Anda di halaman 1dari 31

Teori Akuntansi

Bab 9
Biaya

Nama : Isnaini Kurnia R


NIM : 17013008
Masalah Teoretis tentang Biaya

• Biaya berkaitan erat dengan penelusuran kos pada


tahap pembebanan.

• Kos harus dipecah menjadi bagian yang belum habis


(unexpired) yang melekat pada aset dan bagian yang
dibebankan ke perioda sebagai biaya (expired).

• Untuk mengukur laba yang tepat, pendapatan harus


ditandingkan dengan biaya yang secara ekonomik
telah menghasilkan pendapatan tersebut.
1. Aliran
Makna keluar/penurunan
yang terkandung dalamasetberbagai definisi:
2. Operasi utama atau sentral
3. Kenaikan kewajiban
4. Penurunan ekuitas
5. Diukur atau dikaitkan dengan kos
6. Bukan berasal dari transaksi dengan pemilik
7. Untuk menghasilkan pendapatan
Aliran Fisis atau Moneter?

• FASB memaknai biaya sebagai kejadian fisis


karena tia terjadi akibat penyerahan barang atau
jasa.
• Kam (1990) memaknai biaya sebagai kejadian
moneter yaitu perubahan (penurunan) nilai aset,
kewajiban, dan ekuitas. Biaya merupakan aliran
moneter.
• Kam memasukkan perioda sebagai takaran
pengukuran biaya.
Beberapa Istilah yang Berkaitan

1. Kos (cost)
2. Kos terhabiskan (expired cost)
3. Kos takterhabiskan (unexpired cost)
4. Pengeluaran (expenditure)
5. Pengeluaran kas (disebursement)
6. Beban (charges)
7. Kos barang terjual (cost of goods sold)
Biaya versus Rugi

• IAI/IASC tidak mendefinisi rugi (losses) sebagai


elemen yang terpisah dengan biaya (expenses).

• Rugi dicakupi dalam satu definisi biaya (expenses).

• FASB memisahkan biaya dan rugi sebagai elemen


yang berdiri sendiri.
Makna yang terkandung dalam definisi Rugi:

1. Penurunan ekuitas bersih


2. Periferal atau insidental
3. Selain yang dicakupi biaya
4. Selain distribusi ke pemilik atau transaksi yang
berkaitan dengan pemilik

FASB perlu membedakan biaya dan rugi karena sumber rugi


berbeda dengan operasi utama.
Karakteristik Sumber Rugi:

1. Periferal atau insidental


2. Transfer nontimbal-balik
3. Penahanan aset
4. Faktor lingkungan

Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada


untuk membedakan makna biaya dan rugi.
Pengakuan Biaya
Pencatatan jumlah rupiah biaya secara formal ke
dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut
terrefleksi dalam statemen keuangan.

Kriteria:
• Konsumsi manfaat (consumption of benefits)
• Lenyapnya manfaat (loss or lack of benefits)
• Keterhabisan kos (cost expiration)
Kaidah Pengakuan APB

1. Mengasosiasi sebab dan akibat


2. Alokasi sistematik dan rasional
3. Pembebanan arbitrer
Konsep Penandingan

Untuk mendapatkan laba periodik yang bermakna,


pendapatan yang diakui untuk suatu perioda harus
ditandingkan (diasosiasi) dengan biaya yang
dianggap telah menghasilkan pendapatan tersebut.
Saat Pengakuan Biaya

1. Adanya hubungan dengan pendapatan


2. Diakui pada perioda yang sama dengan perioda
diakuinya pendapatan
3. Penandingan didasarkan pada kelayakan
ekonomik
4. Menandingkan tidak berarti mengkompensasi
Asosiasi Sebab dan Akibat
Penyerahan produk menimbulkan pendapatan
sehingga kos yang melekat pada produk yang
diserahkan merefleksi biaya.

Disebut juga penandingan langsung (direct matching)


atau penandingan produk (product matching).

Asumsi/syarat:

• Semua komponen kos (produksi, pemasaran, dan


administratif) dapat dilekatkan pada produk.
Masalah Berkaitan dengan Penandingan Produk

• Identifikasi kos produk


• Produk usang atau musiman
• Barang rusak
• Identifikasi kos nonproduk (tersediaankan atau
tidak)
• Biaya antisipasian
• Imputasi pendapatan
Alokasi Sistematik dan Rasional
Tidak selalu mudah untuk melekatkan semua kegiatan
ke produk. Alokasi sistematik merupakan alternatif.

Argumen:
• Ada hubungan walaupun tidak langsung
• Sulit mencari asosiasi langsung secara fisis
• Penundaan kurang tepat
• Bila regular/normal, terjadi tepat-tanding secara rupiah
sehingga tidak mempengaruhi lab
• Secara teknis suatu kos harus dipecah/dialokasi
Masalah Berkaitan dengan Alokasi Sistematis

• Penangguhan (alokasi antarperioda)


• Kos bergabung (joint cost) dan bersama
(common cost)
• Sarana pemerataan laba
• Pendekatan nonalokasi sebagai alternatif
Masalah Penangguhan Kos
Alokasi sistematik tidak hanya dilakukan antarobjek
tetapi juga antarperioda.

Pada prinsipnya, semua kos merupakan beban


tangguhan (deferred charges). P&L tidak
menganjurkan penggunaan beban tangguhan.

Diperlukan kriteria penangguhan yang jelas.


Kos Bergabung dan Kos Bersama
Kos bergabung
Kos kegiatan
Objek 1
Objek 1 Objek 1 dan 2 menikmati

Objek 2
• titik pisah kegiatan secara gabungan
dan takterpisahkan sampai
titik pisah (split point).
Objek 2

Kos bersama
Kos kegiatan

Objek 1 Objek 1 Objek 1 dan 2 menikmati


kegiatan secara terpisah dan
independen serta tidak ada
titik pisah (split point).
Objek 2 Objek 2

Kos bergabung dan kos bersama menuntut alokasi.


Pendekatan Nonalokasi
Dikemukakan Arthur L Thomas (1987)

Syarat alokasi:
1. Ketertambahan (additivity)
2. Ketakraguan (ketakraguan)
3. Ketepertahankanan (defensibility)

Hanya syarat 1 dan 2 dapat dipenuhi, sehingga alokasi tidak tidak dapat didukung
secara teoretis.
Sanggahan Terhadap Argumen Thomas

1. Objektivitas akuntansi bersifat relatif


2. Kelayakan ekonomik cukup menjadi basis
alokasi
3. Alternatif terhadap penandingan sebab-akibat
4. Adanya berbagai metoda akan mendorong
penyajian yang paling menggambarkan realitas
perusahaan
5. Metoda alokasi tetap valid bila tidak dapat
dibuktikan sebaliknya (prinsip ketersalahan)
Pembebanan Arbitrer

• Basis sebab-akibat atau alokasi sistematik


tidak dapat ditentukan
• Penangguhan tidak layak
• Alasan kepraktisan
• Tidak harus merupakan rugi
Penandingan dan Penyajian Biaya

Produk Pendapatan Produk


Bahan Baku

kos kos kos


Biaya
kos kos
TK langsung product matching
kos kos
kos

Overhead Pemasaran Pemasaran


Biaya
kos kos kos
period matching

Adm./Umum Adm./Umum
Biaya
kos kos
period matching
Lain-lain Lain-lain
Biaya
Kos baru
kos kos
arbitrary matching
Masalah Penandingan Pos-Pos Tertentu

• Sediaan (aliran kos mana yang paling tepat?)


• Fasilitas fisis (apakah makna depresiasi?)
• Tanah (haruskah didepresiasi?)
• Sumber alam (apa basis deplesi?)
• Aset takberwujud (bagaimana diamortisasi?)
Metoda Asosiasi Sediaan

1. Identifikasi khusus
2. Masuk pertama keluar pertama (MPKP)
3. Rata-rata berbobot
4. Sediaan normal
5. Masuk terakhir keluar pertama (MTKP)

Metoda asosiasi mempunyai implikasi terhadap laba.

Metoda MPKP adalah paling logis dalam merefleksi aliran fisis


yang sesungguhnya atau paling sesuai dengan realitas kegiatan
pada umumnya.
Metoda MTKP

• Menandingkan pendapatan sekarang dengan


kos sekarang
• Mengurangi laba dalam kondisi harga menaik
• Di AS, diperbolehkan untuk kepentingan pajak
• Mengundang kritik (tidak sejalan dengan aliran
fisis)
• Mempunyai beberapa variasi
Asosiasi Fasilitas Fisis
Variasi istilah:
• Aset tetap (fixed assets)
• Aset tetap berwujud (fixed tangible assets)
• Aset berwujud (tangible assets)
• Aset operasi (operating assets)
• Aset berumur panjang (long-lived assets)
• Aset jangka panjang (long-term assets)
• Tanah, bangunan, dan perlengkapan (property
plant, and equipment)
• Fasilitas fisis (plant assets).
Depresiasi

• Bagian dari kos fasilitas fisis yang dianggap telah


diserap manfaatnya menjadi biaya perioda.
• Hasil pertimbangan/kebijaksanaan (judgment).
• Alokasi kos secara sistematik dan rasional.
• Secara konseptual tidak berbeda dengan pos
biaya lainnya.
Makna Depresiasi Lain

• Akumulasi dana
• Pemulihan investasi
• Proses penilaian (penurunan nilai ekonomik)
Tanah
• Sebagai tempat (site) usaha dan hak milik
permanen, fungsi tanah bersifat permanen
sehingga tidak didepresiasi.
• Tanah bukan hak milik permanen dapat
didepresiasi.
• Bagian kos tanah yang merepresentasi manfaat
produktif dapat didepresiasi.
• Akuntansi tanah diatur dalam PSAK No. 47.
Aset Takberwujud
• Dari segi asosiasi dengan pendapatan, sama seperti
fasilitas fisis.
• Kos aset takberwujud harus dialokasi secara sistematis
sepanjang umur yuridis/ekonomik.
• Umur ekonomik lebih unggul/layak untuk
mengamortisasi aset takberwujud daripada umur
yuridis.
• Goodwill: melekat pada perusahaan secara
keseluruhan atau melekat pada atribut spesifik?
• Kos organisasi: permanen atau perlu didepresiasi?
SEKIAN & TERIMA KASh

Anda mungkin juga menyukai