Anda di halaman 1dari 3

Nama : Retain Monalisa Hutabarat

Nim : 11202112

Mahasiswa Non Reguler

1. Apa yang di maksud dengan system imunitas di dalam tubuh manusia?

 System imunitas merupakan system yang melindungi tubuh dari infeksi atau molekul

asing. Imunitas yang baik akan mendukung perkembangan anak secara optimal.

 Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh

luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme

sehingga tidak mudah terkena penyakit. Jika sistem imun bekerja dengan benar,

sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta

menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Sebaliknya, jika sistem

imun melemah, maka kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang,

sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus penyebab demam dan flu,dapat

berkembang dalam tubuh. Sistem imun juga memberikan pengawasan terhadap

pertumbuhan sel tumor. Terhambatnya mekanisme kerja sistem imun telah

dilaporkan dapat meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.

2. Bagaimana tubuh melindungi dirinya secara mekanik, kimiawi, biologi dan fisik?

 Secarafisik: menggunakan lapisan kulit luar tubuh

 Secarabilogi: menggunakan sel darah putih dalam tubuh seperti limfosit

 Pertahanan mekanik
Pertahanan tubuh non spesifik dengan cara pertahanan mekanik antara lain adalah:
a. Bersin, reaksi tubuh karena ada benda asing (bakteri, virus, bendadan lain-
lain yang masuk hidung) reaksi tubuh untuk mengeluarkan dengan bersin.
b. Bilasan air mata, saat ada benda asing produksi air
mataberlebihuntuk mengeluarkanbendatersebut.
c. Bilasan saliva, kalau ada zat berbahaya produksi saliva berlebih
untuk menetralkan.
d. Urin danfeses, jika berlebih maka respon tubuh untuk segera
mengeluarkannya.
 Pertahanan kimiawi
Pertahanantubuh non spesifik dengan cara kimiawi antara lain adalah:
a. Enzim dan asam dalam cairan pencernaan berfungsi sebagai pelindung
bagi tubuh.
b. HCLlambung, membunuhbakteri yang tidak tahanasam.
c. Asiditas vagina, membunuhbakteri yang tidak tahanasam.
d. Cairan empedu, membunuh bakteri yang tidak tahanasam.
3. Bagaimana tubuh melawan kuman melalui reaksi non spesifik?

Sistem pertahanan tubuh non spesifik, tidak membedakan mikrobia patogen yang satu

dengan yang lainnya.

4. Bagaimana system imunitasmanusiabereaksiterhadap pathogen yang barupertama kali


dikenal?

Sistem imunitas yang ada dalam tubuh manusia merespon masuknya bakteri dan virus ke
dalam tubuh manusia melalui mekanisme yang sangat rumit dan komplek. Sistem

imunitas ini mengenal molekul (antigenAntigen Substansi asing didalam badan yang

memicu untuk menghasilkan antibodi. ) yang unik dari bakteri atau virus yang

merangsang timbulnya antibodi (sejenis protein) dan sejenis sel darah putih yang disebut
limfosit. Limfosit ini menandai antigen yang masuk dan kemudian menghancurkannya.
Awal terjadinya proses reaksi imunitas yaitu mekanisme pertahanan tubuh untuk
melawan setiap benda asing masuk ke dalam tubuh, sejumlah limfosit yang disebut
dengan sel memory segera berkembang menjadi limfosit yang mempunyai kemampuan
membuat zat kekebalan yang bertahan lama (long lasting immunity). Seperti telah
disebutkan diatas, imunitas adalah mekanisme tubuh manusia untuk melawan dan
memusnahkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Benda asing tersebut
bisa berupa bakteri, virus, organ transplantasi dll. Apabila suatu sel atau jaringan seperti
bakteri atau organ tubuh ditransplantasikan ke dalam tubuh seseorang maka tubuh
orang tersebut akan menolaknya karena benda asing tersebut dianggap bukan sebagai
bagian dari jaringan tubuh mereka. Benda asing tersebut dianggap sebagai pendatang
(invader) yang harus diusir. 
5. Bagaimana system imunitas manusia bereaksi terhadap pathogen yang sudah dikenal?
Apabila benda asing yang sama masuk lagi ke dalamtubuh orang tersebut untuk kedua
kali dan seterusnya, maka sel memori ini dengan lebih cepat dan sangat efektif akan
merangsang system imunitas untuk mengusir dan melawan benda asing yang sudah
dikenal tersebut. Reaksi tubuh akan lebih cepat dan lebih efektif dibandingkan dengan
reaksi saat perjumpaan untuk pertamakalinya dengan benda asing tersebut.

Anda mungkin juga menyukai