tubuh
termasuk jaringan superfisial, kecuali
pada tulang.
 Teknik ini membutuhkan eksposi yang
berbeda dari teknik radiografi yang biasa
dilakukan pada umumnya.
Pengertian (2)
 Teknik ini dapat menghasilkan densitas
dan kontras jaringan yang rendah dengan
berbagai perubahan yang terjadi pada
organ yang dikehendaki.
 Kadang-kadang MK digunakan untuk
mengetahui adanya fistel pada suatu
saluran atau memperlihatkan suatu
rongga pada jaringan lunak (Clark, 1979)
Tujuan
Teknik radiografi soft tissue bertujuan untuk
menampakkan :
 Perbedaan kontras jaringan lunak yang besar
 Kalsifikasi yang ada pada jaringan lunak yang
menuju ke tulang atau sebaliknya
 Invaginasi penyakit yang berasal jaringan
lunak yang menuju ke tulang atau sebaliknya
Prosedur (1)
 Pemuilihan kVp dalam teknik radiografi soft
tissue sebaiknya bervariasi dalam kondisi
penyinaran yang rendah. Hal ini bertujuan untuk
menyesuaikan perbedaan kontras jaringanb dari
yang rendah sam,pai yang tinggi seperti tulang,
udara, yang memiliki berbagai tingkatan kontras
subyek.
 Eksposi yang mencukupi merupakan hal penting
untuk memastikan bahwa struktur organ yang
diperiksa dapat direkam dengan kontras yang
baik (Clark, 1997()
Prosedur (2)
 Pada teknik ini terdapat kecenderungan terjadi
underexpose. Hal ini ditandai dengan
gambaran jaringan lunak yang memiliki
densitas yang rendah.
 Peristiwa ini terjadi karena tingkat
penghitaman jaringan lunak menggunakan 15
kVp lebih rensdah dibandingkan faktor yang
digunakan pada tulang (Clark, 1979)
Prosedur (3)
 Faktor eksposi yang dibutuhkan dapat
diperoleh melalui perthitungan sbb :
mAs1 kVp 2 2
-------- = ---------
mAs2 kVp 1
Dimana :
mAs1 : mAs pemeriksaan standar
mAs2 : mAs teknik soft tissue
kVp 2 : kVp teknik soft tissue
kVp 1 : kVp pemeriksaan standar
Latihan soal

 Pada pemotretan radiografi thorak rencana


menggunakan teknik kV tinggi, apabila kV
yang 150 kVp, maka mAsnya adalah…
(normal, kVp 55, mAs 12)
 Pada pemotretan soft tissue leher
menggunakan kVp 40, berapa mAs yang
digunakan, (normal, kVp 55, mAs 12)

Anda mungkin juga menyukai