Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR AUDITING

SUMMARY KASUS 5.1: CARDILLO TRAVEL SYSTEMS, INC.


(Disusun untuk Memenuhi Tugas – SAP 5)

Kelompok 5 Magister Akuntansi Kelas 24B:

Made Deny Claudia Larasati (1981611035 / 04)


Angelia Putri Surya Haryanti (1981611040 / 09)

Made Ani Setia Wulan (1981611042 / 11)

Ni Luh Putu Purna Yogiswari (1981611045 / 14)

Anita Suryani (1981611046 / 15)

I Kadek Adhi Pramana (1981611052 / 21)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
SUMMARY KASUS 5.1: CARDILLO TRAVEL SYSTEMS, INC.

1. SUMMARY REFERENSI TERKAIT

2. SUMMARY KASUS: CARDILLO TRAVEL SYSTEMS, INC.


2.1 Latar Belakang
Cardillo Travel Systems, Inc. adalah perusahaan yang bergerak di industri
agen perjalanan wisata yang didirikan pada tahun 1935 di Culver City, California,
Amerika. Pada tahun 1956 Cardillo dibeli oleh Arnold Walter Rognlien dan sejak
itu berkembang menjadi perusahaan travel terbesar keempat sekaligus perusahaan
pertama yang masuk ke National Stock Exchange untuk industri ini. Selain bisnis
travel, Cardillo menjalankan usaha restoran fast-food dan menjadi distributor
autopart.
Kejayaan Cardillo ternyata tidak bertahan lama. Secara umum kondisi
persaingan di bidang travel saat itu cukup ketat dan terdapat pola musiman
pendapatan yang dihadapi Cardillo. Lonjakan pendapatan secara drastis biasanya
terjadi secara musiman pada saat musim liburan. Pada tahun 1980an belum ada
sistem travel online seperti saat ini. Cardillo melakukan strategi pemasaran
dengan franchise dan membuka kantor agen wisata di berbagai daerah, namun
berdampak pada peningkatan beban operasional yang membawa Cardillo pada
kebangkrutan.
Walaupun pendapatan tahunan terus meningkat sampai $100 juta pada tahun
1984, beban operasi juga meningkat diantara tahun 1981 sampai 1984 sehingga
total kerugian hampir mencapai $ 1.500.000. Kondisi ini hal ini disebabkan
strategi franchising besar besaran yang membuat beban terkait agen wisata
Cardillo membengkak sampai dua kali lipat ditahun 1984. Antara tahun 1981
hingga 1984, Cardillo menambah kantor cabangnya dari 20 menjadi 36 kantor
ditambah 35 franchisees.

1
2.2 Sejarah Singkat – Kronologis Kasus
ACT 1
Untuk menghindari tuntutan hukum, Rognlein harus membukukan ekuitas
pemegang saham minimum $ 3 juta. Karena masalah keuangan yang
dihadapainya, Rognlien mencatat transaksi pembayaran sebesar $ 203.000 dari
United Airlines sebagai pendapatan. Transaksi pembayaran ini sebenarnya
dimaksudkan untuk menutupi biaya Cardillo ketika mengganti sistem reservasi
Sabre komputer American Airlines menjadi sistem Apollo United Airlines.
Pembayaran tersebut boleh dikembalikan kepada United Airlines jika tidak
memenuhi ketentuan tersebut, tetapi Rognlien ingin Russell Smith selaku
controller perusahaan segera mencatatnya sebagai pendapatan. Rognlien juga
meminta Smith untuk menandatangani Affidavit atas hal itu dan pernyataan
bahwa ekuitas pemegang saham Cardillo melebihi $ 3 juta. Smith menolak
karena mengetahui bahwa transaksi dengan United Airlines itu tidak benar bila
dicatat sebagai pendapatan karena dapat dikembalikan apabila tidak sesuai
perjanjian.
Di sisi lain, Smith mengetahui bahwa perusahaan saat itu sedang menghadapi
tuntutan hukum mengenai perusahaan harus mempertahankan ekuitas pemegang
saham setidaknya $ 3 juta. Karena tahu bahwa Affidavit itu berbeda dengan
keadaan sebenarnya, Smith menolak mentandatanganinya. Tanpa keraguan Smith
memberitahu Rognlien melakukan pengakuan pembayaran kepada United Airlines
sebagai pendapatan tidak benar. Hal itu menyebabkan Rognlien menuduh Smith
tidak cakap dan tidak professional sehingga tidak dibutuhkan perusahaan.

ACT 2
Pada November tahun 1985, Helen Shepherd selaku partner audit dari Touche
Ross yang mengaudit Cardillo mencurigai pencatatan Cardillo terkait pembayaran
United Airlines sebesar $203.000 tersebut. Shepherd diberitahu bahwa transaksi
tersebut adalah komisi yang diterima Cardillo dari United Airlines pada periode
quarter kedua yang telah disetujui oleh Esther Lawrence yaitu istri pertama
Rognlien. Para auditor menerima penjelasan tersebut tanpa memperkuat lagi
dengan bukti audit tambahan. Berikut adalah pencatatan yang dilakukan Cardillo:

2
Piutang – United Airlines $ 203,210
Komisi dan Fee Travel $ 203,210
Setelah mereview file klien tentang perjanjian United Airlines dengan
Cardillo, Shepherd mempertanyakan kembali perihal pencatatan transaksi tersebut
sebagai pendapatan. Lawrence bersikeras bahwa pencatatan tersebut sudah benar,
dan Ragnlien juga memberitahu Shepherd bahwa pembayaran tersebut tidak dapat
dikembalikan/ direfund kepada United Airlines. Seperti Lawrance, Roglien
menjelaskan bahwa $203.000 telah tercatat dengan benar sebagai pendapatan
komisi pada quarter ke-dua. Roglien juga menambahkan bahwa jumbah yang
diperselisihkan, yang dibayar oleh United Airlines sewaktu quarter ke-tiga tahun
1985, tidak dapat dikembalikan dalam situasi apapun.
Shepherd kemudian melakukan konfirmasi kepada United Airlines terkait
perjanjian tersebut yang dijawab oleh pihak United Airlines pada 17 Desember
1986 bahwa pembayaran tersebut sebenarnya dapat dikembalikan jika tidak
memenuhi ketentuan tertentu sampai tahun 1990. Shepherd tidak pernah
mengetahui bahwa sebenarnya pembayaran ini bertujuan untuk membayar
kembali biaya yang terjadi untuk mengubah ke sistem United Airlines. Yang
membuat dirinya terfokus hanya untuk mengetahui kapan sebenarnya Cardillo
harus mengakui pembayaran dari United Airlines diakui sebagai pendapatan.
Padahal jika dia memahami dasar dari pembayaran tersebut, pastinya dia dapat
lebih menegaskan tentang kedidakpantasan dari jurnal penyesuaian sebesar
$203.000 tersebut
Mengetahui hal ini Shepherd meminta Rognlien menjelaskan perbedaan opini
antara Cardillo dan United Airlines tersebut. Ragnlien menjelaskan bahwa
sebenarnya terdapat kesepakatan antara dia dengan ketua dewan United Airlines.
Rognlien mengklaim bahwa menurut perjanjian rahasia tersebut, jumlah $203.000
tersebut tidak perlu dibayar kembali kepada United. Akan tetapi ketika Shepherd
hendak meminta konfirmasi dari ketua dewan tersebut, Ragnlien menolaknya.
Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, Shepherd menyarankan William
Kaye, Wakil presiden bagian keuangan Cardillo untuk memperbaiki pencatatan
transaksi sejumlah $203.000 tersebut agar tidak dicatat sebagai pendapatan
sampai masa perjanjian kontrak dengan United Airlines berakhir di tahun 1990.

3
Kaye menolak untuk melakukan penyesuaian tersebut, dijelaskan bahwa
Lawrence bersikeras agar pembayaran dari United Airline di kredit kedalam akun
pendapatan.
Pada 30 Desember 30 1985, Rognlien menghubungi Shepherd dan
mengatakan bahwa dia mengakhiri perikatan audit Cardillo dengan Touche Ross.
Di awal bulan Februari 1986, Cardillo mengisi pernyataan 8-K yang menjelaskan
kepada SEC bahwa mereka mengganti auditor mereka. Peraturan SEC
mengharuskan Cardillo mengungkapkan didalam pernyataan 8-K jika ada
ketidaksepakatan laporan teknis akuntansi, atau isu laporan finansial terkait
pergantian auditor. Namun pada pernyataan 8-K yang ditandatangani oleh
Lawrence menunjukkan tidak ada perbedaan pendapat dalam keputusan Cardillo
memberhentikan Touche Ross. Di sisi lain, Touche Ross juga diwajibkan oleh
SEC untuk membuat surat penjelasan mengenai perselisihan terkait pergantian
auditor. Touche Ross kemudian menjelaskan mengenai perselisihan terkait
pencatatan yang tidak benar yang melibatkan pembayaran United Airlines kepada
Cardillo tersebut.
Di akhir bulan Februari 1986, Raymond Riley, penasehat hukum Cardillo,
mengirim surat kepada Shepherd yang isinya menekankan bahwa dia
mensalahtafsirkan tansaksi United Airlines – Cardillo didalam surat Touche Ross
yang diisi di pernyataan 8-K. Riley juga menginformasikan bahwa Cardillo tidak
akan membayar tagihan sebesar $17.500 kepada perusahaan atas jasa Touche
Ross yang di minta dari saat pemberhentian yang dilakukan Rognlien.

ACT 3
Pada 21 January 1986, Cardillo menggandeng KMG Main Hurdman untuk
menggantikan Touche Ross sebagai auditor independen perusahaan. Tidak lama
setelah itu, KMG juga mempertanyakan mengenai perlakuan akuntansi yang
dilakukan Cardillo terhadap pembayaran United Airlines $ 203.000 tersebut.
Rognlien sekali lagi menggunakan alasan bahwa dia telah memiliki persetujuan
dengan ketuda dewan United Airlines yang menggantikan seluruh perjanjian
kontrak tertulis. Menurut Rognlien perjanjian rahasia itu menghalangi United
Airline untuk meminta pengembalian pembayaran sebesar $203.000 dalam situasi

4
apapun. KMG menolak penjelasan ini. Roger Shlonsky, auditor KMG yang
bertanggung jawab untuk penugasan Cardillo mengatakan kepada Rognlien
bahwa pembayaran tersebut seharusnya diakui sebagai pendapatan berdasarkan
basis pro rata setelah periode 5 tahun dari perjanjian tertulis dengan United
Airlines. Dalam hal ini, Cardillo berhasil menutupi dari KMG bahwa sebenarnya
pembayaran United Airlines sebenarnya sebagai pembayaran dimuka untuk
menutupi biaya instalasi sistem pemesanan terbaru.
Di awal tahun 1986 Cardillo mulai mengalami masalah likuiditas dan
memburuk beberapa bulan kemudian saat hakim membebankan keputusan
$608.000 pada Cardillo untuk menyelesaikan gugatan perdata yang ditujukan
kepada perusahaan. Setelah keputusan hakim tersebut, Raymond Riley
memperingati Rognlien dan Lawrence bahwa hal tersebut termasuk material
sehingga harus dilaporkan kepada SEC di isian form 8-K. Pada surat
memorandum kepada atasannya Riley membahas implikasi yang serius karena
tidak mengungkapkan hal ini ke SEC karena terkait informasi bagi calon investor.
Dalam waktu 10 hari setelah menerima momerandum dari Riley, Rognlinen
menjual 100.000 saham Cardillo ke pasar terbuka untuk menutupi kerugian
perusahaan. Dua minggu kemudian Lawrence mengeluarkan press release
mengungkapkan masalah penyelesaian hukum yang merugikan, namun Lawrence
gagal mengungkapkan jumlahnya serta mengecilkan jumlah kerugian yang
diperkirakan untuk tahun 1985 sebesar 300%.
Menyusul setelah press release Lawrence, Roger Shlonsky menjumpai
Rognlien dan Lawrence. Shlonsky menginformasikan bahwa kerugian Cardilo
dalam press release tersebut terlalu dikecilkan untuk tahun fiskal 1985. Tidak
lama setelah pertemuan tersebut, KMG mengundurkan diri dari auditor
independen Cardillo.

2.3 Epilog
Pada bulan Mei 1987, para kreditor Cardillo memaksa perusahan untuk
menjalani proses kebangkrutan paksa. Pada tahun yang sama, dari hasil
investigasi yang panjang, SEC menyimpulkan bahwa Rognlien, Lawrence dan
Kaye telah melanggar beberapa ketentuan dalam hukum sekuritas federal. SEC

5
mengungkapkan adanya “imposed permanent injunctions” kepada ketiga orang
tersebut. SEC meminta Rognlien untuk mengembalikan $237.000 yang di dapat
dari menjual 100.000 saham di April 1986. Pada Januari 1989, kedua pihak
menyelesaikan masalah ini saat Rognlien setuju membayar SEC $60.000.

3. PEMBAHASAN ETIKA PROFESI DAN STANDAR AUDIT TERKAIT

4. JAWABAN KASUS

6
DAFTAR REFERENSI

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. 2013. Standar Profesional Akuntan Publik.


Jakarta: IAPI.

Knapp, Michael C. 2007. Auditing Cases. Sixth Edition. South-Western:


Thomson.
Gellene, Denise. 1988. The Demise of Cardillo Travel Systems: Bitter Feud
Among Rognlien Family Brings Down Business Empire.
https://www.latimes.com/archives/la-xpm-1988-03-20-fi-2276-
story.html#:~:text=Although%20he%20is%20unknown%20to,the
%20nation's%20largest%20travel%20agencies. Diakses pada 17 Oktober
2020.

Anda mungkin juga menyukai