2. RPJMN 2015-2019
3. P2PL
4. PHBS di rumah tangga (3 soal)
9. Penyelenggara jaminan kesehatan tpi g ada option BPJS ( taspen, askes, asabri, jamsostek)
10. Non PBI siapa (bukan pekerja (pmilik prusahaan), pekerja tdk mnrima upah (kang ojek dll), pekerja
penerima upah (pns, kryawan prsahaan)
ATLM
2. Stabilitas sampel (CK), intinya pelajari semua tentang stabilitas sampel pemeriksaan di Laboratorium.
3. Pengawet feses yg bisa untuk fiksasi (formalin 5% utk protozoa 10% utk tlur cacing
https://www.slideshare.net/mobile/pjj_kemenkes/praktikum-1-43574937
8. Syarat wadah sputum (mulut lebar, ttp ulir, plastik, steril tfk mdh pcah)
11. kuman bisa jadi penyebab kemandulan pada wanita, gejala disuria dll. Sifatnya apa? Virulensinya
apa?
kuning kehijauan.
23. Edukasi pasien cara pengumpulan sputum (bisa pagi hari semua 3x jangan makan dulu)
28. Penanganan limbah, (media biakan diapakan? autoklaf 121 C 30 menit trus rendam di desinfektan
Ikatan spigmomanometer dikenakan pada lengan atas dengan tekanan 40 mmHg. Penusukan
bagian lengan bawah kira-kira 3 jari dibawah lipat siku dengan kedalaman tusukan 3mm. di tutul dg
kertas filter setiap 30 detik
33. Cara pengambilan darah
Khusus mikrobiolgi pelajari tentang media transfort, bahan pemeriksaan, stabilitas sampelnya, sama
sifatnya kalo ditanam dimedia.
Kenaikan penduduk menjadi tantangan bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk seluruh negara
di dunia. Indonesia harus memanfaatkan Bonus Demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun
2035 mendatang. Populasi usia produktif pada tahun tersebut tidak lain adalah anak-anak saat ini
yang harus dipelihara kesehatannya.
Kita tanamkan paradigma sehat dalam diri sejak dini. Dengan mempersiapkan sejak dini,
diharapkan pada saat puncak bonus demografi, Indonesia dapat melaju kencang menuju
kemakmuran bangsa, bukan malah menjadi negara yang tingkat dependensi tinggi karena penyakit
kronis yang menimpa sebagian besar penduduk yang seharusnya produktif, sehingga menurunkan
daya saing kita di MEA dan global, ungkap Menkes.
Dalam dua tahun kerja nyata untuk mewujudkan Indonesia Sehat pada pilar pertama, terdapat
beberapa capaian yang telah dicapai, antara lain:
Angka Kematian Ibu turun dari 5.019 Orang pada tahun 2013 menjadi 4.809 Orang pada tahun 2015
Angka Kematian Bayi turun dari 23.703 anak pada tahun 2013 menjadi 22.267 anak pada tahun
2015
Angka Balita yang mengalami Stunting turun dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 29,6% pada
tahun 2015.
Sampai dengan akhir tahun 2016, program pemberian makanan tambahan (PMT) akan
membagikan: 6.122 ton PMT bagi 696.715 Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK); 7.376 ton
PMT bagi 738.883 Balita; dan 856,2 ton PMT bagi 158.550 anak sekolah.
Fasilitas kesehatan primer menjadi soko guru dari pelayanan kesehatan, bukan saja menjadi gate
keeper untuk rujukan tetapi juga membina masyarakat umum untuk mempunyai kemampuan untuk
hidup sehat.
Penguatan layanan kesehatan dengan semangat membangun dari pinggiran, menjadikan sebuah
terobosan untuk pemerataan tenaga kesehataan (Nakes) di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan
Kepulauan (DTPK). Sejak mulai diberangkatkan pada April 2015, telah ditempatkan sebanyak 838
orang dalam Tim Nusantara Sehat di 158 Puskesmas di DTPK.
Pengembangan RS rujukan juga menjadi bagian dari penguatan layanan kesehatan. Tujuannya
adalah agar terjadi pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan menurut kompetensi Faskes
tersebut. Target sasaran s/d 2019 adalah 14 RS rujukan nasional, 20 RS rujukan Propinsi dan 110
RS rujukan regional.
Pelaksanaan JKN cukup menggembirakan. Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, sampai dengan
bulan Oktober 2016 tercatat jumlah peserta JKN sebesar 169,574.010 juta jiwa atau kurang lebih
66,11% dari total penduduk tahun 2016 sebesar 256.511.495 jiwa. Tentunya penambahan cakupan
kepesertaan ini harus diikuti dengan pemenuhan supply side baik sarana prasarana maupun SDM
kesehatan.
Perkembangan lain yang cukup menggembirakan semakin banyak fasilitas kesehatan yang ikut
dalam program JKN. Data dari BPJS Kesehatan sampai dengan Oktober 2016, jumlah fasilitas
kesehatan yang telah bekersama dengan BPJS kesehatan untuk melayanani peserta JKN
berjumlah 25.828 fasilitas kesehatan, yang terdiri dari 20.531 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP), 2.001 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), 2.047 Apotik, 956 Optika dan
256 Laboratorium
Sampai dengan bulan Januari 2016, pelayanan Penyakit katastrofik di era JKN menghabiskan biaya
klaim sebesar Rp 74,3 Milyar dengan pemanfaatan tertinggi pada penderita penyakit Jantung yaitu
905.223 penderita dan biaya klaim sebesar 6,9 T. Berikutnya diikuti oleh kasus kanker sebesar 1,8 T
dan kasus stroke sebesar 1,548 T.
2. Tabung warna 3 soal
3. Pemeriksaanx ivy
4 t4 pngambilan px ivy
5 faal gall
6. Media 3 soal
● Media Transport
Media transport adalah media yang digunakan untuk membawa spesimen dari suatu tempat ke
tempat lain, agar mikroba yang ada di dalamnya (akan diperiksa), tetap terjaga kehidupannya
sehingga memudahkan untuk mendiagnosis atau untuk keperluan lain. Macam-macam media
transport di antaranya Stuart, Amies, Carry and Blair, alkali pepton dan lain-lain. Penggunaan
masing-masing media adalah sebagai berikut:
1. Media Stuart merupakan media yang digunakan untuk media
transport terutama kuman perut (gram negatif). Misal spesimen
yang berasal dari feses.
2. Media Amies merupakan modifikasi dari media stuart, dapat
untuk spesimen dari sekret atau luka, bagus untuk membawa
spesimen dengan kecurigaan gonorrhea
3. Media Carry and Blair merupakan media dengan konsistensi
semi solid, memiliki pH 7,2± 0,2 dengan standar pembuatan
media, merupakan transport umum
4. Media Alkali pepton digunakan untuk kecurigaan bakteri vibri
● Media Selektif
Media pembiakan selektif mendukung pertumbuhan mikroorganisme jenis tertentu dan
menghambat pertumbuhan flora campuran lain. Selektifitas ini diperoleh dengan menambahkan
bahan kimia, pewarna, atau antibiotik pada media. Contoh media ini adalah:
1. Grup A Selective Strep Agar dengan 5% darah domba.
2. Media Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose (TCBS) merupakan media selektif
untuk bakteri Vibrio colera.
3. Media Salmonella & Shigella Agar (SSA), media ini digunakan untuk
menyeleksi bakteri Salmonella dan Shigella
7 TBC 3 soal
8. Urin 5 soal
9 jamur 2 soal
10 bakteri tetanus (racunya) clostridium tetani
tetanospasmin. Racun ini bersifat neurotoksin, yang akan menyerang daerah saraf tepi
(perifer) pada manusia dan menyebabkan kejang otot
11. Phbs Rumah tangga 2 soal
13. uu Bpjs
14 uu jkn
16 uu sjsn
17 rektar swab
20 sterilisasi alat
21 TBC 3 soal
dengan Natrium Hidroksida 4%, aduk selama 2 menit. Tindakan ini dilakukan untuk
- Tambahkan NaCl fisiologis untuk pengenceran dan aduk hingga rata, biarkan 30
menit.
- Dengan menggunakan pipet, ambil ± 2cc suspensi dan masukkan ke dalam media
Ogawa 3%.
- Inkubasi pada suhu 35ºC - 37°C dan hindarkan terkena cahaya matahari.
- Setelah di inkubasi 5 – 7 hari, media yang telah ditanami mulai di baca dan catat hari
boleh di buang.
Awalnya, pemberian karbol fuchsin akan mewarnai semua sel bakteri, baik BTA (tahan asam)
maupun BTTA (tidak tahan asam). Pemanasan bertujuan untuk membuka lapisan lilin dan asam
mikolat yang ada pada dinding sel BTA. Ketika dicelupkan ke asam-alkohol, hanya BTA yang
mempertahankan zat warna. Sementara BTTA melepas pewarna dan jadi tak berwarna. Untuk
mewarnai bakteri BTTA, diberikan pewarna tambahan seperti malasit hijau atau metilena biru.
Sehingga bakteri BTA akan berwarna merah, sementara BTTA berwarna biru atau hijau ketika
diamati dengan mikroskop.
Trus disinfektan sampel tb ? Aku jawab klorin 5% karna gak ada diopsinya hipoklorin 0,5%
https://www.academia.edu/35188308/MATERI_LCS
abu abu
17. Larutan pengawet utk feses yg pya fungsi sbg lar fiksatif ?
pemriksaan bta
25. Larutan yg berfungsi mempertahankan jumlah sel pada sampel cairan tubuh?
26. Perbandingan citrat dan darah?
40mmHg
urin pagi
urin tengah
20 – 25 C : 7 hari,
4 – 8 C : 7 hari,
(- 20) C : 2 bulan
* 20 – 25 C : 7 hari,
4 – 8 C : 7 hari,
(- 20) C : 2 bulan
urin 24 jam
amies 24 jam
40. Pasien keluhan ISK, Vagina mengeluarkan getah, nyeri pada perut, kuman X tsb dpt myebabkan
kemandulan. Apakah sifat kuman tsb?
fastidious (bakteri rewel/perlu media yg lengkap dan baik), rentan panas dan kering
42. Bakteri ini pada tanah tidak inaktif. Jika dibiakan pd media agar darah, koloni ciri khas?
10 cm / 3 jari 1 menit
visi misi, nawacita yang mengarah ke kesehatan, MDGs, gerakan cuci tangan (urutannya), UU kesehatan,
BPJS kesehatan (kalo ga salah BPJS ketenagakerjaan juga disinggung), kapan BPJS didirikan, itu yg masih
sy ingat..
Sampling, urutan sampling, urutan tabung vacutainer, enrichment media untuk bakteri tertentu (ex:
S.aureus hidup di media apa), media transport untuk swab, media transport yg plus enrichment (eh ini
rada2 lupa, mungkin ga ada ya transport yg sekalian enrichment 😂 atau sy yg ga lupa), banyak belajar
bakteriologi..
Terus materi kimia klinik, ex: pemeriksaan CK itu termasuk kinetik atau end-point, suhu inkubasi,
panjang gelombang, kriteria pemeriksaan yang perlu puasa atau ga, edukasi pasien, kriteria sputum yang
baik untuk TB, pewarnaan, media untuk menumbuhkan M.tuberculosis, dll..
Tahun lalu sy kalah poin karena materi yang keluar tentang bakteriologi banyak..♀
Assalamualaikum dan selamat malam... alhamdulillah saya sudah ujian hari ini dan dapat nilai 345
ranking 2... inshaallah lulus ke pemberkasan... mohon doanya 🙂🙏
FR D3 ATLM 12/9/2020
1. manajemen lab
2. tabung yg digunakan untuk lee (gak paham aku)
3. tabung koagulasi
8. poct hemoglobin
9. poct amilase
10. hemostatis
Pokoknya banyak ttg media, bakteri dan penanganan sampel dan limbah..
Kalo kes.umumnya
Nawacita
Rpjmn
Visi misi
Imunisasi dasar
Manfaat kb demografis
Revitalisasi puskesmas
Semangat buat temen2 yang mau ujian... semoga dapat nilai terbaik.
Assalamu'alaikum wr.wb...
Bismillah. Qadarullah. Alhamdulillah nilai saya lebih tinggi dari saingan saya. Terima kasih buat grup dan
teman2 yg sudah berbagi fr disini.
Saya bingung mau membagikan fr apa disini. Karna betul2 fr yg udah dibagikan sebelum2nya memang
itu yg keluar. Teman2 tinggal cari jawaban pastinya.
Revitalisasi pusk
Visi kemenkes
Misi kemenkes
Indikator phbs RT
Yg tidak mempengaruhi ht