Anda di halaman 1dari 8

PROJECT

”PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH LEMBAGA BENGKEL”

OLEH :
Nurul Insani (11833510011)

Dewi Febriana Purba (1183151041)

Desi Santika(1183351013)

Espita Nopalinda Br. Barus (1183351037)

Dosen pengampu : Sani Susanti, M.Pd

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Project Pendidikan Luar Sekolah Lembaga
Bengkel”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berhasil menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu
dan membimbing kami dalam tugas makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil tugas
makalah ini. Karena itu kami berharap semoga hasil tugas makalah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umurnya.

Medan, 24 November 2018

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar
BAB I. PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan Makalah 4
C. Manfaat Makalah 4
BAB II. PEMBAHASAN 5
A. Alat dan Bahan Yang Digunakan 5
B. Kajian Pustaka, Dukungan Data 5
C. Langkah-langkah Kegiatan 8
D. Hasil Kegiatan 8
BAB III. PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
Daftar Pustaka 10
Lampiran 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berjalannya pendidikan luar sekolah dalam lembaga bengkel ini menjadi sebuah
dorongan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas dan menciptakan
kualiatas,mutu yang tinggi dalam pelaksaan tersebut.Disamping ini bengkel merupakan
usaha industri yang menjadi keperluan bagi masyarakat ketika memerlukan bantuan
dalam mengontrol sebuah kendaraan baik motor maupun mobil.Jadi,kita disini
memberikan bantuan dan dukungan terhadap bengkel ini agar lebih maju lagi.Bengkel
Aspacindo Kedator MTR berdiri sejak tahun 2014.

B. TUJUAN MAKALAH
 Untuk memenuhi tugas makalah Project Pendidikan Luar Sekolah
 Untuk menjelaskan langkah-langkah dalam menjalankan project untuk
meningkatkan perkembangan Pendidikan Luar Sekolah Lembaga Bengkel.

C. MANFAAT MAKALAH
Untuk menambah wawasan kita sebagai calon pendidik dalam hal meningkatkan mutu
belajar di luar sekolah dalam lembaga bengkel, sehingga kita menjadi tahu model-model
pembelajaran seperti apa yang nanti harus dipakai di pendidikan luar sekolah dalam
lembaga bengkel.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Alat Dan Bahan Yang Digunakan


 Wawancara
 Buku yang didalam terdapat pertanyaan
 pulpen
B. Kajian Pustaka, Dukungan Data dan Informasi Awal
Dalam Pendidikan Luar Sekolah Di Lembaga Bengkel itu merupakan perusahaan industri
yang bekembang pesat dalam arti Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini
telah memasuki hampir semua kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengguna
komputer, baik untuk kepentingan perusahaan atau bisnis sampai kepada hal-hal yang
bersifat hiburan dan pendidikan.Pesatnya perkembangan bisnis yang mengadaptasi
teknologi informasi, mendorong terjadinya persaingan bisnis, Setiap pelaku bisnis
bersaing untuk merebut pangsa pasar dan meraih pelanggan yang mau
menggunakan produk atau jasa dari perusahaannya.Bengkel Aspacindo Kedator
MTR adalah usaha milik perorangan yang bergerak dibidang jasa yaitu
perbaikan Motor Kualitas Yamaha khususnya spesialis untuk motor-motor yamaha
produksi dari Yamaha atau motor buatan jepang.Untuk setiap perbaikan kendaraan,
bengkel tersebut harus melakukan pencatatan dan perhitungan administrasi service.
Proses penyelesaian transaksi tersebut sampai sekarang masih menggunakan sistem
manual, mulai dari proses pendaftaran pelanggan maupun pendataan tanda
pembayaran serta pembuatan laporan yang ditujukan kepada kepala bengkel. Sehingga,
hal ini menjadi salah satu penyebab terhambatnya proses pelayanan terhadap para
pelanggan dan keterlambatan informasi yang akan disampaikan kepada kepala
bengkel. Hasil yang diperoleh dari pengembangan sistem ini adalah dengan
melakukan tahapan analisa sistem, analisa analisa perancangan sistem dan perancangan
basis data sehingga mempermudah kegiatan perusahaan, mengolah data, membuat
laporan menjadi lebih mudah dan efisien, penyajian informasi yang akurat, relevan dan
tepat waktu membuat pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang
nyata digunakan untuk pengambilan keputusan. Data dan informasi merupakan sebuah
pondasi untuk memahami konsep sistem informasi. Informasi dapat memiliki kualitas
yang tergantung pada kriteria berikut :
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan.
b. Tepat pada waktunya
Informasi yang diberikan atau datang pada penerima tidak boleh terlambat.
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Suatu sistem informasi
dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya pendapatannya.
d. Lengkap
Informasi yang dikirim harus lengkap agar tidak salah pemahamannya
Service sering disebut dengan istilah perbaikan (jasa), Pengertian dari perbaikan itu
sendiri adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu benda atau alat
yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada kondisi semula. Proses perbaikan tidak
menuntut penyamaan sesuai kondisi awal, yang diutamakan adalah alat tersebut bisa
berfungsi normal kembali. Perbaikan memungkinkan untuk terjadinya pergantian bagian
alat/sparepart. Terkadang dari beberapa produk yang ada dipasaran tidak menyediakan
sparepart untuk penggantian saat dilakukan perbaikan, meskipun ada, harga sparepart
tersebut hampir mendekati harga baru satu unit produk tersebut. Hal ini yang memaksa
user/pelanggan untuk membeli produk yang baru. Tidak setiap perbaikan dapat
diselesaikan dengan mudah, tergantung tingkat kesulitan dan kerumitan assembling /
Perakitan alat tersebut. Tingkat kesulitan tersebutlah yang menumbuhkan perbedaan jenis
perbaikan, mulai jenis perbaikan ringan, perbaikan sedang, dan perbaikan yang sering
dinamakan service berat. Dari jenis service di atas ditentukan biaya perbaikan sesuai
dengan tingkat kesulitan.
A. Prosedur/Cara kerja (Langkah-Langkah Kegiatan)
Langkah-Langkah dalam meningkatkan perkembangan Pendidikan Luar sekolah
Lembaga Bengkel
Pelaksanaan yang ada di dalam bengkel :
-Memperbaiki
-Memodifikasi alat dan mesin
-Tempat pembuatan bagian mesin
-Perakitan mesin.

B. Hasil Kegiatan
Semua mekanik yang ada di bengkel memberikan pelayanan yang baik sehingga para
konsumen yang menservice kendaraan bermotor dengan kualitas yang baik dan bagus
pasti meraka akan terus mempercayai kualitas dari Aspacindo Kedator MTR Yamaha
agar para pelanggan tetap dihati selalu di bengkel Aspacindo Kedator MTR Yamaha.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Bengkel Aspacindo Kedator MTR adalah usaha milik perorangan yang bergerak
dibidang jasa yaitu perbaikan motor Yamaha khususnya spesialis produksi dari Yamaha
atau motor buatan jepang.Saat ini Bengkel Aspacindo Kedator dalam aktivitas
usahanya masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan sistem
komputer mulai dalam hal mengelola data pelanggannya hingga membuat laporan
keuangan.
Daftar Pustaka
Wijaya Riswan/Aspacindo Kedator MTR/jln.Williem Iskandar

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai