Anda di halaman 1dari 8

Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371

Vol. 1, No. 4, Juli 2013, Hal 107- 114

EFEKTIVITAS RADIACWASH SEBAGAI DEKONTAMINAN Tc99m DAN


I131 PADA PERMUKAAN DAERAH KERJA KEDOKTERAN NUKLIR

M. Rizqi Aditya Rahman1, Eko Hidayanto1, Rini Shintawati2


1. Jurusan Fisika Universitas Diponegoro,Semarang
2. Departemen Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler RSUP Dr. Hasan Sadikin,
Bandung
INTISARI
Telah dilakukan penelitian dengan radiacwash sebagai bahan dekontaminan dari
tumpahan Tc99m dan I131 pada tiga permukaan daerah kerja yaitu keramik, kaca dan vinyl
untuk mengetahui efektivitas bahan dekontaminan radiacwash dan mengetahui bahan
permukaan daerah kerja yang penurunan laju kontaminasinya paling cepat.
Sumber Tc99m dan I131 diteteskan pada ketiga permukaan, kemudian radiacwash
diteteskan pada permukaan tersebut. Proses dekontaminasi dilakukan dengan teknik
penyapuan memakai tissue. Laju kontaminasi diukur dengan alat monitor kontaminasi
permukaan.
Sampai tahap proses dekontaminasi kesepuluh, kontaminasi Tc99m pada bahan
permukaan keramik 221,10 cpm, 96,03 cpm pada kaca dan 1713,69 cpm pada vinyl.
Sementara untuk kontaminan I131, pada permukaan keramik 52,14 cpm, 38,94 cpm pada kaca
dan 335,94 cpm pada vinyl. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pembersih radioaktif
radiacwash lebih efektif untuk mengurangi kontaminan I131 pada semua sampel permukaan
daerah kerja. Selain itu didapatkan bahwa permukaan daerah kerja yang paling cepat
mengurangi laju kontaminasi zat radioaktif adalah permukaan kaca.
Kata kunci :dekontaminasi, Tc99m, I131, radiacwash

ABSTRACT
Experiment of radiacwash as decontaminant Tc99m and I131 were done by splashed on
the surface work area of ceramics, glass and vinyl for determining the effectiveness of
radiacwash and material surface work area with fastest on contamination.
Tc99m and I131 were poured on the surface, then radiacwash was also poured on it.
Decontamination process was performed by sweeping technique using tissue. Contaminants
rate was measured using surface contamination monitor.
Until tenth steps of decontamination process, Tc99m contamination on ceramic surface
221.10 cpm, 96.03 cpm on glass and 1713.69 cpm on vinyl. While for I131 contamination, on
ceramic surface 52.14 cpm, 38.94 cpm on glass and 335.94 cpm on vinyl. From the
experiments were found that radiacwash more effective to reduce I131 contaminant on all
surface of work area. It was also found that the surface of glass material is the fastest
material to reduce the radioactive contaminant.
Keywords : decontamination, Tc99m, I131, radiacwash

PENDAHULUAN digunakan untuk mempelajari proses-proses


Akhir-akhir ini penggunaan zat-zat fisiologi, biokimia, patologi dan farmakologi
radioaktif telah mengalami perkembangan dari berbagai jenis obat dengan metode isotop
yang cukup pesat, termasuk di Indonesia. Pada radioaktif.
umumnya zat-zat radioaktif digunakan untuk Pada bidang kesehatan radiasi yang
bidang kesehatan dan khususnya pada bidang menggunakan zat radioaktif, penanganan yang
kedokteran. Teknologi kedokteran nuklir dapat hati-hati dan teliti merupakan suatu hal yang

1
M. Rizqi Aditya Rahman, dkk Efektivitas Radiacwash sebagai Dekontaminan.....

sangat ditekankan. Perlakuan tersebut perlu bila digunakan untuk dekontaminasi tumpahan
ditekankan agar tidak merugikan pasien dan Tc99m-perteknetate [3].
lingkungan sekitar ketika suatu pemeriksaan Fakta yang terjadi di Departemen Ilmu
kesehatan sedang dan telah dilaksanakan. Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler
Pada suatu keadaan, ketika beban kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
meningkat maka faktor keselamatan dan menggunakan radiacwash sebagai bahan
keamanan radiasi menjadi terabaikan dan dekontaminan zat radioaktif permukaan daerah
berakibat pada ketidakhatian dalam kerja. Sumber zat radioaktif yang digunakan di
penanganan suatu sumber radiasi. Dalam hal departemen tersebut adalah Tc99m dan 𝐼131 .
ini bisa saja terjadi suatu cuplikan zat Penggunaan dekontaminan radiacwash
radioaktif secara tidak sengaja mengenai tersebut belum diketahui apakah lebih efektif
permukaan wilayah kerja seorang terhadap kontaminan Tc99m atau I131. Hal ini
radiographer, ahli fisika medik atau dokter membuat penulis ingin melakukan penelitian
radiologi yang sedang bekerja. Membiarkan terhadap cuplikan kontaminan zat radioaktif
ruang kerja penuh dengan tetesan atau Tc99m dan I131 di permukaan daerah kerja
cuplikan zat radioaktif tentu akan sangat kedokteran nuklir (keramik, kaca dan vinyl)
mengganggu kerja dan tidak menguntungkan. yang didekontaminasi menggunakan
Sehingga usaha yang harus dilakukan adalah radiacwash.
mengukur kerja dan mengetahui sejauh mana Pada penelitian ini, kajian dibatasi
tingkat pencemaran zat radioaktif tersebut hanya pada penggunaan dekontaminan
terhadap lingkungan kerja dan kemudian radiacwash untuk mengurangi kontaminasi zat
melakukan suatu teknik penurunan dan radioaktif Tc99m dan I131 pada tiga permukaan
penghilangan kadar zat radioaktif tersebut daerah kerja bagian kedokteran nuklir, yaitu
pada lingkungan kerja. Kedua upaya ini keramik, kaca dan vinyl.
dikenal dengan teknik pengukuran
kontaminasi dan dekontaminasi. DASAR TEORI
Dengan mengetahui tingkat kontaminasi Sumber dan Jenis Radiasi
dan melakukan teknik dekontaminasi maka Sumber radiasi alam ialah sumber
diharapkan daerah atau lingkungan tempat radiasi yang berasal dari benda langit di tata
kerja akan menjadi aman terhadap keberadaan surya dalam bentuk sinar kosmik yaitu partikel
zat radioaktif. Dalam kaitan pelayanan yang energinya tinggi (1017 eV). Dalam
kesehatan radiasi maka akan dapat proses reaksinya dengan atmosfir dan bumi
memberikan rasa aman dan tenang pada pasien maka sinar kosmik menghasilkan radionuklida
yang diperiksa, juga pada pekerja radiasi misalnya hidrogen, berilium dan natrium.
kesehatan yang bekerja. Dan akhirnya akan Tetapi ada juga dibeberapa negara yang
berdampak positif terhadap citra pelayanan memiliki radioaktivitas alam yang lebih tinggi
kesehatan radiasi. dibandingkan negara lain seperti India,
Proses dekontaminasi Tc99m pada bahan Brazilia dan Prancis [4].
permukaan daerah kerja (keramik, kaca dan Dewasa ini banyak sekali unsur
vinyl) menggunakan berbagai macam bahan radioaktif telah berhasil dibuat oleh manusia
dekontaminan (sabun, detergen dan forstex) berdasarkan reaksi nuklir antara nuklida yang
menghasilkan laju cacah kontaminasi yang tidak radioaktif dengan neutron atau
berbeda-beda [1]. Penggunaan radiacwash berdasarkan reaksi nuklir antara nuklida yang
tetap menjadi bahan dekontaminan terbaik tidak radioaktif dengan partikel cepat (dengan
daripada dekontaminan alternatif pada proses menggunakan alat-alat pemercepat partikel,
dekontaminasi Tc99m pada permukaan keramik misalnya akselerator, siklotron). Dalam
[2]. Untuk berbagai bahan permukaan, bahan pemakaiannya, zat radioaktif sering digunakan
pembersih yang tersedia secara komersial sebagai sumber radiasi yang berkekuatan
(radiacwash) memiliki manfaat sedikit atau tinggi (diatas 1kCi) tetapi dengan pelindung
tidak ada sama sekali dibandingkan air biasa yang sangat memadai. Sumber radiasi yang
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 1, No. 4, Juli 2013, Hal 107- 114
banyak digunakan di bidang kesehatan adalah cara, yaitu; pemisahan daerah kerja yang
𝑇𝑐 99𝑚 , 𝐶𝑜60 , 𝐶𝑠137 , 𝐼131 dan dalam bidang sesuai dengan kaidah proteksi radiasi dan
industri adalah 𝐶𝑜60 [5]. ventilasi yang baik dan memadai bagi
pekerjaan yang menggunakan sumber radiasi
Radionuklida 𝑻𝒄𝟗𝟗𝒎 terbuka, melakukan pelatihan bagi personil
Radionuklida Tc99m dihasilkan dengan dalam upaya atau cara untuk memperkecil
pembangkit Mo99- Tc99m yang bisa didapatkan tingkat kontaminasi, mengawasi dan
baik dengan proses fisi U235 di reaktor atau menghindarkan menyebarnya kontaminasi,
dengan penyinaran neutron Mo99 di siklotron: serta metode dekontaminasi, menggunakan
Mo98 (n,γ) Mo99. Tetapi kebanyakan Tc99m pakaian pelindung, misalnya sarung tangan,
yang digunakan pada bidang kesehatan penutup sepatu dan pakaian yang tidak tembus
pembangkitannya melalui suatu batang air, membuat permukaan yang halus dan licin
kromatografi. Zat radioaktif Mo99 disedot dan serta tidak tembus air pada semua permukaan
ditahan di dalam batang alumina dan dicampur tempat kerja dan semua peralatan, memakai
dengan larutan garam saline (larutan garam alat-alat instrumentasi yang benar untuk
penting dalam tubuh yang berada di dalam mendeteksi dan menangani secara efektif
darah atau jaringan). Jumlah alumina yang insiden kontaminasi [8].
dibutuhkan tergantung dari aktifitas spesifik Kontaminasi radioaktif ada yang dapat
ikatan zat radioaktif Mo99 . Digunakannya dengan mudah dibersihkan dan ada pula yang
alumina sebagai bahan karena efisiensi lekat dengan permukaan tempat kerja sebagai
ekstraksi Mo99 berbanding terbalik dengan akibat dari faktor fisika dan kimia.
tebal dari lapisan alumina. Sehingga untuk Kontaminasi yang tak lekat harus dibersihkan,
efisiensi campuran, kadar aluminanya agar tidak mengudara yang pada akhirnya
dibiarkan tetap rendah. Dengan siklotron yang dapat menimbulkan radiasi interna. Tetapi
memproduksi Mo99 kontaminasi yang melakukan dekontaminasi pada kasus
dihasilkan akan rendah, tetapi dengan adanya kontaminasi lekat, mungkin sukar dilakukan.
residu Mo99 akan menurunkan aktifitas Secara ideal semua kontaminasi harus
spesifiknya. Dan yang dihasilkan adalah zat dibersihkan, namun demikian ada beberapa
radioaktif Tc99m yang mempunyai waktu paruh pertimbangan tertentu yang harus dilakukan
cepat (6,02 jam), tidak toksis dan akseptabel untuk menentukan tingkat dekontaminasi yang
untuk tubuh [6]. dibutuhkan [9].
Radionuklida 𝑰𝟏𝟑𝟏 Pada bagian kedokteran nuklir dan
Iodine-131 (𝐼131 ), juga disebut radioterapi, masalah kontaminasi telah
radioiodine adalah sebuah radioisotop penting menjadi semacam prosedur baku teknik
quality assurance pada bagian
dari iodine. 𝐼131 ini mempunyai waktu paruh
radiodiagnostik. Ada dua jenis kontaminasi,
sekitar 8 hari. 𝐼131 diproduksi dari fisi atom-
yaitu kontaminasi tidak tetap yang maksudnya
atom uranium selama operasi reaktor nuklir.
suatu kontaminasi dapat dipindahkan dari
𝐼131 kebanyakan digunakan pada kegiatan
suatu ruangan kerja dengan cara melakukan
medis, salah satunya untuk terapi thyroid
teknik dekontaminasi. Sedangkan kontaminasi
karena waktu paruhnya pendek dan pancaran
tetap adalah yang terjadi pada suatu
beta yang berguna. 𝐼131 sering digunakan di
permukaan kerja dan tidak dapat dipindahkan,
pelayanan kedokteran nuklir, salah satunya di
jadi harus dilakukan teknik dekontaminasi
Bagian Ilmu Kedokteran Nuklir dan
pada permukaan ruang kerja tersebut [10].
Pencitraan Molekuler RSUP Dr. Hasan
Berikut ini adalah standar operasional
Sadikin Bandung [7].
untuk kontaminasi permukaan yang digunakan
Kontaminasi oleh beberapa negara; untuk pemancar beta
Untuk mencegah menempelnya dan gamma melalui tes usap di Jepang 10-6
kontaminasi pada permukaan yang µCi/cm2, di USA 4.5 x 10-6 µCi/cm2, di
terkontaminasi dapat dicapai dengan beberapa Inggris 10-5 µCi/cm2. Standar operasional ini

3
M. Rizqi Aditya Rahman, dkk Efektivitas Radiacwash sebagai Dekontaminan.....

diturunkan dengan anggapan bahwa kadar alat penyemprot tidak boleh digunakan agar
radioaktif tertinggi yang diizinkan dalam tidak terjadi bahaya udara zat radioaktif. Harus
udara dapat tercapai apabila semua debu diperhatikan bahwa personil yang
radioaktif pada permukaan lepas ke udara melaksanakan pekerjaan ini harus mengenakan
[11]. pakaian pelindung lengkap. Setelah perekat
dikelupas, daerah tersebut selanjutnya harus
Dekontaminasi dibersihkan dengan cara seperti yang
Perkakas dan peralatan yang biasa dikemukakan di atas.
digunakan untuk membawa zat radioaktif Metode yang digunakan adalah
harus diperiksa secara teratur untuk metode basah. Pencucian pertama untuk
menentukan tingkat kontaminasinya. Hal itu menghilangkan kontaminasi tidak lekat dan
berguna untuk mengetahui unsur radioaktif bahan berminyak, dengan menggunakan
apa yang cocok untuk ditampung di dalamnya. larutan detergen khusus. Dalam tingkat
Dan apabila terjadi kontaminasi maka tingkat pencucian ini, penggosokkan dilakukan
dekontaminasi yang harus dicapai adalah perlahan-lahan dan bahan penggosok harus
sebesar < 5 µSv/h (kurang dari 5 mikro Sievert sering dibuang dan dianggap limbah
per jam) pada permukaan kerja yang terkena radioaktif. Selanjutnya kontaminasi yang
[12]. tersisa harus dicuci lebih lanjut dengan
Hasil survei kontaminasi akan menggunakan larutan kontaminan pada
menunjukkan daerah-daerah yang harus permukaan bahan tersebut. Sebaiknya larutan
didekontaminasi. Pelaksanaan dekontaminasi dekontaminan dibiarkan menempel agak lama
di daerah yang terkontaminasi harus dilakukan pada daerah terkontaminasi, agar reaksi kimia
sesuai dengan peraturan dan segala usaha dapat membantu proses dekontaminasi.
harus dilakukan agar penyebaran kontaminasi
tidak terjadi. Radiacwash
Cara dekontaminasi yang dipilih akan Radiacwash adalah larutan yang
tergantung pada sifat kontaminasinya, yaitu didesain untuk mengontrol kontaminasi
apakah kontaminasi lekat atau kontaminasi radioaktif dengan cepat dan mengangkat
tidak lekat, dan prosedur terincinya adalah partikel radioaktif dari permukaan dengan
[13]: hanya dua kali tindakan. Yang pertama ialah
Perlengkapan dekontaminasi khusus Radiacwash mengasingkan ion-ion metalik
misalnya penyedot debu yang dilengkapi yang mengkontaminasi permukaan dan
dengan filter khusus dapat digunakan untuk selanjutnya Radiacwash mengangkat dan
membersihkan kontaminasi tidak lekat. Sekali- menyingkirkan partikel kontaminan dengan
kali tidak dibenarkan menyapu debu radioaktif membilasnya menggunakan air. Radiacwash
walaupun tingkat kontaminasinya rendah. memiliki pH netral dimana di dalamnya tidak
Dalam melakukan dekontaminasi hendaknya terdapat phospat, kromat, silikat, enzim-enzim,
harus dilakukan dengan sedikit mungkin borat, aluminat, karbonat, dan isian-isian inert
penggosokan pada permukaan bahan supaya yang bisa mengganggu prosedur analisis [14].
tidak terjadi iritasi. Larutan dekontaminasi
yang mengandung bahan khusus sangatlah METODE PENELITIAN
berguna. Apabila kontaminan yang tidak lekat Dengan menggunakan sarung tangan
jumlahnya banyak maka larutan perekat yang plastik tebal (agar tidak mudah bocor dan
sesuai dan dapat dikelupas bisa digunakan dapat langsung dibuang) dan dengan suntikan
dengan cara dioleskan pada permukaan yang penulis mengambil sampel radioaktif Tc99m.
terkontaminasi tadi. Perekat ini dibiarkan Kemudian sampel dimasukkan ke dalam dose
mengering agar kontaminan menempel calibrator untuk diukur aktifitas radiasinya.
padanya. Setelah itu dapat dilepaskan dari Aktifitas radiasi yang digunakan untuk
tempatnya menempel sehingga kontaminan penelitian adalah ± 1 mCi. Hal ini juga
akan terbawa. Selama melakukan pekerjaan ini dilakukan untuk kontaminan I131.
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 1, No. 4, Juli 2013, Hal 107- 114
Setelah proses persiapan radioaktif Tc99m, Dekontaminan yang digunakan dalam
selanjutnya sampel radioaktif Tc99m yang ada penelitian ini adalah radiacwash (merupakan
di dalam suntikan diteteskan di tengah pembersih kontaminan radiasi paten dari
permukaan bahan seluas 10 cm x 10 cm yang BATAN) sebanyak 1 mL untuk setiap tahapan
akan dikontaminasi. Proses ini dilakukan satu- proses dekontaminasi (sehingga totalnya 10
persatu di setiap permukaan bahan (keramik, mL). Hal ini juga dilakukan untuk kontaminan
kaca dan vinyl). Setelah selesai, dilakukan I131.
pengukuran laju kontaminasi pada bahan
tersebut menggunakan monitor kontaminasi HASIL DAN PEMBAHASAN
permukaan sebanyak tiga kali pengambilan Penelitian ini bertujuan untuk
data. Jarak antara alat monitor kontaminasi mengetahui efektivitas radiacwash sebagai
permukaan dengan permukaan bahan yang bahan dekontaminan zat radioaktif Tc99m dan
terkontaminasi diusahakan sedekat mungkin I131 serta mengetahui laju penurunan
(sekitar 3 cm dari permukaan bahan yang kontaminasi pada ketiga bahan permukaan
terkontaminasi), asal tidak terlalu dekat karena daerah kerja kedokteran nuklir. Pada
dikhawatirkan kontaminasi akan menempel penelitian ini dilakukan pengukuran
pada alat monitor kontaminasi permukaan. Hal penurunan laju kontaminasi permukaan daerah
ini juga dilakukan untuk kontaminan I131. kerja yang telah didekontaminasi
Setelah melakukan proses kontaminasi, menggunakan dekontaminan radiacwash,
selanjutnya diteruskan dengan proses kemudian membandingkan laju penurunan
dekontaminasi. Pertama kali, pada permukaan kontaminasinya pada setiap bahan permukaan
bahan yang telah dikontaminasi zat radioaktif daerah kerja.
Tc99m diteteskan 1 mL radiacwash. Kemudian Perbandingan hasil laju cacahan
dengan menggunakan tissue, dilakukan proses kontaminasi Tc99m pada proses dekontaminasi
penyapuan sebanyak satu kali dengan cara di semua permukaan bahan daerah kerja dapat
melingkar (yaitu dari konsentrasi kontaminasi dilihat pada gambar 1.
rendah ke konsentrasi kontaminasi tinggi / dari 21000
luar ke dalam kemudian diangkat agar
18000
kontaminasi tidak semakin menyebar). Lalu
laju cacah Tc-99m(cpm)

Tc-99m keramik
dilakukan pencacahan laju kontaminasi pada 15000 Tc-99m kaca
permukaan bahan yang sudah didekontaminasi Tc-99m vinyl
12000
dengan menggunakan alat monitor
kontaminasi permukaan sebanyak tiga kali 9000
pengambilan data dengan durasi sesuai dengan
6000
tanda kestabilan angka pada alat tersebut
(sarung tangan plastik dilepas pada saat 3000
melakukan pencacahan dan tissue bekas
0
proses dekontaminasi pertama langsung
2 4 6 8 10
dibuang dan ditempatkan pada sampah limbah
Tahapan proses dekontaminasi
radioaktif khusus serta diganti dengan tissue
baru untuk proses dekontaminasi selanjutnya). Gambar 1 Grafik gabungan laju cacah aktivitas kontaminan Tc99m
Setelah itu dilakukan sapuan berikutnya pada semua permukaan daerah kerja yang telah didekontaminasi
dengan teknik yang sama dan dilakukan menggunakan radiacwash.

pencacahan laju kontaminasi kembali. Proses


Perbandingan penurunan laju cacah
tersebut diulangi sebanyak bahan bahan
kontaminasi Tc99m pada semua permukaan
permukaan yang digunakan (keramik, kaca
menunjukkan grafik yang semuanya menurun,
dan vinyl) masing-masing setiap proses
namun memiliki perbedaan angka. Misalnya
dekontaminasi (10 tahap proses
saat tahap dekontaminasi ke sepuluh, pada
dekontaminasi). Hal ini juga dilakukan untuk
permukaan keramik laju cacah kontaminasinya
kontaminan I131.
adalah 221,10 cpm. Sementara untuk
5
M. Rizqi Aditya Rahman, dkk Efektivitas Radiacwash sebagai Dekontaminan.....

permukaan kaca laju cacah kontaminasinya mengurangi laju cacah kontaminasi di bahan
menunjukkan 96,03 cpm. Pada permukaan permukaan lain (keramik dan vinyl) diperlukan
vinyl setelah melalui tahap dekontaminasi ke tahap proses dekontaminasi yang lebih lama
sepuluh, laju cacah kontaminasinya masih dan dengan menggunakan volume radiacwash
1713,69 cpm. Seperti terlihat pada grafik di yang lebih banyak. Penggunaan volume
atas bahwa proses dekontaminasi Tc99m radiacwash yang lebih banyak tentu akan
menggunakan radiacwash lebih efektif berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan
dilakukan pada bahan permukaan kaca. Untuk oleh rumah sakit untuk melakukan proses
mengurangi laju cacah kontaminasi di bahan dekontaminasi.
permukaan lain (keramik dan vinyl) diperlukan Penurunan laju cacah kontaminasi zat
tahap proses dekontaminasi yang lebih lama radioaktif Tc99m dan I131 pada bahan
dan dengan menggunakan volume radiacwash permukaan daerah kerja dipengaruhi oleh
yang lebih banyak. massa jenis bahan permukaan tersebut. Dari
Perbandingan hasil laju cacahan tabel 1, dapat kita lihat bahwa semakin tinggi
kontaminasi I131 pada proses dekontaminasi di massa jenis bahan permukaan, maka laju
semua permukaan bahan daerah kerja dapat cacah kontaminasi akan lebih cepat
dilihat pada gambar 2. mengalami penurunan. Bahan permukaan
yang paling baik adalah bahan permukaan
8000 kaca.
7000
Tabel 1 Perbandingan proses dekontaminasi
laju cacah I-131(cpm)

6000
terhadap massa jenis bahan permukaan
5000 daerah kerja,
4000 I-131 keramik
I-131 kaca Material Laju cacah kontaminan sampai
3000
I-131 vinyl proses dekontaminasi ke-10
2000 Tc99m I131 ρ(gr/cm3)
1000 Keramik 221.10 52.14 2.04
0 Kaca 96.03 38.94 2.39
2 4 6 8 10 vinyl 1713.69 335.94 1.84
Tahapan proses dekontaminasi
Laju cacah kontaminasi Tc99m dan I131
Gambar 2 Grafik gabungan laju cacah aktivitas pada permukaan keramik menggunakan
kontaminan I131 pada semua permukaan daerah kerja yang telah
didekontaminasi menggunakan radiacwash. dekontaminan radiacwash menunjukkan
penurunan (gambar 3).
Perbandingan penurunan laju cacah 2500
kontaminasi I131 pada semua permukaan
laju cacah kontaminan (cpm)

menunjukkan grafik yang semuanya menurun, 2000


namun memiliki perbedaan angka. Misalnya
saat tahap dekontaminasi ke sepuluh, pada 1500
permukaan keramik laju cacah kontaminasinya Tc-99m
adalah 52,14 cpm. Sementara untuk 1000
I-131
permukaan kaca laju cacah kontaminasinya
menunjukkan 38,94 cpm. Pada permukaan 500
vinyl setelah melalui tahap dekontaminasi ke
sepuluh, laju cacah kontaminasinya masih 0
380,94 cpm. Seperti terlihat pada grafik di atas 2 4 6 8 10
bahwa proses dekontaminasi I131 Tahapan proses dekontaminasi
Gambar 3 Grafik perbandingan efektivitas radiacwash sebagai
menggunakan radiacwash lebih efektif dekontaminan zat radioaktif tertentu pada permukaan keramik
dilakukan pada bahan permukaan kaca. Untuk
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 1, No. 4, Juli 2013, Hal 107- 114
Grafik perbandingan penurunan laju sepuluh, laju cacah I131 selalu di bawah laju
cacah kontaminasi antara Tc99m dan I131 di atas cacah Tc99m. Pada tahap ke dua dekontaminasi
menunjukkan efekvitas radiacwash sebagai I131 menunjukkan laju cacah kontaminasi
dekontaminan zat radioaktif I131 pada 99,33 cpm, sedangkan pada tahap ke dua
permukaan keramik. Terlihat pada tahap proses dekontaminasi laju cacah Tc99m masih
dekontaminasi ke satu sampai ke sepuluh, 545,16 cpm. Laju cacah kontaminasi Tc99m
perbedaan laju cacah kontaminasi yang sangat menunjukkan nilai 96,03 cpm setelah tahap
signifikan. Semisal pada tahap ke dua dekontaminasi ke sepuluh. Sedangkan pada
dekontaminasi I131 sudah menunjukkan laju proses dekontaminasi I131 , laju cacah tersebut
cacah kontaminasi 284,13 cpm, sedangkan sudah bisa dicapai pada tahap ke dua. Ini
pada proses dekontaminasi Tc99m laju cacah menunjukkan tahap dekontaminasi Tc99m
tersebut baru bisa dicapai setelah dilakukan membutuhkan waktu yang lebih lama dan
proses dekontaminasi sampai tahap ke volume radiacwash yang digunakan lebih
sepuluh. Tentu saja tahap dekontaminasi Tc99m banyak dibandingkan dengan proses
131
membutuhkan waktu yang lebih lama dan dekontaminasi I .
volume radiacwash yang digunakan lebih Laju cacah kontaminasi Tc99m dan I131
banyak dibandingkan dengan proses pada permukaan vinyl menggunakan
131
dekontaminasi I . dekontaminan radiacwash menunjukkan
Laju cacah kontaminasi Tc99m dan I131 penurunan (gambar 5).
20000
pada permukaan kaca menggunakan
18000
laju cacah kontaminan (cpm)

dekontaminan radiacwash menunjukkan 16000


penurunan (gambar 4). 14000
12000
5000
10000 Tc-99m
4500
laju cacah kontaminan (cpm)

4000 8000
I-131
3500 6000
3000 4000
2500 2000
Tc-99m
2000 0
1500 I-131 2 4 6 8 10
Tahapan proses dekontaminasi
1000
Gambar 5 Grafik perbandingan efektivitas radiacwash sebagai
500 dekontaminan zat radioaktif tertentu pada permukaan vinyl
0
2 4 6 8 10 Grafik perbandingan penurunan laju
Tahapan proses dekontaminasi cacah kontaminasi antara Tc99m dan I131 di atas
Gambar 4 Grafik perbandingan efektivitas radiacwash sebagai
dekontaminan zat radioaktif tertentu pada permukaan kaca menunjukkan efekvitas radiacwash sebagai
dekontaminan zat radioaktif I131 pada
Grafik perbandingan penurunan laju permukaan vinyl. Terlihat pada tahap
cacah kontaminasi antara Tc99m dan I131 di atas dekontaminasi ke satu sampai ke sepuluh, laju
menunjukkan efekvitas radiacwash sebagai cacah I131 selalu di bawah laju cacah Tc99m.
dekontaminan zat radioaktif I131 pada Penurunan laju cacah kontaminasi I131 sangat
permukaan kaca. Walaupun penurunan laju signifikan dibandingkan dengan kontaminan
cacah kedua zat radioaktif hampir sama, tetapi Tc99m. Pada tahap ke dua dekontaminasi I131
radiacwash pada dekontaminasi permukaan menunjukkan laju cacah kontaminasi 1860,21
kaca masih lebih efektif untuk mengurangi cpm, sedangkan pada tahap ke dua proses
laju cacah kontaminasi I131. Terlihat pada dekontaminasi Tc99m laju cacahnya masih
tahap dekontaminasi ke satu sampai ke 14935,47 cpm. Laju cacah kontaminasi Tc99m

7
M. Rizqi Aditya Rahman, dkk Efektivitas Radiacwash sebagai Dekontaminan.....

menunjukkan nilai 1713,69 cpm setelah tahap Nuclear Medicine Technology, No.4,
dekontaminasi ke sepuluh. Sedangkan pada Vol.38,191-194.
proses dekontaminasi I131 , laju cacah tersebut [4] BATAN, 1995, Sistem Pengukuran Alat
sudah bisa dicapai pada tahap ke dua. Ini Ukur Radiasi, Jakarta, Badan Tenaga
menunjukkan tahap dekontaminasi Tc99m Atom Nasional.
membutuhkan waktu yang lebih lama dan [5] BATAN, 1995, Sistem Pengukuran Alat
volume radiacwash yang digunakan lebih Ukur Radiasi, Jakarta, Badan Tenaga
banyak dibandingkan dengan proses Atom Nasional.
131
dekontaminasi I . Namun pada proses [6 Harbert, J., Rocha, A.F.G., 1984,
dekontaminasi kedua jenis zat radioaktif Textbook of Nuclear Medicine Vol.1,
tersebut di permukaan vinyl sampai pada tahap Philadelphia, Lea & Febiger.
ke sepuluh masih menunjukkan laju cacah [7] http://www.epa.gov/../iodine.html
yang sangat tinggi.
[8] BATAN, 1995, Sistem Pengukuran Alat
Ukur Radiasi, Jakarta, Badan Tenaga
Atom Nasional.
KESIMPULAN
[9] BATAN, 1995, Sistem Pengukuran Alat
Berdasarkan data laju cacah
Ukur Radiasi, Jakarta, Badan Tenaga
kontaminasi hasil penelitian proses
Atom Nasional.
dekontaminasi zat radioaktif Tc99m dan I131
[10] IAEA, 1999, Organization and
pada semua permukaan, bahan dekontaminan
Implementation of a National Regulatory
radiacwash lebih efektif digunakan untuk
Infrastucture Governing Protection
mengurangi kontaminasi I131.
Against Ionizing Radiation and the
Laju penurunan kontaminasi zat
Safety of Radiation Sources, Viena,
radioaktif Tc99m dan I131 dalam proses
International Atomic Energy Agency.
dekontaminasi, paling efektif adalah yang
[11] Akhadi, M., 2000, Dasar – Dasar
dilakukan pada permukaan kaca. Permukaan
Proteksi Radiasi, Jakarta, PT.Rineka
kaca memiliki massa jenis permukaan yang
Cipta.
lebih tinggi daripada permukaan keramik dan
vinyl, sehingga zat radioaktif yang tertinggal [12] IAEA, 1999, Organization and
pada permukaan saat proses dekontaminasi Implementation of a National Regulatory
dapat diminimalkan. Infrastucture Governing Protection
Against Ionizing Radiation and the
DAFTAR PUSTAKA Safety of Radiation Sources, Viena,
[1] Jauhari, A., 1999, Upaya Dekontaminasi International Atomic Energy Agency.
Zat Radioaktif di Permukaan Daerah [13] BATAN, 1995, Sistem Pengukuran Alat
Kerja Ruang Radiologi, Skripsi, Fakultas Ukur Radiasi, Jakarta, Badan Tenaga
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Atom Nasional.
Alam, Universitas Diponegoro, [14] http://www.idb-
Semarang. holland.com/products/8/31_radiac_wash
[2] Tsurayya, G., 2010, Studi Banding .html
Efektivitas Radiacwash Dibanding
Bahan Dekontaminan Alternatif Pada
Ruang Kerja Kedokteran Nuklir, Skripsi,
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Teknologi
Bandung, Bandung.
[3] Ruhman, N., Grantham,V., Martin,C.,
2010, The Effectiveness of
Decontamination Products in the Nuclear
Medicine Department, Journal of

Anda mungkin juga menyukai