Anda di halaman 1dari 1

Ricky Shimadhibrata Iskandar

22170006
COVID-19 & UUD 1945

Dengan dasar UD 1945, negara harus bertindak untuk melindungi masyarakatnya dari hal yang
bisa merusak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Seperti adanya COVID-19 negara mulai
harus bertindak untuk melindungi negara tapi juga harus memperhatikan kondisi
masyarakatnya.
UUD 1945 Pasal 28H Ayat 1 yang berbunyi “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan” dan Pasal 34 Ayat 3 yang berbunyi “Negara bertanggung
jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak”. Bunyi ayat-ayat tersebut mengacu pada kesehatan masyarakat sebagai hal yang paling
utama, seperti yang sudah dilakukan sekarang pemerintah sudah membentuk tim-tim untuk
menanggulangi COVID-19.

Kondisi darurat seperti ini pasti akan terlintas dengan istilah state of emergency. Istilah state of
emergency digunakan dalam Pasal 4 ayat (1) ICCPR yang dimaknai sebagai situasi yang
mengancam terhadap kehidupan bangsa dan keberadaannya. Istilah ini pun diadopsi dalam
UUD 1945 kita seperti di Pasal 12 yang secara lengkap dengan bunyi “Presiden menyatakan
keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-
undang” yang mendorong pemerintahan mengambil langkah meliburkan kantor dan sekolah
minimal dua pekan dan diganti dengan sistim WFH atau Work From Home.

Menurut saya pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat untuk memberlakukan status
bahaya, memberlakukan sistim WFH, sudah membuat tim penanggulangan COVID-19, dan
juga tidak memberlakukan lockdown walaupun cara tersebut tergolong efektif untuk
menghindari penularan virus tersebut. Tetapi balik lagi ke Pasal 34 Ayat 3 kalau pemerintah
harus memberikan pelayanan umum yang layak bagi masyarakat. Memberlakukan lockdown
berarti mengkekang masyarakat untuk melakukan pekerjaannya yang bisa mempengaruhi
kesejahteraan sosial. Balik lagi masyarakat juga harus diberi kebebasan untuk beraktivitas
tetapi juga diberi edukasi tentang virus tersebut agar masyarakat juga mengerti apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan sebagai batas kesadaran diri mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai