Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PASUNDAN

JL. TAMANSARI NO. 6-8 BANDUNG TELP. 4233646


NASKAH SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
MATA KULIAH : Perilaku Keorganisasian dan Kepemimpinan
HARI / TANGGAL : Kamis / 11 Juni 2020
KELAS : 19 MJ A, B, C, D, E, F & G
DOSEN PENGUJI : Dr. Atty Tri Juniarti, SE., MS.
Bayu Indra Setia, SE., MSi.
WAKTU / SIFAT UJIAN : 120 Menit BUKA BUKU
KODE SOAL UJIAN : ELPKKA

Petunjuk Pengerjaan Soal :


1. Tulis terlebih dahulu identitas dan Kode Soal Ujian pada lembar jawaban yang
sudah
di download.
2. Periksa dan bacalah soal-soal dengan saksama sebelum Anda menjawabnya.
3. Kerjakan pada Lembar Jawaban dengan menggunakan pulpen atau ballpoint
yang bertinta hitam/biru.
4. Tuliskan halaman pada kolom halaman, untuk memastikan jawaban berurut
halamannya
5. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah.
6. Setelah selesai mengerjakan, pastikan melakukan scan jawaban tersebut
disertai Kartu Ujian dengan format PDF dengan menggunakan aplikasi
CamScanner atau aplikasi lainnya, dan file yang terkirim hanya satu file (Max
5 Mb) dengan nama file: NRP_KELAS_NAMA LENGKAP_ MATA KULIAH
7. Jika melebihi batas waktu yang ditentukan, sistem akan secara otomatis
tidak dapat diakses
8. Simpanlah Bukti Lembar Jawaban dan jangan hilang.

Baca Kasus di bawah ini dengan seksama dan pahami

PT XL Axiata mengaku tak lagi memusatkan perhatian untuk meningkatkan


banyak pelanggan dan kini lebih berkonsentrasi memaksimalkan layanan yang
berkualitas. Supaya menarik minat banyak orang, kita perlu tingkatkan kualitas,
sekalipun itu harus menaikkan harga. Kalau cuma harga murah dan trafik banyak,
kualitas malah sulit terjaga, ungkap CEO XL Axiata, “Namira” saat sedang berbincang
dengan awak media di Graha XL. Menurut Namira, tidak akan efisien dan berguna
jika hanya mementingkan kuantitas pelanggan dan tetap mempertahankan harga
murah, sebab ia meyakini, hal itu berpotensi merusak kualitas layanan.
Ia juga mengungkapkan dua macam reaksi dari para konsumen terkait
kenaikan harga layanan data yang kini sudah menunjang teknologi 4G LTE menuju
5G. Menurut Namira, reaksi pertama datang dari pelanggan yang mementingkan nilai
tinggi (high value segment), atau mereka yang memang membutuhkan koneksi
mumpuni tanpa permasalahkan harga. Mereka merasa baik-baik saja soal harga
layanan data yang tak lagi murah. Lain halnya dengan jenis pelanggan kedua, yaitu
mereka yang cost-conscious (sadar biaya), sambung Namira. Reaksi kedua yang ia
maksud adalah mereka yang masih sanggup berkompromi dengan koneksi lambat
sedikit asalkan tarifnya tetap murah. Karenanya, Namira menuturkan, perusahaan
memberdayakan brand Axis untuk para pelanggan yang masih ‘perhitungan’ antara
harga dan layanan data.
Axis memang diperuntukan untuk segmen pasar kelas menengah, sedangkan
layanan XL lebih melayani pelanggan yang mengkonsumsi data besar. Sebagai
contoh, kebanyakan pelanggan XL konsumsi datanya sudah di atas 2GB. Kami akan
besarkan Axis, kami sadar tak bisa hanya menggunakan satu brand saja, karena bisa
sangat luas cakupannya. Jadi Axis tak akan kami ‘bunuh’, jelas Namira lagi sembari
tertawa kecil.
Dahulu sebelum di akuisisi, XL dan Axis adalah dua operator seluler yang
bersaing. Awalnya ketika akuisisi ini rampung, XL berniat mematikan merek Axis.
Namun Namira kala itu menyampaikan bahwa brand equity yang mahal dan merek
Axis yang kuat membuat operator ini urung melakukannya. Merek Axis sendiri cukup
mendapatkan tempat di beberapa daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta
kawasan Sumatera menjadi basis pengguna Axis yang kuat. Namira menyatakan,
pihak XL sampai sekarang masih harus meningkatkan brand awareness Axis di
daerah yang belum terjangkau oleh layanan yang ia akuisisi senilai US$ 865 juta itu.

Pertanyaan:

1. Bagaimana persepsi saudara terhadap kasus yang dihadapi PT. XL Axiata di


atas!
2. Layanan apa yang ingin diberikan oleh Perusahaan tersebut kepada
masyarakat? Jelaskan jawaban saudara!
3. Jelaskan, apakah ada hubungan antara cara komunikasi seseorang dengan
kepribadiannya!
4. Jelaskan apa yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan untuk
meningkatkan Brand Awareness di daerah-daerah yang belum terjangkau!

Anda mungkin juga menyukai