“STATUS ASMATIKUS”
Disusun Oleh :
Reaksi hipersensivitas
Sifat Atopi Laki-laki produktif Merangsang HPA Gangguan saraf otonom simpatis
> 3 tahun Diolah APC
(Antigen Presenting Cell)
Kecenderungan produksi
Sangat aktif beraktivitas ACTH & kadar kortisol Blockade adrenergic &
Ig E yang berlebihan Aktivitas tinggi diluar
Sel T Helper memberi instruksi dlm darah hiperaktivitas adrenergic
maupun dalam ruangan
pada sel-sel plasma
Bronkospasme
Obstruksi saluran pernapasan
Akumulasi mukus di Stimulus nervus vagus
bronkus / sputum tertelan ASMA
Abnormalitas ventilasi-Perfusi
Dx: ketidakefektifan bersihan
T&G: BB, mual/ muntah
jalan napas b/d mukus
berlebihan Menurunnya aliran oksigen yang
masuk ke sal.pernafasan
Dx: ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh Konsentrasi O2 dalam darah Aliran udara ke alveoli
b/d ketidakmampuan makan Tekanan Interkostal terhambat oleh mukus
Hipoksemia
Pertukaran oksigen di alveoli
Lumen tertekan dan semakin sempit
terganggu
Penurunan Ikatan O2 dan Hb
T&G : Wheezing Terdengar suara nafas yang lebih nyaring ekspirasi terhalang Alveoli kolaps
Penurunan Suplai O2 ke sel
udara terperangkap dalam rongga paru Atelektasis
Mitokondria kekuranagn O2
Dada penderita mengembang (barrel chest) T&G: sesak (bernafas cepat).
Pembentukan ATP me Penrunan TD,
tekanan gas intrapleural dan alveolar
T&G: sesak saat beraktivitas Dx: Gangguan Pertukaran Gas
Hipoksia
PCO2 me Ph me
Alkalosis Respiratorik
Hiperkapnia
Retensi CO2
Asidosis Respiratorik
Gagal Nafas
ILUSTRASI KASUS
Tn.Z (46 Tahun) datang ke UGD RSSM dengan keluhan sesak yang semakin memberat dirasakan sejak 4 hari yang lalu, disertai batuk berlendir berwarna
putih, Keluarga mengatakan selama batuk dirasakan pasien sering merasa mual dan kurang nafsu makan. Pada saat pengkajian didapatkan data bahwa sesak berawal
saat pasien pulang dan merasa sangat kelelahan dari tempat kerja dan sempat kehujanan dijalan. Keluarga pasien juga mengatakan bahwa pasien sempat dibawa ke
dokter praktek, dan mendapat terapi inhalasi, tapi keluargamenjadi lebih panik karena pasien tidak kunjung membaik terlebih 2 hari terakhir. Keluarga mengatakan 6
jam sebelum ke rumah sakit sesak makin memburuk dan nafas terdengar ngik-ngik, karena keluarga takut terjadi hal yang lebih parah maka keluarga membawa pasien
ke rumah sakit. Data lain yang didapatkan bahwa pasien memiliki riwayat asma dan sempat dirawat pada tahun 2018 di Rs.Pelamonia karena asma. Saat dikaji
mengenai penyakit yang dialami, Keluarga pasien mengatakan tidak mengetahui tentang asma , Pasien juga mengatakan kurang mengetahui tentang cara penyebab dan
cara menangani jika sesak. Hasil Observasi Ku.Lemah TD: 100/70, N: 120x/menit, S : 370C, P : 35 x/menit, Pemeriksaan Fisik dijumpai kesdaran composmentis,
suara nafas cepat dan dangkal, adanya suara tambahan yakni wheezing dan ronchi. Hasil Pemeriksaan Diagnostik SpO2: 92% , WBC: 9,7 10^3/ul, RBC:4,88 10^6/ul,
HB: 11, gr/dl, HCT: 35,2%, PLT: 255 103/ul. Hasil AGD didapatkan pH : 7,28; pCO2: 56 mmHg ; pO2: 80mmHg ; HCO3: 23,1 meq/L Terapi medik yang diberikan
kepada pasien yaitu Oksigen tambahan NRM 10L, DX 5% + aminophilin 1 ampl (28 tetes/menit), combivent 1 amp/(nebulizer), methilprednisolon 125 mg/IV
Ambroxol 30 mg/Oral.
Alasan : Pasien mengatakan sesak dirasakan sejak 4 hari yang lalu, disertai batuk berlendir berwarna putih, sesak berawal saat pasien pulang dari
tempat kerja dan kehujanan dijalan. Keluarga mengatakan selama batuk dirasakan pasien sering merasa mual dan kurang nafsu makan,
Sehingga keluarga membawa pasien kedokter praktek. Tetapi dalam 2 hari terakhir tidak juga membaik, 6 jam sebelum ke rumah sakit sesak
makin memburuk dan nafas terdengar ngik-ngik maka keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Stella Maris
Riwayat penyakit yang pernah : Pasien mengatakan ia pernah menderita penyakit asma sebelumnya. Dimana pada tahun 2009 pasien masuk rumah sakit pelamonia dengan
diderita penyakit asma
Riwayat alergi : Pasien juga alergi terhadap makan tertentu seperti udang dan kepiting,
Dangkal
Dalam
Suara Tambahan
Gangguan Pertukaran Gas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Pertahankan Kepatenan jalan nafas
Wheezing
berhubungan dengan 1x15 menit diharapkan 2. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi
Ronchi Ketidakseimbangan Status pernafasan : Ventilasi 3. Monitor suara nafas tambahan
Perkusi ventilasi-perfusi - Frekuensi pernafasan kembali normal 4. Monitor Saturasi Oksigen
DS: dari 35x/menit menjadi 12-20x/menit 5. Kaji secara rutin warna kulit
Sonor - Penggunaan otot-otot bantu pernapasan
- Pasien mengatakan 6. Dapatkan pengukuran Spirometri sebelum
Pekak memiliki riwayat tidak ada dan sesudah bronkodilator
Redup asma - Suara napas tambahan tidak ada 7. Pantau Nilai Analisa Gas Darah & Darah
- Keluarga Pasien Status pernafasan : Pertukaran Gas Rutin
Vocal fremitus : - SpO2 diatas 95%
mengatakan sesak 8. Kolaborasi Pemberian Obat
Simetris kiri dan kanan tetapi dirasakan sejak 4 - Keseimbangan ventilasi perfusi diatas
hari yang lalu normal
melemah
DO:
Nyeri tekan :
- Frekuensi
Tidak ada nyeri tekan pernafasan:
35x/menit
- Vocal Premitus :
C. Circulation
Simetris kiri dan
Suhu : 370C kanan lemah
TD : 100/70 mmHg - Irama Pernafasan
Nadi : 120x/menit Cepat dan Dangkal
- Retraksi Dada
Lemah - Auskuktasi Suara
Kuat Nafas Tambahan :
Tidak teraba Wheezing
- SpO2 : 92%
Elastisitas turgor kulit
Elastis
Menurun
Buruk
Mata Cekung
Ya Resiko Penurunan Curah 1. Monitor tanda-tanda vital secara rutin
Jantung dengan faktor Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x15
Tidak menit diharapkan: 2. Monitor EKG, adakah perubahan segmen ST,
resiko perubahan frekuensi
Ektremitas jantung sebagimana mestinya
- frekuensi jantung stabil dalam renang
Sianosis DS: normal (80-100x/menit) 3. Instrusikan pasien tentang pentingnya untuk
Capilary refill time - Keluarga - memperlihatkan irama jantung yang
segera melaporkan bila merasakan nyeri dada
mengatakan sesak normal
Dingin berawal saat
Perdarahan pasien pulang dan
Ya Jumlah : cc merasa sangat
kelelahan dari
Tidak
tempat kerja
Keluhan DO:
Mual - Ku.Lemah
Muntah - Nadi: 120x/menit
- EKG : Sinus
Nyeri kepala
Takikardi
Nyeri dada
Hasil pemeriksaan laboratorium
Darah rutin
WBC: 9,7 10^3/ul,
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x15
RBC:4,88 10^6/ul, HB: 11, Defisiensi Pengetahuan Manajemen Asma
menit diharapkan:
berhubungan dengan - Pasien dan keluarga mampu mengenali
gr/dl, HCT: 35,2%, PLT: Kurang Informasi 1. Bantu pasien untuk mengenal tanda dan
Pemicu Asma gejala sebelum terjadi reaksi asma dan
255 103/ul DS: - Pasien dan keluarga mampu mengenali implementasi dari respon tindakan yang tepat
- Pasien mengatakan tanda dan gejala 2. Ajarkan klien untuk mengidentifikasi dan
Serum elektrolit
memiliki riwayat - Pasien dan keluarga mampu menghindari pemicu, sebisa mungkin
Level fungsi test asma mengetahui pengobatan dini untuk 3. Ajarkan pasien dan keluarga teknik yang
AGD - keluarga reaksi asma yang terjadi tepat untuk menggunakan pengobtan dan alat
mengatakan takut ( mis: inhaler, nebulizer, peakflowmeter)
pH : 7,28; pCO2: 49 mmHg 4. Ajarkan teknik bernapas atau relaksasi
terjadi hal yang
pO2: 56 mmHg ; HCO3: lebih parah maka
keluarga
23,1 meq/L
membawa pasien
Lain-lain : ke rumah sakit
EKG : Sinus Tacichardi - Keluarga pasien
D. Disability mengatakan tidak
Pupil mengetahui
tentang asma
Isokor
- Pasien mengatakan
Anisokor kurang mengetahui
Refleks cahaya tentang cara
mengatasi sesak
Positif -
Negatif DO:
Glasgow Coma Scale - Tampak pasien
terlihat cemas
M:6
dengan kondisi
V:5 yang dialami
E:4
Ʃ : Compos mentis
E. Exposure
Tidak ada luka dan jejas
F. Folley Catheter
Ya
Output : cc
Warna :
Tidak
G. Gastric Tube
Ya
Output : cc
Warna :
Tidak
H. Heart Monitor
Gambar EKG : sinus takikardi
Monitor TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 120x/menit
S : 370C
P : 35 x/menit
`
EVALUASI KEPERAWATAN
No Evaluasi
3. Resiko Penurunan Curah Jantung dengan faktor resiko perubahan frekuensi jantung S:-
O: Ku.Lemah
TD:110/70 mmHg, N:110x/menit, P:32x/menit
EKG: Sinus Takikardi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
4. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Kurang Informas
S:
O: Tampak Pasien dan keluarga mulai mengerti penyebab asma
Tampak keluarga mengangguk mengerti hal yang menjadi pemicu asma
A: Masalah mulai teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Going To :
ICU