Anda di halaman 1dari 2

Bahaya Mencela Sahabat Nabi Muhammad Saw.

Buku sejarah mencatat bahwa fitnah paling buruk pada awal sejarah peradaban Islam ialah
perpecahan umat yang disebabkan fanatisme buta sekelompok pengikut sahabat nabi.
Kelompok tersebut terbentuk karena propaganda siasat dari musuh Islam untuk memecah
belah umat.

Siasat pertama yang dilakukan untuk membentuk kelompok ini ialah menyebarkan paham
bahwa seluruh sahabat nabi adalah manusia biasa yang bisa benar atau salah, dari
pemahaman ini kemudian lahir sikap menghakimi sahabat nabi. Sahabat yang dinilainya
benar, maka akan diunggulkan dan dibela, sedangkan sahabat yang dinilai salah, maka akan
dimusuhi bahkan diperangi.

Selepas meninggalnya seluruh sahabat nabi, maka tradisi yang tersisa dari kelompok-
kelompok ini ialah mencela atau mencaci maki sahabat nabi yang dahulunya dinilai salah.
Mencela sahabat Nabi Saw. merupakan jurang fitnah yang dibuat oleh musuh-musuh Islam
untuk menjatuhkan umat kepada kesesatan.

Ulama yang berdiri tegak di atas as sunnah kemudian melawan kelompok ini dengan
berbagai karya tulis dan ceramah agama. Jumhur Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sepakat
bahwa perbuatan mencela atau mencaci maki sahabat nabi merupakan dosa besar. Bahkan
memandang rendah salah seorang sahabat nabi dikategorikan sebagai maksiat yang
balasannya adalah su'ul khatimah.

Imam Adz-Dzahabi mengutip hadits dari Abi Hurairah (w. 58 H) Nabi Muhammad Saw
bersabda

ِ ْ‫ال َم ْن َعا َدى لِي َولِيًّا فَقَ ْد آ َذ ْنتُهُ بِ ْال َحر‬


‫ب‬ َ َ‫إِ َّن هَّللا َ ق‬
Artinya : Sesungguhnya Allah berfirman “Siapa pun memusuhi wali-Ku (kekasih Allah),
maka sungguh Aku (Allah Azza wa jalla) mengumumkan perang dengannya.” (Riwayat
Imam Bukhari no. 6137)

Hadits tersebut diletakkan pada awal bab dosa besar ke tujuh puluh yakni sabba ahadun min
ash-shohabati ridhwanullah ‘alaihim (mencela salah satu sahabat nabi yang telah diridai
Allah).
Adz Dzahabi mengisyaratkan bahwa siapa pun yang memusuhi sahabat Nabi Muhammad
Saw. maka sesungguhnya Allah azza wa jalla telah mengumumkan perang kepadanya. Dan
siapa yang dapat menang dari perang melawan Allah Swt. ? Hanya kesengsaran dan
kehancuran yang akan ia peroleh sebab perbuatannya mencela atau memerangi para sahabat
nabi.

Ibnu Hajar Al-Asyqalani menjelaskan bahwa waliyullah (kekasih Allah) ialah orang yang
telah mengenal Allah dan taat kepada-Nya serta ikhlas dalam beribadah kepada-Nya. Sifat
yang telah disebutkan Ibnu Hajar tergambarkan dalam setiap pribadi sahabat Nabi
Muhammad Saw. Maka, tidak salah jika dikatakan bahwa seluruh sahabat nabi merupakan
para kekasih Allah.

Siapa saja yang mencela atau memusuhi mereka, maka Allah Swt. akan murka kepadanya.

Mencela sahabat nabi merupakan perilaku tercela yang tergolong dosa besar, bahkan
sebagian Ulama beranggapan bahwa hal itu dapat mengakibatkan rusaknya keimanan dan
pondasi agamanya. Sikap yang lebih selamat ialah memuliakan dan mencintai seluruh
sahabat nabi serta menyakini bahwa setiap perbedaan yang terjadi di antara sahabat ialah
rahmat bagi umat.

Anda mungkin juga menyukai