Anda di halaman 1dari 2

Dian Prastyaningrum Sunardi

XII IPS 1 / 12

Upaya Pembangunan Desa Leyangan Ungaran Timur

Kabupaten Semarang
1. Pendahuluan
Desa secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta. Desa diambil dari kata deshi
yang memiliki arti tanah kelahiran atau tanah tumpah darah. Desa juga dapat diartikan
sebagai bentuk kesatuan administratif yang terletak luar kota.
Bintarto (1977) mendefinisikan desa demikian : perwujudan geografis yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis, politis dan kultural yang ada di
situ, dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lainnya.
Setiap desa pasti memliki ‘geographical setting’ dan ‘human effort’-nya masing-
masing yang berbeda-beda. Selain itu terdapat unsur geografis yang ikut menentukan
persebaran desa, yaitu : lokasi, iklim, tanah, dan air. Dalam telaah geografi letak desa
sangat penting terhadap daerah-daerah lain. Letak desa dapat menjadi indikator bagi
perkembangan desa tersebut. Desa yang berada pada lokasi strategis memiliki potensi
untuk lebih berkembang dan maju dibandingkan desa yang terletak di daerah terpencil.
Secara historis Kecamatan Ungaran Timur merupakan salah satu dari 19 Kecamatan
yang ada di Kabupaten Semarang yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Ungaran
sehingga menjadi Kecamatan Barat dan Kecamatan Ungaran Timur. Pemekaran
Kecamatan tersebut diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Semarang No 12 tahun 2003
tentang Pembentukan Kecamatan Ungaran Timur, yang meliputi lima kelurahan dan lima
desa yaitu:

1. Kelurahan Beji
2. Kelurahan Gedanganak
3. Kelurahan Sidomulyo
4. Kelurahan Kalirejo
5. Kelurahan Susukan
6. Desa Kalongan
7. Desa Leyangan
8. Desa Kawengen
9. Desa Mluweh
10. Desa Kalikayen.

Peta wilayah Kecamatan Ungaran Timur


Desa Leyangan sendiri merupakan salah satu desa hasil pemekaran Kecamatan
Ungaran Timur. Berdasarkan peta wilayah Kecamatan Ungaran Timur, Desa Leyangan
terletak diantara tiga kelurahan yaitu Kelurahan Kalirejo, Kelurahan Gedang Anak, serta
Kelurahan Beji. Kemudian bersebelahan dengan Desa Kalongan dan berbatasan dengan
Kecamatan Bergas.
Apabila dilihat dari letak, pekerjaan penduduk, sarana dan prasarananya, Desa
Leyangan termasuk dalam kelompok desa swasembada. Desa swasembada adalah desa
yang telah maju. Baik penduduk ataupun lembaga pemerintahan sudah berjalan sesuai
dengan fungsinya dan tentunya didukung dengan sarana dan prasarana yang semakin
berkembang maju. Penduduk Desa Leyangan rata-rata pada usia produktif sudah banyak
memiliki pekerjaan tetap, seperti PNS, pekerja pabrik, pegawai swasta, dan sebagainya.
Anak berusia sekolah juga sudah banyak yang dapat mengeyam bangku pendidikan.
Dengan apa yang telah dimiliki Desa Leyangan saat ini tidak juga membuat berbagai
pihak berhenti untuk menikmati, tetapi mereka terus melakukan segala kegiatan yang
sekiranya mampu membantu kemajuan Desa Leyangan yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Pembahasan
Dalam pelaksaan kegiatan yang bertujuan untuk kemajuan suatu desa diperlukan
adanya suatu pembangunan. Pembangunan merupakan suatu proses pembaharuan yang
berkelanjutan dan terus menerus dari suatu keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang
dianggap lebih baik.
Pembangunan terdiri dari pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik adalah
pembanguan yang dapat di rasakan langsung oleh masyarakat atau pembangunan yang
tampak oleh mata. Pembangunan fisik misalnya berupa infrastruktur, bangunan, fasilitas
umum. Sedangkan pembangunan non fisik adalah jenis pembangunan yang tercipta oleh
dorongan masyarakat setempat dan memiliki jangka waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai